Teknik Sipil
Now showing items 141-150 of 158
ANALISA PERBANDINGAN BIAYA PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN HUTAGINJANG- SITANGGOR DI KECAMATAN MUARA
Sianturi, Diana Maddalena () 2023Sebuah prediksi atau perkiraan akan pengeluaran biaya yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu proyek atau pembangunan konstruksi disebut RAB (Rencana Anggaran Biaya). RAB dijadikan dasar dan pedoman utama dalam pembuatan kerangka estimasi pengeluaran atau sistem pembiayaan sebelum memulai sebuah pekerjaan. Pada penelitian ini analisa rencana anggaran biaya dilakukan pada pekerjaan rekonstruksi jalan Hutaginjang-Sitanggor di Kecamatan Muara. Metode yang digunakan dalam perhitungan RAB ini adalah metode Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2022. Harga bahan, alat, dan upah menggunakan harga dari hasil survey lapangan di beberapa panglong di sekitar lokasi pekerjaan. Hasil perhitungan RAB dari perhitungan sendiri sebesar Rp. 1.149.141.639,36, sedangkan RAB dari proyek diperoleh hasil sebesar Rp. 1.545.390.000,00. Sehingga diperoleh selisih perhitungan sebesar Rp. 396.248.360,64. Terjadinya selisih perhitungan diakibatkan oleh harga satuan bahan, alat, dan upah menggunakan harga yang lebih rendah sesuai hasil survey di lapangan. Oleh karena itu, RAB hasil perhitungan sendiri lebih kecil daripada RAB proyek. Kata Kunci: Rencana Anggaran Biaya, AHSP.
EVALUASI TINGKAT KECELAKAAN PADA TIKUNGAN SEUNAPET JALAN NASIONAL BANDA ACEH - MEDAN (STUDI KASUS)
Afandi, Dandi () 2024Tikungan Seunapet terletak di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya STA ± 64.00 wilayah pegunungan Seulawah, Kabupaten Aceh. Tikungan Seunapet di Lembah Seulawah merupakan daerah rawan laka lantas dengan sudut tikungan yang cukup tajam dan berbatasan langsung dengan jurang. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perhitungan evaluasi tingkat kecelakaan pada tikungan seunapet jalan nasional Banda Aceh – Medan dari tahun 2020 – 2023 dan membuat pencegahan yang harus dilakukan di tikungan seunapet jalan nasional Banda Aceh – Medan di STA ± 64.00 . Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pada kasus Ruas Jalan Seunapet, sisa umur perkerasan dalam kondisi beban normal selama 20 tahun kedepan yaitu sebesar 8.04%. Dengan itu artinya, pelayanan perkerasan jalan dalam 20 tahun kedepan berkurang, hal ini terjadi karena beban yang melewati perkerasan jalan bertambah setiap tahunnya. Kondisi umur perkerasan jalan yang dilewati kendaraan kondisi normal mengalami penurunan 0.48 tahun dari umur rencana untuk 20 tahun kedepan. Kondisi umur perkerasan jalan yang dilewati kendaraan kondisi normal mengalami penurunan 4,5 tahun dari umur rencana untuk 20 tahun kedepan. Berdasarkan perhitungan Nilai Derajat Kerusakan Jalan (DKJ) pada kendaraan truk 2 as beban < 20 ton, truk 2 as beban >30 ton, dan truk 3 as beban >70 ton merupakan overload karena nilainya >1. Dilihat dari kendaraan yang lewat didapat nilai Truck Factor terhadap perkerasan jalan yaitu kondisi beban normal TF 3,68 > 1 dan kondisi beban berlebih TF 10,35 > 1 dimana nilai itu menunjukan bahwa kerusakan jalan dikarenakan kendaraan yang melintas. Kata Kunci: Tikungan Seunapet, Tingkat Kecelakaan, Perkerasan Jalan
EVALUASI DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI BORED PILE PADA PROYEK PEMBANGUNAN FLYOVER KADUSIRUNG SERPONG KABUPATEN TANGERANG
