Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 1121-1130 of 1403

PERENCANAAN JADWAL PERAWATAN MESIN DENGAN METODE RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE) PADA MESIN POTONG BATU BATA

Tarigan, Imanuel Dedi Pradana () 2024

Terhentinya suatu proses di lantai produksi sering disebabkan adanya masalah dalam mesin atau peralatan produksi tersebut, misalnya kerusakan mesin yang tidak terdeteksi selama proses produksi berlangsung, menurunnya kecepatan produksi mesin, lamanya waktu set-up dan adjustment, menghasilkan produk yang cacat. Hal ini tentunya sangat merugikan pihak perusahaan karena selain dapat menurunkan tingkat produktivitas dan efisiensi mesin atau peralatan yang secara langsung mengakibatkan adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat kerusakan tersebut juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen yang diakibatkan tanggal pemesanan tidak terpenuhi. Untuk menjaga kondisi mesin tersebut agar tidak mengalami kerusakan ataupun meminimalkan jenis waktu kerusakannya sehingga proses produksi tidak terlalu lama berhenti, maka dibutuhkannya sistem perawatan dan pemeliharaan mesin atau peralatan yang baik dan tepat sehingga hasilnya dapat meningkatkan produktivitas dan efesiensi mesin atau peralatan dan kerugian yang di akibatkan oleh kerusakan mesin dapat terhindar. Reliability Centered Maintenance (RCM) adalah salah satu program untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan pada semua bidang dengan melibatkan semua pihak, semua departemen dan kelompok semua orang. Dari pengolahan data dapat diperoleh penjadwalan komponen mesin yang optimum untuk 1 tahun kalender penjadwalan. Kata Kunci : Perawatan, RCM (Reliability Centered Maintenance)

PERENCANAAN KAPASITAS DAN WAKTU PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) PADA UMKM MIE AYAM MENTAH

Mulia, Alfi Dwanda Putra () 2023

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada UMKM Kiki Mie ternyata didapat banyak kekurangan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode peramalan terpilih mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -416 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 1209 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan dari metode peramalan terpilih yang kekurangan menjadi berlebih dan bisa di optimalkan untuk meningkatkan permintaan produksi yang tinggi dan mencapai batas maksimal kapasitas waktu dan produksi yang tersedia. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 5 jam / hari dengan 1 shift kerja dengan menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, CRP

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI TAHU PADA HOME INDUSTRY TAHU TEMPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP)

Syam, Aziz Ahmadi () 2021

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada home industry Tahu-Tempe Kembar ternyata didapat banyak kelebihan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode home industry mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -481 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) mengalami pengurangan kekurangan kapasitas waktu sebesar -89 jam / tahun dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 118 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 8 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 4 jam kerja pada satu shift, ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi yaitu dengan membagi jam kerja dari 8 jam menjadi 4 jam kerja dengan shift yang berbeda menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, Peramalan

PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI APOTEK SAMUDERA MEDAN

Chaniago, Alda Febriansyah () 2021

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern membuat persaingan antar UMKM semakin ketat seiringan dengan banyaknya perusahaan persaingan baru yang bermunculan dalam satu lingkup industri yang sama.Salah satu industri yang terus berkembang dan persaingan ketat adalah industri farmasi yaitu apotek. Apotek Samudra adalah perusahan dagang yang bergerak dibidang penjualan obat. Dalam bidang persediaan dimana pada apotek ini belum diterapkannya metode apapun dalam proses perencanaan persediaan obat sehingga memungkinkan terjadinya kekurangan stock (stock out) persediaan atau kelebihan stock (over stock) persediaan.Berdasarkan permasalahan diatas penulis akan meneliti mengenai perencanaan persediaan obat pada Apotek Samudra dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Hasil dari penelitian ini untuk obat dengan ukukran pemasaran paling banyak yaitu Pemesanan sekali pesan obat Betablok sebesar 70 Box dengan frekuensi pemesanan sebanyak 5 kali, dengan Safety Stock Obat Betablok yaitu 131 box, dan untuk total biaya paling banyak yaitu pada obat Cardisan dengan total biaya obat Rp 5.512.125. Kata Kunci: EOQ (Economic Order Quantity), Safety Stock Obat.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA INSES MENURUT UNDANG-UNDANG PERLIDUNGAN ANAK NOMOR 35 TAHUN 2014

Albani, Muhammad Habib () 2021

Anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, dan anak memiliki harkat dan martabat yang melekat sebagai pribadi yang utuh. Anak adalah tunas, potensi, generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis, serta memiliki ciri dan sifat yang menjamin kelangsungan kehidupan bangsa dan negara di masa depan dan agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab. Perlindungan hukum anak diartikan sebagai upaya perlindungan hukum terhadap kebebasan dan hak asasi anak yang berhubungan kesejahteraannya, termasuk bebas dari kejahatan seksual. Dari berbagai karakteristik inses, kasus yang paling banyak terjadi ialah hubungan seksual yang disertai dengan cara kekerasan, ancaman kekerasan, penipuan, penyesatan dan bujuk rayu agar korban menurut dan atau tidak berdaya yang bertujuan perkosaan dan atau pencabulan. Pengaturan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana inses, antara lain: a) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 285, pasal 287 dan pasal 294 ayat (1). b) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dimuat dalam pasal 26, 59A, 64, 66, 69, 71D. Kata Kunci: Anak, Perlindungan Hukum, Peraturan Perundang-Undangan

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan (Studi Putusan Negeri Medan Nomor 22/Pid.Sus-Anak/2020/PM.Mdn)

