Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 81-120 of 1518

ANALISA LAJU PERPINDAHAN PANAS PADA DELIVERY HEATER BOX DENGAN MEMANFAATKAN PANAS GAS BUANG SEPEDA MOTOR

Telaumbanua, Elkana Wilyems () 2022

Kotak Penghangat Makanan untuk delivery yang merupakan suatu kotak yang dapat menyimpan dan menghangatkan makanan serta dapat menjaga suhu makanan agar tetap hangat hingga sampai kepada konsumen. Sumber energi panas yang digunakan pada kotak penghangat tersebut bersumber dari pemanfaatan energi panas yang dihasilan dari gas buang kendaraan (Exhaust). Dalam penelitian ini gas buang bertemperatur tinggi dimanfaatkan kembali, dengan cara menggunakan heat exhanger sebagai media pengahantar panas. Kotak ini didesain secara khusus untuk menjaga temperatur makanan agar tidak cepat turun. Material dari kotak ini menggunakan material yang terbuat dari plat stainless stel sebagai elemen penghantar panas dan cocopeat sebagai isolator pada bagian sisi luar kotak. Dari pengujian dan analisa yang telah dilakukan pada kotak penghangat makanan ini, temperatur maksimal yang dapat dicapai pada ruang dalam kotak selama 60 menit adalah 40,5ºC dengan kendaraan dalam keadaan tidak berjalan. Objek beban pemanas yang dipakai adalah roti, bubur, dan kopi. Kata kunci : kotak pengahangat,heat exchanger, cocopeat

ANALISA MESIN EXTRUDER PEMBUAT BREAKET KAPASITAS 30 KG/JAM

Safii, Ilham () 2022

Ekstruder adalah alat yang terdiri dari suatu ulir double lead (sejenis ulir bertekanan) yang berfungsi sebagai pendorong dan menekan bahan baku sehingga berubah menjadi bahan semi padat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh kondisi proses ekstrusi meliputi suhu selongsong (barrel), saat proses pencetakan dan kadar air bahan baku, terhadap kualitas pakan ikan terapung yang dihasilkan dari proses ekstruding. Bahan didorong dan ditekan keluar melalui suatu lubang terbatas (cetakan/die) pada ujung ulir. Heater memberikan panas pada bahan yang diekstrusi yang disebut ekstrusi panas. Pisau potong digunakan untuk meratakan ukuran potongan hasil ekstrusi, dan ciri utama proses ekstrusi adalah sifatnya yang kontinyu. Alat ekstruder dioperasikan dalam kondisi kesetimbangan dinamis, yaitu input setara dengan output, bahan yangg masuk setara dengan produk.Data dari hasil penelitian yang telah di analisa di dapat hasil pengeluaran breaket sebesar = 0,000861m3/s , 0,00324m3/s ,0,038m3/s Kata Kunci: Ulir Bertekanan, Semi Padat, Panas, Die, Kontinyu dan Dinamis

Analisa Pahat Potong ( HSS ) Dengan Material Besi Cor Pada Mesin Bubut Universal

junaidi () 2015

Alat pemotong adalah alat mesin bubut. Alat Proses Pemotongan HSS Dengan Bahan Bubut Universal Cast Iron yang banyak terdapat pada Analisa Proses Pemotongan ditinjau dari beberapa aspek yaitu Gaya Pemotongan, Kecepatan Pemotongan, Daya Pemotongan, Daya Indikasi Pemotongan, Zona Temperatur 1 dan Zona Temperatur 2. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui menentukan seberapa besar Kecepatan potong, Daya Potong, Daya motor listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan pahat potong HSS pada Proses pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisa gambar hubungan antara Gaya Potong Komponen yang direkomendasikan dengan bidang Pemotongan dan Kecepatan Pemotongan diperoleh dari analisa gambar hubungan antara Kecepatan Pemotongan Feed rate yang direkomendasikan.

Analisa Pahat Potong (HSS ) dengan Material Besi Cor Pada Mesin Bubut Universal

junaidi () 2015

Alat pemotong adalah alat bubut. Proses Pemotongan Alat HSS Dengan Bahan Bubut Universal Cast Iron yang umum dijumpai pada Analisis Proses pemotongan berdasarkan beberapa aspek yaitu Gaya Pemotongan, Kecepatan Pemotongan, Daya Pemotongan, Pemotongan Daya Indikasi, Zona Temperatur 1 dan Zona Temperatur 2. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pemotongan yang dilakukan. Kecepatan, Daya Pemotongan, Daya Motor Listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan HSS pemotongan pahat di Proses Pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisa gambar hubungan antara yang direkomendasikan Komponen Gaya Potong dengan bidang potong dan Kecepatan Potong diperoleh dari gambar analisa hubungan antar laju Pakan Kecepatan Pemotongan yang direkomendasikan

ANALISA PAHAT POTONG HSS DENGAN MATERIAL BESI COR PADA MESIN BUBUT UNIVERSAL

junaidi,m.akhir,m.idris () 2015

Dalam proses pemotongan ,pahat potong bergerak relatif terhadap benda kerja dan me membuang ( memisahkan) sebagian dari material benda kerja,yang lazim disebut tatal (chip ).Bagian dari pahat potong yang makan kedalam material benda kerja disebut elemen pemotongan (cutting element ) dari pahat.Proses bubut adalah proses permesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin pada umumnya berbentuk silindris.Prinsip dasarnya adalah proses permesinan permukaan luar dandalam silindris seperti poros ,lubang/bor,ulir,dan tirus . Dalam permesinan poros berfungsi untuk mentrasmisikan daya dan putaran ,sesuai dengan fungsinya poros dirancang agar kuat dan kokoh dalam menerima beban yang ditanggungnya ,poros mempunyai kekuatan dan kekerasan sehingga material yang digunakan poros dibuat dari baja karbon S 45 C. Pada umumnya proses pembuatan poros dikerjakan pada mesin bubut,menggunakan pahat /perkakas potong terhadap benda kerja yang berputar . Perkakas potong ( cutting tool ) adalah bagian yang paling kritis dari suatu proses pemesinan.Material, parameter dan geometri dari perkakas potong serta gaya pemotongan akan menentukan suatu proses pemesinan dan akan mempengaruhi kekuatan pahat/perkakas potong tersebut.Dalam proses pemesinan yang sering mengalami penggantian adalah pahat

ANALISA PENCAMPURAN BIJI PLASTIK HDPE DENGAN MATERIAL KOMPOSIT SERAT TEBU UNTUK PRODUKSI FILAMEN 3D PRINTING

Daka, M Haddad () 2023

Perkembangan teknologi dimasa ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan industri besar, kecil, maupun menengah. Perkembangan teknologi ini telah membantu banyak manusia dalam menyelesaikan masalah – masalah yang rumit sehingga diperoleh suatu effisiensi kerja yang baik. Adanya berbagai penemuan teknologi ini adalah sebagai salah satu bukti kebutuhan manusia yang begitu besar akan penggunaan mesin mesin berteknologi yang mampu membantu dan menyelesaikan masalah hidup manusia. Salah satu teknologi yang sedang berkembang adalah mesin molding plastic. Impact test atau pengujian impact merupakan suatu pengujian yang mengukur ketahanan bahan terhadap beban kejut. nilai uji impact pada spesimen uji tidak berpengaruh pada ukuran, namun berpengaruh pada komposisi material. Kata Kunci : effisiensi, impact test , molding plastik

ANALISA PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI PADA KAMPUS II UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN DENGAN ALGORITMA C4.5

Sari, Nila () 2021

Analisa Pendidikan pada masa pandemi di universitas harapan medan memanfaatkan metode algoritma c4.5, yang bertujuan untuk melakukan prediksi terhadap efektifitas pembelajaran selama daring dengan menggunakan Teknik data mining. Data set yang digunakan berasal dari kuisioner yang disebar kepada mahasiswa universitas harapan, data kuisioner menghasilkan suatu data set yang digunakan untuk menentukan efektifitas pembelajaran daring yang kemudian diolah dengan software rapid miner yang menghasilkan bahwa dalam beberapa atribut yang digunakan untuk menentukan efektifitas pembelajaran daring, atribut pelayanan dalam pembalajran sangat signifikan dengan hasil >3,5 adalah puas, dan <3,5 adalah tidak puas. Kata kunci: Analisa pendidikan, atribut, Algoritma C4.5, rapid minner.

