Title
Now showing items 1-40 of 83
RANCANG ULANG MEJA DAN KURSI UNTUK KELAS 1 DI SMK N 3 MEDAN GUNA MENCEGAH KELUHAN MOCULOKELETAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA DAN PAHL & BEITZ
Ritonga, Wahyu Hidayat () 2023Siswa SMKN 3 menggunakan meja dan kursi kurang lebih selama enam jam dalam sehari pada saat proses belajar mengajar ini berlangsung. Jika sikap duduk dari siswa ini tidak benar seperti condoong ke depan atau pijakan kaki yang terlalu tinggi tentu dapat menyebabkan sakit pada pinggang serta sakit pada dengkul. Penelitian ini bertujuan untuk membuat meja dan kursi yang nyaman digunakan oleh siswa SMKN 3 MEDAN serta mengetahui rancangan untuk meja dan kursi yang ergonois sehingga dalam menggunakan meja dan kursi siswa tidak merasakan sakit pada pinggang maupun keluhan lainnya. Penelitian ini menghasilkan rancangan meja dan kursi yang baru Berdasarkan hasil perhitungan didapati hasil dimensi kursi yang baru adalah sebagai berikut : tinggi meja 71,15 cm, Panjang meja 58 cm, lebar meja cm, lebar alas duduk32 cm, Panjang alas duduk 43 cm, tinggi alas duduk 40 cm, tinggi sandaran punggung 54 cm. dimensi tempat tas 10 cm untuk lebar, 40 cm untuk tinggi, 30 cm untuk Panjang. Maka dari itu meja dan kursi yang telah di rancang ulang telah sesuai dengan antropometri siswa-siswi di SMKN 3 MEDAN Kata Kunci : Rancang Ulang, Antropometri, Meja Dan Kursi
ANALISA BIAYA KEGAGALAN TERHADAP KUALITAS MEBEL (FURNITURE) DENGAN METODE COST OF POOR QUALITY DI CV. FAST AKSARA MULTIMEDIA
Rahmadani, Rivi () 2022CV.Fast Aksara Multimedia adalah salah satu usaha dagang dibidang mebel furniture yang memproduksi meja siswa sd, kursi siswa sd, meja guru, kursi guru, lemari arsip dan papan tulis. Dalam proses produksinya masih mengalami berbagai masalah diantaranya banyak pemotongan bahan tidak persisi dalam pengukuranya dan penerimaan bahan baku yang tidak sesuai dengan standart perusahaan. Sehingga menyebabkan adanya produk yang tidak sesuai seperti meja siswa sd dan kursi siswa sd. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah produk yang tidak sesuai serta biaya yang timbulkan akibat produk tersebut dan dapat melakukan perbaikan dan mengurangi produk yang tidak sesuai kenginan perusahan. Dalam hal ini peneliti menggunakan konsep Cost Of Poor Quality dalam menentukan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan biaya eksternal pada usaha mebel furniture. Adapun hasil dari penelitian produk yang sesuai dengan kenginan perusahaan adalah 1.068 unit dengan biaya yang timbul sebesar Rp. 293.350.000. Adapun rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi biaya produk yang tidak sesuai mengurangai persisi dibagian produksi dan menetapkan stadart peneriman bahan baku dan pengedalian kualitas terhadap supplier. Kata Kunci : Kualitas, Cost Of Poor Quality, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Kegagalan Eksternal.
ANALISA JUMLAH PRODUK CACAT UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH PRODUKSI LAMPU HALOGEN DENGAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE DI PT SINAR SANATA ELECTRONYC INDUSTRY
Novansyah, Roby () 2021Di era globalisasi, sektor industri memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kualitas produk semata-mata ditentukan oleh konsumen sehingga kepuasan konsumen hanya dapat dicapai dengan memberikan kualitas yang baik, karena di PT Sinar Sanata Electronic Industry masih banyak terjadi produk cacat yaitu dalam 1 bulan terakhir sebesar 15763 produk cacat dari 157632 total produk jadi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka metode yang cocok untuk mengendalikan mutu produk dan mengurangi jumlah produk yang mengalami defect terkait banyaknya produk cacat adalah dengan menggunakan metode Quality Control Circle (QCC). Setelah dilakukan pengamatan pada proses Quality Control didapatkan 8 sumber defect yang sering terjadi adalah proses Sealing dengan jumlah defect sebanyak 2947 pcs, diikuti sumber defect proses Base cap sebanyak 2594 pcs, penyolderan sebanyak 2484 pcs, Stamp sebanyak 1954 pcs, Pemasangan Filamen sebanyak 1864 pcs, dan Quality Control sebanyak 1563 pcs. Untuk mengurangi cacat produk dibuatlah sebuah SOP yang akan digunakan saat pengecekan produk yang berfungsi sebagai pedoman atau acuan saat melakukan produksi dan cek Quality Control pada produk, agar kualitas pengecekan yang dihasilkan baik dan tidak ada barang defect yang lolos dari pengecekan saat proses Quality Control sedang berjalan. Dan hasil dari perbaikan dengan SOP yang baru terbukti bisa menurunkan persentase total produk cacat dari 10,00% turun menjadi 7,01% dari jumlah produk jadi. Kata Kunci : Quality Control, Produk Cacat, Produk Jadi
ANALISA KELAYAKAN USAHA DI UD. EKA JAYA OPAK DALAM PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI OPAK
Maulana, M. Arif () 2023Opak Singkong adalah makanan camilan sejenis kerupuk yang memiliki rasa yang enak, gurih, dan khas singkong. Usaha pembuatan opak singkong merupakan usaha yang menguntungkan, dalam mendirikan suatu usaha hendaknya dilakukan terlebih dahulu studi kelayakan usaha. Penelitian ini dilaksanakan di UMKM Eka Jaya Opak Jl. Besar Kutalimbaru No. 81 Salam Tani Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Usaha UMKM Eka Jaya Opak. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung kelayakan Usaha aspek Finansial dan SWOT. Hasil penelitian nilai NPV positif yakni sebesar RP. 18.767.918.455, nilai IRR > i (10%) yakni 65%, B/C Ratio > 1 yakni 54,16, PP selama 0,2450 tahun, BEP sebesar Rp. 407.406.193,2, dan ROI sebesar 1775% sehingga dapat dikatakan UMKM Eka Jaya Opak untuk dilakukan investasi dan menjalankan operasional usaha. Startegi pengembangan UMKM Eka Jaya Opak adalah meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan pasar serta memperluas daerah pemasaran, terus menjaga kualitas produk dan melakukan inovasi terhadap produk. Kata Kunci : Analisis SWOT, Studi Kelayakan Usaha, Opak Singkong
ANALISA KONSEP RANCANGAN MESIN SORTIR BIJI KOPI KERING DENGAN SISTEM PENGGERAK ENGKOL
Sirait, Putra Jaya M () 2023Proses penyortiran biji kopi merupakan langkah krusial karena pada tahap ini, biji kopi dipisahkan dari kotoran, serpihan, dan pasir. Penyortiran dilakukan dua kali, sebelum dan setelah memanggang, untuk memastikan biji kopi tetap bagus dan bersih.Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu mesin yang dapat meningkatkan kebersihan dan efisiensi proses penyortiran kopi dengan mempertimbangkan aspek ergonomis. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan meliputi RULA (Rapid Upper Limb Assessment), REBA (Rapid Entire Body Assessment), dan NBM (Nordic Body Map) untuk mengidentifikasi keluhan pekerja. Analisis kuesioner NBM mengungkapkan adanya keluhan di stasiun kerja penyortiran. Skor dari perhitungan REBA adalah 6 pada tabel A, 5 pada tabel B, dan 8 pada tabel C (tinggi), sedangkan skor dari metode RULA adalah 4 pada tabel A, 5 pada tabel B, dan 7 pada tabel C (tinggi). Karena hasil kedua metode menunjukkan skor tinggi dan mengindikasikan perlunya perbaikan postur kerja secara mendesak, maka dirancanglah mesin penyortiran otomatis.Hasil penelitian merekomendasikan pembuatan alat yang dapat mempermudah proses penyortiran biji kopi, sehingga operator dapat bekerja dengan lebih nyaman dan mengurangi risiko cedera.Kata kunci: mesin sortir kopi, perancangan mesin, postur kerja, REBA, RULA
ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT. TORGANDA PKS RANTAU KASAI
