Title
Now showing items 81-90 of 1260
ANALISA PENINGKATAN KWALITAS TRANSFORMATOR 150 kV ( STEP UP ) DI PT PLN (PERSERO) UNIT PELAKSANA PEMBANGKITAN BELAWAN
Saputra, Muhammad Adjie () 2019Pemadaman listrik yang terlalu sering dengan waktu padam yang lama dan tegangan listrik yang tidak stabil, merupakan dampak dari kehandalan dan kwalitas listrik yang kurang baik, dimana akibatnya dapat dirasakan secara langsung oleh pelanggan. Untuk meningkatkan pelayanan, maka perlu dilakukan pemeliharaan peralatan di pembangkit, salah satunya adalah pemelihataan transformator 150 kV (step up). Transformator merupakan suatu alat listrik yang termasuk ke dalam klasifikasi mesin listrik statik yang berfungsi menyalurkan daya listrik sampai ke konsumen dengan interkoneksi menggunakan jaringan transmisi dan distribusi dari tegangan tinggi ke tegangan rendah dan sebaliknya. Cara pemeliharaan transformator meliputi pemeliharaan preventif, prediktif dan korektif dalam keadaan ON-Line atau OFF-Line. Semua pemeliharaan ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan alat yang belum waktunya, kinerja transformator yang tidak memenuhi standar ataupun yang lainnya. Pemeliharaan transformator 150 kV yang sesuai dengan SOP menyebabkan effisiensi menjadi baik dan dapat meningkatkan kwalitas transformator sehingga kontinuitas pelayanan listrik ke konsumen terjamin.Dari hasil pemeliharaan terdapat beberapa peralatan yang dipelihara yaitu bushing ,cooling fan, radiator, dan silika gel. Kata kunci: Pemeliharaan, Transformator
ANALISA PERAWATAN MESIN STERILIZER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PKS PT. KARYA HEVEA INDONESIA DOLOK MASIHUL
Gunadi, M.Imam () 2020PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dimana produksi yang dihasilkan adalah minyak mentah kelapa sawit CPO (Crude Falm Oil), PKM (Palm Kernel Mil). Dalam mengelolah crude oil, Stasiun perebusan (sterilizer) merupakan salah satu mesin yang sangat penting dimana mesin ini bersifat kritikal, sebab jika mesin sterilizer rusak akan mengakibatkan terhentinya proses produksi dari pabrik tersebut ketidak stabilan perekonomian dan semakin tajam nya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasi nya. Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin-mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya. Sebelum melakukan perencanaan perawatan perlu adanya penerapan kinerja mesin yang sesuai agar dapat mengetahui faktor-faktor penyebab yang dapat merugikan kinerja mesin dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efaktivitas sterilizer dengan mengukur nilai Overall Equipment effectiveness, Availabilitiy, Performance efficiency, dan Quality product pada stasiun sterilizer. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh hasil yaitu nilai OEE 6,62%, Availabilitiy 60,78%, Performance efficiency 11,375%, Quality product 100%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kinerja dari Sterilizer tidak maksimal dikarenakan terlalu besarnya waktu Downtime. Besarnya waktu Downtime disebabkan oleh kurang tercukupi nya tandan buah segar (TBS) sehingga mesin menjadi lebih banyak berhenti dan mengurangi kinerja dari mesin itu sendiri . Kata kunci : Maintenance, Sterilizer, Overall Equipment Effectiveness, Downtime, Availabilitiy.
ANALISA PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LINGGA BAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNI 2008 DAN AHSP 2016
Pulungan, Ahmad Hidayat () 2024Untuk merencanakan suatu anggaran proyek, estimator harus mempunyai pedoman metode yang ekonomis dan jelas berlaku di Indonesia. Keuntungan yang diperoleh Seorang Estimator tergantung pada kecakapannya membuat perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi, kemungkinan besar Estimator akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dibelakang hari oleh karena itu perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Di Indonesia terdapat metode untuk merencanakan harga satuan biaya anggaran proyek yaitu BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI 2008 dan AHSP 2016. Kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI 2008 maupun AHSP 2016. Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang paling ekonomis dan untuk menjadi acuan para estimator merencenakan biaya konstruksi dengan metode yang berlaku di Indonesia tidak dengan metode yang di analisa sendiri. Dalam perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan Kantor Urusan Agama Kec. Lingga Bayu dengan menggunakan 2 metode maka diperoleh metode AHSP 2016 yaitu sebesar Rp. 1.077200.000, lalu metode SNI 2008 sebesar Rp. 1.181.800.000 Kata kunci : Anggaran, SNI 2008, AHSP 2016
ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DENGAN BEKISTING SEMI SISTEM PADA STRUKTUR KOLOM GEDUNG HOTEL GRAND WING ACHMAD TAHIR POLTEKPAR MEDAN
Tanjung, Bagus Panondang () 2023Perkembangan teknologi sangat berpengaruh besar terhadap dunia kontruksi sebab hal itu meningkatkan serta mempermudah kualitas kerja. Pada pembangunan Hotel Grand Wing Achmad Tahir AKPAR Medan, salah satu aplikasi teknologi yang digunakan adalah pada pelaksanaan cetakan beton atau bekistingnya yang sebagian besar sudah menggunakan bekisting semi sistem pada struktur kolom, walaupun beberapa masih tetap menggunakan bekisting konvensional. Hal inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian terkait perbandingan biaya dan waktu penggunan bekisting konvensional dengan bekisting semi sistem pada struktur kolom gedung Hotel Grand Wing Achmad Tahir Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Medan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui jenis bekisting yang tepat untuk digunakan pada suatu pekerjaan bekisting kolom. Proyek Hotel Grand Wing Achmad Tahir POLTEKPAR Medan jika mengutamakan segi biaya, pekerjaan bekisting lebih tepat menggunakan bekisting Konvensional. Jika mengutamakan segi waktu, pekerjaan bekisting sudah tepat menggunakan bekisting semi sistem karena bekisting ini durasi pelaksanaannya paling cepat diantara bekisting lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek Hotel Grand Wing Achmad Tahir Medan dikerjakan menggunakan bekisting Konvensional biaya yang dibutuhkan permeter persegi sebesar Rp. 173.866, dengan selisih biaya Rp 289.844 lebih murah dari perhitungan menggunakan bekisting semi sistem yaitu rata- rata sebesar Rp 463.710. Namun untuk perbandingan waktu, penggunaan bekisting konvensional waktu yang dibutuhkan permeter persegi ialah 13 menit, dengan selisih 7,68 menit lebih lama dari perhitungan menggunakan semi sistem yaitu rata-rata 5,32 menit. Kata kunci: bekisting, konvensional, semi-sistem.
ANALISA PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN WAKTU PROSES PERHITUNGAN METODE SAW DAN WP DALAM SPK MENENTUKAN SISWA BERPRESTASI
Sihombing, Ermayani () 2022ABSTRAK Siswa berprestasi adalah impian setiap siswa disekolah, menonjol diantara siswa-siswi lainnya dan dikirim untuk mengikuti lomba dengan membawa nama sekolah tentu akan menjadi sebuah kebanggaan. Proses penentuan siswa berprestasi yang masih menggunakan sistem manual yang sebetulnya kurang efektif dalam penentuan siswa berprestasi. Maka dari itu penulis merancang sebuah sistm pendukung keputusan analisa perbandingan antara dua metode yaitu metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weight Product (WP) dengan kriteria yang telah ditentukan. Kedua metode ini dibandingkan untuk mengetahui metode mana yang lebih efektif dalam waktu proses perhitungannya yang diharapkan dapat membantu dalam menentukan siswa berprestasi. Kata Kunci: SPK, SAW, WP, Prestasi, Sekolah
ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI ROUTING EIGRP MENGGUNAKAN IPV4 DAN IPV6
Baiduri, Dewi Novianda () 2020Pemilihan routing protocol EIGRP mengklaim memiliki convergence time yang cepat yang perannya sangat vital dalam menangani kondisi topologi jaringan yang berubah. Alasan lainnya adalah secara teoritis EIGRP merupakan satu-satunya routing protocol yang memiliki fitur backup route dan penentuan metric-nya menggunakan perhitungan yang kompleks berbasis pengalamatan IPv6 dan IPv4. Metodologi Penelitian yang digunakan yaitu studi literatur, analisis dan perancangan sistem perancangan simulasi routing EIGRP pada IPv4 dan IPv6, implementasi sistem dengan aplikasi Cisco Packet Tracer, uji coba dan implementasi, dan penyusunan laporan penelitian. Berdasarkan pengujian ping pada IP V4 diperoleh total average 40ms dan pada IP V6 diperoleh 45ms, sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian ping, IP V4 lebih cepat 5ms dalam mengirim paket. Sedangkan dalam pengujian Tracert/Traceroute pada IP V4 diperoleh Average PC0 2.86ms, PC1 3.96ms, R1 1.55ms, dan R4 1.55ms, sedangkan pada IP V6 diperoleh Average PC0 3.33ms, PC1 3.93ms, R1 6.22ms, dan R4 2.55ms, sehingga dapat disimpulkan waktu yang dibutuhkan IP V4 untuk mengirim paket lebih cepat dibandingkan IP V6. Kata kunci: IP Address, Internet Protocol version 4 (IPv4), Internet Protocol version 6 (IPv6), Tracert, Ping, Parameter Ping, Traceroute, Routing EIGRP
ANALISA PERBANDINGAN SIKAP KERJA KARYAWAN PRIA DAN WANITA SEBAGAI UMPAN BALIK BAGI PERUSAHAAN PADA PT. RADJA ANGKUT INDONESIA
