Title
Now showing items 611-615 of 1401
OPTIMALISASI TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PASCA PENURUNAN TARIF 0,5% PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA
Fiqhi Opie Darmawan () 2023Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis tentang pemerintah yang memberikan insentif perpajakan bagi UMKM berupa penurunan tarif dimana sebelumnya 1% dari omzet menjadi 0,5% dari omzet dengan harapan tarif ini dapat meningkatkan penerimaan pajak dari sektor UMKM. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis pertumbuhan jumlah wajib pajak yang terdaftar dan yang melapor serta kontribusi penerimaan pajak UMKM sebelum dan sesudah adanya pengalihan PP dari PP 46 tahun 2013 menjadi PP 23 Tahun 2018 pada KPP Pratama Medan Polonia Hasil Penlitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase tingkat kepatuhan wajib pajak UMKM dan terjadi penurunan jumlah penerimaan PPh Final pasca diterapkannya PP 23 Tahun 2018. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa upaya pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak UMKM sebagaimana yang diharapkan ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
OPTIMASI KEAMANAN HASIL ENKRIPSI ALGORITMA PLAYFAIR CIPHER KEDALAM KODE MORSE
Prasetyo, Eko () 2022Meningkatkan keamanan kriptosistem merupakan tantangan yang menarik banyak pihak peneliti untuk mengusulkan dan mengembangkan kriptosistem baru untuk mencapai tujuan kriptografi. Selain menerapkan algoritma kriptografi yang baru, maka cara yang dapat dilakukan adalah dengan memodifikasi, menggabungkan algoritma atau bahkan dengan menambahkan metode lain guna meningkatkan algoritma kriptografi yang sudah ada. Playfair Cipher adalah salah satu algoritma kriptografi yang telah lama dikenal dan masih banyak dipakai dan dipelajari sampai saat ini. Untuk mengoptimasi atau memperkuat kerahasiaan data dari hasil enkripsi (ciphertext) menggunakan algoritma Playfair Cipher, maka akan dilakukan penelitian dengan menambahkan operasi reverse dan konversi kedalam kode morse. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi berbasis desktop yang dapat digunakan dalam mengoptimasi keamanan hasil enkripsi algoritma kriptografi Playfair Cipher. Darai hasil uji coba pada 10 sampel data menunjukkan bahwa frekuensi karakter hasil reverse dan enkripsi (ciphertext) mengalami perubahan nilai secara konstan seiring dengan penambahan jumlah karakter pada teks uji. Namun setelah dikonversi kedalam kode morse, maka tidak memperlihatkan adanya pola keterhubungan antara hasil konversi kode morse dengan plaintext. Hal ini membuktikan bahwa hasil enkripsi setelah dikonversi kedalam kode morse dapat meningkatkan (optimasi) keamanan dari algoritma Playfair Cipher, karena akan menghasilkan teks yang lebih acak serta tidak akan memperlihatkan pola-pola keterhubungan antara hasil konversi kedalam kode morse dengan teks asli (plaintext). Kata Kunci : Optimasi, Kriptografi, Playfair Cipher, Reverse, Kode Morse
OPTIMASI KINERJA POINT-TO-POINT PROTOCOL MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI ANTENA LITEBEAM 5 GHz PADA PENINGKATAN INFRASTRUKTUR JARINGAN INTERNET DI SMK NEGERI 1 KUTALIMBARU
Tama, Wahyu Indra () 2024SMK Negeri 1 Kutalimbaru, sebagai lembaga pendidikan memahami bahwa koneksi internet yang cepat dan handal adalah kunci untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif. Namun, keadaaan yang terjadi saat ini masih memiliki kendala terkait kualitas jaringan lokal internet di SMK Negeri 1 Kutalimbaru, hal ini menyebabkan proses belajar mengajar dan pelaksanaan ujian berbasis komputer di laboratorium komputer terkendala dan tidak optimal. Tujuan penelitian ini yaitu, melakukan optimasi terhadap kualitas jaringan internet laboratorium komputer di SMK Negeri 1 Kutalimbaru dengan penerapan teknologi antena LiteBeam 5 GHz menggunakan Point-to-Point Protocol dan mengambil data terhadap kualitas jaringan internet laboratorium komputer sekolah sebelum dan sesudah penerapan teknologi antena LiteBeam 5 GHz pada infrastruktur jaringan internet SMK Negeri 1 Kutalimbaru. Penelitian ini menggunakan metode QoS (Quality of Service) dengan parameter Throughput, Packet Loss, Latency dan Jitter. Hasil penelitian pengukuran kualitas jaringan internet laboratorium komputer sekolah sebelum penerapan teknologi antena LiteBeam 5 GHz pada infrastruktur jaringan internet SMK Negeri 1 Kutalimbaru saat digunakan 5 user didapatkan nilai indeks QoS secara keseluruhan yaitu 3,25 yang kategori “Bagus”. Sedangkan saat digunakan 30 user didapatkan nilai indeks QoS secara keseluruhan yaitu 3 yang kategori “Bagus”. Pengukuran kualitas jaringan internet laboratorium komputer sekolah sesudah penerapan teknologi antena LiteBeam 5 GHz pada infrastruktur jaringan internet SMK Negeri 1 Kutalimbaru saat digunakan 5 user didapatkan nilai indeks QoS secara keseluruhan yaitu 4 yang kategori “sangat bagus”. Sedangkan saat digunakan 30 user didapatkan nilai indeks QoS secara keseluruhan yaitu 4 yang kategori “Sangat Bagus”. Berdasarkan hasil pengukuran jaringan internet laboratorium komputer sekolah disimpulkan bahwa penerapan teknologi antena LiteBeam 5 GHz pada infrastruktur jaringan internet SMK Negeri 1 Kutalimbaru berhasil memberikan peningkatan kualitas jaringan internet laboratorium komputer sekolah lebih optimal. Kata Kunci : Quality of Service, SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Antena LiteBeam 5 GHz.
