Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 206-210 of 252

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FILTER AIR KERUH UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA

Nainggolan, Handika Zigit () 2024

Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus memenuhi standar fisik, kimiawi, dan mikrobiologis agar layak dikonsumsi. Namun, banyak masyarakat di Indonesia yang masih mengandalkan sumber air seperti air sumur atau air sungai yang kualitasnya tidak memenuhi standar kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan alat filter air sederhana dan portabel yang dapat menurunkan tingkat kekeruhan air sumur dengan menggunakan kombinasi media penyaring berupa pasir silika dan batu zeolit. Sistem penyaringan ini dirancang dalam bentuk saringan bertingkat dengan sistem aliran dari bawah ke atas (up flow) guna mencegah penyumbatan akibat material organik. Metode penelitian dilakukan melalui serangkaian uji coba terhadap air dari tiga sumber berbeda: PDAM, air sungai, dan air sumur bor. Proses filtrasi menggunakan variasi waktu dan ukuran mesh (25, 30, dan 40 mikron) serta diuji menggunakan parameter fisik dan kimia air seperti pH, TDS, EC, ORP, dan kadar garam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat filter berhasil menurunkan kekeruhan dan kadar logam dalam air, serta menstabilkan nilai pH. Efisiensi penurunan kekeruhan terbaik diperoleh dengan media mesh 40 dan waktu filtrasi 60 menit, dengan efisiensi sebesar 37,1%. Alat ini memberikan solusi efektif dan ekonomis bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas air bersih rumah tangga. Kata kunci : Filter Air, Zeolit, Pasir Silika,Sistem Up Flow, Mesh, Kualitas Air

PERANCANGAN MESIN SCREW EKSTRUDER PENCETAK BRIKET ARANG

Ramadhani, Riski () 2022

Screw extruder biasanya digunakan dalam proses ekstrusi seperti diindustri makanan, injection moulding dan produksi plastik. Hal ini digunakan karena geometri, control kualitas produk yang efektif. sedangkan ekstrusi dari termoplastik dimana proses bahan dilebur oleh panas eksternal atau panas gesekan dan disampaikan maju dengan sekrup ke pembukuan dadu, yang memberikan bentuk produk yang dibutuhkan. Proses ekstrusi ini adalah proses berkelanjutan di mana banyak produk seperti, film fita rafia, pipa, lembaran, filamen mono, serat dan filamen dapat diproduksi.Pilihan screw extruder sangat bergantung pada kemampuan aliran bahan curah yang diumpamakan melalui peralatan. Kebanyakan screw extruder dirancang untuk jenis tertentu dari bahan padat curah. Dalam pembuatan desain ekstruder dibuat dengan ekstra hati-hati untuk menghindari kemungkinan adanya masalah aliran yang terkait dengan penanganan material. Berdasarkan hasil dari keseluruhan proses perancangan mesin extruder yang telah dibuat maka dapat diambil hasil sebagai berikut. Didapat hasil dari perhitungan pada screw extruder yaitu perhitungan torsi motor penggerak sebesar 346,15N/M, diameter shaff sebesar 1,9mm, Didapat hasil perhitungan jarak antara sumbu screw 0,238M, jarak screw 56mm, kemiringan screw 89,6 ⁰/jam, jarak screw penghantar awal 0,244 M, jarak saluran screw0,144 M, dari hasil perhitungan perancangan tersebut didapat kapasitas mesin extruder. Kapasitas produksi mesin screw 35,32 kg/m³, daya tekanan dihasilkan pada screw 2,7011 Hp. Kata Kunci : Mesin Extruder, Mesin Briket, Screw

