Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 61-70 of 105

PEMAKAIAN UNGKAPAN SUMIMASEN DALAM SITUASI TUTUR (HATSUGEN JOKYO NI OKERU SUMIMASEN NO HYOGEN NO SHIYOU)

Manalu, Roy Sarsanto () 2022

Tindak tutur adalah ujaran yang dibuat sebagai bagian dari interaksi social yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga melakukan sesuatu.Peristiwa tutur merupakan peristiwa sosial karena menyangkut pihak-pihak yang bertutur dalam satu situasi dan tempat tertentu.Di Jepang ter-dapat beberapa ungkapan yang sering di gunakan dalam sehari-hari. Ungkapan tersebut merupakan 挨拶 (aisatsu). 挨拶 (aisatsu) dalam bahasa Jepang, berarti “salam” dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah ungkapan kata すみません (sumimasen). Sumimasen juga dipakai pada beberapa situasi tindak tutur selain meminta maaf (shazai), seperti berterima kasih (kansya), minta tolong (irai), dan menyapa atau menarik perhatian mitra tutur (yobikake).Pertama, saat digunakan sebagai ungkapan maaf, sumimasen sepadan dengan makna “sor-ry”,kedua saat digunakan sebagai ungkapan terimakasih, sumimasen sepadan dengan makna “thank you”, ketiga saat digunakan sebagai ungkapan untuk minta tolong, sumimasen sepadan dengan makna “could you help me”, dan ke empat saat digunakan sebagai ungkapan memanggil atau menarik perhatian mitra tutur, sumimasen memiliki arti sama. Sumimasen dapat dikatakan telah menjadi kata yang familiar di telinga orang-orang asing yang pernah mengunjungi atau menetap di Jepang. Hal ini mungkin disebabkan oleh seringnya orang Jepang mengucapkan kata ini. Sumimasen adalah suatu ungkapan maaf dalam bahasa Je-pang yang unik. Ungkapan ini tidak hanya bermakna sebagai ungkapan maaf saja melainkan ungkapan tersebut dapat bermakna seperti berterima kasih, atau menyapa seseorang.Sering kali menyamakan makna sumimasen dengan makna “ sorry” dalam bahasa Inggris.Sementara makna ungkapan sumimasen dalam baha-sa Jepang mempunyai pengucapan yang dapat dikatakan tinggi itu sendiri,tidak terbatas hanya pada situasi meminta maaf.Hal ini yang sering menyebabkan kesalahpahaman bagi orang asing non-pemelajar bahasa Jepang yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang penggunaan kata sumimasen.Tujuan penulisan ini secara garis besar bertujuan untuk memberitahukan dan memahami makna sumimasen salah satu ungkapan maaf bahasa Jepang yang tidak hanya digunakan pada situasi meminta maaf. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan hasil penelitian topik yang sejenis. Keyword : Ungkapan Maaf, Sumimasen, Situasi Tutur

Pemetaan dan Analisis Kesalahan Pengucapan Baku Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Bigram

Erwina, Emmy;Tommy;Mayasari () 2021

Indonesian language is increasingly being ignored, even the mass media often find the use of nonstandard language, so there is a uniformity in the use of words that often appear in scientific articles, especially those Indonesian. The uniformity of Indonesian pronunciation certainly confuses the general public, for example: television news viewers and radio listeners, to distinguish between standard and nonstandard forms. The non-uniformity of Indonesian pronunciation often occurs in official situations such as official speeches or presentations. Based on this phenomenon, this study aims to conduct an analysis and mapping study of standard pronunciation errors that arise in several public services and develops application tools as automatically tool that can detect errors from the use of standard words obtained from voice recording results in the form of vowel errors, diphthongs and consonants by implementing the bigram method. This research was conducted by collecting voice recordings of conversations, speeches, public speaking and other recordings deemed necessary, then continued with standard pronunciation errors analysis and mapping of these errors using a tool that applied the Bigram technique. Based on statistical information obtained from the detection and correction process that has been carried out, it can be obtained a mapping of the error types in the use of Indonesian standard that often occur in public service environment. The results of the mapping and statistical information obtained are used as the basis for developing programs that aim to improve the quality of the use Indonesian standard in the form of FGDs, socialization and counseling. The study result indicate the standard of pronunciation errors that occur in various circles including presenters and lecturers, then the results of data analysis are described in the form of tables and diagrams so it is seen the percentage of errors that occur.