Sitorus, Hengky Sandro () 2022Pengukuran kinerja saat ini yang dilakukan oleh PT. Torganda PKS Rantau Kasai adalah metode pengukuran kinerja tradisional yang hanya berfokus pada aspek keuangan sebagai tolak ukur pengukuran kinerja. Namun pengukuran kinerja mengabaikan stakeholder perusahaan yang lain seperti karyawan dan supplier. Performance Prism digunakan untuk desain dan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh beberapa metode antara lain pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap KPI, Scoring System dengan metode Objectives Matrix (OMAX) dan Traffic Light System untuk mengetahui nilai indeks total perusahaan. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada pihak perusahaan serta penyebaran kuesioner terbuka kepada narasumber terpilih dan penyebaran kuesioner AHP (Analytic Hierarchy Process). Hasil analisa pengukuran PT.Torganda PKS Rantau Kasai telah mencapai performa yang diharapkan dengan total indeks 7,1307. Dalam penelitian ini, terdapat 3 stakeholder yaitu investor (kantor pusat) dengan 10 KPI, karyawan dengan 10 KPI dan supplier dengan 10 KPI. Total ada 30 buah KPI sebagai indikator kinerja PT. Torganda PKS Rantau Kasai, ditemukan sebanyak 6 KPI masuk dalam kategori hijau, 16 KPI masuk dalam kategori kuning dan 8 KPI masuk dalam kategori merah. Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Performance Prism, Analityc hierarchy Process, OMAX, Key Performance Indicator
ANALISA STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PADA UMKM KONVEKSI REIHAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA SWOT DAN QSPM
Andreas, Lorenzo () 2023UMKM Konveksi Reihan merupakan sebuah perusahaan home industri yang bergerak di bidang manufaktur tas. Perusahaan ini masih mengalami permasalahan dalam peningkatan penjualan tas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk merumuskan strategi pengembangan usaha sehingga dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan penjualan tas. Pada penelitian ini menggunakan metode SWOT dan QSPM. Metode SWOT merupakan metode yang digunakan untuk menentukan strategi, sedangkan metode QSPM yakni metode yang digunakan untuk menentukan alternafif strategi yang digunakan perusahaan saat ini. Hasil dari penelitian didapat untuk bidang strategi SO fokusnya melakukan pengembangan produk, ST difokuskan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk dan tenaga kerja, WO difokuskan menjalin kemitraan yang solid kepada pihak terkait dan WT difokuskan melakukan promosi yang efektif dan tepat sasaran. Alternatif strategi yang didapat yakni Pengembangan Produk (TAS = 6,350), strategi Integrasi (TAS = 6,290) dan strategi Intensif (TAS = 5,761) Kata kunci : Strategi Bisnis, QSPM, SWOT
ANALISIS BEBAN KERJA DAN PENENTUAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) DI PABRIK TAHU SUMEDANG ABC
MARPAUNG, SERLI AGUSTINA () 2023Pabrik Tahu Sumedang ABC adalah suatu industri yang bergerak dalam bidang pembuatan tahu dan tempe. Pabrik ini berlokasi di Kota Binjai, Sumatera Utara. Jumlah tenaga kerja untuk pembuatan tahu tungku 2 sebanyak 6 orang dan pembuatan tempe sebanyak 3 orang. Pada tahun 2022 terdapat permintaan tahu dan tempe yang tidak dapat dipenuhi oleh pabrik. Salah satu faktor penyebabnya adalah tingginya tingkat beban kerja yang dialami oleh operator. Terdapat stasiun kerja Pabrik Tahu Sumedang ABC yang mengalami ketidakseimbangan antara beban kerja dengan jumlah pekerja yang ada sehingga menimbulkan kelelahan dan denyut nadi yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui beban kerja yang diterima oleh pekerja serta menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal pada bagian pabrik tahu tungku 2 dan pabrik tempe. Berdasarkan hasil perhitungan Cardiovascular Load (%CVL) terdapat pekerja yang memiliki nilai %CVL >30% yaitu operator 1, 2, dan 3 sebesar 37,6%, 32,7%, dan 34% untuk pabrik tahu tungku 2 dan pekerja 1 sebesar 34,5% untuk pabrik tempe. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah tenaga kerja berdasarkan beban kerja menggunakan Workload Analysis (WLA). Pada perhitungan kebutuhan pekerja menggunakan workload analysis terdapat pekerja yang memiliki nilai beban kerja yang berlebih yaitu pekerja 1, 2, 3 untuk pabrik tahu tungku 2 dan pekerja 1 untuk pabrik tempe sehingga diperlukan adanya perbaikan. Rekomendasi penambahan tenaga kerja tahu tungku 2 sebanyak 2 orang sehingga total tenaga kerja tahu tungku 2 menjadi 8 orang dan penambahan tenaga kerja pabrik tempe sebanyak 1 orang sehingga total tenaga kerja menjadi 4 orang. Kata Kunci : Beban Kerja, Jumlah Tenaga Kerja Optimal, Cardiovascular Load, Workload Analysis
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL DIBENGKEL YAMAHA LARIS MOTOR MENGGUNAKAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) DAN METODE DEFENCE RESEARCH AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS)
Andrian, Nuar () 2023Bengkel Yamaha laris motor adalah bengkel yang melayani servis dan perbaikan sepeda motor, adanya tuntutan kerja yang tinggi untuk mencapai target perbaikan. Sehingga menimbulkan resiko dari pekerjaannya, mengakibatkan beban kerja tersendiri bagi mekanik. Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun beban mental. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui beban kerja fisik dan beban kerja mental yang diterima oleh mekanik dibengkel Yamaha Laris Motor dan usulan perbaikan untuk mengurangi beban kerja yang diterima oleh mekanik tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cardiovascular Load (CVL), dan metode Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS). Hasil pengukuran beban kerja fisik menggunakan metode CVL diperoleh nilai tertinggi adalah mekanik 2 dengan nilai 50,717% dengan tingkat pembebanan 2 dengan keterangan “Diperlukan perbaikan”, dan nilai terendah diperoleh mekanik 3 dengan nilai 6,663% dengan tingkat pembebanan 1 dengan keterangan “Tidak terjadi kelelahan”. Sedangkan untuk hasil pengukuran beban kerja mental dari hasil perhitungan metode DRAWS, Beban kerja yang dialami oleh ke-4 mekanik bersifat Overload atau tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 64,895%, menandakan bahwasannya perlu adanya perbaikan sistem kerja untuk melakukan perbaikan sepeda motor. Kata kunci: Beban kerja, Cardiovascular Load (CVL), Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS)
ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA USAHA MANDIRI KERIPIK CABE IKA
SAPUTRA WAHYU () 2024Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Business Model Canvas (BMC) pada Usaha Mandiri Keripik Cabe Ika serta menyusun strategi pengembangan yang tepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan dan analisis data berdasarkan fakta yang ditemukan selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bisnis Usaha Mandiri Keripik Cabe Ika sudah berjalan cukup baik, namun memerlukan pengembangan pada beberapa elemen BMC, yaitu customer relationship, key activities, key partner, dan channel. Strategi pengembangan meliputi perluasan segmen pelanggan melalui promosi dan penjualan di media sosial, peningkatan nilai produk yang telah unggul, serta menjalin kemitraan dengan pelanggan sebagai reseller. Usulan lain mencakup penambahan sumber daya fisik, seperti smartphone, untuk menunjang aktivitas promosi dan penjualan secara daring. Berdasarkan analisis SWOT, Usaha Mandiri Keripik Cabe Ika berada pada kuadran I, yang mencerminkan kondisi pertumbuhan (growth). Strategi yang direkomendasikan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Dari matriks SWOT, diperoleh delapan strategi utama yang dapat mendukung peningkatan daya saing dan pertumbuhan usaha. Kesimpulannya, implementasi BMC dan analisis SWOT memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi pengembangan bisnis Usaha Mandiri Keripik Cabe Ika. Dengan penerapan strategi yang tepat, usaha ini dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan pendapatan, dan mempertahankan nilai produk yang sudah menjadi keunggulan.
