Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 106-110 of 1597

ANALISA PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LINGGA BAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNI 2008 DAN AHSP 2016

Pulungan, Ahmad Hidayat () 2024

Untuk merencanakan suatu anggaran proyek, estimator harus mempunyai pedoman metode yang ekonomis dan jelas berlaku di Indonesia. Keuntungan yang diperoleh Seorang Estimator tergantung pada kecakapannya membuat perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi, kemungkinan besar Estimator akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dibelakang hari oleh karena itu perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Di Indonesia terdapat metode untuk merencanakan harga satuan biaya anggaran proyek yaitu BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI 2008 dan AHSP 2016. Kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI 2008 maupun AHSP 2016. Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang paling ekonomis dan untuk menjadi acuan para estimator merencenakan biaya konstruksi dengan metode yang berlaku di Indonesia tidak dengan metode yang di analisa sendiri. Dalam perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan Kantor Urusan Agama Kec. Lingga Bayu dengan menggunakan 2 metode maka diperoleh metode AHSP 2016 yaitu sebesar Rp. 1.077200.000, lalu metode SNI 2008 sebesar Rp. 1.181.800.000 Kata kunci : Anggaran, SNI 2008, AHSP 2016

ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DENGAN BEKISTING SEMI SISTEM PADA STRUKTUR KOLOM GEDUNG HOTEL GRAND WING ACHMAD TAHIR POLTEKPAR MEDAN

Tanjung, Bagus Panondang () 2023

Perkembangan teknologi sangat berpengaruh besar terhadap dunia kontruksi sebab hal itu meningkatkan serta mempermudah kualitas kerja. Pada pembangunan Hotel Grand Wing Achmad Tahir AKPAR Medan, salah satu aplikasi teknologi yang digunakan adalah pada pelaksanaan cetakan beton atau bekistingnya yang sebagian besar sudah menggunakan bekisting semi sistem pada struktur kolom, walaupun beberapa masih tetap menggunakan bekisting konvensional. Hal inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian terkait perbandingan biaya dan waktu penggunan bekisting konvensional dengan bekisting semi sistem pada struktur kolom gedung Hotel Grand Wing Achmad Tahir Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Medan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui jenis bekisting yang tepat untuk digunakan pada suatu pekerjaan bekisting kolom. Proyek Hotel Grand Wing Achmad Tahir POLTEKPAR Medan jika mengutamakan segi biaya, pekerjaan bekisting lebih tepat menggunakan bekisting Konvensional. Jika mengutamakan segi waktu, pekerjaan bekisting sudah tepat menggunakan bekisting semi sistem karena bekisting ini durasi pelaksanaannya paling cepat diantara bekisting lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek Hotel Grand Wing Achmad Tahir Medan dikerjakan menggunakan bekisting Konvensional biaya yang dibutuhkan permeter persegi sebesar Rp. 173.866, dengan selisih biaya Rp 289.844 lebih murah dari perhitungan menggunakan bekisting semi sistem yaitu rata- rata sebesar Rp 463.710. Namun untuk perbandingan waktu, penggunaan bekisting konvensional waktu yang dibutuhkan permeter persegi ialah 13 menit, dengan selisih 7,68 menit lebih lama dari perhitungan menggunakan semi sistem yaitu rata-rata 5,32 menit. Kata kunci: bekisting, konvensional, semi-sistem.

ANALISA PERBANDINGAN BIAYA PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN HUTAGINJANG- SITANGGOR DI KECAMATAN MUARA

Sianturi, Diana Maddalena () 2023

Sebuah prediksi atau perkiraan akan pengeluaran biaya yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu proyek atau pembangunan konstruksi disebut RAB (Rencana Anggaran Biaya). RAB dijadikan dasar dan pedoman utama dalam pembuatan kerangka estimasi pengeluaran atau sistem pembiayaan sebelum memulai sebuah pekerjaan. Pada penelitian ini analisa rencana anggaran biaya dilakukan pada pekerjaan rekonstruksi jalan Hutaginjang-Sitanggor di Kecamatan Muara. Metode yang digunakan dalam perhitungan RAB ini adalah metode Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2022. Harga bahan, alat, dan upah menggunakan harga dari hasil survey lapangan di beberapa panglong di sekitar lokasi pekerjaan. Hasil perhitungan RAB dari perhitungan sendiri sebesar Rp. 1.149.141.639,36, sedangkan RAB dari proyek diperoleh hasil sebesar Rp. 1.545.390.000,00. Sehingga diperoleh selisih perhitungan sebesar Rp. 396.248.360,64. Terjadinya selisih perhitungan diakibatkan oleh harga satuan bahan, alat, dan upah menggunakan harga yang lebih rendah sesuai hasil survey di lapangan. Oleh karena itu, RAB hasil perhitungan sendiri lebih kecil daripada RAB proyek. Kata Kunci: Rencana Anggaran Biaya, AHSP.

