Title
Now showing items 1-40 of 97
A SEMIOTIC ANALYSIS OF TRADITIONAL COSTUME IN NIAS SELATAN
Gee, Handriman () 2019Penelitian ini membahas tentang analisis deskriptif pakaian adat di Nias Selatan. Rumusan masalah penelitian ini adalah, 1. Apa makna denotatif dan konotatif yang digunakan dalam pakaian adat di Nias Selatan? 2. Bagaimana maning denotatif dan konotatif diterapkan pada pakaian adat di Nias Selatan?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan makna denotatif dan konotatif pada pakaian adat di Nias Selatan dan untuk menemukan makna denotatif dan konotatif yang terdapat pada pakaian adat di Nias Selatan. Penelitian ini menggunakan teori Barthers. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis pakaian adat. Sumber data dalam penelitian ini pada dasarnya terbagi menjadi dua; data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah pakaian adat Nias Selatan. Sedangkan data sekunder diambil dari beberapa buku yang berhubungan dengan penelitian saya. Berdasarkan teori Barthes, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara denotasi makna kuning adalah warna dasar yang serupa dengan emas murni, sedangkan secara konotasi makna kuning adalah keluhuran, ketuhanan, kemuliaan dan kemakmuran. Secara denotasi arti putih adalah warna dasar yang serupa dengan kapas, sedangkan secara konotasi arti putih adalah kesucian, terang, dan aman, suci. Secara denotasi arti merah adalah warna dasar yang mirip dengan darah, sedangkan secara konotasi arti merah adalah keberanian, darah, atau totalitas seorang prajurit. Secara denotasi arti hitam adalah warna dasar yang mirip dengan warna arang, sedangkan secara konotasi arti hitam adalah kesedihan, kehancuran, malam, kegelapan, misteri, kematian, kehancuran, anggun.
ABRAHAM MASLOW`S HIERARCHY OF NEEDS CONCEPT IN FEMALE CHARACTERS OF HOLY MOTHER NOVEL BY RIKAKO AKIYOSH
Khairunnisa () 2019Penelitian ini menganalisis karakter perempuan dalam novel Bunda Suci dan upaya mereka di tengah konflik yang mereka hadapi untuk mencapai tujuan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap unsur intrinsik yang membangun novel ini dan pemenuhan kebutuhan tokoh perempuan yaitu tokoh utama Makoto Tanaka dan tokoh pendukung Honami menurut hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Dalam tujuan ini, dua analisis utama dilakukan. Pertama, analisis struktural novel Bunda Suci meliputi tokoh dan penokohan, alur, dan latar. Kedua, analisis psikologi humanistik dengan menggunakan konsep hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikologi humanistik, melalui penelitian kepustakaan dan metode kualitatif. Tahap analisis dilakukan dengan mengumpulkan data yang relevan, kemudian dianalisis dengan teori struktural dan psikologi humanistik, setelah itu data disajikan secara deskriptif. Hasil analisis tokoh perempuan dalam novel Holy Mother Makoto Tanaka dan Honami dapat memenuhi semua kebutuhan berdasarkan konsep hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Meskipun dalam pemenuhannya mereka melakukan berbagai hal yang melanggar hukum untuk mencapai kebutuhannya. Karena itu, hal itu membuat mereka mengalami kemunduran mental karena mengikuti keinginan terpendam mereka.
Adab Kita Berbahasa : Menawar Bahasa yang Benar dengan Bernalar
Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum () 2020PROFIL PENULIS Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum dan Dr. Hj. Emmy Erwina, M.A
ALTERNATIF STRATEGI PENGAJARAN REMEDI UNTUK MEREDUKSI KESALAHAN - KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA
Erwina, Emmy () 2010Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengajukan alternatyif pengajaran remedi agar kesalahan-kesalahan tersbut tereduksi dan tidak berulang lagi pada pembelajaran selanjutnya. Metode penulisan menggunakan metode library reserach. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kesalahan-kesalhan berbahasa Indonesia para pembelajaran BIPA meliputi; ketidakefektifan kalimat;kesalahan pemilihan kata sebanyak, kesalahan penggunaan afiks, tidak lengkapnya fungsi-fungsi kalimat, kesalahan pemakaian konjungsi, ketidaktepatan pemakaian yang, dan kesalahan dalam pembentukan jamak. Jadi kesalahan mencolok terjadi pada pembuatan kalimat yang efektif disusul kesalahan pemilihan kata, pemakaian afiks, dan tidak lengkapnyafungsi-fungsi dalam kalimat.
AN ANALYSIS OF MIXED-GENDER DIFFERENCES IN USING TABOO LANGUAGE ON “A BEAUTIFUL MIND” FILM
Ulum, Bahrul () 2019Penelitian ini membahas tentang penggunaan bahasa tabu dalam film “A Beautiful Mind”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penelitian yang menggunakan bahasa tabu dalam dialog percakapan campuran gender, pria dan wanita dalam film berbahasa Inggris. Penelitian ini mengkaji perbedaan penggunaan bahasa tabu dalam strategi bicara dan percakapan pria dan wanita. Fenomena sosial erat kaitannya dengan sikap sosial yang telah diterapkan sebagai kerangka teori penelitian ini (Trudgill 2010:73) data yang dianalisis meliputi studi tentang perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan yang berhubungan dengan bahasa, Tabu dikaitkan dengan kata-kata tidak dikatakan dan khususnya dengan kata-kata dan ekspresi yang tidak digunakan. Berdasarkan analisis dialog yang telah diketahui wanita lebih banyak menggunakan tabu dalam konteks sesama jenis, sedangkan pria tidak menggunakan kata-kata tabu dalam pembicaraan satu jenis kelamin yang berlawanan dengan hasil yang diprediksi sebelumnya. Kata-kata tabu terkait dipilih dari dialog dengan topik tabu dalam film. Kemudian, menurut kategori semantik bahasa tabu, kata-kata tabu dikategorikan menjadi lima jenis: julukan, kata-kata kotor, kecabulan, kutukan dan pelecehan seksual. Perbedaan gender dalam penggunaan bahasa tabu ditunjukkan melalui kontras gambar dan perbandingan frekuensi akurasi masing-masing jenis. Berdasarkan analisis dialog yang diketahui wanita lebih banyak menggunakan kata tabu dalam konteks sesama jenis, sedangkan pria lebih sedikit menggunakan kata-kata tabu dalam pembicaraan sesama jenis berbanding terbalik dengan hasil yang diperkirakan sebelumnya.
