Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 76-80 of 88

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM PERTANIAN TERAPUNG DI ZONASI LAHAN TERGENANG (STUDI KASUS : LAHAN PERTANIAN DESA LAMA KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG)

Pane, Nopriandi Helsa () 2022

Penelitian ini bertujuan untuk merancang Model Rakit Apung menggunakan pelampung dari limbah botol plastik yang mampu menopang beban rencana. Hal ini bermanfaat sebagai informasi pemanfaatan lahan pertanian pada lahan tergenang di Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Selain itu juga bertujuan sebagai alternatif pengganti kayu atau bambu dalam penggunaan Rakit Apung sebagai salah satu Infrastruktur Teknik Pertanian. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2022, yang terdiri atas beberapa tahapan yakni : 1) Tahap perancangan menggunakan software SketchUp 3D Pro 2021, 2) Tahap persiapan bahan dan pembuatan model rakit apung, serta 3) Pengujian Stabilitas model rakit apung. Berdasarkan hasil pengamatan pada pengujian didapat kesimpulan yaitu volume pelampung mempengaruhi beban yang mampu ditopang rakit, semakin besar volume pelampung yang digunakan maka beban yang mampu ditopang akan semakin besar. Kata Kunci : lahan tergenang, rakit apung, volume pelampung.

PENGGUNAAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA DAUR ULANG OLI BEKAS

Simanjuntak, Jani H () 2023

ABSTRAK Metode daur ulang (recycling) dapat digunakan untuk mengurangi biaya kontruksi pembangunan jalan. Salah satu metode daur ulang adalah pencampuran aspal dengan oli bekas (minyak pelumas), metode ini sudah digunakan oleh beberapa Perusahaan AMP ( Aspal Mixing Plat) untuk bahan campuran aspal. Namun belum ada acuan / referensi berapa presentase campuran oli yang biasa digunakan sebagai bahan campur aspal. Campuran oli yang tidak sesuai di kwatirkan akan menimbulkan kerusakan atau membuat campuran aspal tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan seperti nilai stabiltas dan flow dari campuran aspal. Metode yang dilakukan yaitu eksprimen, dimana dibuat 15 benda uji menggunakan aspal pen 60/70 untuk menentukan KAO, setelah diperoleh nilai KAO kemudian dilakukan pencampuran Oli bekas dengan variasi 1%, 2%, dan 3%. Dari penelitian ini menghasilkan nilai Stabilitas dan Flow pada campuran oli bekas pada variasi 1% Oli bekas diperoleh nilai stabilitas 1033,936 kg dan flow 3,21 mm, Pada penambahan 2% Oli bekas diperoleh nilai stabilitas 1037,246 kg dan flow 3,25 mm, Pada penambahan 3% Oli bekas diperoleh nilai stabilitas 1040,142 kg dan flow 3,30 mm. seiring bertambahnya variasi campuran nilai Stabiltas dan Flow makin meningkat demikian, persentasi penambahan campuran oli bekas pada 1%, 2%, 3%, Nilai stabilitas dan flow memenuhi spesifikasi umum 2010 (revisi 3), dimana nilai stabilitas memiliki minimum ≥ 800 dan nilai flow minimum 2 dan maksimum 4. Dari hasil uji marshall campuran oli bekas, yang dimulai dari variasi 1% sampai dengan 3% dilihat dari paramater marshall dan pengolahan data, variasi yang dijadikan sebagai kadar aspal optimum pada bahan tamabah oli bekas adalah variasi oli bekas 3%. Kata Kunci :, Kadar Aspal Optimum, Marshall, Oli Bekas

PERBANDINGAN KINERJA STRUKTUR MENGGUNAKAN METODE STATIK EKUIVALEN GEMPA DI 3 WILAYAH PADA PULAU SUMATERA BERDASARKAN SNI 1726-2019 (STUDI LITERATUR)

