Title
Now showing items 21-25 of 1597
ABRAHAM MASLOW`S HIERARCHY OF NEEDS CONCEPT IN FEMALE CHARACTERS OF HOLY MOTHER NOVEL BY RIKAKO AKIYOSH
Khairunnisa () 2019Penelitian ini menganalisis karakter perempuan dalam novel Bunda Suci dan upaya mereka di tengah konflik yang mereka hadapi untuk mencapai tujuan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap unsur intrinsik yang membangun novel ini dan pemenuhan kebutuhan tokoh perempuan yaitu tokoh utama Makoto Tanaka dan tokoh pendukung Honami menurut hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Dalam tujuan ini, dua analisis utama dilakukan. Pertama, analisis struktural novel Bunda Suci meliputi tokoh dan penokohan, alur, dan latar. Kedua, analisis psikologi humanistik dengan menggunakan konsep hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikologi humanistik, melalui penelitian kepustakaan dan metode kualitatif. Tahap analisis dilakukan dengan mengumpulkan data yang relevan, kemudian dianalisis dengan teori struktural dan psikologi humanistik, setelah itu data disajikan secara deskriptif. Hasil analisis tokoh perempuan dalam novel Holy Mother Makoto Tanaka dan Honami dapat memenuhi semua kebutuhan berdasarkan konsep hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Meskipun dalam pemenuhannya mereka melakukan berbagai hal yang melanggar hukum untuk mencapai kebutuhannya. Karena itu, hal itu membuat mereka mengalami kemunduran mental karena mengikuti keinginan terpendam mereka.
Adab Kita Berbahasa : Menawar Bahasa yang Benar dengan Bernalar
Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum () 2020PROFIL PENULIS Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum dan Dr. Hj. Emmy Erwina, M.A
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PELAPORAN ATAS PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH DI YAYASAN AMAL SOSIAL ALJAMIYATUL WASHLIYAH MEDAN
Ningrum, Naviri Dwi () 2020Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prinsip dari Yayasan Amal Sosial Al Jam’iyatul Washliyah Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar prinsip transparansi yang diukur dengan indikator dari buku pedoman akuntabilitas pengelolaan bantuan kemanusiaan indonesia menyatakan bahwa Yayasan Amal Sosial Al Jam’iyatul Washliyah Medan telah menerapkan prinsip transparansi dengan indikator adanya informasi yang mudah dipahami oleh muzakki, adanya publikasi mengenai proses kegiatan dan detail keuangan yang diberikan langsung kepada muzakki. Selain itu, Yayasan Amal Sosial Al Jam’iyatul Washliyah Medan telah menerapkan prinsip akuntabilitas yang diukur dengan indikator dari Wahida (2015), tetapi pembuatan laporan keuangan belum sesuai dengan standar yang ada yaitu PSAK 109 tentang akuntansi zakat, karena laporan yang dibuat masih sederhana dengan kas basis, laporan keuangan berbasis kas adalah laporan keuangan yang hanya berisi pemasukan kas yang dinerima dari muzakki, dan pengeluaran untuk pengeluaran kas yang telah dilakukan.
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN DANA INFAQ DAN SADAKAH DI BADAN KENAZIRAN MASJID AL-IKHLAS TAQWA MEDAN
Thamrin,Cintia Arinsa () 2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan dana infaq dan sedekah di Badan Kenaziran Masjid Al-Ikhlas Taqwa Medan serta Apakah proses pengelolaan dana infaq dan sedekah di Badan Kenaziran Masjid Al-Ikhlas Taqwa Medan sudah akuntabel dan transparan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengurus masjid dalam mengelola keuangan sudah cukup baik tetapi akuntabilitas laporan keuangan masjid masih kurang akuntabel karena laporan keuangan Masjid Al-Ikhlas Taqwa Medan hanya dicatat secara sederhana dengan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas yang dicatat menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Sedangkan transparansi laporan keuangan masjid telah cukup baik diterapkan dengan cara mengumumkan laporan keuangan masjid kepada para jamaah pada saat ba’da sholat jumat setiap minggu nya serta tersedianya mading masjid yang berisikan rincian laporan keuangan masjid sehingga mempermudah masyarakat untuk mengetahui informasi mengeai laporan keuangan Masjid Al-Ikhlas Taqwa Medan.
ALAT BANTU JALAN PENYANDANG DISABILITAS GANDA (DEAFBLIND) DENGAN PERINGATAN GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLER
Witjati, Nizmaldy Astoro () 2023Indra penglihatan merupakan sumber informasi vital yang sangat penting bagi manusia, hanya saja tidak sedikit orang yang mengalami ganguan pada penglihatannya. Tunanetra adalah istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan keadaan seseorang yang mengalami hambatan atau gangguan pada kemampuan penglihatannya. Karena fungsi indra penglihatannya menurun maka penyadang tunanetra memaksimalkan fungsi indra yang lain seperti indra peraba, penciuman, pendengaran, dan lain-lain. Akan tetapi ada juga penyandang tunanetra yang menderita kelainan seperti hilang nya indra pendengaran (tunarungu) yang biasanya disebut disabilitas ganda (deafblind). Dapat dipahami bahwa bila seseorang mengalami gangguan pada indra penglihatannya dan indra pendengarannya (deafblind), maka aktivitasnya jadi sangat terbatas, karena informasi yang didapat akan lebih berkurang dibandingkan dengan seseorang dengan penglihatan dan pendengaran yang normal. Pada umumnya penyandang tunanetra menggunakan tongkat sebagai alat bantu jalan untuk membantu pergerakan saat berjalan, oleh sebab itu, dibuatlah alat bantu jalan yang dapat mendeteksi benda atau halangan yang ada di depan menggunakan sensor ultrasonik yang berbasis mikrokontroller arduino nano, dengan output keluaran getaran sebagai peringatan kepada penderita disabilitas. Tujuan alat ini untuk mempermudah penyandang disabilitas ganda (deafblind) dalam mendeteksi halangan yang ada di depan pada saat berjalan. Hasil yang didapat dari alat ini berkerja dengan sesuai dan stabil dengan yang diharapkan, dibuktikan dengan tingat keberhasilan pendeteksian yang sebesar 99,26 % dan tingkat kesalahan yang sangat minim sebesar 0.74%, dan hasil kenyamanan penggunaan tongkat yang dilakukan oleh pengguna (deafblind) mencapai 70,83% dengan kriteria nyaman. Kata Kunci : Disabilitas Ganda, Sensor Ultrasonik, Arduino Nano