Title
Now showing items 41-80 of 990
ANALISA KEGAGALAN VELG CAST WHEEL SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE PENGUJIAN TARIK
Siddiq, Ichwanul () 2021Velg merupakan komponen yang membuat kendaraan dapat berjalan serta menahan beban pengendara, velg harus tetap dalam kondisi baik pada saat berjalan untuk itu perlu adanya pengujian pada velg cast wheel untuk mengetahui kekutan velg jika mengalami benturan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai regangan-tegangan pada velg cast wheel terhdap beban statik. Material velg yang digunakan adalah aluminium alloy 6061. Hasil penelitian memiliki 5 spesimen untuk spesimen pertama pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4.73 Mpa regangan dengan nilai 0,04 Dan modulus elastisitas dengan nilai 118,25 Mpa spesimen kedua pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4,56 Mpa regangan dengan nilai 0,02 Dan modulus elastisitas dengan nilai 152 Mpa spesimen ketiga pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4,46 Mpa regangan dengan nilai 0,02 Dan modulus elastisitas dengan nilai 223 Mpa spesimen keempat pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4,42 Mpa regangan dengan nilai 0,02 Dan modulus elastisitas dengan nilai 221 Mpa spesimen kelima pada velg memiliki tegangan tarik dengan nilai 4,76 Mpa regangan dengan nilai 0,02 Dan modulus elastisitas dengan nilai 119 Mpa. Kata Kunci : velg, Cast Wheel, Sepeda Motor, ASTM, Pengujian Tarik.
ANALISA KEGAGALAN VELG SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE PENGUJIAN THREE POINT BENDING
Rizki, Fahriza Tri () 2022Velg merupakan sarana penggerak dari motor untuk dapat bergerak maju maupun mundur. Velg adalah suatu sparepart penting di dunia otomotif, karena velg membuat bentuk ban menjadi bulat sempurna yang menjadikan kendaraan dapat berjalan dari satu tempat ke tempat lain. Velg juga menjadi titik rawan kecelakaan karena parts ini menerima beban berupa berat dan hantaman ketika menghadapai tekstur jalan yang tidak rata Velg yang sering beredar di pasaran yaitu cast wheel.Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian dari bahan velg sepeda motor. Velg yang digunakan adalah velg yang berjenis velg alloy sepeda motor. Digunakannya pemilihan pada jenis velg ini dikarenakan pada umumnya pengguna di indonesia lebih terttarik menggunakan velg cast well karena memiliki keunggulan pada handlingnya. Dan juga menggunakan bahan utama yaitu almunium.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian tekan menggunakan mesin UTM. Material testing machine dengan panjang 0,0608 m menggunakan ASTM D790. Hasil penelitian memiliki 5 spesimen untuk spesimen pertama pada velg memiliki tegangan tekan dengan nilai 5.461,86 Mpa dan regangan 0,16, spesimen kedua pada velg memiliki tegangan tekan dengan nilai 5.461,86 Mpa dan regangan 0,13 ,spesimen ketiga pada velg memiliki tegangan tekan dengan nilai 5.461,86 Mpa dan regangan 0,18, spesimen keempat pada velg memiliki tegangan tekan dengan nilai 4.372,53 Mpa dan regangan 0,19, spesimen kelima pada velg memiliki tegangan tekan dengan nilaI 5.461,86 Mpa dan regangan 0,16. Kata Kunci : Velg, Uji Tekan, Tegangan Bending, Regangan
Analisa Kekerasan Baja Carbon Steel 1045 Akibat Perlakuan Panas Yang Di Dinginkan DenganUdara,Air dan Oli Menggunakan Metode Vickers
Putra, Rizky Auditya () 2020Baja merupakan bahan material yang sering kita gunakan untuk membuat alat, baik alat berat ataupun yang ringan juga sebagai wadah makanan dan masih banyak lainya. Baja merupakan material yang paling banyak digunakan sebagai bahan industri, karena baja mempunyai sifat-sifat fisis dan mekanis yang bervariasi. Baja karbon adalah paduan antara besi dan karbon dengan sedikit Si, Mn, P, S, dan Cu. Sifat baja karbon sangat tergantung pada kadar karbon, bila kadar karbon naik maka kekuatan dan kekerasan juga akan bertambah tinggi. Sifat dari baja yang dapat mengalami deformasi yang besar di bawah pengaruh tegangan tarik yang tinggi tanpa hancur atau putus disebut sifat daktilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengujian secra seksama pada suatu objek yang sedang diteliti sehingga akan didapatkan data – data yang akurat setelah pengambilan data selesai akan dilakukan pengolahan data dengan menggukan rumus yang telah ditentukan Nilai rata- rata diagonal identasi sebelum perlakuan panas dengan beban penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 111,85 pada titik 2 (tengah) 107,4 dan pada titik 3 (bawah) 118,9.Angka kekerasan vickers dengan beban 2000 gram pada titik 1 (atas) 296,5 pada titk 2 (tengah) 321,6 dan pada nilai titk 3 (bawah) 262,4.Angka rata- rata dari pengujian baja carbon steel 1045 sebelum perlakuan panas dengan nilai 293,5. Dari kesimpulan penelitian menggunakan baja carbon steel 1045 dapat perbedaan nilai rata rata hasil diagonal identasi setelah perlakuan panas menggunakan media air sebagai pendingin dengan bebab penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 71 pada titik 2 (tengah) 131,80 dan pada titik 3 (bawah) 93. Angka kekerasan vickers dengan beban 2000 gram pada titik 1 (atas) 735,8 pada titik 2 (tengah) 213,5 dan pada titik 3 (bawah) 428,8. angka rata-rata dari pengujian baja carbon steel 1045 setelah perlakuan panas dengan media air sebagai pendingin dengan nilai 459,37. Nilai rata rata diagonal identasi setelah perlakuan panas menggunakan media oli sebagai pendingin dengan beban penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 96,81 pada titik 2 (tengah) 107,54 dan pada titik 3 (bawah) 100,09. Angka kekerasan Vickers dengan bebean 2000 gram pada titik 1 (atas) 395,7 pada titik 2 (tengah) 320,7 pada titik 3 (bawah) 370,2. Angka rata-rata dari pengujian baja carbon steel 1045 setelah perlakuan panas menggunakan media oli sebagai pendingin dengan nilai 362,20. Nilai rata rata diagonal identasi setelah perlakuan panas menggunakan media udara sebagai pendingin dengan beban penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 132,51 pada titik 2 (tengah) 140,38 dan pada titik 3 (bawah) 125,49. Angka kekerasan vicker dengan beban 2000 gram pada titik 1 (atas) 211,2 pada titik 2 (tengah) 188,2 pada titik 3 (bawah) 235,5. Angka rata-rata dari pengujian baja carbon steel 1045 setelah perlakuan panas menggunakan media udara sebagai pendingin dengan nilai 211,63. Kata kunci : baja, baja carbon,sifat baja karbon,uji kekerasan, sebelum dan setelah perlakuan panas dengan media air, oli, udara sebagai pendingin
Analisa Kekerasan Baja Carbon Steel 1045 Akibat Perlakuan Panas Yang Di Dinginkan DenganUdara,Air dan Oli Menggunakan Metode Vickers
rizky auditya putra,junaidi, fadly a. kurniawan () 2020Baja merupakan bahan material yang sering kita gunakan untuk membuat alat, baik alat berat ataupun yang ringan juga sebagai wadah makanan dan masih banyak lainya. Baja merupakan material yang paling banyak digunakan sebagai bahan industri, karena baja mempunyai sifat-sifat fisis dan mekanis yang bervariasi. Baja karbon adalah paduan antara besi dan karbon dengan sedikit Si, Mn, P, S, dan Cu. Sifat baja karbon sangat tergantung pada kadar karbon, bila kadar karbon naik maka kekuatan dan kekerasan juga akan bertambah tinggi. Sifat dari baja yang dapat mengalami deformasi yang besar di bawah pengaruh tegangan tarik yang tinggi tanpa hancur atau putus disebut sifat daktilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengujian secra seksama pada suatu objek yang sedang diteliti sehingga akan didapatkan data – data yang akurat setelah pengambilan data selesai akan dilakukan pengolahan data dengan menggukan rumus yang telah ditentukan Nilai rata- rata diagonal identasi sebelum perlakuan panas dengan beban penekanan 2000 gram pada titik 1 (atas ) 111,85 pada titik 2 (tengah) 107,4 dan pada titik 3 (bawah) 118,9.Angka kekerasan vickers dengan beban 2000 gram pada titik 1 (atas) 296,5 pada titk 2 (tengah) 321,6 dan pada nilai titk 3 (bawah) 262,4.Angka rata- rata dari pengujian baja carbon steel 1045 sebelum perlakuan panas dengan nilai 293,5.
