Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 1386-1390 of 1424

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA PRODUK KERIPIK SINGKONG MENGGUNAKAN METODE DELPHI DAN SERVQUAL DI UD. REZEKI BARU

Fadillah, Yusuf () 2022

UD. REZEKI BARU merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan ringan, yaitu keripik singkong. Berkaitan dengan perusahaan tersebut,. dalam bidang pengolahan makanan ringan perlu adanya kepuasan konsumen yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk keripik singkong sehingga dapat bersaing di pangsa pasar dan menghasilkan produk sesuai dengan harapan konsumen. Dari data jumlah Konsumen sebelumnya perhari bisa mencapai 300 orang tetapi ditahun 2022 cenderung mengalami penurunan rata-rata sebanyak 220 orang perhari. Apakah Jumlah konsumen berkaitan dengan kualitas Produk yang diberikan oleh pihak UD.Rezeki Baru. Hasil wawancara beberapa konsumen menyatakan tidak puas terhadap rasa disebabkan karena kurang konsisten. Penelitian mengenai tingkat kualitas penting untuk dilakukan. penyebab kurangnya kualitas produk yang akan berguna untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi tingginya nilai audit dalam produk..Melalui metode Delphi diharapkan akan mendapatkan pendapat yang konsensus atau masalah secara kuantitatif sedangkan metode Servqual dapat mengetahui persepsi dan harapan konsumen untuk perbaikan kualitas produksi keripik singkong supaya UD. Rezeki Baru menjadi lebih baik . Dalam menentukan kepuasan konsumen produk Keripik singkong di UD. Rezeki Baru termasuk pada kriteria efektif. Hal ini dapat terbutki berdasarkan hasil kuesioner dan penelitian yang telah dilakukan untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen menggunakan metode Delphi dan servqual, maka didapatkan bahwa atribut yang paling dominan berada pada rasa yang tidak konsisten dengan nilai persentasi menggunakan metode Delphi 10% dan Servqual Gap/kesenjangan (-0,36) dengan ini harus dilakukan prioritas utama perhatian perbaikan kualitas dengan solusi yang diberikan adalah harus ada pengawasan yang tinggi agar keripik dan bumbu tercampur merata untuk menghasilkan konsintensitas rasa yang membuat pelanggan ingin terus membeli keripik di UD. Rezeki Baru. Kata kunci : Tingkat kepuasan konsumen, Delphi dan Servqual.

Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Perkawinan Terlarang (Studi Kasus No.1190/Pid.B/PN.Mdn)

M. Pascal Muttaqin Idris () 2023

Praktiknya dalam suatu perkawinan terkadang calon suami atau calon isteri melanggar aturan-aturan yang tercantum di dalam Undang-Undang Perkawinan yaitu berupa terjadinya perkawinan halangan yang tercantum di dalam Pasal 9 UU Perkawinan dan Pasal 279 KUHP. Kasus perkawinan halangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perbuatan yang dilakukan seperti dalam putusan Nomor 1190/Pid.B/2022/PN Mdn dengan terdakwa Santi Rahmadani Lumbantoruan als Dhani Edward melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan melakukan perbuatan perkawinan halangan melanggar Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) untuk mentelaah data sekunder dengan melakukan analisis kasus putusan Putusan Nomor 1190/Pid.B/2022/PN Mdn. Jenis data penelitian ini adalah data sekunder. Bahan hukum primer dan sekunder disusun secara sistematis dan dianalisis secara kualitatif. Kesimpulan dari pembahasan adalah pengaturan tentang penghalang perkawinan adalah Pasal 279 KUHP, pelaku yang mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinanperkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah. Bentuk perbuatan pidana penghalang perkawinan adalah terdakwa memalsukan identitas perkawinan yaitu terdakwa mengurus Kartu Tanda Penduduk di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Bojong Gede dengan Nomor Identitas Kependudukan 3201135706871001 atas nama Dhani sedangkan Iwan Setiadi datang ke Kantor KUA Kecamatan Rambutan untuk mengurus Surat Rekomendasi Nikah dan telah diperoleh dengan Surat Rekomendasi Nikah Nomor: Kk.02.14.3/Pw.01/ 255/X/2015 dengan status Iwan Setiadi Jejaka dan Terdakwa statusnya Perawan. Pertimbangan hukum hakim terhadap pelaku penghalang perkawinan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 1190/Pid.B/2022/PN Mdn bahwa perbuatan terdakwa memenuhi unsur-unsur Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP. Kata Kunci : Hukum Pidana, Pelaku, Perkawinan

