Title
Now showing items 181-200 of 1155
ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH PADA KECAMATAN MEDAN TIMUR (STUDI KASUS)
Aprilia, Suci () 2022Kota Medan khususnya Kecamatan Medan Timur memiliki pertumbuhan yang sangat pesat, hal ini menyebabkan jumlah kebutuhan air bersih juga meningkat. Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih perlu di adakannya kajian kembali ketersediaan air bersih di wilayah Kecamatan Medan Timur. Analisis ini terpilih menggunakan metode aritmatika untuk mengetahui jumlah penduduk Kecamatan Medan Timur dan kebutuhan air bersih yang dibutuhan masyarakat Kecamatan Medan Timur sampai tahun 2030, sehingga dapat dijadikan acuan dalam memperkirakan kebutuhan dan ketersediaan air bersih. Dalam penelitian ini, akan memperkirakan kebutuhan air bersih berdasarkan data sekunder dan data primer. Diprediksikan kebutuhan air bersih untuk Kecamatan Medan Timur dengan perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk sampai 10 tahun yang akan mendatang. Hasil penelitian ini menunjukkan pada kebutuhan air penduduk Kecamatan Medan Timur pada tahun 2030 menunjukkan kebutuhan air bersih mencapai 487,268 L/det dan non domestik 22,82 L/det. Pemeliharaan dan pelestarian sumber air perlu dilakukan agar menjaga kestabilan debit sumber dan kualitas airnya. Kata kunci: air, domestik, kebutuhan, meningkat, proyeksi.
ANALISIS KEBUTUHAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KERJA DI PT SEN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
Hard, Evin () 2023Penelitian ini menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan karyawan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di PT SEN, sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri oil dan gas. Menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD), penelitian ini bertujuan untuk menerjemahkan keinginan karyawan menjadi atribut teknis yang dapat diimplementasikan oleh manajemen. Melalui survei dan pengumpulan data dari 25 responden, atribut jasa yang diinginkan oleh karyawan telah diidentifikasi, dievaluasi kevalidan dan reliabilitasnya, serta dihubungkan dengan kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa atribut seperti laptop dengan spesifikasi tinggi, ruang kerja yang nyaman, dan dashboard pekerjaan terintegrasi menjadi prioritas utama bagi karyawan PT SEN. Melalui matriks House of Quality (HOQ), kinerja atribut jasa dievaluasi dan nilai target ditetapkan, memandu perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana yang diperlukan. Analisis juga mengarah pada identifikasi atribut yang tidak perlu atau kurang penting bagi karyawan. Kesimpulannya, QFD menjadi pendekatan yang efektif dalam menentukan prioritas pemenuhan kebutuhan karyawan PT SEN. Hasil dari analisis memberikan wawasan yang signifikan untuk mengarahkan manajemen dalam meningkatkan lingkungan kerja dan pelayanan bagi karyawan, dengan fokus pada atribut yang paling diutamakan oleh tim karyawan. Kata kunci : Karyawan, Metode, Produktivitas, Quality Function Deployment
ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL BANGUNAN DALAM PROYEK PEMBANGUNAN LAPANGAN BULU TANGKIS DENGAN APLIKASI MATLAB (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Lapangan Bulu Tangkis Dinas PUPKP Kab. Bener Meriah)
Batubara, Rizal Pahri () 2023Kebutuhan material merupakan estimasi dari banyaknya bahan material yang dibutuhkan berkaitan dengan pelaksaan proyek atau pekerjaan yang bersangkutan. Salah satu faktor yang mempengaruhi Kebutuhan material adalah cara menghitungnya. Metode yang dipakai pada penelitian ini ialah metode penelitian terapan (apploed research) melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam menghitung kebutuhan material. Skripsi ini diharapkan dapat membantu orang-orang yang ingin menghitung Kebutuhan material pada proyek pembangunan lapangan olahraga. Proyek yang menjadi subjek penelitian ini ialah pembangunan lapangan bulutangkis Dinas PUPKP kab. Bener Meriah. untuk mengetahui berapakah estimasi Kebutuhan material dalam pembangunan lapangan olahraga tersebut. Penelitian ini menggunakan aplikasi matlab untuk menganalisa Kebutuhan material. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang di peroleh dapat di simpulkan bahwa aplikasi matlab bisa menjadi sarana alternatif untuk menghitung kebutuhan material. Kata Kunci: Kebutuhan Material, Lapangan Bulutangkis, Matlab.
