Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 161-200 of 954

ANALISIS KUALITAS JARINGAN LOKAL AKSES FIBER OPTIK PADA INDIHOME PT.TELKOM DI WILAYAH KOMPLEK KIM STAR STO TANJUNG MORAWA

RIDHO ABDUL TAUFIK H () 2020

Intisari— Fiber to the home ( FTTH) merupakan suatu bentuk penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini digunakan untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara dan video dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. Tugas Akhir ini menganalisis kinerja jaringan FTTH (Fiber To The Home) menggunakan teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network) di Tanjung Morawa Komplek KIMSTAR, Dalam analisis kinerjanya, parameter yang dianalisis power link budget, RX Power, Attenuation, attinable rate. Dan apakah memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh PT. Telkom dengan klasifikasi nilai untuk Power Rx yaitu -10 dBm sampai dengan -27 dBm dan untuk Attenuation dalam rentang 16,99 dB sampai dengan 29,99 dB Kata Kunci : kualitas Jaringan FO, Internet ,voice, usetv

ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN ABU KAPUR TOHOR DAN LIMBAH KARBIT SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN (Studi Penelitian)

Rahman, Abdur () 2023

Beton merupakan suatu bahan material yang dikombinasikan dari beberapa bahan material seperti semen, agregat kasar dan halus serta air menjadi satu massa padat. Untuk menghemat penggunaan semen, maka dilakukannya sebuah inovasi dengan memanfaatkan abu kapur tohor dan limbah karbit sebagai bahan pengganti Sebagian semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dengan menggunakan abu kapur tohor dan limbah karbit dengan variasi 5%, 10%, 15%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan langsung dilaboratorium) dengan menentukan mix design beton. Perawatan beton dilakukan dengan menggunakan suhu ruang dalam. Benda uji silinder yang digunakan berdiameter 15 cm x 30 cm dan sebanyak 40 benda uji dengan nilai slump antara 11 cm. Dari hasil kuat tekan rata – rata beton abu kapur tohor pada variasi 5%, 10%, dan 15% untuk umur 14 hari dengan hasil 22,4 Mpa. Untuk Umur 28 hari dengan hasil 21,4 Mpa. Hasil kuat tekan rata – rata beton limbah karbit pada variasi 5%, 10%, dan 15% untuk umur 14 hari dengan hasil 22,3 Mpa. Untuk umur 28 hari dengan hasil 20,5 Mpa. Simpulan penelitian ini bahwa penambahan abu kapur tohor dan limbah karbit yang melebihi batas 10% akan mengalami penurunan kuat tekan beton dikarenakan perbedaan sifat halus dari abu kapur tohor dan limbah karbit terhadap semen yang dapat menimbulkan sebuah rongga kecil disisi benda uji dapat menurunkan kuat tekan beton. Kata kunci : Abu kapur tohor, Kuat tekan beton, Limbah karbit.

ANALISIS KUAT TEKAN BETON TERHADAP PENGGUNAAN AGREGAT HALUS (PASIR) SUNGAI SUANI KECAMATAN BAWOLATO MUTU BETON K-250

Laia, Ignasius Seven Rimen () 2023

Beton merupakan bahan campuran (composite) yang disusun oleh elemen pembentuk struktur yang terdiri dari semen, air, agregat halus, agregat kasar, tanpa bahan tambahan lainnya. Sedangkan beton yang menggunakan tulangan baja biasa disebut juga dengan beton bertulang yang sering digunakan dalam bidang konstruksi tidak berdiri sendiri.Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan pasir sungai suani pada kuat tekan beton K-250 pada umur 14 hari dan 28 hari. Dalam mencapai tujuan diatas penulis melakukan kuat tekan beton antara yang menggunakan campuran agregat pasir sungai sesudah direndam didalam air tawar dan pengujian kuat tekan beton berumur 14 dan 28 hari. Dari hasil penelitian ini, Kuat tekan beton yang menggunakan pasir sungai, umur 14 hari mendapatkan nilai rata-rata 22,12 MPa dan 28 hari mendapatkan nilai rata-rata 21,55 MPa (rencana 22,5 MPa) sudah memenuhi standar dalam pengujian dan layak dipakai. Kata Kunci: Beton, Pasir Sungai, Kuat Tekan Beton.

ANALISIS KURSI RODA SEBAGAI ALAT BANTU PADA PASIEN DISABILITAS DI PUSKESMAS SIKAKAP KEPULAUAN MENTAWAI

Wahyu, Rahmat () 2023

Kursi roda (wheel chair) adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mobilitas bagi orang yang memiliki kekurangan seperti orang yang cacat fisik (khususnya penyandang cacat kaki). Kursi roda yang digunakan pasien disabilitas saat ini tidak ergonomis karena pasien tidak nyaman menggunakannya bahkan masih menyebabkan keluhan sakit bagian tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah rancangan kursi roda yang sesuai pasien disabilitas terutama untuk aktivitas kamar mandi. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode EFD, digunakan untuk mengidentifikasi teknis produk berdasarkan persyaratan pengguna dengan menambahkan hubungan baru antara keinginan konsumen dan aspek ergonomi dari produk. Hasil penelitian didapat variabel rancangan kursi roda ergonomis yakni variabel efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien (ENASE), berdasarkan kebutuhan konsumen maka ditambah fasilitas pendukung di kursi roda seperti tempat sabun, tempat tisue, pispot (penampung kotoran), gorden penutup, tabung air (tempat air pembilas) dan bag barang/documen. Kata kunci : Kursi Roda, ENASE, EFD

ANALISIS LENTUR BALOK SLOOF BETON BERTULANG PADA STRUKTUR KOLAM RENANG GEDUNG FASILITAS UMUM (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN MANSYUR RESIDENCE DI JL DR. MANSYUR, MEDAN)

Sari, Juli Ratna () 2022

Beton bertulang adalah kombinasi dari beton serta tulangan baja, yang bekerja bersama-sama untuk memikul beban yang ada. Tulangan baja akan memberikan tarikan kuat yang tidak dimiliki oleh beton. Dalam perencanaan struktur beton bertulang hal yang terpenting saat melakukan desain adalah lendutan yang terjadi akibat beban yang ditahan struktur tersebut. Struktur beton bertulang yang mengalami lentur harus direncanakan agar mempunyai kekakuan yang cukup untuk membatasi lendutan yang mungkin memperlemah kekuatan maupun kemampuan layan struktur pada beban kerja. Langkah awal analisis lentur balok beton bertulang dengan menghitung momen yang timbul akibat gaya dan beban (Momen Ultimate) menggunakan aplikasi SAP2000 dengan beban dan material yang sudah diketahui dari data dan gambar kerja, selanjutnya membandingkan hasil perhitungan gaya dalam dengan momen tahanan pada material dengan persyaratan ?? ≤ ???. Perhitungan Momen Tahanan (??) berdasarkan (SNI 2847 : 2013). Setelah dilakukan perhitungan Momen ultimate dan tahanan nominal hasil yang diperoleh ?? < ???, sehingga dapat disimpulkan konstruksi sloof beton bertulang tersebut aman terhadap lendutan. Kata Kunci : Beton Bertulang, Sloof, Momen

Analisis Lingkungan Kerja Berdasarkan Tingkat Kebisingan Mesin Produksi Di PT. Grahadura Leidong Prima

Tambun, Jenny Maruli () 2022

Penggunaan mesin dan alat kerja yang mendukung proses produksi berpotensi menimbulkan suara kebisingan. Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan. Kebisingan di tempat kerja merupakan bahaya yang berisiko menimbulkan dampak terhadap kesehatan bagi pekerja. Pekerja yang terpajan kebisingan dan tidak diatasi dapat menyebabkan gangguan non-auditory berupa gangguan fisiologis, gangguan psikologis, dan gangguan komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan kebisingan guna meningkatkan kesehatan keselamatan kerja dan mengantisipasi kecelakaan kerja dimana rancangan analisis penelitian ini menggunakan data primer berupa tingkat kebisingan dan hasil wawancara. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa mesin memiliki tingkat kebisingan yang memapari karyawan selama jam kerja melebihi nilai ambang batas, dimana tingkat kebisingan tersebut sebesar 89,7 dB pada sitasiun Sterilizer, 89,6 dB pada stasiun Thresser, sedangkan tingkat kebisingan yang paling besar terdapat pada stasiun Press 92,3 dB. Dengan tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas, dilakukan pengendalian kebisingan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) bagi setiap karyawan. Kata Kunci : Kebisingan, Gangguan Non-auditory, Sound Level Meter