Analisis Kesalahan Pengucapan Pada Program Talk Show Di Televisi Indonesia Emmy Erwina
Erwina, Emmy () 2020Penelitian ini membahas tentang analisis kesalahan pengucapan pada talkshow yang terjadi di beberapa stasiun televisi di Indonesia. Data yang dianalisis merupakan data yang digunakan untuk mengetahui apakah bahasa lisan standar digunakan dalam acara bincang-bincang atau tidak dan apakah kesalahan yang ditemukan dalam acara bincang-bincang dipengaruhi oleh bahasa standar yang digunakan. Penelitian ini merupakan studi fonetik tentang bunyi dan pengucapan bahasa Indonesia. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada teori analisis kesalahan seperti Corder, Selinker, dan Richards. Hal ini juga didasarkan pada teori-teori linguistik struktural seperti yang dielaborasi oleh Pike dan yang dikemukakan oleh Kridalaksana dalam menganalisis kesalahan bunyi bahasa Indonesia. Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan analisis kesalahan dalam menganalisis data kesalahan yang dikumpulkan dari survei penonton talk show di setiap stasiun televisi di Indonesia. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kesalahan bunyi vokal, diftong, dan konsonan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan yang ditemukan pada data adalah sebagai berikut: kesalahan antarbahasa seperti hypercorrection untuk menghindari penggunaan bahasa standar yang disebabkan oleh bahasa ibu seperti bahasa Jawa, Batak, dan bahasa gaul.
ANALISIS PERBEDAAN MAKNA DASAR KATA DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MALAYSIA (ANALYSIS OF WORD BASIC MEANING DIFFERENCES IN INDONESIAN AND MALAYSIAN LANGUAGE)
Erwina, Emmy () 2021Penelitian ini membahas perbedaan makna bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Data yang dikumpulkan untuk dianalisis adalah tingkat kepahaman mengenai perbedaan makna dari kosa kata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang memiliki bentuk sama, tetapi berbeda makna serta perbedaan makna dari kosa kata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang memiliki bentuk berbeda, tetapi memiliki makna yang sama. Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan analisis perbedaan makna dari bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang dikumpulkan dari survei yang disebar kepada 141 responden berbentuk Google Form. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan tingkat kepahaman perbedaan penggunaan kata pada bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Temuan pada penelitian ini, peneliti akan menghasilkan data tentang tingkat pemahaman tentang perbedaan makna bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia serta perbedaan penggunaan kata di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Tingkat pemahaman responden terkait dengan penelitian ini, pemahaman yang terkait dengan bentuk kata sama, tetapi makna yang berbeda sebesar 78% untuk pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Indonesia yang benar dan sebesar 69,6% memiliki pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Malaysia yang benar. Untuk tingkat pemahaman responden terkait dengan penelitian ini, pemahaman yang terkait dengan bentuk kata yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama sebesar 99% untuk pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Indonesia dan sebesar 98,7% memiliki pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Malaysia yang benar.
BENTUK DIALEK KANSAI DI JEPANG ( NIHON NI OKERU KANSAI BEN NO KATACHI )
Fanka, Hari () 2019Dialek atau yang biasa disebut dengan logat, merupakan unsur utama pembentukan karakter suatu masyarakat. Kepribadian suatu masyarakat bisa dilihat dari dialek yang mereka gunakan, dan dengan dialek pula kita tahu identitas suatu suku ataupun kewarganegaraan seseorang. Dialek merupakan unsur penting yang harus dipelajari setelah bahasa jika seseorang ingin menjadi bagian dalam suatu masyarakat, sama halnya seperti di Indonesia yang mempunyai banyak suku dengan beragam bahasa dan logat masing-masing. Di Jepang pun ada logat – logat yang beragam di setiap daerah. Diantara semua logat yang ada di Jepang, dialek Kansai yang paling popular di Jepang, dikarenakan dialek ini dianggap dialek yang paling gaul dan tidak kaku, bahkan dialek Kansai ini pun terkenal sampai ke mancanegara, selain dipakai untuk interaksi sehari – hari oleh 22 juta orang lebih penduduknya. Dialek Kansai juga banyak dipakai pada anime, lagu – lagu ataupun seni melawak yang disebut manzai. Perlu juga diketahui bahwa dalam dialek Kansai tersebut ada sub-dialek yang ada disetiap daerah tergabung dalam wilayah Kansai, dan wilayah Kansai terdiri dari 7 provinsi besar di dalamnya. Orang – orang yang tinggal di wilayah Kansai cenderung lebih ramah dan suka bergaul dibandingkan orang – orang yang tinggal di daerah ibukota seperti Tokyo. Maka dari itu, penting untuk mempelajari dialek Kansai, karena selain dialeknya banyak hal menarik yang akan dijumpai di Kansai.
Bentuk Kesalahan Pengucapan Baku Bahasa Indonesia dalam Acara Resmi di Televisi Indonesia
Erwina, Emmy () 2023Kesulitan Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bentuk kesalahan pengucapan baku bahasa Indonesia dalam acara resmi di televisi Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskrptif kualitatif yaitu mengklasifikasikan data dengan cara menonton, menyimak, dan mendengarkan acara televisi dan mencatat serta memastikan data yang ditemukan berdasarkan kesalahan pengucapannya. Setiap data kesalahan dipisahkan dari setiap stasiun televisi dan akan terlihat kesalahan pengucapan baku bahasa Indonesia secara tertulis dari setiap sumber data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik simak dan catat. Teknik analisis data dengan prosedur analisis kesalahan berbahasa yaitu identifikasi data, klasifikasi data, dan penentuan frekuensi kesalahan. Sumber data penelitian ini berupa bahasa lisan yang mengandung kesalahan pengucapan baku bahasa Indonesia pada berita televisi yang ada di televisi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pengucapan bahasa Indonesia baku, dan kesalahan tersebut termasuk ke dalam kesalahan antarbahasa (interlanguage erros) yaitu, (a) Transfer bahasa (language transfer), (b) Transfer latihan (transfer of traning). Kurangnya perhatian para pembawa acara, dan reporter di televisi Indonesia untuk memartabatkan bahasa Indonesia baku. Hal ini karena kurangnya motivasi dalam bersikap tentang pengucapan baku bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini dapat membantu stasiun-stasiun pertelevisian di Indonesia dalam memartabatkan pengucapan baku bahasa Indonesia, serta perlunya diadakan pelatihan berbahasa Indonesia oleh lembaga yang berwenang.
