Title
Now showing items 361-370 of 1373
Empirical Causality of Employee Work Productivity
Bulan, Tapi Rondang Ni () 2022Objectives: This study aims to determine the relationship between superior-subordinate communication on work productivity with work enthusiasm and positive work attitudes as mediating variables at the Department of Transportation of North Sumatra Province. Methodology: This research uses associative research type with quantitative paradigm. The population and sample used in this study, namely all employees/staff at the Department of Transportation of North Sumatra Province, totaling 118 staff. The saturated sampling technique is used to determine the research sample. Path analysis research design is used as an analytical tool to determine the direct or indirect relationship, between independent and dependent variables. Descriptive statistics are also used to discuss the research findings in greater depth. Primary data were processed using IBM SPSS 23 software. Finding: The superior-subordinate communication has a positive significant impact on work productivity either directly or indirectly through work enthusiasm and positive work attitudes. The results justify the significant contribution of superior-subordinate to work enthusiasm. Conclusion: The results of research related to superior-subordinate communication relations, work enthusiasm, and positive work attitudes towards work productivity in general have shown good conditions. However, in particular, there needs to be a better improvement regarding the communication relations between superiors and subordinates, work enthusiasm, and positive work attitudes of employees to increase the work productivity of employees at the Department of Transportation of North Sumatra Province.
Entrepreneurial Knowledge, Entrepreneur Personality, External factors, and Business Success
aditi,bunga (),hermansyur (),chairunnisa,t. lyza tahura (), hendriarto,prasetyono (),suyar,annisha suvero () 2021Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan, kepribadian wirausaha, dan faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha kecil menengah di Pasar Malam Medan. Kuesioner disebarkan kepada 88 pelaku UKM di Pasar Malam Medan. Model yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dan diproses menggunakan SPSS versi 22.0. Berdasarkan hasil analisis uji-t diketahui bahwa pengetahuan kewirausahaan dan kepribadian wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha, sedangkan faktor eksternal (X3) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha. Kemudian hasil analisis dengan menggunakan uji F diketahui bahwa ketiga variabel bebas yaitu pengetahuan kewirausahaan, kepribadian wirausaha, dan faktor eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Hasil analisis dengan menggunakan koefisien determinasi menunjukkan bahwa 20,6% keberhasilan usaha dapat diperoleh dan dijelaskan oleh pengetahuan kewirausahaan, kepribadian wirausaha, dan faktor eksternal. Sedangkan sisanya 79,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
ENTREPRENEURIAL KNOWLEDGE, ENTREPRENEURIAL PERSONALITY, EXTERNAL FACTORS, AND BUSINESS SUCCESS
aditi,bunga (),hermansyur (),chairunnisa,t. lyza tahura (), hendriarto,prasetyono (),suyar,annisha suvero () 2021Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan, kepribadian wirausaha, dan faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha kecil menengah di Pasar Malam Medan. Kuesioner disebarkan kepada 88 pelaku UKM di Pasar Malam Medan. Model yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dan diproses menggunakan SPSS versi 22.0. Berdasarkan hasil analisis uji-t diketahui bahwa pengetahuan kewirausahaan dan kepribadian wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha, sedangkan faktor eksternal (X3) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha. Kemudian hasil analisis dengan menggunakan uji F diketahui bahwa ketiga variabel bebas yaitu pengetahuan kewirausahaan, kepribadian wirausaha, dan faktor eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Hasil analisis dengan menggunakan koefisien determinasi menunjukkan bahwa 20,6% keberhasilan usaha dapat diperoleh dan dijelaskan oleh pengetahuan kewirausahaan, kepribadian wirausaha, dan faktor eksternal. Sedangkan sisanya 79,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini
ETOS KERJA ETNIS INDIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASINYA PADA YAYASAN MISSI GURDWARA MEDAN
Lase, Ninsin Cemarlian () 2019Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh etos kerja etnis India terhadap kepuasan kerja, untuk mengetahui pengaruh tidak langsung etos kerja etnis India melalui kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi dan untuk mengetahui pengaruh etos kerja etnis India secara langsung terhadap komitmen organisasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan Yayasan Missi Gurdwara Medan yang berjumlah 100 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang dengan menggunakan boring sample. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis path. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja etnis India berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi. Tidak terdapat pengaruh langsung antara etos kerja etnis India terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja karyawan
EVALUASI ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI RSUD SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT ( STUDI KASUS : RSUD SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT )
Fauzi, Khaidar () 2023Suatu proyek pembangunan infrastruktur sangat membutuhkan rencana anggaran biaya, karena merupakan suatu rancangan atau rencana menyeluruh dari segala kegiatan proyek. Seorang estimator membutuhkan dasar metode resmi yang ekonomis dan efisien dalam membuat rencana anggaran proyek. Terdapat beberapa pilihan metode estimasi harga satuan biaya anggaran proyek di Indonesia, yakni Estimasi Kontraktor, AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) 2016, dan SNI 2020. Secara umum, para kontraktor tidak selalu menjadikan seluruh isi AHSP 2016 atau analisa SNI 2020 sebagai pedoman dalam menawarkan harga, melainkan menganalisa harga satuan pekerjaan atas dasar kesesuaian pekerjaan yang diselesaikan dan pengalaman yang dimilikinya. Kontraktor juga harus lebih banyak mempelajari dasar kaedah Teknik Sipil pekerjaan yang ada di proyek dan dapat memahami gambar kerja secara detail serta memiliki data yang akurat. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui metode analisis rancangan anggaran biaya proyek konstruksi mana yang paling bisa diandalkan dan ekonomis. Diketahui bahwa pembangunan Gedung Instalasi Pengolahan Air Limbah di RSUD Salak Kabupaten Pakpak Bharat perhitungan perencanaan anggaran biayanya menggunakan tiga metode maka diperoleh hasil bahwa metode terekonomis adalah dengan metode SNI 2020 yakni senilai Rp. 3.086.015.000, kemudian Metode AHSP 2016 senilai Rp. 3.082.058.000, kemudian yang termahal yakni Metode Estimasi Kontraktor senilai Rp.3.086.222.000. Kata Kunci: SNI 2020, AHSP 2016 dan Estimasi Kontraktor.
EVALUASI BIAYA ANTARA PENGGUNAAN PERANCAH BAMBU DENGAN PERANCAH SCAFFOLDING PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR BARU KABUPATEN MANDAILING NATAL ( Studi Kasus )