Sihombing, Sayos David Putra Wijaya () 2023Pondasi merupakan bagian struktur paling dasar dari bangunan yang berfungsi untuk menahan beban dari semua struktur bangunan yang ada di atasnya dan meneruskan ke tanah di bawah yang mendukungnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung daya dukung dan penurunan pondasi bored pile dengan data standard penetration test (SPT) kemudian dibandingkan dengan hasil pile driving analyzer (PDA). Perhitungan daya dukung menggunakan metode Reese and Wright, daya dukung pondasi kelompok menggunakan efisiensi metode Sederhana, Converse-Labarre, dan Los Angeles, penurunan tiang tunggal menggunakan metode Empiris dan penurunan kelompok tiang menggunakan metode Vesic. Penelitian dilakukan pada proyek Pembangunan Flyover Kadusirung yang terletak di Jalan Kadusirung, Serpong, Kabupaten Tangerang. Hasil perhitungan daya dukung pondasi menggunakan data SPT dengan metode Reese and Wright yaitu titik abutment A1B dan A1T sebesar 258,0 ton, dan titik pier P1T dan P1B sebesar 235,8 ton. Sedangkan hasil uji PDA titik A1B dan A1T sebesar 298,0 ton, dan titik P1T dan P1B sebesar 248,4 ton. Hasil perhitungan penurunan pondasi tunggal titik A1T dan A1B sebesar 8,82 mm, dan titik P1T dan P1B sebesar 8,53 mm. Hasil perhitungan daya dukung pondasi dengan data SPT lebih kecil daripada hasil uji PDA maka perhitungan dengan metode Reese and Wright aman untuk proyek Pembangunan flyover Kadusirung. Kata Kunci: Abutment, Pile Driving Analyzer, Standard Penetration Test.
PENGARUH LIMBAH PLASTIK POLYLETHYLENE TEREPHTALATE SEBAGAI ASPAL POLIMER DI TINJAU DARI UJI SIFAT MARSHALL (Penelitian)
Gultom, Jordi Jonathan () 2023Penggunaan bahan tambah (additive) menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mendapatkan kualitas lapis perklerasan yang baik. Sampah botol plastik PET (Polyethylene Terephtalate) merupakan salah satu jenis sampah yang sulit diuraikan senyawa organik tanah sehingga merupakan salah satu penyebab kerusakan unsur tanah, namun mungkin sampah plastik merupakan bahan fleksibel yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan tambah (additive) pada campuran perkerasan jalan. Pemanfaatan ini digunakan untuk mengurangi keberadaan sampah plastik sehingga tidak akan menyebabkan dampak yang negatif tetapi dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik PET (Polyethylene Terephtalate) terhadap karakteristik pengujian sifat marshall dan mendapatkan hasil berupa komposisi aspal modifikasi polimer yang memiliki nilai stabilitas yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kualitas pembangunan atau perbaikan jalan. Metode yang dilakukan yaitu eksperimen, dimana dibuat 15 benda uji menggunakan aspal pen 60/70 untuk menentukan KAO (Kadar Aspal Optimum) dengan variasi 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7%, setelah diperoleh nilai KAO sebesar 6,5%, kemudian dilakukan pencampuran plastik PET dengan variasi 1%, 2%, dan 3%. Dari penelitian ini menghasilkan nilai stabilitas dan flow harus memenuhi spesifikasi umum 2010 (revisi 3) pada campuan aspal menggunakan bahan tambah plastik PET. Dari hasil uji marshall campuran aspal menggunakan bahan tambah plastik PET, yang dimulai dari variasi 1%, 2%, dan 3% dilihat dari parameter pengujian marshall dan pengolahan data, variasi yang dijadikan sebagai kadar aspal campuaran plastik PET optimum adalah variasi plastik PET 1%. Kata Kunci: Kadar Aspal Optimum, Marshall, Plastik PET
PEMANFAATAN ABU BATU STONE CRUSHER DENGAN SUBTITUSI AGREGAT HALUS PADA PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON
Sijabat, Brillian () 2023Abu batu berasal dari limbah industri pemecahan batu yang jumlahnya sangat banyak. Abu batu mempunyai kriteria lolos ayakan diameter 50 mm dan tertahan ayakan 100 mm berdasarkan hasil yang sudah dilakukan sehingga abu batu menjadi limbah yang sangat berguna sebagai campuran bahan material bangunan konstruksi karena abu batu dapat berfungsi sebagai agregat halus pengganti pasir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar optimum pemakaian abu batu dan mengetahui sejauh mana dapat dimanfaatkan untuk solusi masalah pencemaran lingkungan. Penggunaan abu batu sebagai agregat halus pengganti pasir pada campuran pembuatan beton dengan komposisi abu batu lebih dari 20%. Abu batu pada penelitian ini digunakan sebagai substitusi pasir alami dengan proporsi 20% dan 30%. Hasil penelitian ini memperlihatkan penggunaan abu batu sebagai agregat halus menghasilkan jumlah nilai kuat tekan beton dengan variasi persen dari jumlah pasir didapat hasil kuat tekan beton normal dengan hasil kuat tekan hampir mendekati dengan mutu beton yang sudah ditetapkan. Kuat tekan beton dengan campuran abu batu 20% abu batu didapat dengan nilai kuat tekan melebihi dari syarat nilai mutu beton, dan kuat tekan beton dengan dengan campuran 30% abu batu bahkan akan sangat memenuhi dari mutu beton pada ketentuan syarat mutu beton. Pada pengujian ini masa perendaman beton lakukan pada di 28 hari. Hasil pengujian ini dilakukan berdasarkan yang sudah dilakukan pengujian dengan mutu fc’ = 22 MPa. Pada semua variasi komposisi abu batu dengan penelitian ini, subtitusi agregat halus dengan abu batu sangat baik digunakan untuk material campuran pada beton. Kata kunci: Abu batu, agregat, campuran, material.
ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR BERSIH KECAMATAN PANCURBATU, KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA
ANGGIE CUTTIKA PEBINA BR BARUS () 2024Air merupakan sumber kehidupan yang dibutuhkan untuk memenuhi dan menunjang aktivitas manusia. Dengan semakin berkembangnya seluruh aspek kehidupan sebagai dampak meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan, maka meningkat pula kebutuhan dan pelayanan air. Kecamatan Pancurbatu merupakan salah satu kecamatan yang sangat membutuhkan air bersih dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu serta menurunnya kualitas dan daya dukung lingkungan yang berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih di daerah tersebut. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air bersih di Kecamatan Pancurbatu saat ini serta untuk mengetahui kebutuhan air bersih proyeksi 10 tahun ke depan. Beberapa tahun ke depan jumlah penduduk akan semakin pesat yang tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kebutuhan air bersih. Ketersediaan air yang ada belum tentu dapat menyeimbangi kebutuhan air bersih yang terus meningkat. Dalam penelitian ini menggunakan metode geometrik dan metode aritmatika. Berdasarkan hasil data yang didapat, pertumbuhan penduduk Kecamatan Pancurbatu adalah 1,58% pertahun. Proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2023 sebanyak 97064 jiwa. Kebutuhan air di seluruh Kecamatan Pancurbatu dalam sehari pada tahun 2023 adalah sebesar 280,17 liter/detik. Kebutuhan air bersih hari maksimum pada tahun 2023 adalah sebesar 322,20 liter/detik dan kebutuhan air bersih jam puncak adalah sebesar 490,30 liter/detik. Setelah dilakukan analisis, proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2033 sebanyak 112945 jiwa. Kebutuhan air di seluruh Kecamatan Pancurbatu dalam sehari pada tahun 2033 adalah sebesar 327,08 liter/detik. Kebutuhan air bersih hari maksimum pada tahun 2033 adalah sebesar 376,14 liter/detik dan kebutuhan air bersih jam puncak adalah sebesar 572,39 liter/detik.
