Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 211-215 of 249

Peranan Sekretaris Dalam Menangani Administrasi Perkantoran Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan

Halizah, Siti () 2019

Penelitian ini dilandaskan pada pemikiran bahwa sekretaris memegang peranan penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan. Pimpinan tidak akan dapat melakukan kegiatannya dengan baik tanpa ada sekretaris yang membantunya, baik dalam hubungannya dengan surat menyurat ataupun memonitor jadwal pertemuan dengan pihak lain. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peranan dari seorang sekretaris dalam memperlancar tugas-tugas pimpinan yang dilakukan pada kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPPBC) Tipe Madya Pabean Belawan. Teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan peranan sekretaris tersebut adalah tentang peranan sekretaris dalam menangani administrasi perkantoran. Penelitian dilakukan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPPBC) Tipe Madya Pabean Belawan khususnya di bagian Administrasi Perkantoran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deduktif yaitu dengan cara menulis topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudaian dirarik sebuah kesimpulan khusus. Hasil penelitian yang diperoleh dan sekaligus menjadi kesimpulan penelitian ini antara lain bahwa sekretaris sangat berperan dalam memperlancar tugas pimpinan, sehingga dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan lainnya pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPPBC) Tipe Madya Pabean Belawan.

PERANAN SEKRETARIS DALAM MENUNJANG KINERJA PEGAWAI PADA AKADEMI MARITIM INDONESIA (AMI) MEDAN

Mustika, Rika () 2019

Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan syarat-syarat menjadi sekretaris, peranan sekretaris, faktor yang mempengaruh iefisiensi kerja, peranan sekretaris dalam menciptakan efisiensi kerja perusahaan pada Akademi Maritim Indonesia (AMI) Medan. Metode pengkajian yang digunakan dalam paper ini dengan pendekatan secara kualitatif dan pemecahan masalah secara deduktif. Pendekatan secara kualitatif yaitu pendekatan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka. Pemecahan masalah secara deduktif yaitu dengan cara mengkaji topik–topik secara umum terkait dengan pembahasan yang diambil dari bahan- bahan pustaka kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. Hasil pembahasan menjelaskan bahwa syarat-syarat menjadi sekretaris cukup beragam dan seorang sekretaris harus mempunyai banyak keunggulan, syarat menjadi sekretaris antara lain : syarat pengetahuan, syarat keterampilan, syarat kepribadian. Peranan sekretaris cukup beragam, seperti : penjaga perusahaan, pengelola informasi, tangan kanan pimpinan, pemegang rahasia, penasehat untuk dimintakan pendapat, penghubung atau humas, dan sebagai perawat atau pelindung. Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja antara lain : kedisiplinan, tanggung jawab, dan etika dalam bekerja. Sekretaris harus dapat menjalankan perannya dengan baik dan seefisien mungkin untuk meningkatkan citra perusahaan dan mutu perusahaan. Kata kunci: Peranan Sekretaris dan Kinerja Pegawai

Perceived Value, Kepuasan dan Revisit Intention Wisatawan pada Lokasi Wisata

suyar,annisha suvero () 2022

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perceived value dan kepuasan terhadap revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang. Data diperoleh dengan memberikan pernyataan dalam bentuk kuesioner langsung pada responden untuk memperoleh data yang valid. Berdasarkan hasil analisis diketahui perceived value dan kepuasan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn baik secara simultan ataupun secara parsial. Hasil uji Determinasi ditemukan nilai R square sebesar 0,794 hal ini berarti revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn bisa dijelaskan dengan varibel perceived value dan kepuasan sebesar 79,4%, sedangkan sisanya (20,6%) dijelaskan oleh faktor lain diluar model.

Perceived Value, Kepuasan dan Revisit Intention Wisatawan pada Lokasi Wisata

saragih, megasari gusandra (),aditi,bunga (),suyar,annisha suvero () 2022

−Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perceived value dan kepuasan terhadap revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang. Data diperoleh dengan memberikan pernyataan dalam bentuk kuesioner langsung pada responden untuk memperoleh data yang valid. Berdasarkan hasil analisis diketahui perceived value dan kepuasan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn baik secara simultan ataupun secara parsial. Hasil uji Determinasi ditemukan nilai R square sebesar 0,794 hal ini berarti revisit intention wisatawan pada Wisata Merci Barn bisa dijelaskan dengan varibel perceived value dan kepuasan sebesar 79,4%, sedangkan sisanya (20,6%) dijelaskan oleh faktor lain diluar model

PERSEPSI KEPUASAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. ABC PRESIDENT INDONESIA CABANG SUMBAGUT

Roza, Alfin () 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kepuasan insentif terhadap kinerja karyawan, (2) pengaruh kepuasan insentif terhadap motivasi,(3) pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan, dan(4) pengaruh kepuasan insentif terhadap kinerja karyawan melalui motivasi. Variabel penelitian ini meliputi variable dependen ,independen dan intervening. Variabel dependen yang digunakanya itu Kinerja Karyawan. Sedangkan variable independen terdiri dari kepuasan insentif dan variabel intervening yang digunakan adalah motivasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 51 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Selanjutnya untuk uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F dan uji Sobel, selain itu juga menggunakan SPSS 24. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh kepuasan insentif terhadap kinerja karyawan . Hal ini ditunjukkan dari uji F dimana nilai F hitung (62,390) > F tabel (4,04); (2) terdapat pengaruh kepuasan insentif terhadap motivasi. Hal ini ditunjukkan dengan uji F dimana nilai F hitung (121,008) > F tabel (4,04); (3) terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dari nilai uji F dimana nilai F hitung (70,294) > F tabel (4,04); (4) motivasi memiliki pengaruh intervening antara kepuasan insentif terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dari Uji sobel yang telah dilakukan dimana nilai t hitung (10,8314) > t table (2,008)