Title
Now showing items 426-430 of 1525
EVALUASI PERHITUNGAN LANTAI JEMBATAN TIPE VOIDED SLAB DI KANAL KIM JALAN MANGAAN VIII KELURAHAN MABAR KECAMATAN MEDAN DELI (Studi Kasus)
Saragih, Jon Gusmer () 2023Studi kasus jembatan ini berada di Jalan Mangaan VIII yang terletak di kota Medan merupakan kota metropolitan no.3 terbesar di Indonesia. Dimana aktivitas kendaraan sangat padat yang disebabkan oleh kawasan industri dan kawasan perkantoran. Sebelum direnovasi, banyak korban kecelakaan diakibatkan oleh sempitnya jalur lalu lintas pada jembatan, guard rail tidak sesuai standar pada perencanaan jembatan, tidak adanya trotoar, kendaraan besar pabrik yang melintas cukup banyak serta adanya persimpangan jalan. Kelebihan dari voided slab adalah waktu pelaksanaannya cepat dan mudah. Kekurangan voided slab adalah terkelupasnya sebagian lapisan permukaan lantai jembatan sehingga terbentuknya alur memanjang di permukaan lantai jembatan yang dapat membahayakan pengendara kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Penelitian ini dilakukan oleh banyaknya aktivitas kendaraan pabrik yang melintasi jembatan dengan kapasitas tonase yang besar. Kesimpulan adalah berdasarkan hasil evaluasi pada software SAP2000 menunjukan warna kuning artinya bahwa lantai jembatan voided slab masih mampu menahan beban yang terjadi, pada tegangan pada tulangan prategang tarik membutuhkan jumlah tendon sebanyak 5 buah dengan tiap tendon terdiri dari 12 strand dengan diameter 12,70 mm serta disarankan dalam hasil evaluasi pada struktur lantai jembatan maka dibutuhkan perkuatan yaitu dengan metode perkuatan eksternal prestressing supaya tegangan pada tulangan prategang tarik mampu menahan beban yang ada, setelah dilaksanakan renovasi pembangunan konstruksi jembatan maka dibutuhkan pengawasan berkala supaya mengetahui kekuatan pada struktur jembatan tersebut. Kata kunci: Voided Slab, Jembatan, SAP2000
Evaluasi Perhitungan Pelat Underpass Sta 2 + 541 Pembangunan Jalan Tol Binjai – Stabat ( Studi Kasus )
Asyari, Hasan () 2023Pelat adalah elemen struktur yang mendukung beban hidup maupun beban mati dan menyalurkannya ke girder dan selanjutnya ke struktur bawah, pada perencanaan pelat underpass harus diperhitungkan dengan baik agar terhindar dari kerusakkan yang menyebabkan struktur mengalami lendutan yang melebihi batas toleransi sehingga bukan hanya menyebabkan kurang aman bagi pengguna tetapi terjadinya kerusakan (retak-retak) yang dikategorikan mengalami kegagalan fungsi atau keruntuhan dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya perencanaan pelat lantai underpass yang baik adalah apakah pelat lantai underpass tersebut cukup kuat menahan beban yang bekerja atau tidak. karena dalam perencanaan tersebut akan dihasilkan besaran dimensi dan tulangan yang seharusnya digunakan, untuk mempermudah proses pengerjaan maka akan dilakukan evaluasi pelat lantai underpass menggunakan Tabel Dr. Ernst Bittner beserta SNI 1725 : 2016 dan RSNI T-12-2004 untuk mengetahui apakah dengan material dan dimensi tulangan yang digunakan cukup menahan lendutan yang terjadi pada pelat lantai underpass. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa penggunaan tulangan dengan metode SNI lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan metode Cara kekuatan batas dikarenakan perbedaan jarak tulangan pada SNI jauh lebih lebih besar dibandingkan jarak tulangan pada Cara kekuatan batas Kata Kunci: Pelat, SNI 1725 : 2016, Kekuatan batas
EVALUASI PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN FGD DAN ESP PLTU SURALAYA MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK REVIT
Napitupulu, Crystian S.Y () 2023Dalam pengerjaan konstruksi sering kali terjadi permasalahan dalam proses konstruksi seperti estimasi volume, metode konstruksi, dan interface pekerjaan. Pada permasalan seperti ini dapat diminimalisir dengan metode Building Information Modeling (BIM). BIM mengubah metode dari konvensional yang tidak efisien menjadi proses yang terpadu dan kolaboratif. Berbagai manfaat dan keuntungan dari penggunaan BIM antara lain seperti terpadunya antara desain dan konstruksi. Penerapan BIM dapat meminimalisir kesalahan antara desain dan konstruksi tersebut. Dalam BIM terdapat beberapa informasi modeling yang dapat kita definisikan yaitu koordinat, model view, clash detection, rebar schedule & detail fabrication, volume beton, dan lain-lain yang bermanfaat dalam proses konstruksi. Penelitian ini mengaplikasikan software Autodesk Revit untuk estimasi perhitungan volume