Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 51-55 of 252

ANALISA PENGUJIAN KEKERASAN MATERIAL BAJA KARBONRENDAH DAN BESI MENGGUNAKAN METODE UJI BRINNEL

junaidi,ade irawan () 2019

Baja merupakan besi dengan kadar karbon kurang dari 2%. Baja dapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk sesuai dengan keperluan. Secara garis besar ada 2 jenis baja, yaitu baja karbon dan baja paduan.Baja karbon terbagi menjadi baja karbon rendah, baja karbon sedang dan baja karbon tinggi. Pada klasifikasinya baja secara signifikan dipengaruhi oleh komposisi, struktur dan penggunaan. BesiST 37 tergolong baja karbon rendah, dimana memiliki kandungan karbon kurang sesuai spesifikasi sebesar 0,16 %. Baja ini sering dipakai juga untuk konstruksi-konstruksi mesin yang saling bergesekan seperti roda gigi, poros.Baja mempunyai sifat mekanik, salah satunya adalah kekerasan. Untuk mengetahui nilai kekerasan dilakukan dengan metode brinnel test, metode vickers dan metode rockwell. Pada penelitian ini akan menggunakan metode brinnel, dimana material yang akan diuji adalah baja karbon rendah dan besi. Pengujian ini dapat melihat nilai kekerasan material dari baja karbon rendah dan besi sehingga dapat mengaplikasikannya pada sesuai fungsinya

ANALISA PERAWATAN MESIN STERILIZER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PKS PT. KARYA HEVEA INDONESIA DOLOK MASIHUL

Gunadi, M.Imam () 2020

PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dimana produksi yang dihasilkan adalah minyak mentah kelapa sawit CPO (Crude Falm Oil), PKM (Palm Kernel Mil). Dalam mengelolah crude oil, Stasiun perebusan (sterilizer) merupakan salah satu mesin yang sangat penting dimana mesin ini bersifat kritikal, sebab jika mesin sterilizer rusak akan mengakibatkan terhentinya proses produksi dari pabrik tersebut ketidak stabilan perekonomian dan semakin tajam nya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasi nya. Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin-mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya. Sebelum melakukan perencanaan perawatan perlu adanya penerapan kinerja mesin yang sesuai agar dapat mengetahui faktor-faktor penyebab yang dapat merugikan kinerja mesin dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efaktivitas sterilizer dengan mengukur nilai Overall Equipment effectiveness, Availabilitiy, Performance efficiency, dan Quality product pada stasiun sterilizer. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh hasil yaitu nilai OEE 6,62%, Availabilitiy 60,78%, Performance efficiency 11,375%, Quality product 100%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kinerja dari Sterilizer tidak maksimal dikarenakan terlalu besarnya waktu Downtime. Besarnya waktu Downtime disebabkan oleh kurang tercukupi nya tandan buah segar (TBS) sehingga mesin menjadi lebih banyak berhenti dan mengurangi kinerja dari mesin itu sendiri . Kata kunci : Maintenance, Sterilizer, Overall Equipment Effectiveness, Downtime, Availabilitiy.

ANALISA PERBANDINGAN DIAMETER DAN KEMIRINGAN ALIRAN MASUK AIR PADA NOZZLE TURBINE PELTON (KAPASITAS 5 KW)

