Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 1201-1220 of 1518

PERBANDINGAN METODE MFEP DAN SAW DALAM MENENTUKAN TEMPAT WISATA KULINER TERBAIK DI KOTA MEDAN

Marpaung, Rahelya br () 2022

Wisata Kuliner merupakan salah satu kebanggaan kota medan karena memiliki berbagai macam kuliner yang tersedia. Wisata kuliner kini menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh wisatawan ketika mengunjungi suatu kota medan. Namun kurangnya informasi mengenai destinasi wisata kuliner yang akan dikunjungi khususnya dikota medan ini menjadi salah satu permasalahan bagi wisatawan dalam menentukan kriteria wisata kuliner yang cocok bagi wisatawan seperti spot, makanan, fasilitas, wahana dan jarak. Dalam penyelesaian masalah tersebut dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai destinasi wisata kuliner. Sistem pendukung keputusan merupakan salah satu sistem yang dapat di implementasikan kedalam permasalahan tersebut. Dengan sistem pendukung keputusan hal tersebut dapat membantu wisatawan dalam menentukan destinasi wisata kuliner yang akan dikunjungi dengan berdasarkan kriteria yang dibutuhkan. Adapun sistem keputusan ini menggunakan metode MFEP dan SAW serta penerapan aplikasi menggunakan software Visual Basic Net 2010 dengan menggunakan database sql server. Dengan menggunakan penerapan aplikasi Visual Basic Net 2010 berbasis desktop dan sistem keputusan dengan metode MFEP dan SAW penulis akna mengembangkan sistem yang dapat membantu wisatawan dalam menentukan destinasi wisata kuliner berdasarkan keinginan wisatawan dengan berbagai aspek yang telah ditentukan. Kata Kunci : Wisata Kuliner, Sistem Pendukung Keputusan, MFEP, SAW,Wisatawan, Kuliner, Visual Basic Net 2010, Aplikasi Desktop, Database SQL.

PERBANDINGAN METODE MOORA DAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK MENENTUKAN PUPUK TERBAIK PADA TANAMAN KACANG PANJANG

Anmolliza () 2023

Di indonesia banyak masyarakat yang mengkonsumsi kacang-kacangan, jenis kacang- kacangan yang dikonsumsi adalah kacang panjang. faktor penting yang dapat mempengaruhi Pertumbuhan tanaman kacang panjang salah satunya adalah dengan pemberian kecukupan air dan pengunaan pupuk yang tepat. Di daerah kecamatan Batang Kuis khususnya didesa Sugiharjo para petani masih banyak yang kurang memahami dan tidak mengetahui jenis pupuk seperti apa yang tepat untuk digunakan pada tanaman kacang panjang tersebut, karena di era saat ini sangat banyak bermacam-macam produk pupuk, diantaranya adalah pupuk kimia. Metode yang digunakan untuk menentukan alternatif pupuk terbaik pada tanaman kacang panjang menggunakan Metode Moora dan Metode Simple Additive Weighting (SAW) sebagai perbandingan untuk menentukan pupuk terbaik yang akan dipilih dan digunakan para petani dalam pemupukan tanaman kacang panjang tersebut. Output yang dihasilkan dari Perbandingan kedua metode tersebut adalah berupa ranking yang paling maksimal dan dapat dinyatakan sebagai alternatif pupuk terbaik untuk tanaman kacang panjang. Hasil dari perhitungan kedua metode tersebut, alternatif yang mendapatkan nilai tertinggi sebagai alternatif pupuk terbaik adalah Npk Grower dengan hasil akhir Metode Moora adalah 0,1585 dan hasil akhir Metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah 0,9034. Kata Kunci : Tanaman Kacang Panjang, Metode Moora, Metode Simple Additive Weighting (SAW)

PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN 1987 DAN METODE ANALISA KOMPONEN 2002 PADA RUAS JALAN TELUK NIBUNG – PEMATANG PASIR, KOTA TANJUNG BALAI