ANALISIS METODE TREND MOMENT SEBAGAI PERAMALAN (FORECAST) PENJUALAN UMKM DIMSUM

NASUTION, TESSYA FAKHTA TRI () 2022

Penjualan merupakan aktivitas bisnis yang didasari dengan adanya strategi atau penyusunan rencana yang berguna untuk meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan. Salah satu strategi yang disusun yaitu dengan memprediksi persediaan jumlah produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Adapun Permasalahan yang sering terjadi pada umkm yaitu persediaan jumlah produk yang mengalami kelebihan stok seperti yang dialami UMKM Dimsum Khanzaku. Hal ini mengakibatkan banyak produk yang expired dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Maka dari itu diperlukan suatu perhitungan dalam memprediksi jumlah persediaan agar tidak adanya kelebihan stok yang dapat menyebabkan kerugian. Adapun salah satu metode data mining dalam meramal atau memprediksi adalah Trend Moment. Dalam kasus ini Metode Trend Moment digunakan untuk meramal penjualan produk dimsum pada bulan yang akan datang dengan menggunakan data penjualan sebelumnya, untuk mengetahui berapa banyak produk yang harus disediakan dan dijual untuk bulan berikutnya. Data penjualan diambil dari bulan Mei 2019 hingga April 2021. Hasil yang di dapat penjualan yang terjadi di bulan Juni 2021 pada perusahaan 31 Kg, sehingga presentase ketidaktepatan prediksi hanya 25%. Hasil rata rata yang di dapat pada penjualan bulan Mei 2021 hingga Februari 2022 ada 25%. Kata kunci: penjualan, peramalan, UMKM, trend moment

ANALISIS PELAKSANAAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT PABRIK TEH KEBUN BAH

Putra, Luthfi Willyanda () 2022

TPM adalah suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di bidang manufaktur suatu perusahaan dengan menggunakan mesin dan peralatan secara rasional dan efisien dengan cara meminimalkan kerusakan besar pada mesin dan peralatan. Objek penelitian ini adalah mesin penggiling daun teh / Open Top Roller. Data yang digunakan adalah data tahun sebelumnya yaitu dari Juli 2021 – Juni 2022, dari hasil perhitungan yang dilakukan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE)) dengan nilai nilai 48,19% – 55,92%. dan nilai OEE terendah terjadi pada bulan Maret 2022 dengan nilai 48,19%, pencapaian ini jauh lebih rendah dibandingkan bulan-bulan lainnya sedangkan target perusahaan yang ditetapkan sebesar 85%. Penurunan nilai OEE dipengaruhi oleh enam faktor kerugian utama antara lain Idling and Minor Stoppages sebesar 34,29% - 45,38%, Reduced speed bernilai sebesar 9,31% - 17,87%, dan Breakdown loss bernilai 34,29% - 45,38%. Dan empat faktor sisanya memiliki nilai kurang dari 10%. Solusi untuk melakukan perbaikan adalah dengan mengimplementasikan seluruh program TPM karena konsep TPM mencakup pemeliharaan mandiri. Kata Kunci :OEE (Overal Equipment Effectiveness), Six Big Losses, TPM (Total Productive Maintenance).

ANALISIS PEMANFAATAN TEKNIK SERANGAN DDOS PADA MIKROTIK CLOUD DAN MELAKUKAN UPAYA PENANGANANNYA

Surya, Syahendra () 2023

Layanan internet memiliki manfaat yang banyak dan digunakan secara luas, namun juga memiliki kekurangan yang dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk melakukan serangan seperti DDoS. Salah satu solusi untuk mengelola dan mengontrol jaringan internet adalah dengan menggunakan MikroTik CHR (Cloud Hosted Router), yaitu solusi router virtual yang disediakan oleh MikroTik. CHR dirancang untuk dapat dijalankan pada berbagai platform virtualisasi seperti VMware, VirtualBox, Hyper-V, dan Cloud seperti Amazon Web Services, Google Cloud Platform, dan Microsoft Azure.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Teknik serangan DDoS digunakan dan di terapkan pada platform Mikrotik CHR dan strategi upaya pengamananya yang dapat digunakan untuk melindungi MikroTik CHR dari serangan DDoS yang dapat menyebabkan gangguan layanan dan kerugian finansial dan penangananya. Penelitian ini hanya berfokus pada serangan DDoS pada MikroTik CHR dan strataegi keamanan yang dapat melindunginya dari serangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa strategi keamanan yang efektif termasuk mengkonfigurasi firewall, mengaktifkan fitur protection, serta melakukan pemantauan dan pembaruan perangkat lunak secara teratur. Kesimpulannya, MikroTik CHR dapat dilindungi dari serangan DDoS dengan strategi keamanan yang tepat, dan perlu memperhatikan pemantauan keamanan yang ketat, pembaruan perangkat lunak, dan strategi keamanan yang terintegrasi dan komprehensif untuk melindungi MikroTik CHR dari serangan DDoS. Kata Kunci: Mikrotik, Firewall, CHR, DDoS

ANALISIS PEMBESIAN PILECAP PADA PEMBANGUNAN PROYEK RUSUN POLDA SUMATERA UTARA (STUDI KASUS)

Tamba, Haris Rinaldi () 2024

Pembesian memiliki peran yang sangat penting dalam konstruksi pilecap terutama dalam konteks kestabilan dan kekuatan struktural. Sebagai komponen utama dalam mendistribusikan beban dari tiang pancang ke tanah di sekitarnya, pembesian memastikan bahwa tekanan beban terdistribusi secara merata, mengurangi risiko ketidakseimbangan beban yang dapat menyebabkan kerusakan struktural. Oleh karena itu, penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perhitungan beban dan momen yang bekerja pada pilecap pada proyek Pembangunan Rusun Polda Sumut secara tepat dalam perancangan pembesian serta mengetahui bagaimana merancang pembesian pilecap yang optimal. Jenis analisis yang digunakan pada penulisan ini adalah analisis dengan berdasarkan SNI 2847:2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Dari hasil analisis didapatkan pula momen lentur arah x yang terjadi pada pilecap PC 4 adalah sebesar 156.424 kNm dan momen lentur arah y sebesar 110.936 kNm dengan diameter tulangan yang terpakai adalah D16-200. Dalam perancangan pilecap pada proyek Pembangunan Rumah Susun Polda Sumatera Utara maka perhitungan beban dan momen harus dilakukan secara teliti dan akurat. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa perhitungan pembesian pilecap di lapangan dengan hasil analisis adalah sama dimana tulangan yang dipakai dalam pembesian pilecap sudah cukup memenuhi syarat keamanan struktur berdasarkan SNI 2847:2019 serta dalam merancang pembesian pilecap pada proyek Pembangunan Rumah Susun Polda Sumatera Utara bahwa SNI 2847:2019 dapat digunakan untuk perencanaan struktur beton bertulang dikarenakan hasil analisis yang didapatkan dengan hasil yang ada di lapangan adalah sama serta pilihlah material yang memenuhi standar kualitas dan spesifikasi proyek dan sesuaikan dengan ketersediaan material di lapangan untuk meningkatkan efisiensi biaya. Kata Kunci: Konstruksi, Pembesian, Pilecap

ANALISIS PEMELIHARAAN BERKALA PADA MOTOR DIESEL GENERATOR SET DAYA 90 kVA SEBAGAI ENERGI LISTRIK CADANGAN DI UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

Siregar, Muhammad Salim () 2021

Dengan semakin berkembangnya teknologi peralatan kesehatan yang berhubungan dengan elektrikal, sangat dituntut adanya pengelolaan dan pengawasan yang baik terhadap sarana dan prasarana elektrikal di Rumah Sakit, dimulai dari perencaan, pemasangan, pengujian, pengoperasian, sampai pemeliharaan, sehingga listrik yang digunakan pada peralatan kesehatan tersebut aman dan efisien. Mengetahui dan mempelajari cara pemeliharaan (maintenance) genset secara berkala sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2306 Tahun 2011 di UPT Rumah Sakit Khusus Paru. Untuk mengetahui tingkat ketersediaan operasional genset (generator set) diperlukan membuat terlebih dahulu data peralatan genset, perhitungan tingkat ketersediaan dan data operasional dan kerusakan yang didapat. Kemudian dikumpulkan jumlah Spesified Operating Time (SOT), jumlah total kerusakan (T) dan jumlah genset tidak dioperasikan untuk keperluan pemeliharaan rutin/berjadwal, karena pemeliharaan (S) dan total waktu pemeliharaan Genset dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Dari SOT dikurang jumlah total waktu pemeliharaan, akan didapat nilai Actual Operating Time (AOT) Genset. Data SOT dan AOT diperlukan untuk menghitung tingkat ketersediaan Genset sebagai catu daya cadangan. Kemudian AOT = SOT  (S+T), jumlah kerusakan diperlukan untuk menghitung Mean Time Between Failures (MTBF). tingkat rata-rata Keandalan (Reliability) Genset pada tahun 2020 memiliki nilai Rata-rata 99,7%. Tingkat Keandalan termasuk kedalam kelompok jarang mengalami gangguan (≥ 95%). tingkat Ketersediaan (Availibility) Genset pada tahun 2020 memiliki nilai Ratarata 98,6%, tingkat ketersediaan Genset termasuk kedalam kelompok jarang rusak (R≥95%). Kata Kunci : Genset, Elektrikal, Pemeliharaan, Keandalan, Ketersediaan.