ANALISIS KEBUTUHAN TULANGAN & BIAYA KOLOM DAN BALOK PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) DI KECAMATAN BANDAR PERDAGANGAN KABUPATEN SIMALUNGUN PROVINSI SUMATERA UTARA (STUDI KASUS)
Sirait, Lenny Cindiah () 2024Balok dan kolom merupakan komponen struktur utama yang berperan menopang beban-beban yanga da pada suatu struktur gedung. Balok berfungsi sebagai rangka penguat horizontal bangunan, sedangkan Kolom berfungsi menyangga beban aksial tekan vertikal. Analisis kebutuhan tulangan untuk kolom dan balok penting dilaksanakan untuk mengantisipasi kelebihan dan kekurangan tulangan yang direncanakan. Analisis kebutuhan tulangan dilakukan pada Pembangunan Gedung Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di Kecamatan Perdagangan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara . Perhitungan kebutuhan tulangan dengan Bar Bending Schedule (BBS) yaitu suatu metode yang memuat daftar polapola pemotongan besi tulangan yang berfungsi untuk mengontrol pemakaian besi tulangan dan meminimalkan sisa material dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel. Hasil dari analisis volume kebutuhan tulangan pada kolom dan balok menggunakan sambungan konvensional adalah 51.857,89 kg, sedangkan hasil dari analisis volume kebutuhan tulangan pada kolom dan balok menggunakan sambungan kopler adalah 50.800,55 kg. Hasil perbandingan antara volume kebutuhan tulangan pada kolom dan balok menggunakan sambungan konvensional dan sambungan kolper adalah 2,02%. Hasil perhitungan kebutuhan biaya penulangan kolom dan balok menggunakan sambungan konvensional adalah Rp.897.141.497 sedangkan jika menggunakan sambungan kopler adalah Rp.878.853.486 Oleh karena itu dapat disimpulkan sambungan kopler lebih efisien untuk digunakan dibandingkan sambungan konvensional dari segi biaya. Kata Kunci: Kolom & Balok, BBS, Konvensional, Kopler
ANALISIS KEBUTUHAN TULANGAN KOLOM DAN BALOK PADA PEMBANGUNAN TRIBUN PENONTON STADION MINI PANCING PROVINSI SUMATERA UTARA
Ailing, Resolina () 2024Analisa kebutuhan tulangan untuk pekerjaan kolom dan balok penting dilaksanakan untuk mengantisipasi kekurangan dan kelebihan tulangan yang akan direncanakan. Pada penelitian ini, analisis kebutuhan tulangan dilakukan pada Stadion Mini Pancing Provinsi Sumatera Utara. Dalam mengoptimalkan penggunaan besi tulangan digunakan suatu metode, salah satunya metode yang sering digunakan yaitu Bar Bending Schedule (BBS). BBS adalah suatu metode yang memuat daftar model pola-pola pemotongan besi tulangan yang berfungsi untuk mengontrol pemakaian besi tulangan dan meminimalkan sisa material dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel. Hasil dari analisis volume kebutuhan tulangan pada kolom dan balok menggunakan sambungan konvensional adalah 54.830,96 kg, sedangkan hasil dari analisis volume kebutuhan tulangan pada kolom dan balok menggunakan sambungan kopler adalah 53.523,57 kg. Hasil perbandingan volume kebutuhan tulangan pada kolom dan balok menggunakan sambungan konvensional dengan sambungan kopler adalah 2,3 %. Hasil perhitungan kebutuhan biaya penulangan kolom dan balok menggunakan sambungan konvensional adalah Rp743.507.817,60 sedangkan sambungan kopler adalah Rp725.688.195,00. Oleh karena itu, dapat disimpulkan sambungan kopler lebih efisien untuk digunakan dibandingkan sambungan konvensional dari segi biaya. Kata Kunci: BBS, Konvensional, Kopler.
