Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 61-80 of 83

PENGENDALIAN PERSEDIAAN SPAREPART SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ABC DAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI CV. PARNA JAYA MOTOR INDRAPURA

Sinaga, Wahyu Yes Yurun () 2022

Pengendalian persediaan merupakan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan investasi dan pelayanan kepada konsumen. CV. Parna Jaya Motor adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan perbaikan sepeda motor. Permasalahan yang terjadi di perusahaan ini berkaitan dengan pengendalian persediaan sparepart yang menyebabkan permintaan konsumen akan sparepart tidak terpenuhi. Mengatasi hal tersebut maka perusahaan harus mampu mengendalikan persediaan sparepart agar permintaan konsumen terpenuhi dengan mengaplikasikan metode analisis ABC, kemudian perhitungan MRP untuk mengetahui jumlah pemesanan (EOQ), frekuensi pemesanan (F), total biaya persediaannya (TC), jumlah persediaan pengaman (SS) dan kapan dilakukan pemesanan kembali (ROP). Hasil pengolahan data menggunakan metode diatas didapatkan hasil untuk klasifikasi ABC dari 45 jenis sparepart, didapati sparepart yang tergolong kelas A terdiri dari 13 jenis sparepart dengan nilai investasi Rp 807.455.000 atau 68% dari total investasi, kelas B terdiri dari 12 jenis sparepart dengan nilai investasi Rp 250.323.000 atau 21% dari total investasi dan kelas C terdiri dari 20 jenis sparepart dengan nilai investasi Rp 127.266.000 atau 11% dari total investasi. Dari 13 jenis sparepart kelas A yang menjadi prioritas didapat hasil EOQ berkisar diantara 28-293 unit, hasil F berkisar antara 7-13 kali/tahun, hasil SS berkisar antara 23-82 unit, hasil ROP berkisar antara 95-303 unit, dan hasil TC setiap sparepart berkisar antara Rp 595.500-Rp1.075.200 dengan TC seluruh sparepart sebesar Rp 10.101.900. Kata Kunci : Sparepart, Analisis ABC, Material Requirement Planning, Economic Order Quantity.

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) (STUDI KASUS AKBAR JAYA BAKERY)

Sibarani, Roy D.T () 2023

Pengukuran kinerja adalah salah satu metode yang digunakan untuk memantau perkembangan organisasi maupun perusahaan dalam rangka mempertahankan daya saing yang dimiliki perusahaan. UKM Akbar jaya bakery merupakan salah satu industri yang berdiri sejak tahun 2001, berlokasi dikota medan yang bergerak dibidang industri roti dan kue, dengan jumlah karyawan tetap sebanyak 8 orang dengan tingkat produksi yang cukup tinggi dan waktu rentang pemesanan yang cukup pendek. permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak tercapainya kapasitas produksi harian yang telah direncanakan yang disebapkan oleh kinerja karyawan yang tidak stabil dalam dalam setiap proses produksi. key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja utama adalah serangkaian indikator kunci yang bersifat terukur dan memberikan informasi sejauh mana sasaran strategi yang dibebankan kepada suatu peerusahaan sudah berhasil dicapai. Sebuah perusahaan yang menggunakan KPI akan mempermudah perusahaan dalam mengukur atau mengevaluasi kinerja karyawan serta dapat mengurangi unsur subyektivitas karena penilaian karyawan diukue secara lebih obyektive. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan tingkat pengukuran kinerja karyawan akbar jaya bakery agar memenuhi target produksi harian menggunkan metode KPI. Berdasarkan analisa yang didapat dari UKM Akbar jaya bakery ditahun 2022 dan 2023 maka didapat bahwa tahun 2023 hanya mengalami peningkatan diakibatkan persentase pemenuhan permintaan yang ditahun sebelumnya, masih sangant signifikan maka diperlukan strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan memberikan reward atau bonus, memenuhi hak karyawan, lebih memberikan pelatihan atau training, menjalin kekrapan pemilik terhadap karyawan, serta penilaian kinerja yang transparan terhadap karyawan. Dari pengukuran kinerja dengan metode key performance indicator dapat disimpulkan bahwa melalui metode key performance indicator terbentuk ada sebanyak 9 indikator penilaian kinerja yang akan menjadi acuan pada penentuan key performance indikator dalam pengukuiran kinerja karyawan yaitu : Pemenuhan permintaan, Pengurangan Waste, Pengoptimalan biaya bahan, Efisiensi terhadap pengunaan bahan baku (tepung), Mengikuti Pelatihan, SDM yang memiliki keahlian, Penambahan Alat Produksi, Peningkatan jenis kue, Ketepatan waktu. Berdasarkan pada penelitian ini hanya 4 indikator yang paling diprioritaskan dalam meningkatkan kinerja karyawan yaitu Efisiensi terhadap pengunaan bahan baku (tepung) dengan nilai hasil 125%, SDM yang memiliki keahlian dengan nilai hasil 100%, penambahan alat produksi 166%, dan Peningkatan jenis kue dengan nilai hasil 200%. Kata kunci : Pengukuran Kinerja, Kinerja Karyawan, Key Performance Indicator.

