Title
Now showing items 61-65 of 83
PENGENDALIAN PERSEDIAAN SPAREPART SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ABC DAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI CV. PARNA JAYA MOTOR INDRAPURA
Sinaga, Wahyu Yes Yurun () 2022Pengendalian persediaan merupakan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan investasi dan pelayanan kepada konsumen. CV. Parna Jaya Motor adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan perbaikan sepeda motor. Permasalahan yang terjadi di perusahaan ini berkaitan dengan pengendalian persediaan sparepart yang menyebabkan permintaan konsumen akan sparepart tidak terpenuhi. Mengatasi hal tersebut maka perusahaan harus mampu mengendalikan persediaan sparepart agar permintaan konsumen terpenuhi dengan mengaplikasikan metode analisis ABC, kemudian perhitungan MRP untuk mengetahui jumlah pemesanan (EOQ), frekuensi pemesanan (F), total biaya persediaannya (TC), jumlah persediaan pengaman (SS) dan kapan dilakukan pemesanan kembali (ROP). Hasil pengolahan data menggunakan metode diatas didapatkan hasil untuk klasifikasi ABC dari 45 jenis sparepart, didapati sparepart yang tergolong kelas A terdiri dari 13 jenis sparepart dengan nilai investasi Rp 807.455.000 atau 68% dari total investasi, kelas B terdiri dari 12 jenis sparepart dengan nilai investasi Rp 250.323.000 atau 21% dari total investasi dan kelas C terdiri dari 20 jenis sparepart dengan nilai investasi Rp 127.266.000 atau 11% dari total investasi. Dari 13 jenis sparepart kelas A yang menjadi prioritas didapat hasil EOQ berkisar diantara 28-293 unit, hasil F berkisar antara 7-13 kali/tahun, hasil SS berkisar antara 23-82 unit, hasil ROP berkisar antara 95-303 unit, dan hasil TC setiap sparepart berkisar antara Rp 595.500-Rp1.075.200 dengan TC seluruh sparepart sebesar Rp 10.101.900. Kata Kunci : Sparepart, Analisis ABC, Material Requirement Planning, Economic Order Quantity.
PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) (STUDI KASUS AKBAR JAYA BAKERY)
Sibarani, Roy D.T () 2023Pengukuran kinerja adalah salah satu metode yang digunakan untuk memantau perkembangan organisasi maupun perusahaan dalam rangka mempertahankan daya saing yang dimiliki perusahaan. UKM Akbar jaya bakery merupakan salah satu industri yang berdiri sejak tahun 2001, berlokasi dikota medan yang bergerak dibidang industri roti dan kue, dengan jumlah karyawan tetap sebanyak 8 orang dengan tingkat produksi yang cukup tinggi dan waktu rentang pemesanan yang cukup pendek. permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak tercapainya kapasitas produksi harian yang telah direncanakan yang disebapkan oleh kinerja karyawan yang tidak stabil dalam dalam setiap proses produksi. key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja utama adalah serangkaian indikator kunci yang bersifat terukur dan memberikan informasi sejauh mana sasaran strategi yang dibebankan kepada suatu peerusahaan sudah berhasil dicapai. Sebuah perusahaan yang menggunakan KPI akan mempermudah perusahaan dalam mengukur atau mengevaluasi kinerja karyawan serta dapat mengurangi unsur subyektivitas karena penilaian karyawan diukue secara lebih obyektive. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan tingkat pengukuran kinerja karyawan akbar jaya bakery agar memenuhi target produksi harian menggunkan metode KPI. Berdasarkan analisa yang didapat dari UKM Akbar jaya bakery ditahun 2022 dan 2023 maka didapat bahwa tahun 2023 hanya mengalami peningkatan diakibatkan persentase pemenuhan permintaan yang ditahun sebelumnya, masih sangant signifikan maka diperlukan strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan memberikan reward atau bonus, memenuhi hak karyawan, lebih memberikan pelatihan atau training, menjalin kekrapan pemilik terhadap karyawan, serta penilaian kinerja yang transparan terhadap karyawan. Dari pengukuran kinerja dengan metode key performance indicator dapat disimpulkan bahwa melalui metode key performance indicator terbentuk ada sebanyak 9 indikator penilaian kinerja yang akan menjadi acuan pada penentuan key performance indikator dalam pengukuiran kinerja karyawan yaitu : Pemenuhan permintaan, Pengurangan Waste, Pengoptimalan biaya bahan, Efisiensi terhadap pengunaan bahan baku (tepung), Mengikuti Pelatihan, SDM yang memiliki keahlian, Penambahan Alat Produksi, Peningkatan jenis kue, Ketepatan waktu. Berdasarkan pada penelitian ini hanya 4 indikator yang paling diprioritaskan dalam meningkatkan kinerja karyawan yaitu Efisiensi terhadap pengunaan bahan baku (tepung) dengan nilai hasil 125%, SDM yang memiliki keahlian dengan nilai hasil 100%, penambahan alat produksi 166%, dan Peningkatan jenis kue dengan nilai hasil 200%. Kata kunci : Pengukuran Kinerja, Kinerja Karyawan, Key Performance Indicator.