ANALISIS DEFECT PADA PROSES PRODUKSI MIE BLOK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA) PADA PT. LESTARI ALAM SEGAR
Sitepu, Mariras () 2022PT. Lestari Alam Segar merupakan sebuah perusahaan industri makanan yang bergerak dalam bidang pembuatan mie instan yang terletak di Jalan Pulau Pinang III Kav. 600-342 E Kel. Saentis Kec. Percut sei Tuan, Kab. Deli Serdang - Sumatera Utara. PT. Lestari Alam Segar memproduksi perhari sekitar 45.000 dus.Tujuan dari permasalahan ini adalah untuk mengendalikan kualitas produk jadi dan mengidentifikasi penyebab penyimpangan kualitas produk dengan menggunakan alat bantu statistik yaitu seven tools (check sheet, histogram, diagram pareto, diagram sebab akibat, scatter diagram, proces flow diagram dan control charts) sehingga dapat mengetahui faktor penyebab kecacatan produk da pencegahan yang akan dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari ke 7 alat pengendalian kualitas yang telah dianalisa dapat diketahui bahwa penyebab penyimpangan kualitas pada PT. Lestari Alam Segar dari sekian banyak kecacatan produk yang terjadi, produk cacat terbanyak adalah Mie Gosong disebabkan oleh 3 faktor yaitu manusia, metode dan mesin serta tindakan pencegahan yang dapat dilakukan dari faktor manusia adalah memberikan arahan dan pengawasan yang ketat serta melakukan pelatihan pada operator. Kata Kunci: Analisis Defect, Proses Produksi, RCA, SPC
ANALISIS IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA PADA PEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DAN HIRARC DI HOME INDUSTRI EMI CRAFT
Garto, Tri () 2022Emicraft adalah perusahaan yang bergerak di bagian industri rumahan. Masalah yang terjadi di industri rumahan Emicraft tentang kecelakaan kerja. Semenjak perusahaan ini berdiri ada beberapa kasus kecelakaan kerja yang terjadi seperti luka tangan pada saat memotong kayu dengan mesin, tangan tertusuk mata bor saat melubangi kayu, debu masuk hidung dan mata, dan tersandung material. Jadi dari permasalahan diatas tentu sangat memungkinkan akan timbulnya resiko tinggi kecelakaan kerja yang dapat mendatangkan kerugian dan menghambat produktivitas industri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) yang digunakan sebagai analisa dari kecelakaan kerja yang terjadi di industri rumahan Emicraft tersebut. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 15 bahaya yang level resikonya sedang, 1 yang level resikonya tinggi dan 1 yang levelresikonya ekstrim. Kata Kunci : Emi Craft, Job Safety Analysis (JSA), Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC)
ANALISIS KEBUTUHAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KERJA DI PT SEN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
Hard, Evin () 2023Penelitian ini menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan karyawan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di PT SEN, sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri oil dan gas. Menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD), penelitian ini bertujuan untuk menerjemahkan keinginan karyawan menjadi atribut teknis yang dapat diimplementasikan oleh manajemen. Melalui survei dan pengumpulan data dari 25 responden, atribut jasa yang diinginkan oleh karyawan telah diidentifikasi, dievaluasi kevalidan dan reliabilitasnya, serta dihubungkan dengan kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa atribut seperti laptop dengan spesifikasi tinggi, ruang kerja yang nyaman, dan dashboard pekerjaan terintegrasi menjadi prioritas utama bagi karyawan PT SEN. Melalui matriks House of Quality (HOQ), kinerja atribut jasa dievaluasi dan nilai target ditetapkan, memandu perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana yang diperlukan. Analisis juga mengarah pada identifikasi atribut yang tidak perlu atau kurang penting bagi karyawan. Kesimpulannya, QFD menjadi pendekatan yang efektif dalam menentukan prioritas pemenuhan kebutuhan karyawan PT SEN. Hasil dari analisis memberikan wawasan yang signifikan untuk mengarahkan manajemen dalam meningkatkan lingkungan kerja dan pelayanan bagi karyawan, dengan fokus pada atribut yang paling diutamakan oleh tim karyawan. Kata kunci : Karyawan, Metode, Produktivitas, Quality Function Deployment
ANALISIS KECELAKAAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN FAULT TREE ANALYSIS DAN HIRARC
Nainggolan, Efrando Ebenezer () 2024Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kecelakaan kerja dan cara mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan roti kacang dengan skala home industry. Data yang di gunakan adalah data ygna diperoleh pada saat penelitian seperti, jumlah kecelakaan kerja, jumlah jam kerja, jumlah jam hilang karyawan dan jenis-jenis kecelakaan kerja pada saat proses produksi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. penelitian kuantitatif diartikan sebagai bagian dari serangkaian investigasi sistematika terhadap fenomena dengan mengumpulkan data untuk kemudian diukur dengan teknik statistik matematika atau komputasi. Data primer yang di gunakan adalah data ygna diperoleh pada saat penelitian seperti, jumlah kecelakaan kerja, jumlah jam kerja, jumlah jam hilang karyawan dan jenis-jenis kecelakaan kerja pada saat proses produksi. Data sekunder yang diperoleh dari pihak perusahaan berupa dokumentasi perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa Metode FTA untuk menganalisa kemungkinan sumber-sumber resiko sebelum kegagalan timbul. Dan HIRARC akan menjadi tahap awal penentuan apa saja yang menyebabkan kecelakaan kerja dan seberapa berbahayanya kecelakaan kerja tersebut terjadi. Hasil pengukuran tingkat frekuensi kecelakaan kerja diketahui bahwa pada tahun 2022 dengan frekuensi 7,49 dan pada tahun 2023 dengan frekuensi 5,70. Hasil tingkat keparahan kecelakaan kerja pada tahun 2022 sebesar 5,99 dan pada tahun 2023 sebesar 4,56. Hal itu berarti tingkat keparahan bekerja dari tahun ke tahun semakin menurun dan akan diikuti meningkatnya produktivitas kerja karyawan. Kata Kunci : Kecelakaan Kerja, Fault Tree Analysis, HIRARCH
ANALISIS KELAYAKAN USAHA HOME INDUSTRI EMI CRAFT DI KOTA MEDAN
Romadon, Muhammad () 2022Analisis kelayakan merupakan langkah awal dalam mengetahui umkm. Usaha Emi Craft bergerak dibidang Industri ekonomi kreatif. Peneliti ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha aksesoris gelang Home Industri Emi Craft di Kota Medan. kriteria metode penilaian investasi yang meliputi Payback Period (PP), Profitability Index (PI) dan Break Event Point (BEP). Berdasarkan hasil Payback Periot (PP) 25 hari untuk waktu pengembalian modal investasi dan nilai Profitability Index (PI) > 1 didapat hasil 14,1 dan hasil break even point (BEP) pada unit sebesar 1.923 pcs dan BEP harga sebesar Rp. 153.840.000. Sehinggah dapat disimpulkan bahwa usaha aksesoris gelang pada Home Industri Emi Craft di Kota medan layak untuk dijalankan. Kata Kunci : Analisis kelayakan, Payback Period, Profitability Index. Break Event Point
ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM BURAS PETELUR DI DESA GUNUNG MERIAH KEC. GUNUNG MERIAH KAB. DELI SERDANG
