Search

Now showing items 1481-1490 of 1487

ANALISA PENGARUH PERBANDINGAN KEKUATAN MEKANIS PENGELASAN SMAW DENGAN MEDIA PENDINGIN PASIR SUNGAI DAN PASIR PANTAI TERHADAP SS 304 DENGAN SS 201

Sinaga, Ahmad Sayuti () 2023

Karena pengelasan sangat penting untuk semua teknik logam, teknologi pengelasan merupakan aspek integral dari proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh media pendingin yang berbeda terhadap nilai kekuatan tarik dan kekerasan baja tahan karat 201 dan 304. pasir sungai dan pasir pantai merupakan dua contoh media pendingin yang digunakan pada material baja tahan karat 304 dengan tegangan V tunggal. sambungan las jahitan berbentuk dan sudut jahitan 50°. Berdasarkan analisis data penelitian, kami menetapkan bahwa nilai kekerasan logam las dengan nilai rata-rata tertinggi sebesar 436,3 VHN terdapat pada hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin pasir sungai, dan nilai rata-rata terendah terdapat pada pengelasan SMAW. hasil dengan variasi media pendingin pasir pantai. nilai rata-rata sebesar 313,7 VHN, dan Berdasarkan hasil analisis data penelitian, hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin pantai mempunyai nilai kuat tarik tertinggi yaitu 610,16 N/mm2, dan hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin sungai mempunyai nilai kuat tarik terendah yaitu 309,47 N/mm2. . Kata kunci : Pengelasan Beda Logam, VariasiMedia Pendingin, Stainless steel 304, Stainles steel 201

ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR PADA JALAN PROVINSI RUAS 65 SIGALINGGING - HUTA JUNGAK (STA 0+000 s/d STA 2+000)

Togatorop, Winda () 2023

Jalan Sigalingging - Huta Jungak merupakan jalan akses pemukiman warga untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dalam upaya mendukung hal ini perlu dilakukan peningkatan jalan yang sudah ada dan disesuaikan dengan kondisi lalu-lintas pada daerah ini. Peningkatan perkerasan konstruksi jalan yang baik diharapkan mampu memikul beban kendaraan yang melintas dan tanpa menimbulkan yang berarti pada konstruksi jalan itu sendiri. Jenis perkerasan yang sesuai adalah perkerasan lentur (Flexible Pavement). Untuk mendapatkan fungsi yang baik, tentunya memerlukan perancangan yang baik dan keberhasilan pelaksanaan agar sesuai dengan rancangan. Dalam skripsi ini dilakukan analisis perhitungan tebal lapis perkerasan lentur pada jalan provinsi ruas 65 Sigalingging – Huta Jungak dengan menggunakan metode Pt T-01-2002-B dan AASHTO 1993 dengan tujuan agar mendapatkan hasil perencanaan yang lebih efesien. Hasil dari perhitungan lapis perkerasan lentur dengan menggunakan metode Pt T-01-2002-B diperoleh, tebal Lapis Permukaan (Surface Course) = 10 cm (terdiri dari AC-WC = 4 cm, AC-BC = 6 cm), dan Lapis Pondasi Atas (Base Course / Agregat Kelas A) = 11 cm. Pada metode AASHTO 1993 diperoleh, tebal Lapis Permukaan (Surface Course) = 11 cm (terdiri dari AC-WC = 5 cm, AC-BC = 6 cm, dan Lapis Pondasi Atas (Base Course / Agregat Kelas A) = 13 cm. Dari hasil perhitungan tersebut disarankan untuk menggunakan hasil analisis perhitungan tebal lapis perkerasan lentur dengan metode Pt T-01-2002-B karena lebih efesien dibandingkan dengan menggunakan metode AASHTO 1993. Kata kunci : Perkerasan Lentur, Peningkatan Konstruksi Jalan, Tebal Lapis Perkerasan

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK KENTANG FRENCH FRIES MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK

Hasibuan, Arif Waldy () 2021

Kentang merupakan salah satu jenis tanaman yang dikonsumsi umbinya. Kentang juga merupakan tanaman pangan bernilai ekonomi tinggi sebab permintaan pasar terhadap kentang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya industri pengolahan makanan berbahan baku kentang untuk membuat berbagai produk olahan kentang dengan jumlah produksi yang banyak dan daya saing produk yang dihasilkan. Alat ini menggunakan Motor listrik yang berfungsi sebagai penggerak mekanis yaitu mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Alat ini menggunakan Gearbox yang berfungsi sebagai penurun kecepatan dan menaikkan torsi putar.Alat ini menggunakan Silinder piring yang berfungsi sebagai pengubah gerak rotasi menjadi translasi. Alat ini menggunakan tuas dorong yang berfungsi sebagai pendorong kentang ke pisau. Alat ini menggunakan Bearing atau bantalan yang berfungsi sebagai pemegang tuas dorong dan melicinkan gerak. Alat ini menggunakan pisau cetak yang berfungsi sebagai pencetak kentang menjadi persegi memanjang. Alat ini menggunakan tapak pendorong yang berfungsi sebagai pemegang kentang saat mendorong masuk ke pencetakkan. Alat ini menggunakan Casis mesin yang berfungsi sebagai alas atau dudukan semua komponen yang ada. Kecepatan motor induksi dapat ditentukan dengan rumus f/(p ) ns = 120. Kata kunci: Motor listrik, Gearbox, Silinder Piring, Tuas Dorong, Bearing, Pisau Cetak, Tapak pendorong, Casis mesin

PENGARUH PERFORMA SEPEDA MOTOR VARIO 150 MENGGUNAKAN ECU STANDARD DAN ECU RACING DENGAN TAMBAHAN VELOCITY AIR INTAKE RACING

Ananda, Fery () 2022

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis PENGARUH PERFORMA SEPEDA MOTOR VARIO 150 MENGGUNAKAN ECU STANDARD DAN ECU RACING DENGAN TAMBAHAN VELOCITY AIR INTAKE RACING. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada motor Honda Vario Injeksi 150cc.Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda Vario Injeksi 150cc lebih besar dengan menggunakan ECU Racing ditambah velocity air intake racing mencapai Torsi maksimum yaitu 17,0 Nm pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Torsi maksimum yang dicapai ECU Standard yaitu 16,7 Nm pada putaran engine 6000 rpm. Daya engine yang dihasilkan oleh motor Honda Vario Injeksi 150cc menggunakan bahan bakar Pertamax lebih besar dengan menggunakan ECU Racing ditambah velocity air intake racing yaitu mencapai Daya engine maksimum yaitu 14,6hp pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Daya engine maksimum yang dicapai ECU Standard yaitu 14,3 hp pada putaran engine 6000 rpm. KATA KUNCI: ECU ( ENGINE CONTROL UNIT ), Bahan Bakar, Pertamax,racing, velocity

ANALISA KINERJA POMPA SENTRIFUGAL UNTUK MENGALIRKAN AIR BERSIH DARI GROUNDTANK MENUJU ROOFTANK DI GEDUNG VASAKA THE REIZ CONDO MEDAN

Sitanggang, Frima Esra M () 2022

Kebutuhan air bersih adalah hal yang sangat penting bagi kebutuhan dasar untuk kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Manusia menggunakan air untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam suatu kawasan runah tinggal/apartment, air akan mempengaruhi berbagai aspek yang meliputi kesehatan penghuni, kebersihan fasilitas dan lainnya. Atas dasar kenyataan tersebut maka pompa harus mampu membangkitkan tekanan fluida sehingga dapat mengalir air bersih sebagai kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung head total pompa, daya poros pompa serta effisiensi pompa pada analisa kinerja pompa sentrifugal untuk mengalirkan air bersih dari groundtank menuju rooftank di gedung vasaka the reiz condo medan. Data dikumpulkan dengan observasi langsung di unit pompa dengan memperoleh panjang, tinggi, diameter pipa, tebal pipa, densitas dari fulida, jumlah belokan pipa, dari unit Pompa sentrifugal yang dilakukan dengan penelitian dan pengamatan. Masing-masing data tersebut dikumpulkan kemudian diolah dengan metode perhitungan. Dalam menghitung besarnya tekanan pompa sentrifugal, kita harus menghitung head pompa terlebih dahulu kemudian kita dapat menghitung daya poros pompa sentrifugal serta menghitung effisiensi pada pompa. Dalam perhitungan ini akan dihitung tekanan pipa tekan, pipa hisap, kerugian head pada gesekan pipa, dari semua data diatas dijumlahkan maka dapat diketahui berapa head total. head total pada pompa sangat berpengaruh untuk mengalirkan cairan fluida dari dari groundtank menuju rooftank. Dan daya poros pada pompa sentrifugal juga sangat mempengaruhi laju fluida yang dialirkan dari groundtank menuju rooftank. Semakin cepat daya poros yang dilakukan dalam poros pompa sentrifugal maka fluida cair yang di alirkan laju nya semakin cepat. Dari head total dan daya poros pada pompa, kemudian kita dapat melihat effisiensi pompa sentrifugal tersebut. Maka Head total pompa sentrifugal diperoleh sebesar 68,15 meter, daya poros pada 1 (satu) pompa sebesar 24,6 kw dan effisiensi pompa sentrifugal pada analisa kinerja pompa sentrifugal untuk mengalirkan air bersih dari groundtank menuju rooftank di gedung vasaka the reiz condo medan ini diperoleh sebesar 69.02 %. Kata kunci : Pompa sentrifugal, Head Total pompa, daya poros, effisiensi.