ANALISA KEKERASAN BUSHING CONNECTING ROD MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM DAN BRONZE DENGAN SISTEM PERLAKUAN PANAS PADA MESIN MOBIL L300 DIESEL
jimmi lauren siahaan, junaidi, fadly a. kurniawan () 2022Mobil diproduksi agar dapat memudahkan pekerjaan manusia, maka diharapkan komponen mobil didesain secara efektif dan efisien serta menggunakan material komponen yang berkualitas dan tahan lama. Salah satu jenis komponen mobil adalah connecting rod. Connecting rod adalah komponen yang berfungsi meneruskan gerakan lurus dari piston menjadi gerakan putar pada crankshaft. Connecting rod sangat berpengaruh terhadap performa mesin L300 diesel, maka harus memiliki kekuatan yang baik. Oleh karena itu penulis tertarik membuat penelitian uji kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze dengan perlakuanpanas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perb andingan tingkat kekerasan connecting rod bahan aluminium dan bronze. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan bushing connecting rod, proses perlakuan panas, pendinginan, dan melakukan pengukuran nilai kekerasan ulang. Selanjutnya dilakukan analisa dan membandingkan nilai kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze. Setelah dilakukan proses perlakuan panas (heattreatment) dengan suhu350°C dan waktu 30 menit pada bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bronze mengalami peningkatan nilai kekerasan dengan penggunaan media pendingin oli. Nilai rata-rata kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium adalah 204 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 44.6 Kg/mm². Sedangkan nilai rata-rata kekerasan Bushing connecting rodbahan bronze adalah 170.4 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 25.6 Kg/mm².
ANALISA KEKERASAN BUSHING CONNECTING ROD MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM DAN BRONZE DENGAN SISTEM PERLAKUAN PANAS PADA MESIN MOBIL L300 DIESEL
Siahaan, Jimmi Lauren () 2021Mobil diproduksi agar dapat memudahkan pekerjaan manusia, maka diharapkan komponen mobil didesain secara efektif dan efisien serta menggunakan material komponen yang berkualitas dan tahan lama. Salah satu jenis komponen mobil adalah connecting rod. Connecting rod adalah komponen yang berfungsi meneruskan gerakan lurus dari piston menjadi gerakan putar pada crankshaft. Connecting rod sangat berpengaruh terhadap performa mesin L300 diesel, maka harus memiliki kekuatan yang baik. Oleh karena itu penulis tertarik membuat penelitian uji kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze dengan perlakuan panas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat kekerasan connecting rod bahan aluminium dan bronze. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan bushing connecting rod, proses perlakuan panas, pendinginan, dan melakukan pengukuran nilai kekerasan ulang. Selanjutnya dilakukan analisa dan membandingkan nilai kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze. Setelah dilakukan proses perlakuan panas (heat treatment) dengan suhu 350°C dan waktu 30 menit pada bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bronze mengalami peningkatan nilai kekerasan dengan penggunaan media pendingin oli. Nilai rata-rata kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium adalah 204 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 44.6Kg/mm². Sedangkan nilai rata-rata kekerasan Bushing connecting rod bahan bronze adalah 170.4 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 25.6 Kg/mm². Kata kunci : Bushing Connecting Rod, Mesin L300 Diesel, Pengujian Kekerasan
ANALISA KEKERASAN DUDUKAN KATUP MENGGUNAKAN BAHAN LOGAM FERRO DENGAN SISTEM PERLAKUAN PANAS PADA MOBIL COLT DIESEL
SINAGA, RICHARDO CHONGFU MAROJAHAN () 2021Mesin diesel merupakan mesin pembakaran yang melakukan proses pembakaran dengan menggunakan bahan bakar solar, pada mesin diesel khususnya mesin mobil colt diesel sangat umum dan dikeluhkan oleh para pengguna atau pengemudi karena mesin mobil colt diesel termasuk salah satu mesin mobil tua. Kebocoran dudukan katup sangat rentan terjadi pada setiap mobil, akibatnya karena muatan melebihi kapasitas mobil tersebut. Oleh karena itu, dudukan katup harus diganti dengan yang baru agar mobil dapat digunakan kembali. Bidang mekanik dan pemesinan secara tidak langsung juga dituntut untuk berkembang pula untuk mengimbangi dunia industri yang semakin maju.hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan material agar sesuai dengan kinerja mesin yang di harapkan. Syarat umum material ialah mempunyai kekuatan,kekerasan,kekakuan,dan pemeliharaannya. Proses pendinginan pada mobil colt diesel juga bisa dilakukan dengan pengoptimalan fungsi oli sebagai pendingin. Langkah yang sudah di terapkan adalah pendinginan oli dengan mempergunakan oli medistran sc. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat kekerasan atau kekuatan dudukan katup bahan logam ferro. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan dudukan katup, proses perlakuan panas, pendinginan dan melakukan perbandingan nilai kekerasan dudukan katup bahan paduan logam ferro. Kata Kunci : Dudukan Katup, Mobil Colt Diesel, Pengujian Kekerasan dan Perlakuan Panas
ANALISA KEKERASAN DUDUKAN KATUP MENGGUNAKAN BAHAN LOGAM FERRODENGAN SISTEM PERLAKUAN PANASPADA MOBIL COLT DIESE
richardo chonfu m. sinaga, junaidi, din aswan amran ritonga () 2022Mesin diesel merupakan mesin pembakaran yang melakukan proses pembakaran dengan menggunakan bahan bakar solar, pada mesin diesel khususnya mesin mobil colt diesel sangat umum dan dikeluhkan oleh para pengguna atau pengemudi karena mesin mobil colt diesel termasuk salah satu mesin mobil tua. Kebocoran dudukan katup sangat rentan terjadi pada setiap mobil, akibatnya karena muatan melebihi kapasitas mobil tersebut. Oleh karena itu, dudukan katup harus diganti dengan yang baru agar mobil dapat digunakan kembali. Bidang mekanik dan pemesinan secara tidak langsung juga dituntut untuk berkembang pula untuk mengimbangi dunia industri yang semakin maju.hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan material agar sesuai dengan kinerja mesin yang diharapkan. Syarat umum material ialah mempunyai kekuatan, kekerasan, kekakuan, dan pemeliharaannya. Proses pendinginan pada mobil colt diesel juga bisa dilakukan dengan pengoptimalan fungsi oli sebagai pendingin. Langkah yang sudah di terapkan adalah pendinginan oli dengan mempergunakan oli medistran sc. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat kekerasan atau kekuatan dudukan katup bahan logam ferro. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan dudukan katup, proses perlakuan panas, pendinginan dan melakukan perbandingan nilai kekerasan dudukan katup bahan paduan logam ferro.