Analisa Pengaruh Arus Amper Terhadapa Kampuh I,V Dan X Denga Elektroda E6013 Menggunakan Baja K945

junaidi () 2016

Teknik pengelasan telah dipergunakan secara luas clalam penyambungan logam struktur pada konstuksibangunan baja dan konstruksi mesin. Salah satu jenis pengelasan yang sering dipergunakan adalah pengelasan SMAW (Shielaed Metal Arc Wetctlng). Pengelasan SN4AW adalah pengelasan dengan busur nyala listrik yang digunakan sebagai sumber panas untuk mencairkan logam (Elektroda) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi Amper pengelasan dan.jenis elektrocla terhaclap Lrji talik hasil pengelasan SMA baja Bohler K945. Dalam penelitian ini digunakan .jenis kainpuh pengelasan yang bcrbeda yaitu kampuh I, V clan X menggunakan elektroda RB26 L86013 clengan nremakai zirnper 80 setiap pengelasan

ANALISA PENGARUH BAHAN BAKAR BIOSOLAR DENGAN CAMPURAN ZAT ADITIF (DIESEL PURGE) TERHADAP PERFORMA MOTOR BAKAR JENIS COMONRAIL PADA MOBIL MITSUBISHI PAJERO SPORT

Pratama, Yogi () 2020

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Analisa Pengaruh Bahan Bakar Biosolar Dengan Campuran Zat Aditif (Diesel Purge) Terhadap Performa Motor Bakar Jenis Comonrail Pada Mobil Mitsubishi Pajero Sport, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada motor bakar Diesel jenis Comonrail Pajero Sport. Daya terbesar yang dihasilkan motor bakar Diesel yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar dengan campuran 40% Diesel Purge sebesar 168,4 hp pada putaran 3000 rpm, sedangkan Daya terendah yang dihasilkan motor bakar Diesel yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar tanpa campuran sebesar 24,9 hp pada putaran 900 rpm. Daya yang dihasilkan meningkat pada setiap persen campuran, meningkatnya Daya dipengaruhi campuran dan rpm. Hal ini menunjukkan semakin besar rpm dan semakin banyak campuran akan menghasilkan Daya yang lebih besar. Konsumsi bahan bakar spesifik terbanyak yang dihasilkan motor bakar Diesel yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar tanpa campuran sebesar 0,0785 kg/hp.jam pada putaran 900 rpm, sedangkan Konsumsi bahan bakar spesifik terendah yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar dengan campuran 40% Diesel Purge sebesar 0,0152 kg/hp.jam pada putaran 3000 rpm. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik meningkat pada campuran yang lebih sedikit dan penggunaan bahan bakar lebih banyak pada putaran awal rpm. Hal ini menunjukkan semakin banyak campuran yang digunakan akan semakin irit penggunaan bahan bakar. KATA KUNCI: Biosolar, Zat Aditif, Motor Bakar Diesel

ANALISA PENGARUH JUMLAH DRIP TERHADAP DISTRIBUSI VOLUME DAN KECEPATAN ALIRAN KE MEDIA TANAM PADA SISTEM IRIGASI TETES (Studi Kasus: Lahan Pertanian Desa Lama Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

Mayusdi () 2023

Optimalisasi sistem irigasi tetes dapat dilakukan dengan mengatur jumlah drip yang terpasang di dalam sistem irigasi tetes. Metode irigasi tetes yang diaplikasikan saat ini masih menggunakan drip berukuran 6 mm sehingga masih sering terjadinya penyumbatan, distribusi air tidak merata sampai ke ujung drip dan memungkinkan harga yang masih relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah drip ideal yang digunakan pada sistem irigasi tetes di Desa Lama serta bermanfaat sebagai informasi pemanfaatan lahan pertania di Desa Lama. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2022, yang terdiri dari beberapa metode yaitu : 1) Tahap perancangan menggunakan software SketchUp, 2) Tahap persiapan bahan dan pembuatan saluran drip menggunakan pipa utama berukuran 1 ½ inci dan pipa pembagi berukuran ½ inci sebanyak 12 titik pembagi, serta 3) Pengujian alat berupa pengukuran debit untuk mengetahui efisiensi jumlah drip yang digunakan. Berdasarkan hasil analisa, semakin banyak drip yang terbuka menyebabkan adanya penurunan terhadap nilai debit air dan kecepatan aliran yang disebabkan karena kehilangan energi. Untuk menjaga konsistensi aliran yang konstan maka lubang drip yang diperlukan hanya sampai lubang ke 7, hal ini di akibatkan apabila terbuka 12 lubang maka akan terjadi penurunan secara drastis terhadap debit air dan kecepatan aliran dikarenakan adanya kehilangan energi. Kata Kunci : irigasi tetes, kehilangan energi, pipa.

ANALISA PENGARUH JUMLAH ULIR TERHADAP PERFORMA TURBIN SCREW (ARCHIMEDES)

Gunawan, Muhammad Teguh () 2023

Para ahli mengatakan bahwa jumlah ulir memiliki pengaruh terhadap performa turbin screw. Tujuan umum penelitian ini untuk mendapatkan perbandingan antar performa turbin screw dengan jumlah ulir. Tujuan khusus pada penelitian ini untuk mengetahui hasil pengujian turbin tipe screw, variasi perubahan, dan perbandingan antar daya, torsi, dan efisiensi turbin screw. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental. Untuk proses pengambilan data hal pertama yang dilakukan yakni mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan untuk lokasi penelitian sendiri berlokasi di kampus Universitas Harapan Medan di Laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknik dan Komputer. Adapun proses pengambilan datanya sendiri yakni dimulai dengan pengukuran debit, Rpm, daya pengereman, dan daya pengujian. Hasil penelitiannya yaitu jumlah ulir sangat mempengaruhi performa turbin tersebut. Hasil terbaik jatuh kepada turbin dengan jumlah ulir 10 dengan debit air Q1 sebesar 0.0005m³/s dengan hasil putaran, torsi, daya dan efisiensi tertinggi dibandingkan dengan jumlah turbin ulir 15, turbin dengan jumlah ulir 10 menghasilkan putaran 96,2 RPM, daya hidrolis 1,95 watt, daya pengereman 0,39 N,torsi 0,029 Nm, daya mekanik 0,068 watt dan efisiensi sebesar 3,48 %. Selanjutnya, dari hasil analisis pengujian turbin dengan jumlah ulir 10 dan ulir 15 didapatkan hasil terbaik terdapat pada turbin dengan jumlah ulir 10. Kata Kunci: jumlah ulir, performa turbin archimedes screw, turbin ulir

Analisa Pengaruh Kandungan Pasir Silika Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu K-250

Kana, Aditya Prem () 2024

Pembangunan infrastruktur menjadi pemacu inovasi dalam rekayasa struktur. Inovasi sangat dibutuhkan dalam merekayasa struktur agar terjadi pengembangan dalam perencanaan struktur. Salah satu inovasi muncul karena adanya sesuatu hal besar. Pada penelitian ini, dilakukan inovasi struktur dalam bidang beton dengan menganalisis pengaruh kandungan pasir silika terhadap kuat tekan beton K-250. Pasir silika digunakan sebagai bahan campuran beton dengan beberapa komposisi, yaitu 0%, 30%, 80%, dan 100%. Proses penelitian ini melibatkan pengujian mutu beton selama 14 dan 28 hari untuk setiap variasi komposisi pasir silika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan mutu beton telah memenuhi standar yang disyaratkan, yaitu sebesar 21 MPa. Untuk masing-masing komposisi beton dengan campuran pasir silika, nilai kuat tekan rata-rata yang diperoleh adalah 23,3 MPa untuk komposisi 0%, 22,25 MPa untuk komposisi 30%, 22,61 MPa untuk komposisi 80%, 23,55 MPa dan 25.01 MPa untuk komposisi 100%. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa penggunaan pasir silika sebagai bahan campuran dalam beton K-250 memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kuat tekan beton. Mutu beton tertinggi terdapat pada campuran pasir silika dengan komposisi 100%, yaitu sebesar 26,03 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa pasir silika memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas beton, terutama dalam hal kuat tekan. Dengan demikian, inovasi penggunaan pasir silika dalam campuran beton K-250 dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan mutu beton. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi berbagai variasi komposisi dan jenis pasir silika, serta pengaruhnya terhadap berbagai parameter beton lainnya. Selain itu, penelitian juga dapat memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti kondisi cuaca dan lingkungan yang mungkin mempengaruhi hasil akhir beton. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan infrastruktur yang lebih kuat dan tahan lama, serta memberikan solusi yang lebih ekonomis dan efisien dalam jangka panjang. Kata Kunci: Inovasi, Pasir Silika, Mutu Beton

Analisa Pengaruh Media Pendingin dan Pemanasan Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Proses Tempering Baja Perkakas SKD 11.

budi santri kusuma ,junaidi () 2014

Perlakuan panas mempunyai khasiat untuk meningkatkan tegangan, menghaluskan butiran kristal, meningkatkan kekerasan, meningkatkan tegangan jatuh logam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas baja SKD 11 Stainess Steel milik SKD 11 ALAT BAJA DENGAN Karbon dan kromium tinggi, paduan dengan lainnya unsur yaitu vanadium dan molibdenum sebagian besar baja skd 11 digunakan pada peralatan yang memerlukan ketahanan aus yang tinggi. Sebagian besar baja skd 11 digunakan untuk proses pengerjaan dingin (cold working) contoh proses blanking dies dan machining. Karena adanya proses pengerasan pada baja SKD 11 timbul tegangan dan rapuh sehingga dalam pemupukan harus dilakukan proses fuether,tempering.Baja SKD11 mendapat perlakuan pemanasan,suhu pengerasan 12000C,hasil uji kekerasan antara 167 s/d 232,2 HV.

Analisa Pengaruh Media Pendingin dan Pemanasan Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Proses Tempering Baja Perkakas SKD 11.

budi santri kusuma ,junaidi () 2014

Heat treatment has a good to increase tension ,refline crystal grains,increasing violence,increasing the volltage drop of metals.This Study aims to improve the quality of steel SKD 11 Stainess Steel belong SKD 11 TOOL STEEL WITH Carbon and high chromium,alloys with other elements that vanadium and molybdenum most of skd 11 steel used in appliances that require high wear resistance.Most of skd 11 Steel used for cold working process ( cold working ) example of blanking dies and machining proceses.Due to the process of hardening of the steel SKD 11 ,the tension arises and fragile ,so the fertilizer is to be done fuether process,tempering.Steel SKD11 received treat heating,hardening temperatures 12000C,Hardeness test results between 167 to 232,2 HV.

ANALISA PENGARUH PERBANDINGAN KEKUATAN MEKANIS PENGELASAN SMAW DENGAN MEDIA PENDINGIN PASIR SUNGAI DAN PASIR PANTAI TERHADAP SS 304 DENGAN SS 201

Sinaga, Ahmad Sayuti () 2023

Karena pengelasan sangat penting untuk semua teknik logam, teknologi pengelasan merupakan aspek integral dari proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh media pendingin yang berbeda terhadap nilai kekuatan tarik dan kekerasan baja tahan karat 201 dan 304. pasir sungai dan pasir pantai merupakan dua contoh media pendingin yang digunakan pada material baja tahan karat 304 dengan tegangan V tunggal. sambungan las jahitan berbentuk dan sudut jahitan 50°. Berdasarkan analisis data penelitian, kami menetapkan bahwa nilai kekerasan logam las dengan nilai rata-rata tertinggi sebesar 436,3 VHN terdapat pada hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin pasir sungai, dan nilai rata-rata terendah terdapat pada pengelasan SMAW. hasil dengan variasi media pendingin pasir pantai. nilai rata-rata sebesar 313,7 VHN, dan Berdasarkan hasil analisis data penelitian, hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin pantai mempunyai nilai kuat tarik tertinggi yaitu 610,16 N/mm2, dan hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin sungai mempunyai nilai kuat tarik terendah yaitu 309,47 N/mm2. . Kata kunci : Pengelasan Beda Logam, VariasiMedia Pendingin, Stainless steel 304, Stainles steel 201

ANALISA PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP PERFORMA TURBIN SCREW

Yusri, Adrian () 2023

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik dengan skala kecil (<100 kW) yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya. Salah satu turbin pembangkit listrik tenaga mikrohidro yaitu turbin ulir (Archimedes turbin). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar kemiringan sudut terhadap performa turbin screw. Metode yang digunakan penelitian inilah metode experimental dengan memvariasikan sudut kemiringan poros untuk mengetahui pengaruh terhadap daya yang akan dihasilkan Sudut kemiringan poros yang digunakan yaitu 20 30o dan 45o. Hasil percobaan terbesar pada nilai daya hidrolis diperoleh pada sudut poros turbin 45° yaitu menghasilkan daya sebesar 2,59 Watt, sedangkan nilai terkecil diperoleh pada sudut 20° yaitu menghasilkan daya sebesar 0,78 Watt. Nilai efisiensi maksimum di peroleh pada sudut poros trubin 45° yaitu menghasilkan daya sebesar 5,31 %, sedangkan nilai terkecil diperoleh pada sudut 20° yaitu menghasilkan daya sebesar 3,71%. Nilai torsi maksimum di peroleh pada sudut poros turbin 45° yaitu menghasilkan daya sebesar 0,0081N/m, Kata Kunci : Archimedes turbin, Nilai daya hidrolis, Nilai efisiensi, Nilai torsi

ANALISA PENGARUH VARIASI PENUTUPAN EXHAUST GAS RECIRCULATION SYSTEM TERHADAP EMISI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MESIN MITSUBISHI PAJERO SPORT DI PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTORS

Sianipar, Aprianto Rivai Putra () 2020

Mesin diesel sangat disukai oleh banyak pengguna kendaraan terutama mobil. Alasannya adalah karena memiliki performa dan komsumsi mesin yang baik. Saat ini mobil diesel sudah memiliki komponen untuk mereduksi emisi gas buang. Karena gas buang diesel merupakan kumpulan dari bermacam – macam gas beracun yaitu berupa CO, HC, CO2, NOx. Alat untuk mereduksi atau memperkecil dari emisi tersebut adalah EGR system ( Exhaust Gas Recirculation System ) . EGR System merupakan sirkulasi sebagian gas buang kembali masuk kedalam silinder mesin. Pada penelitian ini akan melihat pengaruh konsumsi dan emisi gas buang mesin diesel mobil mitsubishi pajero sport dengan mesin 4D56 dengan melakukan penutupan yang bervariasi pada EGR tersebut. Penutupan menggunakan plat yang sudah di sesuaikan ukurannya terhadap lubang EGR yaitu tanpa penutupan, ditutup ¼ , ditutup ½ bagian , ditutup ¾ bagian dan ditutup sepenuhnya. Kata kunci : variasi penutupan EGR sistem, mesin mitsubishi pajero sport, emisi gas buang , konsumsi bahan bakar.