CATEGORY SHIFTS IN THE ENGLISH-INDONESIAN TRANSLATION OF WEBTOON COMIC’S “NOBLESSE”
Azari , Muhammad () 2019Penelitian ini berfokus pada pergeseran kategori dalam terjemahan bahasa Inggris-Indonesia komik webtoon Noblesse. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis pergeseran kategori dalam komik webtoon Noblesse, mengidentifikasi dan mendeskripsikan yang terjadi terkait dengan pergeseran kategori dalam komik webtoon Noblesse dan mengetahui pergeseran kategori yang paling dominan terdapat pada komik webtoon Noblesse. Penelitian ini menggunakan teori Catford (1965). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber datanya adalah komik webtoon Noblesse, datanya adalah ucapan-ucapan berdasarkan teks komik webtoon Noblesse. Data dianalisis berdasarkan pergeseran terjemahan yang didasarkan pada teori Catford (1965) yang berfokus pada pergeseran kategori, yaitu: unit, struktur, kelas, intrasistem. Data penelitian ini teks Noblesse terdiri dari 57 teks yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, yaitu: 20 kasus pergeseran unit, 17 kasus pergeseran struktur, 9 kasus pergeseran kelas, dan 11 kasus pergeseran intra-sistem. Pergeseran kategori yang paling dominan adalah pergeseran unit (20 kasus atau 35%)
CIRCUMSTANTIAL ELEMENTS ON POLITIC ISSUES IN THE JAKARTA POST: SYSTEMIC FUNCTIONAL GRAMMAR APPROACH
Siahaan, Rona Uli () 2019Kajian ini difokuskan pada unsur-unsur tidak langsung yang tersirat pada pasal-pasal politik. Penelitian ini menggunakan teori Systemic Functional Grammar yang dikembangkan oleh M.A.K Halliday. Halliday membagi unsur-unsur sirkumstansial menjadi sembilan jenis seperti: luas, lokasi, cara, sebab, kontingensi, iringan, peran, materi, dan sudut. Penulis bermaksud menganalisis penelitian ini untuk mengetahui jenis elemen sirkumstansial yang dikembangkan oleh Halliday yang diperoleh dari e-book yang memuat isu-isu politik di Jakarta Post dengan menggunakan sistem transitivitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data dimana data dalam penelitian ini adalah artikel-artikel politik pada surat kabar harian Jakarta Post: 22 Mei 2019 vol.37 no.023, 24 Mei 2019 vol.37 no.025. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 55 klausa keadaan yang ditemukan dari tiga pasal politik, 22 klausa adalah Lokasi keadaan dengan (40%) sebagai jenis unsur keadaan yang paling dominan; 9 klausa adalah tingkat keadaan dengan (16,36%) sebagai posisi kedua; baik keadaan cara dan kontingensi memiliki persentase yang sama dengan (12,73%) juga keadaan peran dan sudut memiliki persentase yang sama dengan (3,63%). Sementara itu, keadaan materi yang tidak ditemukan pada ketiga pasal politik memiliki persentase 0%.
CODE MIXING IN KARONESE AND INDONESIAN: SOCIOLINGUISTIC STUDY
Sembiring, Annisa Putri () 2021Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis campur kode dan alasan mengapa penjual dan pembeli menggunakan campur kode dalam berbicara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para penjual pasar tradisional Simalingkar yang berjumlah tiga orang penjual. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah rekaman. Analisis data dapat disimpulkan bahwa jenis campur kode dalam penelitian ini adalah penyisipan kata, penyisipan frasa, dan penyisipan kalimat. Sedangkan frekuensi data dalam penelitian ini adalah penyisipan kata sebesar 19,56%, penyisipan frasa sebesar 34,78% dan penyisipan kalimat sebesar 45,65%. Kata kunci: campur kode, bahasa Karo dan bahasa Indonesia, pasar tradisional Simalingkar.
CODE MIXING USED IN “ONE PRIDE MMA” TELEVISION PROGRAM ON TV ONE CHANNEL
Rozali, Muhammad Bayu () 2019Penelitian ini difokuskan pada fenomena Code Mixing yang digunakan dalam Program Televisi “One Pride MMA” di Tv one Channel. Metode kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis campur kode yaitu leksikalisasi penyisipan, pergantian, dan kongruen. Penelitian ini menggunakan teori Musyken (2000). Penulis memperoleh data dari buku teks, Jurnal, youtube, dan sumber lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 29 kemunculan (78,3%) penyisipan, 5 kemunculan (13,5%) pergantian, dan 3 kemunculan (8,1%) leksikalisasi kongruen. Jenis campur kode yang dominan pada objek ini adalah penyisipan dengan 29 kejadian (78,3%)
CONNOTATIVE AND DENOTATIVE MEANING USED IN “LAMBE TURAH” INSTAGRAM ACCOUNT
Sari, Bella Indah () 2019Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotatif dan konotatif yang berfokus pada akun instagram Lambe Turah. Penelitian ini menggunakan teori Semantic Types of Meaning berdasarkan teori Abdull Chaer. Chaer membagi jenis makna semantik menjadi delapan kategori, yaitu: makna leksikal dan gramatikal, makna referensial dan non-referensial, makna denotatif dan konotatif, makna kata dan makna istilah, makna konseptual dan makna asosiatif, makna idiomatik dan peribahasa, makna kias. ,lokus,ilokusi dan makna perlokusi.mPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makna yang diimplementasikan dalam data. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data. Data dalam penelitian ini adalah postingan komentar instagram Lambe Turah. Ada 2 jenis makna semantik yang dianalisis dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 24 klausa yang mengandung proses relasional. Makna konotatif (45,83%) merupakan tipe proses relasional yang paling dominan kedua, makna denotatif (54,16%) merupakan tipe proses relasional yang paling dominan.