ANALISIS PEMELIHARAAN BERKALA PADA MOTOR DIESEL GENERATOR SET DAYA 90 kVA SEBAGAI ENERGI LISTRIK CADANGAN DI UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

muhammad salim siregarar*, junaidi, ade irawan, husin ibrahim () 2022

Berkembangnya teknologi peralatan kesehatan yang berhubungan dengan elektrikal, sangat dituntut adanya pengelolaan dan pengawasan yang baik terhadap sarana dan prasarana elektrikal di rumah sakit, dimulai dari perencaan, pemasangan, pengujian, pengoperasian, sampai pemeliharaan, sehingga listrik yang digunakan pada peralatan kesehatan tersebut aman dan efisien. Mengetahui dan mempelajari cara pemeliharaan (maintenance) genset secara berkala sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2306 Tahun 2011 di UPT Rumah Sakit Khusus Paru. Untuk mengetahui tingkat ketersediaan operasional genset (generator set) diperlukan membuat terlebih dahulu data peralatan genset, perhitungan tingkat ketersediaan dan data operasional dan kerusakan yang didapat. Kemudian dikumpulkan jumlah spesified operating time (SOT), jumlah total kerusakan (T) dan jumlah genset tidak dioperasikan untuk keperluan pemeliharaan rutin/berjadwal, karena pemeliharaan (S) dan total waktu pemeliharaan Genset dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Dari SOT dikurang jumlah total waktu pemeliharaan, akan didapat nilai Actual Operating Time (AOT) Genset. Data SOT dan AOT diperlukan untuk menghitung tingkat ketersediaan Genset sebagai catu daya cadangan. Kemudian AOT = SOT-(S+T), jumlah kerusakan diperlukan untuk menghitung mean time between failures (MTBF). tingkat rata-rata keandalan (reliability) Genset pada tahun 2020 memiliki nilai Rata-rata 99,7%. Tingkat Keandalan termasuk kedalam kelompok jarang mengalami gangguan (≥ 95%). tingkat Ketersediaan (availibility) genset pada tahun 2020 memiliki nilai rata-rata 98,6%, tingkat ketersediaan genset termasuk kedalam kelompok jarang rusak (R≥95%).

ANALISIS PEMELIHARAAN CGR (COMPACT GAS RAMP) MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)DI PLTMG BALAI PUNGUT – DURI

indra gusandi panjaitan, junaidi, fadly a. kurniawan () 2022

Pusat Listrik Balai Pungut merupakan pembangkit listrik thermal terbesar di Provinsi Riau berkapasitas ±170 MW. Sebagian besar daya listrik yang dihasilkan dari mesin PLTMG Wartsila 18V50DF sejumlah 7 engine dengan kapasitas total beban 110 MW. Terjadinya unit engine stop/trip disuatu pembangkitan merupakan hal yang dihindari karena hilangnya sumber energi listrik yang dibutuhkan untuk kebutuhan masyarakat dan mengakibatkan banyak pemadaman di berbagai tempat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti tindakan kegiatan perawatan (maintenance task) yang tepat yang harus dilakukan pada komponen Main gas admission valve. Pemeliharaan (Maintenance) merupakan kegiatan yang sangat penting agar peralatan dan mesin selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Perawatan adalah kegiatan memonitoring dan memelihara fasilitas pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, manangani, dan memeriksa pekerjaan untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi (uptime) dan meminimalisir selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan maupun perbaikan. Hasil penilaian resiko menunjukan bahwa komponen kritis yang mendapatkan prioritas utama dengan tingkat kepentingan resiko yang tinggi untuk di perhatikan adalah Main gas admission valve sering rusak, filter gas admission valve pecah. Pihak perusahaan diharapkan mendata atau mengakses secara lengkap dan seluruh kerusakan yang terjadi pada komponen Compact Gas Ramp sehingga dapat dibuatkan program tentang keandalan, jadwal perawatan, penggantian komponen, dan persediaan dengan tepa

ANALISIS PEMELIHARAAN CGR (COMPACT GAS RAMP) MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DI PLTMG BALAI PUNGUT – DURI

Panjaitan, Indra Gusandi () 2021

Pusat Listrik Balai Pungut merupakan pembangkit listrik thermal terbesar di Provinsi Riau berkapasitas ±170 MW. Sebagian besar daya listrik yang dihasilkan dari mesin PLTMG Wartsila 18V50DF sejumlah 7 engine dengan kapasitas total beban 110 MW. Terjadinya unit engine stop/trip disuatu pembangkitan merupakan hal yang dihindari karena hilangnya sumber energi listrik yang dibutuhkan untuk kebutuhan masyarakat dan mengakibatkan banyak pemadaman di berbagai tempat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti tindakan kegiatan perawatan (maintenance task) yang tepat yang harus dilakukan pada komponen Main gas admission valve. Pemeliharaan (Maintenance) merupakan kegiatan yang sangat penting agar peralatan dan mesin selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Perawatan adalah kegiatan memonitoring dan memelihara fasilitas pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, manangani, dan memeriksa pekerjaan untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi (uptime) dan meminimalisir selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan maupun perbaikan. Hasil penilaian resiko menunjukan bahwa komponen kritis yang mendapatkan prioritas utama dengan tingkat kepentingan resiko yang tinggi untuk di perhatikan adalah Main gas admission valve sering rusak, filter gas admission valve pecah. Pihak perusahaan diharapkan mendata atau mengakses secara lengkap dan seluruh kerusakan yang terjadi pada komponen Compact Gas Ramp sehingga dapat dibuatkan program tentang keandalan, jadwal perawatan, penggantian komponen, dan persediaan dengan tepat.

ANALISIS PENCARIAN LOKASI EKSPANSI PEMBUKAAN CABANG TRUST VAPE STORE GUNA MEMBANGUN CITRA BRAND MENGGUNAKAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN PERBANDINGAN METODE WASPAS DAN MAUT

Ardiansah () 2022

Vape atau disebut juga dengan rokok elektik sangat banyak diminati pada saat ini dikarenakan selain hemat biaya dan ramah lingkungan. Cara kerja Vape ini sendiri adalah dengan cara memanaskan cairan yang Bernama liquid sehingga menghasilkan uap, liquid ini memiliki beberapa varian rasa yaitu coklat, vanilla, dan strawberry maka dari itu Vape ini cukup banyak diminati oleh kau manak muda. Sehingga membuat banyak orang beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik atau Vape, dengan tingginya peminat dari Vape atau rokok elektrik ini membuat Trust Vape Store ingin membuka cabang dibeberapa tempat guna membangun citra brand. Atas dasar masalah tersebut, maka dengan memilih bidang keilmuan sistem pendukung keputusan dengan mengadopsi metode WASPAS dan MAUT untuk pemilihan cabang Trust Vape Store ini mampu menyelesaikan masalah dengan kriteria-kriteria yang sesuai dengan standar kualifikasi dari Trust Vape Store. Hasil akhir dari penelitian ini adalah terciptanya aplikasi sistem pendukung keputusan yang mengadopsi metode WASPAS dan MAUT yang mampu menjawab permasalahan yang ada pada Trust Vape Store untuk mengambil keputusan dalam pemiliha lokasi ekspansi pembukaan cabang Trust Vape Store guna membangun citra brand menggunkan sistem pendukung keputusan dengan metode WASPAS dan MAUT. Kata Kunci : Trust Vape Store, Sistem Pendukung Keputusan,Vape

ANALISIS PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PEMBERIAN THR KEPADA PENSIUNAN MENGGUNAKAN METODE MOORA DI KANTOR DANA PENSIUN PERKEBUNAN (STUDI KASUS: DANA PENSIUN PERKEBUNAN (DAPENBUN)