ANALISA PENGUJIAN KEKERASAN MATERIAL BAJA KARBONRENDAH DAN BESI MENGGUNAKAN METODE UJI BRINNEL

junaidi,ade irawan () 2019

Baja merupakan besi dengan kadar karbon kurang dari 2%. Baja dapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk sesuai dengan keperluan. Secara garis besar ada 2 jenis baja, yaitu baja karbon dan baja paduan.Baja karbon terbagi menjadi baja karbon rendah, baja karbon sedang dan baja karbon tinggi. Pada klasifikasinya baja secara signifikan dipengaruhi oleh komposisi, struktur dan penggunaan. BesiST 37 tergolong baja karbon rendah, dimana memiliki kandungan karbon kurang sesuai spesifikasi sebesar 0,16 %. Baja ini sering dipakai juga untuk konstruksi-konstruksi mesin yang saling bergesekan seperti roda gigi, poros.Baja mempunyai sifat mekanik, salah satunya adalah kekerasan. Untuk mengetahui nilai kekerasan dilakukan dengan metode brinnel test, metode vickers dan metode rockwell. Pada penelitian ini akan menggunakan metode brinnel, dimana material yang akan diuji adalah baja karbon rendah dan besi. Pengujian ini dapat melihat nilai kekerasan material dari baja karbon rendah dan besi sehingga dapat mengaplikasikannya pada sesuai fungsinya

ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT. TORGANDA PKS RANTAU KASAI

Sitorus, Hengky Sandro () 2022

Pengukuran kinerja saat ini yang dilakukan oleh PT. Torganda PKS Rantau Kasai adalah metode pengukuran kinerja tradisional yang hanya berfokus pada aspek keuangan sebagai tolak ukur pengukuran kinerja. Namun pengukuran kinerja mengabaikan stakeholder perusahaan yang lain seperti karyawan dan supplier. Performance Prism digunakan untuk desain dan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh beberapa metode antara lain pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap KPI, Scoring System dengan metode Objectives Matrix (OMAX) dan Traffic Light System untuk mengetahui nilai indeks total perusahaan. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada pihak perusahaan serta penyebaran kuesioner terbuka kepada narasumber terpilih dan penyebaran kuesioner AHP (Analytic Hierarchy Process). Hasil analisa pengukuran PT.Torganda PKS Rantau Kasai telah mencapai performa yang diharapkan dengan total indeks 7,1307. Dalam penelitian ini, terdapat 3 stakeholder yaitu investor (kantor pusat) dengan 10 KPI, karyawan dengan 10 KPI dan supplier dengan 10 KPI. Total ada 30 buah KPI sebagai indikator kinerja PT. Torganda PKS Rantau Kasai, ditemukan sebanyak 6 KPI masuk dalam kategori hijau, 16 KPI masuk dalam kategori kuning dan 8 KPI masuk dalam kategori merah. Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Performance Prism, Analityc hierarchy Process, OMAX, Key Performance Indicator

ANALISA PENINGKATAN KWALITAS TRANSFORMATOR 150 kV ( STEP UP ) DI PT PLN (PERSERO) UNIT PELAKSANA PEMBANGKITAN BELAWAN

Saputra, Muhammad Adjie () 2019

Pemadaman listrik yang terlalu sering dengan waktu padam yang lama dan tegangan listrik yang tidak stabil, merupakan dampak dari kehandalan dan kwalitas listrik yang kurang baik, dimana akibatnya dapat dirasakan secara langsung oleh pelanggan. Untuk meningkatkan pelayanan, maka perlu dilakukan pemeliharaan peralatan di pembangkit, salah satunya adalah pemelihataan transformator 150 kV (step up). Transformator merupakan suatu alat listrik yang termasuk ke dalam klasifikasi mesin listrik statik yang berfungsi menyalurkan daya listrik sampai ke konsumen dengan interkoneksi menggunakan jaringan transmisi dan distribusi dari tegangan tinggi ke tegangan rendah dan sebaliknya. Cara pemeliharaan transformator meliputi pemeliharaan preventif, prediktif dan korektif dalam keadaan ON-Line atau OFF-Line. Semua pemeliharaan ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan alat yang belum waktunya, kinerja transformator yang tidak memenuhi standar ataupun yang lainnya. Pemeliharaan transformator 150 kV yang sesuai dengan SOP menyebabkan effisiensi menjadi baik dan dapat meningkatkan kwalitas transformator sehingga kontinuitas pelayanan listrik ke konsumen terjamin.Dari hasil pemeliharaan terdapat beberapa peralatan yang dipelihara yaitu bushing ,cooling fan, radiator, dan silika gel. Kata kunci: Pemeliharaan, Transformator

ANALISA PERAWATAN MESIN STERILIZER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PKS PT. KARYA HEVEA INDONESIA DOLOK MASIHUL

Gunadi, M.Imam () 2020

PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dimana produksi yang dihasilkan adalah minyak mentah kelapa sawit CPO (Crude Falm Oil), PKM (Palm Kernel Mil). Dalam mengelolah crude oil, Stasiun perebusan (sterilizer) merupakan salah satu mesin yang sangat penting dimana mesin ini bersifat kritikal, sebab jika mesin sterilizer rusak akan mengakibatkan terhentinya proses produksi dari pabrik tersebut ketidak stabilan perekonomian dan semakin tajam nya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasi nya. Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin-mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya. Sebelum melakukan perencanaan perawatan perlu adanya penerapan kinerja mesin yang sesuai agar dapat mengetahui faktor-faktor penyebab yang dapat merugikan kinerja mesin dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efaktivitas sterilizer dengan mengukur nilai Overall Equipment effectiveness, Availabilitiy, Performance efficiency, dan Quality product pada stasiun sterilizer. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh hasil yaitu nilai OEE 6,62%, Availabilitiy 60,78%, Performance efficiency 11,375%, Quality product 100%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kinerja dari Sterilizer tidak maksimal dikarenakan terlalu besarnya waktu Downtime. Besarnya waktu Downtime disebabkan oleh kurang tercukupi nya tandan buah segar (TBS) sehingga mesin menjadi lebih banyak berhenti dan mengurangi kinerja dari mesin itu sendiri . Kata kunci : Maintenance, Sterilizer, Overall Equipment Effectiveness, Downtime, Availabilitiy.