Manalu, Ungkap Martogi () 2024

Turbin pelton adalah salah satu dari jenis turbin air yang paling efisien dibandingkan dengan turbin implus lainnya. Sudu dibentuk sedemikian sehingga semburan air akan mengenai titik tengah sudu dan pancaran air tersebut akan berbelok ke kedua arah sehinga bisa membalikkan semburan air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya- gaya samping.Diameter nozzle, jumlah nozzle, dan bentuk geometri sudu turbin. nozzle adalah alat atau perangkat yang dirancang untuk mengontrol arah atau karakteristik dari aliran fluida (terutama untuk meningkatkan kecepatan) saat keluar (atau memasuki) sebuah ruang tertutup atau pipa. Sebuah nozzle dapat digunakan untuk mengarahkan atau memodifikasi aliran fluida. nozzle sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan atau tekanan dari aliran yang muncul. Penelitian dilakukan melalui observasi data dan lapangan. Dari hasil perhitungan dan anlisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Perbandingan pada unjuk kerja turbin pelton dan analisa yang dilakukan menunjukan ada pengaruh jarak semprot nozzle dan variasi bukaan katup pengatur debit air terhadap unjuk kerja turbin pelton dimana semakin besar jarak semprot nozzle dengan sudu turbin maka unjuk kerja turbin pelton yang dihasilkan akan kecil. Pada bukaan katup pengatur debit air dimana semakin besar bukaan katup maka unjuk kerja turbin pelton yang dihasilkan akan lebih bagus. Unjuk kerja turbin pelton yang paling baik diperoleh Diameter pancaran nozzle 20 mm dan bukaan jari jari bukaan nozzle 14,5 mm nilai daya turbin tertinggi sebesar 480 watt. Kata kunci : Diameter kemiringan, nozzle turbin pelton

ANALISA PERFORMA HONDA SCOOPY FI DENGAN VARIASI INJEKTOR STANDART DAN RACING

Mulis, Yudi Andri () 2020

Injektor merupakan satu komponen utama dalam sistem bahan bakar di antarnya adalah Injektor atau pengabut atau Nozle. Injektor berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar dari fuel pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Dengan perubahan yang diberikan pada injektor kita dapat membandingkan performa pada motor, mulai dari daya dan torsi. karena dengan adanya perubahan pada injektor mempengaruhi suplai bahan bakar ke ruang bakar. Dari analisa penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil dari injektor standart dengan daya tertinggi pada injektor standart berada pada putaran 7500 rpm dengan nilai 7,3 Kw. pada torsi tertinggi injektor standart pada putaran 6500 rpm dengan nilai 10,3 Nm dan hasil daya teringgi yang diperoleh pada injektor racing pada puataran 7000 rpm dan 7500 rpm 7,4 Kw. Hasil torsi tertinggi pada putaran 5500 rpm yaitu 12,0 Nm . Maka dapat disimpulkan daya pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart dan torsi pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart Kata kunci : injektor , torsi ,daya.

ANALISA PERFORMA HONDA CBR250RR FI MENGGUNAKAN SYSTEM QUICK SHIFFTER DAN ASSIST SLIPPER CLUTCH DENGAN CBR250RR FI STANDARD DAN PENGARUH PREVENTIVE MAINTENANCE PADA QUICK SHIFTER DAN ASSIST SLIPPER CLUTCH

Randy, Said Muhammad () 2022

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perbandingan Performa Motor Honda CBR250RR FI dengan menggunakan Sistem Quick shitter dan Assist Slipper clutch dengan yang standard,serta menerapkan perwatan berkala pada motor Honda CBR250RR, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Motor Honda CBR250RR FI. Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda CBR250RR F1 lebih besar dengan menggunakan system assist slipper clutch dan quick shiftter yaitu 27,6 Nm pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Torsi engine terendah yaitu 15,8 Nm pada putaran engine 2000 .Daya engine yang dihasilkan oleh motor Honda CBR250RR F1 lebih besar dengan menggunakan system assist slipper clutch dan quick shiftter yaitu 23,7 hp pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Daya engine terendah yaitu 4,5 hp pada putaran engine 2000 rpm. Maintenace atau pemeliharaan mesin di tujukan agar dapat mengurangi frekuensi kerusakkan dan mengurangi lamanya waktu kerusakkan.dengan pelaksanaan perawatan mesin yang baik dan efisien,maka dapat mempertahankan waktu penyelesaian produk,menjaga mutu produk,mengurangi biaya kerusakkan yang tidak di harapkan,serta menjaga agar fasilitas produksi dapat di gunakan secara efecktif. Kegiatan maintenance terdiri dari preventive maintenance yang merupakan salah satu tugas bagian maintenance yang dapat mendukung kegiatan maintenance dapat di lakukan seefesien mungkin. Pelaksanaan maintenance yang dilaksanakan di PT.Indako Trading Coy .khusus nya pada komponen-komponen sepeda motor. KATA KUNCI: Bahan Bakar, Motor Injeksi, Performa,maintenance ,preventive maintenance.