Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 31-40 of 105

IDIOMATIC EXPRESSIONS IN ENCANTO MOVIE SCRIPT

Tasya Pyarina () 2022

Thisresearch aimed to investigate the meaning of idiomatic expression and to find out the types of Idiom in Encanto movie script. The researcher used McCharty and O'Dell's theory to analyze the implementation of idiomatic expression occurred in the object of this research. The qualitative research method was applied. The data were collected by watching the Encanto movie several times, determining the words, phrases, or sentences to be analyzed, and then categorizing the terms, phrases, and sentences into types of idioms based on the used theory. The result showed that there were 20 data found namely 7 Simile, 1 Binomial, 2 Proverbs, 1 Euphemism, 2 Clichés, and 6 Fixed Statement. Furthermore, this research can be a valuable information and knowledge for many people in understanding the idiomatic meaning in some media.

ILLOCUTIONARY ACT CATEGORIES OF COMMAND FOUND IN JUSTICE MOVIE AS MARSHALL AND MAYOR PIERCE AS THE MAIN CHARACTERS

Rosdiana, Siti () 2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kategori tindak tutur perintah dan untuk mengetahui tindak tutur perintah yang paling dominan digunakan dalam Justice Movie. Penelitian ini dianalisis berdasarkan teori Holmes dalam Richards and Schmidt, 1983. Sumber data adalah film Justice (2017), dan datanya adalah ucapan berdasarkan naskah oleh Marshall dan Mayor Pierce sebagai karakter utama dalam film Justice. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Datanya sebanyak 60 ucapan. Hasil penelitian ini adalah (1) kategori tindak ilokusi perintah yang digunakan dalam film Justice berdasarkan bentuk verba dengan 15 data (25%), you + imperatif dengan 16 data (27%), verba elipsis dengan 1 data ( 2%), pengubah imperatif dengan 2 data (3%), let + kata ganti orang pertama dengan 8 data (13%), embedded agent dengan 8 data (13%), dan petunjuk dengan 10 data (17%) dan (2) kategori perintah yang paling dominan oleh Marshall dan Mayor Pierce sebagai pemeran utama dalam film Justice adalah you + imperatives dengan 16 data dari total 60 data (27%).

ILLOCUTIONARY ACTS IN PRESIDENT JOE BIDEN’S SPEECH

Atusaadah, Maghfirah Rit () 2021

ABSTRACT Maghfirah Rit Atusaadah. 17-01-1676. 2021. Illocutionary Acts In President Joe Biden’s Speech. Faculty of Language and Communication (FBK) Universitas of Harapan Medan. This research aimed to determine the types of illocutionary acts and described the existence of illocutionary acts and their meaning in speech to find the results of the most dominant types of illocutionary acts in President Joe Biden's speech. The research method used in completing this thesis was descriptive qualitative method. In analyzing the data, theory of Searle (1979) was used to determine the illocutionary act category of the speaker utterances. The instrument used in collecting and analyzing the data was the speech video of President Joe Biden and the script obtained from the internet. The result of this research showed that there were 41 data and the researcher found 5 types of illocutionary act by Searle’s theory in President Joe Biden’s speech which is assertives, directives, commisives, expressives and declaratives. The most dominant was assertive illocutionary act that indicate stating, announce, reporting, assertion, claiming, telling, informing, assuring, complaining, and concluding.

ILLOCUTIONARY ACTS IN RODRIGO DUTERTE PRESIDENTIAL SPEECH

Ariska, Juan () 2019

Penelitian ini membahas tentang tindak tutur presiden Rodrigo Duterte dalam SONA Forum yang bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya tindak ilokusi dan mengidentifikasi kalimat tindak ilokusi yang paling dominan dalam tuturan tersebut. Penelitian ini berfokus pada teori John Searle tentang interferensi. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik catat sebagai instrumen untuk mengetahui data yang valid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya tindak ilokusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses dalam tindak ilokusi terdapat 86 sikap tegas (71 menyatakan, 9 menyarankan, 0 menyombongkan diri, 3 mengeluh, 3 menuntut). Arahan 57 termasuk (7 memesan, 15 memerintah, 18 meminta, 16 menasihati, 1 merekomendasikan). Ekspresif 18 meliputi (6 berterima kasih, 0 memberi selamat, 1 memaafkan, 2 menyalahkan, 9 memuji, 0 belasungkawa). Komisi 21 meliputi (15 berjanji, 3 bersumpah, 3 persembahan). dan Deklarasi 0 (deklarasi tidak ditemukan dalam penelitian ini). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Asertif menyatakan kalimat paling dominan biasanya digunakan oleh presiden Rodrigo Duterte di SONA, Kota Quezon 28 Juli 2018.