Rahmi, Fadilla Aulia () 2022

Dana Pensiunan Perkebunan merupakan dana pensiun yang mengelola program pensiunan manfaat pasti (PPMP) karyawan PT. Perkebunan Nusantara, selain itu DAPENBUN juga memberikan tunjangan hari raya kepada pensiunan sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan keputusan yang baik, memberikan penilaian dan perhitungan yang jelas dengan kriteria yang sesuai dengan kelayakan yang akan di seleksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Multi-Objective Optimization On The Basic Ratio (MOORA) menggunakan Hypertext Multi Language (HTML), Hypertext Processor (PHP). Pada penelitian ini dapat di ketahui nilai Optimasi tertinggi adalah (A3) dengan Nilai Yi(max) = (0.381023) dengan total THR Rp 3,814,406.08 kemudian di susul oleh (A4¬) yang memiliki nilai Yi(max) = 0.303950 dengan total THR Rp 3,040,792.46, (A2) dengan nilai Yi(Max) = (0.238024) dengan total THR Rp 2,380,330.24, (A1) dengan nilai Yi(mx) = (0.227268) dengan total THR Rp 2,275,423.68 dan yang terkecil (A5) dengan nilai Yi(Max) = (0.162676) dengan total THR Rp 1,627,251.58. Kata kunci: tunjangan hari raya, sistem pendukung keputusan, MOORA, HTML, PHP, MYSQL.

ANALISIS PENERAPAN METODE WASPAS DAN METODE TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MEMILIH ASET DIGITAL NFT GUNA SEBAGAI INVESTASI YANG BERHARGA DI MASA DEPAN

Siregar, Muhammad Ramulia () 2024

Investasi dalam aset digital Non Fungible Token (NFT) semakin populer karena kemampuannya sebagai bukti kepemilikan unik yang terverifikasi melalui teknologi blockchain. menganalisis penerapan metode WASPAS dan metode TOPSIS sebagai sistem pendukung keputusan dalam memilih aset digital NFT yang bernilai investasi di masa depan. Metode WASPAS digunakan untuk menentukan bobot relatif dari kriteria evaluasi yang meliputi cryptocurrency, harga, platform, pemilik aset, dan kelangkaan. Metode TOPSIS digunakan untuk menghasilkan prioritas rangking terhadap alternatif aset NFT yang dipilih. sistem dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan visual studio code, dengan pengujian menggunakan black box testing untuk memvalidasi fungsionalitas aplikasi. Dapat memberikan bagi investor dan pengembang dalam memilih dan mengelola aset digital NFT secara efisien dan terinformasi. Kata kunci: Non Fungible Token, Metode Waspas, Metode Topsis, Visual Studio Code

ANALISIS PENERAPAN PERAWATAN PADA MESIN DIGESTER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PKS PT. KARYA HEVEA INDONESIA DOLOK MASIHUL

Tanjung, Fiqry Arif Anugrah () 2020

Di PKS PT. Karya Hevea Indonesia Dolok Masihul yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan minyak kelapa sawit (CPO). Perusahaan ini masih baru berjalan jadi buah kelepa sawit belom kali optimal efektifnya kerja mesin yang tidak optimal karena system perawatan/ pemeliharaanya. Total Productive Maintenance (TPM) yang merupakan salah satu metode yang dikembangkan di Jepang yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi perusahaan dengan menggunakan mesin/peralatan secara efektif. Tujuan utama dari penerapan TPM adalah untuk mengidentifikasi dan mereduksi jenis kerusakan pada komponen kritis yang menjadi objek penelitian serta meningkatkan nilai overall equipment efficiency (OEE) sebagai ukuran performansi dari penelitian ini. Selain itu, metode yang digunakan adalah metodo overall equipment effictiveness Dari hasil analisis dan perhitungan yang dilakukan berdasarkan data – data tersebut, maka nilai OEE dari mesin digester dapat diketahui. Kemudian hasil nilai tersebut dilakukan perbandingan dengan keadaan sebelum dan setelah penerapan TPM. Nilai overall equipment effectiveness (OEE) sebelum penerapan antara ada Berdasarkan dari perhitungan nilai Overal Equipment Effectiveness (OEE) dapat diketahui seberapa nilai diantara sampai bulan mei, 2020 juni 2020 adalah perhitungan nilai (OEE) (3,95%) di bulan mei 2020 dan sampai bulan juni nilai (OEE) (2,91%) di bulan juni hasil nilai (OEE) terendah di bulan juni, dari hasil ini adalah hasil pengambilan data perhari dan perbulan. Kata Kunci : Perawatan Pada Mesin Digester, OEE

ANALISIS PENERAPAN SISTEM E-LOAN DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) DENGAN METODE STUDI KORELASIONAL

Barus, Rini Afriani () 2022

Sistem E-Loan pada Bank BTN merupakan suatu sistem internal yang digunakan dalam pemrosesan kredit dengan platform SiKasep milik PPDPP yang merupakan sistem big data ketersediaan properti bersubsidi dan aplikasi verifikasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berhak mendapatkan fasilitas subsidi perumahan dan berhasil dalam proses pendaftaran SiKasep dan mendapatkan program KPR subsidi dari Bank BTN. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Subsidi yaitu kredit yang ditawarkan oleh bank dan juga termasuk bagian dari program pemerintahan yang bekejasaama dengan Kementrian Pekerjaan Umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan dan kesesuaian penerapan Sistem E-Loan dan Prosedur Pemberian Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi di PT. Bank Tabungan Negara. Metode penelitian yang digunakan adalah Studi Korelasional. Penelitian ini menghasilkan Pengukuran terhadap keeratan dan kesesuaian Sistem E-Loan dan Prosedur Pemberian Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) melalui kuisioner. Kata Kunci : Sistem E-Loan, SiKasep, KPR, Korelasional

ANALISIS PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) MELALUI METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA MESIN PACKER DI PABRIK SEMEN PT. CEMINDO GEMILANG PLANT MEDAN.

Pratama, M. Agung () 2020

PT. Cemindo Gemilang Plant Medan merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi semen merah putih. Pengemasan semen PCC menggunakan mesin utama yaitu mesin Rotary Packer , dalam pengemasannya tergantung dari permintaan konsumen. Jika permintaan konsumen terus menerus meningkat maka proses pengemasan nya akan berlangsung secara terus menerus tiada henti, dan sebalik nya jika permintaan konsumen sedikit berkurang maka proses pengemasanny juga akan berlangsung berkurang. Tingginya waktu Downtime dari mesin Packer 1 menyebabkan tidak tercapainya target produksi, tertundanya proses pendistribusian, dan terjadi kegiatan yang non-produktif bagi karyawan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan perhitungan nilai efektivitas pada mesin Packer 1 dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Yang bertujuan untuk mengetahui nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness) dari mesin Packer 1, untuk mengetahui perbandingan nilai OEE mesin Packer 1 dengan nilai OEE internasional, dan untuk mengetahui faktor yang menjadi prioritas perbaikan serta akar penyebab permasalahan dan pemecahannya. Berdasarkan hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa nilai OEE mesin Packer 1 yaitu sebesar 16,98% yang diperoleh dari nilai Availability Ratio sebesar 49,48% Performance Efficiency Ratio sebesar 30,04 dan Rate Of Quality product sebesar 100%. Maka diperlukan perbaikan pada mesin Packer 1 tersebut terutama pada faktor Availability dan Performance Efficiency Ratio yang menjadi prioritas perbaikan nilai OEE. Kata Kunci : Overall Equipment Effectiveness, Availability Ratio , Performance Efficiency Ratio Rate Of Quality.

