Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 446-450 of 1524

FENOMENA HIKIKOMORI DI JEPANG (NIHON NI HIKIKOMORI NO GENSHO)

Sanjaya, Raja Agam Phonna () 2019

Hikikomori merupakan sebuah fenomena di Jepang yang terjadi pada seseorang yang melakukan penarikan diri dari lingkungan sosial dikarena kan suatu alasan. Istilah hikikomori diciptakan oleh seorang psikologi Jepang Dr.Tomaki Saito.Menurut Dr.Tomaki seorang penderita hikikomori biasa tidak melakukan hubungan sosial dalam jangka waktu minimal 6bulan hingga bertahun-tahun. Hikikomori banyak dialammi oleh kalangan muda usia 14 hingga 30 tahun. Seseorang menjadi pelaku hikikomori dikarenakan beberapa kejadian yang menimpanya.Kejadian tersebut kebanyakan berasal dari lingkungan di sekitar pelaku hikikomori, seperti lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan sosialnya.Selain itu faktor individu juga berpengaruh untuk menjadikan seseorang menjadi hikikomori.Seperti si pelaku mengalami gangguan perkembangan psikologis sejak ia masih kecil

FIGURATIVE LANGUAGE FOUND IN “FANTASTIC BEASTS: THE CRIMES OF GRINDELWALD” MOVIE

Raisa () 2019

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas dan menghindari kebingungan dalam penggunaan bahasa kiasan dalam film. Penelitian ini cenderung untuk mengetahui jenis-jenis bahasa kiasan, bagaimana bahasa kiasan tersebut digunakan dan mengetahui jenis bahasa kiasan yang dominan dalam film Fantastic Beasts. Dalam penelitian ini, teori Knickerbocker dan Reninger (1974) digunakan untuk menganalisis data. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan data deskriptif dan kualitatif. Data kualitatif diambil dari kata-kata tertulis atau lisan untuk analisis deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan membaca buku teks, jurnal, dan naskah film. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa bahasa kiasan dalam naskah atau film dialog. Terdapat 16 data kandungan bahasa kiasan yang terdapat dalam film “Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald yaitu terdapat 6 jenis bahasa kiasan yang terdiri dari hiperbola dengan 4 kemunculan (25%), simile dengan 3 kemunculan (18,75%) metonymy dengan 3 kejadian (18,75%), kiasan dengan 3 kejadian (18,75%), personifikasi dengan 2 kejadian (12,5%), dan sinekdoke dengan 1 kejadian (6,25%). Hal ini menunjukkan bahwa jenis bahasa kiasan yang dominan dalam film tersebut adalah hiperbola. Oleh karena itu terbukti bahwa bahasa kiasan terjadi dalam naskah film ini

FIGURATIVE LANGUAGE IN BRUNO MARS SELECTED SONGS

Tanjung, Marina () 2019

Penelitian ini berkaitan dengan analisis tentang bahasa kiasan. Bahasa kiasan atau majas adalah kata indah yang memiliki makna tersirat. Terkadang, orang tidak dapat menyerap makna bahasa kiasan dengan benar. Karena kiasan tidak dapat diterjemahkan kata demi kata, orang harus berpikir lebih dalam untuk memahami apa yang dikatakan penulis atau pembicara dalam bahasa kiasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis makna kiasan yang ditemukan dalam lagu-lagu pilihan Bruno Mars dan untuk menganalisis dan mendeskripsikan makna bahasa kiasan yang digunakan dalam lagu-lagu pilihan Bruno Mars. Materi dan informasi yang berkaitan dengan bahasa kiasan dari buku-buku tata bahasa dan juga media internet. Sebagai hasilnya, penulis menyimpulkan bahwa ada empat jenis bahasa kiasan. Data yang penulis kumpulkan adalah tiga puluh empat (34) kalimat. Kalimat tersebut terdiri dari metafor tujuh (7), kalimat terdiri dari personifikasi lima (5), kalimat terdiri dari simile tujuh (7) dan kalimat terdiri dari hiperbola lima belas (15).

FINE TUNING CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT KANKER PAYUDARA

Nasution, Rosdiana () 2024

Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting karena mortalitas dan morbidasnya cenderung meningkat setiap tahun. Masalah ini terjadi disebabkan kanker payudara tidak terdeteksi sejak dini. Dibutuhkan teknologi untuk deteksi penyakit kanker payudara secara dini sehingga mengurangi resiko kematian pada wanita, dan harapan hidup semakin meningkat. Teknologi yang dapat digunakan untuk mengenali objek tertentu dalam pendeteksian memerlukan data yang mewakili objek untuk mendeteksi penyakit tersebut berupa citra digital. Citra digital diproses sehingga dapat mendeteksi penyakit kanker tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pemrosesan citra digital untuk mendeteksi penyakit kanker, yaitu menggunakan metode jaringan saraf tiruan. Salah satu jenis jaringan saraf tiruan yang digunakan adalah Convolutional Neural Networks (CNN). Oleh karena itu, penelitian ini akan melakukan Fine Tuning Convulation Neural Network menggunakan arsitektur MobileNet untuk mendeteksi penyakit kanker payudara dilakukan pada fungsi optimasi Adam, MSProp, SGD. Dan hasil penelitian ini akan menampilkan tingkat keberhasilan fungsi optimasi SGD yang memiliki akurasi validasi terbaik dalam mendeteksi kanker payudara. Kata Kunci : Convolutional Neural Networks (CNN), MobileNet, Adam, MSProp, SGD.

FITUR KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM SURAT DINAS DI UNIVERSITAS

Erwina, Emmy () 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran fitur kesalahan penggunaan ejaan dalam penyusunan surat dinas dan mengetahui faktor penyebab kesalahan bahasa tulis pada surat dinas di salah satu Universitas di Kota Medan. Prosedur penelitian ini menggunakan prosedur analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan fitur kesalahan pemakaian ejaan secara objektif. Metode pengumpulan data di dalam penelitian ini berbentuk metode dokumentatif. Metode analisis informasi dengan prosedur analisis kesalahan berbahasa yakni, identifikasi informasi, klasifikasi informasi, serta penentuan frekuensi kesalahan. Sumber informasi penelitian ini berbentuk surat dinas yang ditulis di salah satu Universitas di Kota Medan. Informasi riset berbentuk bahasa tulisan yang mengandung kesalahan penggunaan ejaan. Hasil riset menunjukkan adanya kesalahan penggunaan ejaan, serta kesalahan tersebut tercantum dalam kesalahan antarbahasa (interlanguage erros) seperti, (a) Transfer bahasa (language transfer), (b) Transfer latihan (transfer of traning). Rendahnya kemampuan bahasa Indonesia penulis surat menjadi penyebab timbulnya kesalahan berbahasa. Hasil riset ini dapat membantu instansi-instansi lain agar lebih peduli terhadap pemakaian bahasa Indonesia, dan diangap penting untuk diadakan pelatihan penulisan surat resmi oleh lembaga yang berwenang. Kata Kunci: Kesalahan Berbahasa, Surat Dinas, Bahasa Indonesia