Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 36-40 of 88

ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PDM DAN PERT PADA PEMBANGUNAN RUAS JALAN SIMPANG ARMED – RUMAH GERAT KECAMATAN BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG (STUDI KASUS)

Telaumbanua, Titus Asli Sabarhati () 2023

Pembangunan Ruas Jalan Simpang Armed-Rumah Great Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang, menerapkan penjadwalan menggunakan metode Kurva S, yang dimana tidak dapat diketahui keterkaitan antar kegiatan-kegiatan kritis sehingga kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas dan tidak boleh terlambat dikerjakan dalam proyek tidak dapat terlihat serta tidak terdapat waktu yang efesien untuk dapat menyelesaikan proyek. Oleh karena itu diterapkan metode PDM dan PERT, agar perencanaan penjadwalan proyek dapat mengetahui keterkaitan antar kegiatan, mengetahui kegiatan yang diperlukan untuk menjadi perhatian (kegiatan kritis), mengetahui probabilitas waktu penyelesaian seluruh pekerjaan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode PDM dan PERT pada penjadwalan proyek konstruksi jalan yang awalnya menggunakan metode Kurva-S dalam penjadwalannya sehingga menghasilkan time schedule dengan durasi kerja yang tepat dan memiliki probabilitas keberhasilan yang tinggi. Dari hasil perhitungan perencana pada proyek Pembangunan Ruas Jalan Simpang. Armed – Rumah Gerat Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang, dengan menggunakan metode PDM yang digunakan peneliti didapatkan durasi keseluruhan kegiatan proyek adalah 128 hari kerja sama dengan durasi Kurva S perencana dengan lintasan kritis yaitu kegiatan A-D-E-E3-E1-E2-D1-G-A1. Sedangkan dengan menggunakan metode PERT didapatkan hasil bahwa probabilitas keberhasilan selesainya proyek dengan durasi 128 hari hanya 70% dengan metode PERT didapat waktu yang efisien untuk penyelesaian proyek yaitu selama 132 hari dimana memiliki probabilitas 99,63% dengan lintasann kritis kegiatan A-D-E-E3-G-A1. Kata Kunci: Penjadwalan metode PDM dan PERT

ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME DAN BIAYA BAR BENDING SCHEDULE (BBS) DENGAN METODE SNI 2847:2013 DAN BS 8666:2005 PADA RUANG KELAS BARU (RKB) PROYEK PEMBANGUNAN SMA PLUS LANGKAT (STUDI KASUS)

Purba, Manganju () 2022

Proyek pembangunan SMA Plus Langkat merupakan proyek yang terdiri dari 9 jenis bangunan yaitu gedung kantor, Ruang Kelas Baru (RKB), ruang guru dan ruang IT, ruang perpustakaan dan ruang komputer, gapura dan pos jaga, ruang tunggu dan terima tamu, gedung Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kantin dan toilet umum. Proyek ini memiliki luas total bangunan sebesar 2.208,430 m2. Oleh karena berbedanya jenis bangunan tersebut, baik fungsi maupun ukuran bangunan, maka struktur dari masing-masing bangunan tersebut juga berbeda. Perbedaan struktur inilah yang membuat pekerjaan beton dan penulangan setiap bangunan berbeda. Hal yang paling berpengaruh terhadap perbedaan pekerjaan penulangan dari struktur bangunan-bangunan tersebut adalah perbedaan ukuran baja tulangan yang digunakan, pembengkokan dan pemotongan dari baja tulangan tersebut. Ketiga hal tersebut merupakan parameter keberhasilan dalam pekerjaan penulangan guna untuk menghindari ataupun mengurangi material sisa (waste material). Oleh karena itu, diperlukan perhitungan penulangan dengan membuat Bar Bending Schedule (BBS). Metode yang digunakan dalam perhitungan Bar Bending Schedule (BBS) adalah dengan menggunakan metode SNI 2847:2013 dan BS 8666:2005. Dari hasil analisis perbandingan volume dan biaya kedua metode Bar Bending Schedule (BBS) tersebut, diperoleh optimalisasi biaya sebesar 0,2301 % (untuk metode BS 8666:2005), artinya perhitungan Bar Bending Schedule (BBS) dengan metode BS 8666:2005 dapat mengurangi biaya baja tulangan sebesar 0,2301 % atau Rp 374.601,02 dibandingkan apabila menggunakan metode SNI 2847:2013. Kata Kunci: Bar Bending Schedule (BBS), BS 8666:2005, SNI 2847:2013

ANALISIS PERENCANAAN ULANG STRUKTUR PONDASI PADA PROYEK COFFEE SHOP DI KAWASAN PUSAT INFORMASI GEOPARK KALDERA TOBA DESA HUTARAJA KAB. SAMOSIR

