Teknik Sipil
Now showing items 131-140 of 139
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH ASBES TERHADAP PENGUJIAN BETON MUTU K-300 ( 25 MPa)
Dewi, Tri Mutiara () 2024Asbes merupakan bahan mineral yang termasuk ke dalam kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dilihat dari sudut pandang ilmu kimia, asbes adalah suatu zat yang terdiri dari magnesium-calsium-silikat memiliki sifat berserat yang mengikat dengan fisiknya yang sangat kuat sehingga dapat sebagai campuran pembuatan beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah asbes terhadap kuat tekan beton dengan variasi bahan tambah limbah asbes sebesar 15% dan 30% dari berat semen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk memanfaatkan limbah asbes sebagai bahan tambah agregat halus untuk campuran beton. Pengujian dilakukan pada beton berumur 14 dan 28 hari. Hasil penelitian yang diperoleh kuat tekan beton normal 26,30 MPa, beton dengan campuran 15% limbah asbes 25,78 MPa, beton dengan campuran 30 % limbah asbes 25,44 MPa. Beton normal memiliki kuat tekan lebih besar dari pada beton dengan campuran limbah asbes. Penambahan limbah asbes tidak meningkatkan kuat tekan beton secara signifikan. Oleh karena itu, disarankan untuk mempertimbangkan bahan pengganti lain yang mungkin lebih efektif dalam meningkatkan kekuatan beton tanpa mengurangin kualitas beton. Kata kunci : Limbah Asbes, Beton K300, Kuat Tekan
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH STYROFOAM TERHADAP HASIL MARSHALL UNTUK AC-BC
Anggara, Roy () 2024Jalan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan pembagunan di Indonesia. Kualitas jalan sebanding dengan tingkat perkembangan pembangunan di Indonesia, salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas jalan raya adalah material yang digunakan dalam pembuatan jalan. Ada beberapa material yang dapat digunakan sebagai pencampur aspal yaitu salah satunya adalah styrofoam . styrofoam memiliki sifat material yang sangat ringan, kaku, tembus cahaya,dan murah. Hal ini membuat styrofoam memiliki potensi menjadi maerial pencampur yang digunakan dalam kehidupan sehari hari tetapi sedikit dimanfaatkan. Penggunaan aspal modifikasi menggunakan bahan campuran styrofoam masih harus melewati beberapa tahapan pengujian dan evaluasi. Hasil kadar aspal 4,5% dengan penambahan styrofoam 5% mampu menandingi spesifikasi kadar aspal optimum 5,55% HKA. Sampel yang gagal memenuhi spesifikasi minimum standar adalahkadar aspal 4,5% tanpa penambahan styrofoam.Sampel dengan kadar aspal 4,5% dengan penambahan styrofoam 3% blm cukup mencapai spesifikasi kadar aspal 5,55% HKA. Dari penelitian ini di dapat bahwa penambahan limbah styrofoam pada campuran aspal ac-bc memiliki nilai yang baik dan mampu melampaui nilai optimum dari kadar aspal 5,55% yg digunakan HKA. Kata Kunci: Styrofoam, Marshall, Aspal
EVALUASI KONDISI JARINGAN IRIGASI UNTUK SALURAN PRIMER PADA DAERAH IRIGASI BANDAR SIDORAS KABUPATEN DELI SERDANG
DARMAWAN, HARIZ () 2024Daerah irigasi Bandar Sidoras merupakan daerah irigasi yang terletak di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Dengan luas fungsional 3000 (Ha) dan luas saluran irigasi primer ¬¬¬¬10,62 (km), tepatnya pada saluran irigasi primer kerasaan, yang berada dalam wewenang Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II). Survei saluran irigasi yang dilakukan berjarak sekitar 1,5 km. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi aset irigasi pada saluran irigasi primer Bandar Sidoras. Menganalisis analisa frekuensi hidrologi dan analisia hidraulika untuk mendapatkan hasil agar dapat merencanakan ulang saluran irigasi. Dengan menggunakan metode Nakayasu dan beberapa metode untuk dijadikan perbandingan. Berdasarkan hasil penelitian, saluran irigasi yang paling tinggi nilai kerusakannya adalah pada saluran irigasi pada ruas 3, maka hasil yang didapatkan untuk melalukan perencanaan pada saluran ruas ke 3 adalah T1 = 5,5 m, h = 0,9 m, H = 1,50 m, dan B = 1 m. Dengan hasil tersebut maka saluran irigasi pada ruas ke 3 akan dibangun ulang.
