Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 46-50 of 139

ANALISIS KUAT TEKAN BETON TERHADAP PENGGUNAAN AGREGAT HALUS (PASIR) SUNGAI SUANI KECAMATAN BAWOLATO MUTU BETON K-250

Laia, Ignasius Seven Rimen () 2023

Beton merupakan bahan campuran (composite) yang disusun oleh elemen pembentuk struktur yang terdiri dari semen, air, agregat halus, agregat kasar, tanpa bahan tambahan lainnya. Sedangkan beton yang menggunakan tulangan baja biasa disebut juga dengan beton bertulang yang sering digunakan dalam bidang konstruksi tidak berdiri sendiri.Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan pasir sungai suani pada kuat tekan beton K-250 pada umur 14 hari dan 28 hari. Dalam mencapai tujuan diatas penulis melakukan kuat tekan beton antara yang menggunakan campuran agregat pasir sungai sesudah direndam didalam air tawar dan pengujian kuat tekan beton berumur 14 dan 28 hari. Dari hasil penelitian ini, Kuat tekan beton yang menggunakan pasir sungai, umur 14 hari mendapatkan nilai rata-rata 22,12 MPa dan 28 hari mendapatkan nilai rata-rata 21,55 MPa (rencana 22,5 MPa) sudah memenuhi standar dalam pengujian dan layak dipakai. Kata Kunci: Beton, Pasir Sungai, Kuat Tekan Beton.

ANALISIS LENTUR BALOK SLOOF BETON BERTULANG PADA STRUKTUR KOLAM RENANG GEDUNG FASILITAS UMUM (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN MANSYUR RESIDENCE DI JL DR. MANSYUR, MEDAN)

Sari, Juli Ratna () 2022

Beton bertulang adalah kombinasi dari beton serta tulangan baja, yang bekerja bersama-sama untuk memikul beban yang ada. Tulangan baja akan memberikan tarikan kuat yang tidak dimiliki oleh beton. Dalam perencanaan struktur beton bertulang hal yang terpenting saat melakukan desain adalah lendutan yang terjadi akibat beban yang ditahan struktur tersebut. Struktur beton bertulang yang mengalami lentur harus direncanakan agar mempunyai kekakuan yang cukup untuk membatasi lendutan yang mungkin memperlemah kekuatan maupun kemampuan layan struktur pada beban kerja. Langkah awal analisis lentur balok beton bertulang dengan menghitung momen yang timbul akibat gaya dan beban (Momen Ultimate) menggunakan aplikasi SAP2000 dengan beban dan material yang sudah diketahui dari data dan gambar kerja, selanjutnya membandingkan hasil perhitungan gaya dalam dengan momen tahanan pada material dengan persyaratan ?? ≤ ???. Perhitungan Momen Tahanan (??) berdasarkan (SNI 2847 : 2013). Setelah dilakukan perhitungan Momen ultimate dan tahanan nominal hasil yang diperoleh ?? < ???, sehingga dapat disimpulkan konstruksi sloof beton bertulang tersebut aman terhadap lendutan. Kata Kunci : Beton Bertulang, Sloof, Momen

ANALISIS PEMBANGUNAN PADA PROYEK RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA UTARA

Ali, Iqbal () 2024

Demi kelancaran jalannya sebuah proyek dibutuhkan manajemen yang akan mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir, yakni manajemen proyek. Manajemen proyek mempunyai sifat istimewa, dimana waktu kerja manajemen dibatasi oleh jadwal yang telah ditentukan. Perubahan kondisi yang begitu cepat menuntut setiap pimpinan yang terlibat dalam proyek untuk dapat mengantisipasi keadaan, serta menyusun bentuk tindakan yang diperlukan. Permasalahan yang sering terjadi dalam proyek dimana schedule yang telah ditentukan sebelumnya sering tidak selesai tepat waktu dkarenakan berbagai hal. Untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi dan juga agar kemungkinan tercapainya waktu proyek yang telah direncanakan dalam time schedulle sesuai dengan yang telah ditentukan maka perluh dilakukan analisis menggunakan metode PERT dan menganalisis waktu proyek melalui percepatan kegiatan dengan menggunakan CPM. Data yang digunakan adalah data Proyek Pembangunan Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu bahwa kemungkinan proyek selesai sesuai dengan Time scedulle berdasarkan analisis dengan memakai metode PERT adalah sebesar 98,42%. Untuk analisis percepatan kegiatan dengan metode CPM didapatkan hasil yaitu bahwa pada proses percepatan terjadi percepatan maksimum pada saat proyek dapat dipercepat hingga 150 hari. Kata Kunci : Metode CPM, Metode Pert , Manajemen Proyek