ANALISA KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PENGELASAN SMAW VARIASI LOGAM BERBEDA STAINLESS STEEL 201 DAN 304 DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA E 7016 DAN E 308
Pandia, Ardian Victori () 2023Pengelasan logam adalah suatu proses pengelasan yang dilakukan pada dua jenis atau paduan logam yang berbeda.. stainless steel adalah baja yang dirancang dengan kualitas yang mampu bekerja pada kisaran suhu yang lebih tinggi, sehingga dapat digunakan di konstruksi tangki penyimpanan, pipa, dan katup. Dalam penggabungan dua logam yang berbeda permasalahan yang sering timbul dalam pengelasan antara lain perbedaan titik lebur, koefisien muai, sifat fisis dan mekanis. Oleh karena itu dengan pemilihan elektroda pengelasan yang tepat akan menghasilkan sambungan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis elektroda pada stainless steel 201 dan stainless steel 304 terhadap kekuatan tarik dan kekerasannya. Elektroda yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis E 7016 dan E 308. Metode pengelasan menggunakan las SMAW dengan kampuh v 60°. Kekuatan mekanik diuji menggunakan mesin uji tarik dan uji kekerasan. Berdasarkan uji tarik, terdapat perbedaaan yang signifikan. Pada pengelasan specimen yang berbeda jenis antara SS 201 dan SS 304 dengan menggunakan elektroda E 7016 memiliki kekuatan tegangan mekanis rata-rata sebesar 506,63 N/mm² ,dan E 308 sebesar 546,79 N/mm².Dan nilai rata-rata regangan pada elektroda E 7016 sebesar 8,17% sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 22,53%. Dan nilai rata-rata kekerasannya pada elektroda E 7016 sebesar 422,5 kgf/mm² sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 238,3 kgf/mm².Dan untuk perbandingannya pengelasan pada material yang sama jenis SS 201 dan SS 304 nilai rata-rata tegangan mekanis pada elektroda E 7016 sebesar 496,42 N/mm² dan pada elektroda E 308 sebesar 487,97 N/mm², untuk nilai rata-rata regangannya pada elektroda E 7016 sebesar 3,27% dan pada elektroda E 308 sebesar 7,59%. Dan nilai rata-rata kekerasannya pada elektroda E 7016 sebesar 491,7 kgf/mm² sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 382,1 kgf/mm². Sehingga bisa disimpulkan, jenis elektroda dan perbedaan material yang dilas mempengaruhi kekuatan tarik dan kekerasan pada pengelasan stainless steel 201 dan stainless steel 304. Kata Kunci : Pengelasan Berbeda, SMAW, Variasi Elektroda, Uji Tarik dan Kekerasan.
ANALISA KEMIRINGAN SUDU TIGA BILAH DAN EMPAT BILAH PADA TURBIN ANGIN HAWT
Hutabarat, Michael A.G () 2022Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor penyebab meningkatnya kebutuhan akan energi. Meningkatnya kebutuhan energi ini diiringi dengan menurunnya jumlah sumber energi yang ada seperti batu bara, gas alam dan minyak bumi. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk mengatasi keterbatasan ini yaitu dengan mencari alternatif sumber energi yang terbarukan (renewable) dan ramah lingkungan, sehingga bisa dimanfaatkan secara luas dan terus-menerus (continue). Salah satu sumber energi yang terbarukan dan ramah lingkungan adalah tenaga angin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kemiringan sudut turbin angin sumbu horizontal 3 bilah dan 4 bilah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui daya keluaran, Koefisien daya, dan tip speed ratio dari turbin angin tersebut. Penelitian ini menggunakan bahan plat aluminium dengan Panjang bilah 120 cm dan lebar 12 cm dengan daya generator 500 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya keluaran yang didapat adalah 8,65 A, Koefisien daya turbin angin adalah 59% dan tip speed ratio adalah 7,45 rad/s. Pada kondisi tersebut menunjukkan bahwa kecepatan angin dan diameter blade sangat mempengaruhi daya keluaran dari hasil perancangan. KATA KUNCI : Turbin Angin,Bilah,Kecepatan Angin,Daya,tip speed ratio
Analisa Kerusakan Bearing Arm Pada Mesin Can Seamer
bayu pradana , junaidi , fadly ahmad kurniawan () 2023Can seamer merupakan mesin penutup makanan dan minuman dengan bodi berbahan stainless steel. Ini mesin ini mempunyai cara kerja yang sederhana dan sederhana, yaitu operator mengisi kaleng dengan produk lalu letakkan tutup kaleng tepat di bibir kaleng lalu masukkan ke dalam mesin lalu Can Seamer akan membuat depresan. Jika penjualannya tinggi, maka hasil kerja can seamer juga sangat tinggi. Pemeliharaan atau maintenance terhadap mesin dan peralatan yang dilakukan sangatlah diperlukan dalam melaksanakan kegiatan proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar. Pemeliharaan atau Pemeliharaan mesin dan peralatan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup kelancaran pelaksanaan kegiatan proses produksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi literatur dan penerapan pemeliharaan preventif dan korektif metode. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada mesin Can Seamer adalah pressure ridge komponen yang seringkali tidak bisa menekan hal ini karena mesin tidak bekerja dengan baik dengan penggunaan prosedur tersebut. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan tipe maintenance preventice maintenance dimana perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk perbaikan pemeliharaan Rp. 45.900.000 per tahun. Jika dibandingkan, perusahaan akan melakukan tindakan preventif sebesar Rp. 24.000.000 per tahun, maka selisih pemeliharaannya sebesar Rp21.900.000.
ANALISA KERUSAKAN BEARING ARM PADA MESIN CAN SEAMER (Di PT. Pacific Medan Industri)
Pradana, Bayu () 2022CAN Seamer adalah mesin penutup kaleng makanan dan minuman dengan body terbuat dari stainless steel. Mesin ini memiliki cara kerja yang simple dan sederhana yaitu operator mengisi kaleng dengan produk kemudian menempatkan tutup kaleng tepat di bibir kaleng dan kemudian menempatkannya di mesin lalu CAN Seamer akan melakukan pengepressan. Jika penjualan sedang tinggi maka kerja CAN Seamer juga sangat tinggi. Pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan yang dilakukan sangat diperlukan sekali dalam melaksanakan aktivitas proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar. Pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam menjamin kelancaran pelaksanaan aktivitas proses produksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi literature dan penerapan metode perawatan preventive dan corrective. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada mesin CAN Seamer adalah pada komponen pressure ridge yang sering tidak dapat menahan tekanan hal ini dikarenakan mesin tidak dilakukan perawatan yang sesuai dengan prosedur penggunaan. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis pemeliharaan preventiVe maintenance dimana perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan corrective sebesar Rp 45.900.000,- per tahun. Jika dibandingkan, perusahaan akan melakukan preventive sebesar Rp. 24.000.000,- per tahun, maka perbedaan perawatan sebesar Rp.21.900.000,-. Kata Kunci : Perbaikan, Perawatan, CAN Seamer
Analisa Kerusakan Pada Sistem Kopling Mobil Toyota Rush Menggunakan Metode Uji Sem (Scanning Electron Microscope)
niko syahputra1 , junaidi2 , yulfitra3 () 2023Sistem `power tra`nsfe`r secara luas terdiri dari unit kopling, transmisi, cacat, pada` sumbu dan kendaraan` whe`e`ls. Sedangkan posisi` kopling u`nit dan komponen-komponennya (klu`tch a`sse`mbly), adalah lokasi di` bagian depan dan`dan kekuatan sistem tra`nsfe`r pada` kendaraan`. Sesuai dengan itu fungsi, na`me`ly untuk memutuskan dan menghubungkan,` u`nit memutuskan` dan menghubungkan` aliran kekuatan / gerak / momen dari` mesin` ke sistem` daya tra`nsfe`r. Latar belakang` penulis dalam memilih `judul` penelitian ini disebabkan karena` kurangnya pengetahuan` pengguna kendaraan` dalam melakukan perjalanan sistem kopling, sehingga tidak terlalu besar da`ma`ge` akan menjadi` besar` dan akan meningkatkan` biaya pemeliharaan` ` dan re`pa`ir, gangguan yang sering terjadi pada` sistem kopling adalah kita` pada` pelat kopling`, a`s kami akan melakukannya a`s da`ma`ge` ke` komponen`nt Lainnya du`e` karena kurangnya tre`a`tme`nt. Penelitian ini menggunakan uji gesekan menurutku. Dalam` hasil dari` re`se`a`rch da`ma`ge` yang terjadi di` sistem kopling adalah we`a`r a`u`s, kami `a`k ple`nde`s, dra`gh kering yang tidak dapat ca`u`se` da`ma`ge` ke` sistem kopling. Faktor utama yang tidak menyebabkannya da`ma`ge` ke` sistem kopling`m adalah hu`ma`n e`rror atau drive`r sering`n menggunakan setengah` kopling yang tidak dapat`n ca` kamu` da`ma`ge` ke` sistem kopling`m dan kabel`. Saran` perbaikan`nya adalah jangan sering menggunakan` setengah-setengah kopling` dan lakukan layanan ulang
Analisa Kerusakan Pada Sistem Kopling Mobil Toyota Rush Menggunakan Metode Uji Sem (Scanning Electron Microscope)
Syahputra, Niko () 2022Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari unit kopling, transmisi, deferinsial, pada poros dan roda kendaraan. Sementara posisi unit kopling dan komponennya (clutch assembly), terletak pada ujung paling depan dan system pemindah tenaga pada kendaraan. Sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk memutus dan menghubungkan, unit memutus dan menghubungkan aliran daya / gerak / momen dari mesin ke sistem pemindah tenaga. Yang melatar belakangi penulis dalam memilih judul penelitian ini adalah dikarenakan kurangnya pengetahuan pemakai kendaraan dalam merawat sistem kopling, sehingga kerusakan kecil akan menjadi besar dan akan menambah biaya perawatan dan perbaikan, gangguan yang sering terjadi pada sistem kopling adalah keausan pada plat kopling, serta kerusakan komponen lainnya akibat kurangnya perawatan. Penelitian ini menggunakan metode uji SEM (Scanning Electron Microscope). Pada hasil penelitian kerusakan terjadi pada system kopling adalah kampas aus, plendes lemah, draghlaker kering yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kopling. Faktor utama yang menyebabkan kerusakan pada system kopling adalah human error atau sopir sering menggunakan setengah kopling yang dapat menyebabkan kerusakan sistem kopling serta kabel. Saran perbaikannya adalah jangan sering menggunakan setengah kopling serta lakukan servis secara berkala. Kata Kunci : Uji SEM, Sistem Kopling, Perawatan, Perbaikan.