ANALISA PUSHOVER PADA BANGUNAN GEDUNG TELKOMSEL PEMATANG SIANTAR BERDASARKAN PERENCANAAN DENGAN SNI 1726 : 2019 ( STUDI KASUS )
Pratama, Rico () 2023Berkurangnya lahan pembangunan yang tersedia di Indonesia meenyebabkan meningkatnya jumlah pembangunan gedung bertingkat. Semakin tinggi suatu struktur, semakin rawan struktur tersebut terhadap gempa bumi. Perencanaan bangunan tahan gempa perlu dilakukan untuk meminimalisir pengaruh gaya gempa bumi, salah satu contoh dengan analisa pengaruh pushover pada struktur bangunan dengan menggunakan perencanaan berbasis kinerja (performance based design) yang salah satunya untuk menentukan kapasitas suatu struktur linier maupun non linier dengan menggunakan program Komputer. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis Respon Spectrum dan analisis Nonlinier.Analisis Respon Spectrum menggunakan SNI 1726-2019. Analisis Non-linear pushover menggunakan metode ASCE 41-13 NSP untuk mencari nilai perpindahan dari struktur. Dari hasil analisa yang di lakukan pada gedung telkomsel, didapatkan nilai dari gaya gempa dasar 4.233,38168 kgf untuk arah x dan 4.233,38168 kgf untuk arah y. Untuk nilai simpangan yang terjadi adalah 54,8012 mm untuk arah x dan 69,036 mm untuk simpangan arah y. Nilai keruntuhan akibat beban dorongdalam analisis pengaruh pushover yang terjadi adalah 30,751 mm untuk arah x dan 258,751 mm pada arah y. Kata Kunci : Gempa bumi, Metode pushover, ASCE 41-13 NS, analisa pengaruh Pushover
ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG PADA JEMBATAN TAPIAN NAULI DESA JUHAR KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (Studi Kasus)
Siregar, Rusdy Yantry L () 2023Berdasarkan analisa yang dilakukan di Desa Juhar dengan mayoritas penduduknya bermata pencarian sebagai petani dan peternak yang memiliki daya jual yang tinggi, pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah membangun sebuah jembatan baru yakni jembatan Tapian Nauli, dikarenakan jembatan sebelumnya merupakan jembatan gantung kayu dengan jangka umur jembatan berangsur rendah dan hanya bisa dilalui kendaraan roda empat yang bermuatan ringan. Pembangunan jembatan ini dengan maksud untuk menggantikan jembatan Tapian Nauli yang sebelumnya dikarenakan sudah tidak layak digunakan. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu menganalisis kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang, dan menganalisis keamanan pondasi tiang pancang berdasarkan besaran kapasitas daya dukung ijin kelompok serta besar efisiensi tiang pancang kelompok serta besar efisiesi tiang pancang kelompok. Proses penulisan dimulai dengan kajian terhadap masalah yang akan ditinjau dengan melakukan pencarian proyek yang akan dijadikan media penerapan masalah. data yang diperlukan didapat langsung dari dokumen proyek atau konsultan. dari hasil analisis perhitungan daya dukung dengan metode Mayerhoff pada bore hole-I Qu : 1924 kN/m, pada bore hole-II Qu : 2261 kN/m. dan berdasarkan metode Luciano pada bore hole-I : 565,5 kN. pada bore hole-II : 581 kN. pada bore hole-I daya dukung izin sebesar 1360 ton. pada bore hole-II daya dukung izin (Qi) sebesar 1397 ton. dari analisis perhitungan daya dukung izin (Qi) untuk pondasi tiang pancang kelompok diameter 30 cm dari data SPT menggunakan metode Converse – Labarre diperoleh efisiensi tiang 0,859 dengan jumlah sebanyak 6 tiang. Kata kunci : Daya Dukung, Tiang Pancang,SPT
EVALUASI PENINGKATAN JALAN MENGGUNAKAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) PADA RUAS AEK RASO-MADUMA KECAMATAN SORKAM BARAT
Panggabean , Bobby Santoso () 2022Perkerasan lentur pada Ruas Jalan Aek Raso – Maduma memiliki daya dukung tanah yang rendah, tentunya hal ini akan menimbulkan masalah jika tidak di lakukan perencanaan yang tepat dan sesuai. Jika tidak dilakukan penanganan yang sesuai, maka akan menyebabkan terjadi penurunan pada lapis pondasi atas dan lapis permukaan. Dibutuhkan suatu metode Analisa komponen untuk menentukan berapa tebal lapis permukaan bawah, lapis permukaan atas, dan lapis permukaan yang dibutuhkan agar perkerasan lentur yang di rencanakan aman sesuai umur rencana. Metode yang dilakukan untuk mengevaluasi tebal perkerasan lentur adalah metode analisa komponen yang dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui survey langsung dilapangan, yang fungsinya untuk mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya. Data sekunder berupa nilai lalulintas harian rata-rata (LHR) , data california bearing ratio (CBR). Berdasarkan hasil Perhitungan yang dilakukan dengan mengunakan metode analisa komponen didapat bahwa tebal lapis pondasi atas minimum 15 cm, tebal lapis permukaan minimum 5 cm, dan tebal lapis pondasi bawah minimum 10 cm, tetapi yang dilaksanakan dilapangan yaitu tebal lapis pondasi atas minimum 15 cm, tebal lapis permukaan minimum 5 cm, dan tebal lapis permukaan bawah hanya menambahkan timbunan sirtu dengan tebal bervariasi sesuai dengan kondisi existing lapangan, sehingga didapat bahwa peningkatan jalan yang dilaksanakan di ruas Aek Raso-Maduma dapat di katakan tidak memenuhi spesifikiasi standar desin pondasi minimum, karena jika data CBR daya dukung tanah dibawah dari 6%, seharusnya harus menggunakan lapis pondasi bawah dengan tebal minimum 10 cm, yang dapat dilihat dari tabel ketentuan spesifikasi standar desain pondasi minimum. Kata kunci: Perkerasan lentur, Analisa komponen.