PENGARUH GAYA GEMPA TERHADAP STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT DI MEDAN BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI 03-1726-2012 (MENGGUNAKAN ETABS)

Rinaldi, Ryan () 2023

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah rawan gempa karena terletak pada zona tektonik yang sangat aktif. Menurut SNI 03-1726-2002 kota Medan berada pada zona gempa 3 yang kategori resiko gempa menengah. Salah satu dampak terjadi nya gempa yaitu kerusakan terhadap struktur gedung, terutama gedung perkulihan yang terdapat banyak aktivitas manusia. Maka dari itu perhitungan pengaruh gempa sangat di perhitungan dalam pembangunan gedung. Dalam penelitian ini digunakan software pemodelan gedung dalam mempermudah analisis yang akan di lakukan dengan metode statik ekuivalen dengan bantuan program ETABS maupun manual. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui besaran gaya lateral dan gaya-gaya lainnya seperti gaya momen, gaya geser, dan gaya aksial yang terjadi terhadap gedung. Dengan membandingkan peraturan SNI 03-1726-2002 dengan SNI 03-1726-2012. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perhitungan gaya lateral gempa dengan SNI 03-1726-2012 lebih besar dari SNI 03-1726-2002 dengan nilai untuk arah X 59% dan arah Y 74% lebih besar. Begitu juga dengan gaya momen, gaya geser , gaya aksial yang meningkat terhadap gedung yang mempertimbangkan kombinasi beban gempa. Kata kunci: gaya lateral, manual, program, statik ekuivalen.

ANALISA KEGAGALAN PIPA ASTM A179 PADA RUANG BAKAR BOILER

Maulana, Muhammad Furqan () 2021

Studi ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam terhadap kegagalan pipa ASTM A179 yang terdapat pada ruang bakar boiler. Pipa-pipa ini merupakan komponen vital dalam sistem boiler yang sering mengalami kegagalan, yang dapat mengakibatkan kerugian besar baik secara ekonomi maupun keselamatan. Metode analisis kegagalan digunakan untuk mengidentifikasi dan memahami penyebab kegagalan pipa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah faktor berperan dalam kegagalan pipa ini, termasuk korosi, tekanan operasional yang tinggi, dan suhu ekstrem di dalam ruang bakar boiler.Selain itu, dilakukan pula analisis mikrostruktur dan komposisi material pipa untuk memahami perubahan struktural yang terjadi selama pengoperasian. Hasil analisis ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana pipa-pipa ini mengalami degradasi seiring waktu. Dengan memahami penyebab kegagalan dan perubahan struktural tersebut, pengembangan strategi pemeliharaan yang lebih efektif dapat direkomendasikan.Temuan dari penelitian ini memiliki potensi untuk meningkatkan kehandalan sistem boiler dan mengurangi risiko kegagalan pipa di masa mendatang. Selain itu, penggunaan bahan pipa yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras dapat menjadi langkah penting dalam meningkatkan kinerja dan masa pakai pipa boiler pada industri-industri yang menggunakan boiler sebagai komponen utama dalam proses produksi mereka. Kata Kunci:Analisa, Kegagalan Pipa, Ruang Bakar Boiler.