ANALISA KERUSAKAN RUAS JALAN KOTA MEDAN DENGAN MENERAPKAN METODE BINA MARGA (JL. JAMIN GINTING – MEREK)
Triwanda, M. Rizky () 2023Jalan lintas kota medan adalah ruas jalan yang padat akan transportasi darat, jalan lintas kota medan memiliki konstribusi yang sangat penting untuk barang dan jasa. Namun seiring dengan penggunaannya yang dilakukan secara terus menerus jalan juga mampu mengalami kerusakan. Kerusakan jalan sering terjadi antara lain lubang, retak, gelombang bahkan tambalan hasil dari perbaikan jalan mampu rusak lebih awal karena di sebabkan oleh banyak faktor seperti faktor alam atau faktor kegunaanya, jika hal tersebut terjadi secara terus menerus tanpa jeda maka jalan akan mengalami kerusakan fatal yang mana dapat mengakibatkan jalan terputus sehingga merugikan semua pihak terkait. Untuk mengetahui jenis kerusakan dan nilai kondisi jalan kota medan khususnya ruas jalan jamin ginting - merek peneliti menggunakan penilaian langsung dilapangan untuk mendata kerusakan yang terjadi serta penulis menggunakan metode bina marga untuk mengetahui berapa nilai kondisi kerusakan jalan kota medan. Penelitian ini menganalisis kerusakan yang bertujuan untuk menentukan urutan prioritas dari kerusakan yang terjadi pada jalan kota medan dengan menerapkan metode bina marga agar mendapat tindakan preservasi yang sesuai. Kata Kunci : Kerusakan Jalan, Bina Marga, Preservasi.
Analisa Kerusakan Shaft Bottom Mold Pada Mesin Blowmolding Type Parker
m. fitrah ramadhana , junaidi , din aswan () 2023Blow moulding tipe parker merupakan mesin untuk proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara menyuntikkannya terlebih dahulu agar pengumpan plastiknya meledak. Jika penjualannya tinggi, Parkers Blow Moulding Type pekerjaan juga sangat tinggi. Maintenance atau pemeliharaan terhadap mesin dan peralatan yang dibawa Hal ini sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan penerapannya metode pemeliharaan preventif dan korektif. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada Mesin blow moulding tipe Parker merupakan komponen cetakan bagian bawah poros yang sering mendapat a beban angkat yang melebihi kapasitas ideal beban angkat. Hasil penelitian ini adalah gaya angkat maksimum poros cetakan bawah adalah 1,87 ton dengan panjang poros 25 cm dengan a diameter 2,5 cm dan menggunakan jenis pemeliharaan preventif yaitu pemeliharaan untuk mencegah sebelum terjadinya kerusakan. Dimana perusahaan akan membayar biaya perbaikannya pemeliharaan Rp 130.200.000 per tahun. Jika dibandingkan, perusahaan akan mengambil tindakan preventif ukuran Rp. 62.160.000,- per tahun, maka selisih perlakuan sebesar Rp. 68.040.000,
ANALISA KERUSAKAN SHAFT BOTTOM MOLD PADA MESIN BLOWMOLDING TYPE PARKER
Ramadhana, M. Fitrah () 2022Blow Molding Type Parker merupakan mesin proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara diinjeksikan terlebih dahulu untuk bakalan plastik yang akan di blow (tiup). Jika penjualan sedang tinggi maka kerja Blow Molding Type Parker juga` sangat tinggi. Pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan yang dilakukan sangat diperlukan sekali dalam melaksanakan aktivitas proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi literature dan penerapan metode perawatan preventive dan corrective. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada mesin blow molding type parker adalah pada komponen shaft bottom mold yang sering mendapatkan beban` angkat yang melebihi kapasitas ideal dari beban` angkat. Hasil penelitian` pada penelitian ini gaya angkat maksimum shaft bottom mold adalah 1,87 ton dengan panjang poros shaft sebesar 25 cm dengan diameter 2,5 cm dan menggunakan jenis pemeliharaan preventif maintenance yaitu pemeliharaan mencegah sebelum terjadinya kerusakan. Dimana` perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan corrective sebesar Rp 130.200.000,- per tahun. Jika dibandingkan, perusahakan melakukan preventive sebesar Rp. 62.160.000,- per tahun, maka perbedaan perawatan sebesar Rp. 68.040.000,- Kata Kunci : Perbaikan, Shaft Bottom Mold, Blow Molding Type Parker
ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMELIHARAAN JALAN PROGRAM HIBAH JALAN DAERAH TAPANULI UTARA (STUDI KASUS)
Tambunan, Edi Amsar () 2023Kegiatan konstruksi dikatakan berhasil dalam pengelolaannya apabila proyek diselesaikan dengan tingkat kualitas atau mutu yang telah ditetapkan. Sehingga dengan demikian, sangat diperlukan adanya teknik atau metode perencanaan dan penjadwalan yang dapat membantu pengelolaan pelaksanaan suatu proyek secara efektif.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui estimasi biaya dan waktu pada akhir penyelesaian proyek, serta faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan atau kemajuan proyek. Salah satu metode dalam menganalisa kinerja biaya dan waktu proyek dikenal dengan metode earned value. Metode ini merupakan suatu konsep perhitungan anggaran biaya berdasarkan pekerjaan yang telah diselesaikan. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah Time Schedule, Rencana Anggaran Biaya (RAB), laporan mingguan proyek dan biaya aktual, kemudian dilakukan analisa biaya, waktu, varians dan indeks performansi dengan memaparkan masalah-masalah yang muncul pada saat penelitian. Dari hasil analisa hingga minggu ke-14 diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari biaya yang dianggarkan. Hal ini dilihat dari nilai CPI 1,00007578 >1. Waktu pelaksanaan lebih cepat dari rencana awal yang ditunjukkan dengan nilai CPI 1,20679>1. Hasil analisa perkiraan biaya penyelesaian proyek sebesar Rp. 4.875.283.132,13 dengan perkiraan waktu 168 hari atau lebih cepat 15 hari dari rencana. Kata kunci : analisa biaya, analisa waktu, earned value.
