Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 656-660 of 1283

PENERAPAN METODE CPM ( CRITICAL PATH METHOD ) PADA PROYEKK PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA TPS LIBAH DAN FASILTASNYA DI PT. PUTRA KUALA TANJUNG

Syahputra, Rahmad () 2022

Dalam pembangunan pada proyek konstruksi masih banyak prosedur-prosedur perencanaan yang tidak sesuai, yang mungkin saja di karenakan prosedur perencanaan yang tidak sesuai tersebut bisa mengakibatkan gagalnya suatu proyek, atau yang sering terjadi pada perencanaan yang tidak sesuai adalah keterlambatan pada proses melaksakan proyek. Dalam persaingan industri jasa yang ketat ini, penyeselaian proyek tepat waktu adalah prioritas para penyedia jasa tersebut. Perencanaan durasi waktu dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method) adalah rekomendasi dari sekian banyak metode penjadwalan lainya. Karena perhitungan durasi yang sangar rinci, memecah kegiatan atau menguraikan pada item-item pekerjaan, sehingga dapat mengetahui durasi pada tiap pekerjaan yang di laksanakan. Dalam penelitian ini penulis melakukan penjadwalan ulang di item pekerjaan Pembangunan Gedung Praproses (steel struktur) pada proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana TPS Limbah dan Fasilitasnya, di PT. Putra Kuala Tanjung menggunakan metode CPM Dalam penelitian yang sudah dilakukan penulis menguraikan atau memecah kembali item-item pekerjaan agar semakin rincinya perhitungan durasi tersebut, lalu melanjutkan pada perhitungan majudan perhitungan mudur agar dapat memperoleh durasi pada tiap-tiap aktivitas pekerjaan, lalu menghitung float totalnya untuk mendapatkan tenggang waktu pada aktivitas-aktivitas pekerjaan, sehingga nantinya dapat menentukan pada aktivitas pekerjaan mana saja yang menjadi pekerjaan kritis atau lintasan kritis. Dalam perhitungan durasi setelah memecah kegiatan didapat durasi sebesar 252 hari kerja, setelah melakukan analisa menggunakan metode CPM didapat durasi sebesar 156 hari yang artinya mempunyai 96 hari selisih waktu dari durasi awal, juga diperoleh kegiatan kritis pada kegiatan A, B, D, F, H, I, J, L. Kata kunci:, CPM, jalur kritis, manajemen proyek, penjadwalan proyek

PENERAPAN METODE DIGITAL FORENSICS RESEARCH WORKSHOP DALAM AKUISISI EVIDENCE FORENSIK APLIKASI SNACK VIDEO

Fitria, Elsya Indah () 2023

Tersedia media penyebaran informasi yang berkembang saat ini salah satunya ditandai dengan hadirnya media sosial yang sering diakses masyarakat. Layanan media sosial yang sering diakses masyarakat diantaranya adalah Snack Video. Efek positif yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial dapat saling berinteraksi dengan pengguna lain serta memberikan video konten random. Penggunaan media sosial tidak hanya berdampak positif, tetapi juga dapat disalahgunakan sebagai sarana untuk melakukan hal hal yang merugikan. Salah satu hal merugikan yang sering terjadi adalah cyberchrime seperti menyebarkan fitnah, drug tafficking, selfharm sampai penyebaran video asusila. Fitur membuat video pendek menjadi fitur yang digunakan pelaku kejahatan untuk mengirimkan informasi kejahatan kepada pengguna lain. Pelaku mencoba mengupload video mengatasnamakan korban lalu menghapus video tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penerapan metode forensik digital untuk membantu pihak berwajib mengungkap bukti kejahatan yang coba disingkirkan oleh pelaku. Dengan kerangka kerja Digital Forensics Research Workshop dimana tahap forensik identification, preservation, collection, examination, analysis, dan presentation dalam menemukan bukti kejahatan digital. Menggunakan 2 alat forensik yaitu Oxygen Forensic dan Magnet Axiom untuk mengumpulkan bukti, hasil yang di dapat disajikan dalam bentuk report dan bukti menghasilkan file text chat, video kontex, image, caption, usertag dan hastag. Perbandingan kemampuan tools forensik memiliki keakuratan serta tingkat persentase berbeda Oxygen Forensic yakni 100 % dan Magnet Axiom yakni 83,3% dalam memperoleh bukti. Barang bukti digital dapat digunakan sebagai alat bukti yang menguatkan dalam suatu gugatan. Kata Kunci : Media Sosial, Cyberchrime, Digital Forensik, DFRWS

