PERBANDINGAN METODE MOORA DAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK MENENTUKAN PUPUK TERBAIK PADA TANAMAN KACANG PANJANG
Di indonesia banyak masyarakat yang mengkonsumsi kacang-kacangan, jenis kacang- kacangan yang dikonsumsi adalah kacang panjang. faktor penting yang dapat mempengaruhi Pertumbuhan tanaman kacang panjang salah satunya adalah dengan pemberian kecukupan air dan pengunaan pupuk yang tepat. Di daerah kecamatan Batang Kuis khususnya didesa Sugiharjo para petani masih banyak yang kurang memahami dan tidak mengetahui jenis pupuk seperti apa yang tepat untuk digunakan pada tanaman kacang panjang tersebut, karena di era saat ini sangat banyak bermacam-macam produk pupuk, diantaranya adalah pupuk kimia. Metode yang digunakan untuk menentukan alternatif pupuk terbaik pada tanaman kacang panjang menggunakan Metode Moora dan Metode Simple Additive Weighting (SAW) sebagai perbandingan untuk menentukan pupuk terbaik yang akan dipilih dan digunakan para petani dalam pemupukan tanaman kacang panjang tersebut. Output yang dihasilkan dari Perbandingan kedua metode tersebut adalah berupa ranking yang paling maksimal dan dapat dinyatakan sebagai alternatif pupuk terbaik untuk tanaman kacang panjang. Hasil dari perhitungan kedua metode tersebut, alternatif yang mendapatkan nilai tertinggi sebagai alternatif pupuk terbaik adalah Npk Grower dengan hasil akhir Metode Moora adalah 0,1585 dan hasil akhir Metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah 0,9034.
Kata Kunci : Tanaman Kacang Panjang, Metode Moora, Metode Simple Additive Weighting (SAW)
URI :
http://jurnal.unusumbar.ac.id:8090/ojs/index.php/jts/article/view/128
Collections :
Skripsi [1281]
URI :
http://jurnal.unusumbar.ac.id:8090/ojs/index.php/jts/article/view/128
Collections :
Skripsi [1281]
View/Open
Peer Review
Author
AnmollizaZakir, Ahmad