ANALISIS KECELAKAAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN FAULT TREE ANALYSIS DAN HIRARC
Nainggolan, Efrando Ebenezer () 2024Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kecelakaan kerja dan cara mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan roti kacang dengan skala home industry. Data yang di gunakan adalah data ygna diperoleh pada saat penelitian seperti, jumlah kecelakaan kerja, jumlah jam kerja, jumlah jam hilang karyawan dan jenis-jenis kecelakaan kerja pada saat proses produksi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. penelitian kuantitatif diartikan sebagai bagian dari serangkaian investigasi sistematika terhadap fenomena dengan mengumpulkan data untuk kemudian diukur dengan teknik statistik matematika atau komputasi. Data primer yang di gunakan adalah data ygna diperoleh pada saat penelitian seperti, jumlah kecelakaan kerja, jumlah jam kerja, jumlah jam hilang karyawan dan jenis-jenis kecelakaan kerja pada saat proses produksi. Data sekunder yang diperoleh dari pihak perusahaan berupa dokumentasi perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa Metode FTA untuk menganalisa kemungkinan sumber-sumber resiko sebelum kegagalan timbul. Dan HIRARC akan menjadi tahap awal penentuan apa saja yang menyebabkan kecelakaan kerja dan seberapa berbahayanya kecelakaan kerja tersebut terjadi. Hasil pengukuran tingkat frekuensi kecelakaan kerja diketahui bahwa pada tahun 2022 dengan frekuensi 7,49 dan pada tahun 2023 dengan frekuensi 5,70. Hasil tingkat keparahan kecelakaan kerja pada tahun 2022 sebesar 5,99 dan pada tahun 2023 sebesar 4,56. Hal itu berarti tingkat keparahan bekerja dari tahun ke tahun semakin menurun dan akan diikuti meningkatnya produktivitas kerja karyawan. Kata Kunci : Kecelakaan Kerja, Fault Tree Analysis, HIRARCH
ANALISIS KEKUATAN LAS TIG MATERIAL ALUMINIUM 6063 DI APLIKASIKAN PADA PIPA PENDODOS SAWIT
Rizcky, Muhammad () 2024Salah satu bahan yang umum digunakan untuk pipa-pipa pendodos adalah aluminium 6063. Aluminium 6063 adalah paduan aluminium yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, termasuk alat pendodos. Keunggulan dari aluminium 6063 antara lain kekuatan yang baik, ketahanan terhadap korosi, dan kemampuan untuk diolah dengan berbagai metode pembentukan seperti proses las. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data terbaik dari kekuatan sambungan las TIG Aluminium 6063 yang di aplikasikan pada pipa pendodos sawit dengan tujuan meningkatkan keandalan dan kinerja dari hasil sambungan las. Dari hasil analisa yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwaw hasil uji tarik mengunakan Aluminium 6063 yang tidak mengalami proses pengelasan memiliki nilai tegangan tarik yang lebih baik 2 kali lipat jika di bandingkan dengan benda uji yang sudah melewati proses pengelasan. Secara keseluruhan semakin tinggi tegangan lengkung pada benda bisa di sebabkan karena lebar benda yang di uji mempengaruhi hasil tegangan lengkung dan tidak begitu signifikan mempengaruhi perubahan ketika melewati proses pengelasan maupun tidak. Pada pengujian ini juga befokus pada efektifitas pengelasan yang dilakukan pada pipa pendodos, dimana bahan dasar pipa pendodos yang menggunakan Aluminium 6063 lebih baik tidak melakukan pengelasan ketika terjadinya korosi / retakan pada pipa pendodos dikarenakan keuletan bahan Aluminium 6063 lebih baik berdasarkan hasil pengujian material aluminium 6063 memiliki ketahanan yang sangat baik. Kata Kunci : Las TIG, Aluminium 6063, Pipa
Analisis Kekuatan Mekanik Komposit Polimer Diperkuat Serbuk Kulit Kerang