Harahap, Ihza Rifyal HD () 2023

Ruas Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir merupakan salah satu jalan menuju Kota Tanjung Balai banyak dilalui kendaraan dan mengalami peningkatan volume lalu lintas pada hari libur. Kondisi jalan pada Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir mengalami kerusakan sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan parameter yang mempengaruhi tebal lapis perkerasan dengan membandingkan dua metode yaitu metode Analisa Komponen Standar Konstruksi Bangunan Indonesia (SKBI) 2.3.26.1987 dengan Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt. T – 01 – 2002 – B. Perhitungan diawali dengan menghitung data tanah, menghitung lalu lintas kendaraan dan menghitung tebal perkerasan masing-masing metode. Hasil yang diperoleh dari metode Analisa Komponen 1987 didapat laston 5 cm, batu pecah kelas A 20 cm dan sirtu kelas A 10 cm. Kemudian, metode Analisa Komponen 2002 didapat laston 8 cm, batu pecah kelas A 28 cm dan sirtu kelas A 10 cm. Berdasarkan perbedaan tebal perkerasan lentur jalan, metode Analisa Komponen 2002 lebih tebal dibandingkan metode Analisa Komponen 1987 dikarenakan menggunakan konsep reliabilitas (R). Walaupun metode Analisa Komponen 2002 lebih tebal dan boros secara material, namun memiliki nilai kepercayaan yang tinggi. Oleh karena itu, metode Analisa Komponen 2002 menghasilkan perencanaan konstruksi jalan yang lebih kuat dibandingkan metode Analisa Komponen 1987. Kata Kunci: Jalan, Perkerasan Lentur, Lalu Lintas

PERBANDINGAN PERFORMA MOTOR BAKAR DENGAN MENGGUNAKAN GAS LPG

junaidi, din aswan amran ritonga () 2020

Perkembangan Teknologi dengan jumlah dan pertumbuhan kendaraan bermotor serta konsumsi bahan bakar minyak diIndonesia telah menimbulkan masalah terhadap lingkungan dan penyedian bahan bakar. Permasalahanini makin rumit karena subsidi untuk pengadaannya sudah sangat memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Oleh karena itu harus terus dilakukan upaya komprehensif untuk mencari solusiterbaiknya. Dalam makalah ini dibahas hasil penelitian yang bertujuan untuk mengurangi emisi danmenurunkan konsumsi bahan bakar sepeda motor, dengan mengkonversi penggunaan bahan bakarbensin dengan LPG yang biasa digunakan untuk memasak. Pengujian dilakukan di laboratoriummenggunakan dinamometer chassis untuk membandingkan torsi, daya, tingkat konsumsi bahan bakarserta biaya operasi, padasebuah mesin sepeda motor berkarburator menggunakan bahan bakar bensindan LPG, baik tanpa pengubahan kondisi pengapian maupun dengan mengubah kondisi pengapian. Daripenelitian ini didapatkan bahwa bahan bakar LPG memiliki unjuk kerja yang baik dan dapat digunakansecara langsung tanpa mengubah kondisi pengapiannya. Akan tetapi kinerjanya akan lebih baik jikakondisi pengapiannya disesuaikan. Tingkat konsumsi terbaik LPG adalah 86 km/kg atau senilai Rp.58/kmsedangkan bensin 66 km/l atau Rp.98/km

PERBANDINGAN PERFORMA SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 160 FI MENGGUNAKAN WEIGHT ROLLER STANDARD SEBERAT 19 GRAM DAN WEIGHT ROLLER RACING SEBERAT 12 GRAM BESERTA PENGARUH PREVENTIVE MAINTENANCE PADA CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISSION

Sembiring, Oscar Fredriek () 2022

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perbandingan Performa Sepeda Motor Honda Vario 160 Fi Menggunakan Weight Roller Standard Seberat 19 Gram dan Weight Roller Racing Seberat 12 Gram Beserta Pengaruh Preventive Maintenance Pada Continously Variable Transmission, metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada sepeda motor Honda Vario 160 Fi. Torsi engine yang dihasilkan oleh sepeda motor Honda Vario 160 Fi lebih besar dengan menggunakan weight roller racing seberat 12 gram dengan torsi maksimum sebesar 16,2 Nm pada putaran engine 7000 rpm, sedangkan jika menggunakan weight roller standard seberat 19 gram torsi engine tertinggi yang dihasilkan yaitu 14,5 Nm pada putaran engine 7000 rpm. Daya engine yang dihasilkan oleh sepeda motor Honda Vario 160 Fi lebih besar dengan menggunakan weight roller racing seberat 12 Gram dengan Daya maksimum sebesar 12,4 kw pada putaran engine 8000 rpm, sedangkan jika menggunakan weight roller standard seberat 19 gram Daya engine tertinggi yang dihasilkan yaitu 11,4 kw pada putaran engine 8000 rpm. Maintenance atau rutinitas pada perawatan cvt sangat perlu dilakukan setiap 8000 km / 8 bulan sekali dan pergantian part sering dilakukan setiap 24.000 km / 2 tahun sekali terkecuali jika sepeda motor matic melewati jalanan yang tergenang banjir hendaknya segera melakukan overhaul cvt, karena banyak kasus yang telah terjadi jika melalaikan perawatan cvt, komponen cvt yang paling utama yaitu drive belt sering putus pada saat dikendarai yang mengakibatkan sepeda motor tidak dapat dikendarai. Weight roller standard seberat 19 gram memiliki ukuran 19,95 mm, mengalami pengikisan sebanyak 0,05 mm setelah digunakan dengan jarak tempuh 2000 km, dan weight roller racing seberat 12 gram memiliki ukuran 19,76 mm, mengalami pengikisan sebanyak 0,24 mm setelah digunakan dengan jarak tempuh 2000 km, dengan ukuran standard 19,84 mm – 20,00 mm. KATA KUNCI: CVT, Weight Roller dan Maintenance.

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN PUKESMAS AJIBATA MENGGUNAKAN METODE SNI DAN AHSP ( STUDI KASUS)

Supariadi, Bambang () 2023

ABSTRAK Dalam melakukan perbadingan tentang harga satuan pekerjaan (HSP) dengan menggunakan peraturan SNI 2016 dalam pelaksanaan pembangunan Pukesmas AJIBATA yang terletak di Jln. Pembangunan 2 AJIBATA, Pardemean AJIBATA, Kec, AJIBATA, Kab Toba, Prov Sumetera Utara. Perbadingan dilakukan Dengan menggunkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2021 dengan dilakukan perbadingan antara ke dua analisa yang digunakan dapat terlihat perdingan harga bahan, upah, pada tahun tiap tahun nya dan juga hasil dari perbadingan ke dua analisa tersebut yang dapat menjadi acuan kedepan dalam melakukan pembangunan fasilitas umum lainya. Dalam tahapan ini digunakan data yang di proleh langsung di lapangan dan juga data gambar rencana yang digunakan dalam menghitung semua volume pekerjaan yang akan dilaksanakan. Harga bahan dan upah di setiap daerah sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan proyek maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan harga yang lebih baik sehingga penggunan dana dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Dalam perdingan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2021 didapatkan perbadingan biaya semua item pekerjaan antara ke dua analisa tersebut sebesar 15% yang dimana Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 memiliki biaya sebesar Rp.3.758.157.389,76 dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2021 Rp.4.337.533.610,2, . Dari hasil perdingan ke dua analisa yang digunakan belum termasuk overhead / profit. Kata Kunci: peraturan SNI 2016,(AHSP) 2016 dan (AHSP) 2021

PERBANDINGAN WEIGHT MOVING AVERAGE DAN SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PERAMALAN PERSEDIAAN PRODUK FARMASI

Sari, Novita () 2022

Apotik Satria adalah salah satu usaha penjualan produk obat yang hanya menjual berbagai macam produk farmasi. Apotik Satria sering mengalami kesulitan dalam meramalkan persediaan produk di masa mendatang berdasarkan data yang telah direkam sebelumnya. Peramalan tersebut sangat berpengaruh pada keputusan pemilik Apotik untuk menentukan jumlah produk farmasi yang harus disediakan oleh Apotik. Dalam pengembangan sistem peramalan ini, penulis menggunakan metode peramalan Weighted Moving Average (WMA) dan Single Exponential smoothing (SES). Tujuan dari penelitian ini menerapkan metode Weight Moving Average (WMA) dan Single Exponential Smoothing (SES) untuk mengetahui akurasi metode Weight Moving Average (WMA) dan Single Exponential Smoothing (SES) dengan teknik MSE. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah sistem berbasis website yang dapat melakukan peramalan dan menghasilkan perbandingan nilai antara metode Weight Moving Average dan Single Exponential Smoothing yang dimana pada keseluruhan perhitungan nilai error dengan Mean Square Error (MSE) terdapat 54,95 untuk metode WMA dan untuk metode SES terdapat nilai 40,79, dengan itu metode SES secara keseluruhan melakukan peramalan lebih baik dibandingkan dengan metode WMA. Kata kunci: Peramalan, WMA, SES, Website