CONVERSATIONAL IMPLICATURES FOUND IN THE DIALOGUE OF THE SIXTH SENSE MOVIE
PRATAMA, YUDI APRIANDI () 2021Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikatur percakapan dan penerapan prinsip kerja sama yang terdapat dalam dialog film The Sixth Sense. Analisis berdasarkan metodologi kualitatif yang menitikberatkan pada tiga permasalahan, yaitu: (1) pelanggaran maksim apa saja yang ditemukan dalam film The Sixth Sense?; (2) pelanggaran maksim apa yang paling dominan ditemukan dalam film The Sixth Sense?; dan (3) berapa banyak dialog yang mengandung prinsip kerja sama yang ditemukan dalam film The Sixth Sense? Hasil penelitian menunjukkan tujuh belas pelanggaran maksim meliputi delapan data melanggar maksim kualitas, tiga data melanggar maksim kuantitas, tiga data melanggar maksim tata krama, dan tiga data yang melanggar maksim relevansi. Peneliti juga menemukan enam data prinsip kerja sama dalam objek penelitian. Teori tersebut berhasil diterapkan terhadap data pelanggaran maksim dan prinsip kerja sama dalam film The Sixth Sensemovie. Kata kunci: Implikatur Percakapan, Prinsip Kerja Sama, Pelanggaran Maksim, Film.
DERIVATIONAL AFFIXES FOUND IN THE HEADLINE OF THE JAKARTA POST NEWSPAPER
Pinem, Max Sudibyo () 2019Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis dan perubahan kelas kata derivasi pada headline Surat Kabar The Jakarta Post. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data utama penelitian ini terkait dengan beberapa buku teks morfologi yang dikembangkan oleh O’ Grady dan data lainnya diambil dari headline surat kabar The Jakart Post. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi jenis-jenis derivasi dan mendeskripsikan bagaimana mereka digunakan dalam sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua jenis derivasi yang ditemukan oleh para witer yaitu derivasi prefiks yang menambahkan morfem di awal dan derivasi sufiks yang menambahkan morfem di akhir basis. Temuannya adalah prefiks memiliki 10 kemunculan dan afiks memiliki 29 kemunculan. Berdasarkan temuan, disimpulkan bahwa bentuk imbuhan ada pada headline surat kabar The Jakarta Post.
Derivational Affixes Used in Inside Out Movie Directed by Pete Docter
ANDRIANI SUNJAYA () 2023Penelitian ini dilakukan berdasarkan gagasan akan pentingnya memiliki pengetahuan mendalam tentang kata-kata untuk membantu individu dalam memperoleh dan belajar bahasa dengan baik untuk komunikasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis derivasional afiks dan cara derivasional afiksnya berkontribusi terhadap pembentukan kata-kata baru dalam film Inside Out berdasarkan teori morfologi yang dijelaskan oleh Lieber karena film merupakan alat dalam pembelajaran bahasa baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan data dikumpulkan dari seluruh dialog yang mengandung imbuhan derivasional film. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data spiral. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 139 kata turunan yang digunakan dalam Inside Out film muncul dalam 10 jenis prefiks dan 27 jenis sufiks. Awalan re- dan un- merupakan imbuhan turunan yang paling sering digunakan, sedangkan akhiran –ly dan –ion adalah sufiks turunan yang paling sering digunakan dalam film. Hasilnya juga menunjukkan bahwa sebagian besar prefiks menghasilkan kata-kata baru dengan mengubah arti kata dasar, sedangkan sebagian besar sufiks menciptakan kata baru dengan mengubah kelas kata dasar yang dimilikinya.
DIALECTS IN BAHASA INDONESIA WITHIN JAVANESE AND BATAKNESE CROSS-CULTURAL MARRIAGE COMMUNITY
Saraswaty, Kania () 2019Penelitian ini membahas tentang analisis deskriptif Dialek Bahasa Indonesia Dalam Komunitas Perkawinan Lintas Budaya Jawa dan Batak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja variasi kosakata yang terdapat dalam tuturan sehari-hari bahasa Batak dan Jawa? (2) Jenis leksikal apa saja yang terdapat dalam dialek perkawinan lintas budaya? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi kosakata yang terdapat dalam tuturan sehari-hari, untuk mengidentifikasi dampak dialek dalam perkawinan lintas budaya bagi kedua belah pihak dan sosial. Penelitian ini menggunakan teori David Crystal (2006). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis dialek. Sumber data penelitian ini adalah dari lima pasangan suami istri lintas budaya (Batak dan Jawa) di Sei Mati, Medan Maimun, Medan. Penelitian dari penelitian ini menemukan bahwa (1) tidak semua orang tahu bagaimana berbicara dalam bahasa daerah mereka (2) Bahasa Indonesia paling banyak digunakan dalam pernikahan lintas budaya di Sei Mati, Medan Maimun, Medan.