ANALISIS PEMBANGUNAN PADA PROYEK RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA UTARA
Ali, Iqbal () 2024Demi kelancaran jalannya sebuah proyek dibutuhkan manajemen yang akan mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir, yakni manajemen proyek. Manajemen proyek mempunyai sifat istimewa, dimana waktu kerja manajemen dibatasi oleh jadwal yang telah ditentukan. Perubahan kondisi yang begitu cepat menuntut setiap pimpinan yang terlibat dalam proyek untuk dapat mengantisipasi keadaan, serta menyusun bentuk tindakan yang diperlukan. Permasalahan yang sering terjadi dalam proyek dimana schedule yang telah ditentukan sebelumnya sering tidak selesai tepat waktu dkarenakan berbagai hal. Untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi dan juga agar kemungkinan tercapainya waktu proyek yang telah direncanakan dalam time schedulle sesuai dengan yang telah ditentukan maka perluh dilakukan analisis menggunakan metode PERT dan menganalisis waktu proyek melalui percepatan kegiatan dengan menggunakan CPM. Data yang digunakan adalah data Proyek Pembangunan Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu bahwa kemungkinan proyek selesai sesuai dengan Time scedulle berdasarkan analisis dengan memakai metode PERT adalah sebesar 98,42%. Untuk analisis percepatan kegiatan dengan metode CPM didapatkan hasil yaitu bahwa pada proses percepatan terjadi percepatan maksimum pada saat proyek dapat dipercepat hingga 150 hari. Kata Kunci : Metode CPM, Metode Pert , Manajemen Proyek
ANALISA BALOK TENGAH JEMBATAN TAPIAN NAULI DESA JUHAR KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (Studi Kasus)
Siburian, Mychael Sanjaya () 2023Jembatan adalah konstruksi suatu sarana prasarana yang berfungsi untuk menghubungkan jalan dari suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau jalan lalu lintas biasa). Adapun maksud dan tujuan dari pembangunan Jembatan Tapian Nauli Desa Juhar Kecamatan Bandar Khalifah ini adalah sebagai akses jalan yang menghubungkan dua Desa yaitu Desa Juhar dan Desa Penaga untuk mempermudah masyarakat berinteraksi dan bersosialisasi antar wilayah. Jembatan Tapian Nauli di bangun dengan memperhitungkan kuat tekan terhadap beban mati dan beban hidupnya, jembatan ini menggunakan bahan konstruksi yang saling mengikat yaitu beton dan baja (komposit) dengan bentang 60 meter, lebar jembatan 5,8 meter, lebar jalan 5 meter dan tinggi gelagar baja 80 cm. Perencanaan jembatan ini berpedoman pada RSNI 02-2005 tentang standar pembebanan untuk jembatan. Dalam perencanaan ini Jembatan Tapian Nauli menggunakan profil balok baja IWF 800 x 300 x 14 x 26, dengan tebal pelat lantai sebesar 20 cm Kata Kunci: Jembatan, Komposit, Balok baja IWF 800 x 300 x 14 x 26, Kuat Tekan, RSNI 02-2005
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BESI PADA AGREGAT HALUS DAN SIKACIM CONCRETE ADDITIVE TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI
Wau, Temazisokhi () 2022Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang banyak di pergunakan dalam struktur bangunan modern. Beton diperoleh dengan cara mencampurkan semen portland, air, pasir, kerikil, dan untuk kondisi tertentu bisa menggunakan bahan tambahan (admixture) yang berupa bahan kimia, serat, bahan non kimia dengan perbandingan - perbandingan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah serbuk besi pada agregat halus dan SikaCim Concrete Additive pada beton serta mengetahui kuat tekan beton optimum setelah penambahan limbah serbuk besi dan SikaCim Concrete Additive sebagai bahan tambah pada beton. Pembuatan beton dengan menggunakan serbuk besi diharapkan mampu memanfaatkan limbah serbuk besi yang telah tidak terpakai lagi. Dan dengan mengunakan SikaCim Concrete Additive pada beton dapat menghasilkan kuat tekan beton mutu tingi dapat di pastikan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup baik pada 15% dengan 24 MPa, 33,2 MPa dengan rata-rata fc’ 19,492 dan Untuk 28 hari yaitu 37,5 MPa, 38,5 Mpa dengan rata- rata fc’ sebesar 25,89 MPa. Dan untuk penambahan serbuk besi 15% dan SikaCim Concrete Additive sesui dengan kadar yang telah di tentukan menunjukan hasil yang lebih baik yaitu pada umur 7 hari 27MPa dan 29,5 MPa dengan fc’ rata-rata19,260. Untuk umur 28 hari 49,5 dan 40,5 dengan fc’ rata-rata 30,67 MPa. Kata Kunci : Limbah Serbuk Besi, Agregat Halus, SikaCim Concrete Additive, Beton, Kuat Tekan Beton mutu tinggi