Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 201-220 of 225

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATEMATIKA TEKNIK 1

siti subaidah,m.si () 2021

Mata kuliah matematika teknik mampu menstimulus mahasiswa untuk memiliki kecakapan dalam menganalisis masalah pada bidang mekanika dengan mengunakan perhitungan matematika secara mandiri maupun kelompok. Diawal perkuliahan mahasiswa akan diperintahkan untuk memilih salah satu materi untuk selanjutnya membuat project berupa mini video pembelajaran yang akan diserahkan pada akhir perkuliahan sebagai upaya pencapaian CPMK dan Sub-CPMK berdasarkan poin-poin pada korelasi CLO terhadap LLO.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) NAMA KULIAH : FISIKA I

dra,herlina harahap,m.si () 2021

Fisika I, mata kuliah fisika bidang : 1. Mekanika yang merupakan konsep kinematika, dinamika, kerja dan energi, kinematika rotasi, dinamika rotasi, torsi, momen inersia dan energi pada gerak rotasi, 2. Fluida yang merupakan konsep Hidrostatika :prinsip Pascal dan Prinsip Archimedes dan Hidrodinamika: persamaan Kontinuitas dan persamaan Bernoulli, 3. Kalor merupakan konsep kestimbnagn termal, ekspansi termal, jumlah kalor dan kalor spesifik, tanrasfer kalor yang bermanfaat dalam bidang ilmu teknik mesin dan dalam kehidupan sehari-hari.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TEKNIK PEMOTONGAN LOGAM

yulfitra lubis,s.t.,m.eng () 2022

Mata kuliah ini berbobot 3 sks teori, bersifat wajib lulus dan merupakan prasyarat bagi mata kuliah Pemesinan Bubut, Pemesinan Frais, Pemesinan Gerinda, serta Teori Proses Pemesinan Lanjut. Matakuliah ini membekali mahasiswa agar menguasai konsep, teori dan aplikasi dasar proses pemesinan konvensional. Isi mata kuliah meliputi : klasifikasi dan elemen dasar proses pemesinan, mekanisme pembentukan tatal (chip) pada pemotongan logam, alat potong (material, geometri, keausan dan umur alat potong), cairan pemotongan, dan teknik pengoperasian mesin perkakas konvensional.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ELEMEN MESIN 2

ir.junaidi,s.pd,m.m.,m.t. () 2022

Mata kuliah ini berbobot 2 sks teori, bersifat wajib lulus dan merupakan prasyarat bagi mata kuliah : Fisika , Matematika Teknik , Material Teknik, serta Menggambar Teknik. Matakuliah ini membekali mahasiswa agar menguasai konsep, teori dan aplikasi dasar proses pemotongan . Isi mata kuliah meliputi : klasifikasi dan elemen dasar Elemen Mesin 1, mekanisme perencanaan Poros,pasak,belt datar,Pulley,Rantai ,rem,kopling tidak dan sambungan keling.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ELEMEN MESIN I

ir.junaidi,s.pd,m.m.,m.t. () 2021

Mata kuliah ini berbobot 4 sks teori, bersifat wajib lulus dan merupakan prasyarat bagi mata kuliah : Fisika , Matematika Teknik , Material Teknik, serta Menggambar Teknik. Matakuliah ini membekali mahasiswa agar menguasai konsep, teori dan aplikasi dasar proses pemotongan . Isi mata kuliah meliputi : klasifikasi dan elemen dasar Elemen Mesin 1, mekanisme perencanaan Poros,pasak,belt datar,Pulley,Rantai ,rem,kopling tidak dan sambungan keling