Rahmadiansyah, Kurnia () 2023

Coffee shop didesa hutaraja adalah salah satu fasilitas pendukung dikawasan Geopark kaldera toba yang bertujuan untuk menambah daya tarik wisata dikawasan tersebut seiring dengan akan dibangunnya kawasan danau toba menjadi salah satu destinasi ekowisata andalan indonesia. Jumlah lantai pada proyek coffee shop ini berjumlah 1 lantai dengan menggunakan pondasi telapak kedalaman 0.60m. Dengan mempertimbangkan desain awal pondasi yang juga menggunakan pondasi telapak. Pondasi adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai penopang bangunan untuk menyalurkan beban diatasnya (upper structure) kelapisan tanah yang mempunyai daya dukung tanah yang cukup kuat. Pondasi tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas ijin, oleh karena itu diperlukan perencanaan yang matang. Dari hasil analisis dengan tes uji sondir dan perhitungan dengan menggunakan metode meyerhoff kapasitas daya dukung tanah pada pondasi P1 diperoleh =172.89 kN/m2, tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar pondasi =149.537 kN/m2, kuat geser dua arah pada pondasi =869.677 kN dengan telah memenuhi syarat gaya geser yang terjadi sebesar =214.435kN. dengan pondasi menggunakan tulangan D16-200mm. Sehingga digunakan pondasi telapak dengan lebar penampang 1.50 x 1.50m, hal ini lebih besar dari desain awal pondasi yang direncanakan dengan ukuran 0.80 x 0.80m, akibat karna perpindahan lokasi perencanaan dan jenis tanah yang berbeda Kata Kunci : Pondasi, Daya Dukung, Meyerhoff.

ANALISIS PREDIKSI SISA UMUR PERKERASAN LENTUR METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) DAN BINA MARGA 2017 PADA RUAS JALAN SIMPANG EMPAT-SIMPANG GURUKINAYAN KABUPATEN KARO (Studi Kasus)

Ginting, Kevin Josua () 2023

Perubahan terjadinya volume lalu lintas pada ruas Jalan Simpang Empat-Simpang Gurukinayan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, memberikan dampak terhadap kondisi perkerasan jalan dan umur pada perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai derajat terhadap kerusakan pada perkerasan jalan pada ruas Jalan. Pengumpulan informasi dan juga pengumpulan data LHR dan melihat secara langsung kondisi di lapangan. Perhitungan pada prediksi sisa umur perkerasan lentur untuk mengetahui berapa besarnya nilai sisa umur perkerasan lentur dengan menggunakan metode Bina Marga dan metode PCI (Pavement Condition Index), yang diperoleh dari hasil nilai jumlah luas kerusakan pada Jalan dan hasil jumlah kendaraan dan nilai ESAL (Equivalent Standard Axe Load ). Pada kendaraan yang melintas dalam keadaan muatan yang normal atau tidak melebihi kapasitas muatan. Berdasarkan hasil analisis prediksi sisa umur perkerasan jalan pada ruas jalan Simpang Empat-Simpang Gurukinayan Kecamatan Payung Kabupaten Karo mempunyai hasil sekitar 53% dengan menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) dan perbandingan dengan menggunakan Metode Bina Marga hasil analisis prediksi sisa umur perkerasan lentur sekitar 47,3% dan hasil Perhitungan nilai derajat pada beban kendaraan truk yang 3 sumbu memiliki beban >30 ton sehingga tidak aman. Dimana keduanya sama dengan truk yang memiliki 3-4 as tunggal yang melintasi sehingga tidak aman. Kata kunci : Perkerasan, LHR, PCI

ANALISIS SALURAN DRAINASE DI JALAN VIYATA YUDHA BAWAH KELURAHAN SETIA NEGARA KECAMATAN SIANTAR SITALASARI KOTA PEMATANGSIANTAR (STUDI KASUS)

Sinaga, Yoppy Tigor Mario () 2023

ABSTRAK Perkembangan kota dan industri serta bertambahnya penduduk menimbulkan dampak besar pada siklus hidrologi yang mempengaruhi sistem drainase perkotaan. Drainase perkotaan melayani pembuangan kelebihan air dengan cara mengalirkannya melalui permukaan /bawah permukaan tanah untuk dialirkan ke sungai,danau atau laut. Pada beberapa kota yang khususnya Kota Pematangsiantar yang terletak di Sumatera Utara terdapat beberapa masalah banjir/ air yang menggenangi ruas jalan, salah satunya berada di ruas jalan Viyata Yudha Bawah Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari. Perancangan atau mendimensi ulang drainase pada jalan Viyata Yudha Bawah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah genangan air/ banjir yang mengenangi ruas jalan yang dapat merusak badan jalan akibat saluran eksisting yang tidak dapat menampung debit air dan dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas keseharian warga sekitar. Mendimensi ulang saluran eksisting dapat mengatasi masalah banjir dengan mencari ukuran dimensi saluran eksisting yang lebih besar daripada nilai debit rencana . Dalam mengatasi masalah yang terjadi, ditinjau mengenai evaluasi terhadap saluran drainase eksisting yang tidak dapat menampung debit air yaitu dengan menghitung curah hujan rencana dengan metode normal, log normal dan gumbel, menghitung debit rencana saluran, menghitung kapasitas drainase eksisting dan mendimensi ulang penampang saluran drainase sesuai perhitungan dari debit rencana saluran. Kata kunci : saluran, eksisting, debit