Perceived Value, Kepuasan dan Revisit Intention Wisatawan pada Lokasi Wisata

suyar,annisha suvero () 2022

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perceived value dan kepuasan terhadap revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang. Data diperoleh dengan memberikan pernyataan dalam bentuk kuesioner langsung pada responden untuk memperoleh data yang valid. Berdasarkan hasil analisis diketahui perceived value dan kepuasan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn baik secara simultan ataupun secara parsial. Hasil uji Determinasi ditemukan nilai R square sebesar 0,794 hal ini berarti revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn bisa dijelaskan dengan varibel perceived value dan kepuasan sebesar 79,4%, sedangkan sisanya (20,6%) dijelaskan oleh faktor lain diluar model.

Perceived Value, Kepuasan dan Revisit Intention Wisatawan pada Lokasi Wisata

saragih, megasari gusandra (),aditi,bunga (),suyar,annisha suvero () 2022

−Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perceived value dan kepuasan terhadap revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang. Data diperoleh dengan memberikan pernyataan dalam bentuk kuesioner langsung pada responden untuk memperoleh data yang valid. Berdasarkan hasil analisis diketahui perceived value dan kepuasan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn baik secara simultan ataupun secara parsial. Hasil uji Determinasi ditemukan nilai R square sebesar 0,794 hal ini berarti revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn bisa dijelaskan dengan varibel perceived value dan kepuasan sebesar 79,4%, sedangkan sisanya (20,6%) dijelaskan oleh faktor lain diluar model

PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA RUMAH TYPE SEDERHANA MENGGUNAKAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) SNI 2017-2018

Kaisar, Mochammad Val () 2021

Memiliki rumah sebagai tempat tinggal merupakan suatu hal yang penting. Di zaman sekarang ini, memiliki rumah sebagai tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi. Rencana anggaran biaya bertujuan untuk menerapkan total biaya pekerjaan, mengetahui kebutuhan material, mengetahui peralatan dan pekerjaan yang akan dilakukan. Perencanaan Anggaran Biaya pembangunan rumah type sederhana dikawasan Kab. Langkat ini bertujuan untuk meneliti perkiraan harga yang diperlukan untuk membangun suatu rumah yang memiliki type standar dikawasan Kab. Langkat. Pelaksanaan penelitian rencana anggaran biaya berdasarkan harga satuan bahan yang didapat dari pemerintah kab. Langkat. Dalam penyusunan anggaran biaya diperlukan data – data yang mendukung diantaranya rencana gambar kerja, analisa harga satuan, daftar harga satuan bahan dan upah pada daerah Kab. Langkat. Metode yang akan digunakan adalah Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) SNI 2017-2018. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa perhitungan menggunakan Analisa Harga Satuan SNI 2017-2018 memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan Analisa Cipta Karya. Dalam hal ini menunjukkan bahwa dalam perencanaan pembangunan suatu bangunan perlu dilakukan analisa rencana anggaran biaya untuk percapainya efesiensi anggaran yang akan dilakukan. Kata Kunci : Rencana Anggaran Biaya, Analisa harga satuan SNI, Harga Satuan Upah dan Bahan.