Salomo, Ade Rae () 2023Pembentukan usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk beternak ayam buras petelur (ayam petelur) di desa Gunung Meriah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini berfokus pada melakukan analisis kelayakan bisnis, dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti aspek hukum, sosial dan budaya, pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, dan aspek keuangan. Pengumpulan data untuk analisis dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil analisis kelayakan menyatakan bahwa usaha ternak ayam buras petelur di Desa Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang layak untuk di jalankan untuk tiap tiap aspek yang telah di pertimbangkan. Melalui aspek finansial diketahui dalam tahun pertama usaha berjalan mengalamai kerugian sebesar Rp. 10.370.000,- dengan rasio R/C 0,91. Ditahun ke dua usaha ternak ayam buras mengalami keuntungan sebesar Rp. 115.540.000,- dengan rasio R/C 1, Secara total dalam dua tahun usaha berjalan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 105.170.000,- dengan rasio R/C 1,42 yang berati usaha ternak ayam buras yang dijalankan selama 2 tahun menguntungkan. Hasil analisis BEP pada usa ternak ayam buras untuk produksi dan penjualan 73.543 butir telur dengan total penjualan sebesar Rp. 220.630.043,- dan lama waktu untuk BEP ialah 1 tahun 6 bulan. Dalam analisis SWOT usaha ternak ayam buras petelur berada pata kuadran pertama dengan strategi yang duterapkan merupakan srategi pertumbuhan yang agresif. dari hasil data penelitian dapat disimpulkan bahwa usaha ternak ayam buras petelur di Desa Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah layak untuk dijalnkan. Kata Kunci : Studi Kelayakan Usaha, aspek hukum, aspek sosial dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan teknologi aspek keuangan, break event poin. Analisis SWOT
ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM PEDAGING DI TERNAK AYAM MITRA POKPHAND
Putra, Rico Mandana () 2023Diketahui bahwa pendapatan yang diperoleh oleh peternak masih belum maksimal sehingga untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi cukup sulit. Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini bagaimana menganalisis faktor produksi, jumlah biaya, pendapatan, efisiensi usaha dan Break Event Point peternakan ayam ras pedaging di ternak ayam mitra pokphand serta bagaimana strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan dari Ternak Ayam Mitra Pokphand untuk kemudian selanjutnya menentukan strategi pengembangan yang tepat dengan memanfaatkan faktor-faktor kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh usaha ternak ini. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang telah didapat di analisis menggunakan analisis deskriptif, analisis usaha dan analisis SWOT menggunakan matriks IFE/EFE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kecilnya pendapatan usaha Ternak Ayam Mitra Pokphand di pengaruhi oleh penerimaan dan biaya produksi. Bagi peternak agar terjadi peningkatan pendapatan maka diharapkan pemilik ternak dapat menekan biaya produksi. Adapun berdasarkan matriks IE analisis SWOT usaha ayam pedaging di Ternak Ayam Mitra Pokphand berada pada Posisi sel IV yang menunjukkan bahwa strategi yang diperlukan untuk usahanya adalah tumbuh dan berkembang (growth and build). Strategi ini menunjukkan bahwa usaha peterrnakan membutuhkan strategi untuk tumbuh lebih baik dan dapat mengembangkan usaha peternakan ayam pedaging menjadi lebih baik. Kata kunci: Ternak Ayam Mitra Pokphand, Analisis Keuntungan, SWOT.
ANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DI UMKM KERIPIK NANTULANG
Abdurrahman, Ilham () 2023UMKM keripik nantulang adalah salah satu UMKM yang bergerak dibidang pembuatan keripik singkong. Produk UMKM keripik nantulang memasarkan keripiknya disekitaran kota medan dan diluar kota medan. Untuk menghasilkan produk UMKM keripik nantulang melibatkan banyak pihak, mulai dari supplier, pihak jasa pengiriman, serta para pekerja. Aktifitas produksi di UMKM yaitu mengolah barang mentah menjadi produk keripik singkong. UMKM keripik nantulang memiliki permasalahan yang berkaitan dengan rantai pasokan UMKM, dimana sampai saat ini sistem manajemen pengukuran kinerja supply chain masih kurang maksimal. Pengukuran yang dilakukan masih bersifat fungsional-based dimana pengukuran dilakukan di masing-masing bagian yang ada diUMKM keripik nantulang. adapun solusi atas permasalahan ini yang diupayakan dengan mengukur dan meningkatkan kinerja rantai pasokan UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah action research. Penyelesaian masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan SCOR (Supply Chain Operations Reference). Dari hasil pengukuran kinerja supply chain dengan menggunakan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) terdapat kategori kuning yang menunjukkan bahwa performansi supply chain UMKM keripik nantulang secara keseluruhan belum mencapai performa yang diharapkan meskipun hasilnya mendekati target yang ditetapkan. Kata Kunci : KPI, SCOR (Supply Chain Operations Reference), Manajemen Supply Chain
ANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN MANAJEMENT DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DI PT. SUMBER JAYA INDAHNUSA COY
Pasaribu, Jekson Priadi () 2022PT. Sumber Jaya Indahnusa COY adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit dengan daerah pemasaran produk dalam dan luar negeri. PT. Sumber Jaya Indahnusa COY memiliki permasalahan yang berkaitan dengan rantai pasokan perusahaan, dimana sampai saat ini sistem manajemen pengukuran kinerja supply chain masih kurang maksimal. Pengukuran yang dilakukan masih bersifat fungsional-based dimana pengukuran dilakukan di masing-masing divisi atau bagian yang ada di PT. Sumber Jaya Indahnusa COY. adapun solusi atas permasalahan ini yang diupayakan dengan mengukur dan meningkatkan kinerja rantai pasokan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah action research. Penyelesaian masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan SCOR (Supply Chain Operations Reference). Dari hasil pengukuran kinerja supply chain dengan menggunakan metode SupplyChain Operation Reference (SCOR) terdapat 28 KPI yaitu 6 KPI untuk perspektif plan, 8 KPI untuk perspektif source, 4 KPI untuk perspektif make, 6 KPI untuk perspektif deliver, dan 4 KPI untuk perspektif return. rata-rata nilai indeks total sebesar 7,42. Berdasarkan traffic light system, nilai indeks tersebut berada pada kategori kuning yang menunjukkan bahwa performansi supply chain PT. Sumber Jaya Indahnusa COY secara keseluruhan belum mencapai performa yang diharapkan meskipun hasilnya mendekati target yang ditetapkan. Kata Kunci : KPI, SCOR (Supply Chain Operations Reference), Manajemen Supply Chain
ANALISIS KUALITAS FRIED CHICKEN HISANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (METODE QFD)
Puspita, Nadia () 2023Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui penyebab penurunan kualitas ayam goreng pada Fried Chicken Hisan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) mengetahui cara meningkatkan kualitas ayam goreng Fried Chicken Hisana dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD).Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode metode Quality Function Deployment (QFD),instrumen penelitian ini ialah berupa kuesioner yang disebarkan kepada para konsumen Hisana Fried Chicken.Dari hasil penelitian berdasarkan metode QFD pada matriks HOQ diketahui bahwa nilai tertinggi parameter teknis pada House Of Quality (HOQ) 124,92 (50,85%) ialah temperatur suhu pada proses penggorengan denga nilai sebesar hal ini dikerenakan pada matriks kolerasi antara atribut kepentingan dengan atribut parameter teknik mempengaruhi banayak atribut seperti tingakat kematangan ayam goreng, tekstur kremes dan aroma ayam goreng serta sangat berpengaruh terhadap hasil akhir jika pada proses ini tidak baik maka hasil akhirnya tidak baik , sedangkan nilai rasio perbaikan atribut pada kondisi ini atribut tingkat kematangan memiliki nilai (0,75) merupakann niali perbaikan yang tinggi diantara atribut yang lain . Hal ini menunjukkan kedua atribut tersebut harus dilakukan perbaikan dan diperhatikan oleh Hisana Fried Chicken .peningkatan kulaitas yang dapat dilakukan pada produk ayam goreng Hisana Fried Chicken yaitu dengan meningkatkan kualitas pada atribut tingkat kematang ayam dengan memperhatikan temperatur suhu pada proses penggorangan karna temperatur suhu sangat berpengaruh banyak atribut seperti tingkat kematangan ayam goreng, tekstur kremes dan aroma ayam goreng serta sangat berpengaruh terhadap hasil akhir jika pada proses ini tidak baik maka hasil akhirnya tidak baik Kata Kunci : Quality Function Deployment (QFD), House Of Quality (HOQ), Hisana Fried Chicken