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GETARAN MEKANIS

ir.junaidi,s.pd,m.m.,m.t. () 2021

Mata kuliah ini berbobot 2 sks teori, bersifat wajib lulus dan merupakan prasyarat bagi mata kuliah : Fisika , Matematika Teknik , Material Teknik, serta Menggambar Teknik. Matakuliah ini membekali mahasiswa agar menguasai konsep, teori dan aplikasi dasar Getaran. Isi mata kuliah meliputi : klasifikasi dan elemen dasar Getaran Mekanis, mekanisme Analisis Gerak Hrmonik Sederhana,Hukum Hooke Pada Pegas,Getaran Bebas Teredam, Getaran Paksa,Getaran Mekanis Dua Derajat Kebebasan,Getaran Teredam Pada Dua Derajat Kebebasan,Konstanta Kekakuan Benda Rigid, Analisis Putaran Poros dan Getaran Aksial

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATEMATIKA TEKNIK

siti suaibah nasution,s.i.,m.si () 2023

Mata kuliah ini akan mempelajari himpunan dan sistem bilangan riil, Fungsi dan Grafiknya, limit fungsi, turunan/diferensial, penggunaan turunan, integral tak tentu, integral tentu dan teorema integral. Mata kuliah ini mendukung mata kuliah selanjutnya yaitu Matematika Teknik.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROSES PRODUKSI 1

ir.junaidi,m.m.,m.t. () 2021

Mata kuliah ini berbobot 3 sks teori, bersifat wajib lulus dan merupakan prasyarat bagi mata kuliah : Fisika , Matematika Teknik , Material Teknik, serta Menggambar Teknik. Matakuliah ini membekali mahasiswa agar menguasai konsep, teori dan aplikasi dasar proses pemotongan . Isi mata kuliah meliputi : klasifikasi dan elemen dasar proses Produksi 1, mekanisme pembentukan material pada Sistim Pemotongan logam serta Perhitungannya

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROSES PRODUKSI 2

ir.junaidi,s.pd,m.m.,m.t. () 2022

Mata kuliah ini berbobot 2 sks teori, bersifat wajib lulus dan merupakan prasyarat bagi mata kuliah Pengecoran Logam, Pemesinan bubut CNC , Pemesinan Gerinda, serta Teori Proses Pemesinan Lanjut. Matakuliah ini membekali mahasiswa agar menguasai konsep, teori dan aplikasi dasar proses pemesinankonvensional. Isi mata kuliah meliputi : klasifikasi dan elemen dasar proses pengecoran Logam, mekanisme pembentukan Logam pada cetakan logam, alat pengecoran (material, geometri, keausan dan umur alat potong), cetakan Loga, dan teknik pengoperasian mesin perkakas konvensional,Mesin Bubut CNC

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN ENERGI

sarjana,st,mt () 2021

Pengetahuan Sains dan Teknik ,Perancangan dan Pengembangan Solusi yang Memperhatikan Lingkungan dan Keberlanjutan , Analisis Masala

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH TERMODINAMIKA I

ir.husin ibrahim () 2021

Kuliah ini mempelajari konsep-konsep dasar termodinamika, sistem satuan, energi, hukum pertama termodinamika untuk closed system dan open system, sifat-sifat zat murni kompresibel, zat inkompresibel, konsep gas ideal, analisis energi untuk massa dan volume atur, siklus Carnot dan reversibilitas, entropi dan hukum kedua termodinamika, dan aplikasi termodinamika sederhana dalam bidang teknik mesin