Bulele,Agustina () 2019Sikap kerja karyawan satu dengan karyawan lain sangatlah berbeda-beda. Perbedaan itu tidak terlepas dari lingkungan pekerjaan. PT. Radja Angkut Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa, dimana karyawan PT. Radja Angkut Indonesia memiliki 130 karyawan pria dan 20 karyawan wanita. Karyawan pria yang lebih banyak dari pada karyawan wanita, oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui adakah perbedaan sikap kerja karyawan pria dan karyawan wanita sebagai upaya bagi perusahaan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan di PT. Radja Angkut Indonesia yang menyebar kuesioner kepada 150 responden, pengujian hipotesis peneltian ini menggunakan teknik uji-t alat bantu SPSS ( statistic product and service ) versi 20. Hasil penelitian ini membuktikan: terdapat perbedan yang signifikan antara sikap kerja karyawan pria dan karyawan wanita pada indikator kejujuran, kedisiplinan, partisipasi dan tanggung jawab dalam kelompok sedangkan pada indiktor partisipasi dalam kelompok tidak terdapat perbeda
ANALISA PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN 2017 PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS JALAN PROVINSI SIMPANG DURIAN MULO – NAMO UKUR KABUPATEN LANGKAT
Gultom, Daniel () 2023Ruas jalan Simpang Durian Mulo–Namo Ukur Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu ruas jalan lintas provinsi dengan status jalan kolektor primer kelas III B. Ruas jalan ini banyak dilalui oleh kendaraan berat yang melebihi kapasitas maksimum rencana, hal tersebut mengakibatkan kerusakan berat pada ruas jalan. Peningkatan kendaraan bermuatan berat yang melintas di ruas jalan Simpang Durian Mulo–Namo Ukur Kabupaten Langkat dalam beberapa dekade terakhir telah menimbulkan kerusakan struktur pada ruas jalan tersebut. Desain infrastruktur jalan dianalisis menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2017. Langkah pertama adalah mengumpulkan data lalu lintas, termasuk volume lalu lintas harian rata-rata. Langkah kedua adalah pengumpulan data geoteknik, seperti data CBR, dan data Sandcone Test. Kemudian langkah terakhir adalah perencanaan detail konstruksi perkerasan jalan termasuk spesifikasi material, dan ketebalan lapisan. Hasil analisa diperoleh bahwa konstruksi desain yang dibangun terdiri dari empat lapis perkerasan yaitu, lapis permukaan AC WC (40 mm), AC BC (60 mm), lapis pondasi kelas A (40 cm), urugan pilihan (10) cm dengan total ketebalan 60 cm. Untuk pelaksanaan dilapangan didapat ketebalan 56,5 cm sehingga terjadi perbedaan ketebalan sebesar 3,5 cm. Kata Kunci: Geoteknik, LHR, Jalan Kelas III B
ANALISA PERFORMA HONDA SCOOPY FI DENGAN VARIASI INJEKTOR STANDART DAN RACING
Mulis, Yudi Andri () 2020Injektor merupakan satu komponen utama dalam sistem bahan bakar di antarnya adalah Injektor atau pengabut atau Nozle. Injektor berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar dari fuel pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Dengan perubahan yang diberikan pada injektor kita dapat membandingkan performa pada motor, mulai dari daya dan torsi. karena dengan adanya perubahan pada injektor mempengaruhi suplai bahan bakar ke ruang bakar. Dari analisa penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil dari injektor standart dengan daya tertinggi pada injektor standart berada pada putaran 7500 rpm dengan nilai 7,3 Kw. pada torsi tertinggi injektor standart pada putaran 6500 rpm dengan nilai 10,3 Nm dan hasil daya teringgi yang diperoleh pada injektor racing pada puataran 7000 rpm dan 7500 rpm 7,4 Kw. Hasil torsi tertinggi pada putaran 5500 rpm yaitu 12,0 Nm . Maka dapat disimpulkan daya pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart dan torsi pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart Kata kunci : injektor , torsi ,daya.
ANALISA PERFORMA HONDA SCOOPY FI DENGAN VARIASI INJEKTOR STANDART DAN RACING
yudi andri mulis ,junaidi ,fadly a kurniawan () 2020Injektor merupakan satu komponen utama dalam sistem bahan bakar di antarnya adalah Injektor atau pengabut atau Nozle. Injektor berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar dari fuel pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Dengan perubahan yang diberikan pada injektor kita dapat membandingkan performa pada motor, mulai dari daya dan torsi. karena dengan adanya perubahan pada injektor mempengaruhi suplai bahan bakar ke ruang bakar. Dari analisa penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil dari injektor standart dengan daya tertinggi pada injektor standart berada pada putaran 7500 rpm dengan nilai 7,3 Kw. pada torsi tertinggi injektor standart pada putaran 6500 rpm dengan nilai 10,3 Nm dan hasil daya teringgi yang diperoleh pada injektor racing pada puataran 7000 rpm dan 7500 rpm 7,4 Kw. Hasil torsi tertinggi pada putaran 5500 rpm yaitu 12,0 Nm . Maka dapat disimpulkan daya pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart dan torsi pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart.