Teknik Sipil
Now showing items 101-110 of 117
ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI BORED PILE BERDASARKAN DATA PENGUJIAN CPT DENGAN SOFTWARE PLAXIS PADA PEMBANGUNAN PASAR BARU PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL
Napitupulu, Kristina () 2023Pondasi merupakan bagian paling dasar dari bangunan yang menahan beban dari semua struktur bangunan yang ada di atasnya dan meneruskan ke tanah di bawah yang mendukungnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung daya dukung dan penurunan pondasi bored pile dari data CPT. Perhitungan daya dukung menggunakan Metode Aoki dan De Alencar, Metode Schmertmann dan Nottingham, Metode Meyerhof dan Software Plaxis, penurunan tiang tunggal menggunakan Metode Empiris dan Software Plaxis dan penurunan kelompok tiang dengan Metode Vesic. Metode yang digunakan adalah daya dukung pondasi bored pile tunggal dari data S-01 di kedalaman 1,60 m dengan Metode Aoki & De Alencar sebesar 22,835 Ton, Metode Schmertmann & Nottingham sebesar 22,763 dan Metode Mayerhof sebesar 19,671Ton, dari data S-02 di kedalaman 2,00 m dengan Metode Aoki & De Alencar sebesar 47,662 Ton, Metode Schmertmann & Nottingham sebesar 42,455 dan Metode Mayerhof sebesar 32,130 Ton, dari data sondir S-03 di kedalaman 3,80 m dengan Metode Aoki & De Alencar sebesar 55,876 Ton, Metode Schmertmann & Nottingham sebesar 43,718 dan Metode Mayerhof sebesar 55,273 Ton dan berdasarkan metode elemen hingga dengan Software Plaxis sebesar 43,25 Ton. Daya dukung kelompok tiang pada titik N5- BP01 dari data sondir S-03 sebagai berikut Metode Aoki & De Alencar = 135,274 Ton, Metode Schmertmann & Nottingham = 169,348 Ton dan Metode Meyerhof = 214,164 Ton. Penurunan tiang tunggal dengan metode Metode Empiris pada titik C1-BP4 dari data sondir S-01 sebesar 6,05 mm, titik G2-BP04 dari data sondir S- 02 sebesar 6,13 mm, titik N5-BP01 dari data sondir S-03 sebesar 6,40 mm dan berdasarkan Software Plaxis dengan model Mohr Coulomb sebesar 4,29 mm. Penurunan pondasi kelompok dengan Metode Vesic pada titik C1-BP4 dari data sondir S-01 sebesar 10,496 mm, titik G2-BP04 dari data sondir S-02 sebesar 14,037 mm, titik N5-BP01 dari data sondir S-03 sebesar 11,514 mm. Penurunan tiang dari hasil PDA Test pada titik C1-BP4 sebesar 10,416 mm, titik G2-BP04 sebesar 8,888 mm dan titik N5-BP01 sebesar 14,871 mm. Kata Kunci : Pondasi, Bored Pile, Daya Dukung, Penurunan, Plaxis, CPT.
ANALISA PENGARUH JUMLAH DRIP TERHADAP DISTRIBUSI VOLUME DAN KECEPATAN ALIRAN KE MEDIA TANAM PADA SISTEM IRIGASI TETES (Studi Kasus: Lahan Pertanian Desa Lama Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)
Mayusdi () 2023Optimalisasi sistem irigasi tetes dapat dilakukan dengan mengatur jumlah drip yang terpasang di dalam sistem irigasi tetes. Metode irigasi tetes yang diaplikasikan saat ini masih menggunakan drip berukuran 6 mm sehingga masih sering terjadinya penyumbatan, distribusi air tidak merata sampai ke ujung drip dan memungkinkan harga yang masih relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah drip ideal yang digunakan pada sistem irigasi tetes di Desa Lama serta bermanfaat sebagai informasi pemanfaatan lahan pertania di Desa Lama. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2022, yang terdiri dari beberapa metode yaitu : 1) Tahap perancangan menggunakan software SketchUp, 2) Tahap persiapan bahan dan pembuatan saluran drip menggunakan pipa utama berukuran 1 ½ inci dan pipa pembagi berukuran ½ inci sebanyak 12 titik pembagi, serta 3) Pengujian alat berupa pengukuran debit untuk mengetahui efisiensi jumlah drip yang digunakan. Berdasarkan hasil analisa, semakin banyak drip yang terbuka menyebabkan adanya penurunan terhadap nilai debit air dan kecepatan aliran yang disebabkan karena kehilangan energi. Untuk menjaga konsistensi aliran yang konstan maka lubang drip yang diperlukan hanya sampai lubang ke 7, hal ini di akibatkan apabila terbuka 12 lubang maka akan terjadi penurunan secara drastis terhadap debit air dan kecepatan aliran dikarenakan adanya kehilangan energi. Kata Kunci : irigasi tetes, kehilangan energi, pipa.