achmad jusuf zulfikar1* , din aswan a. ritonga2 , siswo pranoto3 , fadly a. kurniawan nasution4 , zainal arif5 , junaidi6 () 2023Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi material komposit terus meningkat dengan cepat dan telah digunakan untuk berbagai aplikasi sebagai material alternatif pengganti logam. Di dalam seiring dengan berkembangnya permasalahan lingkungan hidup, pemanfaatan bahan-bahan alam yang melimpah sifat dan mudah ditemukan menjadi prioritas utama bahan bangunan komposit. Dalam penelitian ini, shell bubuk digunakan sebagai bahan penguat komposit polimer epoksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh rata-rata kuat tekan, tarik, dan lentur cangkang yang diperkuat serbuk cangkang bahan komposit polimer, untuk menghitung sebaran hasil pengujian menggunakan metode PDF, dan menghitung kontribusi serbuk cangkang terhadap sifat mekanik tersebut dengan menggunakan metode ANOVA. Benda uji tarik, tekan, dan lentur mengikuti benda uji standar ASTM D638, ASTM D7264, dan ASTM D695 masing-masing. Komposisi cangkang bubuk terdiri dari 10%, 30%, dan 50%. Pengujian sifat mekanik ini menggunakan tipe UTM alat uji hidrolik model WEW-300D dengan kapasitas 300 kN. Hasil tes menunjukkan peningkatan sifat mekanik material. Peningkatan terjadi pada tekan dan kuat lentur yang komposisinya diberikan sampai 30% dan 50% yaitu antara 120 – 125 MPa. Namun peningkatan komposisi serbuk cangkang sebesar 30% dan 50% justru menghasilkan a penurunan kuat tarik antara 12 – 9 MPa. Terakhir, berdasarkan hasil analisis ANOVA, ditunjukkan adanya penambahan serbuk cangkang sebagai penguat komposit polimer secara signifikan meningkatkan sifat mekaniknya.
ANALISIS KEKUATAN TARIK BELAH BETON DENGAN PEMANFAATAN SERBUK KACA DAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER (Studi Penelitian)
Indrawan, Farhan () 2022Beton merupakan material yang tersusun atas beberapa campuran, salah satunya adalah semen. Belakangan ini, diketahui bahwa harga semen yang semakin mahal mengakibatkan biaya pembuatan beton juga semakin mahal. Salah satu solusi yang dapat diupayakan adalah memanfaatkan serbuk kaca sebagai substitusi parsial semen. Hal ini didasari oleh banyaknya limbah kaca yang dihasilkan oleh masyarakat dan mencemari lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan nilai optimum beton yang telah dicampur dengan serbuk kaca dan superplasticizer. Penelitian ini menggunakan 8 benda uji berbentuk silinder dengan variasi presentase serbuk kaca sebesar 0%, 4%, 6%, dan 8% serta superplasticizer 2%. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh rata-rata nilai kuat tarik belah beton variasi serbuk kaca 0% dan superplasticizer 0% (BN) yaitu 3,36 Mpa, serbuk kaca 4% dan superplasticizer 2% (BK-4) yakni 3,58 Mpa, serbuk kaca 6% dan superplasticizer 2% (BK-6) sebesar 3,4 Mpa, dan serbuk kaca 8% dan superplasticizer 2% (BK-8) sebesar 3,33 Mpa. Sehingga nilai optimum beton diperoleh dari variasi serbuk kaca 4% dan superplasticizer 2% (BK-4) yakni 3,58 Mpa dengan kenaikan sebesar 6,55% dari beton normal. Berdasarkan hal tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian dengan menggunakan kadar presentase serbuk kaca yang berbeda dan lebih bervariasi lagi. Kata Kunci: Beton, Serbuk Kaca, Kuat Tarik Belah
ANALISIS KELAYAKAN USAHA HOME INDUSTRI EMI CRAFT DI KOTA MEDAN
Romadon, Muhammad () 2022Analisis kelayakan merupakan langkah awal dalam mengetahui umkm. Usaha Emi Craft bergerak dibidang Industri ekonomi kreatif. Peneliti ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha aksesoris gelang Home Industri Emi Craft di Kota Medan. kriteria metode penilaian investasi yang meliputi Payback Period (PP), Profitability Index (PI) dan Break Event Point (BEP). Berdasarkan hasil Payback Periot (PP) 25 hari untuk waktu pengembalian modal investasi dan nilai Profitability Index (PI) > 1 didapat hasil 14,1 dan hasil break even point (BEP) pada unit sebesar 1.923 pcs dan BEP harga sebesar Rp. 153.840.000. Sehinggah dapat disimpulkan bahwa usaha aksesoris gelang pada Home Industri Emi Craft di Kota medan layak untuk dijalankan. Kata Kunci : Analisis kelayakan, Payback Period, Profitability Index. Break Event Point
ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM BURAS PETELUR DI DESA GUNUNG MERIAH KEC. GUNUNG MERIAH KAB. DELI SERDANG