PENILAIAN POSTUR KERJA DENGAN METODE REBA PADA UD. BINTANG TERANG ROTI KETAWA

Marpaung, Tommy Abadi Putra () 2023

Fasilitas kerja merupakan suatu sistem kerja yang saling berhubungan pada setiap bagian-bagian yang ada didalamnya, penggunaan fasilitas kerja yang tidak ergonomi banyak ditemukan pada UMKM( Usaha Mikro Kecil Menengah ) sehingga dapat menurunkan tingkat produktivitas karyawan dikarenakan posisi kerja yang salah, cara kerja yang salah dan sikap kerja yang salah sehingga berpengaruh pada tingkat produktivitas para pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Pada bagian pengepresan adonan dan pemotongan adonan di UD. Bintang Terang Roti Ketawa menjadi pusat perhatian peneliti dikarenakan terdapat penggunaan alat pemotong manual (pasau Catter) serta ketidaksesuaian dimensi tubuh dengan fasilitas kerja yang digunakan oleh pekerja yang mengakibatkan banyak keluhan-keluhan pekerja yang diliat dari hasil kuesioner body map yang diberikan pada pekerja serta tingkat kecelakaan kerja timggi. Karena itu peneliti melakukan rancangan ulang fasilitas untuk mengurangi keluhan dan tingkat kecelakaan kerja dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan dengan pengukuran Data Antropometri pekerja. Perhitungan REBA pada proses pengepresan adonan grup A skor akhir 7, grup B skor akhir 6 dan table C skor akhir 9, perhitungan REBA pada proses pemotongan adonan grup A 8, grup B 6 dan table C 10, dari kedua perhitungan tersebut didapatkan hasil yang tinggi atau segera dilakukan perbaikan,penggunaan alat manual akan diganti dengan alat mekanik yang baru yang sangat aman dan mudah digunakan serta menambah tingkat produktivitas pekerja, perancangan fasilitas kerja dilakukan dengan menggunakan data antropometri para pekerja menggunakan persentil 50 dan persentil 90 dan Untuk mendapatkan fasilitas yang ergonomi peneliti menggunakan perhitungan uji normalitas,uji kecukupan data dan uji keseragaman data dan hasil perhitungan tersebut merupakan ukuran dalam perancangan fasilitas kerja ergonomi. Kata kunci : Fasilitas Kerja, UMKM, REBA, Antropometri

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE OMAX DAN FTA DI PT. BERLIAN EKA SAKTI TANGGUH

GULTOM, ERICK RISDIANTO P () 2022

Kemampuan berkompetisi di dalam bidang industri di Indonesia semakin pesat. Perusahaan atau UMKM dituntut untuk semakin meningkatkan kualitas serta pelayanan untuk meningkatkan daya tarik terhadap konsumen. PT. Berlian Eka Sakti Tangguh adalah perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa sawit menjadi minyak goreng dan sabun. Pengendalian input yang belum maksimal akibat dari permintaan yang tidak menentu dari konsumen menyebabkan produktivitas naik turun setiap bulannya yang menyebabkan masalah pada lantai produksi di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh, maka oleh karena itu dilakukan pendekatan dengan menggunakan metode OMAX (Objective Matrix) dan FTA (Fault Tree Analisys). Dengan menghitung seluruh input yang berhubungan di lantai produksi maka dihasilkan bahwa pada bulan november dengan nilai paling tinggi 417,86 dan bulan maret dengan nilai paling rendah 121,52. Kata kunci: produktivitas, OMAX, dan FTA

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI TAHU PADA PABRIK TAHU SUMEDANG ABC MENGGUNAKAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER

Fauzi, Muhammad () 2023

Perkembangan industri yang pesat dan meningkatnya persaingan antar perusahaan mendorong perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya dengan merencanakan dan mengembangkan strategi kompetitif. Meningkatkan efisiensi menjadi kunci dalam mencapai manfaat yang lebih besar, seperti meningkatkan efektivitas aset dalam pengembangan produk dan pemenuhan target produksi. Pengukuran produktivitas menjadi indikator penting dalam mengelola sumber daya perusahaan. Pabrik Tahu Sumedang ABC sebagai home industry mengalami penurunan produktivitas karena penggunaan sumber daya yang belum optimal, termasuk tenaga kerja, bahan baku, energi, dan modal. Metode American Productivity Center (APC) digunakan untuk mengukur produktivitas dan mengidentifikasi faktor penyebab penurunan produktivitas. Hasil pengukuran menunjukkan adanya penurunan produktivitas pada periode 2 dan 3 dibandingkan periode dasar. Berdasarkan analisis indeks produktivitas, indeks profitabilitas, dan indeks perbaikan harga, perbaikan yang diperlukan meliputi penghematan dan pengawasan penggunaan bahan baku dan energi, serta pengurangan modal yang kurang optimal. Perusahaan dapat mengimplementasikan solusi perbaikan untuk meningkatkan produktivitas produksi dan memperkuat daya saing di pasar.

PERANCANGAN ALAT BANTU DORONG LORI UNTUK MENGURANGI KELELAHAN KARYAWAN PADA STASIUN CAPSTANT DI PT MITRA AGUNG SAWITA SEJATI (MASS)

Sitorus, Andri () 2023

PT Mitra Agung Sawita sejati merupakan perusahan yang bergerak di sektor industri kelapa sawit dan roduk yang dihasilkan adalah minyak kelapa sawit (CPO). Proses produksi terdiri dari beberapa station dimulai dari loading ramp, sterilizer, capstan, threshing, pressing, klarifikasi, dan ricovery. Di stasiun capstant terdapat operator yang merasakan keluhan berupa sakit di bagian pergelangan tangan, lengan atas dan bawah, dan bagian paha, aktifitas yang dilakukan operator tersebut adalah menarik seling dari station loading ramp ke station capstant sejauh 40 meter dengan berat seling berkisar 15 kg dengan keluhan rasa sakit terbesar yang dialami pekerja yaitu, sakit di bagian pergelangan tangan dan lengan dengan skor kuisioner nordic body map (3). Penelitian memiliki tujuan untuk merekomendasi perbaikan sistem kerja pengembalian lori kosong dari station capstan ke loading ramp. Tindakan perbaikan yang dilakukan adalah merancang usulan fasilitas kerja yaitu alat bantu dorong lori yang bisa dikontrol operator dengan mudah. Perhitungan beban kerja dengan menggunakan pendekatan biomekanika dengan pengukuran dimensi tubuh karyawan saat menarik seling didapatkan nilai Recommeded Weigh Limit (RWL) sebesar 1,04 dan Lifting Indeks (LI) sebesar 3,78 yang artinya nilai tersebut di atas batas standart NIOSH yaitu sebesar 1. Usulan fasilitas kerja berupa alat bantu dorong lori yang memiliki panjang 2 meter, lebar 0,8 meter, tinggi 1 meter, daya 4,9Kwh, tenaga atau torsi 441 newton meter , serta kecepatan 0,66 m/s sehinggan dapat meringankan pekerja dan membantu memperbaiki postur kerja, sehingga mampu meminimalisasi resiko cidera. Kata kunci:Biomekanika, alat bantu dorong, nordic body map, NIOSH

PERANCANGAN ALAT BANTU PENGIRIS SINGKONG OTOMATIS UNTUK MENURUNKAN RESIKO CIDERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA DAN REBA DI UMKM KERIPIK NANTULANG

Harahap, Ilham Fadli () 2023

Banyaknya permintaan pasar maka setiap UMKM berusaha untuk selalu meningkatkan produktivitas kerja. Proses pengirisan singkong menjadi perhatian bagi peneliti karena kemungkinan terjadi cedera kerja yaitu pada saat melakukan pengirisan pada singkong. Apa saja faktor resiko yang teridentifikasi dalam proses mengiris singkong secara manual Apakah postur tubuh pekerja pada proses pengirisan singkong sudah benar Membuat rancangan alat bantu pengiris singkong otomatis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA), metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengetahui postur tubuh pekerja yang ergonomis dan Nordic Body Map (NBM) untuk mengidentifikasi keluhan yang pekerja. Hasil pengolahan kuesinoer NBM teridentifikasi beberpa keluhan pekerja. Perhitungan RULA tabel A skor 4 dan pada tabel B skor 7 dan hasil dari penilaian akhir yaitu 7 (tinggi), hasil yang dari perhitungan REBA pada tabel A skor 7 dan pada tabel B skor 7 dan hasil dari penilaian akhir yaitu 12 (tinggi) butuh perubahan segera. Dikarenakan hasil dari kedua metode memiliki nilai yang tinggi dan segera membutuhkan perbaikan postur tubuh kerja maka dibuat perancangan mesin pengiris singkong otomatis menggunakan aplikasi Sketchup 2016. Skor dari metode RULA dan metode REBA setelah dilakukan perubahan yaitu mendapat skor akhir 4 pada metode RULA dan skor akhir 2 pada metode REBA. Kata kunci: UMKM, RULA, REBA, SketchUP 2016.