RESPON KINERJA TURBIN PELTON DENGAN DIAMETER NOZLE ALIRAN TEKANAN AIR

muhammad rizky barus, fadly kurniawan, junaidi () 2022

Turbin air merupakan salah satu jenis mesin fluida dari kelompok mesin-mesin tenaga yang dapat merubah energy fluida menjadi energy mekanis berupa putaran poros turbin,kemudian energy mekanis pada putaran poros turbin tersebut digunakan untuk memutarkan generator dengan menggunakan air sebagai fluida kerja. Penelitian ini menggunakan turbin pelton yang bersudu sendok sayur dan bertujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi diameter nozzle terhadap torsi dan daya turbin. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini, Respon Kinerja Turbin Pelton Dengan Variasi Diameter Nozle Aliran Tekanan Air. Hasil penelitian yang di peroleh adalah: (1) Daya turbin maksimum pada putaran generator menghasilkan putaran sebesar 1800 rpm dengan menghasilkan daya beban 460 watt. (2) Efisiensi yang dihasilkan pada turbin yaitu sebesar 1,03% dengan daya 206,01 watt. (3) Berdasarkan Pengujian turbin pelton dengan menggunakan metode Taguchi, dengan Respon Diameter Nozle Putaran Maksimal yaitu pada Diameter 22 mm Menghasilkan Putaran Turbin sebesar 414,8 Rpm.

RESPON KINERJA TURBIN PELTON DENGAN VARIASI DIAMETER NOSEL ALIRAN TEKANAN AIR

Barus, Muhammad Rizky () 2020

Turbin air merupakan salah satu jenis mesin fluida dari kelompok mesin-mesin tenaga yang dapat merubah energy fluida menjadi energy mekanis berupa putaran poros turbin, kemudian energy mekanis pada putaran poros turbin tersebut digunakan untuk memutarkan generator dengan menggunakan air sebagai fluida kerja. Penelitian ini menggunakan turbin pelton yang bersudu sendok sayur dan bertujuan penelitian untuk mengetahui pangaruh variasi diameter nosel terhadap torsi dan daya turbin Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Harapan Medan. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada penelitian ini.Respon Kinerja Turbin Pelton. Dengan Variasi Diameter Nozle Aliran Tekanan Air. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1) Daya turbin maksimum pada putaran generator menghasilkan putaran sebesar 1800 rpm dengan menghasilkan daya beban 460 watt. (2) Efisiensi yang dihasilkan pada turbin yaitu sebesar 2,1 % dengan daya 490,5 watt. (3) Berdasarkan Pengujian Turbin Pelton dengan menggunakan metode Taguchi, dengan Respon Diameter nosel Putaran Maksimal yaitu pada Diameter 22 mm Menghasilkan Putaran Turbin Sebesar 414,8 Rpm. Kata Kunci : Turbin Air, Diameter Nozle dan Daya Turbin

SISTEM KERJA KOMPONEN MESIN SANGRAI KACANG PADA PROSES PRODUKSI

Siburian, Hagai Halomoan () 2023

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang industri khususnya industri skala rumah tangga, maka perlu peningkatan sarana-sarana atau peralatan yang berhubungan dengan proses pengolahan bahan baku dalam industri rumah tangga tersebut. Saat ini banyak industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang pengolahan produk makanan kemasan yang berasal dar bahan baku hasi-hasil pertanian seperti pengolahan kacang-kacangan. Tujuan penelitian Menentukan volume silinder penyangraian kacang tanah, Menentukan daya motor yang digunakan dan Menentukan kekuatan poros yang digunakan, serta momen puntir, diameter poros, sudut puntir dan tegangan geser yang terjadi.Metode penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen dengan menguji mesin sangrai yang telah dirancang untuk mengetahui sistem kerja. Hasil penelitian menemukan Dari hasil penelitian ini didapatkan volume silinder pada mesin sangrai kacang tanah sebesar 722 mm. Berdasarkan daya yang dibutuhkan untuk proses penyangraian sebesar 121,6 watt, maka motor listrik yang dipilih adalah motor AC ½ HP (373 watt) dengan putaran sebesar 1330 rpm.Pada pengujian ini juga befokus pada poros pengaduk, dan menentukan kekuatan poros sebesar 4,17(kg/mm²), menghitung momen puntir atau torsi yang terjadi sebesar 501 (kg.mm), menghitung diameter poros yang diizinkan sebesar 16mm, menentukan sudut puntir yang terjadi sebesar 0,17°, dan menentukan tegangan geser yang terjadi pada poros sebesar 0,44 (kg/mm2). Kata Kunci : Sistem kerja, Komponen Mesin, kacang, sangrai