Yusuf, Mhd. Alfaisal () 2023Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi, bidang konstruksi turut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Metode-metode pelaksanaan dalam dunia konstruksi mulai beralih dari metode konvensional menjadi metode yang lebih modern, salah satunya yaitu metode pelaksanaan pekerjaan perancah. Pada dasarnya kedua metode memiliki fungsi dan cara kerja yang sama yaitu sebagai struktur sementara yang digunakan sebagai penyanggah beban, manusia, dan material pada pekerjaan konstruksi, namun karena kedua metode memiliki bahan yang berbeda terlintas untuk membandingkan biaya penggunaannya pada kedua metode tersebut. Perancah dengan metode konvensional yaitu dari bahan bambu dan perancah metode modern yaitu dari bahan besi/baja. Perbandingan ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dari pihak perencana dan pelaksana meliputi gambar kerja yang kemudian dilakukan perhitungan besar biaya yang dibutuhkan antara perancah dengan bahan bambu dan perancah dengan bahan besi/baja. Dari hasil perhitungan didapat perancah dari bahan bambu lebih unggul dari segi biaya namun memakan waktu yang cukup lama dalam pengerjaanya, sedangkan perancah dari bahan besi/baja lebih unggul dari segi pengerjaan yang memakan waktu relatif lebih singkat namun butuh biaya yang besar dalam pelaksanaannya. Kata Kunci: Perbandingan, Perancah, Biaya
EVALUASI DESAIN STRUKTUR BALOK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 2847:2013 (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MENARA BRI MEDAN)
Ningsih, Dinda Rizkia () 2022Gedung Menara BRI Medan merupakan gedung bertingkat yang terdiri dari 12 lantai dan 2 basement sehingga dalam perencanaan struktur tersebut harus dirancang dengan cukup kuat dan aman agar dapat menahan beban yang dipikul maupun menahan pengaruh luar terhadap struktur. Sebelumnya Gedung Menara BRI Medan merupakan bangunan gedung dengan standar perancangan lama. Sehingga, Skripsi ini bertujuan untuk mengevaluasi desain struktur balok pada bangunan yang sudah ada dengan berdasarkan SNI 2847:2013 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Metode yang digunakan adalah metode analisis balok menggunakan SNI 2847:2013. Dari hasil analisis didapatkan hasil bahwa evaluasi perhitungan analisa balok yang didapatkan dengan hasil di lapangan sama. Tulangan tekan yang dipasang belum luluh sehingga penampang balok tersebut merupakan jenis penampang terkendali tarik. Jarak tulangan lentur pada balok adalah D10-200. Hasil dari evaluasi perhitungan analisa balok didapatkan jumlah tulangan tarik 14D25 dan 4D25 serta tulangan tekan 12D25 telah dapat memikul beban pada balok, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil dari perencanaan telah memenuhi syarat yang berlaku. SNI 2847:2013 dapat digunakan untuk perencanaan struktur beton bertulang dikarenakan hasil yang didapatkan pada saat perencanaan dengan hasil yang ada di lapangan adalah sama. Kata Kunci: Balok, Evaluasi, SNI 2847:2013
EVALUASI KEKUATAN BALOK BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PANTI SOSIAL TAHAP II DI MEDAN SESUAI SNI 2847:2019 DAN SNI 1726:2019 (STUDI KASUS)
Manik, Junesra Florensya () 2023Pembangunan sebuah gedung bertingkat memerlukan suatu analisa struktur yang juga direncanakan tahan terhadap gempa. Struktur bangunan yang direncanakan menggunakan tata cara perhitungan struktur beton bertulang berdasarkan SNI 2847:2019 dan SNI 1726:2019. Evaluasi elemen struktur dilakukan akan menunjukkan bagaimana detailing tulangan elemen struktur balok beton bertulang yang dievaluasi berdasarkan SNI 2847:2019 dan SNI 1726:2019, mengetahui kekuatan tulangan pada balok yang terpasang dengan cara menghitung analisis tampang terhadap lentur dan geser. Evaluasi dilakukan pada struktur atas Gedung Panti Sosial Tahap II di Medan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Evaluasi yang dilakukan dengan metode pengumpulan data dan pengolahan data berupa metode perencanaan langsung dengan bantuan software SAP 2000 V.24 sehingga diperoleh hasil analisis yang menjadi tujuan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh balok memiliki kekuatan momen nominal memenuhi persyaratan (ϕM_n)>M_u, kekuatan geser nominal pada balok memenuhi persyaratan (V_u) < ϕV_n dan detailing tulangan yang terpasang dilakukan dalam evaluasi kekuatan lentur dan kekuatan geser dihitung sesuai dengan SNI 2847:2019. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa simpangan antar tingkat memenuhi syarat simpangan antar lantai tingkat desain (Δ) < (Δa) sesuai dengan SNI 1726:2019. Kata Kunci: Detailing Tulangan, Kekuatan Geser, Kekuatan Lentur, Simpangan Antar Tingkat
