Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 1-5 of 24

Adab Kita Berbahasa : Menawar Bahasa yang Benar dengan Bernalar

Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum () 2020

PROFIL PENULIS Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum dan Dr. Hj. Emmy Erwina, M.A

ALTERNATIF STRATEGI PENGAJARAN REMEDI UNTUK MEREDUKSI KESALAHAN - KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA

Erwina, Emmy () 2010

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengajukan alternatyif pengajaran remedi agar kesalahan-kesalahan tersbut tereduksi dan tidak berulang lagi pada pembelajaran selanjutnya. Metode penulisan menggunakan metode library reserach. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kesalahan-kesalhan berbahasa Indonesia para pembelajaran BIPA meliputi; ketidakefektifan kalimat;kesalahan pemilihan kata sebanyak, kesalahan penggunaan afiks, tidak lengkapnya fungsi-fungsi kalimat, kesalahan pemakaian konjungsi, ketidaktepatan pemakaian yang, dan kesalahan dalam pembentukan jamak. Jadi kesalahan mencolok terjadi pada pembuatan kalimat yang efektif disusul kesalahan pemilihan kata, pemakaian afiks, dan tidak lengkapnyafungsi-fungsi dalam kalimat.

Analisis Kesalahan Pengucapan Pada Program Talk Show Di Televisi Indonesia Emmy Erwina

Erwina, Emmy () 2020

Penelitian ini membahas tentang analisis kesalahan pengucapan pada talkshow yang terjadi di beberapa stasiun televisi di Indonesia. Data yang dianalisis merupakan data yang digunakan untuk mengetahui apakah bahasa lisan standar digunakan dalam acara bincang-bincang atau tidak dan apakah kesalahan yang ditemukan dalam acara bincang-bincang dipengaruhi oleh bahasa standar yang digunakan. Penelitian ini merupakan studi fonetik tentang bunyi dan pengucapan bahasa Indonesia. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada teori analisis kesalahan seperti Corder, Selinker, dan Richards. Hal ini juga didasarkan pada teori-teori linguistik struktural seperti yang dielaborasi oleh Pike dan yang dikemukakan oleh Kridalaksana dalam menganalisis kesalahan bunyi bahasa Indonesia. Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan analisis kesalahan dalam menganalisis data kesalahan yang dikumpulkan dari survei penonton talk show di setiap stasiun televisi di Indonesia. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kesalahan bunyi vokal, diftong, dan konsonan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan yang ditemukan pada data adalah sebagai berikut: kesalahan antarbahasa seperti hypercorrection untuk menghindari penggunaan bahasa standar yang disebabkan oleh bahasa ibu seperti bahasa Jawa, Batak, dan bahasa gaul.

ANALISIS PERBEDAAN MAKNA DASAR KATA DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MALAYSIA (ANALYSIS OF WORD BASIC MEANING DIFFERENCES IN INDONESIAN AND MALAYSIAN LANGUAGE)

Erwina, Emmy () 2021

Penelitian ini membahas perbedaan makna bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Data yang dikumpulkan untuk dianalisis adalah tingkat kepahaman mengenai perbedaan makna dari kosa kata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang memiliki bentuk sama, tetapi berbeda makna serta perbedaan makna dari kosa kata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang memiliki bentuk berbeda, tetapi memiliki makna yang sama. Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan analisis perbedaan makna dari bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang dikumpulkan dari survei yang disebar kepada 141 responden berbentuk Google Form. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan tingkat kepahaman perbedaan penggunaan kata pada bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Temuan pada penelitian ini, peneliti akan menghasilkan data tentang tingkat pemahaman tentang perbedaan makna bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia serta perbedaan penggunaan kata di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Tingkat pemahaman responden terkait dengan penelitian ini, pemahaman yang terkait dengan bentuk kata sama, tetapi makna yang berbeda sebesar 78% untuk pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Indonesia yang benar dan sebesar 69,6% memiliki pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Malaysia yang benar. Untuk tingkat pemahaman responden terkait dengan penelitian ini, pemahaman yang terkait dengan bentuk kata yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama sebesar 99% untuk pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Indonesia dan sebesar 98,7% memiliki pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Malaysia yang benar.

Bentuk Kesalahan Pengucapan Baku Bahasa Indonesia dalam Acara Resmi di Televisi Indonesia

Erwina, Emmy () 2023

Kesulitan Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bentuk kesalahan pengucapan baku bahasa Indonesia dalam acara resmi di televisi Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskrptif kualitatif yaitu mengklasifikasikan data dengan cara menonton, menyimak, dan mendengarkan acara televisi dan mencatat serta memastikan data yang ditemukan berdasarkan kesalahan pengucapannya. Setiap data kesalahan dipisahkan dari setiap stasiun televisi dan akan terlihat kesalahan pengucapan baku bahasa Indonesia secara tertulis dari setiap sumber data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik simak dan catat. Teknik analisis data dengan prosedur analisis kesalahan berbahasa yaitu identifikasi data, klasifikasi data, dan penentuan frekuensi kesalahan. Sumber data penelitian ini berupa bahasa lisan yang mengandung kesalahan pengucapan baku bahasa Indonesia pada berita televisi yang ada di televisi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pengucapan bahasa Indonesia baku, dan kesalahan tersebut termasuk ke dalam kesalahan antarbahasa (interlanguage erros) yaitu, (a) Transfer bahasa (language transfer), (b) Transfer latihan (transfer of traning). Kurangnya perhatian para pembawa acara, dan reporter di televisi Indonesia untuk memartabatkan bahasa Indonesia baku. Hal ini karena kurangnya motivasi dalam bersikap tentang pengucapan baku bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini dapat membantu stasiun-stasiun pertelevisian di Indonesia dalam memartabatkan pengucapan baku bahasa Indonesia, serta perlunya diadakan pelatihan berbahasa Indonesia oleh lembaga yang berwenang.