ANALISIS KURSI RODA SEBAGAI ALAT BANTU PADA PASIEN DISABILITAS DI PUSKESMAS SIKAKAP KEPULAUAN MENTAWAI
Wahyu, Rahmat () 2023Kursi roda (wheel chair) adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mobilitas bagi orang yang memiliki kekurangan seperti orang yang cacat fisik (khususnya penyandang cacat kaki). Kursi roda yang digunakan pasien disabilitas saat ini tidak ergonomis karena pasien tidak nyaman menggunakannya bahkan masih menyebabkan keluhan sakit bagian tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah rancangan kursi roda yang sesuai pasien disabilitas terutama untuk aktivitas kamar mandi. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode EFD, digunakan untuk mengidentifikasi teknis produk berdasarkan persyaratan pengguna dengan menambahkan hubungan baru antara keinginan konsumen dan aspek ergonomi dari produk. Hasil penelitian didapat variabel rancangan kursi roda ergonomis yakni variabel efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien (ENASE), berdasarkan kebutuhan konsumen maka ditambah fasilitas pendukung di kursi roda seperti tempat sabun, tempat tisue, pispot (penampung kotoran), gorden penutup, tabung air (tempat air pembilas) dan bag barang/documen. Kata kunci : Kursi Roda, ENASE, EFD
Analisis Lingkungan Kerja Berdasarkan Tingkat Kebisingan Mesin Produksi Di PT. Grahadura Leidong Prima
Tambun, Jenny Maruli () 2022Penggunaan mesin dan alat kerja yang mendukung proses produksi berpotensi menimbulkan suara kebisingan. Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan. Kebisingan di tempat kerja merupakan bahaya yang berisiko menimbulkan dampak terhadap kesehatan bagi pekerja. Pekerja yang terpajan kebisingan dan tidak diatasi dapat menyebabkan gangguan non-auditory berupa gangguan fisiologis, gangguan psikologis, dan gangguan komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan kebisingan guna meningkatkan kesehatan keselamatan kerja dan mengantisipasi kecelakaan kerja dimana rancangan analisis penelitian ini menggunakan data primer berupa tingkat kebisingan dan hasil wawancara. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa mesin memiliki tingkat kebisingan yang memapari karyawan selama jam kerja melebihi nilai ambang batas, dimana tingkat kebisingan tersebut sebesar 89,7 dB pada sitasiun Sterilizer, 89,6 dB pada stasiun Thresser, sedangkan tingkat kebisingan yang paling besar terdapat pada stasiun Press 92,3 dB. Dengan tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas, dilakukan pengendalian kebisingan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) bagi setiap karyawan. Kata Kunci : Kebisingan, Gangguan Non-auditory, Sound Level Meter
ANALISIS PELAKSANAAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT PABRIK TEH KEBUN BAH
Putra, Luthfi Willyanda () 2022TPM adalah suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di bidang manufaktur suatu perusahaan dengan menggunakan mesin dan peralatan secara rasional dan efisien dengan cara meminimalkan kerusakan besar pada mesin dan peralatan. Objek penelitian ini adalah mesin penggiling daun teh / Open Top Roller. Data yang digunakan adalah data tahun sebelumnya yaitu dari Juli 2021 – Juni 2022, dari hasil perhitungan yang dilakukan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE)) dengan nilai nilai 48,19% – 55,92%. dan nilai OEE terendah terjadi pada bulan Maret 2022 dengan nilai 48,19%, pencapaian ini jauh lebih rendah dibandingkan bulan-bulan lainnya sedangkan target perusahaan yang ditetapkan sebesar 85%. Penurunan nilai OEE dipengaruhi oleh enam faktor kerugian utama antara lain Idling and Minor Stoppages sebesar 34,29% - 45,38%, Reduced speed bernilai sebesar 9,31% - 17,87%, dan Breakdown loss bernilai 34,29% - 45,38%. Dan empat faktor sisanya memiliki nilai kurang dari 10%. Solusi untuk melakukan perbaikan adalah dengan mengimplementasikan seluruh program TPM karena konsep TPM mencakup pemeliharaan mandiri. Kata Kunci :OEE (Overal Equipment Effectiveness), Six Big Losses, TPM (Total Productive Maintenance).
ANALISIS PENGARUH JAM KERJA TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) (Studi Kasus PT. Berlian Eka Sakti Tangguh)
Ray, Rahul () 2022Dalam penelitian ini berisi tentang kajian pengaruh jam kerja terhadap beban kerja mental dengan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Beban kerja merupakan konsekuensi dari kegiatan yang diberikan kepada pekerja, aktivitas pekerja pada dasarnya dapat dibedakan antara aktivitas fisik dan aktivitas mental. Dalam prakteknya beban kerja yang dijumpai merupakan kombinasi antara beban kerja fisik dan beban kerja mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental di bagian 10 stasiun kerja pada bagian produksi di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh. Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yang didasarkan pada persepsi pekerja. Dimensi tersebut adalah beban waktu, beban usaha mental dan beban tekanan psikologis. Hasil perhitungan beban kerja berdasarkan SWAT didapatkan bahwa kategori beban kerja pekerja di bagian produksi berada pada tingkat sedang dan tinggi. Beban kerja yang paling tinggi dialami stasiun palm oil storage (5 pekerja) sebesar 83.71%. Beban kerja yang paling rendah dialami stasiun rebusan (3 pekerja) sebesar 27,36%. Kata kunci : Pengaruh Jam Kerja, Beban Kerja Mental, Shift, SWAT
ANALISIS PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) DI MAJESTIK BAKERY & CAKE SHOP LUBUK PAKAM
Situngkir, Preweli Antonius () 2020Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Produktivitas Karyawan pada Majestik Bakery & Cake Shop Lubuk Pakam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel 20 karyawan yang sudah bekerja selama 1 tahun lebih. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan angket. Teknik analisis yang digunakan analisis deskriptif, analisis jalur (analysis path) dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian Total Quality Management (TQM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku produktivitas kinerja karyawan, diketahui bahwa nilai signifikansi dari ke empat variabel bebas Total Quality Management (TQM) yakni kepuasan pelanggan (X1) = 0,026, pelibatan dan pemberdayaan karyawan (X2) = 0,017, peningkatan mutu berkelanjutan (X3) = 0,031, dan pendidikan dan pelatihan (X4) = 0,035 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa Regresi Struktural Equation Modeling yakni keempat dari variabel bebas Total Quality Management (TQM) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Pekerja (Y). Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary adalah sebesar 0,586 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi ke empat variabel bebas Total Quality Management (TQM) terhadap Produktivitas Pekerja adalah sebesar 58,6% sementara sisanya 41,4% merupakan kontribusi dari variabel –variabel lainnya yang tidak diteliti. Sementara untuk nilai e1 = (1- 0,586) = 0,414. Kata kunci : TQM, Produktivitas, SEM
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PT.PSU PKS TANJUNG KASAU
Dachi, Adi Syaputra () 2024PT. PSU Tanjung Kasau merupakan salah satu BUMD Provinsi Sumatera Utara di bidang pertanian. Produk yang dihasilkan adalah Crude Palm Oil (CPO). CPO mempunyai parameter mutu yaitu kadar asam lemak bebas (FFA), kadar air dan kadar kotoran. Berdasarkan data hasil kualitas produksi CPO pada Bulan Januari dan Februari 2024 masih terdapat beberapa parameter mutu yang melebihi standar yang ditentukan perusahaan. Oleh karena itu untuk mengetahui tingkat mutu, faktor yang menyebabkan penurunan tingkat CPO, dan usulan perbaikannya dilakukan penelitian dengan metode Six Sigma dengan tahapan define, measure, analyze, improve and control (DMAIC). Setelah dilakukan pengolahan, diperoleh nilai DPMO CPO sebesar 676.451,85 dengan nilai sigma 1,04. Kemudian dengan menggunakan diagram pareto diperoleh bahwa kadar air dan kadar asam lemak bebas yang menyebabkan penurunan mutu CPO. Kemudian berdasarkan fishbone diagram diperoleh faktor manusia yang kurang disiplin, faktor material yaitu kualitas TBS yang buruk, dan faktor mesin yaitu kinerja mesin yang kurang optimal serta faktor metode yang tidak sesuai SOP. Usulan perbaikan untuk mengatasi permasalahan yaitu melakukan pelatihan dan evaluasi, menambah pasokan TBS dan memperbaiki infrastruktur, melakukan pemantauan dan perawatan mesin secara berkala, memperbaiki SOP dan menerapkan SOP agar tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan baik. Keywords: CPO, DMAIC, Mutu, Six Sigma