FENOMENA HIKIKOMORI DI JEPANG (NIHON NI HIKIKOMORI NO GENSHO)
Sanjaya, Raja Agam Phonna () 2019Hikikomori merupakan sebuah fenomena di Jepang yang terjadi pada seseorang yang melakukan penarikan diri dari lingkungan sosial dikarena kan suatu alasan. Istilah hikikomori diciptakan oleh seorang psikologi Jepang Dr.Tomaki Saito.Menurut Dr.Tomaki seorang penderita hikikomori biasa tidak melakukan hubungan sosial dalam jangka waktu minimal 6bulan hingga bertahun-tahun. Hikikomori banyak dialammi oleh kalangan muda usia 14 hingga 30 tahun. Seseorang menjadi pelaku hikikomori dikarenakan beberapa kejadian yang menimpanya.Kejadian tersebut kebanyakan berasal dari lingkungan di sekitar pelaku hikikomori, seperti lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan sosialnya.Selain itu faktor individu juga berpengaruh untuk menjadikan seseorang menjadi hikikomori.Seperti si pelaku mengalami gangguan perkembangan psikologis sejak ia masih kecil
FIGURATIVE LANGUAGE FOUND IN “FANTASTIC BEASTS: THE CRIMES OF GRINDELWALD” MOVIE
Raisa () 2019Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas dan menghindari kebingungan dalam penggunaan bahasa kiasan dalam film. Penelitian ini cenderung untuk mengetahui jenis-jenis bahasa kiasan, bagaimana bahasa kiasan tersebut digunakan dan mengetahui jenis bahasa kiasan yang dominan dalam film Fantastic Beasts. Dalam penelitian ini, teori Knickerbocker dan Reninger (1974) digunakan untuk menganalisis data. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan data deskriptif dan kualitatif. Data kualitatif diambil dari kata-kata tertulis atau lisan untuk analisis deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan membaca buku teks, jurnal, dan naskah film. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa bahasa kiasan dalam naskah atau film dialog. Terdapat 16 data kandungan bahasa kiasan yang terdapat dalam film “Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald yaitu terdapat 6 jenis bahasa kiasan yang terdiri dari hiperbola dengan 4 kemunculan (25%), simile dengan 3 kemunculan (18,75%) metonymy dengan 3 kejadian (18,75%), kiasan dengan 3 kejadian (18,75%), personifikasi dengan 2 kejadian (12,5%), dan sinekdoke dengan 1 kejadian (6,25%). Hal ini menunjukkan bahwa jenis bahasa kiasan yang dominan dalam film tersebut adalah hiperbola. Oleh karena itu terbukti bahwa bahasa kiasan terjadi dalam naskah film ini
FIGURATIVE LANGUAGE IN BRUNO MARS SELECTED SONGS
Tanjung, Marina () 2019Penelitian ini berkaitan dengan analisis tentang bahasa kiasan. Bahasa kiasan atau majas adalah kata indah yang memiliki makna tersirat. Terkadang, orang tidak dapat menyerap makna bahasa kiasan dengan benar. Karena kiasan tidak dapat diterjemahkan kata demi kata, orang harus berpikir lebih dalam untuk memahami apa yang dikatakan penulis atau pembicara dalam bahasa kiasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis makna kiasan yang ditemukan dalam lagu-lagu pilihan Bruno Mars dan untuk menganalisis dan mendeskripsikan makna bahasa kiasan yang digunakan dalam lagu-lagu pilihan Bruno Mars. Materi dan informasi yang berkaitan dengan bahasa kiasan dari buku-buku tata bahasa dan juga media internet. Sebagai hasilnya, penulis menyimpulkan bahwa ada empat jenis bahasa kiasan. Data yang penulis kumpulkan adalah tiga puluh empat (34) kalimat. Kalimat tersebut terdiri dari metafor tujuh (7), kalimat terdiri dari personifikasi lima (5), kalimat terdiri dari simile tujuh (7) dan kalimat terdiri dari hiperbola lima belas (15).
FITUR KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM SURAT DINAS DI UNIVERSITAS
Erwina, Emmy () 2023Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran fitur kesalahan penggunaan ejaan dalam penyusunan surat dinas dan mengetahui faktor penyebab kesalahan bahasa tulis pada surat dinas di salah satu Universitas di Kota Medan. Prosedur penelitian ini menggunakan prosedur analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan fitur kesalahan pemakaian ejaan secara objektif. Metode pengumpulan data di dalam penelitian ini berbentuk metode dokumentatif. Metode analisis informasi dengan prosedur analisis kesalahan berbahasa yakni, identifikasi informasi, klasifikasi informasi, serta penentuan frekuensi kesalahan. Sumber informasi penelitian ini berbentuk surat dinas yang ditulis di salah satu Universitas di Kota Medan. Informasi riset berbentuk bahasa tulisan yang mengandung kesalahan penggunaan ejaan. Hasil riset menunjukkan adanya kesalahan penggunaan ejaan, serta kesalahan tersebut tercantum dalam kesalahan antarbahasa (interlanguage erros) seperti, (a) Transfer bahasa (language transfer), (b) Transfer latihan (transfer of traning). Rendahnya kemampuan bahasa Indonesia penulis surat menjadi penyebab timbulnya kesalahan berbahasa. Hasil riset ini dapat membantu instansi-instansi lain agar lebih peduli terhadap pemakaian bahasa Indonesia, dan diangap penting untuk diadakan pelatihan penulisan surat resmi oleh lembaga yang berwenang. Kata Kunci: Kesalahan Berbahasa, Surat Dinas, Bahasa Indonesia
Five Language Style in The Sea Speaks His Name Novel by Leila S. Chudori
Rifani Andrian Putri () 2023Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa dan mengetahui fungsi bahasa yang berkaitan dengan lima gaya bahasa dalam novel The Sea Speaks His Name. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data diambil dari novel The Sea Speaks His Name. Data dikumpulkan dari teks narasi dan dialog dalam novel The Sea Speaks His Name. Jenis gaya bahasa diklasifikasikan berdasarkan teori Martin Joss The Five Clocks (1976). 'Jam' adalah tingkat formalitas dalam bahasa Inggris lisan dan tulisan, dan yang lainnya difokuskan untuk menggambarkan fungsi bahasa berdasarkan Holmes (2001). Terdapat 24 data, dan hasil penelitian ini adalah 1 (satu) data sebagai Gaya Formal, 7 (tujuh) data sebagai Gaya Konsultatif, 11 (sebelas) data sebagai Gaya Santai, dan 5 (lima) data sebagai Gaya Intim yang digunakan dalam novelnya. Fungsi bahasa dianalisis dari 24 data gaya bahasa; fungsi ekspresif (6 ucapan), fungsi direktif (4 ucapan), fungsi referensial (7 ucapan), fungsi puitis (2 ucapan), fungsi metalinguistik (1 ucapan), fungsi fatik (4 ucapan).
Folklor dan Humor : Cerita Baidaba dan Kisah Nasruddin Hoja
Erwina, Emmy () 2023Cerita yang mengandung nilai-nilai pendidikan dan pembelajaran bagi pembaca. Mengajar bertutur dengan cara menghibur
Four Translation Procedures In The Subtitle Of Brave Movie
Sri Ulina Pinem () 2023Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur penerjemahan pada subtitle film Brave dan untuk mengetahui bagaimana prosedur penerjemahan yang digunakan dalam subtitle bahasa Inggris ke dalam subtitle bahasa Indonesia dalam film tersebut. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengungkap temuan menggunakan konsep prosedur penerjemahan Newmark (1988) dengan empat teori transposisi, modulasi, reduksi dan naturalisasi. Data yang digunakan adalah ujaran dan untuk menjelaskan prosedur penerjemahan dalam menerjemahkan subtitle film Brave, data tersebut diperoleh dengan cara menonton film Brave dengan sumber datanya adalah dengan membaca subtitle film Brave bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, mengidentifikasi naskah, memilih, mengklasifikasikan dan menganalisisnya berdasarkan teori prosedur penerjemahan. Hasil penelitian dari analisis data terkait menunjukkan bahwa terkumpul 173 data dengan 95 transposisi, 38 modulasi, 20 reduksi, dan 20 naturalisasi.
Hate Speech Addressed to Puan Maharani on Social Media: Pragmatic Approach
ANGGRI FADHILAH TANJUNG () 2023Konteks penelitian ini adalah bagaimana perilaku masyarakat saat berbincang di media sosial, khususnya Instagram, yang sedang berkembang pesat. Saat mengutarakan pendapatnya di media sosial, seringkali seseorang melanggar etika dan peraturan. Beberapa dari individu tersebut bahkan akan menggunakan bahasa untuk mempermalukan, meremehkan, merendahkan, dan mencemarkan nama baik orang atau kelompok lain. Hal ini biasa disebut dengan ujaran kebencian. Penelitian ini membahas tentang analisis ujaran kebencian yang ditujukan kepada Puan Maharani di Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ujaran kebencian dan memperjelas maksud dari ujaran kebencian yang ditujukan kepada Puan Maharani di instagram. Metode penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Objek penelitiannya adalah Puan Maharani. Penelitian ini menggunakan teori Mondal dkk (2017) dalam menentukan jenis ujaran kebencian dan Teori Kreidler (2002) dalam memperjelas maksud dari ujaran kebencian. Datanya berupa kata dan kalimat. Sumber datanya adalah postingan akun Instagram. Terdapat 17 data dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat sembilan jenis ujaran kebencian dari rentang tertinggi hingga terendah, seperti gender, fisik, perilaku, golongan, agama, ras, orientasi seksual, etnis, disabilitas. (2) Ada lima maksud yang dilakukan pengguna media sosial dari tingkat tertinggi hingga terendah, yaitu menghina, menyindir, mengejek, menuduh, menyalahkan.
HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA SUNDA DAN BAHASA BANTEN
Erwina, Emmy () 2015The study compares the similiarities or resemblances of meaning forms and elements assumed exist in a genetic relationship betweet Sundanese and Banten language since those langiase derived from the same root. The classification techniques used for identifiying the degree of genetic relationships between Sundanese and Banten language is based on lexicostatical method which applies smoe steps; collecting basic vocabulary of cognate languages, determining which pairs of words are cognate, computing the time depth or time split, computing the range error to determine the probability of more appropriate time split. The result of the study shows that based on 200 wordlists of Sundanese and Banten language, there are 195 set of pairs which considred complete. Five glosses don't have pairs are cognate, or only 45% words are cognate. Furthermore the slit time between Sundanese and Banten language shows that boths of languages were thoughts to be a single language at about 1,8 thousands years ago.
IDIOMATIC EXPRESSIONS IN ENCANTO MOVIE SCRIPT
Tasya Pyarina () 2022Thisresearch aimed to investigate the meaning of idiomatic expression and to find out the types of Idiom in Encanto movie script. The researcher used McCharty and O'Dell's theory to analyze the implementation of idiomatic expression occurred in the object of this research. The qualitative research method was applied. The data were collected by watching the Encanto movie several times, determining the words, phrases, or sentences to be analyzed, and then categorizing the terms, phrases, and sentences into types of idioms based on the used theory. The result showed that there were 20 data found namely 7 Simile, 1 Binomial, 2 Proverbs, 1 Euphemism, 2 Clichés, and 6 Fixed Statement. Furthermore, this research can be a valuable information and knowledge for many people in understanding the idiomatic meaning in some media.
ILLOCUTIONARY ACT CATEGORIES OF COMMAND FOUND IN JUSTICE MOVIE AS MARSHALL AND MAYOR PIERCE AS THE MAIN CHARACTERS
Rosdiana, Siti () 2019Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kategori tindak tutur perintah dan untuk mengetahui tindak tutur perintah yang paling dominan digunakan dalam Justice Movie. Penelitian ini dianalisis berdasarkan teori Holmes dalam Richards and Schmidt, 1983. Sumber data adalah film Justice (2017), dan datanya adalah ucapan berdasarkan naskah oleh Marshall dan Mayor Pierce sebagai karakter utama dalam film Justice. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Datanya sebanyak 60 ucapan. Hasil penelitian ini adalah (1) kategori tindak ilokusi perintah yang digunakan dalam film Justice berdasarkan bentuk verba dengan 15 data (25%), you + imperatif dengan 16 data (27%), verba elipsis dengan 1 data ( 2%), pengubah imperatif dengan 2 data (3%), let + kata ganti orang pertama dengan 8 data (13%), embedded agent dengan 8 data (13%), dan petunjuk dengan 10 data (17%) dan (2) kategori perintah yang paling dominan oleh Marshall dan Mayor Pierce sebagai pemeran utama dalam film Justice adalah you + imperatives dengan 16 data dari total 60 data (27%).