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK RUANG PRODUKSI BATU BATA UNTUK MENGURANGI JARAK MATERIAL HANDLING DENGAN METODE SYTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) (STUDI KASUS DI PT. SURYA JAYA AGUNG) DESA SEI BULUH, KEC. PERBAUNGAN, KAB. SERDANG BEDAGAI

Chairani, Winni () 2024

Perancangan Ulang Tata Letak Area Produksi Pabrik Batu Bata Untuk Mengurangi Jarak Material Handling Dengan Metode Systematic Layout Planning (SLP) (Studi Kasus di PT. Surya Jaya Agung Desa Sei Buluh Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai). PT. Surya Jaya Agung merupakan industri pengolahan yang memproduksi batu bata baik bata merah pejal dan bata beton dengan kapasitas 15.000 keping/ hari atau sekitar 35 ton/ hari. Dalam memenuhi permintaan pelanggan terhadap produk perusahaan, maka perusahaan menginginkan produktivitas yang tinggi dengan sistem kerja yang efektif dan efisien. Kondisi aktual menunjukkan lahan produksi yang digunakan untuk kegiatan produksi seluas 2.570 m2, sedangkan jarak material handling aktual sejauh 160 m. Terhadap permasalahan ini, maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan tata letak pabrik yang akan memperkecil jarak antar departemen sehingga akan mengurangi material handling dan mengoptimalkan area produksi dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Berdasarkan metode Systematic Layout Planning (SLP), diperoleh 2 alternatif sebagai rancangan ulang tata letak pabrik. Dari kedua alternatif, alternatif II menjadi solusi terbaik dimana usulan perubahan rancangan akan menghemat area produksi dari 2.570 m2 menjadi 2.306,1m2 dengan selisih 263,9 m2. Alternatif II ini juga akan menghemat jarak material handling dari 160m menjadi 44,35 atau selisih jarak 115,65m. Kata Kunci: Bata Merah Pejal, Bata Beton, Tata Letak Pabrik, Systematic Layout Planning (SLP)

PERENCANAAN BAHAN BAKU PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA SINAR SOSRO DELI SERDANG - MEDAN

Stefhanie, Sarah () 2023

Persediaan bahan baku adalah suatu permasalahan yang cukup serius bagi perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Kekurangan bahan baku yang tersedia dapat berakibat terhentinya proses produksi karena habisnya bahan untuk diproses. Akan tetapi terlalu besarnya persediaan bahan baku dapat berakibat terlalu tingginya biaya guna menyimpan dan memelihara bahan tersebut selama penyimpanan digudang. Keadaan terlalu banyaknya persediaan (over stock) ini, ditinjau dari segi finansial atau pembelanjaan merupakan hal yang tidak efektif, disebabkan karena terlalu besarnya barang modal yang menganggur dan tidak berputar. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Perencanaan Bahan Baku Produksi Teh Botol Sosro Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Pada Sinar Sosro Deli Serdang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan jumlah bahan bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dari sesuatu perencanaan produksi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan sekunder. Dan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Perencanaan untuk jumlah bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan minuman Teh Botol Sosro pada periode Januari 2022 - Desember 2022 adalah Gula 5.213.184 kg, Teh Kering 365.329 kg, Air 6.455.592.000 ml, Tutup Botol atau Crown Cork 2.9343.600 pcs, Botol 2.9343.600 pcs, dan Krat 1.222.650 pcs. Dan dari perhitungan ukuran lot dengan menggunakan dua metode Lot Sizing yaitu : metode lot for lot (LFL) dan metode Period Order Quantity (POQ) terlihat bahwa metode dengan ukuran yang bahan baku yang ekonomis dan biaya yang paling minimum yaitu metode Period Order Quantity (POQ) adalah sebesar Rp 1.033.500.’ Kata Kunci : Perencanaan Bahan Baku, Material Requirement Planning (MRP), Lot For Lot, Period Order Quantity.