OPTIMASI KINERJA TURBIN PELTON DENGANMENGGUNAKAN2 NOZZLE DAN KEMIRINGANBUCKET -8° DAN 8°
jodi simbolon, junaidi, fadlya. kurniawan () 2020Daya yang dihasilkan pada turbin air (turbin pelton) berubah-rubah tergantung flow atau debit air yang masuk untuk memutar turbin. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan.Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Dengan memvariasikan 2 nozzle, flow air (Q) pada 300m3/s dan 375m3/s, dan pada kemiringan bucket -8° dan 8°.Hasil penelitian yang diperoleh adala:Pada kemiringan bucket -8° daya output turbin maksimum yang didihasilkan adalah sebesar 340 watt, dan daya output turbin minimumnya adalah sebesar 250 watt. Pada kemiringan bucket 8° daya output turbin maksimum yang dihasilkan sebesar 460 watt, dan daya output turbin minimunnya adalah sebesar 340 watt. Efisiensi terbesar terdapat pada daya maksimum turbin yaitu 460watt dengan efisiensi nya sebesar 16 %, yang terdapat pada kemiringan bucket 8°
OPTIMASI KINERJA TURBIN PELTON RESPON KEMIRINGAN BUCKET
din aswan amran ritonga , junaidi , rizky gunawan () 2020Air merupakan sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga potensialnya. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah salah satu teknologi sudah terbukti ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan. Penggunaan turbin tergantung pada potensi head yang dimiliki. Seperti dalam hal ini turbin pelton yang menggunakan prinsip impuls memerlukan head yang cukup tinggi. Turbin jenis ini bekerja dengan memanfaatkan air jatuh ataupun ketinggian (head), kecepatan aliran, sudut sudu jumlah nosel, ukuran aliran dan jumlah sudu. Pengujian turbin pelton dengan beberapa kombinasi parameter antara lain: diameter nosel, jumlah nosel, jumlah sudu, dan kemiringan sudu. Analisa optimasi menggunakan Software Statistika. Berdasarkan pengujian ataupun penelitian yang dilakukan terhadap turbin pelton dengan memvariasikan kemiringan Bucket, Jumlah Bucket, Diameter Nozzel dan jumlah Nozzel Dengan menggunakan Metode Taguchi, Maka dapat disimpulkan bahwa Efesiensi turbin dengan menggunakan 2 nozzle yang sudah dikelola efesiensi turbin maksimum dihasilkan dengan daya 460 watt dengan efesiensi sebesar 28 %, terdapat pada kemiringan bucket 80 pada Diameter nozzle 19 mm. Sedangkan efisiensi turbin manimum dihasilkan dengan daya 220 watt pada kemiringan bucket -80 dengan efesiensi turbin sebesar 6 % pada Diameter nozzle 25 mm. Daya output maksimal turbin pelton dengan Pengujian menggunakan 2 nozzle dengan flow air 375 l/menit pada head 8 m dengan daya sebesar 490,5 watt. Berdasarkan Hasil Dari Grafik Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, Respon kemiringan bucket dengan Diameter nosel Putaran Maksimal yaitu pada kemiringan Bucket -80 Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 416,7 Rpm dengan Diameter Nosel 19 mm. Sedangkan Dengan Power maksimal kemiringan Bucket 80 Menghasilkan Beban Turbin Sebesar 405 watt dengan Diamater 22 mm.