ANALISIS PEMBESIAN PILECAP PADA PEMBANGUNAN PROYEK RUSUN POLDA SUMATERA UTARA (STUDI KASUS)

Tamba, Haris Rinaldi () 2024

Pembesian memiliki peran yang sangat penting dalam konstruksi pilecap terutama dalam konteks kestabilan dan kekuatan struktural. Sebagai komponen utama dalam mendistribusikan beban dari tiang pancang ke tanah di sekitarnya, pembesian memastikan bahwa tekanan beban terdistribusi secara merata, mengurangi risiko ketidakseimbangan beban yang dapat menyebabkan kerusakan struktural. Oleh karena itu, penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perhitungan beban dan momen yang bekerja pada pilecap pada proyek Pembangunan Rusun Polda Sumut secara tepat dalam perancangan pembesian serta mengetahui bagaimana merancang pembesian pilecap yang optimal. Jenis analisis yang digunakan pada penulisan ini adalah analisis dengan berdasarkan SNI 2847:2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Dari hasil analisis didapatkan pula momen lentur arah x yang terjadi pada pilecap PC 4 adalah sebesar 156.424 kNm dan momen lentur arah y sebesar 110.936 kNm dengan diameter tulangan yang terpakai adalah D16-200. Dalam perancangan pilecap pada proyek Pembangunan Rumah Susun Polda Sumatera Utara maka perhitungan beban dan momen harus dilakukan secara teliti dan akurat. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa perhitungan pembesian pilecap di lapangan dengan hasil analisis adalah sama dimana tulangan yang dipakai dalam pembesian pilecap sudah cukup memenuhi syarat keamanan struktur berdasarkan SNI 2847:2019 serta dalam merancang pembesian pilecap pada proyek Pembangunan Rumah Susun Polda Sumatera Utara bahwa SNI 2847:2019 dapat digunakan untuk perencanaan struktur beton bertulang dikarenakan hasil analisis yang didapatkan dengan hasil yang ada di lapangan adalah sama serta pilihlah material yang memenuhi standar kualitas dan spesifikasi proyek dan sesuaikan dengan ketersediaan material di lapangan untuk meningkatkan efisiensi biaya. Kata Kunci: Konstruksi, Pembesian, Pilecap

ANALISIS PENGARUH DEBIT DAN KECEPATAN ALIRAN TERHADAP KAPASITAS FREE INTAKE AIR BAKU KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Qurniawan, Abdi Reza () 2023

Jarak yang jauh dan daerah kawasan yang berbukit menjadikan persoalan masyarakat untuk melakukan aktivitas pengambilan atau pemanfaatan air dari sungai untuk kebutuhan sahri-hari, sehingga dilakukan pembangunan free intake guna untuk membantu memenuhi kebutuhan air masyarakat Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat. Dalam hal ini dilakukan pengamatan pada pembangunan free intake seperti volume intake dari jumlah debit yang dibutuhkan dan laju kecepatan aliran pada saluran untuk pengisian debit air pada volume intake. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemiringan pada saluran terhadap kecepatan aliran, mengetahui pengaruh debit aliran terhadap kapasitas intake dan mengetahui pengaruh kecepatan aliran terhadap kapasitas intake pada STA 0+000 – STA 4+500. Pengaruh kemiringan pada saluran terhadap kecepatan aliran dapat mempengaruhi kecepatan aliran, semakin tinggi kemiringan (0,057%) maka semakin besar kecepatan aliran (4,714 m/det). Pengaruh debit aliran terhadap kapasitas intake tidak memiliki pengaruh karena memiliki debit aliran yang sama (0,121 m3/det) sehingga tidak dapat mempengaruhi kapasitas volume intake (43,89 m3). Pengaruh kecepatan aliran terhadap kapasitas intake berpengaruh karena memiliki kemiringan yang berbeda pada STA 1+500 dengan jenis pipa GIP memiliki nilai kemiringan (0,057%) dan STA 2+000 dengan jenis pipa HDPE memiliki nilai kemiringan (-0,039%), dimana adanya suatu kenaikkan permukaan tanah sehingga kecepatan aliran jadi melambat sehingga kecepatan aliran menurun yaitu (2,548 m/det). Pengaruh kecepatan aliran saluran terhadap kapasitas intake berpengaruh karena memiliki kemiringan yang berbeda yaitu (0,058 %) sehingga kecepatan aliran (2,805 m/det) juga berbeda maka hal ini dapat mempengaruhi pengisian pada kapasitas volume intake (43,89 m3). Kata Kunci: Intake, Kecepatan, Debit