ANALISA PERBANDINGAN DIAMETER DAN KEMIRINGAN ALIRAN MASUK AIR PADA NOZZLE TURBINE PELTON (KAPASITAS 5 KW)

Manalu, Ungkap Martogi () 2024

Turbin pelton adalah salah satu dari jenis turbin air yang paling efisien dibandingkan dengan turbin implus lainnya. Sudu dibentuk sedemikian sehingga semburan air akan mengenai titik tengah sudu dan pancaran air tersebut akan berbelok ke kedua arah sehinga bisa membalikkan semburan air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya- gaya samping.Diameter nozzle, jumlah nozzle, dan bentuk geometri sudu turbin. nozzle adalah alat atau perangkat yang dirancang untuk mengontrol arah atau karakteristik dari aliran fluida (terutama untuk meningkatkan kecepatan) saat keluar (atau memasuki) sebuah ruang tertutup atau pipa. Sebuah nozzle dapat digunakan untuk mengarahkan atau memodifikasi aliran fluida. nozzle sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan atau tekanan dari aliran yang muncul. Penelitian dilakukan melalui observasi data dan lapangan. Dari hasil perhitungan dan anlisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Perbandingan pada unjuk kerja turbin pelton dan analisa yang dilakukan menunjukan ada pengaruh jarak semprot nozzle dan variasi bukaan katup pengatur debit air terhadap unjuk kerja turbin pelton dimana semakin besar jarak semprot nozzle dengan sudu turbin maka unjuk kerja turbin pelton yang dihasilkan akan kecil. Pada bukaan katup pengatur debit air dimana semakin besar bukaan katup maka unjuk kerja turbin pelton yang dihasilkan akan lebih bagus. Unjuk kerja turbin pelton yang paling baik diperoleh Diameter pancaran nozzle 20 mm dan bukaan jari jari bukaan nozzle 14,5 mm nilai daya turbin tertinggi sebesar 480 watt. Kata kunci : Diameter kemiringan, nozzle turbin pelton

Analisa Perbandingan Getaran Menggunakan Bantalan Mesin(Enggine Mounting) Berbahan dasar Kombinasi Empat Per Spiral Dan Karet Alami Dengan Bahan Standar Pada Toyota Avanza

Adrian, Jefri () 2022

Engine mounting adalah komponen yang sangat berperan pada suatu kendaraan, tak ubahnya seperti mengurangi gocangan atau kejut berkendara. mesin mobil sebagai daya penggerak utama pada kendaraan memilik getaran yang tinggi akibat proses pembakaran. Setiap mobil memiliki terdiri dari komponen kecil yang berbeda, semuanya memiliki perenan penting untuk menunjang kinerja mesin.engine mounting berbahan karet dan logam. Karet dimaksudkan untuk mencegah bagian logam dari mesin serta bodi mobil saling bersentuhan dan bergesekan. Pengujian dilakukan dengan 2 tahapan,yaitu pengujian langsung dan pengujian tak langsung. Pengujian langsung terdiri dari pengukuran getaran dalam system sumbu x, sumbu y dan sumbu z. pengujian tak langsung seluruh variable nilaimya di dapat dari perhitungan dan digunakan bahan pengamat atau analisis. Untuk bahan sampel hasil simpangan rata-rata0,925441mm, dan untuk bahan standar hasil simpangan rata-rata 0,90508 mm. Dari hasil penelitian( amplitudo) getaran bahan standar relatif lebih kecil jika di bandingkan dengan bahan sampel Kata Kunci: Enggine mounting, 4 per dan amplitudo getaran