PERANCANGAN UNIT PENGISIAN PADA MESIN PENGISIAN BOTOL OTOMATIS BERBASIS PLC

Tobing, Ikhsan Arif M.T.L () 2022

Saat ini, banyak masyarakat membuat suatu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk sumber penghasilannya, baik dari segi usaha yang berkecimpung dalam dunia kuliner, tata busana (fashion), dan sebagainya. Salah satunya adalah usaha Air Mineral dalam kemasan. Dalam usaha ini tentunya pemilik usaha harus membuat suatu alat agar dapat memenuhi permintaan para konsumen dari segi waktu maupun hasil yang baik pula dalam waktu yang se singkat mungkin. inilah menjadi dasar bagi penulis untuk merancang mesin pengisian otomatis dengan skala UMKM yang akan membantu para pemilik usaha Air Mineral dalam kemasan dengan menekan harga yang lebih murah dan pengaplikasiannya lebih sederhana untuk digunakan masyarakat awam akan teknologi. Pada perancangan unit pengisian pada mesin pengisian cairan otomatis ini menggunakan sistem pengisian yang sederhana. Nozzle hanya berfungsi untuk menghentikan cairan mengalir, meneruskan aliran air dengan hanya menggunakan gaya gravitasi sebagai tekanan untuk mengalirkan cairan. Sistem pengisian pada pengisian cairan ini menggunakan PLC sebagai unit penggerak utamanya. . Pada ladder diagram juga terdapat beberapa jenis perintah yang paling sering digunakan dalam pemrograman seperti perintah TON (Time On Delay) yang fungsinya adalah untuk menentukan waktu dari setiap proses otomasi. Perintah berikutnya adalah perintah CTU (Counter Up) yang fungsinya untuk mengatur jumlah botol yang akan dibaca oleh sensor.pada penelitian, menghasilkan kecepatan rata rata untuk pengisian adalah Pengisian secara otomatis terhadap botol 500ml membutukan waktu sekitar 15,62detik, sedangkan pada botol ukuran 250 ml membutuhkan waktu pengisian mencapai 7,81 detik. Dalam perancangan juga ditemukan delay yang disebabkan oleh pemrograman sistem otomatis sebesar 3 detik saat pneumatic turun, dan 1 detik saat pneumatic naik. Sehingga dalam 1 menit, pengisian pada botol 500ml dengan waktu isi 15,62 ditambah dengan delay selama 4 detik,maka dalam 1 menit mesin pengisian dapat mengisi 12 botol ukuran 500ml. Kata kunci : PLC, Mesin Pengisian Cairan Otomatis

Perancangan Unit Pengisian Pada Mesin Pengisian Botol Otomatis Berbasis PLC

ikhsan arif m.t.l tobing, junaidi, yulfira () 2022

Dalam perancangan unit pengisian pada mesin pengisian cairan otomatis ini digunakan sistem pengisian yang sederhana digunakan. Nozzle hanya berfungsi untuk menghentikan aliran cairan, meneruskan aliran air hanya dengan menggunakan gravitasi sebagai tekanan untuk mengalirkan cairan. Sistem pengisian pada pengisian cairan ini menggunakan PLC sebagai penggeraknya unit penggerak utama. Pada diagram tangga juga terdapat beberapa jenis perintah yang paling banyak sering digunakan dalam pemrograman seperti perintah TON (Time On Delay) yang fungsinya untuk menentukan waktu setiap proses otomasi. Perintah selanjutnya adalah CTU (Counter Up) perintah yang fungsinya untuk mengatur jumlah botol yang akan dibaca oleh sensor. Di dalam Dalam penelitian ini, kecepatan rata-rata pengisian adalah Pengisian otomatis botol 500 mL membutuhkan waktu sekitar 15,62 detik, sedangkan pada botol 250 mL membutuhkan waktu pengisian 7,81 detik. Dalam desainnya juga ditemukan penundaan yang disebabkan oleh pemrograman sistem otomatis 3 detik ketika pneumatik turun, dan 1 detik saat pneumatik naik. Sehingga dalam 1 menit, mengisi botol 500ml dengan waktu pengisian sebesar 15,62 ditambah penundaan 4 detik, maka dalam 1 menit mesin pengisi dapat mengisi 12 botol berukuran 500 mL

PERAWATAN SISTEM PGM FI (PROGRAMED FUEL INJECTION) SEPEDA MOTOR HONDA CBR150R (CITY BIKE RACING) DENGAN MENERAPKAN PERAWATAN PREVENTIVE MAINTENANCE

Siahaan, Fadhil Ali () 2022

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hasil analisis PERAWATAN SISTEM PGM FI (PROGRAMED FUEL INJECTION) SEPEDA MOTOR HONDA CBR150R (CITY BIKE RACING) DENGAN MENERAPKAN PERAWATAN PREVENTIVE MAINTENANCE. Metode yang digunakan adalah dengan eksperimen yang dilakukan pada sepeda motor Honda CBR150R. Dalam eksperimen tersebut ditampilkan beberapa grafik hasil perawatan sistem PGM FI pada sensor sensor yang ada pada sistem tersebut, tekanan pompa dan tegangan baterai . Data yang diambil dalam eksperimen tersebut yaitu di 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm, 5000 rpm, 5500 rpm, 6000 rpm, 6500 rpm dan 7000 rpm. Hasil Pengambilan Data Tekanan Pompa Injeksi sepeda motor Honda CBR150R menunjukkan hasil Tekanan yang standart yaitu 290 kPa, bahkan di rpm tertingginya yaitu 7000 rpm melebihi dari tekanan standart tembus hingga 398 kPa. KATA KUNCI: PGMFI, CBR150R, PREVENTIVE MAINTENANCE