Muhammad Ghalib Azmi Lubis () 2023

Anak sebagai salah satu subjek hukum di negara ini juga harus tunduk dan patuh terhadap aturan hukum yang berlaku.Sesuai UU No. 23 Tahun 2002 yaitu segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Dari hasil eksplorasi yang dilakukan dengan metode penelitian yuridis normatif dalam penelitian ini ditemukan bahwa pertanggungjawaban tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak diatur dalam pasal 170 Ayat (2) ke-1 KUHP tentangtindak pidana dengan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan luka, Dalam penerapan saknsi pidana oleh hakim terhadap anak pelaku tindak pidana penganiayaan dalam putusan pengadilan negeri medan yang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana. Anak yang berhadapan dengan hukum haruslah mendapat perlindungan khusus, yang di dalam Undangundang Nomor 35 Tahun 2014 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Kata Kunci : Perlindungn Hukum,Anak,Penganiayaan, Sanksi Pidana

Persepsi Intonasi Tuturan Kaum Bangsawan Melayu Terhadap Emosi (Perception Of The Speech Intonation Of The Malay Nobility Against Emotions)

Erwina, Emmy () 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi intonasi tuturan kaum bangsawan Melayu terhadap emosi. Penelitian ini menggunakan kajian fonetik eksperimental pada kalangan bangsawan di Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan teori fonetik akustik serta digunakan juga program Praat. Analisis data menggunakan metode Average sehingga diperoleh persentase persepsi kaum bangsawan Melayu terhadap intonasi tuturan emosi. Hasil dari penelitian ini mendapatkan persentase data terhadap tuturan emosi marah, yaitu sebesar 40%. Untuk persentase data persepsi kaum bangsawan terhadap tuturan emosi sedih yaitu seluruh responden.

PERSEPSI KEPUASAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. ABC PRESIDENT INDONESIA CABANG SUMBAGUT

Roza, Alfin () 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kepuasan insentif terhadap kinerja karyawan, (2) pengaruh kepuasan insentif terhadap motivasi,(3) pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan, dan(4) pengaruh kepuasan insentif terhadap kinerja karyawan melalui motivasi. Variabel penelitian ini meliputi variable dependen ,independen dan intervening. Variabel dependen yang digunakanya itu Kinerja Karyawan. Sedangkan variable independen terdiri dari kepuasan insentif dan variabel intervening yang digunakan adalah motivasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 51 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Selanjutnya untuk uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F dan uji Sobel, selain itu juga menggunakan SPSS 24. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh kepuasan insentif terhadap kinerja karyawan . Hal ini ditunjukkan dari uji F dimana nilai F hitung (62,390) > F tabel (4,04); (2) terdapat pengaruh kepuasan insentif terhadap motivasi. Hal ini ditunjukkan dengan uji F dimana nilai F hitung (121,008) > F tabel (4,04); (3) terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dari nilai uji F dimana nilai F hitung (70,294) > F tabel (4,04); (4) motivasi memiliki pengaruh intervening antara kepuasan insentif terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dari Uji sobel yang telah dilakukan dimana nilai t hitung (10,8314) > t table (2,008)

PERSEPSI KOMITMEN ORGANISASI PRODUKTIVITAS KERJA DAN DAMPAK PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

Shaba, Bima () 2021

Penelitian ini dilakukan pada PT. Perkebunan Sumatera Utara yang merupakan perusahaan bergerak di bidang kelapa sawit. Tujuan penelitian untuk mengetahuie pengaruhs secara parsial komitmen organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan dan juga pada organizational citizenship behavior, dan pengaruh produktivitas kerja terhadap organizational citizenship behavior. Populasi adalah pegawai kantor dan operasional yang bekerja di perusahaan pada tahun 2021 sebanyak 135 orang, pengambilansampeldengansampelsensussehinggajumlahsampelsebanyak 135 responden. Sumber data menggunakan data primer danteknikpengumpulan data yaitusurvei. Teknikanalisis data terdiridariujikualitas data, ujiasumsiklasik, regresi linear bergandadanujihipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dapat disampaikan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior dan produktivitas kerja kerja berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior.Secara simultan menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan produktivitas kerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior di PT. Perkebunan Sumatera Utara.Korelasi antara komitmen organisai dan produktivitas kerja karyawan mempunyai korelasi yang sedang terhadap organizational citizenship behavior di PT. Perkebunan Sumatera Utara. Sementara itu, komitmen organisai dan produktivitas kerja karyawan mampu menjelaskan organizational citizenship behavior sebesar 31% dan sisanya 69% dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti. Kata kunci:KomitmenOrganisasi, ProduktivitasKerja, Organizational Citizenship Behavior

PERSONALITIES OF THE MAIN CHARACTER IN DILAN DIA ADALAH DILANKU TAHUN 1990 NOVEL BY PIDI BAIQ

Pasaribu, Christye Farikha () 2022

This thesis discusses the personality structure of the main character in Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 novel. The personality structures in question are id, ego, and superego. The data for this research is the Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 novel which was collected using the literature study method. Data analysis methods used are formal methods and content analysis. The basis for implementing the content analysis method is interpretation. The results of data analysis are presented using a qualitative descriptive method. The theory used to describe the personality structure of the main character is Sigmund Freud's psychoanalytic theory which includes the Id, Ego, and Superego. The results of this study reveal the personality form of the id ego superego of the main character, Milea. The form of id in the main character is to refuse discomfort, seek pleasure and fulfill biological needs. The main character's ego is the morality of humanity in the form of an ego defense mechanism in problem solving and decision making. The form of the main character's superego is the superego holding back the fullness of the id because Milea's anxiety over things that haven't happened yet causes doubts which then creates an ego. Keywords: Psychoanalysis, personality structure, id, ego, superego