Teknik Sipil
Now showing items 111-120 of 117
EVALUASI KEKUATAN BETON BOX CULVERT DENGAN METODE CURING TIME PADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN DAN PEMBANGUNAN JEMBATAN GEUMPANG – PAMEU (MISSING LINK) SEKSI II KABUPATEN PIDIE PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (NAD)
Rahman, Aulia () 2024Pembangunan jalan Geumpang-Pameu merupakan Pembangunan jalan baru yang memiliki Panjang ruas 60.6 Km dengan durasi kerja proyek selama tiga tahun dengan total biaya sekitar 500 Miliar Rupiah. Terdapat 73 titik Box Culvert yang akan dibangun. Proyek Peningkatan Struktur Jalan dan Pembangunan Jembatan Geumpang – Pameu (Missing Link) Seksi II berlokasi di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Benda uji dibuat berdasarkan Mix Design yang dibuat berdasarkan hasil uji Laboratorium material yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini melibatkan tiga metode perawatan atau Curing time yaitu benda uji dibiarkan tidak dirawat, benda uji direndam didalam air, dan benda uji ditutupi kain Geotextile. Dengan menggunakan metode ini agar dapat dilakukan perbandingan untuk menentukan metode mana yang memiliki kuat tekan yang paling baik. Berdasarkan hasil penelitian, benda uji yang tidak dirawat hanya memiliki kuat tekan maksimal yaitu 31,96 Mpa, benda uji yang direndam didalam air memiliki kuat tekan maksimal yaitu 33 Mpa dan benda uji ditutupi kain geotextile memiliki kuat tekan maksimal 32,4 Mpa. Dengan hasil tersebut perawatan yang paling baik untuk beton adalah dengan cara direndam didalam air. Kata kunci : Box Culvert, Mix Design, Perawatan beton
ANALISIS PERCEPATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG PADA RUMAH SUSUN AIR PACAH KOTA PADANG
Hakim, Lukmanul () 2023Dalam penyelenggaraan sebuah proyek konstruksi, estimasi biaya memang peranan penting khususnya dalam bagian manajemen konstruksi.Manajemen biaya itu sendiri adalah sebuah metode yang menggunakan teknologi untuk mengukur biaya dan produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek tingkat perusahaan. Dalam pekerjaan proyek konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi di lapangan, sehingga menyebabkan keterlambatan. Banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan, salah satu cara untuk mengantisipasinya dengan melakukan percepatan. Alternatif percepatan yang digunakan yaitu penambahan jam kerja, penambahan tenaga kerja serta kombinasi keduanya. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off Analysis. Dari hasil analisis, dengan ketentuan percepatan durasi proyek 14 hari, diperlukan biaya sebesar Rp120.296.000 untuk penambahan tenaga kerja, - Rp Rp162.606.150 untuk penambahan jam kerja dan Rp126.392.150 untuk kombinasi antara penambahan tenaga kerja dan jam kerja. Dengan demikian dipilih alternatif penambahan tenaga kerja karena lebih hemat dari pada penambahan jam kerja dan kombinasi antara penambahan tenaga kerja dan jam kerja dengan penambahan biaya 5,69% dari biaya normal yaitu Rp113.820.000. Kata kunci: biaya, crashing, percepatan.