PENGARUH BUDAYA MODIFIKASI BOSOZOKU BAGI KENDARAAN DI JEPANG (NIHON NI OKERU SHARYOU NI TOTTE NO BOUSOUZOKU NO HENKEI BUNKA NO EIKYOU)

Aziz, Muhammad Fadhil () 2022

Bosozoku adalah kelompok anak muda Jepang yang memiliki minat modifikasi motor unik dan diluar pemikiran masyarakat umum, dijalanan kelompok bermotor Bosozoku sering menggunakan sepeda motor berknalpot berisik dengan kapasitas mesin besar dan berkecepatan tinggi sebagai acuan. Dalam culture modifikasi Jepang, tidak ada aturan atau menjudge kalau modifikasi tertentu itu salah. Setiap modifikasi adalah kreatifitas dan seni yang harus dilestarikan, terlebihnya konsep modifikasi Bosozoku, dengan konsep yang reckless, diluar kepala masyarakat Jepang umum pada saat itu. Tetapi sekarang ini, culture modifikasinya dapat menginspirasi banyak pecinta otomotif di dunia untuk memodifikasi kendaraan dicintai. Dalam sejarah, Bosozoku adalah mantan tentara Kamikaze yang selamat dari peristiwa bunuh diri. Beberapa dari mantan tentara Kamikaze ternyata menjalani kehidupan seperti biasa. Setiap hari, beberapa mantan tentara Kamikaze berkumpul dan, seringnya mengadakan kegiatan perkumpulan. Sehingga rasa kekeluargaan pun semakin erat, dan di waktu bersamaan, tercipta kelompok bermotor yang mengambil inspirasi dari flim yang bertemakan kelompok bermotor Amerika Greasers “Rebel without a cause”. Dari inspirasi itu, beberapa mantan dari tentara Kamikaze tersebut sering berkelompok dijalanan dengan motor-motor yang berkecepatan tinggi, berisik, dan menganggu ketentraman masyarakat. Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah wawasan dan mengetahui Bosozoku, inspirasi budaya modifikasi Bosozoku dan inspirasi Bosozoku dalam flim animasi Jepang. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan data hasil penelitian topik yang sejenis. Kata Kunci : Bosozoku, Modifikasi, kendaraan.

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE (PBV) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Saragi, RamaJaya () 2019

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh TATO dan DER terhadap PBV baik secara langsung maupun tidak langsung melalui ROA pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 26 perusahaan selama kurun waktu penelitian 4 tahun sehingga memiliki data observasi sebanyak 104 sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Asset Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price to Book Value. Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price to Book Value. Total Asset Turnover berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets. Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets. Return on Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price to Book Value. Total Asset Turnover tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap Price to Book Value melalui Return on Assets. Debt to Equity Ratio tidak bepengaruh secara tidak langsung terhadap Price to Book Value melalui Return on Assets.

PENGGUNAAN AIZUCHI DALAM BAHASA JEPANG (NIHONGO DE NO AIZUCHI NO SHIYO)