PERENCANAAN BAHAN BAKU PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA SINAR SOSRO DELI SERDANG - MEDAN

Stefhanie, Sarah () 2023

Persediaan bahan baku adalah suatu permasalahan yang cukup serius bagi perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Kekurangan bahan baku yang tersedia dapat berakibat terhentinya proses produksi karena habisnya bahan untuk diproses. Akan tetapi terlalu besarnya persediaan bahan baku dapat berakibat terlalu tingginya biaya guna menyimpan dan memelihara bahan tersebut selama penyimpanan digudang. Keadaan terlalu banyaknya persediaan (over stock) ini, ditinjau dari segi finansial atau pembelanjaan merupakan hal yang tidak efektif, disebabkan karena terlalu besarnya barang modal yang menganggur dan tidak berputar. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Perencanaan Bahan Baku Produksi Teh Botol Sosro Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Pada Sinar Sosro Deli Serdang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan jumlah bahan bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dari sesuatu perencanaan produksi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan sekunder. Dan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Perencanaan untuk jumlah bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan minuman Teh Botol Sosro pada periode Januari 2022 - Desember 2022 adalah Gula 5.213.184 kg, Teh Kering 365.329 kg, Air 6.455.592.000 ml, Tutup Botol atau Crown Cork 2.9343.600 pcs, Botol 2.9343.600 pcs, dan Krat 1.222.650 pcs. Dan dari perhitungan ukuran lot dengan menggunakan dua metode Lot Sizing yaitu : metode lot for lot (LFL) dan metode Period Order Quantity (POQ) terlihat bahwa metode dengan ukuran yang bahan baku yang ekonomis dan biaya yang paling minimum yaitu metode Period Order Quantity (POQ) adalah sebesar Rp 1.033.500.’ Kata Kunci : Perencanaan Bahan Baku, Material Requirement Planning (MRP), Lot For Lot, Period Order Quantity.

PERENCANAAN DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) INDUSTRI TAHU KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG

Lumban Gaol, Sabar Eben Ezer () 2024

Industri tahu menjadi salah satu industri rumahan di seluruh Indonesia, salah satunya terletak di Batang Kuis. terdapat banyak industri tahu di Kecamatan Batang Kuis, salah satunya adalah 1 industri di Kecamatan Batang Kuis yaitu milik Ibu Amira, industri tahun memiliki kapasitas produksi kedelai 400 kg/hari dengan total volume air limbah 8.000 L/hari, industri tahu milik Ibu Amira beroperasi selama 9 jam. Mengingat potensi pencemaran limbah cair industri tahu terhadap lingkungan, maka perlu dilakukan pengolahan limbah tahu secara tepat dan benar, tujuan fitoremediasi menggunakan eceng gondok untuk membersihkan lingkungan yang tercemar atau terkontabinasi, seperti air yang berpolusi oleh zat kimia, eceng gondok dapat menyerap, mengurangi, atau memecah polutan dalam air melalui proses fitoremediasi, membantu memulihkan kualitas air dan lingkungan secara alami. Proses menggunakan fitoremediasi tanaman eceng gondok merupakan satu metode yang dipilih untuk mengelolah limbah cair industri tahu, IPAL yang direncanakan terdiri dari bak ekualisasi, bak sedimentasi dan bak fitoremediasi, dan sumur resapan. Estimasi nilai COD dari eflun yang diolah dari IPAL adalah 39,5 mg/L, BOD 20,5 mg/L, dan TSS 22,5 mg/L, dan PH 6. Sesuai dengan Permen LHK No. 68 Tahun 2016, nilai kualitas eflun telah mencapai persyaratan baku mutu. Kata Kunci: Ipal, Fitoremediasi, Eceng gondok

PERENCANAAN DURASI WAKTU PEMBANGUNAN RUMAH TYPE 70

Napitupulu, Patria () 2021

Durasi proyek adalah jumlah waktu yang diperlukan uutuk menyelesaikan seluruh pekerjaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui durasi waktu yang diperlukan untuk mengerjakan setiap item pekerjaan dalam perencanaan pembangunan rumah. Manfaat penelitian ini dapat merencanakan pembangunan rumah dengan estimasi waktu yang telah direncanakan. AHSP SNI Bidang Cipta karya digunakan sebagai kajian untuk menghitung durasi waktu setiap item pekerjaan. Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam penjadwalan kerja, diantaranya metode CPM (critical path method), PDM (precedence diagram method), PERT ( Program Evaluation and Review techque), Network Planning, dan Kurva S, namun metode yang digunakan dalam perencanaan ini yaitu Network Planning dan Kurva S. Lokasi perencanaan dilakukan di kawasan Langkat dan sekitarnya. Dari perhitungan ini didapat hasil durasi yang dibutuhkan untuk membangun rumah dengan type 70 yaitu 91 hari (13 minggu). Kesimpulan yang didapat dari perencanaan ini yaitu waktu penyelesaian setiap aktivitas pada jalur kritis ini sama saja dengan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh aktivitas pada proyek tersebut. Kata kunci : Network Planning, Durasi Waktu, Kurva S

PERENCANAAN JADWAL PERAWATAN MESIN DENGAN METODE RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE) PADA MESIN POTONG BATU BATA