Salomo, Ade Rae () 2023Pembentukan usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk beternak ayam buras petelur (ayam petelur) di desa Gunung Meriah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini berfokus pada melakukan analisis kelayakan bisnis, dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti aspek hukum, sosial dan budaya, pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, dan aspek keuangan. Pengumpulan data untuk analisis dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil analisis kelayakan menyatakan bahwa usaha ternak ayam buras petelur di Desa Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang layak untuk di jalankan untuk tiap tiap aspek yang telah di pertimbangkan. Melalui aspek finansial diketahui dalam tahun pertama usaha berjalan mengalamai kerugian sebesar Rp. 10.370.000,- dengan rasio R/C 0,91. Ditahun ke dua usaha ternak ayam buras mengalami keuntungan sebesar Rp. 115.540.000,- dengan rasio R/C 1, Secara total dalam dua tahun usaha berjalan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 105.170.000,- dengan rasio R/C 1,42 yang berati usaha ternak ayam buras yang dijalankan selama 2 tahun menguntungkan. Hasil analisis BEP pada usa ternak ayam buras untuk produksi dan penjualan 73.543 butir telur dengan total penjualan sebesar Rp. 220.630.043,- dan lama waktu untuk BEP ialah 1 tahun 6 bulan. Dalam analisis SWOT usaha ternak ayam buras petelur berada pata kuadran pertama dengan strategi yang duterapkan merupakan srategi pertumbuhan yang agresif. dari hasil data penelitian dapat disimpulkan bahwa usaha ternak ayam buras petelur di Desa Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah layak untuk dijalnkan. Kata Kunci : Studi Kelayakan Usaha, aspek hukum, aspek sosial dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan teknologi aspek keuangan, break event poin. Analisis SWOT
ANALISIS KEPADATAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT DYNAMIC CONE PENETROMETER DI RUAS JALAN TANDEM HILIR SIMPANG BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG
Tarigan, Andi Pranata () 2023Jalan merupakan prasarana transportasi yang di bangun dan direncanakan sebaik mungkin agar jalan tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu umur rencana yang telah ditentukan. Sehingga untuk mengetahui kepadatan tanah tersebut agar dapat menentukan tebal lapisan perkerasan jalan dengan melaksanakan pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP), tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan nilai daya dukung tanah dasar antara lapangan dengan analisa daya dukung analisi pada Jalan Tandem Hilir – Simpang Beringin Kabupaten Deli Serdang Sumatra Utara menggunakan metode Bina Marga 2010, setelah menganalisa daya dukung pondasi dasar di dapatkan nilai (CBR) California Bearing Ration, maka perbandingan analisa lapangan dan analisis terdapat nilai yang lebih besar pada analisa lapangan yaitu sebesar (CBR-1 3,20 %), (CBR-2 6,14 %), (CBR-3 4,95 %), (CBR-4 5,62 %), Hasil analisa nilai CBR analisis lebih kecil dari pada analisa lapangan yaitu sebesar (CBR-1 3,19 %), (CBR-2 6,13 %), (CBR-3 4,93 %), (CBR-4 5,62 %). Dan hasil perhitungan tebal lapisan perkerasan terdapat nilai lebih besar pada analisa lapangan sebesar (AC – WC = 4 cm) dan (AC – BC = 6 cm) dan tebal lapisan perkerasan analisis lebih kecil sebesar (AC – WC = 3,98 cm = 4 cm) dan (AC – BC = 5,95 cm = 6 cm). Kata Kunci: Komponen Bina Marga, California Bearing Ration, jalan,
ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM PEDAGING DI TERNAK AYAM MITRA POKPHAND