ANALISIS PENGARUH DEBIT DAN KECEPATAN ALIRAN TERHADAP KAPASITAS FREE INTAKE AIR BAKU KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Qurniawan, Abdi Reza () 2023

Jarak yang jauh dan daerah kawasan yang berbukit menjadikan persoalan masyarakat untuk melakukan aktivitas pengambilan atau pemanfaatan air dari sungai untuk kebutuhan sahri-hari, sehingga dilakukan pembangunan free intake guna untuk membantu memenuhi kebutuhan air masyarakat Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat. Dalam hal ini dilakukan pengamatan pada pembangunan free intake seperti volume intake dari jumlah debit yang dibutuhkan dan laju kecepatan aliran pada saluran untuk pengisian debit air pada volume intake. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemiringan pada saluran terhadap kecepatan aliran, mengetahui pengaruh debit aliran terhadap kapasitas intake dan mengetahui pengaruh kecepatan aliran terhadap kapasitas intake pada STA 0+000 – STA 4+500. Pengaruh kemiringan pada saluran terhadap kecepatan aliran dapat mempengaruhi kecepatan aliran, semakin tinggi kemiringan (0,057%) maka semakin besar kecepatan aliran (4,714 m/det). Pengaruh debit aliran terhadap kapasitas intake tidak memiliki pengaruh karena memiliki debit aliran yang sama (0,121 m3/det) sehingga tidak dapat mempengaruhi kapasitas volume intake (43,89 m3). Pengaruh kecepatan aliran terhadap kapasitas intake berpengaruh karena memiliki kemiringan yang berbeda pada STA 1+500 dengan jenis pipa GIP memiliki nilai kemiringan (0,057%) dan STA 2+000 dengan jenis pipa HDPE memiliki nilai kemiringan (-0,039%), dimana adanya suatu kenaikkan permukaan tanah sehingga kecepatan aliran jadi melambat sehingga kecepatan aliran menurun yaitu (2,548 m/det). Pengaruh kecepatan aliran saluran terhadap kapasitas intake berpengaruh karena memiliki kemiringan yang berbeda yaitu (0,058 %) sehingga kecepatan aliran (2,805 m/det) juga berbeda maka hal ini dapat mempengaruhi pengisian pada kapasitas volume intake (43,89 m3). Kata Kunci: Intake, Kecepatan, Debit

ANALISIS PENGARUH JAM KERJA TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) (Studi Kasus PT. Berlian Eka Sakti Tangguh)

Ray, Rahul () 2022

Dalam penelitian ini berisi tentang kajian pengaruh jam kerja terhadap beban kerja mental dengan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Beban kerja merupakan konsekuensi dari kegiatan yang diberikan kepada pekerja, aktivitas pekerja pada dasarnya dapat dibedakan antara aktivitas fisik dan aktivitas mental. Dalam prakteknya beban kerja yang dijumpai merupakan kombinasi antara beban kerja fisik dan beban kerja mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental di bagian 10 stasiun kerja pada bagian produksi di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh. Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yang didasarkan pada persepsi pekerja. Dimensi tersebut adalah beban waktu, beban usaha mental dan beban tekanan psikologis. Hasil perhitungan beban kerja berdasarkan SWAT didapatkan bahwa kategori beban kerja pekerja di bagian produksi berada pada tingkat sedang dan tinggi. Beban kerja yang paling tinggi dialami stasiun palm oil storage (5 pekerja) sebesar 83.71%. Beban kerja yang paling rendah dialami stasiun rebusan (3 pekerja) sebesar 27,36%. Kata kunci : Pengaruh Jam Kerja, Beban Kerja Mental, Shift, SWAT

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KONSTRUKSI (PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR CV. MULTAH SEJATI BAHAGIA TAPANULI TENGAH)

Piranda, Muhammad Ferryan () 2021

Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis mengingat jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik yang lainnya. Perkembangan industri konstruksi yang pesat selain memberikan manfaat juga menimbulkan resiko. Industri konstruksi memiliki resiko cukup besar dimana industri ini dapat dikatakan yang paling rentan terhadap kecelakaan kerja.Untuk menganalisis pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek pembangunan kantor CV. Multah Sejati Bahagia Tapanuli Tengah. Bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta mengetahui diantara faktor-faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dominan terhadap kinerja pekerja konstruksi proyek tersebut. Adapun dalam menganalisis pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden di perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil kuesioner dari responden bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan (K3) pada proyek pembangunan kantor CV. Multah Sejati Bahagia sudah memadai dan cukup baik sekitar +/- 80%. Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kinerja, Kuesioner

ANALISIS PENGARUH KONDISI TERMAL TERHADAP PEKERJA KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN DI KECAMATAN NATAL

Hidayat, Muhammad Faisal () 2024

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi termal terhadap keselamatan dan produktivitas pekerja konstruksi di Kecamatan Natal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang terdiri dari 30 pertanyaan, yang dibagikan kepada 40 responden yang merupakan pekerja konstruksi di wilayah penelitian. Kuesioner ini dirancang untuk mengevaluasi dampak kondisi cuaca, baik panas maupun hujan, terhadap kesehatan dan kenyamanan pekerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa 75% responden melaporkan bahwa kondisi panas mengganggu produktivitas mereka, sementara 60% merasakan dampak negatif dari cuaca hujan. Selain itu, analisis menunjukkan bahwa 80% responden setuju bahwa perlunya perbaikan dalam penyediaan peralatan pelindung diri (PPD) untuk meningkatkan keselamatan kerja. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini mencakup pengembangan kebijakan yang lebih baik terkait perlindungan pekerja dari kondisi cuaca ekstrem. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kinerja pekerja konstruksi. Kata Kunci : Resiko, kendala, pekerja konstruksi

Analisis Pengaruh Panas dan Beban terhadap Kerusakan Traveling Grate pada Boiler Di PLTU Tembilahan 2x7 MW

sandi saputra1, siswo pranoto2, settingsyopan rahmad aldori1, syurkarni ali3, junaidi4, andri herlambang5, muhammad yusuf r.siahaan1, muhammad idris1* () 2023

Rack grate adalah komponen yang tersusun dari jalinan rack clip dan rack bone yang berfungsi sebagai media penampang tempat jatuhnya hasil lontaran, dan tempat pembakaran batubara di boiler. Sebagai bagian dari komponen utama, rack grate bisa dikatakan sebagai salah satu komponen penjamin keberhasilan pembakaran pada boiler. Kerusakan pada komponen ini tentunya akan mengganggu kelancaran operasi boiler. Selain mengharuskan boiler harus padam saat perbaikan, tidak beroperasinya boiler membuat proses produksisteam di PLTU menjadi tidak mungkin dan akhirnya proses pembangkitan listrik tidak dapat dilakukan seperti biasa. Kerusakan pada komponen rack grate memiliki tipe deformasi plastis dengan beban variabel dan panas yang fluktuatif, yang berarti tegangan termal pada sistem telah mencapai titik tegangan leleh. Untuk mengetahui akar penyebab kerusakan komponen ini secara cepat dan tepat, analisis hasil implementasi software engineering dalam hal ini Ansys Workbench, dan perbandingan data operasi yang sebenarnya, dan desain data adalah pilihan terbaik. Terakhir, dengan mengevaluasi nilai optimum temperature, equivalent stress dan strain, total deformation, nilai parameter proses input dapat dikontrol hingga nilai yang diinginkan, hasilnya konsentrasi tegangan yang terjadi lebih sedikit, sehingga kerusakan benda kerja dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BATU LAVA SEBAGAI PENGGANTI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL

Alayubi, Sutan () 2024

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penggunaan batu lava sebagai bahan filler dalam campuran aspal. Erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, pada tahun 2021 menghasilkan material vulkanik batu lava. Penelitian ini menggunakan batu lava sebagai bahan filler alternatif dalam campuran aspal. Permasalahan penelitian terfokus pada kemampuan batu lava sebagai filler dalam meningkatkan karakteristik campuran aspal serta pengaruh variasi persentase filler terhadap karakteristik Marshall. Dalam penelitian ini, dilakukan serangkaian pengujian terhadap campuran aspal dengan variasi persentase filler batu lava (0%, 20%, 40%, 80%, dan 100%) dengan variasi kadar aspal 5% dan 6% terhadap karakteristik Marshall. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan batu lava sebagai filler telah memenuhi syarat untuk digunakan dalam campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persentase filler batu lava dan kadar aspal berpengaruh signifikan terhadap nilai karakteristik Marshall, seperti Stability, Marshall Quotient (MQ), Void in the Mix (VIM), Void in the Mineral Agregate (VMA), Bulk Density, dan Void Filled with Asphalt (VFA). Nilai Stability dan Marshall Quotient meningkat seiring dengan peningkatan persentase filler batu lava, sedangkan nilai Void in the Mix, Void in the Mineral Agregate, Bulk Density, dan Void Filled with Asphalt mengalami fluktuasi tertentu. Meskipun demikian, penggunaan filler batu lava memberikan dampak positif terhadap karakteristik campuran aspal. Selain itu, terdapat penurunan dalam nilai Flow pada kadar aspal 5%, seiring dengan peningkatan persentase filler batu lava, dan terdapat kenaikan nilai Flow pada kadar aspal 6%, seiring dengan peningkatan persentase filler batu lava. Kata kunci: Filler, Marshall Test, Batu lava

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI DI PABRIK TAHU PAK ABDUL DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN PERIOD ORDER QUANTITY (POQ)