Rahmadani, Nova () 2022

Etika dalam berkomunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam berkomunikasi. Dengan etika yang baik maka komunikasi dapat berlangsung dengan lancar dan tersampaikan dengan baik. Etika komunikasi dalam bahasa Jepang disebut aizuchi. Auzuchi adalah respon, tanggapan, atau sisipan yang dilakukan di tengah pembicaraan dengan lawan bicara. Aizuchi juga merupakan suatu ekspresi yang diucapkan saat berjalannya suatu percakapan. Aizuchi digunakan sebagai indikator bahwa lawan bicara mendengarkan pembicara dengan baik dan dianggap bentuk sopan santun dalam berbicara. Aizuchi memiliki 4 bentuk yaitu aizuchishi, kurikaeshi, iikae dan sonata. Aizuchi memiliki fungsi yaitu tanda mendengar, tanda memahami, tanda persetujuan atau sependapat, tanda menolak, dan ungkapan perasaan. Penulisan karya tulis akhir ini membahas penggunaan aizuchi dalam bahasa Jepang berdasarkan situasi ketika berbicara formal, informal, dan penutur asing. Tujuan penulisan karya tulis akhir ini adalah untuk mengetahui dan memahami pengertian aizuchi, macam-macam bentuk, fungsi, dan mengetahui penggunaan aizuchi. Karya tulis akhir ini menggunakan metode kepustakaan yang mengambil data melalui buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, ensiklopedia, website dan sumber-sumber tertulis lainnya seperti baik tercetak maupun eletronik. Keyword: Aizuchi, penutur asing, respon

Penggunaan Kandoushi Dalam Bahasa Jepang (Nihongo Ni Okeru Kandoushi No Shiyou)

KHAIRUNNISA NUR HASANAH () 2024

Pada percakapan sehari-hari terkadang kita menggunakan kata seru seperti, ah, wah, eh, sebagai ungkapan perasaan. Kata seru digunakan agar lawan bicara mengerti penyampaian informasi tanpa harus menjelaskan panjang lebar. Kata seru dalam bahasa Jepang adalah kandoushi. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui kosakata yang termasuk dalam kandoushi dan untuk menjelaskan pemakaian kandoushi dalam kalimat bahasa Jepang dengan metode kepustakaan. Kandoushi untuk mengukapkan perasaan yang terdiri dari perasaan terkejut, tidak menduga, bingung ketika mencari jawaban, dan bertanya pada diri sendiri. Contohnya seperti kata えっ (e’), へえ (hee), ええと (eeto), dan はて (hate). Kandoushi untuk mengungkapkan jawaban yang berupa persetujuan, penolakan, dan pengertian. Contohnya berupa kata はい (hai), いいえ (iie), dan ふうん (fuun). Kandoushi untuk panggilan, ajakan, dan imbauan, seperti おい(oi), こら(kora), dan ねえ (nee). Kandoushi yang mengungkapkan salam tegur sapa ketika bertemu, berpisah, berangkat, dan menyambut. Contohnya お早う (ohayou), じゃ、また (ja, mata), 行って来ます (ittekimasu), dan お帰りなさい (okaerinasai). Kandoushi yang digunakan untuk berbasa-basi ketika akan maupun selesai menyantap makanan dan minuman, berterima kasih, serta menjawab ucapan terima kasih. Contohnya いただきます (itadakimasu), ごちそうさま (gochisousama), どうも (doumo), dan どういたしまして (douitashimashite)

PENGGUNAAN KANJI ATEJI DALAM BAHASA JEPANG (NIHONGO DE NO ATEJI NO SHIYOU)

Almira, Nurul Tasha () 2021

Ateji adalah furigana (aksara bantu yang digunakan sebagai panduan membaca kanji) yang dilekatkan pada sebuah kata, namun belum tentu terkait langsung dengan makna atau pelafalan alami kanji tersebut. Salah satu contoh ateji yang cukup umum ditemukan dalam manga adalah kanji 本気 (ほんき, honki) yang diberi furigana マジ (maji). Unsur ateji tersebut muncul dari karakteristik bahasa Jepang, yang memiliki tiga macam huruf/aksara yang berbeda, yaitu huruf kana, yang dibagi menjadi huruf hiragana dan katakana, serta huruf kanji. Ketiga jenis aksara tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam bahasa Jepang. Kedua jenis huruf kana, yaitu hiragana dan katakana, sama-sama merupakan aksara dasar yang mewakili bunyi dasar dalam bahasa Jepang, namun huruf hiragana digunakan pada kosakata murni Jepang, sedangkan katakana digunakan pada kosakata yang berupa istilah asing atau kata serapan. Jenis huruf terakhir, kanji, adalah aksara yang diserap dari Cina. Setiap aksara kanji ini memiliki makna serta sejumlah cara baca tersendiri. ateji adalah karakter yang digunakan untuk mewakili kata Jepang atau pinjaman tanpa memperhatikan arti karakter tersebut, Ateji sebagai sarana untuk mewakili kata-kata pinjaman sebagian besar telah digantikan kedalam bahasa Jepang modern dengan penggunaan Katakana, meskipun banyak ateji yang diciptakan diera sebelumnya masih bertahan.