Putra, Rico Mandana () 2023Diketahui bahwa pendapatan yang diperoleh oleh peternak masih belum maksimal sehingga untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi cukup sulit. Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini bagaimana menganalisis faktor produksi, jumlah biaya, pendapatan, efisiensi usaha dan Break Event Point peternakan ayam ras pedaging di ternak ayam mitra pokphand serta bagaimana strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan dari Ternak Ayam Mitra Pokphand untuk kemudian selanjutnya menentukan strategi pengembangan yang tepat dengan memanfaatkan faktor-faktor kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh usaha ternak ini. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang telah didapat di analisis menggunakan analisis deskriptif, analisis usaha dan analisis SWOT menggunakan matriks IFE/EFE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kecilnya pendapatan usaha Ternak Ayam Mitra Pokphand di pengaruhi oleh penerimaan dan biaya produksi. Bagi peternak agar terjadi peningkatan pendapatan maka diharapkan pemilik ternak dapat menekan biaya produksi. Adapun berdasarkan matriks IE analisis SWOT usaha ayam pedaging di Ternak Ayam Mitra Pokphand berada pada Posisi sel IV yang menunjukkan bahwa strategi yang diperlukan untuk usahanya adalah tumbuh dan berkembang (growth and build). Strategi ini menunjukkan bahwa usaha peterrnakan membutuhkan strategi untuk tumbuh lebih baik dan dapat mengembangkan usaha peternakan ayam pedaging menjadi lebih baik. Kata kunci: Ternak Ayam Mitra Pokphand, Analisis Keuntungan, SWOT.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus: Simpang Tiga Jl. William Iskandar- Jl. William Iskandar Pasar V)
Kesuma, Adji Wira Hadi () 2023Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mengevaluasi kinerja lalu lintas simpang tak bersinyal di Jl. William Iskandar-Jl. William Iskandar Pasar V?”. Objek dalam penelitian yaitu simpang tiga Jl. William Iskandar-Jl. William Iskandar Pasar V. penentuan objek berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap warga sekitar. Studi kasus ini merupakan salah satu masalah yang di hadapi kota Medan. Salah satu faktor dalam usaha menuju sistem prasarana transportasi yang baik adalah kemampuan kinerja jalan. Permasalahan di kota Medan pada umumnya terjadi kemacetan dan antrian pada persimpangan, baik simpang bersinyal ataupun simpang tak bersinyal. Salah satu persimpangan di kota Medan yang tak bersinyal mengalami permasalahan kemacetan dan antrian adalah simpang Jl. William Iskandar dan Jl. William Iskandar Pasar V yang berada di Kecamatan Medan Tembung. Setelah diperoleh data volume yang terjadi pada jam puncak, dilakukan analisa lalu lintas berdasarkan aspek teknik yang didasarkan pada pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,1997) untuk menentukan hambatan samping, tingkat kapasitas dan derajat kejenuhan di ruas Jl. William Iskandar dan Jl. William Iskandar Pasar V. Hasil analisa yang diperoleh bahwa kemacetatan disebabkan karena adanya angkutan umum yang menurunkan penumpang sembarangan. Di ruas persimpang jalan terdapat pertokoan, pasar, kendaraan berhenti, parkir tidak pada tempatnya. Arus lalu lintas berada dalam keadaan stabil, kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kendaraan lainnya. Nilai volume lalu lintas mencapai 1630 smp/jam, hambatan samping 95.2 kjd/jam dengan kapasitas jalan sebesar 4946 smp/jam dan memiliki derajat kejenuhan yang didapat 0.22. Kata kunci : Volume lalu lintas, Hambatan samping, Kapasitas, Derajat kejenuhan
ANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DI UMKM KERIPIK NANTULANG
Abdurrahman, Ilham () 2023UMKM keripik nantulang adalah salah satu UMKM yang bergerak dibidang pembuatan keripik singkong. Produk UMKM keripik nantulang memasarkan keripiknya disekitaran kota medan dan diluar kota medan. Untuk menghasilkan produk UMKM keripik nantulang melibatkan banyak pihak, mulai dari supplier, pihak jasa pengiriman, serta para pekerja. Aktifitas produksi di UMKM yaitu mengolah barang mentah menjadi produk keripik singkong. UMKM keripik nantulang memiliki permasalahan yang berkaitan dengan rantai pasokan UMKM, dimana sampai saat ini sistem manajemen pengukuran kinerja supply chain masih kurang maksimal. Pengukuran