Ramadhan, Surya () 2024

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku kedelai yang diterapkan pada Pabrik Tahu Bapak Abdul dan mengetahui jumlah pesanan persediaan bahan baku kedelai yang ekonomis pada Pabrik Tahu Bapak Abdul. Data yang diolah berupa laporan persediaan pembelian dan pemakaian bahan baku kedelai pada Pabrik Tahu Bapak Abdul selama 1 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat kuantitatif karena penelitian ini berkaitan dengan objek penelitian yaitu pada perusahaan dengan kurun waktu tertentu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan perusahaan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data mengenai masalah pengendalian persediaan bahan baku dengan upaya menekan biaya produksi yaitu menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Period Order Quantity (POQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dapat menghemat biaya jika perusahaan menggunakan metode POQ (Periode Order Quantity) dimana biaya pemesanan lebih rendah dibanding biaya pemesanan menurut metode EOQ (Economic Order Quantity) ataupun metode yang dijalankan perusahaan saat ini. Frekuensi pembelian bahan baku kedelai dengan metode perusahaan lebih banyak dibandingkan metode POQ (Periode Order Quantity). Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode EOQ memperoleh jumlah Quantity yang diorder sejumlah 11.082,01 kg dengan frekuensi pembelian sebesar 7 kali dalam setahun dan Total Cost sebesar Rp 11.384.216, sedangkan perhitungan POQ memperloeh Quantity 3.199,09 Kg, dengan frekuensi pembelian sebanyak 2 kali dalam setahun dan Total Cost sebesar Rp 4.139.971. Kata Kunci : Persediaan Bahan Baku, Biaya Pemesanan, Biaya Pemakaian, Economic Order Quantity (EOQ), Periode Order Quantity (POQ)

ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI E-SAMSAT UNTUK PENDATAAN KENDERAAN MENUNGGAK PAJAK DI SAMSAT MEDAN SELATAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

Aulia, Andre () 2022

Aplikasi e-Samsat merupakan sautu program untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan dan mempermudah sistem pelayanan dengan menggunakan alat elektronik. Pendataan kenderaan yang menunggak pajak kenderaan bermotor diaksed dalam aplikasi e-Samsat yang hanya dapat diakses oleh admin Samsat. Sehingga pembayaran pajak tunggakan pajak kenderaan dilakukan dengan manual. Untuk mengetahui kepuasan masyarakat terhadap kinerja petugas Samsat Medan selatan diberikan kuesioner yang harus diisi oleh masyarakat dan dikembalikan langsung kepada petugas Samsat. Untuk mengananilsa data digunakan metode Importance Performance Analysis. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Kepuasan pengguna dilihat dari hasil nilai persepsi dan harapan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis atau analisis kuadran adalah terlihat 4 (empat) variabel indikator yang digunakan dalam menganalisa kuesioner pelanggan yang memiliki rata-rata tertinggi yaitu trust, user satisfaction, citizen support, Intent to Reuse. Indikator terting terdapat pada user satisfaction yaitu kepuasan pengguna terhadap performa petugas Samsat Medan Selatan serta sisanya terdapat 1 indikator yang berasal dari dimensi intent to reuse yaitu: rekomendasi Samsat Medan Selatan kepada orang lain. indikator yang membutuhkan perbaikan terdapat pada 1 indikator efficiency. Faktor ini menjadi prioritas utama perbaikan atau peningkatan kualitas layanan karena pada kuadran A terdapat faktor penting atau faktor yang diharapkan pengguna teteapi kinerja layanan petugas Samsat Medan Selatan masih belum maksimal sehingga dirasa belum memuaskan pelanggan (masyarakat). Kata Kunci: Analisis, Aplikasi, e-Samsat, Pajak, Kenderaan Bermotor, Importance Performance Analysis

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN FUZZY TOPSIS PADA PT. FLORINDO MAKMUR

Febriansyah, Randika () 2023

PT. Florindo Makmur merupakan perusahaan yang mengolah ubi/singkong menjadi tepung tapioka sebagai produk jadi. Kinerja karyawan sangat berpengaruh terhadap produktivitas. Perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki keahlian dan kedisiplinan kerja untuk hasil produksi yang optimal, maka dari itu diperlukan penilain kinerja terhadap karyawan untuk melihat kinerja karyawan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja dan untuk mengetahui cara meningkatkan kinerja karyawan di PT. Florindo Makmur. Data diolah dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy TOPSIS. Kesimpulan hasil dari penelitian ini ialah terdapat 4 kriteria yang akan dijadikan acuan dalam penilaian kinerja karyawan, yaitu kehadiran dengan bobot 0,420932, prilaku kerja dengan bobot 0,106408, kedisiplinan dengan bobot 0,051730 dan kualitas kerja dengan bobot 0,20931. Dari hasil perhitungan karyawan belum memenuhi standart yang ditetapkan karyawan sebesar 80%. Nilai rata-rata yang diperoleh karyawan sebesar 72,6 %. Peningkatan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan memberikan motivasi seperti memberikan rewards dan memberikan pelatihan kedisiplinan terhadap karyawan, selain itu perusahan juga bisa memberikan pendidikan terhadap karyawan untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas yang tentunya akan berdampak terhadap hasil produksi yang optimal. Peningkatan kinerja karyawan dapat juga dilakukan dengan pemberian sanksi yang lebih ketat terhadap karyawan yang melanggar peraturan. Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Analytic Hierarchy Process (AHP), Fuzzy TOPSIS

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI UD. MARIADI RANGKA

Brando, M. Arrio () 2022

UD. Mariadi Rangka adalah suatu usaha yang bergerak dibidang funiture, tepatnya dalam pembuatan rangka sofa.. Untuk hasil produktivitas yang optimal diperlukan karyawan yang mempunyai keahlian dan kedisipilan kerja. Dalam hal ini perusahaan UD. Mariadi Rangka belum menerapkan sistem Penilaian Kinerja, maka dari itu diperlukan penilain kinerja terhadap karyawan untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan seperti promosi jabatan, pemberian bonus, kenaikan upah , dan pemberhentian kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteia yang digunakan dalam penilaian kinerja dan melakukan perangkingan untuk megetahui karyawan terbaik di UD. Mariadi Rangka. Data diolah dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Konsep dasar metode ini adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria. Kesimpulan hasil dari penelitian ini adalah ada 5 bobot kriteria yang akan dijadikan acuan dalam penilaian kinerja karyawan, yaitu kehadiran dengan bobot 30, etika dengan bobot 15, kedisiplinan waktu dengan bobot 20, kualitas kerja dengan bobot 20 , dan kuantitas hasil dengan bobot 15. Dari hasil perhitungan karyawan atas nama Sugeng merupakan karyawan terbaik di UD. Mariadi Rangka dengan nilai Preferensi 89,9. Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Perangkingan, Simple Additive Weighting

ANALISIS PENINGKAT KINERJA MURNI WEDDING ORGANIZER MENGGUNAKAN DATA SCIENCE DAN SEO

Pratiwi, Sania () 2021

Hingga saat ini pendataan pada murni wedding organizer masih menggunakan pendataan secara manual yaitu dengan melakukan pencetakan pada buku besar. Namun, pada kenyataanya saat ini teknologi informasi terutama komputer sudah semakin berkembang pesat dan informasinya sudah menyebar luas. Pada saat murni wedding organizer menggunakan promosi dari orang perorangan dan informasinya kurang tersebar luaskan tentang info usaha jasa pelayanan wedding organizer. Padahal, murni wedding organizer bisa saja melakukan penyebaran informasi yang lebih menarik lagi agar diketahui oleh masyarakat mengenai info wedding organizer. Dikarenakan informasi mengenai mereka kurang maka hal itu menyebabkan kurangnya pendapatan pada usaha jasa murni wedding organizer Kata Kunci: Wedding Organizer, Data Sience, SEO, Goggle

ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE CPM DAN PDM MENGGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT PROJECT 2019 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS SUSUA KABUPATEN NIAS SELATAN