ANALISA KINERJA PLTU PANGKALAN SUSU UNIT 1 DITINJAU DARI ASPEK HEAT RATE DAN EFISIENSI
Zein, Roby () 2023Energi listrik zaman sekarang merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan manusia untuk mendukung kehidupan sehari – hari. Permintaan akan pemenuhan kebutuhan listrik yang sangat besar dan terus meningkat menuntut pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana kelistrikan. PLTU Pangkalan Susu merupakan pembangkit listrik pembangkit listrik tenaga uap yang berlokasi di desa Tanjung Pasir, kecamatan Pangkalan Susu, kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, yang menjadi salah satu pemasok utama system kelistrikan di provinsi Sumatera utaradan. PLTU Pangkalan Susu memiliki 4 (empat) unit pembangkit dengan masing – masing kapasitas 200 MW. Komponen utama pada PLTU secara garis besar yaitu Boiler, Turbine, Generator dimana prinsip kerja dari PLTU yaitu dengan mengubah energi kimia pada bahan bakar/batu bara menjadi energi panas dalam bentuk uap pada boiler yang kemudian diubah menjadi energi mekanik untuk memutar turbin generator yang kemudian terkonversi menjadi energy listrik pada keluaran generator. Kinerja pembangkit listrik yang baik yaitu pembangkit listrik yang memenuhi beberapa kriteria penting termasuk heat rate, efisiensi, reliability dan dampak lingkungan. Berdasarkan usulan batas heat rate dan perbandingan beberapa efisiensi jenis pembangkit, untuk batas maksimal heat rate untuk pltu 100 s.d 200 MW yaitu 3.339 kcal/kWh dengan efisiensi PLTU subcritical sebesar 30 – 40 %. Semakin besar efisiensi suatu pembangkit listrik maka semakin baik kinerja system pembangkit listrik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja PLTU Pangkalan Susu Unit 1 ditinjau dari aspek heat rate dan efisiensi. Hasil peneltian menunjukan heat rate rata – rata sebesar 3033,79 kcal/kWh dengan efisiensi thermal rata – rata sebesar 31,39 % dimana deviasi antara perhitungan menggunakan metode langsung (input – output) dan metode tidak langsung (heat loss/balanced energy) hingga 6,39 %. PLTU Pangkalan Susu memiliki kinerja yang baik berdasarkan usulan heat rate untuk PLTU dan data perbandingan beberapa efisiensi pembangkit. Hasil penelitian ini juga menunjukkan secara signifikan hubungan korelasi beban, efisiensi thermal dan heat rate dimana heat rate berbanding terbalik dengan efisiensi dan beban; efisiensi berbanding lurus dengan beban. Kata Kunci: Kinerja PLTU, Heat Rate, Efisiensi Thermal, Input – Output, Heat Loss/Balanced Energy
ANALISA KINERJA RUAS JALAN SISINGAMANGARAJA AKIBAT KEGIATAN PASAR SIMPANG LIMUN MEDAN MENGGUNAKAN METODE MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997 (STUDI KASUS)
Tambunan, Agustinus Hilarius () 2023Ruas jalan Sisingamangaraja Kota Medan merupakan salah satu ruas jalan yang cukup padat. Hal ini dikarenakan ruas jalan tersebut berada di kawasan pertokoan yang cukup padat. Hal ini dikarenakan ruas jalan tersebut berada di kawasan perkotaan yang mengakibatkan banyaknya aktivitas di badan jalan seperti pejalan kaki, kendaraan berhenti, parkir, kendaraan lambat, dan kendaraan keluar masuk dari sisi jalan dan toko. Penelitian ini akan mengukur tingkat pelayanan dan kelas hambatan samping untuk mengukur kinerja ruas jalan Sisingamangaraja. Dalam penelitian ini proses perhitungan menggunakan analisis Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,-1997). Analisis arus lalu lintas digunakan untuk menghitung volume pergerakan lalu lintas dan hambatan samping yang terjadi pada ruas jalan. Hasil penelitian menunjukkan volume arus lalu lintas (Q) sebesar 4847 smp/jam, kecepatan kendaraan rata – rata (V) adalah 20 km/jam, dengan tingkat pelayanan D. Penyebab lainnya disebabkan penggunaan sisi jalan sebagai daerah komersial (toko-toko, dan pedagang – pedagang kaki lima yang berjualan di sisi badan jalan). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa PP nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan tidak diimplementasikan dengan baik. Kata Kunci: Kinerja Ruas, Hambatan, Jalan.
ANALISA KINERJA TURBIN PELTON 2 NOZLE DENGAN VARIASI JUMLAH BUCKET
muhammad putra rizky, junaidi, fadly kurniawan () 2022Turbin Pelton adalah jenis turbin impuls yang merubah seluruh energi air menjadi energi kecepatan sebelum memasuki runner turbin. Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung aliran atau debit air yang masuk untuk memutar turbin.Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Analisa Kinerja Turbin Pelton 2 Nozle Dengan Variasi Jumlah Bucket.Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1)Daya maksimal turbin pelton pada putaran generator menghasilkan putran sebesar 1800 rpm menghasilkan beban 460 watt.(2)Efisiensi terbesar yang dihasilkan pada daya maksimum turbin yaitu daya 429,18 watt dengan efisiensi nya sebesar 2,1 %.. (3)Berdasarkan Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, Nilai Maksimal Respon Jumlah Bucket Putaran Maksimal yaitu pada Jumlah Bucket 16 buah Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 419,7 Rpm dan power maksimal menghasilkan beban Turbin sebesar 382,2 watt
ANALISA KINERJA TURBIN PELTON 2 NOZLE DENGAN VARIASI JUMLAH SUDU (BUCKET)
Rizky, Muhammad Putra () 2020Turbin Pelton adalah jenis turbin impuls yang merubah seluruh energi air menjadi energi kecepatan sebelum memasuki runner turbin. Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung aliran atau debit air yang masuk untuk memutar turbin.Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Analisa Kinerja Turbin Pelton 2 Nozle Dengan Variasi Jumlah Bucket.Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1)Daya maksimal turbin pelton pada putaran generator menghasilkan putran sebesar 1800 rpm menghasilkan beban 460 watt.(2)Efisiensi terbesar yang dihasilkan pada daya maksimum turbin yaitu daya 429,18 watt dengan efisiensi nya sebesar 2,1 %.. (3)Berdasarkan Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, Nilai Maksimal Respon Jumlah Bucket Putaran Maksimal yaitu pada Jumlah Bucket 16 buah Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 419,7 Rpm dan power maksimal menghasilkan beban Turbin sebesar 382,2 watt Kata Kunci : Turbin Air, Jumlah Bucket, Dan Daya Turbin
ANALISA KOMBINASI CHAIN CODE DAN SINGLE LINKAGE CLUSTERING DALAM MENGIDENTIFIKASI KARAKTER
Pulungan, Ainun Naimah () 2021Pengenalan karakter (Optical Character Recognition) merupakan salah satu cabang dari pengenalan pola. Salah satu metode pengenalan pola yang saat ini banyak digunakan adalah Single Linkage Clustering dan Chain Code yang sistem kerjanya seperti otak manuasia yang dapat mengenali pola setelah mendapat training atau pelatihan terhadap beberapa contoh yang diberikan terlebih dahulu.Tugas akhir ini lebih berfokus pada pengenalan pola pada karakter. Untuk mendapatkan pola pada setiap karakter diperlukan beberapa fitur dari karakter itu sendiri. Fitur yang diambil pada sebuah karakter meliputi Perimeter, Area, Shape Factor, Roundness bagi SLC dan Chain Map bagi Chain Code. Pengambilan fitur menggunakan metode Single Linkage Clustering dan Chain Code untuk dapat membedakan bentuk-bentuk segmennya sesuai dengan parameter yang diberikan. Kata Kunci = Single Linkage Clustering, Chain Code, OCR, Pengenalan pola.