PERENCANAAN JADWAL PERAWATAN MESIN DENGAN METODE RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE) PADA MESIN POTONG BATU BATA

Tarigan, Imanuel Dedi Pradana () 2024

Terhentinya suatu proses di lantai produksi sering disebabkan adanya masalah dalam mesin atau peralatan produksi tersebut, misalnya kerusakan mesin yang tidak terdeteksi selama proses produksi berlangsung, menurunnya kecepatan produksi mesin, lamanya waktu set-up dan adjustment, menghasilkan produk yang cacat. Hal ini tentunya sangat merugikan pihak perusahaan karena selain dapat menurunkan tingkat produktivitas dan efisiensi mesin atau peralatan yang secara langsung mengakibatkan adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat kerusakan tersebut juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen yang diakibatkan tanggal pemesanan tidak terpenuhi. Untuk menjaga kondisi mesin tersebut agar tidak mengalami kerusakan ataupun meminimalkan jenis waktu kerusakannya sehingga proses produksi tidak terlalu lama berhenti, maka dibutuhkannya sistem perawatan dan pemeliharaan mesin atau peralatan yang baik dan tepat sehingga hasilnya dapat meningkatkan produktivitas dan efesiensi mesin atau peralatan dan kerugian yang di akibatkan oleh kerusakan mesin dapat terhindar. Reliability Centered Maintenance (RCM) adalah salah satu program untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan pada semua bidang dengan melibatkan semua pihak, semua departemen dan kelompok semua orang. Dari pengolahan data dapat diperoleh penjadwalan komponen mesin yang optimum untuk 1 tahun kalender penjadwalan. Kata Kunci : Perawatan, RCM (Reliability Centered Maintenance)

PERENCANAAN KAPASITAS DAN WAKTU PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) PADA UMKM MIE AYAM MENTAH

Mulia, Alfi Dwanda Putra () 2023

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada UMKM Kiki Mie ternyata didapat banyak kekurangan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode peramalan terpilih mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -416 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 1209 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan dari metode peramalan terpilih yang kekurangan menjadi berlebih dan bisa di optimalkan untuk meningkatkan permintaan produksi yang tinggi dan mencapai batas maksimal kapasitas waktu dan produksi yang tersedia. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 5 jam / hari dengan 1 shift kerja dengan menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, CRP

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI TAHU PADA HOME INDUSTRY TAHU TEMPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP)

Syam, Aziz Ahmadi () 2021

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada home industry Tahu-Tempe Kembar ternyata didapat banyak kelebihan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode home industry mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -481 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) mengalami pengurangan kekurangan kapasitas waktu sebesar -89 jam / tahun dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 118 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 8 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 4 jam kerja pada satu shift, ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi yaitu dengan membagi jam kerja dari 8 jam menjadi 4 jam kerja dengan shift yang berbeda menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, Peramalan

PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI APOTEK SAMUDERA MEDAN

Chaniago, Alda Febriansyah () 2021

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern membuat persaingan antar UMKM semakin ketat seiringan dengan banyaknya perusahaan persaingan baru yang bermunculan dalam satu lingkup industri yang sama.Salah satu industri yang terus berkembang dan persaingan ketat adalah industri farmasi yaitu apotek. Apotek Samudra adalah perusahan dagang yang bergerak dibidang penjualan obat. Dalam bidang persediaan dimana pada apotek ini belum diterapkannya metode apapun dalam proses perencanaan persediaan obat sehingga memungkinkan terjadinya kekurangan stock (stock out) persediaan atau kelebihan stock (over stock) persediaan.Berdasarkan permasalahan diatas penulis akan meneliti mengenai perencanaan persediaan obat pada Apotek Samudra dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Hasil dari penelitian ini untuk obat dengan ukukran pemasaran paling banyak yaitu Pemesanan sekali pesan obat Betablok sebesar 70 Box dengan frekuensi pemesanan sebanyak 5 kali, dengan Safety Stock Obat Betablok yaitu 131 box, dan untuk total biaya paling banyak yaitu pada obat Cardisan dengan total biaya obat Rp 5.512.125. Kata Kunci: EOQ (Economic Order Quantity), Safety Stock Obat.

