Title
Now showing items 766-770 of 1537
PENERAPAN ALGORITMA SHORTEST JOB FRIST ( SJF) DAN PRIORITY SCHEDULING (PS) PADA MAINTANACE MESIN ATM
Syahputra, M.Yogie () 2021Pada dunia perbankan terdapat masalah penjadwalan dan merupakan salah satu aspek penting bagi kelancaran kegiatan operasional perusahaan terutama pada bagian ATM (automatic teller machine). Belum ada nya sistem penjadawalan dalam melakukan penjadwalan perbaikan dan pengisian uang sebuah mesin atm sehingga diperlukan dalam menjalankan operasional perusahaan dengan baik.Pada penelitian ini ingin mengusulkan sebuah sistem penjadwalan yang menggunakan dua buah algoritma yang dapat digunakan sebagai perbandingan dalam melakukan penjadwalan. Algoritma yang dapat diimplementasikan pada sebuah sistem antrian, salah satunya adalah SJF (Shortest Job First) dan Priority Scheduling. Adanya aplikasi dengan sistem ini maka pengguna dapat mengetahui jadwal preventive maintenance sehingga memudahkan divisi operation maintenance pada perusahaan dalam menjalankan tugasnya masing masing. Kata Kunci : ATM (automatic teller machine), Shortest Job First, Priority Scheduling.
PENERAPAN ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK MENENTUKAN LOKASI PENYEWAAN BANGUNAN INDOMARET (STUDI KASUS PT. INDOMARCO PRISMATAMA)
Andi, Luthfy () 2023Keberhasilan suatu perusahaan sering kali ditentukan oleh pemilihan lokasi yang tepat, yang dapat membedakan kekuatan atau kelemahan dalam persaingan bisnis. PT. Indomarco Prismatama, perusahaan yang sedang mengembangkan bisnisnya dengan membuka gerai baru di berbagai daerah, menyadari pentingnya pemilihan lokasi untuk meningkatkan omset penjualan. Saat ini, sistem pengambilan keputusan dalam perusahaan masih manual, melibatkan rapat manajemen dan analisis data tradisional. Untuk mengatasi kendala ini, penerapan sistem pendukung Metode SAW dipilih karena keakuratannya dalam penilaian dan memungkinkan evaluasi berdasarkan nilai dan bobot yang ditetapkan sebelumnya. Dengan menerapkan metode SAW, diharapkan proses pengambilan keputusan terkait pemilihan lokasi penyewaan bangunan Indomaret menjadi lebih mudah dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan SAW dalam menentukan lokasi penyewaan bangunan Indomaret di PT. Indomarco Prismatama dan transformasi sistem manual menjadi aplikasi berbasis web, memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas yang lebih baik bagi manajemen. Berdasarkan hasil ujicoba terhadap 12 data sample menunjukkan bahwa yang memperoleh nilai tertinggi untuk nama alternatif adalah SM. Raja No. 121 karena bentuknya ruko, harganya murah yaitu Rp. 105.000.000, ukurannya 15 meter, status kepemilikan sertifikat hak milik, dan tipe jalannya mainstreet. Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan, SAW
PENERAPAN ANIMASI 2D PADA EDUKASI SAFETY TERHADAP GUNUNG BERAPI DENGAN METODE 2D HYBRID ANIMATION
Paramita, Indah () 2023Perancangan animasi 2D bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswa berumur sampai 18 tahun yang masih minim pengetahuan tentang bahaya erupsi gunung berapi. Gunung berapi merupakan salah satu bencana berbahaya yang ditakuti banyak orang, maka dari itu perlunya edukasi untuk penyelamatan diri apabila terjadinya bencana. Penelitian ini dibuat dengan tujuan mengedukasi yang mampu diterima siswa-siswa dengan lebih menarik, edukasi ini berguna untuk kesiapsiagaan akan terjadinya erupsi gunung berapi. Animasi 2D ini dibuat dengan teknik 2D Hybrid Animation, teknik ini merupakan teknik yang mengkombinasikan dari gambar yang digambar tangan di atas kertas, yang dipindai dan ditransfer ke komputer, kemudian diubah menjadi gambar digital. Dengan menggunakan teknik 2D hybrid animation dapat membantu menganimasikan grafis, sekaligus dalam ukuran besar, dengan cepat dan mampu mengerjakan sejumlah frame dengan urutan. Animasi ini dibuat dengan kemenarikan, sehingga animasi ini dapat lebih mudah dipahami siswa. Video animasi 2D yang dihasilkan ini dapat mengedukasi siswa berumur sampai 18 tahun yang masih sedikit pengetahuannya tentang bahayanya gunung berapi yang masih aktif di Indonesia ini, Animasi ini dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mudah dipahami. Kata Kunci : Animasi 2D, Gunung Berapi, 2D Hybrid Animation, Edukasi, Erupsi