EVALUASI WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PENGASPALAN JALAN MENUJU RUMAH SAKIT UMUM KAB. NIAS SELATAN DI DESA HILIANAA KEC. TELUKDALAM
WARUWU, AGUSMAN JAYA () 2024Dalam pelaksanaan proyek terdapat beberapa komponen penting yang menjadi penentu keberhasilan suatu proyek, atau disebut sebagai tujuan awal proyek. Komponen tersebut berupa biaya dan waktu. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dan mengetahui evaluasi waktu dan biaya pada proyek pengaspalan jalan menuju rumah sakit umum Kabupaten Nias Selatan di Desa Hilianaa Kecamatan Telukdalam, dengan menggunakan metode Earned Value. Setelah dilakukan evaluasi terhadap aspek biaya dan waktu dengan menggunakan metode Earned Value pada data pelaporan bulan ke-5 diperoleh nilai ACWP Rp.497.798.679, nilai BCWS Rp.497.798.679 dan nilai BCWP Rp.497.798.679. Berdasarkan nilai indeks kinerja penjadwalan proyek (SPI) pada bulan ke- 5 sebesar 1,00 dan nilai Schedule Varian (SV) sebesar 0, yang menunjukkan proyek terselesaikan sesuai dengan rencana anggaran. Sedangkan nilai Indeks (CPI) pada bulan ke 5 sebesar 1,00 dan Cost Variant (CV) sebesar 0, dengan biaya Rp. 497.798.679 yang menunjukkan biaya yang di keluarkan sesuai dengan rencana anggaran biaya.
PENGARUH PENGGUNAAN AGREGAT HALUS PASIR SUNGAI DELI DAN SUNGAI PERCUT TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN MUTU FC 22,5 MPA
HALAWA, CORNELIUS () 2024Agregat halus merupakan salah satu komponen utama dalam campuran beton yang memengaruhi sifat-sifat mekanis dan kekuatan beton. Sungai Deli merupakan sumber daya alam yang tersedia dalam jumlah yang cukup signifikan didalam wilayah tertentu. Sedangkan pasir sungai percut adalah salah satu pasir sungai yang pasirnya tidak digunakan oleh masyarakat disekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen penggunaan pasir sungai deli dan pasir sungai percut terhadap kuat tekan beton.yang dilaksanakan di Laboratorium Beton Teknik Sipil Universitas Harapan Medan. dan yang menjadi tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan pasir sungai deli dan pasir sungai percut berpengaruh terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan, dan untuk Untuk memberikan kontribusi penting dalam peningkatan kualitas dan efisiensi pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara lebih efektif serta mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar. Berdasarkan hasil uji kuat tekan beton yang menggunakan pasir sungai deli memperoleh 19,76 Mpa dan yang menggunakan pasir sungai percut memperoleh hasil 11,18 Mpa. Sehingga dapat dikatakan bahwa yang menggunakan pasir sungai deli memenuhi syarat minimal kuat tekan yang diisyaratkan sedangkan yang menggunakan pasir sungai percut tidak memenuhi syarat minimal kuat tekan yang diisyaratkan.