Tarigan, Imanuel Dedi Pradana () 2024

Terhentinya suatu proses di lantai produksi sering disebabkan adanya masalah dalam mesin atau peralatan produksi tersebut, misalnya kerusakan mesin yang tidak terdeteksi selama proses produksi berlangsung, menurunnya kecepatan produksi mesin, lamanya waktu set-up dan adjustment, menghasilkan produk yang cacat. Hal ini tentunya sangat merugikan pihak perusahaan karena selain dapat menurunkan tingkat produktivitas dan efisiensi mesin atau peralatan yang secara langsung mengakibatkan adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat kerusakan tersebut juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen yang diakibatkan tanggal pemesanan tidak terpenuhi. Untuk menjaga kondisi mesin tersebut agar tidak mengalami kerusakan ataupun meminimalkan jenis waktu kerusakannya sehingga proses produksi tidak terlalu lama berhenti, maka dibutuhkannya sistem perawatan dan pemeliharaan mesin atau peralatan yang baik dan tepat sehingga hasilnya dapat meningkatkan produktivitas dan efesiensi mesin atau peralatan dan kerugian yang di akibatkan oleh kerusakan mesin dapat terhindar. Reliability Centered Maintenance (RCM) adalah salah satu program untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan pada semua bidang dengan melibatkan semua pihak, semua departemen dan kelompok semua orang. Dari pengolahan data dapat diperoleh penjadwalan komponen mesin yang optimum untuk 1 tahun kalender penjadwalan. Kata Kunci : Perawatan, RCM (Reliability Centered Maintenance)

PERENCANAAN KAPASITAS DAN WAKTU PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) PADA UMKM MIE AYAM MENTAH

Mulia, Alfi Dwanda Putra () 2023

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada UMKM Kiki Mie ternyata didapat banyak kekurangan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode peramalan terpilih mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -416 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 1209 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan dari metode peramalan terpilih yang kekurangan menjadi berlebih dan bisa di optimalkan untuk meningkatkan permintaan produksi yang tinggi dan mencapai batas maksimal kapasitas waktu dan produksi yang tersedia. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 5 jam / hari dengan 1 shift kerja dengan menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, CRP

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI TAHU PADA HOME INDUSTRY TAHU TEMPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP)

Syam, Aziz Ahmadi () 2021

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada home industry Tahu-Tempe Kembar ternyata didapat banyak kelebihan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode home industry mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -481 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) mengalami pengurangan kekurangan kapasitas waktu sebesar -89 jam / tahun dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 118 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 8 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 4 jam kerja pada satu shift, ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi yaitu dengan membagi jam kerja dari 8 jam menjadi 4 jam kerja dengan shift yang berbeda menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, Peramalan

PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI APOTEK SAMUDERA MEDAN

Chaniago, Alda Febriansyah () 2021

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern membuat persaingan antar UMKM semakin ketat seiringan dengan banyaknya perusahaan persaingan baru yang bermunculan dalam satu lingkup industri yang sama.Salah satu industri yang terus berkembang dan persaingan ketat adalah industri farmasi yaitu apotek. Apotek Samudra adalah perusahan dagang yang bergerak dibidang penjualan obat. Dalam bidang persediaan dimana pada apotek ini belum diterapkannya metode apapun dalam proses perencanaan persediaan obat sehingga memungkinkan terjadinya kekurangan stock (stock out) persediaan atau kelebihan stock (over stock) persediaan.Berdasarkan permasalahan diatas penulis akan meneliti mengenai perencanaan persediaan obat pada Apotek Samudra dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Hasil dari penelitian ini untuk obat dengan ukukran pemasaran paling banyak yaitu Pemesanan sekali pesan obat Betablok sebesar 70 Box dengan frekuensi pemesanan sebanyak 5 kali, dengan Safety Stock Obat Betablok yaitu 131 box, dan untuk total biaya paling banyak yaitu pada obat Cardisan dengan total biaya obat Rp 5.512.125. Kata Kunci: EOQ (Economic Order Quantity), Safety Stock Obat.