PERENCANAAN STRATEGIS DENGAN METODE ANALISIS SWOT DAN VALUE CHAIN PADA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN WILAYAH I SUMATERA

Ginting, Selpida Br () 2024

Selpida Ginting, 222363007, Perencanaan Strategis dengan Metode Analisis SWOT dan Value Chain pada Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah I Sumatera. Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera merupakan Unit Pelaksana Teknis yang mendukung tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup RI. Dalam mencapai tujuan dari pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan khususnya Wilayah I Sumatera, perlu dirancang suatu perencanaan strategis dengan memperhatikan faktor kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats) melalui analisis SWOT dan Rantai Nilai (Value Chain). Dari hasil analisa menunjukkan bahwa dalam menghadapi ancaman eksternal, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah I Sumatera memiliki kekuatan internal yang dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan tugas dan fungsinya dengan melaksanakan penetapan / revisi regulasi sesuai dengan kepentingan lingkungan hidup dan kehutanan, meningkatkan pemanfaatan sarana yang ada untuk menjangkau lokasi yang sulit di akses, meningkatkan kerjasama dengan penegak hukum dan peradilan dalam menyelesaikan suatu permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan, melakukan pengawasan dan pemantauan secara rutin dengan melibatkan masyarakat dan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan penegak hukum kabupaten/ kota. Kata Kunci: Rencana Strategis, Responden, Analisa SWOT, Analisa Value Chain.

RANCANG ULANG KURSI RODA BAGI PASIEN MANULA DAN STROKE UNTUK BAB DI PUSKESMAS SIKAKAP KEPULAUAN MENTAWAI

Putra, Dimas Pramana () 2023

Kursi roda (wheel chair) adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mobilitas bagi orang yang memiliki kekurangan seperti orang yang cacat fisik (khususnya penyandang cacat kaki), pasien dan manula. Permasalahan yang ada pada kursi roda saat ini adalah kursi roda tidak menyediakan fasilitas pendukung seperti fasilitas memudahkan untuk BAB, sehingga harus melakukan pemindahan, jika dilakukan sendirian, hal ini dapat menimbulkan kecelakaan aktivitas bagi pasien yang terutama manula, dikhawatirkan dapat menjadi masalah besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan perancangan kursi roda untuk memudahkan BAB bagi manula dan pasien stroke. Perancangan dimulai dengan studi pustaka dan penyebaran kuisioner Standard Nordic Questionnaire (SNQ) dan kuisioner keiginan akan rancangan kursi roda, kemudian meninjau desain-desain kursi roda yang sudah digunakan saat ini. Peninjauan desain kursi roda yang saat ini digunakan ditujukan untuk melihat cara kerja dan manfaatnya yang nantinya akan digunakan sebagai pertimbangan dan evaluasi dalam pengembangan perancangan ini. Hasil yang didapat persentase keluhan bagian tubuh pasien pengguna kursi roda untuk 20 orang responden dan 27 bagian tubuh yang dinilai mengalami keluhan didapat dengan kategori sakit sebesar 15%, kategori cukup sakit sebesar 89,86%, dan 35,14% kategori tidak sakit, adapun ukuran usulan kursi roda untuk tinggi sandaran kepala 17,92 cm, tinggi sandaran punggung 60,09 cm, tinggi sandaran lengan 28,16 cm, tinggi alas 40,07 cm, panjang alas 41,64 cm, lebar sandaran punggung dan kepala 53,12 cm, lebar sandaran kepala 44,21 cm, lebar 43,45 cm, lebar sandaran betis dan sandaran kaki 9,14 cm, panjang sandaran kaki adalah 14,59 cm serta penambahan fasilitas pendukung kursi roda seperti tempat sabun, tempat tisue, pispot (penampung kotoran), gorden penutup, tabung air (tempat air pembilas) dan bag barang/documen. Kata kunci : Pengembangan Produk, Kursi Roda, Standard Nordic Questionnaire (SNQ)

SIMULASI PENGOLAHAN KACANG SIHOBUK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS MENGGUNAKAN APLIKASI PROMODEL

Matondang, Epen Sahat Martua () 2023

Permasalahan yang sering muncul yaitu terjadi nya kondisi Blocking Pada lokasi Vacuum dan sangray,dimana barang sudah selesai di proses di lokasi pendinginan tetapi harus menunggu di lokasi tersebut karena lokasi packaging belum selesai memproduksi produk yang ada.Oleh karena itu,diperlukan sebuah rekayasa simulasi sistem produksi.Dengan membuat simulasi proses produksi untuk mengetahui lokasi munculnya permasalah tersebut,kemudian dari hasil simulasi dapat dilakukan simulasi perbaikan(rekayasa) yang diharapkan dapat mengatasi masalah blocking.Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskritif kuantatif yang melibatkan peristiwa,situasi,dan juga kondisi yang sesungguhnya.Software promodel sebagai alat untuk membuat rekayasa simulasi,dan dari hasil simulasi di dapat di lihat hasil perhitungan proses kacang sihobuk.Pada lokasi sangray dan packaging mengalami proses bloking yang lumayan tinggi,yakni 7,49% untuk proses sangray dan 22,93% untuk lokasi packaging.Hasil dari simulasi ini masih kurang baik dan kurang efektivitas.Maka dilakukan sebuah rekayasa proses produksi dengan cara menambah jumlah mesin pada lokasi packaging yang awalnya 1 unit menjadi 2 unit agar mengurangi proses bloking yang terjadi.Dari hasil penelitian dengan dilakukan nya simulasi produksi dapat diketehui status dan keadaan tiap-tiap lokasi kerja,dan masalah yang timbul pada saat proses produksi.Hasil perbaikan rekayasa simulasi proses produksi diketahui terjadinya peningkat kinerja sistem produksi,dimana peningkatkan yang terjadi dapat di lihat dari keadaan bloking yang sudah teratasi serta pengoptimalan sistem kerja.Dengan dilakukan nya penambahan mesin pada lokasi packaging,waktu produksi menjadi lebih cepat sehingga efektivitas lebih meningkat.Rekayasa proses produksi ini dapat di terapkan untuk mencapai efektivitas kerja yang lebih baik dikarenakan hasil output membuktikan lebih baik dari sistem yang digunakan di lapangan. Kata kunci: Produksi,Rekayasa,Software promodel

SIMULASI SISTEM KERJA ALAT BANTU DORONG LORI PADA STASIUN CAPSTANT DI PT MITRA AGUNG SAWITA SEJATI ( MASS)

Manurung, Rifaldi () 2023

PT Mitra Agung Sawita sejati merupakan perusahan yang bergerak di sektor industri kelapa sawit dan roduk yang dihasilkan adalah minyak kelapa sawit (CPO). Proses produksi terdiri dari beberapa stasiun dimulai dari loading ramp, stereilizer, capstan, threshing, pressing, klarifikasi,dan ricovery. Di alur proses produksi terdapat proses pengembalian lori kosong dengan cara menarik seling dengan berat 15 kg dari stasiun capstan ke stasiun loading ramp dengan jarak 40 meter , hal itu menyebabkan kelelahan pada karyawan di stasiun capstan, hal ini ditandai dengan rasa sakit pada pergelangan tangan, lengan dan bagian paha. Kelelahan diukur dengan quisioner nordic body map dengan skor kelelahan (3). Penelitian ini menggunakan metode quisioner nordic body map dan aplikasi simulasi promodel 2016, untuk membuat simulasi sistem kerja alat bantu dorong lori kosong. Penelitian ini bertujuan untuk membuat simulasi sistem kerja dari alat bantu pendorong lori untuk mengurangi kelelahan pada karyawan di stasiun capstan. Perbandingan waktu dan hasil unit lori kosong dalam pengembalian dari stasiun capstan ke loading ramp. Membuat simulasi sistem kerja dari alat bantu pendorong lori untuk mengurangi tingkat kelelahan pada karyawan di stasiun capstan. Kata kunci: simulasi, nordic body map,sistem kerja,kelelahan.

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA PRODUK KERIPIK SINGKONG MENGGUNAKAN METODE DELPHI DAN SERVQUAL DI UD. REZEKI BARU