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DENGAN METODE FAST-TRACK PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN IRIAN SUPERMARKET SETIABUDI OLEH PT. MITRA MANDIRI ASETINDO (Studi Kasus)
Sidabutar, Kriston Darwin () 2024Manajemen kegiatan konstruksi selalu melibatkan perencanaan, penentuan jadwal konstruksi dan pengendalian. Pelaksanaan suatu proyek konstruksi seringkali akan mendapat masalah yang tidak direncanakan, sehingga keterlambatan tersebut akan membuat waktu pelaksanaan proyek yang telah direncanakan didalam kontrak awal akan mengalami perubahan. Seringkali saat pelaksanaan proyek di lapangan tidak sesuai dengan perencanaan awal, sehingga banyak penyimpangan yang terjadi termasuk keterlambatan proyek. Resiko keterlambatan proyek tersebut dapat diperkecil dengan menggunakan berbagai macam metode percepatan waktu pelaksanaan proyek, salah satunya adalah metode Fast Track. Fast Track merupakan suatu metode penjadwalan yang waktu penyelesaian proyek yang lebih cepat dari pada waktu yang sudah direncanakan dengan menggunakan cara-cara yang lebih efesien sehingga dapat mereduksi waktu pelaksanaan proyek. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui penghematan waktu dan pekerjaan apa saja yang menjadi lebih singkat setelah diterapkan penjadwalan dengan metode Fast Track pada proyek pembangunan Irian Supermarket Setiabudi Medan. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa waktu pelaksanaan awal adalah 455 hari dan setelah dilakukan percepatan dengan metode Fast Track didapatkan hasil 431 hari, Maka dengan menggunakan metode Fast Track terjadi percepatan waktu selama 24 hari dari waktu pelaksanaan awal atau terjadi percepatan sebesar 5,27% dari perencanaan awal. Dari semua item pekerjaan, ada beberapa item pekerjaan yang dipercepat, antara lain: pekerjaan struktur bawah dipercepat sebanyak 4 hari, pekerjaan lantai ground dipercepat sebanyak 10 hari, pekerjaan pasangan dinding bata dipercepat sebanyak 10 hari, pekerjaan keramik lantai dipercepat sebanyak 10 hari. Kata kunci: Metode Fast Track, Percepatan waktu, Manajemen proyek.
STUDI SISTEM PEMELIHARAAN JALAN KERETA API (Studi Kasus Jalur Medan-Tebing Tinggi)
Marpaung, Dodi Anggara () 2022Kereta api menjadi salah satu alternatif transportasi darat yang nyaman, aman dan murah. Hal ini tergantung pada kondisi sarana dan prasarana yang sempurna. Untuk menjaga agar pengetahuan pengoperasian perkeretaapian tetap dalam keadaan yang baik, maka perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala untuk menjamin keselamatan, kenyamanan, keamanan, dan ketepatan lalu lintas perkeretaapian. Pemeliharaan berkala meliputi pemeliharaan harian dan pemeliharaan rutin, yang dilakukan dengan benar dalam waktu satu tahun. Dengan demikian semakin jelas bahwa kebutuhan akan pemeliharaan mutlak diperlukan agar perkeretaapian dalam kondisi baik dan aman selama masa perencanaan yang dilalui oleh perkeretaapian tersebut. Pemeliharaan dan pengelolaan prasarana perkeretaapian merupakan dua sisi mata uang yang sama dengan sistem pengelolaan pemeliharaan prasarana perkeretaapian. Perencanaan program pemeliharaan merupakan aspek terpenting dalam manajemen pemeliharaan perkeretaapian. Perencanaan yang cermat menghasilkan sistem manajemen pemeliharaan perkeretaapian yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, perawatan track tahunan yang tepat dan efisien diperlukan untuk menjaga performa track tetap normal dan aman. Rel kereta api yang tidak terawat mengalami penurunan kualitas kinerja dan menyebabkan kerusakan fisik. Misalnya, kegagalan rel (rel rusak, aus, tidak rata), sambungan rel, kerusakan draft, kerusakan bantalan, keruntuhan rel. , dan bahkan di tikungan. Kata kunci: Kereta Api, Moda Transportasi, Jalan Rel
ANALISA PERCEPATAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) PADA PROYEK REKONSTRUKSI JALAN DI HUTA III NAGORI DOLOK PAMONGAN KEC. BANDAR HULUAN KAB. SIMALUNGUN SUMATERA UTARA (Studi Kasus)
Siregar, Putri Artha Gusti () 2024Proyek konstruksi sering kali menghadapi tantangan dalam memenuhi jadwal yang telah ditetapkan, yang dapat menyebabkan keterlambatan dan peningkatan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis percepatan waktu dan biaya dengan menggunakan metode crashing melalui penambahan jam kerja (lembur) pada proyek rekonstruksi jalan di Huta III Nagori Dolok Pamongan, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan penambahan jam kerja (lembur) mendapatkan hasil yang efisien dan mengevaluasi efektivitas penambahan jam kerja sebagai solusi untuk mempercepat durasi proyek tanpa mengabaikan standar mutu. Metode crashing dipilih untuk meminimalkan tambahan biaya sambil mempercepat waktu pelaksanaan proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi proyek dapat dipercepat dari 156 hari menjadi 135 hari memberikan pengurangan 21 hari dari jadwal awal. Kata kunci: jadwal, biaya, crashing, penambahan, lembur.
