Title
Now showing items 366-370 of 1326
EVALUASI STRUKTUR BALOK DAN HUBUNGAN BALOK DENGAN KOLOM SESUAI SNI 2847:2019 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIRAN KANTOR UPPD MEDAN UTARA
Barus, Debora () 2024Pentingnya pengetahuan tentang keamanan struktur dimasa sekarang sangat diperlukan guna mengikuti perkembangan teknologi dibidang bangunan. Pengetahuan tentang struktur bangunan gedung yang aman terhadap gempa dan bagaimana proses perencanaan dan evaluasi yang sesuai SNI. Penelitian ini difokuskan pada balok dan hubungan balok-kolom. Evaluasi desain balok untuk mengetahui kelayakan apakah mampu menahan gaya-gaya yang terjadi akibat perubahan beban yang bekerja pada gedung hubungan balok-kolom untuk mengetahui tulangan yang terpasang pada titik joint balok-kolom, hingga mampu memikul gaya geser pada titik joint. Menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dengan software ETABS, hasil desain ETABS dikontrol dengan perhitungan secara matematis berdasarkan SNI 2847- 2019, dan 1726-2019. Diperoleh dimensi struktur balok B1 350x700 mm (tulangan Tarik 9D16, tulangan tekan 5D16, tulangan samping 4D16, tulangan geser tumpuan 4D10-100, lapangan 4D10-150), B2 300x600 mm (tulangan Tarik 7D16, tulangan tekan 4D16, tulangan samping 2D16, tulangan geser tumpuan 3D10-100, lapangan 2D10-150), B3 300x500 mm (tulangan Tarik 5D16, tulangan tekan 3D16, tulangan samping 2D16, tulangan geser tumpuan 2D10-100, lapangan 2D10-150), B4 250x450 mm (tulangan Tarik 5D16, tulangan tekan 3D16, tulangan samping 2D16, tulangan geser tumpuan 2D10-100, lapangan 2D10-150). Tulangan geser diperoleh pada daerah sendi plastis 5D13-100, daerah luar sendi plastis 5D13-150. Dari hasil evaluasi sehingga dapat dibuat gambar DED. Kata Kunci: Balok-kolom, dimensi struktur, gaya geser
EVALUASI STRUKTUR BALOK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 2847-2013 PADA GEDUNG AULA YAYASAN SATU HATI TALUN KENAS ( MENGGUNAKAN SAP 2000 )
Aji, Muhammad Ibnu () 2023Gedung merupakan salah satu unsur penting dalam hal pengembangan suatu daerah. Dalam pembangunan sebuah gedung harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi lingkungan sekitar. Proyek gedung Aula Talun Kenas merupakan salah satu proyek yang menggunakan beton bertulang sebagai struktur utama. Khususnya pada struktur balok utama proyek tersebut memiliki variasi bentang yang jauh berbeda. Bentang terpanjang pada balok utama memiliki Panjang 12 m . Untuk itu perlu dilakukan perencanaan yang sesuai dengan fungsi gedung dan wilayah yang akan dibangun serta harus menghitung berapa besar kebutuhan material yang diperlukan. Permasalah dalam penelitian ini bagaimana desain yang aman dalam merencanakan balok dengan bentang 12 m tanpa di bantu struktur kolom. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi desain struktur balok memanjang pada bangunan Gedung dan membandingkan hasil evaluasi dengan perencanaan awal desain struktur balok memanjang pada bangunan Gedung Aula Yayasan Satu Hati Talun Kenas. Dalam penelitian ini metode yang digunakan metode elemen hingga pada software SAP 2000 untuk mendapatkan gaya tegangan yang terjadi pada balok dan untuk mempermudah analisa tulangan pada balok yang akan di lakukan dengan metode analisa SNI 2847-2013 dengan bantuan Ms.Excel. Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan desain perletakan tulangan dan jumlah tulangan. Dimana hasil perhitungan hasil evaluasi analisa balok jumlah tulangan tarik (tumpuan) 9 D 16 serta tulangan tekan (lapangan) 7 D 16 dan tulangan sengkang D 10-200 terdapat perbedaan pada tulangan tekan (lapangan) dan sengkang dimana diproyek untuk tulangan tumpuan 8 D 16 lalu sengkang D 10-150. Kata kunci: gedung, program, evaluasi.
Factors Affecting Purchase Decisions at Koetaradja Coffe Binjai
aditi,bunga (),hafizah (),suyar,annisha suvero (), hendriarto,prasetyono () 2021Analisis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor psikologis, situasional dan sosial secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode asosiatif dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 responden. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Faktor situasional secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Faktor sosial secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Faktor psikologis, situasional dan sosial secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Adjusted R Square 0,710 atau determinasi 71% sisanya 29% merupakan faktor lain di luar model.
Factors Affecting Purchase Decisions at Koetaradja Coffee Binjai
aditi,bunga ,hafizah,suyar annisha suvero,hendriarto, prasetyono hendriarto () 2021Analisis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor psikologis, situasional dan sosial secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode asosiatif dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 responden. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Faktor situasional secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Faktor sosial secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Faktor psikologis, situasional dan sosial secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Koetaradja Coffee Binjai. Adjusted R Square 0,710 atau determinasi 71% sisanya 29% merupakan faktor lain di luar model.
FAKTOR PENENTU KEEFEKTIFAN TRANSFER PELATIHAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY, LINGKUNGAN KERJA, DUKUNGAN ATASAN DAN DESAIN PELATIHAN PADA KARYAWAN GARUDA PLAZA HOTEL MEDAN
Rosada, Fikha () 2019Penelitian dilakukan pada Hotel Garuda Plaza Medan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy, lingkungan kerja, dukungan atasan dan desain pelatihan terhadap keefektifan transfer pelatihan. Populasi penelitian adalah karyawan yang bekerja di Hotel Garuda Plaza Medan pada bulan Maret 2019 sebanyak 241 karyawan, pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 71 responden. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan teknik analisis data digunakan adalah regresi linear berganda, asumsi klasik, dan uji kelayakan model. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial lingkungan kerja, dukungan atasan dan desain pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap keefektifan transfer pelatihan, self efficacy berpengaruh signifikan terhadap keefektifan transfer pelatihan pada Hotel Garuda Plaza Medan. Secara simultan menunjukkan efikasi diri, lingkungan kerja, dukungan atasan dan desain pelatihan bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keefektifan transfer pelatihan pada Hotel Garuda Plaza Medan. Efikasi diri, lingkungan kerja, dukungan atasan dan desain pelatihan mempunyai hubungan yang kuat terhadap transfer pelatihan yang terdapat di Hotel Garuda Plaza Medan. Nilai koefisien adjusted R square (R2) sebesar 0,609 ini menunjukkan bahwa transfer pelatihan dapat dijelaskan oleh efikasi diri, lingkungan kerja, dukungan atasan dan desain pelatihan sebesar 60,90%, dan sisanya sebesar 39,10% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Kata kunci: Transfer Pelatihan, Self Efficacy, Lingkungan Kerja, Dukungan Atasan dan Desain Pelatihan