Hia, Rezeki Agus Putra () 2024

Pada dasarnya proyek adalah kegiatan sekali lewat, dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk mencapai hasil akhir yang telah di tentukan. proyek terdapat tiga unsur utama yang menjadi perhatian yakni biaya, mutu, dan waktu. Untuk memenuhi hal ini maka suatu perusahaan harus mempunyai metode atau cara yang dapat digunakan, sehingga semua sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan Gedung Puskesmas Susua Kabupaten Nias Selatan, menggunakan metode kurva S sebagai perencanaan waktu pelaksanaan pekerjaan. Maka dalam penelitian dilakukan evaluasi untuk meneliti masalah penjadwalan proyek dengan menggunakan metode CPM dan PDM yang nantinya juga dapat digambarkan dalam bentuk network, menetukan urutan pekerjaan yang mendahului atau didahului proyek dan lintasan kritisnya.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lintasan kritis dan durasi pekerjaan sehingga pekerjaan mana saja yang membutuhkan perhatian agar tepat pada waktu yang ditentukan. Metode penelitian yang dilakukan pada gedung Puskesmas Susua dimulai dengan membentuk jaringan kerja, menghitung durasi pekerjaan, menetukan lintasan kritisnya dengan metode CPM dan PDM menggunakan microsoft project 2019 serta membandingkan kedua metode tersebut. Hasil penelitian analisis menunjukan bahwa antara kedua metode memiliki lintasan kritis dan durasi yang berbeda. Jumlah kegiatan lintasan kritis pada metode CPM menggunakan microsoft project 2019 yaitu 17 kegiatan dengan jumlah durasi yang didapat adalah 266 hari, sedangkan metode PDM dengan menggunakan microsoft project 2019 memiliki dua konstrain yaitu SS (Start to Start) dan FS (Finish to Start) dengan jumlah kegiatan kritisnya yaitu 13 kegiatan dan jumlah durasi yang didapat adalah 240 hari. Durasi CPM yang lebih lama dibandingkan PDM terjadi karena konstrain yang bekerja pada CPM hanya konstrain finish to start (kegiatan dimulai apabila kegiatan sebelumnya selesai). Kata Kunci : CPM, PDM, Lintasan Kritis

ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PDM DAN PERT PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH MINGGU HKBP AEK KANOPAN KECAMATAN KUALUH HULU KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA (STUDI KASUS)

Lase, Daniel Wilson () 2024

Pembangunan Gedung Sekolah Minggu HKBP Aek Kanopan Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara menerapkan penjadwalan proyek menggunakan metode kurva-S, dimana tidak dapat diketahui keterkaitan antar kegiatan-kegiatan kritis sehingga kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas dan tidak boleh terlambat dikerjakan dalam proyek tidak dapat terlihat serta tidak terdapat waktu yang efisien untuk dapat menyelesaikan proyek. Oleh karena itu, dibutuhkan metode PDM dan PERT agar diketahui keterkaitan antar kegiatan dan kegiatan yang diperlukan untuk menjadi perhatian (kegiatan kritis), dan mengetahui probabilitas waktu penyelesaian seluruh kegiatan pekerjaan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode PDM dan PERT pada penjadwalan proyek kontruksi gedung yang awalnya menggunakan metode kurva-S dalam penjadwalannya sehingga menghasilkan time schedule dengan durasi kerja yang tepat dan memiliki probabilitas keberhasilan yang tinggi. Dari hasil perhitungan penjadwalan pada proyek Pembangunan Gedung Sekolah Minggu HKBP Aek Kanopan Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara, dengan menggunakan metode PDM didapatkan durasi keseluruhan kegiatan pekerjaan proyek adalah 180 hari kerja dengan kegiatan lintasan kritis sama dengan metode PERT yaitu kegiatan pekerjaan pendahuluan, pekerjaan tanah dan pondasi, pekerjaan beton, pekerjaan dinding, pekerjaan sanitasi, dan pekerjaan lain-lain. Sedangkan dengan menggunakan metode PERT didapatkan hasil waktu yang efisien untuk penyelesaian proyek yaitu selama 179 hari dan memiliki probabilitas 99% keberhasilan selesainya proyek. Kata Kunci: durasi, kritis, probabilitas.

ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PDM DAN PERT PADA PEMBANGUNAN RUAS JALAN SIMPANG ARMED – RUMAH GERAT KECAMATAN BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG (STUDI KASUS)

Telaumbanua, Titus Asli Sabarhati () 2023

Pembangunan Ruas Jalan Simpang Armed-Rumah Great Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang, menerapkan penjadwalan menggunakan metode Kurva S, yang dimana tidak dapat diketahui keterkaitan antar kegiatan-kegiatan kritis sehingga kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas dan tidak boleh terlambat dikerjakan dalam proyek tidak dapat terlihat serta tidak terdapat waktu yang efesien untuk dapat menyelesaikan proyek. Oleh karena itu diterapkan metode PDM dan PERT, agar perencanaan penjadwalan proyek dapat mengetahui keterkaitan antar kegiatan, mengetahui kegiatan yang diperlukan untuk menjadi perhatian (kegiatan kritis), mengetahui probabilitas waktu penyelesaian seluruh pekerjaan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode PDM dan PERT pada penjadwalan proyek konstruksi jalan yang awalnya menggunakan metode Kurva-S dalam penjadwalannya sehingga menghasilkan time schedule dengan durasi kerja yang tepat dan memiliki probabilitas keberhasilan yang tinggi. Dari hasil perhitungan perencana pada proyek Pembangunan Ruas Jalan Simpang. Armed – Rumah Gerat Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang, dengan menggunakan metode PDM yang digunakan peneliti didapatkan durasi keseluruhan kegiatan proyek adalah 128 hari kerja sama dengan durasi Kurva S perencana dengan lintasan kritis yaitu kegiatan A-D-E-E3-E1-E2-D1-G-A1. Sedangkan dengan menggunakan metode PERT didapatkan hasil bahwa probabilitas keberhasilan selesainya proyek dengan durasi 128 hari hanya 70% dengan metode PERT didapat waktu yang efisien untuk penyelesaian proyek yaitu selama 132 hari dimana memiliki probabilitas 99,63% dengan lintasann kritis kegiatan A-D-E-E3-G-A1. Kata Kunci: Penjadwalan metode PDM dan PERT

ANALISIS PENYEDIAAN TANDAN BUAH SEGAR (TBS) DALAM RANTAI PASOK PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) PADA PT. GRAHADURA LEIDONG PRIMA

HASIBUAN, RINTO ANSELMUS () 2022

PT. Grahadura Leidong Prima merupakan Pabrik Pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO dan Inti Sawit. Memiliki kapasitas terpasang sebesar 45 Ton TBS per Jam. Rata- rata penerimaan TBS perhari hanya sekitar 222.17 ton TBS, sedangkan pabrik mampu untuk mengolah hingga 900–1080 Ton TBS perhari. Dari data satu bulan terakhir terlihat bahwa PT. GLP tidak melakukan pengolahan TBS setiap hari. Hal ini dikarenakan kurangnya persediaan bahan baku TBS yang diterima oleh pihak PT. GLP. Supply Chain Management merupakan serangkaian pendekatan yang diterapkan untuk mengintegrasikan pemasok, pengusaha, gudang dan tempat penyimpanan lainnya secara efisiensi. SCM bertujuan untuk membuat seluruh sistem menjadi efisien dan efektif, minimalisasi biaya dari transportasi, dan distribusi sampai inventori bahan baku, bahan dalam proses, serta barang jadi. Tujuan akhir penelitian ini merancang pemenuhan pasokan bahan baku TBS di PT. Grahadura Leidong Prima untuk memenuhi kapasitas pabrik sebesar 45 ton TBS Per Jam berdasarkan proyeksi perhitungan ketersediaan TBS dari kebun pemasok. Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan dari kebun seinduk maka diperlukan kerjasama pengadaaan bahan baku TBS dengan pihak III untuk memenuhi kekurangan dari pihak pemasok kebun sendiri. Dari hasil analisis dan evaluasi terhadap data-data serta ketersediaan TBS, maka dapat diperoleh rancangan pasokan TBS untuk mengolah 6 hari kerja dalam seminggu dengan waktu kerja 20 jam setara dengan utilitas pabrik sebesar 90% sesuai dengan target minimum pengolahan, maka dalam sebulan sebanyak 26 hari kerja. Sehingga Kebutuhan pasokan TBS dalam setahun jika mengolah 317 hari kerja sebanyak 317 x 45 x 20 = 285,300 Ton TBS sedangkan rancangan produksi pada tahun pertama berdasarkan perhitungan sebanyak 301758 Ton, maka terdapat kelebihan sebesar 16,458 Ton setahun. Kata Kunci: Supply Chain Management, Utilitas Pabrik, Tandan Buah Segar, kebun pemasok.