ANALISA PERBAIKAN DROP VOLTAGE PADA SISTEM DISTRIBUSI JTR DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PROGRAM ETAP DI PT. PLN (PERSERO) RAYON PERBAUNGAN

Ramadan, Muhammad () 2017

Pada jaringan di Jalan Garuda Citaman Jernih ditemukan tarikan Saluran Layanan Pelanggan (SLP) dan sambungan rumah yang tidak memenuhi SPLN No.5:1984, permasalahan tersebut mengakibatkan timbulnya jatuh tegangan. Sistem kelistrikan di Jalan Garuda Citaman Jernih disuplay oleh trafo distribusi PR 021 melalui penyulang Gajah. Trafo PR 021 berlokasi di Jalan Garuda Citaman Jernih Kelurahan Simpang Tiga Pekan yaitu dengan kapasitas maksimum 100 kVA yang digunakan untuk menyuplay daya listrik ke daerah jl Garuda Citaman Jernih. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan didapatkan nilai tegangan rendah di daerah Lingkungan Juani yaitu 166 Volt terhadap tegangan sumber satu phasa ke netral (213 V) dan terjadi di saat beban puncak atau dengan kata lain drop tegangan di daerah jl Garuda Citaman Jernih sudah melebihi 10 % dari standar PLN (SPLN No.72 tahun1987). Pada jam 19.00 saat terjadi beban puncak, konsumen tidak bisa menyalakan TV, Radio, Kulkas, dan alat elektronik lainnya. Penulis melakukan rencana perbaikan jaringan dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 agar besar nilai tegangan pada sisi konsumen sesuai standar PLN. Perbaikan jaringan distribusi di daerah jl Garuda Citaman Jernih akan ada penataan ulang SLP (Saluran Layanan Pelanggan) dan SR (Sambungan Rumah). Dari hasil yang diperoleh berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus dan simulasi ETAP 12.6.0. jadi, drop voltage pada tegangan ujung jaringan Fasa R sebesar 166 V dengan persentase sebesar 28 %. Hal ini sudah menunjukan bahwa tegangan pada jaringan ujung tidak sesuai ketentuan regulasi standar tegangan PLN yang diatur dalam SPLN 72 Tahun 1987 yang menyatakan bahwa batas maksimal dan minimal tegangan standar berada pada range +5% atau -10%. Salah satu cara untuk mengatasi masalah drop tegangan ujung adalah dengan memasang transformator sisipan, dengan prinsip kerja membagi dua beban yang terdapat pada transformator sebelumnya (Gardu Distribusi PR 021). Kata Kunci : JTR, Drop Tegangan, Simulasi ETAP 12.6.0, Perbaikan Jaringan.

ANALISA PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LINGGA BAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNI 2008 DAN AHSP 2016

Pulungan, Ahmad Hidayat () 2024

Untuk merencanakan suatu anggaran proyek, estimator harus mempunyai pedoman metode yang ekonomis dan jelas berlaku di Indonesia. Keuntungan yang diperoleh Seorang Estimator tergantung pada kecakapannya membuat perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi, kemungkinan besar Estimator akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dibelakang hari oleh karena itu perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Di Indonesia terdapat metode untuk merencanakan harga satuan biaya anggaran proyek yaitu BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI 2008 dan AHSP 2016. Kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI 2008 maupun AHSP 2016. Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang paling ekonomis dan untuk menjadi acuan para estimator merencenakan biaya konstruksi dengan metode yang berlaku di Indonesia tidak dengan metode yang di analisa sendiri. Dalam perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan Kantor Urusan Agama Kec. Lingga Bayu dengan menggunakan 2 metode maka diperoleh metode AHSP 2016 yaitu sebesar Rp. 1.077200.000, lalu metode SNI 2008 sebesar Rp. 1.181.800.000 Kata kunci : Anggaran, SNI 2008, AHSP 2016

ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DENGAN BEKISTING SEMI SISTEM PADA STRUKTUR KOLOM GEDUNG HOTEL GRAND WING ACHMAD TAHIR POLTEKPAR MEDAN

Tanjung, Bagus Panondang () 2023

Perkembangan teknologi sangat berpengaruh besar terhadap dunia kontruksi sebab hal itu meningkatkan serta mempermudah kualitas kerja. Pada pembangunan Hotel Grand Wing Achmad Tahir AKPAR Medan, salah satu aplikasi teknologi yang digunakan adalah pada pelaksanaan cetakan beton atau bekistingnya yang sebagian besar sudah menggunakan bekisting semi sistem pada struktur kolom, walaupun beberapa masih tetap menggunakan bekisting konvensional. Hal inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian terkait perbandingan biaya dan waktu penggunan bekisting konvensional dengan bekisting semi sistem pada struktur kolom gedung Hotel Grand Wing Achmad Tahir Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Medan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui jenis bekisting yang tepat untuk digunakan pada suatu pekerjaan bekisting kolom. Proyek Hotel Grand Wing Achmad Tahir POLTEKPAR Medan jika mengutamakan segi biaya, pekerjaan bekisting lebih tepat menggunakan bekisting Konvensional. Jika mengutamakan segi waktu, pekerjaan bekisting sudah tepat menggunakan bekisting semi sistem karena bekisting ini durasi pelaksanaannya paling cepat diantara bekisting lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek Hotel Grand Wing Achmad Tahir Medan dikerjakan menggunakan bekisting Konvensional biaya yang dibutuhkan permeter persegi sebesar Rp. 173.866, dengan selisih biaya Rp 289.844 lebih murah dari perhitungan menggunakan bekisting semi sistem yaitu rata- rata sebesar Rp 463.710. Namun untuk perbandingan waktu, penggunaan bekisting konvensional waktu yang dibutuhkan permeter persegi ialah 13 menit, dengan selisih 7,68 menit lebih lama dari perhitungan menggunakan semi sistem yaitu rata-rata 5,32 menit. Kata kunci: bekisting, konvensional, semi-sistem.

ANALISA PERBANDINGAN DIAMETER DAN KEMIRINGAN ALIRAN MASUK AIR PADA NOZZLE TURBINE PELTON (KAPASITAS 5 KW)

Manalu, Ungkap Martogi () 2024

Turbin pelton adalah salah satu dari jenis turbin air yang paling efisien dibandingkan dengan turbin implus lainnya. Sudu dibentuk sedemikian sehingga semburan air akan mengenai titik tengah sudu dan pancaran air tersebut akan berbelok ke kedua arah sehinga bisa membalikkan semburan air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya- gaya samping.Diameter nozzle, jumlah nozzle, dan bentuk geometri sudu turbin. nozzle adalah alat atau perangkat yang dirancang untuk mengontrol arah atau karakteristik dari aliran fluida (terutama untuk meningkatkan kecepatan) saat keluar (atau memasuki) sebuah ruang tertutup atau pipa. Sebuah nozzle dapat digunakan untuk mengarahkan atau memodifikasi aliran fluida. nozzle sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan atau tekanan dari aliran yang muncul. Penelitian dilakukan melalui observasi data dan lapangan. Dari hasil perhitungan dan anlisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Perbandingan pada unjuk kerja turbin pelton dan analisa yang dilakukan menunjukan ada pengaruh jarak semprot nozzle dan variasi bukaan katup pengatur debit air terhadap unjuk kerja turbin pelton dimana semakin besar jarak semprot nozzle dengan sudu turbin maka unjuk kerja turbin pelton yang dihasilkan akan kecil. Pada bukaan katup pengatur debit air dimana semakin besar bukaan katup maka unjuk kerja turbin pelton yang dihasilkan akan lebih bagus. Unjuk kerja turbin pelton yang paling baik diperoleh Diameter pancaran nozzle 20 mm dan bukaan jari jari bukaan nozzle 14,5 mm nilai daya turbin tertinggi sebesar 480 watt. Kata kunci : Diameter kemiringan, nozzle turbin pelton

ANALISA PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN WAKTU PROSES PERHITUNGAN METODE SAW DAN WP DALAM SPK MENENTUKAN SISWA BERPRESTASI