ILLOCUTIONARY ACTS IN PRESIDENT JOE BIDEN’S SPEECH
Atusaadah, Maghfirah Rit () 2021ABSTRACT Maghfirah Rit Atusaadah. 17-01-1676. 2021. Illocutionary Acts In President Joe Biden’s Speech. Faculty of Language and Communication (FBK) Universitas of Harapan Medan. This research aimed to determine the types of illocutionary acts and described the existence of illocutionary acts and their meaning in speech to find the results of the most dominant types of illocutionary acts in President Joe Biden's speech. The research method used in completing this thesis was descriptive qualitative method. In analyzing the data, theory of Searle (1979) was used to determine the illocutionary act category of the speaker utterances. The instrument used in collecting and analyzing the data was the speech video of President Joe Biden and the script obtained from the internet. The result of this research showed that there were 41 data and the researcher found 5 types of illocutionary act by Searle’s theory in President Joe Biden’s speech which is assertives, directives, commisives, expressives and declaratives. The most dominant was assertive illocutionary act that indicate stating, announce, reporting, assertion, claiming, telling, informing, assuring, complaining, and concluding.
ILLOCUTIONARY ACTS IN RODRIGO DUTERTE PRESIDENTIAL SPEECH
Ariska, Juan () 2019Penelitian ini membahas tentang tindak tutur presiden Rodrigo Duterte dalam SONA Forum yang bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya tindak ilokusi dan mengidentifikasi kalimat tindak ilokusi yang paling dominan dalam tuturan tersebut. Penelitian ini berfokus pada teori John Searle tentang interferensi. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik catat sebagai instrumen untuk mengetahui data yang valid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya tindak ilokusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses dalam tindak ilokusi terdapat 86 sikap tegas (71 menyatakan, 9 menyarankan, 0 menyombongkan diri, 3 mengeluh, 3 menuntut). Arahan 57 termasuk (7 memesan, 15 memerintah, 18 meminta, 16 menasihati, 1 merekomendasikan). Ekspresif 18 meliputi (6 berterima kasih, 0 memberi selamat, 1 memaafkan, 2 menyalahkan, 9 memuji, 0 belasungkawa). Komisi 21 meliputi (15 berjanji, 3 bersumpah, 3 persembahan). dan Deklarasi 0 (deklarasi tidak ditemukan dalam penelitian ini). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Asertif menyatakan kalimat paling dominan biasanya digunakan oleh presiden Rodrigo Duterte di SONA, Kota Quezon 28 Juli 2018.
Improving Children’s English Vocabulary Through The Method Of Show and Tell in Al-Jam Washliyah Orphanage Lubuk Pakam
Simarmata, Anggi Astrid Natio () 2019Masalah penelitian ini 1) Siswa tidak dapat memahami artinya dan tidak tahu cara menulis kata, karena siswa sangat malas untuk menghafal arti kata, siswa hanya melihat kata-kata di kamus tanpa menghafal artinya dan tanpa memperhatikan bentuk tulisan. 2) Siswa tidak dapat melafalkan kata dengan baik, karena siswa hanya membaca kata berdasarkan tulisannya saja, tidak memperhatikan cara pengucapan kata tersebut. 3) Guru masih menggunakan metode tradisional dalam mengajar bahasa Inggris, dalam hal ini guru hanya memberikan daftar kosakata kepada siswa dan meminta mereka untuk menghafal kosakata tersebut, sehingga siswa tidak tertarik dan merasa bosan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kosakata siswa setelah menggunakan metode Show and Tell (S&T) pada anak-anak panti asuhan Al-Jam Wasliyah Lubuk Pakam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kosakata, Metode Show and Tell, Pembelajaran Bahasa Inggris, dan Perkembangan Bahasa Anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan membuat lembar tugas gambar yang menarik dan buku-buku baru dengan varian gambar yang menarik pula. Selain itu, proses Show pada metode dapat dikembangkan melalui bernyanyi dengan mengucapkan kosakata yang sedang dipelajari oleh anak-anak. Belajar sambil bermain dan menikmati makanan (jajan) merupakan pengembangan dari metode Show and Tell juga. Pada hakikatnya metode Show and Tell merupakan proses belajar mengajar yang tidak memaksa anak untuk menghafal kosakata dan menghukum anak jika tidak mampu melaksanakannya.
INDONESIAN SIGN LANGUAGE SYSTEM ANALYSIS FOR DEAF STUDENTS AT SLB NEGERI 7 JAKARTA DURING PANDEMIC
Ramadhanty, Fadhilah () 2021Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bahasa isyarat yang digunakan dan bagaimana penggunaan bahasa isyarat di SLB Negeri 7 Jakarta khususnya pada masa pandemi COVID-19 saat ini. Manusia adalah makhluk sosial yang berkomunikasi. Salah satunya adalah Tuli. Berbeda dengan komunikasi antar manusia pada umumnya, Tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa khusus, yaitu bahasa isyarat. Penelitian ini hanya berfokus pada salah satu bahasa isyarat yang digunakan di Indonesia yaitu SIBI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Semiotika Pierce melalui analisis yang diterapkan pada simbol atau tanda yang dihasilkan oleh siswa Tunarungu melalui gerakan tangan. Teori ini juga menganggap bahwa tanda adalah sesuatu yang dapat dikomunikasikan secara tidak langsung dan termasuk dalam komunikasi nonverbal. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari beberapa buku dan jurnal yang berhubungan dengan topik penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik angket dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SLB Negeri 7 Jakarta menggunakan SIBI sebagai bahasa utama di lingkungan sekolah antara siswa dan guru Tunarungu. Penggunaan SIBI pada kegiatan pembelajaran jarak jauh digunakan melalui sistem online yaitu menggunakan aplikasi pendukung terbarukan. Kata kunci: Semiotika, Bahasa Isyarat, Pierce Theory, Siswa Tunarungu, SLB
Indonesian Spelling Error Detection and Type Identification using Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities
Erwina, Emmy () 2021Spelling error has become an error that is often found in this era which can be seen from the use of words that tend to follow trends or culture, especially in the younger generation. This study aims to develop and test a detection and identification modelusing a combination of Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities. Correct words from error words are obtained using candidates search and probability calculations that adopt the concept of minimum edit distance. The detection results then identified the error type into three types of errors, namely vowels, consonants and diphthongs from the error side on the tendency of the characters used as a result of phonemic rendering at the time of writing. The results of error detection and identification of error types obtained are quite good where most of the error test data can be detected and identified according to the type of error, although there are several detection errors by obtaining more than one correct word as a result of the same probability value of these words.