ANALISIS PERANCANGAN POMPA DAN IMPELLER UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI UPT PENGELOLA RUSUNAWA KAYU PUTIH

Riswandi, Ari () 2020

Tujuan penelitian ini adalah ANALISIS PERANCANGAN POMPA DAN IMPELLER UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI UPT PENGELOLA RUSUNAWA KAYU PUTIH, Metode yang digunakan bersiat kuantitatif maka data yang dibutuhkan dalam bentuk data – data berupa angka yang terjadi. Air merupakan salah satu kebutuhan primer bagi kehidupan manusia, Kebutuhan air bersih pada suatu gedung merupakan hal yang sangat diperhatikan, karena ketersediaan air bersih di dalam gedung merupakan sarana yang mutlak yang harus di perhatikan oleh pengelola gedung, sehingga hal ini menjadi aspek yang diperhatikan oleh para pengguna atau penghuni gedung. Pada gedung A dan B di UPT Pengelola Rusunawa Kayu Putih diambil rata – rata 49 LPM untuk kedua gedung, dan dilakukan perhitungan total Head sebesar 116,27 m berdasarkan panjang pipa dan kerugian – kerugian yang terjadi, sehingga di dapat daya poros 2,7 Kw pada gedung A dan B, kemudian dapat ditentukan masing – masing daya motor penggerak dengan mengkalikan safety factor 1.15. Nilai efisiensi pompa A dan B adalah 35%. Untuk itu dapat diambil bahwa efisiensi pompa tersebut diambil agar safety factor pompa tersebut tinggi. Sehingga didapat hasil perhitungan impeller yaitu Diameter dalam (D_1= 0,137 mm) dan Diameter luar( D_2= 0,216 mm)( β_1=11)°, (α_1= 62°), (β_2=25°), (α_1= 20°) (ρ=33) mm dan jumlah sudu (z = 11) dengan spesifikasi pompa yang digunakan sebagai masukan yaitu kecepatan motor penggerak = 2980 (Rpm), tebal sudu = 5 mm dan tegangan torsi aman bahan shaft (S45C) = 58 Kg/mm^3. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air bersih di gedung A dan B harus terpenuhi terhadap jumlah penghuni gedung maka akan dibutuhkan pompa dengan spesifikasi yang lebih tepat agar unjuk kerja lebih optimal. KATA KUNCI : Air bersih, Pompa, Impeller, Performa mesin

Analisis Perawatan (Maintenance) Pada Mesin Screw Press Di Pabrik Kelapa Sawit Dengan Metode And Effects Analysis (FMEA) Di PT. Karya Hevea Indonesia Dolok Masihul

Pasaribu, Muhammad Iqbal () 2021

PT. XYZmerupakan pabrik minyak kelapa sawit menghasilkan crude palm oil (CPO). PT. XYZbelum menerapkan sistem pemeliharaan mesin secara efektif. Sistem pemeliharaan yang sudah diterapkan adalah corrective maintenance, yaitu melakukan perbaikan ketika terdapat kerusakan. Selain itu juga dibantu dengan planned maintenanceyang dijadwalkan setiap minggu untuk pembersihan mesin produksi.Maka dari itu perlu diidentifikasi komponen-komponen mesin yang rentan terhadap kerusakan (kompenen kritis) dan perlu dilakukan tindakan perawatan khusus terhadap komponen kritis mesin dengan menerapkan jadwal perawatan predektif (pencegahan).Teknik-teknik simulasi, sering dikenal sebagai monte carlosimulasi, memperkirakan reliabilitas menggunakan sampling acak skenario. Failure mode and effectanalysis(FMEA) didefinisikan sebagai suatu proses yang digunakan untuk menentukan tindakan yang seharusnya dilakukan untuk menjamin setiap item fisik atau suatu sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi yang diinginkan oleh penggunanya. Berdasarkan pengolahan data, penggantian, pemeriksaan komponensaringan mengalami koyak 1 kali pertahun dengan waktu 60 menit, gear boxmengalami keausan 1kali pertahun dengan waktu 120 menit, kebocoran pada bagian bodisebanyak 1 kali pertahun selama 80 menit, kabel mengalami terbakar 1kali per tahun dengan waktu 50 menit, kabel mengalamipermasalahan sebanyak 1kali per tahun dengan waktu 180menit. Kata kunci: Failure Mode, Effect Analysis, Risk Prioryti Number, Flanned Maintenance

ANALISIS PERAWATAN MESIN STERILIZER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PKS PT. XYZ

m. imam gunadi, junaidi, fadly ahmad kurniawan () 2021

PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dimana produksi yang dihasilkan adalah minyak mentah kelapa sawit CPO (Crude Falm Oil), PKM (Palm Kernel Mil). Dalam mengelolah crude oil, Stasiun perebusan (sterilizer) merupakan salah satu mesin yang sangat penting dimana mesin ini bersifat kritikal, sebab jika mesin sterilizer rusak akan mengakibatkan terhentinya proses produksi dari pabrik tersebut ketidak stabilan perekonomian dan semakin tajam nya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasi nya. Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin-mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya. Sebelum melakukan perencanaan perawatan perlu adanya penerapan kinerja mesin yang sesuai agar dapat mengetahui faktor-faktor penyebab yang dapat merugikan kinerja mesin dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efaktivitas sterilizer dengan mengukur nilai Overall Equipment effectiveness, Availabilitiy, Performance efficiency, dan Quality product pada stasiun sterilizer. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh hasil yaitu nilai OEE 6,62%, Availabilitiy 60,78%, Performance efficiency 11,375%, Quality product 100%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kinerja dari Sterilizer tidak maksimal dikarenakan terlalu besarnya waktu Downtime. Besarnya waktu Downtime disebabkan oleh kurang tercukupi nya tandan buah segar (TBS) sehingga mesin menjadi lebih banyak berhenti dan mengurangi kinerja dari mesin itu sendiri .

ANALISIS PERBAIKAN SISTEM KERJA SEBAGAI UPAYA MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS MENGGUNAKAN METODE RULA DAN RWL DI CV KOTAMA SHOES

Sahputra, Jaka Perdana () 2022

Gangguan kesehatan pada postur tubuh operator saat bekerja memberikan dampak yang signifikan terhadap produktifitas yang dihasilkan dan berpengaruh secara tidak langsung pada nilai efisiensi pekerjaan tersebut. Perbaikan cara kerja, modifikasi mesin atau alat bantu kerja, penataan ulang posisi mesin dan merubah perilaku kerja yang dilakukan dengan segera sesuai rekomendasi hasil analisa RULA dan RWL selain dapat membantu mengurangi potensi gangguan atau cedera pada postur tubuh pekerja dan dapat menghilangkan potensi resiko cedera otot bahkan dapat meningkatkan produktifitas dan moral kerja dari pekerja. Metode RULA digunakan untuk mengestimasi terjadinya risiko gangguan otot skeletal. Sedangkan metode RWL digunakan untuk mengukur beban kerja yang dianjurkan pada tiap proses kegiatan mengangkat beban. Hasil pengukur tingkat risiko ergonomi terhadap keluhan nyeri otot (myalgia) pada pekerja divisi produksi di CV. Kotama Shoes bagian assembling ini didapatkan score 7 untuk postur tubuh tersebut. Berdasarkan skor tersebut, maka postur tubuh bagian assembling berada pada level 4, yaitu sangat beresiko, penanganan lebih lanjut, butuh perubahan secepatnya. Rekomendasi perbaikan yang diberikan untuk mengurangi/ menyelesaikan permasalahan pekerja terhadap keluhan nyeri otot (myalgia) pada bagian produksi di CV. Kotama Shoes adalah merubah gerakan atau postur kerja pada bagian produksi pengolahan sepatu kulit dan beban benda yang direkomendasikan untuk jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan pada bagian assembling adalah maksimal 15,73 kg dengan lifting index sebesar 0,082 kg. Kata Kunci : Ergonomi, Faktor Risiko Kerja, RULA, RWL

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ROOT EXPLORER DAN OXYGEN FORENSIC DETECTIVE PADA FORENSIC DIGITAL

Siregar, Fadli Akbar () 2022

Teknologi informasi dan komunikasi yang pesat berdampak positif yaitu berupa kecepatan dan kemudahan untuk mendapatkan informasi dan data dengan penggunaan ponsel yang berbasis android. Tetapi, disisi lain juga memberikan dampak negatif berupa kejahatan dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk mengangkat bukti data dan informasi digital dalam mengidentifikasi khasus kejahatan pornografi dengan memakai aplikasi Tantan. Proses analisis forensics pada pengkajian ini memakai metode National Insitute of Justice (NIJ) dan 1 tools forensic, yaitu Oxygen Forensics Detective. Skenario penelitian adalah terjadinya tindak pidana pornografi. Penelitian ini berhasil menemukan barang bukti berupa foto, video, musik, kontak, dan obrolan. Pengujian dengan menggunakan tools Oxygen Forensic Detective, dimana data yang diambil pada android menggunakan bantuan aplikasi Root Explorer. Kata kunci— Oxygen Forensic, National Institue Justice, Akses Root