yang dilakukan masih bersifat fungsional-based dimana pengukuran dilakukan di masing-masing bagian yang ada diUMKM keripik nantulang. adapun solusi atas permasalahan ini yang diupayakan dengan mengukur dan meningkatkan kinerja rantai pasokan UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah action research. Penyelesaian masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan SCOR (Supply Chain Operations Reference). Dari hasil pengukuran kinerja supply chain dengan menggunakan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) terdapat kategori kuning yang menunjukkan bahwa performansi supply chain UMKM keripik nantulang secara keseluruhan belum mencapai performa yang diharapkan meskipun hasilnya mendekati target yang ditetapkan. Kata Kunci : KPI, SCOR (Supply Chain Operations Reference), Manajemen Supply Chain
ANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN MANAJEMENT DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DI PT. SUMBER JAYA INDAHNUSA COY
Pasaribu, Jekson Priadi () 2022PT. Sumber Jaya Indahnusa COY adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit dengan daerah pemasaran produk dalam dan luar negeri. PT. Sumber Jaya Indahnusa COY memiliki permasalahan yang berkaitan dengan rantai pasokan perusahaan, dimana sampai saat ini sistem manajemen pengukuran kinerja supply chain masih kurang maksimal. Pengukuran yang dilakukan masih bersifat fungsional-based dimana pengukuran dilakukan di masing-masing divisi atau bagian yang ada di PT. Sumber Jaya Indahnusa COY. adapun solusi atas permasalahan ini yang diupayakan dengan mengukur dan meningkatkan kinerja rantai pasokan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah action research. Penyelesaian masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan SCOR (Supply Chain Operations Reference). Dari hasil pengukuran kinerja supply chain dengan menggunakan metode SupplyChain Operation Reference (SCOR) terdapat 28 KPI yaitu 6 KPI untuk perspektif plan, 8 KPI untuk perspektif source, 4 KPI untuk perspektif make, 6 KPI untuk perspektif deliver, dan 4 KPI untuk perspektif return. rata-rata nilai indeks total sebesar 7,42. Berdasarkan traffic light system, nilai indeks tersebut berada pada kategori kuning yang menunjukkan bahwa performansi supply chain PT. Sumber Jaya Indahnusa COY secara keseluruhan belum mencapai performa yang diharapkan meskipun hasilnya mendekati target yang ditetapkan. Kata Kunci : KPI, SCOR (Supply Chain Operations Reference), Manajemen Supply Chain
ANALISIS KINERJA WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH MINGGU RESORT AEK KANOPAN KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE (Studi Kasus)
Halawa, Alma Jaya Dharma Putra () 2023Dalam pengendalian biaya dan waktu pada suatu proyek sangat diperlukan agar suatu proyek mampu memperkirakan suatu biaya agar sesuai seperti yang direncanakan dan dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu. Metode pengendalian waktu yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Earned Value Analysis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pada proyek Pembangunan Gedung Sekolah Minggu HKBP Resort Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Manfaat penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai evaluasi kinerja dan pengendalian biaya dan waktu terhadap keuntungan bagi pemegang proyek. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka hasil dari kinerja waktu memiliki sisa waktu periode sama dengan akhir periode pelaporan maka estimasi waktu perkiraan jadwal penyelesaian (ETS) proyek sebesar 26 minggu, sehingga proyek selesai tepat waktu sesuai dengan rencana. Sedangkan waktu analisis kinerja biaya memiliki sisa biaya periode sama dengan akhir periode pelaporan maka estimasi biaya untuk menyelesesaikan proyek (EAC) sebesar Rp. 2.662.569.000,00, sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang direncanakan. Kata kunci: Biaya, Waktu, Kinerja.