EVALUASI KINERJA TURBIN & GENERATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI PT INALUM POWER PLANT MENGGUNAKAN GADS, DISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN ANALISIS FMEA
Pratiwi, Dianty () 2022PT INALUM Power Plant merupakan perusahaan yang membangun dan mengoperasikan PLTA yang terdiri dari stasiun pembangkit listrik Siguragura (SGP) dan Tangga (TNP). Sehingga mengharuskan PT INALUM Power Plant terus mengoptimalkan kebijakan maintenancenya. Meski telah dilakukan kegiatan perawatan, frekuensi kerusakan pada setiap unit masih sering terjadi sehingga mengakibatkan unit trip (mengalami penghentian) yakni forced outage, yang mempengaruhi jumlah downtime. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini metode yang digunakan untuk mengetahui performance kinerja pembangkit listrik menggunakan Generating Availability Data System (GADS), kemudian metode yang digunakan untuk mengetahui keandalan dan laju kerusakan menggunakan distribusi eksponensial. Sedangkan untuk mengevaluasi penyebab kerusakan pada turbin & generator menggunakan analisis FMEA. Adapun kesimpulan pada penelitian ini adalah Nilai downtime tertinggi pada PLTA Siguragura terjadi pada unit T/Ge1 sebesar 2,46% dan pada PLTA Tangga terjadi pada unit T/Ge3 sebesar 2,80%. Tindakan evaluasi yang tepat pada kinerja pembangkit listrik tenaga air yaitu melakukan perawatan dengan tipe periodical maintenance dan preventive maintenance. Khususnya T/Ge1 PLTA Siguragura pada komponen air cooler & metal cooling tube dan T/Ge3 PLTA Tangga pada komponen MTR Bushing. Strategi perawatan yang tepat untuk meminimalkan forced outage yaitu melakukan review planned maintenance yang ada di perusahaan pada air cooler & metal cooling tube untuk dilakukan flushing rutin selama 35,287 jam sekali (per ±1 hari) atau 70,574 jam (±3 hari). Pada MTR Bushing dilakukan perbaikan rutin selama 51,306 jam sekali (per ±2 hari) atau 102,612 jam (±4 hari). Kata Kunci: Turbin & Generator, GADS, Eksponensial, FMEA
EVALUASI KONDISI JARINGAN IRIGASI SALURAN IRIGASI PRIMER PADA DAERAH IRIGASI KERASAAN KABUPATEN SIMALUNGUN WILAYAH KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
Nazri, Khairul () 2023ABSTRAK Daerah irigasi Kerasaan merupakan daerah irigasi yang terletak di Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Dengan luas fungsional 5000 (Ha) dan luas saluran irigasi primer 31.02 (km). Dalam mengoptimalkan kinerja irigasi di daerah irigasi Kerasaan, maka harus dilakukan perawatan infrastruktur jaringan irigasi salah satunya adalah dengan cara mengevaluasi saluran irigasi di daerah tersebut. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kondisi serta fungsi aset irigasi di daerah irigasi Kerasaan, sehingga dapat mengoptimalkan fungsi saluran irigasi untuk mengairi lahan-lahan yang berada di daerah irigasi tersebut. Metode yang digunakan dalam mengevaluasi saluran irigasi tersebut yaitu metode observasi dengan melakukan penelusuran jaringan irigasi dengan menggunakan alat (GPS) untuk mengetahui koordinat titik saluran serta mendokumentasikan kerusakan aset dengan kamera/handphone. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh total panjang kerusakan struktur saluran pasangan sebesar 10 m dari gabungan beberapa segmen di 2 ruas saluran pada saluran primer dengan total index kerusakan sebesar 0,70%. Pada saluran primer Kerasaan dari hasil survei sejauh ( 1500 m) di lapangan terdapat 1 unit bangunan pelimpah samping, 2 unit bagi sadap, dan 2 unit bangunan kantong lumpur. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan bangunan irigasi dengan merencanakan bangunan struktur, pintu air maupun bangunan ukurnya. Kata Kunci: Infrastruktur, Irigasi, Saluran