ANALISA DESAIN KETEBALAN RIGID PAVEMENT PADA RUAS JALAN TOL BINJAI – LANGSA
Nabila, Aura () 2025Pembangunan infrastruktur jalan tol merupakan elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Jalan Tol Binjai–Langsa, sebagai jalur penghubung utama di wilayah Sumatera, memiliki peran strategis dalam memperlancar arus transportasi dan distribusi. Oleh karena itu, kualitas dan ketahanan perkerasan jalan menjadi faktor krusial yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ketebalan ideal rigid pavement pada ruas Jalan Tol Binjai–Langsa seksi 3 STA 47+425 – 48+025 dengan mempertimbangkan berbagai faktor teknis, seperti beban lalu lintas, daya dukung tanah, dan kesesuaian terhadap standar teknik sipil serta regulasi yang berlaku. Analisis dilakukan untuk mengevaluasi daya dukung tanah secara efektif serta memastikan keseimbangan antara ketebalan perkerasan dengan performa jangka panjangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan rigid pavement yang ideal berdasarkan perhitungan metode MDPJ2017 adalah 285 mm untuk lapis pelat beton, 100 mm untuk beton kurus, dan 150 mm untuk lapis drainase. Tanah dasar dinilai cukup mendukung beban lalu lintas setelah dilakukan stabilisasi semen setebal 450 mm dengan nilai CBR minimum 7,68%. Ketebalan dan desain yang diusulkan telah sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku serta mempertimbangkan kondisi eksisting di lapangan. Dengan demikian, desain ini tidak hanya memenuhi aspek teknis, tetapi juga menjamin kestabilan, ketahanan, serta efisiensi dalam perencanaan jalan tol jangka panjang. Kata kunci: Perkerasan Kaku, Ketebalan, Desain, Daya Dukung
KAJIAN ANALISA KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR PADA PROYEK JALAN TOL MKTT SEKSI 6 SEI RAMPAH SUMATERA UTARA (Studi Literature)
Pratama, M. Wahyu () 2022Pondasi adalah suatu bagian konstruksi bangunan yang memiliki fungsi untuk memindahkan beban yang ditimbulkan oleh bangunan yang ada diatasnya kedalam tanah, dimana tanah harus menerima beban dari bangunan tersebut, dan tugas pondasi untuk membagi beban itu sehingga tekanan tanah yang diizinkan (daya dukung) tidak terlewati. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan nilai kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang menggunakan metode Meyerhoff dan metode Price & Wardle. Setelah menganalisis kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang menggunakan metode Meyerhoff dan Price & Wardle didapatkan kapasitas daya dukung yang lebih besar pada metode Price & Wardle sebesar dimensi 25 cm Qu = 852,15 ton Qi = 284,35 ton, dimensi 30 cm Qu = 1227,10 ton Qi = 409,03 ton dan dimensi 35 cm Qu = 1670,23 ton Qi = 556,74 ton pada sondir S-1. Hasil yang sama didapat pada sondir S-2 sebesar dimensi 25 cm Qu = 603,53 ton Qi = 201,17 ton, dimensi 30 cm Qu = 869,08 ton Qi = 289,69 ton dan dimensi 35 cm nilai Qu = 1182,91 ton Qi = 394,30 ton. Perbandingan kapasitas daya dukung yang didapat dari data lapangan perhitungan menggunakan metode Meyerhoff dengan kapasitas daya dukung yang dianalisis manual menggunakan metode Price & Wardle terjadi perbedaan nilai yang sangat signifikan sebesar : dimensi 25 cm selisih nilai Qu = 43,16 % Qi = 56,17 %, dimensi 30 cm selisih nilai Qu = 48,30 % Qi = 59,82 % dan dimensi 35 cm selisih nilai Qu = 52,21 % Qi = 62,47 % pada sondir S-1 dan dimensi 25 cm selisih nilai Qu = 33,77 % Qi = 44,92 %, dimensi 30 cm selisih nilai Qu = 39,84 % Qi = 47,92 % dan dimensi 35 cm selisih nilai Qu = 41,65 % Qi = 50,16 % pada sondir S-2. Perbedaan nilai kapasitas yang sangat signifikan dari kedua metode maka penulis menyarakan untuk memakai metode Meyerhoff dikarenakan nilai kapasitas daya dukung yang lebih mendekati realita, nilai kapasitas daya dukungnya tidak terlalu besar. Kata Kunci : Pondasi Tiang Pancang, CPT, Daya Dukung Tiang