Title
Now showing items 41-45 of 1597
ANALISA DESAIN KETEBALAN RIGID PAVEMENT PADA RUAS JALAN TOL BINJAI – LANGSA
Nabila, Aura () 2025Pembangunan infrastruktur jalan tol merupakan elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Jalan Tol Binjai–Langsa, sebagai jalur penghubung utama di wilayah Sumatera, memiliki peran strategis dalam memperlancar arus transportasi dan distribusi. Oleh karena itu, kualitas dan ketahanan perkerasan jalan menjadi faktor krusial yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ketebalan ideal rigid pavement pada ruas Jalan Tol Binjai–Langsa seksi 3 STA 47+425 – 48+025 dengan mempertimbangkan berbagai faktor teknis, seperti beban lalu lintas, daya dukung tanah, dan kesesuaian terhadap standar teknik sipil serta regulasi yang berlaku. Analisis dilakukan untuk mengevaluasi daya dukung tanah secara efektif serta memastikan keseimbangan antara ketebalan perkerasan dengan performa jangka panjangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan rigid pavement yang ideal berdasarkan perhitungan metode MDPJ2017 adalah 285 mm untuk lapis pelat beton, 100 mm untuk beton kurus, dan 150 mm untuk lapis drainase. Tanah dasar dinilai cukup mendukung beban lalu lintas setelah dilakukan stabilisasi semen setebal 450 mm dengan nilai CBR minimum 7,68%. Ketebalan dan desain yang diusulkan telah sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku serta mempertimbangkan kondisi eksisting di lapangan. Dengan demikian, desain ini tidak hanya memenuhi aspek teknis, tetapi juga menjamin kestabilan, ketahanan, serta efisiensi dalam perencanaan jalan tol jangka panjang. Kata kunci: Perkerasan Kaku, Ketebalan, Desain, Daya Dukung
ANALISA EMISI GAS BUANG KENDERAAN RINGAN YANG DIUJI DI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN
junaidi1, din aswan amran ritonga2, maulana siddiq sitepu 3 () 2019Penggunaan biodiesel dalam boiler memiliki manfaat yang besar karena dapat mengurangi emisi gas buang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kualitas bahan baku solar dan biosolar sebagai bahan bakar dari boiler, menganalisis konsentrasi gas pencemar (NOx, CO2, SO2) dari pembakaran biosolar dan minyak solar secara eksperimental. Sistem pembakaran pada boiler cenderung lebih sederhana dibandingkan penyalaan kompresi seperti yang dilakukan pada mesin diesel. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental pada fire tube boiler, dengan heat input rate 60.000 kCal/jam dan tekanan 3 bar dengan menggunakan biodiesel berbahan baku CPO (minyak sawit mentah) sebagai bahan bakar. Campuran tersebut bervariasi pada biodiesel 0, 5, 10, 15, 20 dan 25% dalam campuran dengan solar biosolar (B0, B5, B10, B15, B20 dan B25). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menguji emisi gas buang yang dihasilkan dari cerobong gas buang yang diharapkan dapat menghasilkan emisi gas buang yang rendah dan ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biodiesel menurunkan emisi gas dengan meningkatkan nilai biodiesel dalam campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi gas buang terendah sekitar 4,142% (NOx); 12,50% (SO2) dan 7,9% (CO2) terkandung dalam campuran 25% biodiesel dalam bahan bakar (B25)
ANALISA EVALUASI DANA BANTUAN SOSIAL (BANSOS) DI KECAMATAN MEDAN AREA KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA
SARAH ADELIA PUTRI () 2022Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisa Evaluasi Dana Bantuan Sosial (Bansos) Di Kecamatan Medan Area Kota Madya Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini akan berfokus pada rumusan masalah yaitu Bagaimana Standard Operating Procedure (SOP) dalam penyaluran bantuan sosial sebagai upaya penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Medan Area dan Apakah faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan penyaluran Dana Bantuan Sosial serta Bagaimana kriteria proses dan pengawasan Dana Bantuan Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak positif dari kebijakan pemberian bantuan sosial terhadap masyarakat miskin adalah memberikan bantuan berupa sembako atau uang agar meringankan beban masyarakat miskin. Sedangkan dampak negatif seperti mendidik hidup malas, rentan konflik, dan mendidik hidup konsumtif. Serta hubungan antara akuntansi dan dana bantuan sosial mempunyai hubungan yang meyakinkan dikarenakan keluar masuknya dana bantuan sosial membutuhkan jurnal yang ada di akuntansi tersebut
ANALISA GETARAN MENGGUNAKAN BANTALAN MESIN (ENGINE MOUNTING) BERBAHAN DASAR KOMBINASI DUA PER SPIRAL DAN KARET ALAMI PADA TOYOTA AVANZA
riky triswandi, fadly a.kurniawan, din aswan a. ritonga, junaidi () 2023Ide pemakaian 2 per spiral di dalam engine mounting mesin mobil Toyota jenis Avanza dan karet alam yang di uji pada saat mesin berputar 1000 Rpm dengan memasang sensor getaran pada posisi chasis mobil dengan posisi sumbu x, sumbu y dan sumbu z. Dengan amplitude (simpangan) rata-rata 1,297459 mm kecepatan getaran-34,38497 m/s (tanda negatif menunjukkan arah kecepatan) serta percepatan-13750,7 m/s2 . Untukposisi sumbu y besar simpangan rata-rata adalah 1,693312 mm, kecepatan -44,8757 mm/s dana percepatan -17946 mm/s2 . Sementara untuk posisi sensor dengan sumbu z besar simpangan rata-rata dengan menggunakan metode excel adalah 1,94592 mm, kecepatan -51,5703 mm/s dana percepatan -20623,2 mm/s2 .Untuk putaran mesin 1000 Rpm hasil perbandingan dari ketiga simpangan (amplitudo) getaran pada rangka bodi lebih kecil pada posisi sumbu x dan sumbu y jika dibandingkan dengan posisi sumbu z,
ANALISA GETARAN MENGGUNAKAN BANTALAN MESIN (ENGINE MOUNTING) BERBAHAN DASAR KOMBINASI DUA PER SPIRAL DAN KARET ALAMI PADA TOYOTA AVANZA
Triswandi, Riky () 2022Ide pemakaian 2 per spiral didalam engine mounting mesin mobil Toyota jenis Avanza dan karet alam yang diuji pada saat mesin berputar 1000 Rpm dengan memasang sensor getaran pada posisi chasis mobil dengan posisi sumbu x, sumbu y dan sumbu z. dengan amplitudo(simpangan) rata-rata 1,297459 mm kecepatan getaran -34,38497 m/s (tanda negatif menunjukkan arah kecepatan) serta percepatan -13750,7 m/s2. Untuk posisi sumbu y besar simpangan rata-rata adalah 1,693312 mm, kecepatan -44,8757 mm/s dana percepatan -17946 mm/s2. Sementara untuk posisi sensor dengan sumbu z besar simpangan rata-rata dengan menggunakan metode excel adalah 1,94592 mm, kecepatan -51,5703 mm/s dana percepatan -20623,2 mm/s2.Untuk putaran mesin 1000 Rpm hasil perbandingan dari ketiga simpangan(amplitudo) getaran pada rangka bodi lebih kecil pada posisi sumbu x dan sumbu y jika dibandingkan dengan posisi sumbu z, Kata Kunci: Enggine mounting, 2 per dan amplitudo getaran