Penggunaan Kenjougo dalam Anime Sakamoto Desu Ga (Anime Sakamoto Desu Ga No Naka De Kenjougo No Shiyou)

TENGKU CINTA ZANICE SYAH () 2024

Penelitian ini menerapkan metode Kualitatif dan menggunakan penulisan Deskriptif. Sumber data berasal dari Anime Sakamoto Desu ga yang memiliki 12 episode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis Kenjougo dalam bahasa Jepang dan menjelaskan penggunaan Kenjougo dalam Anime Sakamoto Desu ga. Kenjougo digunakan untuk merendahkan diri untuk menghormati seseorang, dalam Anime tersebut digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang statusnya lebih tinggi. Dari hasil penelitian ini ditemukan penggunaan Kenjougo sebanyak 8 data. Dalam percakapan Sakamoto menggunakan Kenjougo ketika berbicara kepada guru atau dengan seseorang yang lebih tua darinya untuk merendahkan dirinya untuk menghormati mereka. Namun, Sakamoto juga menggunakan pola tersebut ketika bersama seseorang yang sudah dekat dengannya namun diselingi dengan bahasa santai atau tidak formal. Dari karakter Sakamoto dapat dilihat faktor-faktor penggunaan Keigo menunjukkan keakraban seseorang kepada seseorang yang memiliki status atau bersama seseorang yang setara dengannya. Penggunaan Keigo dalam Anime menjelaskan bahwa Anime juga bisa menjadi sarana pembelajaran untuk memahami penggunaan bahasa sopan yang sering digunakan

PERANCANGAN APLIKASI GAME EDUKASI PENGENALAN HEWAN LAUT DALAM BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE R&D

Sitanggang, Kevin () 2021

ABSTRAK Game Edukasi adalah salah satu jenis media yang digunakan untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media unik dan menarik. Game edukasi dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, untuk belajar mengenal warna, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Game dengan tujuan edukasi seperti ini dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi yang memiliki pola pembelajaran learning by doing. Berdasarkan pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemain dituntut untuk belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Status game, instruksi, dan tools yang disediakan oleh game akan membimbing pemain secara aktif untuk menggali informasi sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan strategi saat bermain. Metode Research and Development metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggris nya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji ke efektifan produk tersebut.penelitian ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran berupa game edukasi dan menguji ke efektifan media pembelajaran tersebut. Kata Kunci :Game Edukasi,Pengenalan hewan laut,Dalam Bahasa Inggris,Metode R&D.

Persepsi Intonasi Tuturan Kaum Bangsawan Melayu Terhadap Emosi (Perception Of The Speech Intonation Of The Malay Nobility Against Emotions)

Erwina, Emmy () 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi intonasi tuturan kaum bangsawan Melayu terhadap emosi. Penelitian ini menggunakan kajian fonetik eksperimental pada kalangan bangsawan di Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan teori fonetik akustik serta digunakan juga program Praat. Analisis data menggunakan metode Average sehingga diperoleh persentase persepsi kaum bangsawan Melayu terhadap intonasi tuturan emosi. Hasil dari penelitian ini mendapatkan persentase data terhadap tuturan emosi marah, yaitu sebesar 40%. Untuk persentase data persepsi kaum bangsawan terhadap tuturan emosi sedih yaitu seluruh responden.