Fadillah, Yusuf () 2022

UD. REZEKI BARU merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan ringan, yaitu keripik singkong. Berkaitan dengan perusahaan tersebut,. dalam bidang pengolahan makanan ringan perlu adanya kepuasan konsumen yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk keripik singkong sehingga dapat bersaing di pangsa pasar dan menghasilkan produk sesuai dengan harapan konsumen. Dari data jumlah Konsumen sebelumnya perhari bisa mencapai 300 orang tetapi ditahun 2022 cenderung mengalami penurunan rata-rata sebanyak 220 orang perhari. Apakah Jumlah konsumen berkaitan dengan kualitas Produk yang diberikan oleh pihak UD.Rezeki Baru. Hasil wawancara beberapa konsumen menyatakan tidak puas terhadap rasa disebabkan karena kurang konsisten. Penelitian mengenai tingkat kualitas penting untuk dilakukan. penyebab kurangnya kualitas produk yang akan berguna untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi tingginya nilai audit dalam produk..Melalui metode Delphi diharapkan akan mendapatkan pendapat yang konsensus atau masalah secara kuantitatif sedangkan metode Servqual dapat mengetahui persepsi dan harapan konsumen untuk perbaikan kualitas produksi keripik singkong supaya UD. Rezeki Baru menjadi lebih baik . Dalam menentukan kepuasan konsumen produk Keripik singkong di UD. Rezeki Baru termasuk pada kriteria efektif. Hal ini dapat terbutki berdasarkan hasil kuesioner dan penelitian yang telah dilakukan untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen menggunakan metode Delphi dan servqual, maka didapatkan bahwa atribut yang paling dominan berada pada rasa yang tidak konsisten dengan nilai persentasi menggunakan metode Delphi 10% dan Servqual Gap/kesenjangan (-0,36) dengan ini harus dilakukan prioritas utama perhatian perbaikan kualitas dengan solusi yang diberikan adalah harus ada pengawasan yang tinggi agar keripik dan bumbu tercampur merata untuk menghasilkan konsintensitas rasa yang membuat pelanggan ingin terus membeli keripik di UD. Rezeki Baru. Kata kunci : Tingkat kepuasan konsumen, Delphi dan Servqual.

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JASA DIBIDANG TRANSPORTASI PADA PT. PANORAMA DESTINATION MEMANFAATKAN METODE SERVQUAL FUZZY

Amelia, Riska () 2023

PT. Panorama Destianation Medan merupakan travel agent yang memiliki pasar Eropa dan Asia. PT ini berlokasi di Jalan Air bersih No. 55 Medan. Dalam pelayanannya, PT. Panorama Destination selalu berusaha semaksimal mungkin demi tercapainya kepuasan pelanggan. Namun dalam beberapa bulan terakhir PT. Panorama Destination mengalami penurunan penumpang dimana tidak seperti pada bulan-bulan sebelumnya, ini terjadi disebabkan karna pelayanan yang kurang memuaskan penumpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui atribut apa saja yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil pengelolahan data dan analisa data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Berdasarkan perhitungan yang dilakukan untuk mengukur tingkat kualitas pelayanan yang diberikan PT. Panorama Destination, maka didapatkan hasil bahwa tingkat kualitas pelayanan yang sudah didapat kurang memuaskan harapan penumpang dimana dimensi Responsiveness memiliki niali Gap Negatif yang memiliki kepuasan 3,730 dan nilai kepentingan 3,738 sehingga memiliki nilai Gap -0,008 2. Dari Dimensi yang memiliki nilai Gap negatif yaitu Responsiveness maka atribut yang harus diperhatikan dalam upaya peningkatan kepuasan penumpang adalah atribut a. Karyawan sangat tanggap dalam menangani keluhan penumpang b. Karyawan selalu berkeinginan untuk membantu penumpang. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Servqual Fuzzy

UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE OMAX (OBJECTIVE MATRIX) PADA PRODUKSI KUSEN DI UD.SUBUR JAYA

Silaban, Raymond Christian () 2021

Produktivitas merupakan hal yang paling penting dalam bidang industri terlebih di Indonesia. Mulai dari industri kecil, menengah hingga industri besar sekalipun sangat memerlukan nilai produktivitas yang tinggi untuk mencapai kesuksesan dalam dunia industri.Pada peranannya dalam industri kecil yang bergerak pada produksi kusen yang sangat mengutamakan hasil produksi, UD.Subur Jaya sangat membutuhkan hasil produk yang baik. Untuk mendapatkan hasil produksi yang baik dan tinggi maka sangat perlu untuk mengetahui tingkat produktivitas usaha tersebut. Nilai efektvitas dan efisiensi juga sangat diperlukan untuk menunjang nilai produktivitas yang lebih tinggi. Mulai dari produk yang dihasilkan, produk cacat, pemakaian listrik yang cukup besar hingga kerusakan mesin sangat berpengaruh pada nilai produktivitas. Untuk mencapai target produktivitas tersebut, maka diperlukan perhitungan produktivitas dengan metode OMAX (OBJECTIVE MATRIX). Perhitungan yang menghasilkan nilai produktivitas UD.Subur Jaya mencapai tingkat produktivitas yang tinggi pada periode bulan Januari dengan nilai 435,21 dan yang terburuk pada bulan Oktober dengan nilai 264,27 Kata Kunci : Produktivitas, OMAX.