dan menganalisis perbedaan hasil estimasi perhitungan volume berbasis BIM dengan metode konvensional. Penelitian ini dilakukan pada salah satu gedung kontrol yang berada di PLTU Suralaya yaitu gedung kontrol Flue Gas Pesulfurization (FGD) dan Electrostatic Prespitaror (ESP). Hasil dari volume software Revit kemudian dibandingkan dengan Bill of Quantity (BOQ) eksisting atau kontrak. Hasil dari evaluasi menunjukkan volume yang didapat dari perhitungan BIM pada volume beton adalah 3056.31 m3 dan berat tulangan lentur adalah 540.18 ton, hasil ini terdapat perbedaan dari BOQ kontrak yang masing-masing adalah 2765.11 m3 untuk volume beton dan 490.05 ton untuk berat tulangan lentur, yang masing-masing memiliki kekurangan yaitu 291.20 m3 dan 52.64 ton. Oleh karena itu, diperlukan perubahan dalam kontrak pembangunan tersebut agar dapat meminimalisir kerugian yang dapat ditimbulkan. Kata kunci : BIM, Bill of Quantity, Clash Detection
EVALUASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PROSES TENDER PROYEK REHABILITAS GEDUNG SEKOLAH POLISI NEGARA POLDA SUMUT
Dahlan, Bayu Setiawan () 2023Sekolah polisi negara adalah tempat pendidikan para siswa calon bintara polri baik secara materi pembelajaran, fisik, mental dan keterampilan dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota polri. Dalam hal ini sarana dan prasarana sangat mempengaruhi siswa dalam hal belajar dan kenyamanan dalam lingkungannya. Oleh karena itu di lakukan rehabilitasi pada bangunan gedung agar tetap menjadi baik dan nyaman dalam melakukan aktifitas pembelajaran. Tujuan dari skripsi ini adalah agar mengetahui berapa besar Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan bagaimana proses Tender Proyek Rehabilitasi Sekolah Polisi Negara Polda Sumut. Metode yang digunakan dalam perhitungan RAB ini adalah analisa Burgerlije Openbare Warken (BOW) dan analisa Cipta Karya. Sedangkan proses tender menggunakan metode elektronik (LPSE). Hasil dari Rencana Anggaran Biaya di dapat bahwa untuk Pekerjaan Pendahuluan mengeluarkan biaya Rp.169,092,120.-, Pekerjaan Plafond Rp.600,407,998.-, Pekerjaan Lantai Rp.443,813,805.-,Pekerjaan Kamar Mandi Rp.50,381,850 Pekerjaan Pengecetan Rp.164,985,170.-, Pekerjaan Listrik Rp.233,680,550.-, Pekerjaan Pintu dan Jendela Rp.13,999,000,-. Hasil dari total keseluruhan di dapat Rp.1,677,000,000.-. Sedangkan proses tender dilakukan dengan media electronik LPSE, dan Untuk tahapan pelelangan tersebut adalah sebagai ilustrasi urutan dalam pelelangan dari Pascakualifikasi hingga Penandatanganan Kontrak. Kata Kunci :Pelaksanaan Proyek, Rencana Anggaran Biaya, Pelelangan.
EVALUASI SALURAN DRAINASE DI JALAN GAHARU KOTA BINJAI MENGGUNAKAN APLIKASI EPA SWM (STORM WATER MODEL MANAGEMENT)
Azhari, Fauzan () 2024Genangan air saat terjadinya hujan di badan jalan dan kadang memasuki rumah warga dapat mengganggu kenyamanan pengendara dan mempengaruhi lalu lintas,merusak badan jalandan menyebabkan kerugian materil. Jalan Gaharu merupakan jalan yang terdapat banyak rumah warga serta salah satu kampus terbesar di kota Binjai yaitu STKIP Budidaya Binjai yang kerap kali terdapat genangan di beberapa titik ruas jalannya. Mengetahui kondisi tersebut, maka perlu diadakan penelitian sistem drainase dijalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir rencana dan waktu konsentrasi pada daerahtangkapan air dan memberi solusi pada permasalahan genangan. EPA SWMM (Environment Protection Agency Storm Water Management Model) mampu memodelkan permasalahan kuantitas limpasan daerah perkotaan dan kondisi yang terjadi di lapangan dengan memasukan parameter yang tercatat dalam kondisi sesungguhnya. Dalam penelitian ini, juga mengevaluasi suatu sistem drainase jalan yang telah ada dan faktor-faktor yang mempengaruhi genangan dan banjir. Metode yang digunakan antara lain distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Gumbel dan distribusi Log Pearson Tipe III serta Uji kecocokan uji Chi Kuadrat. Hasil perhitungan debit puncak banjir rencana pada periode 5 tahun adalah 3.53 m³/det dan pada periode 10 tahun sebesar 4.14 m³/detik sedangkan dan waktu konsentrasi pada daerah tangkapan airadalah 6,9 menit atau 0,083 jam. Perbandingan kapasitas eksisting saluran dan debit banjir rencana dalam waktu ulang 5 dan 10 tahun tidak semua segmen dapat menampung debit banjir rencana , sehingga perlu dilakukan perencanaan kembali pada saluran drainase dan memberi perawatan berkala agar drainase dapat berdunsi dengan maksimal Kata Kunci: Drainase, Genangan, EPA SWMM 5.1