ANALISA KOMPARATIF KINERJA METODE MEAN FILTER, MEDIAN FILTER, DAN ALPHA-TRIMMED MEAN FILTER PADA NOISE REDUCTION SPECKLE DAN RAYLEIGH
Nasution, Riza Putri Salsabila () 2021Citra mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang penyampaian informasi, namun terkadang tidak diikuti oleh baiknya kualitas citra yang ada. Sering kali pada citra ditemukan gangguan, misalnya citra mengalami derau (noise), sehingga diperlukan metode untuk mereduksi noise yang terdapat pada citra. Restorasi citra merupakan teknik dalam memperbaiki citra yang telah mengalami degradasi atau kerusakan seperti noise. Salah satu teknik pada restorasi citra adalah filtering. Teknik filtering yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan membandingkan kinerja dari metode Mean Filter, Median Filter, dan Alpha-Trimmed Mean Filter dalam mereduksi noise sehingga dapat ditentukan metode mana yang lebih baik diterapkan dalam restorasi citra, khusunya citra yang mengandung speckle noise dan rayleigh noise. Parameter yang digunakan untuk menganalisa pengaruh speckle noise dan rayleigh noise terhadap komparatif kinerja metode filtering adalah MSE, PSNR serta waktu proses (running time) pada saat reduksi noise. Adapun tujuan dari penelitian untuk memperbaiki kualitas citra yang terkena noise dengan melakukan proses filtering menggunakan metode Mean Filter, Median Filter dan Alpha-Trimmed Mean Filter. Hasil pengujian jika dilihat secara visual, kinerja metode Mean Filter dan Median Filter dalam mereduksi speckle noise maupun rayleigh noise menghasilkan kualitas citra yang hampir sama dibandingkan dengan metode Alpha-Trimmed Mean Filter. Akan tetapi jika dilihat berdasarkan parameter MSE, PSNR dan Running Time maka kinerja metode Alpha-Trimmed Mean Filter yang paling bagus dalam mereduksi speckle noise maupun rayleigh noise. Kata Kunci : Reduksi Noise, Speckle Noise, Rayleigh Noise, Mean Filter, Median Filter, Alpha-Trimmed Mean Fiter, MSE, PSNR
ANALISA KONSEP RANCANGAN MESIN SORTIR BIJI KOPI KERING DENGAN SISTEM PENGGERAK ENGKOL
Sirait, Putra Jaya M () 2023Proses penyortiran biji kopi merupakan langkah krusial karena pada tahap ini, biji kopi dipisahkan dari kotoran, serpihan, dan pasir. Penyortiran dilakukan dua kali, sebelum dan setelah memanggang, untuk memastikan biji kopi tetap bagus dan bersih.Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu mesin yang dapat meningkatkan kebersihan dan efisiensi proses penyortiran kopi dengan mempertimbangkan aspek ergonomis. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan meliputi RULA (Rapid Upper Limb Assessment), REBA (Rapid Entire Body Assessment), dan NBM (Nordic Body Map) untuk mengidentifikasi keluhan pekerja. Analisis kuesioner NBM mengungkapkan adanya keluhan di stasiun kerja penyortiran. Skor dari perhitungan REBA adalah 6 pada tabel A, 5 pada tabel B, dan 8 pada tabel C (tinggi), sedangkan skor dari metode RULA adalah 4 pada tabel A, 5 pada tabel B, dan 7 pada tabel C (tinggi). Karena hasil kedua metode menunjukkan skor tinggi dan mengindikasikan perlunya perbaikan postur kerja secara mendesak, maka dirancanglah mesin penyortiran otomatis.Hasil penelitian merekomendasikan pembuatan alat yang dapat mempermudah proses penyortiran biji kopi, sehingga operator dapat bekerja dengan lebih nyaman dan mengurangi risiko cedera.Kata kunci: mesin sortir kopi, perancangan mesin, postur kerja, REBA, RULA
ANALISA LAJU PERPINDAHAN PANAS PADA DELIVERY HEATER BOX DENGAN MEMANFAATKAN PANAS GAS BUANG SEPEDA MOTOR
Telaumbanua, Elkana Wilyems () 2022Kotak Penghangat Makanan untuk delivery yang merupakan suatu kotak yang dapat menyimpan dan menghangatkan makanan serta dapat menjaga suhu makanan agar tetap hangat hingga sampai kepada konsumen. Sumber energi panas yang digunakan pada kotak penghangat tersebut bersumber dari pemanfaatan energi panas yang dihasilan dari gas buang kendaraan (Exhaust). Dalam penelitian ini gas buang bertemperatur tinggi dimanfaatkan kembali, dengan cara menggunakan heat exhanger sebagai media pengahantar panas. Kotak ini didesain secara khusus untuk menjaga temperatur makanan agar tidak cepat turun. Material dari kotak ini menggunakan material yang terbuat dari plat stainless stel sebagai elemen penghantar panas dan cocopeat sebagai isolator pada bagian sisi luar kotak. Dari pengujian dan analisa yang telah dilakukan pada kotak penghangat makanan ini, temperatur maksimal yang dapat dicapai pada ruang dalam kotak selama 60 menit adalah 40,5ºC dengan kendaraan dalam keadaan tidak berjalan. Objek beban pemanas yang dipakai adalah roti, bubur, dan kopi. Kata kunci : kotak pengahangat,heat exchanger, cocopeat
ANALISA MESIN EXTRUDER PEMBUAT BREAKET KAPASITAS 30 KG/JAM
Safii, Ilham () 2022Ekstruder adalah alat yang terdiri dari suatu ulir double lead (sejenis ulir bertekanan) yang berfungsi sebagai pendorong dan menekan bahan baku sehingga berubah menjadi bahan semi padat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh kondisi proses ekstrusi meliputi suhu selongsong (barrel), saat proses pencetakan dan kadar air bahan baku, terhadap kualitas pakan ikan terapung yang dihasilkan dari proses ekstruding. Bahan didorong dan ditekan keluar melalui suatu lubang terbatas (cetakan/die) pada ujung ulir. Heater memberikan panas pada bahan yang diekstrusi yang disebut ekstrusi panas. Pisau potong digunakan untuk meratakan ukuran potongan hasil ekstrusi, dan ciri utama proses ekstrusi adalah sifatnya yang kontinyu. Alat ekstruder dioperasikan dalam kondisi kesetimbangan dinamis, yaitu input setara dengan output, bahan yangg masuk setara dengan produk.Data dari hasil penelitian yang telah di analisa di dapat hasil pengeluaran breaket sebesar = 0,000861m3/s , 0,00324m3/s ,0,038m3/s Kata Kunci: Ulir Bertekanan, Semi Padat, Panas, Die, Kontinyu dan Dinamis
Analisa Pahat Potong ( HSS ) Dengan Material Besi Cor Pada Mesin Bubut Universal
junaidi () 2015Alat pemotong adalah alat mesin bubut. Alat Proses Pemotongan HSS Dengan Bahan Bubut Universal Cast Iron yang banyak terdapat pada Analisa Proses Pemotongan ditinjau dari beberapa aspek yaitu Gaya Pemotongan, Kecepatan Pemotongan, Daya Pemotongan, Daya Indikasi Pemotongan, Zona Temperatur 1 dan Zona Temperatur 2. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui menentukan seberapa besar Kecepatan potong, Daya Potong, Daya motor listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan pahat potong HSS pada Proses pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisa gambar hubungan antara Gaya Potong Komponen yang direkomendasikan dengan bidang Pemotongan dan Kecepatan Pemotongan diperoleh dari analisa gambar hubungan antara Kecepatan Pemotongan Feed rate yang direkomendasikan.
Analisa Pahat Potong (HSS ) dengan Material Besi Cor Pada Mesin Bubut Universal
junaidi () 2015Alat pemotong adalah alat bubut. Proses Pemotongan Alat HSS Dengan Bahan Bubut Universal Cast Iron yang umum dijumpai pada Analisis Proses pemotongan berdasarkan beberapa aspek yaitu Gaya Pemotongan, Kecepatan Pemotongan, Daya Pemotongan, Pemotongan Daya Indikasi, Zona Temperatur 1 dan Zona Temperatur 2. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pemotongan yang dilakukan. Kecepatan, Daya Pemotongan, Daya Motor Listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan HSS pemotongan pahat di Proses Pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisa gambar hubungan antara yang direkomendasikan Komponen Gaya Potong dengan bidang potong dan Kecepatan Potong diperoleh dari gambar analisa hubungan antar laju Pakan Kecepatan Pemotongan yang direkomendasikan
ANALISA PAHAT POTONG HSS DENGAN MATERIAL BESI COR PADA MESIN BUBUT UNIVERSAL
junaidi,m.akhir,m.idris () 2015Dalam proses pemotongan ,pahat potong bergerak relatif terhadap benda kerja dan me membuang ( memisahkan) sebagian dari material benda kerja,yang lazim disebut tatal (chip ).Bagian dari pahat potong yang makan kedalam material benda kerja disebut elemen pemotongan (cutting element ) dari pahat.Proses bubut adalah proses permesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin pada umumnya berbentuk silindris.Prinsip dasarnya adalah proses permesinan permukaan luar dandalam silindris seperti poros ,lubang/bor,ulir,dan tirus . Dalam permesinan poros berfungsi untuk mentrasmisikan daya dan putaran ,sesuai dengan fungsinya poros dirancang agar kuat dan kokoh dalam menerima beban yang ditanggungnya ,poros mempunyai kekuatan dan kekerasan sehingga material yang digunakan poros dibuat dari baja karbon S 45 C. Pada umumnya proses pembuatan poros dikerjakan pada mesin bubut,menggunakan pahat /perkakas potong terhadap benda kerja yang berputar . Perkakas potong ( cutting tool ) adalah bagian yang paling kritis dari suatu proses pemesinan.Material, parameter dan geometri dari perkakas potong serta gaya pemotongan akan menentukan suatu proses pemesinan dan akan mempengaruhi kekuatan pahat/perkakas potong tersebut.Dalam proses pemesinan yang sering mengalami penggantian adalah pahat
ANALISA PENCAMPURAN BIJI PLASTIK HDPE DENGAN MATERIAL KOMPOSIT SERAT TEBU UNTUK PRODUKSI FILAMEN 3D PRINTING
Daka, M Haddad () 2023Perkembangan teknologi dimasa ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan industri besar, kecil, maupun menengah. Perkembangan teknologi ini telah membantu banyak manusia dalam menyelesaikan masalah – masalah yang rumit sehingga diperoleh suatu effisiensi kerja yang baik. Adanya berbagai penemuan teknologi ini adalah sebagai salah satu bukti kebutuhan manusia yang begitu besar akan penggunaan mesin mesin berteknologi yang mampu membantu dan menyelesaikan masalah hidup manusia. Salah satu teknologi yang sedang berkembang adalah mesin molding plastic. Impact test atau pengujian impact merupakan suatu pengujian yang mengukur ketahanan bahan terhadap beban kejut. nilai uji impact pada spesimen uji tidak berpengaruh pada ukuran, namun berpengaruh pada komposisi material. Kata Kunci : effisiensi, impact test , molding plastik
ANALISA PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI PADA KAMPUS II UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN DENGAN ALGORITMA C4.5
Sari, Nila () 2021Analisa Pendidikan pada masa pandemi di universitas harapan medan memanfaatkan metode algoritma c4.5, yang bertujuan untuk melakukan prediksi terhadap efektifitas pembelajaran selama daring dengan menggunakan Teknik data mining. Data set yang digunakan berasal dari kuisioner yang disebar kepada mahasiswa universitas harapan, data kuisioner menghasilkan suatu data set yang digunakan untuk menentukan efektifitas pembelajaran daring yang kemudian diolah dengan software rapid miner yang menghasilkan bahwa dalam beberapa atribut yang digunakan untuk menentukan efektifitas pembelajaran daring, atribut pelayanan dalam pembalajran sangat signifikan dengan hasil >3,5 adalah puas, dan <3,5 adalah tidak puas. Kata kunci: Analisa pendidikan, atribut, Algoritma C4.5, rapid minner.
Analisa Pengaruh Arus Amper Terhadapa Kampuh I,V Dan X Denga Elektroda E6013 Menggunakan Baja K945
junaidi () 2016Teknik pengelasan telah dipergunakan secara luas clalam penyambungan logam struktur pada konstuksibangunan baja dan konstruksi mesin. Salah satu jenis pengelasan yang sering dipergunakan adalah pengelasan SMAW (Shielaed Metal Arc Wetctlng). Pengelasan SN4AW adalah pengelasan dengan busur nyala listrik yang digunakan sebagai sumber panas untuk mencairkan logam (Elektroda) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi Amper pengelasan dan.jenis elektrocla terhaclap Lrji talik hasil pengelasan SMA baja Bohler K945. Dalam penelitian ini digunakan .jenis kainpuh pengelasan yang bcrbeda yaitu kampuh I, V clan X menggunakan elektroda RB26 L86013 clengan nremakai zirnper 80 setiap pengelasan
ANALISA PENGARUH BAHAN BAKAR BIOSOLAR DENGAN CAMPURAN ZAT ADITIF (DIESEL PURGE) TERHADAP PERFORMA MOTOR BAKAR JENIS COMONRAIL PADA MOBIL MITSUBISHI PAJERO SPORT
Pratama, Yogi () 2020Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Analisa Pengaruh Bahan Bakar Biosolar Dengan Campuran Zat Aditif (Diesel Purge) Terhadap Performa Motor Bakar Jenis Comonrail Pada Mobil Mitsubishi Pajero Sport, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada motor bakar Diesel jenis Comonrail Pajero Sport. Daya terbesar yang dihasilkan motor bakar Diesel yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar dengan campuran 40% Diesel Purge sebesar 168,4 hp pada putaran 3000 rpm, sedangkan Daya terendah yang dihasilkan motor bakar Diesel yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar tanpa campuran sebesar 24,9 hp pada putaran 900 rpm. Daya yang dihasilkan meningkat pada setiap persen campuran, meningkatnya Daya dipengaruhi campuran dan rpm. Hal ini menunjukkan semakin besar rpm dan semakin banyak campuran akan menghasilkan Daya yang lebih besar. Konsumsi bahan bakar spesifik terbanyak yang dihasilkan motor bakar Diesel yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar tanpa campuran sebesar 0,0785 kg/hp.jam pada putaran 900 rpm, sedangkan Konsumsi bahan bakar spesifik terendah yaitu dengan menggunakan bahan bakar Biosolar dengan campuran 40% Diesel Purge sebesar 0,0152 kg/hp.jam pada putaran 3000 rpm. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik meningkat pada campuran yang lebih sedikit dan penggunaan bahan bakar lebih banyak pada putaran awal rpm. Hal ini menunjukkan semakin banyak campuran yang digunakan akan semakin irit penggunaan bahan bakar. KATA KUNCI: Biosolar, Zat Aditif, Motor Bakar Diesel
ANALISA PENGARUH JUMLAH DRIP TERHADAP DISTRIBUSI VOLUME DAN KECEPATAN ALIRAN KE MEDIA TANAM PADA SISTEM IRIGASI TETES (Studi Kasus: Lahan Pertanian Desa Lama Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)
Mayusdi () 2023Optimalisasi sistem irigasi tetes dapat dilakukan dengan mengatur jumlah drip yang terpasang di dalam sistem irigasi tetes. Metode irigasi tetes yang diaplikasikan saat ini masih menggunakan drip berukuran 6 mm sehingga masih sering terjadinya penyumbatan, distribusi air tidak merata sampai ke ujung drip dan memungkinkan harga yang masih relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah drip ideal yang digunakan pada sistem irigasi tetes di Desa Lama serta bermanfaat sebagai informasi pemanfaatan lahan pertania di Desa Lama. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2022, yang terdiri dari beberapa metode yaitu : 1) Tahap perancangan menggunakan software SketchUp, 2) Tahap persiapan bahan dan pembuatan saluran drip menggunakan pipa utama berukuran 1 ½ inci dan pipa pembagi berukuran ½ inci sebanyak 12 titik pembagi, serta 3) Pengujian alat berupa pengukuran debit untuk mengetahui efisiensi jumlah drip yang digunakan. Berdasarkan hasil analisa, semakin banyak drip yang terbuka menyebabkan adanya penurunan terhadap nilai debit air dan kecepatan aliran yang disebabkan karena kehilangan energi. Untuk menjaga konsistensi aliran yang konstan maka lubang drip yang diperlukan hanya sampai lubang ke 7, hal ini di akibatkan apabila terbuka 12 lubang maka akan terjadi penurunan secara drastis terhadap debit air dan kecepatan aliran dikarenakan adanya kehilangan energi. Kata Kunci : irigasi tetes, kehilangan energi, pipa.