PENERAPAN ANIMASI 3D LAYANAN MASYARAKAT PADA PROSES E-TILANG
FEBRYYANTORO () 2022Upaya pemerintah untuk menciptakan arus jalan yang nyaman dan aman tidak bisa diwujudkan tanpa kerjasama dari masyarakat. Namun tidak semua masyarakat mematuhi peraturan yang telah di buat, masyarakat seringkali melanggar peraturan untuk kenyamanan dan kemudahan diri sendiri yang terkadang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Maka dari itu pemerintah memberikan sanksi kepada orang-orang yang tidak mematuhi peraturan berlalulintas. Peneliti mencoba melihat pada instruksi yang sudah ada. Peneliti memanfaatkan multimedia yang mempunyai potensi dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara kerja proses E-Tilang menggunakan animasi 3D. Panduan pada animasi 3D yang dirancang oleh penulis akan mempermudahkan masyarakat dan memiliki tujuan membantu pihak kepolisian dalam melakukan sosialisasi animasi 3D terhadap E-tilang. Dengan animasi 3D ini dapat diketahui proses kerja dari E-Tilang dan bentuk pelanggaran yang terjadi dengan menggunakan simulasi menarik sehingga masyarakat lebih tertarik dan lebih memahami dengan jelas. Penulis juga membuat kuesioner sebagai evaluasi terhadap pemahaman dalam mematuhi peraturan berlalu lintas. Kata kunci: E-tilang, informasi, peraturan, animasi 3D
PENERAPAN ANIMASI PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA) PADA ANAK SEBAGAI PENANGANAN DISTRESS DAMPAK BROKEN HOME MENGGUNAKAN METODE MOTION GRAPHIC
Utami, Tri Widia () 2024Penerapan animasi Psychologycal First Aid (PFA) pada anak sebagai penanganan distress dampak broken home menggunakan metode motion graphic merupakan inovasi yang signifikan dalam penindakan yang sehat untuk psikologis mental seorang anak. PFA merupakan metode pertolongan pertama terhadap anak yang menekankan aspek kesehatan mental, sehingga anak tidak mengalami trauma berlebih dan penggunaan animasi menambah kedalaman visual dalam penyampaian informasi. Melalui animasi ini konsep PFA diterapkan dengan menggambarkan situasi Broken Home dan mengilustrasikan langkah-langkah PFA yang ramah anak. Motion Graphic memberikan gambaran yang jelas untuk diserap anak-anak, dan membantu masyarakat luas untuk memahami dan merespons situasi sulit yang anak hadapi dengan penanganan yang sehat. Animasi juga menampilkan karakter yang mudah diidentifikasi, memberikan fokus dan daya tarik masyarakat sehingga dapat mengekspresikan pengalaman mereka. Penanganan ini dapat meningkatkan pemahaman anak-anak tentang emosi mereka, meningkatkan kesehatan mental dan memberikan alat praktis untuk mengatasi rasa sakit yang disebabkan oleh perpecahan keluarga. Proses pembuatan animasi dilakukan dengan menerapkan storyboard yang digunakan untuk seluruh proses animasi dan editing sehingga menentukan hasil akhir yang diinginkan. Setiap adegan dimulai dengan penjelasan tentang tema utama yang dibahas. Adapun proses yang meliputi dalam tahap produksi,terdiri dari scene opening, pengenalan keluarga, data perceraian,dan tahap pengisian suara. Dengan adanya animasi PFA berbasis Motion Graphic yang dikemas dalam bentuk video ini sebagai sumber berharga dengan tujuan memberikan dukungan psikologis kepada anak-anak untuk mencegah gangguan psikologis berat dari dampak keadaan keluarga yang hancur. Kata kunci : Motion Graphic, Animasi, Psikologi First Aid