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI DI PABRIK TAHU PAK ABDUL DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN PERIOD ORDER QUANTITY (POQ)
Ramadhan, Surya () 2024Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku kedelai yang diterapkan pada Pabrik Tahu Bapak Abdul dan mengetahui jumlah pesanan persediaan bahan baku kedelai yang ekonomis pada Pabrik Tahu Bapak Abdul. Data yang diolah berupa laporan persediaan pembelian dan pemakaian bahan baku kedelai pada Pabrik Tahu Bapak Abdul selama 1 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat kuantitatif karena penelitian ini berkaitan dengan objek penelitian yaitu pada perusahaan dengan kurun waktu tertentu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan perusahaan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data mengenai masalah pengendalian persediaan bahan baku dengan upaya menekan biaya produksi yaitu menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Period Order Quantity (POQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dapat menghemat biaya jika perusahaan menggunakan metode POQ (Periode Order Quantity) dimana biaya pemesanan lebih rendah dibanding biaya pemesanan menurut metode EOQ (Economic Order Quantity) ataupun metode yang dijalankan perusahaan saat ini. Frekuensi pembelian bahan baku kedelai dengan metode perusahaan lebih banyak dibandingkan metode POQ (Periode Order Quantity). Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode EOQ memperoleh jumlah Quantity yang diorder sejumlah 11.082,01 kg dengan frekuensi pembelian sebesar 7 kali dalam setahun dan Total Cost sebesar Rp 11.384.216, sedangkan perhitungan POQ memperloeh Quantity 3.199,09 Kg, dengan frekuensi pembelian sebanyak 2 kali dalam setahun dan Total Cost sebesar Rp 4.139.971. Kata Kunci : Persediaan Bahan Baku, Biaya Pemesanan, Biaya Pemakaian, Economic Order Quantity (EOQ), Periode Order Quantity (POQ)
ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN FUZZY TOPSIS PADA PT. FLORINDO MAKMUR
Febriansyah, Randika () 2023PT. Florindo Makmur merupakan perusahaan yang mengolah ubi/singkong menjadi tepung tapioka sebagai produk jadi. Kinerja karyawan sangat berpengaruh terhadap produktivitas. Perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki keahlian dan kedisiplinan kerja untuk hasil produksi yang optimal, maka dari itu diperlukan penilain kinerja terhadap karyawan untuk melihat kinerja karyawan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja dan untuk mengetahui cara meningkatkan kinerja karyawan di PT. Florindo Makmur. Data diolah dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy TOPSIS. Kesimpulan hasil dari penelitian ini ialah terdapat 4 kriteria yang akan dijadikan acuan dalam penilaian kinerja karyawan, yaitu kehadiran dengan bobot 0,420932, prilaku kerja dengan bobot 0,106408, kedisiplinan dengan bobot 0,051730 dan kualitas kerja dengan bobot 0,20931. Dari hasil perhitungan karyawan belum memenuhi standart yang ditetapkan karyawan sebesar 80%. Nilai rata-rata yang diperoleh karyawan sebesar 72,6 %. Peningkatan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan memberikan motivasi seperti memberikan rewards dan memberikan pelatihan kedisiplinan terhadap karyawan, selain itu perusahan juga bisa memberikan pendidikan terhadap karyawan untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas yang tentunya akan berdampak terhadap hasil produksi yang optimal. Peningkatan kinerja karyawan dapat juga dilakukan dengan pemberian sanksi yang lebih ketat terhadap karyawan yang melanggar peraturan. Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Analytic Hierarchy Process (AHP), Fuzzy TOPSIS
ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI UD. MARIADI RANGKA
Brando, M. Arrio () 2022UD. Mariadi Rangka adalah suatu usaha yang bergerak dibidang funiture, tepatnya dalam pembuatan rangka sofa.. Untuk hasil produktivitas yang optimal diperlukan karyawan yang mempunyai keahlian dan kedisipilan kerja. Dalam hal ini perusahaan UD. Mariadi Rangka belum menerapkan sistem Penilaian Kinerja, maka dari itu diperlukan penilain kinerja terhadap karyawan untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan seperti promosi jabatan, pemberian bonus, kenaikan upah , dan pemberhentian kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteia yang digunakan dalam penilaian kinerja dan melakukan perangkingan untuk megetahui karyawan terbaik di UD. Mariadi Rangka. Data diolah dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Konsep dasar metode ini adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria. Kesimpulan hasil dari penelitian ini adalah ada 5 bobot kriteria yang akan dijadikan acuan dalam penilaian kinerja karyawan, yaitu kehadiran dengan bobot 30, etika dengan bobot 15, kedisiplinan waktu dengan bobot 20, kualitas kerja dengan bobot 20 , dan kuantitas hasil dengan bobot 15. Dari hasil perhitungan karyawan atas nama Sugeng merupakan karyawan terbaik di UD. Mariadi Rangka dengan nilai Preferensi 89,9. Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Perangkingan, Simple Additive Weighting
ANALISIS PENYEDIAAN TANDAN BUAH SEGAR (TBS) DALAM RANTAI PASOK PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) PADA PT. GRAHADURA LEIDONG PRIMA
HASIBUAN, RINTO ANSELMUS () 2022PT. Grahadura Leidong Prima merupakan Pabrik Pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO dan Inti Sawit. Memiliki kapasitas terpasang sebesar 45 Ton TBS per Jam. Rata- rata penerimaan TBS perhari hanya sekitar 222.17 ton TBS, sedangkan pabrik mampu untuk mengolah hingga 900–1080 Ton TBS perhari. Dari data satu bulan terakhir terlihat bahwa PT. GLP tidak melakukan pengolahan TBS setiap hari. Hal ini dikarenakan kurangnya persediaan bahan baku TBS yang diterima oleh pihak PT. GLP. Supply Chain Management merupakan serangkaian pendekatan yang diterapkan untuk mengintegrasikan pemasok, pengusaha, gudang dan tempat penyimpanan lainnya secara efisiensi. SCM bertujuan untuk membuat seluruh sistem menjadi efisien dan efektif, minimalisasi biaya dari transportasi, dan distribusi sampai inventori bahan baku, bahan dalam proses, serta barang jadi. Tujuan akhir penelitian ini merancang pemenuhan pasokan bahan baku TBS di PT. Grahadura Leidong Prima untuk memenuhi kapasitas pabrik sebesar 45 ton TBS Per Jam berdasarkan proyeksi perhitungan ketersediaan TBS dari kebun pemasok. Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan dari kebun seinduk maka diperlukan kerjasama pengadaaan bahan baku TBS dengan pihak III untuk memenuhi kekurangan dari pihak pemasok kebun sendiri. Dari hasil analisis dan evaluasi terhadap data-data serta ketersediaan TBS, maka dapat diperoleh rancangan pasokan TBS untuk mengolah 6 hari kerja dalam seminggu dengan waktu kerja 20 jam setara dengan utilitas pabrik sebesar 90% sesuai dengan target minimum pengolahan, maka dalam sebulan sebanyak 26 hari kerja. Sehingga Kebutuhan pasokan TBS dalam setahun jika mengolah 317 hari kerja sebanyak 317 x 45 x 20 = 285,300 Ton TBS sedangkan rancangan produksi pada tahun pertama berdasarkan perhitungan sebanyak 301758 Ton, maka terdapat kelebihan sebesar 16,458 Ton setahun. Kata Kunci: Supply Chain Management, Utilitas Pabrik, Tandan Buah Segar, kebun pemasok.