PERENCANAAN STRATEGIS DENGAN METODE ANALISIS SWOT DAN VALUE CHAIN PADA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN WILAYAH I SUMATERA

Ginting, Selpida Br () 2024

Selpida Ginting, 222363007, Perencanaan Strategis dengan Metode Analisis SWOT dan Value Chain pada Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah I Sumatera. Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera merupakan Unit Pelaksana Teknis yang mendukung tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup RI. Dalam mencapai tujuan dari pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan khususnya Wilayah I Sumatera, perlu dirancang suatu perencanaan strategis dengan memperhatikan faktor kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats) melalui analisis SWOT dan Rantai Nilai (Value Chain). Dari hasil analisa menunjukkan bahwa dalam menghadapi ancaman eksternal, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah I Sumatera memiliki kekuatan internal yang dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan tugas dan fungsinya dengan melaksanakan penetapan / revisi regulasi sesuai dengan kepentingan lingkungan hidup dan kehutanan, meningkatkan pemanfaatan sarana yang ada untuk menjangkau lokasi yang sulit di akses, meningkatkan kerjasama dengan penegak hukum dan peradilan dalam menyelesaikan suatu permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan, melakukan pengawasan dan pemantauan secara rutin dengan melibatkan masyarakat dan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan penegak hukum kabupaten/ kota. Kata Kunci: Rencana Strategis, Responden, Analisa SWOT, Analisa Value Chain.

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BERDASARKAN SONDERING TEST DAN BORING TEST

Zega, Berkat Harapan () 2024

Pengujian sondir adalah penekanan yang dilakukan untuk menganalisa daya dukung tanah dan mengukur kedalaman lapisan tanah keras atau pendukung yang biasa disebut tanah sondir. Boring Test yaitu pengujian tanah untuk mengetahui kondisi tanah setiap layer hingga sampai ke tanah keras. Standart yang ditetapkan dalam pengujian ini yaitu SPT (Standart Peneteration Test) dengan nilai setiap interval 2,0m. Standart ini mengacu pada ASTM D.1586 dengan berat hammer yang digunakan adalah 63,5 kg dengan tinggi jatuh bebas hammer yaitu 76cm. biasanya, model alat boring yang digunakan memiliki hammer otomatis. Tujuan ini adalah untuk menghitung dan membandingkan kapasitas daya dukung tiang pancang tunggal menggunakan data sondir dan Berdasarkan hasil diatas daya dukung ultimate (Q ult) menggunakan metode Mayerhoff yaitu BH-1 (145.7 ton), BH-2 (145,7 ton), dangkan menggunakan metode Aoki De Alencer yaitu BH-1 (0,9279 ton), BH-2 (0,3307 ton). Kapasitas izin daya dukung tanah (Q izin) menggunakan metode Mayerhoff yaitu BH-1 (58,28 ton), BH-2 (58,28 ton). Sedangkan menggunakan metode Aoko De Alencer yaitu BH-1 (0,37116 ton), BH-2 (0,37116 ton). Berdasarkan hasil dari perhitungan daya dukung dari metode Mayerhoff lebih besar daripada metode Aoki De Alencer, maka metode Mayerhoff lebih efisien dari pada metode Aoki De Alencer. Kata kunci: Pengujian sondir dan boring, daya dukung, kapasitas izin.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA INSES MENURUT UNDANG-UNDANG PERLIDUNGAN ANAK NOMOR 35 TAHUN 2014

Albani, Muhammad Habib () 2021

Anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, dan anak memiliki harkat dan martabat yang melekat sebagai pribadi yang utuh. Anak adalah tunas, potensi, generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis, serta memiliki ciri dan sifat yang menjamin kelangsungan kehidupan bangsa dan negara di masa depan dan agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab. Perlindungan hukum anak diartikan sebagai upaya perlindungan hukum terhadap kebebasan dan hak asasi anak yang berhubungan kesejahteraannya, termasuk bebas dari kejahatan seksual. Dari berbagai karakteristik inses, kasus yang paling banyak terjadi ialah hubungan seksual yang disertai dengan cara kekerasan, ancaman kekerasan, penipuan, penyesatan dan bujuk rayu agar korban menurut dan atau tidak berdaya yang bertujuan perkosaan dan atau pencabulan. Pengaturan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana inses, antara lain: a) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 285, pasal 287 dan pasal 294 ayat (1). b) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dimuat dalam pasal 26, 59A, 64, 66, 69, 71D. Kata Kunci: Anak, Perlindungan Hukum, Peraturan Perundang-Undangan