Zikri, Afdhalul () 2023

Pulau Sumatera merupakan salah satu wilayah yang mempunyai tatanan tektonik yang cukup unik karena Pulau Sumatera memiliki dua kondisi geologi yang mempengaruhi aktivitas seismik dan kondisi tektonik di Pulau Sumatera, yaitu zona subduksi dan zona sesar Sumatera. Oleh karena itu sangat penting membandingkan besaran gaya gempa yang terjadi di 3 wilayah kota besar yang berdekatan seperti Kota Medan, Kota Pekanbaru, Kota Padang. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui besaran gaya lateral dan gaya-gaya lainnya seperti gaya momen, gaya geser, dan gaya aksial yang terjadi terhadap gedung pada 3 wilayah Kota Medan, Kota Pekanbaru dan Kota Padang dengan mengacu peraturan SNI 03-1726-2019. Dalam penelitian ini digunakan software pemodelan gedung dalam mempermudah analisis yang akan di lakukan dengan metode statik ekuivalen dengan bantuan program ETABS. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perhitungan gaya lateral gempa dengan SNI 03-1726-2019 didapatkan perbedaaan gaya lateral arah X, dengan Kota Padang 76 % lebih besar dari Kota Medan, sedangkan Kota Medan 39 % lebih besar dari Kota Pekanbaru. Untuk gaya lateral arah Y, dimana Kota Padang 64 % lebih besar dari Kota Medan, sedangkan Kota Medan 39 % lebih besar dari Kota Pekanbaru. Lalu terdapat perbedaan nilai gaya- gaya yang terjadi, dimana untuk nilai momen ultimit & geser ultimit untuk Kota Padang memiliki nilai paling besar dan Kota Pekanbaru memiliki nilai paling kecil. Begitu juga untuk nilai gaya aksial nilai paling besar berada pada Kota Pekanbaru dan untuk nilai paling kecil berada pada Kota Padang. Kata kunci: gempa, ETABS, statik

PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU BASALT PADA PERENDAMAN AIR SULFUR DAN AIR TAWAR

Panjaitan, Jantino () 2023

Pembangunan saat ini menjadi poin pokok dalam perkembangan suatu daerah, antara lain pembangunan infrastruktur gedung, jalan, jembatan dan bendungan, menjadi sarana yang sering digunakan dalam perkembangan suatu daerah, namun sangat sering ditemukan di daerah-daerah yang berpotensi merusak kualitas struktur yang akan direncanakan, terutama di daerah yang mengandung air asam yang cukup tinggi maupun air yang terkontaminasi dengan bahan kimia. Untuk itu dalam penelitian ini bertujuan untuk meneliti seberapa besar pengaruh air yang mengandung senyawa sulfur (S) terhadap kuat tekan beton. Pengujian kuat tekan beton menggunakan mutu beton K-250, dilakukan pada umur 14 hari dan umur 28 hari dengan ukuran sampel 15x15x15 cm. Sampel direndam pada air tawar dan air sulfur selama 14 hari dan 28 hari, hasil rata-rata mutu beton K-250 pada sampel air sulfur umur 14 hari memiliki tekanan rata-rata F’c 17,64 Mpa dan air tawar rata-rata F’c 19,38 Mpa dan sampel air sulfur umur 28 hari rata-rata F’c 24,06 Mpa dan air tawar rata-rata F’c 25,19 Mpa. Maka dapat disimpulkan bahwa faktor penurunan kualitas mutu beton pada air sulfur perendaman selama 14 hari mencapai 8,97 % dan faktor penurunan kualitas air sulfur perendaman selama 28 hari mencapai 4,5%. Dengan nilai rata-rata persentasi penurunan mencapai 7%. Kata Kunci : Kuat Tekan Beton.

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN PUKESMAS AJIBATA MENGGUNAKAN METODE SNI DAN AHSP ( STUDI KASUS)

Supariadi, Bambang () 2023

ABSTRAK Dalam melakukan perbadingan tentang harga satuan pekerjaan (HSP) dengan menggunakan peraturan SNI 2016 dalam pelaksanaan pembangunan Pukesmas AJIBATA yang terletak di Jln. Pembangunan 2 AJIBATA, Pardemean AJIBATA, Kec, AJIBATA, Kab Toba, Prov Sumetera Utara. Perbadingan dilakukan Dengan menggunkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2021 dengan dilakukan perbadingan antara ke dua analisa yang digunakan dapat terlihat perdingan harga bahan, upah, pada tahun tiap tahun nya dan juga hasil dari perbadingan ke dua analisa tersebut yang dapat menjadi acuan kedepan dalam melakukan pembangunan fasilitas umum lainya. Dalam tahapan ini digunakan data yang di proleh langsung di lapangan dan juga data gambar rencana yang digunakan dalam menghitung semua volume pekerjaan yang akan dilaksanakan. Harga bahan dan upah di setiap daerah sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan proyek maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan harga yang lebih baik sehingga penggunan dana dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Dalam perdingan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2021 didapatkan perbadingan biaya semua item pekerjaan antara ke dua analisa tersebut sebesar 15% yang dimana Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 memiliki biaya sebesar Rp.3.758.157.389,76 dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2021 Rp.4.337.533.610,2, . Dari hasil perdingan ke dua analisa yang digunakan belum termasuk overhead / profit. Kata Kunci: peraturan SNI 2016,(AHSP) 2016 dan (AHSP) 2021