Sihombing, Ermayani () 2022

ABSTRAK Siswa berprestasi adalah impian setiap siswa disekolah, menonjol diantara siswa-siswi lainnya dan dikirim untuk mengikuti lomba dengan membawa nama sekolah tentu akan menjadi sebuah kebanggaan. Proses penentuan siswa berprestasi yang masih menggunakan sistem manual yang sebetulnya kurang efektif dalam penentuan siswa berprestasi. Maka dari itu penulis merancang sebuah sistm pendukung keputusan analisa perbandingan antara dua metode yaitu metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weight Product (WP) dengan kriteria yang telah ditentukan. Kedua metode ini dibandingkan untuk mengetahui metode mana yang lebih efektif dalam waktu proses perhitungannya yang diharapkan dapat membantu dalam menentukan siswa berprestasi. Kata Kunci: SPK, SAW, WP, Prestasi, Sekolah

ANALISA PERBANDINGAN METODE SMART DENGAN WASPAS DALAM PENERIMAAN MEKANIK BARU PADA PT. DAYA ANUGRAH MANDIRI BERBASIS WEBSITE

Aulina, Riska () 2024

Mekanik merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dalam memperbaiki mesin. Peningkaan jumlah pengunjung harus diimbangi dengan kinerja mekanik dalam memperbaiki kendaraan bermotor. Pada saat ini penerimaan calon mekanik PT. Daya Anugrah Mandiri masih dilakukan oleh HRD secara langsung. Calon mekanik yang ingin bekerja datang ke bengkel, Kemudian PT. Daya Anugrah Mandiri menerima calon mekanik yang melamar bekerja. Oleh karena itu, mekanik yang telah bekerja di PT. Daya Anugrah Mandiri tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh calon pelamar. Perusahaan ini juga melakukan penerimaan mekanik baru berdasarkan kriteria yang diterapkan seperti pendidikan terakhir dari calon pelamar, usia, pengalaman kerja yang dimiliki, hasil psikotest, hasil interview dan bidang keahlian dari calon mekanik. Sehingga mengakibatkan proses penerimaan mekanik tidak sesuai dengan bidang keahlian dan kemampuan dari calon mekanik. PT. Daya Anugrah Mandiri sering melakukan pergantian mekanik, hal ini mempengaruhi kinerja dari bengkel motor ini. Penelitian ini dilakukan untuk mangatasi masalah yang dialami oleh pemilik PT. Daya Anugrah Mandiri, dengan adanya sistem pendukung keputusan dapat mengurangi permasalahan yang terjadi. Kata Kunci : Mekanik, Sistem Pendukung Keputusan

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI ROUTING EIGRP MENGGUNAKAN IPV4 DAN IPV6

Baiduri, Dewi Novianda () 2020

Pemilihan routing protocol EIGRP mengklaim memiliki convergence time yang cepat yang perannya sangat vital dalam menangani kondisi topologi jaringan yang berubah. Alasan lainnya adalah secara teoritis EIGRP merupakan satu-satunya routing protocol yang memiliki fitur backup route dan penentuan metric-nya menggunakan perhitungan yang kompleks berbasis pengalamatan IPv6 dan IPv4. Metodologi Penelitian yang digunakan yaitu studi literatur, analisis dan perancangan sistem perancangan simulasi routing EIGRP pada IPv4 dan IPv6, implementasi sistem dengan aplikasi Cisco Packet Tracer, uji coba dan implementasi, dan penyusunan laporan penelitian. Berdasarkan pengujian ping pada IP V4 diperoleh total average 40ms dan pada IP V6 diperoleh 45ms, sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian ping, IP V4 lebih cepat 5ms dalam mengirim paket. Sedangkan dalam pengujian Tracert/Traceroute pada IP V4 diperoleh Average PC0 2.86ms, PC1 3.96ms, R1 1.55ms, dan R4 1.55ms, sedangkan pada IP V6 diperoleh Average PC0 3.33ms, PC1 3.93ms, R1 6.22ms, dan R4 2.55ms, sehingga dapat disimpulkan waktu yang dibutuhkan IP V4 untuk mengirim paket lebih cepat dibandingkan IP V6. Kata kunci: IP Address, Internet Protocol version 4 (IPv4), Internet Protocol version 6 (IPv6), Tracert, Ping, Parameter Ping, Traceroute, Routing EIGRP

ANALISA PERBANDINGAN SIKAP KERJA KARYAWAN PRIA DAN WANITA SEBAGAI UMPAN BALIK BAGI PERUSAHAAN PADA PT. RADJA ANGKUT INDONESIA

Bulele,Agustina () 2019

Sikap kerja karyawan satu dengan karyawan lain sangatlah berbeda-beda. Perbedaan itu tidak terlepas dari lingkungan pekerjaan. PT. Radja Angkut Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa, dimana karyawan PT. Radja Angkut Indonesia memiliki 130 karyawan pria dan 20 karyawan wanita. Karyawan pria yang lebih banyak dari pada karyawan wanita, oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui adakah perbedaan sikap kerja karyawan pria dan karyawan wanita sebagai upaya bagi perusahaan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan di PT. Radja Angkut Indonesia yang menyebar kuesioner kepada 150 responden, pengujian hipotesis peneltian ini menggunakan teknik uji-t alat bantu SPSS ( statistic product and service ) versi 20. Hasil penelitian ini membuktikan: terdapat perbedan yang signifikan antara sikap kerja karyawan pria dan karyawan wanita pada indikator kejujuran, kedisiplinan, partisipasi dan tanggung jawab dalam kelompok sedangkan pada indiktor partisipasi dalam kelompok tidak terdapat perbeda

ANALISA PERCEPATAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) PADA PROYEK REKONSTRUKSI JALAN DI HUTA III NAGORI DOLOK PAMONGAN KEC. BANDAR HULUAN KAB. SIMALUNGUN SUMATERA UTARA (Studi Kasus)

Siregar, Putri Artha Gusti () 2024

Proyek konstruksi sering kali menghadapi tantangan dalam memenuhi jadwal yang telah ditetapkan, yang dapat menyebabkan keterlambatan dan peningkatan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis percepatan waktu dan biaya dengan menggunakan metode crashing melalui penambahan jam kerja (lembur) pada proyek rekonstruksi jalan di Huta III Nagori Dolok Pamongan, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan penambahan jam kerja (lembur) mendapatkan hasil yang efisien dan mengevaluasi efektivitas penambahan jam kerja sebagai solusi untuk mempercepat durasi proyek tanpa mengabaikan standar mutu. Metode crashing dipilih untuk meminimalkan tambahan biaya sambil mempercepat waktu pelaksanaan proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi proyek dapat dipercepat dari 156 hari menjadi 135 hari memberikan pengurangan 21 hari dari jadwal awal. Kata kunci: jadwal, biaya, crashing, penambahan, lembur.

