Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 1361-1365 of 1401

THE SEMIOTIC MEANINGS IN BEAUTY PRODUCTS OF COMMERCIAL BOARDS IN MEDAN CITY

Silaban,Teresia () 2019

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengkaji ikon, indeks dan simbol serta untuk mengetahui makna ikon, indeks dan simbol pada papan iklan di kota Medan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah enam papan iklan produk kecantikan yang metodenya deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teori Carles Saunder Pierce yaitu Triadic Semiosis dan teori warna menurut Caivano. Penulis menemukan bahwa papan iklan produk kecantikan memiliki tanda semiotik berupa tanda visual dan verbal melalui objek berupa ikon, indeks dan simbol.

The Symbolic Meaning In Minangkabau Bukittinggi Traditional Wedding : Semiotics Studies

Nur Fadilla () 2023

Minang atau Minangkabau merupakan suku bangsa yang menganut sistem adat yang unik, yaitu sistem kekeluargaan menurut garis keturunan perempuan yang disebut dengan sistem matrilineal. Dalam budaya Minangkabau, perkawinan merupakan salah satu peristiwa penting dalam siklus kehidupan dan merupakan masa peralihan yang sangat berarti dalam pembentukan kelompok keluarga kecil baru bagi keturunannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna simbolik dalam perkawinan adat Minangkabau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan teori Peirce. Informan penelitian ini adalah orang-orang yang memahami budaya Minangkabau, seperti kepala suku Minangkabau. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara langsung di lapangan serta memperoleh informasi dari beberapa buku dan website. Hasil yang diperoleh adalah: Maminang (melamar), Rapek Sumando (bermusyawarah dengan tokoh adat), Malam Bainai (menempelkan pacar pada calon pengantin), Manjapuik Marapulai (menjemput calon pengantin pria), Basandiang (berdampingan). Kemudian peneliti menyusun, mendeskripsikan, dan menuliskan makna simbolik yang ada pada langkah pernikahan adat Minangkabau.

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA PRODUK KERIPIK SINGKONG MENGGUNAKAN METODE DELPHI DAN SERVQUAL DI UD. REZEKI BARU

Fadillah, Yusuf () 2022

UD. REZEKI BARU merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan ringan, yaitu keripik singkong. Berkaitan dengan perusahaan tersebut,. dalam bidang pengolahan makanan ringan perlu adanya kepuasan konsumen yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk keripik singkong sehingga dapat bersaing di pangsa pasar dan menghasilkan produk sesuai dengan harapan konsumen. Dari data jumlah Konsumen sebelumnya perhari bisa mencapai 300 orang tetapi ditahun 2022 cenderung mengalami penurunan rata-rata sebanyak 220 orang perhari. Apakah Jumlah konsumen berkaitan dengan kualitas Produk yang diberikan oleh pihak UD.Rezeki Baru. Hasil wawancara beberapa konsumen menyatakan tidak puas terhadap rasa disebabkan karena kurang konsisten. Penelitian mengenai tingkat kualitas penting untuk dilakukan. penyebab kurangnya kualitas produk yang akan berguna untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi tingginya nilai audit dalam produk..Melalui metode Delphi diharapkan akan mendapatkan pendapat yang konsensus atau masalah secara kuantitatif sedangkan metode Servqual dapat mengetahui persepsi dan harapan konsumen untuk perbaikan kualitas produksi keripik singkong supaya UD. Rezeki Baru menjadi lebih baik . Dalam menentukan kepuasan konsumen produk Keripik singkong di UD. Rezeki Baru termasuk pada kriteria efektif. Hal ini dapat terbutki berdasarkan hasil kuesioner dan penelitian yang telah dilakukan untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen menggunakan metode Delphi dan servqual, maka didapatkan bahwa atribut yang paling dominan berada pada rasa yang tidak konsisten dengan nilai persentasi menggunakan metode Delphi 10% dan Servqual Gap/kesenjangan (-0,36) dengan ini harus dilakukan prioritas utama perhatian perbaikan kualitas dengan solusi yang diberikan adalah harus ada pengawasan yang tinggi agar keripik dan bumbu tercampur merata untuk menghasilkan konsintensitas rasa yang membuat pelanggan ingin terus membeli keripik di UD. Rezeki Baru. Kata kunci : Tingkat kepuasan konsumen, Delphi dan Servqual.

Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Perkawinan Terlarang (Studi Kasus No.1190/Pid.B/PN.Mdn)

M. Pascal Muttaqin Idris () 2023

Praktiknya dalam suatu perkawinan terkadang calon suami atau calon isteri melanggar aturan-aturan yang tercantum di dalam Undang-Undang Perkawinan yaitu berupa terjadinya perkawinan halangan yang tercantum di dalam Pasal 9 UU Perkawinan dan Pasal 279 KUHP. Kasus perkawinan halangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perbuatan yang dilakukan seperti dalam putusan Nomor 1190/Pid.B/2022/PN Mdn dengan terdakwa Santi Rahmadani Lumbantoruan als Dhani Edward melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan melakukan perbuatan perkawinan halangan melanggar Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) untuk mentelaah data sekunder dengan melakukan analisis kasus putusan Putusan Nomor 1190/Pid.B/2022/PN Mdn. Jenis data penelitian ini adalah data sekunder. Bahan hukum primer dan sekunder disusun secara sistematis dan dianalisis secara kualitatif. Kesimpulan dari pembahasan adalah pengaturan tentang penghalang perkawinan adalah Pasal 279 KUHP, pelaku yang mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinanperkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah. Bentuk perbuatan pidana penghalang perkawinan adalah terdakwa memalsukan identitas perkawinan yaitu terdakwa mengurus Kartu Tanda Penduduk di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Bojong Gede dengan Nomor Identitas Kependudukan 3201135706871001 atas nama Dhani sedangkan Iwan Setiadi datang ke Kantor KUA Kecamatan Rambutan untuk mengurus Surat Rekomendasi Nikah dan telah diperoleh dengan Surat Rekomendasi Nikah Nomor: Kk.02.14.3/Pw.01/ 255/X/2015 dengan status Iwan Setiadi Jejaka dan Terdakwa statusnya Perawan. Pertimbangan hukum hakim terhadap pelaku penghalang perkawinan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 1190/Pid.B/2022/PN Mdn bahwa perbuatan terdakwa memenuhi unsur-unsur Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP. Kata Kunci : Hukum Pidana, Pelaku, Perkawinan

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON RINGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG SEBAGAI AGREGAT KASAR DENGAN BAHAN TAMBAH ABU KAPUR TOHOR

Sembiring, Evan Genelly () 2023

Batu apung (pumice) adalah batuan dengan ciri-ciri utama berwarna terang serta sangat berpori. Batuan ini biasanya disebut juga sebagai batuan gelas volkanik silikat karena mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas. Batu apung paling banyak digunakan sebagai agregat beton ringan dan sebagai bahan abrasif pada berbagai produk industri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh batu apung (pumice) sebagai pengganti parsial agregat kasar dengan penambahan abu kapur tohor terhadap kuat tekan beton. Abu kapur Tohor adalah hasil bakaran dari batu kapur. Kapur bereaksi dengan bermacam-macam komponen pozzolan yang halus untuk membentuk kalsium silika semen. Penggunaan batu apung sebagai subtitusi parsial agregat kasar, yang digunakan yaitu: 0%, 10%, 15%, 20% dan penambahan abu kapur tohor 0%, 5%, 7,5%, 10%. Hasil Penelitian menunjukan kuat tekan tertinggi pada kadar 0% dengan penambahan abu kapur tohor 0% dengan nilai kuat tekan sebesar 17,1 MPa. Kata Kunci : Beton Ringan, Batu Apung, Kuat tekan.