Indonesian Spelling Error Detection and Type Identification Using Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities
emmy erwina, (),, tommy tommy, (), mayasari mayasari () 2021Kesalahan ejaan sudah menjadi kesalahan yang sering ditemukan di era sekarang ini yang terlihat dari penggunaan kata-kata yang cenderung mengikuti tren atau budaya khususnya pada generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji model deteksi dan identifikasi menggunakan kombinasi Bigram Vector dan Minimum Edit Distance Based Probabilities. Kata-kata yang benar dari kata-kata yang salah diperoleh dengan menggunakan pencarian kandidat dan perhitungan probabilitas yang mengadopsi konsep jarak edit minimum. Hasil pendeteksian kemudian mengidentifikasi jenis kesalahan menjadi tiga jenis kesalahan yaitu vokal, konsonan dan diftong dari sisi kesalahan pada kecenderungan karakter yang digunakan sebagai hasil rendering fonemik pada saat penulisan. Hasil pendeteksian kesalahan dan identifikasi jenis kesalahan yang diperoleh cukup baik dimana sebagian besar data pengujian kesalahan dapat dideteksi dan diidentifikasi sesuai dengan jenis kesalahannya, walaupun terdapat beberapa kesalahan pendeteksian dengan diperolehnya lebih dari satu kata yang benar sebagai akibat dari nilai probabilitas yang sama dari kata-kata ini.
INFLECTION NUMBER AND TENSE USED IN MALCOLM TURNBULL’S SPEECH
Olivia () 2019Tesis ini membahas tentang bilangan infleksi dan tenses. Infleksi mengacu pada pembentukan kata yang tidak mengubah kategori dan tidak menciptakan leksem baru melainkan mengubah bentuk leksem ke dalam konteks gramatikal yang berbeda. Angka yang ditandai dengan akhiran –s atau –es dan tense yang ditandai dengan akhiran –ed dan –s. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan term number dan tense serta menemukan infleksi yang paling dominan digunakan dalam pidato Malcolm Turnbull. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah morfologi dengan menggunakan buku William O’Grady berjudul Morphology: The Analysis of Word Structure in Contemporary Linguistics. Metodologi penelitian ini adalah metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Temuan penelitian ini yaitu bilangan infleksi dan jamak menunjukkan bahwa 103 jenis jamak, 24 jenis kata benda turunan, 9 jenis kata benda majemuk, 31 jenis bukan lampau, 36 jenis lampau, 7 jenis kata kerja turunan dan 3 jenis kata kerja turunan. kata kerja majemuk. Infleksi yang paling dominan adalah bentuk jamak, 48,35%.
INFORMAL INDONESIAN LANGUAGE IN MALAM MINGGU MIKO MOVIE BY RADITYA DIKA
Alesya Septa Tereza Hulu () 2023Setiap manusia harus belajar berbicara suatu bahasa seumur hidupnya. Munculnya varian gaya bahasa disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan teknologi komunikasi. Karena evolusi bahasa ini, gaya bahasa yang digunakan oleh generasi-generasi berikutnya berbeda-beda. Setiap generasi akan mempunyai gaya bahasa yang unik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan beberapa jenis dan mengapa masih kita. Kridalaksana menyatakan bahwa bahasa menurut hubungan sosial dengan penuturnya dibedakan menjadi bahasa formal dan bahasa informal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan analisis. Penelitian ini mengambil data percakapan dalam film Malam Minggu Miko untuk dianalisis. Film ini menggunakan bahasa informal. Film ini menggunakan bahasa informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peneliti menemukan lima jenis tipe bahasa informal yang digunakan dalam film. 2) Peneliti menemukan alasan mengapa film Malam Minggu Miko menggunakan bahasa Indonesia informal dalam dialognya. Sebagai saran, peneliti berharap agar penelitian mengenai bahasa informal dapat dilakukan pada jenis karya sastra yang lain untuk memperkaya pengetahuan sosiokultural.
Intonasi Perasaan Senang Tuturan Bahasa Melayu Langkat Dengan Menggunakan Metode Average
Erwina, Emmy () 2021Penelitian ini mendeskripsikan pola intonasi tuturan bahasa Melayu Langkat dalam emosi senang. Penelitian ini merupakan kajian fonetik eksperimental, yaitu melakukan percobaan berupa tuturan senang pada kalangan orang kebanyakan dan kaum bangsawan yang berada di Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Data diperoleh dari tuturan enam informan dan 40 responden yang diujipersepsikan. Penelitian ini menggunakan teori fonetik akustik dan program Praat.Tuturan target dalam penelitian untuk emosi senang adalah [sәnãή benã amba mәndeήãr kabarήã jo]. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode Average. Data yang didapatkan akan diolah sehingga mendapatkan presentase seberapa besar intonasi perasaan senang pada tuturan bahasa melayu langkat yang masih digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan emosi senang dari kalangan orang kebanyakan lebih tinggi dibandingkan dengan kalangan kaum bangsawan dan terdapat perbedaan durasi pada saat pengucapan. Dengan melakukan perubahan tuturan emosi senang, yaitu menurunkan beberapa st hasilnya masih tetap menunjukkan makna emosi senang, tetapi ketika dinaikkan beberapa st maka, hasilnya menjadi makna emosi sangat senang
KAJIAN SEBUTAN BAKU BAHASA INDONESIA
Erwina, Emmy () 2012Isi buku ini membincangkan tentang Sebutan Baku Bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa Indonesia/Melayu yang mudah difahami. Dalam bagian awal buku ini membahas tentang latar belakang masalah sebutan/pengucapan bahasa Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh bahasa daerah ataupun dialek juga dipengaruhi bahasa asing. Pengaruh ini menyebabkan terjadi ketidak seragaman sebutan/pengucapan di dalam bahasa Indonesia.
Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia
Erwina, Emmy () 2009DIKTAT : Kata Searapan Dalam Bahasa Indonesia