ANALISA PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN 2017 PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS JALAN PROVINSI SIMPANG DURIAN MULO – NAMO UKUR KABUPATEN LANGKAT

Gultom, Daniel () 2023

Ruas jalan Simpang Durian Mulo–Namo Ukur Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu ruas jalan lintas provinsi dengan status jalan kolektor primer kelas III B. Ruas jalan ini banyak dilalui oleh kendaraan berat yang melebihi kapasitas maksimum rencana, hal tersebut mengakibatkan kerusakan berat pada ruas jalan. Peningkatan kendaraan bermuatan berat yang melintas di ruas jalan Simpang Durian Mulo–Namo Ukur Kabupaten Langkat dalam beberapa dekade terakhir telah menimbulkan kerusakan struktur pada ruas jalan tersebut. Desain infrastruktur jalan dianalisis menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2017. Langkah pertama adalah mengumpulkan data lalu lintas, termasuk volume lalu lintas harian rata-rata. Langkah kedua adalah pengumpulan data geoteknik, seperti data CBR, dan data Sandcone Test. Kemudian langkah terakhir adalah perencanaan detail konstruksi perkerasan jalan termasuk spesifikasi material, dan ketebalan lapisan. Hasil analisa diperoleh bahwa konstruksi desain yang dibangun terdiri dari empat lapis perkerasan yaitu, lapis permukaan AC WC (40 mm), AC BC (60 mm), lapis pondasi kelas A (40 cm), urugan pilihan (10) cm dengan total ketebalan 60 cm. Untuk pelaksanaan dilapangan didapat ketebalan 56,5 cm sehingga terjadi perbedaan ketebalan sebesar 3,5 cm. Kata Kunci: Geoteknik, LHR, Jalan Kelas III B

ANALISA PERFORMA HONDA SCOOPY FI DENGAN VARIASI INJEKTOR STANDART DAN RACING

Mulis, Yudi Andri () 2020

Injektor merupakan satu komponen utama dalam sistem bahan bakar di antarnya adalah Injektor atau pengabut atau Nozle. Injektor berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar dari fuel pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Dengan perubahan yang diberikan pada injektor kita dapat membandingkan performa pada motor, mulai dari daya dan torsi. karena dengan adanya perubahan pada injektor mempengaruhi suplai bahan bakar ke ruang bakar. Dari analisa penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil dari injektor standart dengan daya tertinggi pada injektor standart berada pada putaran 7500 rpm dengan nilai 7,3 Kw. pada torsi tertinggi injektor standart pada putaran 6500 rpm dengan nilai 10,3 Nm dan hasil daya teringgi yang diperoleh pada injektor racing pada puataran 7000 rpm dan 7500 rpm 7,4 Kw. Hasil torsi tertinggi pada putaran 5500 rpm yaitu 12,0 Nm . Maka dapat disimpulkan daya pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart dan torsi pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart Kata kunci : injektor , torsi ,daya.

ANALISA PERFORMA HONDA CBR250RR FI MENGGUNAKAN SYSTEM QUICK SHIFFTER DAN ASSIST SLIPPER CLUTCH DENGAN CBR250RR FI STANDARD DAN PENGARUH PREVENTIVE MAINTENANCE PADA QUICK SHIFTER DAN ASSIST SLIPPER CLUTCH

Randy, Said Muhammad () 2022

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perbandingan Performa Motor Honda CBR250RR FI dengan menggunakan Sistem Quick shitter dan Assist Slipper clutch dengan yang standard,serta menerapkan perwatan berkala pada motor Honda CBR250RR, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Motor Honda CBR250RR FI. Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda CBR250RR F1 lebih besar dengan menggunakan system assist slipper clutch dan quick shiftter yaitu 27,6 Nm pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Torsi engine terendah yaitu 15,8 Nm pada putaran engine 2000 .Daya engine yang dihasilkan oleh motor Honda CBR250RR F1 lebih besar dengan menggunakan system assist slipper clutch dan quick shiftter yaitu 23,7 hp pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Daya engine terendah yaitu 4,5 hp pada putaran engine 2000 rpm. Maintenace atau pemeliharaan mesin di tujukan agar dapat mengurangi frekuensi kerusakkan dan mengurangi lamanya waktu kerusakkan.dengan pelaksanaan perawatan mesin yang baik dan efisien,maka dapat mempertahankan waktu penyelesaian produk,menjaga mutu produk,mengurangi biaya kerusakkan yang tidak di harapkan,serta menjaga agar fasilitas produksi dapat di gunakan secara efecktif. Kegiatan maintenance terdiri dari preventive maintenance yang merupakan salah satu tugas bagian maintenance yang dapat mendukung kegiatan maintenance dapat di lakukan seefesien mungkin. Pelaksanaan maintenance yang dilaksanakan di PT.Indako Trading Coy .khusus nya pada komponen-komponen sepeda motor. KATA KUNCI: Bahan Bakar, Motor Injeksi, Performa,maintenance ,preventive maintenance.

ANALISA PERFORMA HONDA SCOOPY FI DENGAN VARIASI INJEKTOR STANDART DAN RACING

yudi andri mulis ,junaidi ,fadly a kurniawan () 2020

Injektor merupakan satu komponen utama dalam sistem bahan bakar di antarnya adalah Injektor atau pengabut atau Nozle. Injektor berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar dari fuel pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Dengan perubahan yang diberikan pada injektor kita dapat membandingkan performa pada motor, mulai dari daya dan torsi. karena dengan adanya perubahan pada injektor mempengaruhi suplai bahan bakar ke ruang bakar. Dari analisa penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil dari injektor standart dengan daya tertinggi pada injektor standart berada pada putaran 7500 rpm dengan nilai 7,3 Kw. pada torsi tertinggi injektor standart pada putaran 6500 rpm dengan nilai 10,3 Nm dan hasil daya teringgi yang diperoleh pada injektor racing pada puataran 7000 rpm dan 7500 rpm 7,4 Kw. Hasil torsi tertinggi pada putaran 5500 rpm yaitu 12,0 Nm . Maka dapat disimpulkan daya pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart dan torsi pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart.

ANALISA PERFORMA HONDA SUPRA X 125 MENGGUNAKAN KARBURATOR STANDART DAN KARBURATOR RACING BERBAHAN BAKAR PERTALITE

lailam qadarul harahap, junaidi () 2022

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Performa Honda Supra X 125 Menggunakan Karburator Standart dan Karburator Racing Berbahan Bakar Pertalite. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Motor Honda Supra X 125. Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda Supra X 125 menggunakan bahan bakar Pertalite lebih besar dengan menggunakan Karburator Racing mencapai Torsi maksimum yaitu 17,5 Nm pada putaran engine 4000 rpm, sedangkan Torsi maksimum yang dicapai Karburator Standart yaitu 12,2 Nm pada putaran engine 4000 rpm. Daya engine yang dihasilkan oleh motor Honda Supra X 123 menggunakan bahan bakar Pertalite lebih besar dengan menggunakan Karburator Racing yaitu mencapai Daya engine maksimum yaitu 14,7 hp pada putaran engine 8000 rpm, sedangkan Daya engine maksimum yang dicapai Karburator Standart yaitu 9,6 hp pada putaran engine 6000 dan 8000 rpm. Sfc engine yang dihasilkan oleh motor Honda Supra X 123 menggunakan bahan bakar Pertalite lebih besar dengan menggunakan Karburator Standart yaitu mencapai 0,7103 kg/hp.jam pada putaran engine 9000 rpm, sedangkan Sfc engine karburator Racing paling banyak yaitu 0,6247 kg/hp.jam pada putaran engine 9000 rpm. Hal ini menunjukkan semakin besar rpm yang digunakan maka semakin besar pula Torsi, Daya dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik yang digunakan.

ANALISA PERFORMA HONDA SUPRA X 125 MENGGUNAKAN KARBURATOR STANDART DAN KARBURATOR RACING BERBAHAN BAKAR PERTALITE

Harahap, Lailam Qadarul () 2020

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Performa Honda Supra X 125 Menggunakan Karburator Standart dan Karburator Racing Berbahan Bakar Pertalite. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Motor Honda Supra X 125. Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda Supra X 125 menggunakan bahan bakar Pertalite lebih besar dengan menggunakan Karburator Racing mencapai Torsi maksimum yaitu 17,5 Nm pada putaran engine 4000 rpm, sedangkan Torsi maksimum yang dicapai Karburator Standart yaitu 12,2 Nm pada putaran engine 4000 rpm. Daya engine yang dihasilkan oleh motor Honda Supra X 123 menggunakan bahan bakar Pertalite lebih besar dengan menggunakan Karburator Racing yaitu mencapai Daya engine maksimum yaitu 14,7 hp pada putaran engine 8000 rpm, sedangkan Daya engine maksimum yang dicapai Karburator Standart yaitu 9,6 hp pada putaran engine 6000 dan 8000 rpm. Sfc engine yang dihasilkan oleh motor Honda Supra X 123 menggunakan bahan bakar Pertalite lebih besar dengan menggunakan Karburator Standart yaitu mencapai 0,7103 kg/hp.jam pada putaran engine 9000 rpm, sedangkan Sfc engine karburator Racing paling banyak yaitu 0,6247 kg/hp.jam pada putaran engine 9000 rpm. Hal ini menunjukkan semakin besar rpm yang digunakan maka semakin besar pula Torsi, Daya dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik yang digunakan. KATA KUNCI: Karburator, Bahan Bakar, Pertalite

ANALISA PERFORMA SEPEDA MOTOR PCX 150 INJEKSI STANDARD DENGAN PCX 150 INJEKSI MENGGUNAKAN HYBIRD SYSTEM PARALLEL DAN MOTOR ASSIST BERBAHAN BAKAR PERTAMAX DENGAN MENERAPKAN PERAWATAN PREVENTIVE MAINTENANCE

Pradipta, Aditya Agung () 2022

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ANALISA PERFORMA SEPEDA MOTOR PCX 150 INJEKSI STANDARD DENGAN PCX 150 INJEKSI MENGGUNAKAN HYBIRD SYSTEM PARALLEL DAN MOTOR ASSIST BERBAHAN BAKAR PERTAMAX DENGAN MENERAPKAN PERAWATAN PREVENTIVE MAINTENANCE, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Motor Honda PCX 150 FI. Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda PCX 150 F1 lebih besar dengan menggunakan Hybrid yaitu 18,4 Nm pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Torsi engine terendah yaitu 8,3 Nm pada putaran engine 2000 rpm menggunakan bahan bakar Pertmax.Daya engine yang dihasilkan oleh motor Honda PCX 150 F1 lebih besar dengan menggunakan Hybrid yaitu 11,8 hp pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Daya engine terendah yaitu 1,8 hp pada putaran engine 2000 rpm menggunakan bahan bakar Pertamax. KATA KUNCI: Bahan Bakar, Motor Injeksi, Performa

ANALISA PERHITUNGAN GAYA POTONG PADA PROSES PEMBUBUTAN TERHADAP MATERIAL DENGAN PAHAT CARBIDE MENGGUNAKAN KARAKTERISTIK

junaidi () 2019

Penelitian Pahat potong Carbide ini mengambil kesimpulan bahwa setiap adanya waktu perubahan pelaksanaan pengerjaan ,secara tidak langsung terjadinya perubahan pada kecepatan potong,Energi panas pada pemotongan logam,panas dikarenakan gesekan pahat chip, panas yang timbul akibat gaya gunting .SelanjutnAya berpengaruh terjadinya perubahan pada Temperatur Maximum walaupun dilakukan dengan gaya yang tetap dari hasil ini didapatkan data untuk waktu pengerjaan 2 ,4 dan 8 jam kecepatan potong ( Vc) = 2,66 m/s , 3,16 m/s ,3,83 m/s dengan Daya potong(Pc) = 14,77 Hp dan Daya Elektro motor (Pg) = 18,7 Hp.Untuk gaya-gaya yang terjadi pada proses pembubutan didapat Fc = 350 kg ,Ft = 180,3 kg ,Fs = 280,9 kg, Fns = 350 kg , Fv= 397 kg, Ff = 218 kg , Fn = 332 kg . Hasil yang didapat untuk Pm adalah 102 kal/s,116kal/s,169kal/s untuk Pf adalah 2172 kal/s,2580 kal/s,3127 kal/s untuk Ps adalah 128 kal/s , 152 kal/s 184 kal/s.Temperatur Zone 1 dan Temperatur Zone 2 adalah untuk Өm adalah 76,940C , 76,93 0C , 73,28 0C dan Өf adalah 4,82 0 C dengan waktu2,4 dan 8 jam. Selanjutnya untuk ∆tm = 584 0C , 583 0 C , 582 0C .Untuk ∆ts adalah: 8,6 0C,8,5 0C ,8,4 0C .Untuk ∆to = Temperatur kamar diambil 28 0C.Untuk Temperatur Maximun ∆.max = 620,6 0C,619,50C,618,4 0C

ANALISA PERUBAHAN SIFAT MEKANIS BAJA AISI 1045 BERDIAMETER 25 MM AKIBAT PERLAKUAN PANAS TEMPERING DAN MENGGUNAKAN TENSILE TEST DENGAN MEDIA PENDINGIN AIR

rifki gunawan , junaidi , fadly a. kurniawan () 2020

Dalam proses pengerjaan yang dialami, terutama proses laku-panas yang diterima selama proses pengerjaan. Bila proses pendinginan dilakukan secara perlahan, maka akan dapat dicapai tiap jenis struktur mikro yang seimbang sesuai dengan komposisi kimia dan suhu baja. Pada proses pembuatannya, komposisi kimia yang dibutuhkan diperoleh ketika baja dalam bentuk fasa cair pada suhu yang tinggi. Pada saat proses pendinginan dari suhu lelehnya, baja mulai berubah menjadi fasa padat pada suhu 13.500 C, pada fasa ini lah berlangsung perubahan struktur mikro. Normalizing adalah suatu proses pemanasan logam hingga mencapai fase austenit yang kemudian diinginkan secara perlahan-lahan dalam media pendingin udara. Hasil pendingin ini berupa perlit dan ferit namun hasilnya jauh lebih mulus dari anneling. hasil tegangan setelah proses tempering memperlihatkan nilai tertinggi pada suhu 200 oC yaitu 1482, 311 N/mm2 dan nilai terendah pada suhu 400 oC yaitu 1104, 75 N/mm2 .

ANALISA PERUBAHAN SIFAT MEKANIS MATERIAL BAJA AISI 1045 BERDIAMETER 25 MM AKIBAT PERLAKUAN PANAS TEMPERING DAN MENGGUNAKAN TENSILE TEST DENGAN MEDIA PENDINGIN AIR

Gunawan, Rifki () 2019

Dalam proses pengerjaan yang dialami, terutama proses laku-panas yang diterima selama proses pengerjaan. Bila proses pendinginan dilakukan secara perlahan, maka akan dapat dicapai tiap jenis struktur mikro yang seimbang sesuai dengan komposisi kimia dan suhu baja. Pada proses pembuatannya, komposisi kimia yang dibutuhkan diperoleh ketika baja dalam bentuk fasa cair pada suhu yang tinggi. Pada saat proses pendinginan dari suhu lelehnya, baja mulai berubah menjadi fasa padat pada suhu 13.500 C, pada fasa ini lah berlangsung perubahan struktur mikro. Normalizing adalah suatu proses pemanasan logam hingga mencapai fase austenit yang kemudian diinginkan secara perlahan-lahan dalam media pendingin udara. Hasil pendingin ini berupa perlit dan ferit namun hasilnya jauh lebih mulus dari anneling. hasil tegangan setelah proses tempering memperlihatkan nilai tertinggi pada suhu 200 oC yaitu 1482, 311 N/mm2 dan nilai terendah pada suhu 400 oC yaitu 1104, 75 N/mm2. Kata kunci: Baja AISI 1045, Perlakuan panas, Uji tarik (tensile test).