TINJAUAN KUAT TEKAN TERHADAP MORTAR ECC YANG BERBAHAN DASAR FLY ASH BATUBARA
Ambarini, Suci () 2023Mortar ECC adalah jenis komposit baru yang berbasis bahan rekayasa. Sifat khusus yang dimiliki ECC yang membedakannya dari bahan beton tradisional, seperti daktilitas tinggi dan perilaku micro-cracking. Bahan penyusun mortar ECC yaitu terdiri dari air, pasir, semen, serat, dan beberapa bahan zat aditif kimiawi. Kerikil atau agregat kasar tidak digunakan. Untuk mendukung mortar ECC yang ramah lingkungan, maka digunakan limbah fly ash sebagai material cementitious. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai kuat tekan mortar normal dengan mortar ECC dengan penambahan High Volume Fly Ash (HVFA). Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022 sampai dengan Januari 2023, dengan metode eksperimental untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash sebahai bahan tambah dalam campuran mortar ECC. Variasi persentase fly ash yang digunakan yaitu sebesar 45%, 50%, 55%, dan 60% dari berat keseluruhan semen dengan jumlah benda uji untuk setiap variasinya sebanyak 2 buah. Pengujian kuat tekan dilakukan setelah masa perawatan 14 hari dan 28 hari menggunakan benda uji berbentuk kubus berukuran 15cm x 15cm. Berdasarkan hasil analisa, niali kuat tekan optimum dihasilkan oleh sampel 2b-45% pada umur perawatan 28 hari yaitu sebesar 20,5 MPa dengan kenaikan persentase sebesar 21,3% dari mortar normal. Semakin banyak persentase fly ash yang digunakan menyebabkan nilai kuat tekan yang diperoleh semakin menurun. Kata Kunci : fly ash, kuat tekan, mortar ECC.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN KAPASITAS TAMPUNGAN RESERVOIR DI KECAMATAN SIEMPAT RUBE KABUPATEN PAKPAK BHARAT (STUDI KASUS)
Yusni, Dwi Dyva () 2023Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan maupun menopang hidupnya secara alami. Kebutuhan air bersih bagi masyarakat terus mengalami peningkatan akibat dari beberapa faktor yaitu peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk, peningkatan derajat kehidupan masyarakat dan perkembangan Kota/kawasan pelayanan yang berhubungan dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah penduduk, kebutuhan air bersih, dan kapasitas reservoir yang diperlukan pada tahun 2032 di Kecamatan Siempat Rube. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif serta membandingkan Metode Geometrik dan Aritmatik. Berdasarkan hasil perbandingan Metode Aritmatik standar deviasinya berjumlah 430,860 dan koefisien korelasinya berjumlah 0,947 sedangkan, Metode Geometrik standar deviasinya berjumlah 417,299 dan koefisien korelasinya berjumlah 0,942. Sehingga, dapat disimpulkan dari hasil perbandingan yang memenuhi syarat Menurut (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/PRT/M/2007) adalah Metode Aritmatik lah yang lebih efektif dipakai dan memenuhi syarat dalam menetukan metode jumlah pertumbuhan penduduk. Dari hasil analisis jumlah penduduk pada tahun 2032 berjumlah 9.021 jiwa, sedangkan untuk kebutuhan air bersih rata-rata harian pada tahun 2032 berjumlah atau 333.335,52 m3/tahun, dan untuk kapasitas tampungan reservoir pada tahun 2032 berjumlah 219,180 m3. Kata Kunci : Pertumbuhan Penduduk, Kapasitas Reservoir, Dan Hasil
EVALUASI PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN FGD DAN ESP PLTU SURALAYA MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK REVIT
Napitupulu, Crystian S.Y () 2023Dalam pengerjaan konstruksi sering kali terjadi permasalahan dalam proses konstruksi seperti estimasi volume, metode konstruksi, dan interface pekerjaan. Pada permasalan seperti ini dapat diminimalisir dengan metode Building Information Modeling (BIM). BIM mengubah metode dari konvensional yang tidak efisien menjadi proses yang terpadu dan kolaboratif. Berbagai manfaat dan keuntungan dari penggunaan BIM antara lain seperti terpadunya antara desain dan konstruksi. Penerapan BIM dapat meminimalisir kesalahan antara desain dan konstruksi tersebut. Dalam BIM terdapat beberapa informasi modeling yang dapat kita definisikan yaitu koordinat, model view, clash detection, rebar schedule & detail fabrication, volume beton, dan lain-lain yang bermanfaat dalam proses konstruksi. Penelitian ini mengaplikasikan software Autodesk Revit untuk estimasi perhitungan volume dan menganalisis perbedaan hasil