Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 26-30 of 89

Kewirausahaan Bisnis Masa Depan Dan Digitalisasi

soni hestukoro (),aditi,bunga (),erna susanti (), hendriarto,prasetyono (),juliana () 2021

Kewirausahaan digital didefenisikan sebagai identifikasi dan pengejaran wirausaha peluang neurial berdasarkan penciptaan artefak digital, platform, dan infrasruktur yang menyediakan layanan melalui teknologi.

Kewirausahaan Dalam Studi Kelayakan Bisnis

aditi,bunga (),chairunnisa,t. lyza tahura (),nani (), hendriarto,prasetyono (),putra,rizki (),suyar,annisha suvero () 2020

Buku ini kami susun dengan tujuan menyediakan materi tentang kewirausahaandan studi layak atau tidak sebuah bisnis dijalankan, buku ini diperuntukan baik untuk mahasiswa, pelaku usaha bisnis dan masyarakat luan pada umumnya. buku ini terdiri dari aspek- aspek dalam kewirausahaan kelayakan sebuah bisnis dan aplikasinya dalam memasuki dunia Usaha Bisnis

MEMBENTUK EMOSI POSITIF MELALUI STIMULI LINGKUNGAN DAN FAKTOR SOSIAL SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KECENDERUNGAN SHOPAHOLIC (STUDI PADA FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN)

Nasution, Ika Priska () 2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah stimuli lingkungan dan faktor sosial berpengaruh terhadap emosi positif secara parsial, untuk mengetahui apakah stimuli lingkungan dan emosi positif berpengaruh terhadap kecenderungan shopaholic dan untuk mengetahui apakah faktor sosial dan emosi positif berpengaruh terhadap kecenderungan shopaholic. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa/i yang kecenderungan shopaholic di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Harapan Medan. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian adalah 100 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan model regresi dan residual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stimuli lingkungan berpengaruh signifikan terhadap emosi positif. Stimuli Lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap kecendrungan shopaholic. Faktor Sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap Emosi Positif. Faktor sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap kecendrungan shopaholic. Emosi positif berpengaruh signifikan terhadap kecendrungan shopaholic. Tidak terdapat pengaruh signifikan stimuli lingkungan terhadap Kecenderungan Shopaholic melalui Emosi Positif. Tidak terdapat pengaruh signifikan faktor sosial terhadap Kecenderungan Shopaholic melalui Emosi Positif. Kata kunci : Stimuli Lingkungan, Faktor Sosial, Kecendrungan Shopaholic, Emosi Positif.

MENINGKATKAN POSITIF WORD OF MOUTH MELALUI BRAND AMBASSADOR, TAGLINE, IKLAN TELEVISI DENGAN BRAND AWARENESS SEBAGAI PEMEDIASINYA (STUDI PADA KONSUMEN PRODUK WARDAH)

Nabilah,: Lastri () 2019

Penelitian ini dilandaskan pada pemikiran bahwa kegiatan pemasaran memegang peranan penting dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan. Dalam aktivitas pemasaran diperlukan strategi yang dijalankan perusahaan untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Oleh karenanya peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh positif word of mouth melalui brand ambassador, tagline, iklan televisi dengan brand awareness sebagai pemediasinya yang dilakukan kepada konsumen produk wardah di lotte mart center point medan. Penelitian dilakukan di Pt. Lotte Mart Center Point Medan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah asosiatif deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini pengunjung lotte mart yang jumlahnya tidak dapat diketahui dengan pasti. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dinilai dengan skala likert yang masing-masing sudah diuji coba dan memenuhi syarat valliditas dan reliabilitas. Anallisa data menggunakan structural equation modelling (SEM). Hasil penelitian yang diperoleh dan sekaligus menjadi kesimpulan penelitian ini antara lain bahwa brand ambassador, tagline, iklan televisi berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand awareness. Brand ambassador, tagline, iklan televisi berpengaruh positif dan signifikan terhadap positif word of mouth. Brand awareness memediasi brand ambassador, tagline, iklan terhadap positif word of mouth. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini dapat diterima.

PEMETAAN ALUMNI FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN DEMI PERCEPATAN PENCAPAIAN VISI DAN MISI

Azis, Abdul () 2019

Penelitian ini melibatkan alumni dalam rangka untuk mendapatkan informasi maupun masukan-masukan dari alumni Fakultas Ekonomi Bisnis karena, alumni merupakan hasil produk dari Perguruan Tinggi. Kualitas alumni menunjukkan kualitas dari Perguruan Tinggi tersebut. Untuk mengetahui kualitas lulusan tidak cukup hanya melihat dari output-nya saja, misalnya dari kemampuan, keterampilan dan sikap formal yang diwujudkan dalam Indeks Prestasi (IP). Akan tetapi suatu Perguruan Tinggi juga harus melihat seberapa besar lulusan Perguruan Tinggi tersebut mampu berkiprah dalam pembangunan sesuai dengan relevansi pendidikannya dapat dilakukan upaya penelusuran terhadap lulusannya (tracer study). Tracer Study merupakan studi yang bertujuan untuk memperoleh informasi lulusan yang sudah bekerja maupun yang belum bekerja. Dimana sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 102 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data dilakukan dengan pengolahan data kuantitatif dengan cara: editing, coading dan entry data dan pembersihan data. Penelitian ini berkesimpulan bahwa keterserapan lulusan menunjukkan bahwa semua responden telah bekerja, masa tunggu lulusan menyatakan 14% telah bekerja sebelum lulus, 70% satu sampai enam bulan, 13% tujuh sampai duabelas bulan dan 3% mendapatkan pekerjaan setelah lulus satu tahun. Jenis pekerjaan menunjukkan bahwa lulusan bekerja di perusahaan swasta 74%, 14% wiraswasta, dan 12% di instansi pemerintah. Kesesuaian bidang kerja 77% menyatakan sangat sesuai, 19% menjawab sesuai dan 4% cukup sesuai. Pendapatan lulusan 25% menyatakan berpenghasilan Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000, 71% menyatakan berpenghasilan Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000, 4% menyatakan berpenghasilan Rp 5.000.001 – Rp 10.000.000, dan untuk pendapatan dibawah Rp 1.000.000 dan diatas Rp 10.000.000 tidak ada yang menjawab. Kompetensi yang dibutuhkan lulusan terdiri dari kompetensi integritas, kepemimpinan, marketing, bahasa inggris, dan teknologi informasi. Ekstrakurikuler yang dibutukan adalah BEM/HMJ dan UKM. Kepuasan stakeholder bahwa kemampuan bahasa inggris, teknologi informasi, berkomunikasi kepemipinan dan kerjasama dalam tim 50% baik dan 50% lagi cukup baik. Kata Kunci : Alumni, Ekstrakurikuler, Kompetensi, Keterserapan, Masa Tunggu, Kesesuaian pekerjaan, Gaji, dan Kepuasan Stakeholder