PENGARUH PENGGUNAAN AIR LAUT, AIR SUNGAI, DAN AIR PAM TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Siregar, Fathur Rizqy Al Adam () 2024Dalam industri konstruksi, kualitas beton sangat penting untuk keberhasilan suatu proyek. Sifat mekanik beton dapat dipengaruhi oleh pilihan campuran dan jenis air yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan air laut, air sungai, dan air PAM terhadap kuat tekan beton, mengingat perkembangan konstruksi di daerah yang masih minim dengan air bersih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan membuat campuran beton dari ketiga jenis air tersebut dan mengukur kuat tekannya pada umur 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis air yang digunakan dalam campuran beton berpengaruh signifikan terhadap kuat tekan beton. Pada umur 14 hari, beton dengan air PAM memiliki kuat tekan rata-rata 26.47 MPa, beton dengan air sungai 25.38 MPa, dan beton dengan air laut 25 MPa. Pada umur 28 hari, beton dengan air PAM mencapai kuat tekan rata-rata 27.56 MPa, beton dengan air sungai 26.33 MPa, dan beton dengan air laut 20.89 MPa. Perbedaan utama disebabkan oleh kandungan kimia masing-masing jenis air, di mana air laut memiliki kandungan klorida tinggi yang berdampak negatif pada kuat tekan beton, penggunaan air PAM menghasilkan beton dengan kuat tekan terbaik, diikuti oleh air sungai, sementara air laut sebaiknya dihindari untuk menjaga kekuatan struktural beton. Kata Kunci: Kuat tekan, Air Laut, Air Sungai, Air PAM, Beton, Mekanik.
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN K3 TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI (KASUS PEMBANGUNAN RUANG PRAKTEK SISWA 5 LANTAI SEKOLAH SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN)
Irfani, Fiqi Bima () 2022Adanya kemungkinan kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi akan menjadi salah satu penyebab terganggunya atau terhentinya aktivitas pekerjaan proyek. Oleh karena itu, pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lokasi kerja, dimana masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini juga merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor K3 terhadap kinerja para pekerja konstruksi proyek pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) 5 lantai pada proses pengerjaan bekisting plat lantai, balok dan kolom. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan cara melakukan survey atau observasi dan pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada responden dengan perhitungan skala likert. Berdasarkan hasil kuesioner yang didapat yaitu hasil rata-rata menunjukkan bahwa 40,60% semua responden dilapangan memiliki kategori yang kriterianya “CUKUP” paham mengenai K3, sementara itu 59,40% RESPONDEN tidak paham secara keseluruhan tentang K3, dimana pihak proyek sendiri pun sama sekali tidak menerapkan K3 terhadap para pekerja didalam suatu proyek. Meskipun dengan tidak adanya peraturan K3 yang ditetapkan dari pihak proyek, sebagian para pekerja cukup memahami dan mengerti tentang peraturan-peraturan K3. Kata Kunci: Kecelakaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pengendalian Proyek