Improving Children’s English Vocabulary Through The Method Of Show and Tell in Al-Jam Washliyah Orphanage Lubuk Pakam

Simarmata, Anggi Astrid Natio () 2019

Masalah penelitian ini 1) Siswa tidak dapat memahami artinya dan tidak tahu cara menulis kata, karena siswa sangat malas untuk menghafal arti kata, siswa hanya melihat kata-kata di kamus tanpa menghafal artinya dan tanpa memperhatikan bentuk tulisan. 2) Siswa tidak dapat melafalkan kata dengan baik, karena siswa hanya membaca kata berdasarkan tulisannya saja, tidak memperhatikan cara pengucapan kata tersebut. 3) Guru masih menggunakan metode tradisional dalam mengajar bahasa Inggris, dalam hal ini guru hanya memberikan daftar kosakata kepada siswa dan meminta mereka untuk menghafal kosakata tersebut, sehingga siswa tidak tertarik dan merasa bosan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kosakata siswa setelah menggunakan metode Show and Tell (S&T) pada anak-anak panti asuhan Al-Jam Wasliyah Lubuk Pakam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kosakata, Metode Show and Tell, Pembelajaran Bahasa Inggris, dan Perkembangan Bahasa Anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan membuat lembar tugas gambar yang menarik dan buku-buku baru dengan varian gambar yang menarik pula. Selain itu, proses Show pada metode dapat dikembangkan melalui bernyanyi dengan mengucapkan kosakata yang sedang dipelajari oleh anak-anak. Belajar sambil bermain dan menikmati makanan (jajan) merupakan pengembangan dari metode Show and Tell juga. Pada hakikatnya metode Show and Tell merupakan proses belajar mengajar yang tidak memaksa anak untuk menghafal kosakata dan menghukum anak jika tidak mampu melaksanakannya.

INDONESIAN SIGN LANGUAGE SYSTEM ANALYSIS FOR DEAF STUDENTS AT SLB NEGERI 7 JAKARTA DURING PANDEMIC

Ramadhanty, Fadhilah () 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bahasa isyarat yang digunakan dan bagaimana penggunaan bahasa isyarat di SLB Negeri 7 Jakarta khususnya pada masa pandemi COVID-19 saat ini. Manusia adalah makhluk sosial yang berkomunikasi. Salah satunya adalah Tuli. Berbeda dengan komunikasi antar manusia pada umumnya, Tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa khusus, yaitu bahasa isyarat. Penelitian ini hanya berfokus pada salah satu bahasa isyarat yang digunakan di Indonesia yaitu SIBI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Semiotika Pierce melalui analisis yang diterapkan pada simbol atau tanda yang dihasilkan oleh siswa Tunarungu melalui gerakan tangan. Teori ini juga menganggap bahwa tanda adalah sesuatu yang dapat dikomunikasikan secara tidak langsung dan termasuk dalam komunikasi nonverbal. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari beberapa buku dan jurnal yang berhubungan dengan topik penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik angket dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SLB Negeri 7 Jakarta menggunakan SIBI sebagai bahasa utama di lingkungan sekolah antara siswa dan guru Tunarungu. Penggunaan SIBI pada kegiatan pembelajaran jarak jauh digunakan melalui sistem online yaitu menggunakan aplikasi pendukung terbarukan. Kata kunci: Semiotika, Bahasa Isyarat, Pierce Theory, Siswa Tunarungu, SLB

Indonesian Spelling Error Detection and Type Identification using Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities

Erwina, Emmy () 2021

Spelling error has become an error that is often found in this era which can be seen from the use of words that tend to follow trends or culture, especially in the younger generation. This study aims to develop and test a detection and identification modelusing a combination of Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities. Correct words from error words are obtained using candidates search and probability calculations that adopt the concept of minimum edit distance. The detection results then identified the error type into three types of errors, namely vowels, consonants and diphthongs from the error side on the tendency of the characters used as a result of phonemic rendering at the time of writing. The results of error detection and identification of error types obtained are quite good where most of the error test data can be detected and identified according to the type of error, although there are several detection errors by obtaining more than one correct word as a result of the same probability value of these words.