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON RINGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG SEBAGAI AGREGAT KASAR DENGAN BAHAN TAMBAH ABU KAPUR TOHOR

Sembiring, Evan Genelly () 2023

Batu apung (pumice) adalah batuan dengan ciri-ciri utama berwarna terang serta sangat berpori. Batuan ini biasanya disebut juga sebagai batuan gelas volkanik silikat karena mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas. Batu apung paling banyak digunakan sebagai agregat beton ringan dan sebagai bahan abrasif pada berbagai produk industri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh batu apung (pumice) sebagai pengganti parsial agregat kasar dengan penambahan abu kapur tohor terhadap kuat tekan beton. Abu kapur Tohor adalah hasil bakaran dari batu kapur. Kapur bereaksi dengan bermacam-macam komponen pozzolan yang halus untuk membentuk kalsium silika semen. Penggunaan batu apung sebagai subtitusi parsial agregat kasar, yang digunakan yaitu: 0%, 10%, 15%, 20% dan penambahan abu kapur tohor 0%, 5%, 7,5%, 10%. Hasil Penelitian menunjukan kuat tekan tertinggi pada kadar 0% dengan penambahan abu kapur tohor 0% dengan nilai kuat tekan sebesar 17,1 MPa. Kata Kunci : Beton Ringan, Batu Apung, Kuat tekan.

TINJAUAN KUAT TEKAN TERHADAP MORTAR ECC YANG BERBAHAN DASAR FLY ASH BATUBARA

Ambarini, Suci () 2023

Mortar ECC adalah jenis komposit baru yang berbasis bahan rekayasa. Sifat khusus yang dimiliki ECC yang membedakannya dari bahan beton tradisional, seperti daktilitas tinggi dan perilaku micro-cracking. Bahan penyusun mortar ECC yaitu terdiri dari air, pasir, semen, serat, dan beberapa bahan zat aditif kimiawi. Kerikil atau agregat kasar tidak digunakan. Untuk mendukung mortar ECC yang ramah lingkungan, maka digunakan limbah fly ash sebagai material cementitious. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai kuat tekan mortar normal dengan mortar ECC dengan penambahan High Volume Fly Ash (HVFA). Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022 sampai dengan Januari 2023, dengan metode eksperimental untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash sebahai bahan tambah dalam campuran mortar ECC. Variasi persentase fly ash yang digunakan yaitu sebesar 45%, 50%, 55%, dan 60% dari berat keseluruhan semen dengan jumlah benda uji untuk setiap variasinya sebanyak 2 buah. Pengujian kuat tekan dilakukan setelah masa perawatan 14 hari dan 28 hari menggunakan benda uji berbentuk kubus berukuran 15cm x 15cm. Berdasarkan hasil analisa, niali kuat tekan optimum dihasilkan oleh sampel 2b-45% pada umur perawatan 28 hari yaitu sebesar 20,5 MPa dengan kenaikan persentase sebesar 21,3% dari mortar normal. Semakin banyak persentase fly ash yang digunakan menyebabkan nilai kuat tekan yang diperoleh semakin menurun. Kata Kunci : fly ash, kuat tekan, mortar ECC.

TINJAUAN YURIDIS ANAK KORBAN TINDAK PIDANA DENGAN PELAKU PEDOPHILIA

Yunus Aulia Siregar () 2023

Anak adalah bagian dari generasi muda suatu bangsa yang memiliki potensi untuk memajukan bangsa jika telah dewasa. Oleh karena itu anak-anak perlu diperhatikan secara sunguh-sungguh. Seiring dengan perkembangan jaman, jenis-jenis kejahatan terhadap anak semakin berkembang. Salah satunya adalah kejahatan seksual yang saat ini marak terjadi, yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak-anak atau lebih sering dikenal dengan istilah pedophilia. Perbuatan cabul yang dialami seorang anak secara terus-menerus, akan memberikan dampak yang buruk bagi perkembangan fisik maupun psikis anak, serta tidak menutup kemungkinan anak korban pedofil juga akan menjadi seorang pedofil di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang dilakukan degan mengumpulkan bahan hukum primer, skunder dan tersier melalui studi kepustakaan bahan hukum yang dikaji adalah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan KUHP UU Nomor 17 Tahun 2016 dan ketentuan-ketentuan hukum yang berhubungan dengan anak. Dengan adanya penuntut hokum dapat memberikan hukuman kepada pelakukejatahan seksual terhadap anak, mengingat dimana perbuatan yang pelaku lakukan berdampak buruk yang menimbulkan trauma bagi korban sendiri.Kata Kunci:Pedophilia Anak, Tindak Pidana, PeraturanPerundang-undangan.