PENILAIAN POSTUR KERJA DENGAN METODE REBA PADA UD. BINTANG TERANG ROTI KETAWA
Marpaung, Tommy Abadi Putra () 2023Fasilitas kerja merupakan suatu sistem kerja yang saling berhubungan pada setiap bagian-bagian yang ada didalamnya, penggunaan fasilitas kerja yang tidak ergonomi banyak ditemukan pada UMKM( Usaha Mikro Kecil Menengah ) sehingga dapat menurunkan tingkat produktivitas karyawan dikarenakan posisi kerja yang salah, cara kerja yang salah dan sikap kerja yang salah sehingga berpengaruh pada tingkat produktivitas para pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Pada bagian pengepresan adonan dan pemotongan adonan di UD. Bintang Terang Roti Ketawa menjadi pusat perhatian peneliti dikarenakan terdapat penggunaan alat pemotong manual (pasau Catter) serta ketidaksesuaian dimensi tubuh dengan fasilitas kerja yang digunakan oleh pekerja yang mengakibatkan banyak keluhan-keluhan pekerja yang diliat dari hasil kuesioner body map yang diberikan pada pekerja serta tingkat kecelakaan kerja timggi. Karena itu peneliti melakukan rancangan ulang fasilitas untuk mengurangi keluhan dan tingkat kecelakaan kerja dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan dengan pengukuran Data Antropometri pekerja. Perhitungan REBA pada proses pengepresan adonan grup A skor akhir 7, grup B skor akhir 6 dan table C skor akhir 9, perhitungan REBA pada proses pemotongan adonan grup A 8, grup B 6 dan table C 10, dari kedua perhitungan tersebut didapatkan hasil yang tinggi atau segera dilakukan perbaikan,penggunaan alat manual akan diganti dengan alat mekanik yang baru yang sangat aman dan mudah digunakan serta menambah tingkat produktivitas pekerja, perancangan fasilitas kerja dilakukan dengan menggunakan data antropometri para pekerja menggunakan persentil 50 dan persentil 90 dan Untuk mendapatkan fasilitas yang ergonomi peneliti menggunakan perhitungan uji normalitas,uji kecukupan data dan uji keseragaman data dan hasil perhitungan tersebut merupakan ukuran dalam perancangan fasilitas kerja ergonomi. Kata kunci : Fasilitas Kerja, UMKM, REBA, Antropometri
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE OMAX DAN FTA DI PT. BERLIAN EKA SAKTI TANGGUH
GULTOM, ERICK RISDIANTO P () 2022Kemampuan berkompetisi di dalam bidang industri di Indonesia semakin pesat. Perusahaan atau UMKM dituntut untuk semakin meningkatkan kualitas serta pelayanan untuk meningkatkan daya tarik terhadap konsumen. PT. Berlian Eka Sakti Tangguh adalah perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa sawit menjadi minyak goreng dan sabun. Pengendalian input yang belum maksimal akibat dari permintaan yang tidak menentu dari konsumen menyebabkan produktivitas naik turun setiap bulannya yang menyebabkan masalah pada lantai produksi di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh, maka oleh karena itu dilakukan pendekatan dengan menggunakan metode OMAX (Objective Matrix) dan FTA (Fault Tree Analisys). Dengan menghitung seluruh input yang berhubungan di lantai produksi maka dihasilkan bahwa pada bulan november dengan nilai paling tinggi 417,86 dan bulan maret dengan nilai paling rendah 121,52. Kata kunci: produktivitas, OMAX, dan FTA
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI TAHU PADA PABRIK TAHU SUMEDANG ABC MENGGUNAKAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER
Fauzi, Muhammad () 2023Perkembangan industri yang pesat dan meningkatnya persaingan antar perusahaan mendorong perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya dengan merencanakan dan mengembangkan strategi kompetitif. Meningkatkan efisiensi menjadi kunci dalam mencapai manfaat yang lebih besar, seperti meningkatkan efektivitas aset dalam pengembangan produk dan pemenuhan target produksi. Pengukuran produktivitas menjadi indikator penting dalam mengelola sumber daya perusahaan. Pabrik Tahu Sumedang ABC sebagai home industry mengalami penurunan produktivitas karena penggunaan sumber daya yang belum optimal, termasuk tenaga kerja, bahan baku, energi, dan modal. Metode American Productivity Center (APC) digunakan untuk mengukur produktivitas dan mengidentifikasi faktor penyebab penurunan produktivitas. Hasil pengukuran menunjukkan adanya penurunan produktivitas pada periode 2 dan 3 dibandingkan periode dasar. Berdasarkan analisis indeks produktivitas, indeks profitabilitas, dan indeks perbaikan harga, perbaikan yang diperlukan meliputi penghematan dan pengawasan penggunaan bahan baku dan energi, serta pengurangan modal yang kurang optimal. Perusahaan dapat mengimplementasikan solusi perbaikan untuk meningkatkan produktivitas produksi dan memperkuat daya saing di pasar.