Indonesian Spelling Error Detection and Type Identification Using Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities

emmy erwina, (),, tommy tommy, (), mayasari mayasari () 2021

Kesalahan ejaan sudah menjadi kesalahan yang sering ditemukan di era sekarang ini yang terlihat dari penggunaan kata-kata yang cenderung mengikuti tren atau budaya khususnya pada generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji model deteksi dan identifikasi menggunakan kombinasi Bigram Vector dan Minimum Edit Distance Based Probabilities. Kata-kata yang benar dari kata-kata yang salah diperoleh dengan menggunakan pencarian kandidat dan perhitungan probabilitas yang mengadopsi konsep jarak edit minimum. Hasil pendeteksian kemudian mengidentifikasi jenis kesalahan menjadi tiga jenis kesalahan yaitu vokal, konsonan dan diftong dari sisi kesalahan pada kecenderungan karakter yang digunakan sebagai hasil rendering fonemik pada saat penulisan. Hasil pendeteksian kesalahan dan identifikasi jenis kesalahan yang diperoleh cukup baik dimana sebagian besar data pengujian kesalahan dapat dideteksi dan diidentifikasi sesuai dengan jenis kesalahannya, walaupun terdapat beberapa kesalahan pendeteksian dengan diperolehnya lebih dari satu kata yang benar sebagai akibat dari nilai probabilitas yang sama dari kata-kata ini.

INFLECTION NUMBER AND TENSE USED IN MALCOLM TURNBULL’S SPEECH

Olivia () 2019

Tesis ini membahas tentang bilangan infleksi dan tenses. Infleksi mengacu pada pembentukan kata yang tidak mengubah kategori dan tidak menciptakan leksem baru melainkan mengubah bentuk leksem ke dalam konteks gramatikal yang berbeda. Angka yang ditandai dengan akhiran –s atau –es dan tense yang ditandai dengan akhiran –ed dan –s. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan term number dan tense serta menemukan infleksi yang paling dominan digunakan dalam pidato Malcolm Turnbull. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah morfologi dengan menggunakan buku William O’Grady berjudul Morphology: The Analysis of Word Structure in Contemporary Linguistics. Metodologi penelitian ini adalah metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Temuan penelitian ini yaitu bilangan infleksi dan jamak menunjukkan bahwa 103 jenis jamak, 24 jenis kata benda turunan, 9 jenis kata benda majemuk, 31 jenis bukan lampau, 36 jenis lampau, 7 jenis kata kerja turunan dan 3 jenis kata kerja turunan. kata kerja majemuk. Infleksi yang paling dominan adalah bentuk jamak, 48,35%.

INFORMAL INDONESIAN LANGUAGE IN MALAM MINGGU MIKO MOVIE BY RADITYA DIKA

Alesya Septa Tereza Hulu () 2023

Setiap manusia harus belajar berbicara suatu bahasa seumur hidupnya. Munculnya varian gaya bahasa disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan teknologi komunikasi. Karena evolusi bahasa ini, gaya bahasa yang digunakan oleh generasi-generasi berikutnya berbeda-beda. Setiap generasi akan mempunyai gaya bahasa yang unik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan beberapa jenis dan mengapa masih kita. Kridalaksana menyatakan bahwa bahasa menurut hubungan sosial dengan penuturnya dibedakan menjadi bahasa formal dan bahasa informal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan analisis. Penelitian ini mengambil data percakapan dalam film Malam Minggu Miko untuk dianalisis. Film ini menggunakan bahasa informal. Film ini menggunakan bahasa informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peneliti menemukan lima jenis tipe bahasa informal yang digunakan dalam film. 2) Peneliti menemukan alasan mengapa film Malam Minggu Miko menggunakan bahasa Indonesia informal dalam dialognya. Sebagai saran, peneliti berharap agar penelitian mengenai bahasa informal dapat dilakukan pada jenis karya sastra yang lain untuk memperkaya pengetahuan sosiokultural.