estimasi perhitungan volume berbasis BIM dengan metode konvensional. Penelitian ini dilakukan pada salah satu gedung kontrol yang berada di PLTU Suralaya yaitu gedung kontrol Flue Gas Pesulfurization (FGD) dan Electrostatic Prespitaror (ESP). Hasil dari volume software Revit kemudian dibandingkan dengan Bill of Quantity (BOQ) eksisting atau kontrak. Hasil dari evaluasi menunjukkan volume yang didapat dari perhitungan BIM pada volume beton adalah 3056.31 m3 dan berat tulangan lentur adalah 540.18 ton, hasil ini terdapat perbedaan dari BOQ kontrak yang masing-masing adalah 2765.11 m3 untuk volume beton dan 490.05 ton untuk berat tulangan lentur, yang masing-masing memiliki kekurangan yaitu 291.20 m3 dan 52.64 ton. Oleh karena itu, diperlukan perubahan dalam kontrak pembangunan tersebut agar dapat meminimalisir kerugian yang dapat ditimbulkan. Kata kunci : BIM, Bill of Quantity, Clash Detection
EVALUASI ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI RSUD SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT ( STUDI KASUS : RSUD SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT )
Fauzi, Khaidar () 2023Suatu proyek pembangunan infrastruktur sangat membutuhkan rencana anggaran biaya, karena merupakan suatu rancangan atau rencana menyeluruh dari segala kegiatan proyek. Seorang estimator membutuhkan dasar metode resmi yang ekonomis dan efisien dalam membuat rencana anggaran proyek. Terdapat beberapa pilihan metode estimasi harga satuan biaya anggaran proyek di Indonesia, yakni Estimasi Kontraktor, AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) 2016, dan SNI 2020. Secara umum, para kontraktor tidak selalu menjadikan seluruh isi AHSP 2016 atau analisa SNI 2020 sebagai pedoman dalam menawarkan harga, melainkan menganalisa harga satuan pekerjaan atas dasar kesesuaian pekerjaan yang diselesaikan dan pengalaman yang dimilikinya. Kontraktor juga harus lebih banyak mempelajari dasar kaedah Teknik Sipil pekerjaan yang ada di proyek dan dapat memahami gambar kerja secara detail serta memiliki data yang akurat. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui metode analisis rancangan anggaran biaya proyek konstruksi mana yang paling bisa diandalkan dan ekonomis. Diketahui bahwa pembangunan Gedung Instalasi Pengolahan Air Limbah di RSUD Salak Kabupaten Pakpak Bharat perhitungan perencanaan anggaran biayanya menggunakan tiga metode maka diperoleh hasil bahwa metode terekonomis adalah dengan metode SNI 2020 yakni senilai Rp. 3.086.015.000, kemudian Metode AHSP 2016 senilai Rp. 3.082.058.000, kemudian yang termahal yakni Metode Estimasi Kontraktor senilai Rp.3.086.222.000. Kata Kunci: SNI 2020, AHSP 2016 dan Estimasi Kontraktor.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU ARANG TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Setiawan, Hery () 2023Beton merupakan campuran yang terdiri atas agregat halus, agregat kasar, air, dan semen yang berfungsi sebagai pengikat dan pengisi agregat kasar dan halus. Dalam perkembangan massa, harga semen setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan salah satu bahan pembuat semen berasal dari alam yang merupakan bahan yang tidak diperbaharui. Oleh karena itu, adanya keinginan memunculkan suatu alternatif material baru yang merupakan modifikasi dari material yang sudah ada, yaitu abu arang. Terdapat beberapa faktor lain yang menjadi alasan pemilihan dan penggunaan beton adalah karena keefektifan dan keefisiennya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan yang dihasilkan abu arang dan seberapa besar perubahan kuat tekan dalam campuran beton akibat limbah abu arang jika dibandingkan dengan campuran beton awal. Penelitian ini menggunakan 8 benda uji berbentuk silinder dengan variasi presentase abu arang sebesar 0%, 4%, 8%, dan 12%. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa semakin besar persentase abu arang maka semakin rendah kuat tekan beton yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini ialah nilai kuat tekan beton dengan abu arang 4% adalah sebesar 23,03 MPa mengalami kenaikan dari beton normal, sedangkan pada abu arang 8% adalah sebesar 19,61 MPa dan 12% adalah sebesar 18,25 MPa yang mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai kuat tekan beton normal yaitu 22,17 MPa. Kata Kunci : Beton, Abu Arang, Kuat tekan Beton.
PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN 1987 DAN METODE ANALISA KOMPONEN 2002 PADA RUAS JALAN TELUK NIBUNG – PEMATANG PASIR, KOTA TANJUNG BALAI
Harahap, Ihza Rifyal HD () 2023Ruas Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir merupakan salah satu jalan menuju Kota Tanjung Balai banyak dilalui kendaraan dan mengalami peningkatan volume lalu lintas pada hari libur. Kondisi jalan pada Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir mengalami kerusakan sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan parameter yang mempengaruhi tebal lapis perkerasan dengan membandingkan dua metode yaitu metode Analisa Komponen Standar Konstruksi Bangunan Indonesia (SKBI) 2.3.26.1987 dengan Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt. T – 01 – 2002 – B. Perhitungan diawali dengan menghitung data tanah, menghitung lalu lintas kendaraan dan menghitung tebal perkerasan masing-masing metode. Hasil yang diperoleh dari metode Analisa Komponen 1987 didapat laston 5 cm, batu pecah kelas A 20 cm dan sirtu kelas A 10 cm. Kemudian, metode Analisa Komponen 2002 didapat laston 8 cm, batu pecah kelas A 28 cm dan sirtu kelas A 10 cm. Berdasarkan perbedaan tebal perkerasan lentur jalan, metode Analisa Komponen 2002 lebih tebal dibandingkan metode Analisa Komponen 1987 dikarenakan menggunakan konsep reliabilitas (R). Walaupun metode Analisa Komponen 2002 lebih tebal dan boros secara material, namun memiliki nilai kepercayaan yang tinggi. Oleh karena itu, metode Analisa Komponen 2002 menghasilkan perencanaan konstruksi jalan yang lebih kuat dibandingkan metode Analisa Komponen 1987. Kata Kunci: Jalan, Perkerasan Lentur, Lalu Lintas
ANALISIS PENGARUH KONDISI TERMAL TERHADAP PEKERJA KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN DI KECAMATAN NATAL
Hidayat, Muhammad Faisal () 2024Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi termal terhadap keselamatan dan produktivitas pekerja konstruksi di Kecamatan Natal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang terdiri dari 30 pertanyaan, yang dibagikan kepada 40 responden yang merupakan pekerja konstruksi di wilayah penelitian. Kuesioner ini dirancang untuk mengevaluasi dampak kondisi cuaca, baik panas maupun hujan, terhadap kesehatan dan kenyamanan pekerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa 75% responden melaporkan bahwa kondisi panas mengganggu produktivitas mereka, sementara 60% merasakan dampak negatif dari cuaca hujan. Selain itu, analisis menunjukkan bahwa 80% responden setuju bahwa perlunya perbaikan dalam penyediaan peralatan pelindung diri (PPD) untuk meningkatkan keselamatan kerja. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini mencakup pengembangan kebijakan yang lebih baik terkait perlindungan pekerja dari kondisi cuaca ekstrem. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kinerja pekerja konstruksi. Kata Kunci : Resiko, kendala, pekerja konstruksi
KAJIAN PERENCANAAN EFEKTIVITAS ASPAL GEOPORI DENGAN PENGGUNAAN FILLER ABU SEKAM PADI PADA PERKERASAN JALAN RAYA
Simangunsong, Boby Alexander () 2024Jalan raya merupakan transportasi yang sangat penting dalam menunjang berbagai kegiatan sosial dan perekonomian. Tujuan pembangunan jalan diantaranya adalah menyelenggarakan terwujudnya lalu lintas yang aman, cepat, dan nyaman. Kondisi jalan yang sering tergenang air dengan cukup lama dapat mengakibatkan kerusakan pada jalan dan gangguan kenyamanan pengendara. Sehingga Perlu dilakukan pemodifikasian pada aspal biasa dengan aspal yang memiliki daya resap air yang cukup baik dan diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada. Dalam eksperimen ini, abu sekam padi digunakan sebagai bahan pengisi (filler) pada perkerasan jalan dengan tujuan untuk meningkatkan daya resap air dan kekuatan pada perkerasan aspal. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan uji tes Marshall dan permeabilitasnya. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan harga dari stabilitas, flow, VIM, VMA, VFB, MQ dan permeability dengan variasi kadar aspal dan filler yang digunakan sebesar: 2% filler & 4,5% aspal; 2% filler & 5,9% aspal; 3,5% filler & 4,5% aspal; 3,5% filler & 5,9% aspal. Penambahan abu sekam padi pada aspal geopori memenuhi spesifikasi Australian Asphalt Pavement Association (AAPA), 1997; 2004. Kata Kunci: Geopori, Marshall, Permeabilitas.