ANALISA PENGARUH JUMLAH ULIR TERHADAP PERFORMA TURBIN SCREW (ARCHIMEDES)
Gunawan, Muhammad Teguh () 2023Para ahli mengatakan bahwa jumlah ulir memiliki pengaruh terhadap performa turbin screw. Tujuan umum penelitian ini untuk mendapatkan perbandingan antar performa turbin screw dengan jumlah ulir. Tujuan khusus pada penelitian ini untuk mengetahui hasil pengujian turbin tipe screw, variasi perubahan, dan perbandingan antar daya, torsi, dan efisiensi turbin screw. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental. Untuk proses pengambilan data hal pertama yang dilakukan yakni mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan untuk lokasi penelitian sendiri berlokasi di kampus Universitas Harapan Medan di Laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknik dan Komputer. Adapun proses pengambilan datanya sendiri yakni dimulai dengan pengukuran debit, Rpm, daya pengereman, dan daya pengujian. Hasil penelitiannya yaitu jumlah ulir sangat mempengaruhi performa turbin tersebut. Hasil terbaik jatuh kepada turbin dengan jumlah ulir 10 dengan debit air Q1 sebesar 0.0005m³/s dengan hasil putaran, torsi, daya dan efisiensi tertinggi dibandingkan dengan jumlah turbin ulir 15, turbin dengan jumlah ulir 10 menghasilkan putaran 96,2 RPM, daya hidrolis 1,95 watt, daya pengereman 0,39 N,torsi 0,029 Nm, daya mekanik 0,068 watt dan efisiensi sebesar 3,48 %. Selanjutnya, dari hasil analisis pengujian turbin dengan jumlah ulir 10 dan ulir 15 didapatkan hasil terbaik terdapat pada turbin dengan jumlah ulir 10. Kata Kunci: jumlah ulir, performa turbin archimedes screw, turbin ulir
Analisa Pengaruh Media Pendingin dan Pemanasan Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Proses Tempering Baja Perkakas SKD 11.
budi santri kusuma ,junaidi () 2014Perlakuan panas mempunyai khasiat untuk meningkatkan tegangan, menghaluskan butiran kristal, meningkatkan kekerasan, meningkatkan tegangan jatuh logam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas baja SKD 11 Stainess Steel milik SKD 11 ALAT BAJA DENGAN Karbon dan kromium tinggi, paduan dengan lainnya unsur yaitu vanadium dan molibdenum sebagian besar baja skd 11 digunakan pada peralatan yang memerlukan ketahanan aus yang tinggi. Sebagian besar baja skd 11 digunakan untuk proses pengerjaan dingin (cold working) contoh proses blanking dies dan machining. Karena adanya proses pengerasan pada baja SKD 11 timbul tegangan dan rapuh sehingga dalam pemupukan harus dilakukan proses fuether,tempering.Baja SKD11 mendapat perlakuan pemanasan,suhu pengerasan 12000C,hasil uji kekerasan antara 167 s/d 232,2 HV.
Analisa Pengaruh Media Pendingin dan Pemanasan Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Proses Tempering Baja Perkakas SKD 11.
budi santri kusuma ,junaidi () 2014Heat treatment has a good to increase tension ,refline crystal grains,increasing violence,increasing the volltage drop of metals.This Study aims to improve the quality of steel SKD 11 Stainess Steel belong SKD 11 TOOL STEEL WITH Carbon and high chromium,alloys with other elements that vanadium and molybdenum most of skd 11 steel used in appliances that require high wear resistance.Most of skd 11 Steel used for cold working process ( cold working ) example of blanking dies and machining proceses.Due to the process of hardening of the steel SKD 11 ,the tension arises and fragile ,so the fertilizer is to be done fuether process,tempering.Steel SKD11 received treat heating,hardening temperatures 12000C,Hardeness test results between 167 to 232,2 HV.
ANALISA PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP PERFORMA TURBIN SCREW
Yusri, Adrian () 2023Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik dengan skala kecil (<100 kW) yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya. Salah satu turbin pembangkit listrik tenaga mikrohidro yaitu turbin ulir (Archimedes turbin). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar kemiringan sudut terhadap performa turbin screw. Metode yang digunakan penelitian inilah metode experimental dengan memvariasikan sudut kemiringan poros untuk mengetahui pengaruh terhadap daya yang akan dihasilkan Sudut kemiringan poros yang digunakan yaitu 20 30o dan 45o. Hasil percobaan terbesar pada nilai daya hidrolis diperoleh pada sudut poros turbin 45° yaitu menghasilkan daya sebesar 2,59 Watt, sedangkan nilai terkecil diperoleh pada sudut 20° yaitu menghasilkan daya sebesar 0,78 Watt. Nilai efisiensi maksimum di peroleh pada sudut poros trubin 45° yaitu menghasilkan daya sebesar 5,31 %, sedangkan nilai terkecil diperoleh pada sudut 20° yaitu menghasilkan daya sebesar 3,71%. Nilai torsi maksimum di peroleh pada sudut poros turbin 45° yaitu menghasilkan daya sebesar 0,0081N/m, Kata Kunci : Archimedes turbin, Nilai daya hidrolis, Nilai efisiensi, Nilai torsi
ANALISA PENGARUH VARIASI PENUTUPAN EXHAUST GAS RECIRCULATION SYSTEM TERHADAP EMISI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MESIN MITSUBISHI PAJERO SPORT DI PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTORS
Sianipar, Aprianto Rivai Putra () 2020Mesin diesel sangat disukai oleh banyak pengguna kendaraan terutama mobil. Alasannya adalah karena memiliki performa dan komsumsi mesin yang baik. Saat ini mobil diesel sudah memiliki komponen untuk mereduksi emisi gas buang. Karena gas buang diesel merupakan kumpulan dari bermacam – macam gas beracun yaitu berupa CO, HC, CO2, NOx. Alat untuk mereduksi atau memperkecil dari emisi tersebut adalah EGR system ( Exhaust Gas Recirculation System ) . EGR System merupakan sirkulasi sebagian gas buang kembali masuk kedalam silinder mesin. Pada penelitian ini akan melihat pengaruh konsumsi dan emisi gas buang mesin diesel mobil mitsubishi pajero sport dengan mesin 4D56 dengan melakukan penutupan yang bervariasi pada EGR tersebut. Penutupan menggunakan plat yang sudah di sesuaikan ukurannya terhadap lubang EGR yaitu tanpa penutupan, ditutup ¼ , ditutup ½ bagian , ditutup ¾ bagian dan ditutup sepenuhnya. Kata kunci : variasi penutupan EGR sistem, mesin mitsubishi pajero sport, emisi gas buang , konsumsi bahan bakar.