Analisis Klasifikasi Mobil Pada Gardu Tol Otomatis Menggunakan Convolutional Neural Network (CNN)
S.BR.Banurea, Adinda Titania () 2022ABSTRAK Konsep kota cerdas (smart city) menjadi isu yang paling penting dalam aspek pengembangan kota-kota yang ada didunia. Dimana kota harus menjanjikan hidup yang lebih nyaman, teratur, sehat dan efisien. Smart transportation merupakan salah satu konsep perencanaan pembentukan smart city yang paling penting untuk meningkatkan ekonomi perkotaan. Dengan adanya smart transportation informasi lalu lintas pun dapat dengan mudah didapatkan oleh pengguna jalan, termasuk jalan tol. Masalah kemacetan dijalan tol disebabkan oleh pengguna yang harus berhenti dan melakukan pembayaran jalan tol. Dikarenakan beberapa GTO di Indonesia masih memiliki sensor yang sering kali gagal dalam mendeteksi truk gandeng. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibuat sebuah sistem untuk membandingkan antara Pre-trained Alexnet dan Mobilenetv2 untuk mendapatkan akurasi yang terbaik dalam mengenali jenis-jenis mobil ataupun truk yang akan memasuki jalan tol dengan digunakannya metode Convolutional Neural Network (CNN). Setelah dilakukan pengujian , didapatkaannya kesimpulan bahwa metode yang diberikan berhasil dalam mengidentifikasikan jenis mobil berdasar bentuknya dan mendapatkan akurasi Alexnet sebesar 92,71% dan Mobilenetv2 93,98%. Kata Kunci: Tol Otomatis, Klasifikasi mobil, Deep learning, Convolutional Neural Network (CNN), Alexnet, Mobilenetv2.
ANALISIS KOMBINASI VERTICAL PROJECTION PROFILE (VPP) DAN TOP DOWN PROFILE (TDP) DALAM SEGMENTASI KARAKTER PADA APLIKASI OCR
Pratiwi, Amelia () 2021Segmentasi pada citra digital adalah sebuah proses untuk memisahkan sebuah obyek dari background atau latar, sehingga obyek tersebut dapat diproses untuk keperluan yang lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi pada aplikasi yang memproses citra digital maka proses segmentasi menjadi semakin diperlukan. VPP dan TDP adalah pemrosesan segmentasi citra yang menggunakan pemetaan terhadap citra yang berbeda dari data citra digital dan melakukan proses segemntasi terhadap frekuensi data piksel yang di temukan. Proses ini memberikan kemudahan tersendiri bagi proses segmentasi dikarenakan proses pembacaan yang ringan dan juga memudahkan sistem dengan proses yang sederhana. Kata Kunci : Kombinasi, Segmentasi, Vertical Profile Projection (VPP), Top Down Profile (TDP), Optical Character Recognition (OCR)
ANALISIS KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT TAPIS KELAPA DENGAN VARIASI WAKTU CURING PADA PENGUJIAN IMPAK
Abdullah, Ismail () 2021Kemajuan dalam bidang industri sudah sangat mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu bidang yang mengalami perkembangan itu adalah bahan Komposit sebagai bahan material. Hal ini dikarenakan bahan komposit memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bahan dasar metal. Keunggulannya diantara lain adalah lebih ringan, lebih mudah dibentuk, lebih mudah dibuat dan lebih kuat. Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan serat alam sebagai bahan dasar komposit juga semakin diminati. Contohnya adalah penggunaan Serat Tapis Kelapa. Hal ini dikarenakan bahan serat alami mudah di dapat dan tidak menimbulkan polusi. Selain itu pemanfaatan serat alami sebagai bahan dasar komposit diharapkan dapat mengurangi limbah alami. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan serat Tapis Kelapa (Cocos Veridis) sebagai bahan dasar komposit. Pada proses pembuatan bahan komposit, salah satu tahapan yang harus dilalui adalah proses Curing. Dan penelitian kali ini menganalisis Komposit yang tidak melewati proses Curing dan beberapa variasi waktu Curing dangan suhu 60°C. Pembuatan komposit ini menggunakan Unsaturated Polyester dan katalis yang dipadukan dengan serat Tapis Kelapa yang sudah melewati proses Alkalisasi dengan fraksi perbandingan Serat 25% dan Resin 75%. Bahan komposit yang sudah jadi kemudian di uji Impak untuk menghitung perbandingan besaran penyerapan energi yang diterima. Hasilnya adalah terdapat perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Hal ini dikarenakan suhu yang diterima saat proses Curing sama, yaitu 60ºC. kekuatan terlemah didapat oleh komposit yang tidak mendapat proses Curing yaitu rata-rata hanya 0,173 Joule. Sedangkan yang komposit yang terkuat ada pada komposit yang mendapat proses curing selama 3 jam, yaitu rata-rata 0,324 Joule. Kata Kunci: Komposit, Serat Tapis Kelapa, Uji Impak, Curing, Variasi waktu.