PENERAPAN METODE DYNAMIC CELL SPREADING (DCS) UNTUK MENYEMBUNYIKAN TEKS PADA VIDEO

Batubara, Muhammad Iqbal Pratama () 2021

Kemudahan berkomunikasi menimbulkan kebutuhan baru yaitu melakukan pengamanan informasi yang ditransimikan pada jaringan komunikasi dari pegirim ke penerima. Salah satu bentuk informasi yang dikirimkan adalah gambar. Dengan mudahnya mengirimkan sebuah informasi keberbagai media sering terjadi penyalagunaan data sehingga Pada penelitian ini penulis akan menggunakan Teknik Steganografi yang merupakan teknik dan seni untuk menyembunyikan pesan atau informasi dalam suatu media, seperti teks, gambar, audio ataupun video yang bertujuan untuk menghindari kecurigaan dari orang yang tidak berhak. Penelitian ini memanfaatkan algoritma dynamic cell spreading (DCS). Cara kerja dari algoritma dcs ialah Penyembunyian pesan dilakukan dengan cara menyisipkanya pada bit rendah LSB (Least Significant Bit) dari data pixel yang menyusun file tersebut menggunakan buffer memori sebagai media penyimpan sementara. Tujuan dari penelitian ini berupa Mengetahui cara merancang dan menganalisa sistem aplikasi keamanan data dengan Teknik steganografi menyembunyikan data pada file video dengan format MP4 dengan menggunakan metode-metode dynamic cell spreading (dcs) dan Mengetahui proses penyisipan data dan pengekstrakan data pada suatu file video dengan format mp4. Hasil yang diperoleh berupa sebuah aplikasi yang dapat melakukan pengamanan terhadap file video dengan format Mp4 yang dapat menghindari dari pencurian data Kata kunci: data, media, steganografi, algoritma

PENERAPAN METODE FAST TRACK DALAM MENGANALISIS WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PELAKSANAAN PENGENDALIAN PRASARANA BANJIR DI KUALANAMU KAB. DELI SERDANG (STUDI KASUS)

Tambunan, Alwi Syahri () 2023

Pelaksanaan proyek pada Pembangunan Pengendalian Prasarana Banjir di Kualanamu mengalami penundaan dalam pelaksanaan kegiatan proyek, penundaan tersebut menyebabkan keterlambatan pada penyelesaian proyek. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan meliputi cuaca yang tidak dapat diprediksi, lokasi, kondisi desain, dan kesalahan rencana yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan adanya metode penjadwalan yang tepat untuk melakukan percepatan waktu pelaksanaan pembangunan proyek tanpa terjadinya peningkatan biaya proyek. Salah satu metode percepatan yang dapat dilakukan tanpa terjadinya peningkatan biaya proyek adalah dengan menggunakan metode fast track karena metode fast track dinilai lebih efektif dan efisien untuk melakukan percepatan waktu pelaksanaan proyek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar biaya yang lebih ekonomis dan durasi waktu yang lebih efisien pada proyek tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Dari hasil analisis yang dilakukan didapatkan hasil penjadwalan pada kondisi normal tanpa percepatan sebesar 262 hari dan penjadwalan dengan menggunakan metode fast track sebesar 254 hari sehingga terjadi percepatan durasi pekerjaan selama 8 hari dan total biaya proyek tanpa percepatan adalah sebesar Rp. 15.226.531.100. Penjadwalan dengan metode fast track dapat mereduksi biaya sebesar Rp. 121.850.615,064. Metode tersebut mampu mengurangi biaya akibat keterlambatan proyek yang awalnya sebesar Rp. 15.226.531.100. Dari segi biaya metode fast track lebih ekonomis, akan tetapi memiliki resiko yang lebih besar karena apabila salah satu pekerjaan yang berada pada lintasan kritis mengalami keterlambatan akan mempengaruhi pekerjaan lainnya. Kata Kunci : Keterlambatan, Percepatan Waktu, Reduksi Biaya

PENERAPAN METODE INTERPOLASI LINEAR DAN GEOMETRIC MEAN FILTER PADA CITRA RESOLUSI RENDAH HASIL RESAMPLING

Alexander, Ivan () 2023

Selain representasi warna yang terkandung dalam sebuah citra digital, ukuran dari citra juga akan sangat berpengaruh pada proses pengolahan citra. Pada beberapa kasus akuisisi citra yang dilakukan, terkadang dihasilkan ukuran citra yang didapat tidak sesuai dengan yang di inginkan. Pada proses pattern recognition, seperti pengenalan plat kendaraan dapat menghasilkan keluaran yang salah jika ukuran citra masukan yang diproses tidak sesuai. Oleh karena itu penentuan ukuran dari suatu citra digital sangat penting dalam proses pengolahan citra lebih lanjut. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan memperbesar ukuran citra melalui proses interpolasi atau resampling. Perbesaran citra merupakan suatu proses untuk memperbesar ukuran dari suatu citra digital dari ukuran semula menjadi ukuran baru dan berbeda berdasarkan skala perbesaran yang di inginkan. Akan tetapi hasil dari perbesaran citra yang diperoleh selalu terdapat blur, sehingga citra akan terlihat seperti kotak-kotak (pecah-pecah). Keadaan seperti ini terjadi karena di saat proses pembesaran dilakukan resolusi citra baru tersebut menjadi lebih rendah. Sehingga diperlukan metode tambahan untuk memperbaiki kualitas citra hasil resampling. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra resolusi rendah hasil resampling dengan menerapkan metode Interpolasi Linear dan Geometric Mean Filter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode Interpolasi Linear mampu menghasilkan citra baru yang berukuran lebih besar dari citra aslinya dan metode Geometric Mean Filter dapat memperbaiki kualitas citra hasil pembesaran sehingga detail informasi pada citra menjadi lebih baik dan jelas dilihat secara visual. Dan untuk mengetahui apakah gambar yang di perbesar dari Interpolasi Linear dan Geometric Mean Filter bagus atau tidak, akan menggunakan metode Mean Squared Error (MSE) dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Kata Kunci : Citra,Interpolasi Linear, Geometric Mean Filte, MSE, PSNR