Title
Now showing items 541-545 of 1397
LEADER MEMBER EXCHANGE SEBAGAI PEMODERASI DALAM HUBUNGAN STRESS KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (STUDI PADA GARUDA PLAZA HOTEL MEDAN)
Pratiwi, Retno Dwi () 2019Garuda Plaza Hotel merupakan salah satu perusahaan di kota Medan yang sudah dikenal dan cukup diminati oleh masyarakat kota Medan. Dengan persaingan semakin banyaknya perusahaan lain yang berada di kota Medan menjadi peluang potensial yang harus dikembanghkan oleh pihak Garuda Plaza Hotel agar menjadi perusahaan yang yang tetap pada posisi terdepan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stress kerja, lingkungan kerja dan beban kerja secara parsial terhadap turnover intention pada Garuda Plaza Hotel Medan dan untuk mengetahui apalakah leader member exchange memperkuat hubungan antara stress kerja, lingkungan kerja dan beban kerja secara parsial terhadap turnover intention pada Garuda Plaza Hotel Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan Garuda Plaza Hotel Medan yang berjumlah 241 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang dengan menggunakan metode slovin. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi dan MRA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stress kerja tidak berpengaruh terhadap turnover intention, lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention dan beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention. Stress kerja, lingkungan kerja dan beban kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap turnover intention.
Liberal Feminism in the Little Women Movie. English Department
RISNA SOFIA () 2023Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui jenis-jenis diskriminasi gender yang dialami oleh Jo March dalam film Little Women, dan (2) Untuk menganalisis bagaimana Jo March merepresentasikan feminisme liberal dalam film little women. Penulis menggunakan teori strukturalisme dinamis yang dikemukakan oleh Mukarovsky. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan penelitian kepustakaan. Data dalam penelitian ini diambil dari kutipan-kutipan seperti dialog, kalimat dan frasa dalam naskah film Little Women sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat macam-macam diskriminasi gender yang terjadi dalam film Little Women yaitu diskriminasi dalam masyarakat, diskriminasi dalam pendidikan, diskriminasi dalam pekerjaan, diskriminasi dalam politik dan menggambarkan feminisme liberal dengan menghadapi stereotip perempuan, ia menolak stereotip tersebut. dengan membuktikan bahwa dia bisa hidup sejahtera tanpa menikah dengan pria kaya.
LOW POLY MODELING PLANET PADA FILM ANIMASI GERHANA BULAN DAN GERHANA MATAHARI
Ramadhanty, Viga Sakina () 2022Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun proses terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari dalam bentuk animasi 3 dimensi. Proses ini memberikan informasi tentang bagaimana terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari menggunakan teknik low poly modelling. Teknik ini digunakan agar proses rendering tidak memakan waktu yang lama dan juga menampilkan bentuk objek yang unik karena banyaknya jumlah polygon yang terbentuk. Animasi dibuat menggunakan software blender versi 2.92 serta pengeditan menggunakan software adobe premiere pro. Hasil dari penelitian ini diimplentasikan kedalam bentuk film animasi yang dapat dibuka melalui handphone maupun laptop. Kata Kunci: Animasi 3 dimensi, low poly modelling, polygon, software blender versi 2.92, software adobe premiere pro.
MAKNA KITSUNE DI KUIL FUSHIMI INARI TAISHA JEPANG (NIHON NO FUSHIMI INARI TAISHA NI OKERU KITSUNE NO IMI)
Pratiwi, SIlvi () 2021Kitsune adalah sebutan untuk rubah dalam bahasa Jepang, kitsune juga dapat dikatakan sebagai siluman rubah yakni sosok mitologi Jepang yang sangat terkenal. Pada zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Dalam kepercayaan shinto, Kitsune disebut Inari yang bertugas sebagai pembawa pesan dari Kami (dewa). Sebagian orang memberi persembahan untuk kitsune karena dianggap memiliki kekuatan gaib. Dalam kepercayaan shinto, kitsune sering dikaitkan dengan Inari. Hubungan antara Inari dan kitsune makin memperkuat kedudukan kitsune dalam dunia supranatural. Kitsune mulanya merupakan pembawa pesan yang bertugas bagi dewa Inari, tetapi garis pemisah antara Inari dan kitsune makin kabur sehingga Inari digambarkan sebagai seekor rubah. Rubah yang bertugas menjadi pelayan Inari adalah rubah jenis Myoubu. Myoubu dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu kiko, kuuko, dan tenko. Salah satu kuil yang terkenal akan kitsune adalah kuil Fushimi Inari Taisha di prefektur Fushimi Jepang. Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk medeskripsikan mengenai budaya Jepang tentang makna kitsune pada kuil Fushimi Inari Taisha. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan data dengan topic yang sejenis.
MAKNA SIMBOLIK PADA LUKISAN UKIYO-E (UKIYO_E NI OKERU SOUCHOUNOIMI)
Salsabila, Nadia () 2021Lukisan Ukiyo-e merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika didalam blok kayu sehingga memperlihatkan efek 3 dimensi, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda, suasana,alam atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan peradaban yang lebih maju.Ukiyo-e ( 浮世絵) adalah sebutan untuk teknik cukil kayu atau woodcut yang berkembang di Jepang pada zaman Edo yang digunakan untuk menggambarkan lukisan pemandangan,keadaan alam dan kehidupan sehari-hari didalam masyarakat di Jepang. Dalam bahasa jepang, “Ukiyo” berarti zaman sekarang, sedangakan “e” adalah gambar atau lukisan. Lukisan Ukiyo-e yang paling mempunyai makna khusus adalah lukisan bertemakan tiga Burung. Lukisan Burung yang pertama Bebek Mandarin Oshidori yang memiliki makna sebagai kesetian dan kebahagian yang tertulis dikalimat Haiku. Hal ini dikarenakan kehidupan bebek didunia nyata memiliki hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Lukisan kedua Burung Bangu Jepang Tsuru memiliki makna perdamaian, keharmonisan dan kemakmuran didalam kehidupan masyarakat. Lukisan ketiga Burung Kutilang Uso bermakna keberubuntungan. Hingga sekarang orang Jepang mempercayai makna Haiku yang terlukis didalam Ukiyo-e. Dalam pembuatan Ukiyo-e digunakan dua teknik yaitu secara Tradisional dan secara Modern. Pembuatan Ukiyo-e secara tradisional dengan modern memiliki persamaan dalam mengukir diatas kayu, tetapi berbeda dalam teknik pewarnaannya. Dalam pewarnaan secara tradisional warna yang dipakai menggunakan warna alam yang didasari oleh air sebagai warna alami,sedangakan pewarnaan secara modern sudah menggukan warna tinta kimia dan printing.