ANALISIS PERBAIKAN SISTEM KERJA SEBAGAI UPAYA MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS MENGGUNAKAN METODE RULA DAN RWL DI CV KOTAMA SHOES
Sahputra, Jaka Perdana () 2022Gangguan kesehatan pada postur tubuh operator saat bekerja memberikan dampak yang signifikan terhadap produktifitas yang dihasilkan dan berpengaruh secara tidak langsung pada nilai efisiensi pekerjaan tersebut. Perbaikan cara kerja, modifikasi mesin atau alat bantu kerja, penataan ulang posisi mesin dan merubah perilaku kerja yang dilakukan dengan segera sesuai rekomendasi hasil analisa RULA dan RWL selain dapat membantu mengurangi potensi gangguan atau cedera pada postur tubuh pekerja dan dapat menghilangkan potensi resiko cedera otot bahkan dapat meningkatkan produktifitas dan moral kerja dari pekerja. Metode RULA digunakan untuk mengestimasi terjadinya risiko gangguan otot skeletal. Sedangkan metode RWL digunakan untuk mengukur beban kerja yang dianjurkan pada tiap proses kegiatan mengangkat beban. Hasil pengukur tingkat risiko ergonomi terhadap keluhan nyeri otot (myalgia) pada pekerja divisi produksi di CV. Kotama Shoes bagian assembling ini didapatkan score 7 untuk postur tubuh tersebut. Berdasarkan skor tersebut, maka postur tubuh bagian assembling berada pada level 4, yaitu sangat beresiko, penanganan lebih lanjut, butuh perubahan secepatnya. Rekomendasi perbaikan yang diberikan untuk mengurangi/ menyelesaikan permasalahan pekerja terhadap keluhan nyeri otot (myalgia) pada bagian produksi di CV. Kotama Shoes adalah merubah gerakan atau postur kerja pada bagian produksi pengolahan sepatu kulit dan beban benda yang direkomendasikan untuk jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan pada bagian assembling adalah maksimal 15,73 kg dengan lifting index sebesar 0,082 kg. Kata Kunci : Ergonomi, Faktor Risiko Kerja, RULA, RWL
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) PADA UMKM EKA JAYA OPAK
Koto, Zul Hamly Yahya () 2023UMKM Eka Jaya Opak merupakan unit usaha yang bergerak di industri pangan dengan bahan baku utamanya singkong, produk dari UMKM Eka Jaya Opak telah dijual dan dipasarkan ke beberapa kota yang terdapat di pulau Sumatra maupun pulau Jawa, permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah pada proses pemesanan bahan baku dan kurangnya persediaan yang mengakibatkan perusahaan harus membeli produk sejenis di usaha terdekat dalam memenuhi permintaan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku pada UMKM Eka Jaya Opak dan mengetahui periode pemesanan yang tepat. Peramalan permintaan dilakukan dengan menggunakan metode Moving Averages dan Exponential Smoothing. Peramalan dengan metode Exponential Smoothing memberikan hasil terbaik dengan nilai MAD = 3073.1, MSE = 13448930 dan MAPE = 8.90%. Setelah itu hasil peramalan dianalisa menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan teknik Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), dan Period Order Quantity (POQ) untuk mengetahui pemesanan bahan baku yang optimal dengan biaya yang minimum. Hasil perhitungan Material Requirement Planning didapatkan hasil yang paling baik yaitu pada teknik Period Order Quantity dengan total biaya sebesar Rp. 2.543.898.000 dibandingkan dengan teknik teknik Lot For Lot dengan total biaya sebesar Rp. 2.548.488.000, sedangkan biaya terbesar yaitu menggunakan teknik Economic Order Quantity dengan total biaya sebesar Rp. 3.059.174.393, karena dengan metode MRP teknik Period Order Quantity menghasilkan biaya yang paling baik itu dapat digunakan sebagai perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku di UMKM Eka Jaya Opak. Kata Kunci : Material Requirement Planning, Lot For Lot, Economic Order Quantity, Period Order Quantity
ANALISIS PERENCANAAN PERAWATAN MESIN STERILIZER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN SIX BIG LOSSES DI PT TORGANDA PKS RANTAU KASAI
Panjaitan, Eka Tino () 2022PT. Torganda PKS Rantau Kasai adalah salah satu pabrik pengolahan..kelapa sawit yang menghasilkan produk crude palm oil (CPO), inti sawit (kernel). Permasalahan yang sering terjadi yaitu kerusakan pada mesin sterilizer. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung efektivitas mesin sterilizer dan memberikan usulan..perencanaan perawatan mesin. Metode yang digunakan adalah metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Six Big Losses untuk menghitung efektivitas mesin dan mengetahui losses apa yang terbesar. Hasil perhitungan nilai..efektivitas mesin sterilizer bulan Mei 2021 sampai dengan April 2022 nilai rata-rata availability..ratio nya yaitu 96,33%, performance efficiency 64,40%, dan rate of quality product 100%. Jadi nilai Overall.Equipment Effectiveness (OEE) yaitu 62,04%. nilai ini masih dibawah standar world oee yang telah ditentukan yaitu 85%. Nilai six big losses yang berpengaruh terbesar terhadap turunnya efektivitas mesin sterilizer adalah reduced speed losses yaitu sebesar 82,46%. Usulan perencanaan perawatan yang dilakukan adalah Meningkatkan perawatan mesin sterilizer secara harian, mingguan dan bulanan, Menerapkan perawatan preventif dan korektif pada mesin sterilizer, Melakukan Inspeksi secara berkala pada mesin sterilizer. Kata Kunci : Sterilizer, Efektivitas Mesin, OEE, Six Big Losses, Reduced Speed Losses.
ANALISIS POSTUR KERJA PADA BAGIAN PENGUPASAN DAN PENCUCIAN UBI DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) STUDI KASUS UMKM EKA JAYA OPAK
Sriwanto, Bagas () 2023Opak Singkong adalah makanan camilan sejenis kerupuk yang memiliki rasa yang enak, gurih, dan khas singkong. Dalam proses pembuatan opak singkong ada aktivitas pengupasan kulit singkong dan pencucian singkong yang sudah dikupas, diman kedua aktivitas tersebut pekerja melakukan dengan postur tubuh janggal yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja yakni musculoskeletal disorders. Penelitian ini dilaksanakan di UMKM Eka Jaya Opak Jl. Besar Kutalimbaru No. 81 Salam Tani Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko dan level tindakan dari pekerjaan pengupasan dan pencucian ubi dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment). Hasil perhitungan postur kerja dengan metode REBA postur tubuh operator pada aktivitas pengupasan ubi pada skor 8 yang berarti pada level 3 dan untuk aktivitas pencucian ubi pada skor 9 yang berarti berada pada level 3 juga, hal ini perlu diberikan tindakan perbaikan guna mencegah penyakit akibat kerja. Rekomendasi perbaikan pada aktivitas pengupasan dan pencucian ubi adalah dengan memberikan rancangan fasilitas kerja berupa meja dan kursi kerja untuk aktivitas pengupasan ubi dan kerajang pencucian ubi yang digerakan dengan motor penggerak guna meminimalkan penyakit akibat kerja yakni gangguan musculoskeletal. Kata Kunci: Musculoskeletal Disorder, REBA, Opak Singkong
ANALISIS PROCESS CAPABILITY MENGGUNAKAN METODE DMAIC PADA PRODUKSI ALUMINIUM INGOT DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (INALUM)
Hendrawan S, Yusuf Arlyn () 2022Aluminium Ingot merupakan produk utama yang diproduksi oleh PT Inalum (Persero). Seiring berjalannya proses produksi, terdapat permasalahan pada standar mutu produk aluminium Ingot G1, produksi Aluminium ingot G1 masih terdapat kecacatan produk, sehingga PT Inalum (Persero) perlu melakukan perbaikan-perbaikan pada proses produksi, Tujuan penelitian ini adalah melakukan perbaikan proses produksi agar mengurangi tingkat kecacatan produk Aluminium Ingot G1. Salah satu upaya untuk mengurangi kecacatan produk yaitu menganalisa Process Capability dengan menggunakan metode DMAIC. Peta kendali P (proporsi kecacatan), dan Peta kendali Np (jumlah proporsi kecacatan) didapat hasil bahwa semua karateristik sudah berada dalam batas kendali. Perhitungan indeks Process Capability didapat adalah nilai Cp sebesar 0,87, yang berarti proses saat ini masih rendah kapabilitasnya dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan standar mutu perusahaan. Faktor penyebab terjadinya kecacatan produksi Aluminium Ingot adalah Faktor Manusia (Tenaga Kerja), Faktor Mesin, Faktor Material. Usulan tindakan perbaikan proses produksi untuk mengurangi tingkat kecacatan produk Aluminium ingot adalah Melakukan perawatan/penambalan karet dari belt conveyor yang telah aus/rusak, Pemeriksaan aluminium dilakukan secara visual, dilakukan Pengawasan oleh Inspector pada saat proses perpindahan produk dilakukan, dilakukan maintenance Mesin tarik setiap 3 bulan sekali, dilakukan Pembersihan Alat cetakan dan material pencetakan Aluminium Ingot setiap 1 bulan sekali. Kata Kunci : Aluminium Ingot, Kecacatan Produk, Process Capability, DMAIC, PT Inalum
ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) PADA PT. FLORINDO MAKMUR
Lubis, Yahya Masyhudi Fiqri () 2023PT. Florindo Makmur merupakan perusahaan yang mengolah ubi/singkong Penelitian ini dilakukan di PT. Florindo Makmur dimana perusahaan ini mengolah ubi/singkong menjadi tepung tapioka sebagai produk jadi. Pengukuran produktivitas sangat diperlukan oleh perusahaan karena pengukuran produktivitas menggambarkan keberhasilan suatu perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya guna mencapai hasil yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat produktivitas dari PT. Florindo Makmur dengan menggunakan metode American Productivity Center (APC). Serta melakukan analisis lanjutan dari hasil yang didapat dengan diagram tulang ikan (fishbone diagram) jika ditemukan terjadi penurunan produktivitas. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini ialah data sekunder, dimana data yang didapat merupakan salinan dari data yang telah di miliki oleh PT. Florindo Makmur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indeks produktivitas mengalami penurunan sebesar -17,71% dari tahun sebelumnya yang disebabkan terjadinya penurunan produktivitas parsial pada elemen input tenaga kerja dan bahan baku. Indeks profitabilitas naik sebesar +1,20%. Dan indeks perbaikan harga meningkat sebesar +22,97%. Kata Kunci : Produktivitas, American Productivity Center, Diagram Tulang Ikan
ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGUNAKAN METODE MULTI FACTOR PRODUCTIVITY MEASUREMENT MODEL (MFPMM) PADA TOKO ANEKA SNACK UD BUNDA IDA AMPLAS
Iqbal () 2024Analisis Produktivitas Menggunakan Metode Multi Factor Productivity Measurement Model (MFPMM) pada Toko Aneka Snack UD Bunda Ida Amplas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat produktivitas perusahaan dan usulan untuk meningkatkan produktivitas dimasa mendatang menggunakan Multi Factor Productivity Measurement Model. Dari hasil penelitian ,tingkat produktivitas Toko Aneka Snack UD Bunda Ida Amplas sebesar 5,28 % pada periode yang diukur (periode 2), tingkat produktivitas ini mengalami penurunan sebesar 3,15 % dari periode dasar (periode 1). Hal ini menyebabkan perusahaan kehilangan peluang mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3.078.339. Rencana usulan peningkatan produktivitas untuk toko aneka snack UD Bunda Ida Amplas pada input bahan baku ubi / singkong dengan membuat perencanaan kualitas bahan baku yang akan digunakan serta biaya pembelian bahan baku tersebut dengan permintaan dari konsumen agar lebih efisien dalam menghasilkan inputs. Kata Kunci : MFPMM, Pengukuran Produktivitas, Tingkat Produktivitas.
ANALISIS SISTEM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PT SUMBER SAWIT MAKMUR DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)
Sinaga, Sumardi Juniwan () 2022Setiap lingkungan kerja selalu memiliki risiko kecelakaan kerja besarnya kecelakaan kerja tergantung dari jenis industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi proses kecelakaan pada PT. Sumber Sawit Makmur menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) bertujuan untuk menganalisis bahaya kerja guna mengurangi angka kecelakaan kerja, peralatan kerja dan lingkungan kerja. Dan metode Fault Tree Analysis (FTA) metode ini bertujuan menganalisa penyebab terjadinya risiko yang didapat dari hasil HIRARC. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada 12 stasiun kerja dimana didapatkan 52 potensi bahaya pada pembuatan CPO minyak kelapa sawit tingkat penerapan manajemen risiko dalam PP RI No. 50 Tahun 2012 sebesar 50% yang berarti penerapan masih kurang dilaksanakan dan hasil Safe T Score dengan angka negatif menunjukkan keadaan membaik. Untuk mengetahui dan mengurangi kecelakaan kerja dimana harus memasang rambu-rambu larangan dibeberapa stasiun antara lain stasiun perebusan dan stasiun pres serta para pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap serta melakukan perbaikan pada alat proses produksi. Kata kunci : FTA, HIRARC, K3
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
Fikri, Aulia () 2022Penelitian di klinik harun kuala tanjung melakukan analisis tingkat kepuasan pasien BPJS terhadap kualitas pelayanan, yang selama ini dalam aktivitas pelayanan yang dilakukan masih terdapat keluhan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis tentang kepentingan atau kepuasan pasien yang dapat menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kepuasan mendapatkan nilai sebesar 8720 dan memperoleh nilai rata rata kepuasan sebesar 87,2. Adapun hasil perhitungan rasio perbaikan diperolehlah nilai yang diambil untuk menjadi dasar perbaikan dalam analisis tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan, nilai yang diperoleh sebesar 1,3774 yaitu pada pernyataan/pertanyaan nomor 15 yang berisikan tentang, Pengetahuan dan kemampuan dokter menetapkan diagnosis penakit. Nilai yang semakin mendekati atau nilai yang paling besar diperoleh berarti nilai atau pernyataan yang harus diperbaiki. Hasil peringkat perbaikan menggunakan perhitungan tingkat kepentingan absolut dan kepentingan relatif yaitu melakukan pelatihan dan seminar kesehatan, menjaga hubungan baik terhadap pasien, melayani pasien sesuai dengan prosedur yang ada, cepat dan tanggap dalam menangani pasien, tidak membeda-bedakan status pasien, meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan keluhan pasien, menjelaskan informasi dengan bahasa yang mudah di mengerti, teliti saat melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang berobat, menambah lahan parkir dan fasilitas parkir. Selanjutnya pembentukan rumah House of Quality. Kata Kunci: Klinik, BPJS, Quality Function Deployment (QFD), House of Quality (HOQ)
EFEKTIVITAS MESIN STAMPING DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. ALLIANCE CONSUMER PRODUCT INDONESIA
Permana, Muhammad Rizki () 2023Kualitas sangat menjadi prioritas bagi hampir seluruh perusahaan di dunia. Salah satu faktor bagus tidaknya kualitas suatu produk adalh mesin/peralatan yang digunakan secara efektif dan efisien. PT. Alliance Consumer Product Indonesia Medan merupakan salah satu industri yang bergerak dibidang manufacturing Industri Oleokimia (Sabun Mandi). Permasalahan saat ini adalah mesin Stamping merupakan mesin yang sering mengalami kerusakan mesin dibandingkan mesin produksi lainnya dengan tingkat kerusakan 70 kali/tahun dengan waktu 137,5 jam/tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai penyebab menurunnya efektivitas mesin stamping dengan menggunakan konsep Overall Equipment Effectiveness (OEE), mengetahui komponen kritis mesin stamping dengan ditemukan Risk Priority Number yang tinggi dapat dilakukan perbaikan untuk untuk meminimasi kegagalan yang terjadi. Hasilnya didapat nilai overall equipment effectiveness (OEE) berkisar antara 82,01 % - 90,23 %, nilai FMEA didapat komponen yang memiliki prioritas utama yang harus dilakukan perawatan adalah moulding dengan nilai risk terbesar yaitu 80 diikuti dengan motor dengan nilai risk 45, pisau dengan nilai risk 24, sensor dengan nilai risk 16 dan Endless Belt dengan nilai risk 12. Usulan perbaikan terhadap faktor tenaga kerja dan metode kerja. Kata kunci: Mesin Stamping, OEE, FMEA