SOSIALISASI PENGGUNAAN TEMPAT CUCI TANGAN OTOMATIS DI MUSHOLA BAITUR RAHIM

ahmad yani1, junaidi1, fadly ahmad kurniawan2, indra roza3, din aswan ritonga4, eddy koto5, muhammad rahmadsyah6, egi novaldi7 () 2021

Bagi umat islam selain tempat ibadah, masjid atau mushala juga merupakan wujud persatuan, persaudaraan hingga menjadi pusat aktivitas bagi umat islam. Shalat berjamaah yang dilakukan di masjid atau di mushala selain bertujuan untuk ibadah, juga dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan solidaritas antar umat islam. Pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan dari beberapa dosen Universitas Harapan Medan adalah dengan memberikan sebuah alat pencuci tangan otomatis. Sosialisasi ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mencuci tangan secara otomatis di mushola Baitur Rahim. Hasil dari pengabdian pada masyarakat ini adalah sebuah alat yang berguna untuk digunakan masyarakat dalam mencuci tangan tanpa menyentuk kran ai

STUDI KUALITAS PERMUKAAN PEMBUBUTAN KERING PADA BAJA AISI 4340 (± 35 HRC) MENGGUNAKAN PAHAT PVD DAN CVD BERLAPIS

Setiawan, Wira () 2022

Pada saat operasi pemesinan harus ditargetkan mesin kering atau hampir kering untuk menghindari lingkungan masalah yang terkait dengan penggunaan cairan pemotongan. Untuk mengatasi situasi di atas , 80% dari semua operasi pemesinan dilakukan dengan pahat potong unggulan seperti CBN dan keramik. Namun harga untuk pahat bubut tersebut masih terbilang mahal. Pahat potong karbida dengan harga lebih murah dipandang sebagai kemungkinan pengganti dari pahat potong sisipan CBN dan Keramik dan sebagian besar diproses dengan teknik deposisi uap kimia (CVD) dan deposisi uap fisik (PVD). Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang kinerja baik pahat PVD dan perkakas lapis CVD yg sangat penting untuk merekomendasikan pahat yang sesuai pada pemesinan baja AISI 4340.Benda kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah baja AISI 4340 (±35 HRC) dan pahat yang digunakan adalah pahat PVD dan CVD berlapis. Alat yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur kekasaran permukaan adalah Stylus Profilometer.Pada proses pembubutan dilakukan dengam 8 kondisi pemotongan menggunakan mesin bubut CNC.].Pada hasil akhir penelitian pembubutan kering ini didapatkan variabel-variabel yang paling signifikan terhadap kekasaran permukaan,persamaan matematik kekasaran permukaan dan juga kondisi pemotongan optimal yaitu kecepatan pemotongan (v)=180 m/min , gerak makan (f)=0,2 mm/rev dan kedalaman potong (a)= 0,2mm dan kekasaran permukaan (Ra)= 2,178 micron Kata kunci : Kekasaran Permukaan,Pembubutan Kering,Proses Pembubutan,Baja AISI 4340.

STUDI KUALITAS PERMUKAAN PEMBUBUTAN KERING PADA BAJA AISI 4340 (± 35 HRC) MENGGUNAKAN PAHAT PVD DAN CVD BERLAPIS

wira setiawan , junaidi , yulfitra () 2023

Operasi pemesinan harus ditargetkan pada mesin kering atau hampir kering untuk menghindari lingkungan masalah yang terkait dengan penggunaan cairan pemotongan. Untuk mengatasi keadaan diatas, 80% saja Operasi pemesinan dilakukan dengan alat potong unggul seperti CBN dan keramik. Namun harga pahat bubut tersebut masih cukup mahal. Alat pemotong karbida yang lebih murah adalah dipandang sebagai kemungkinan pengganti alat pemotong sisipan CBN dan Keramik dan sebagian besar diproses dengan deposisi uap kimia (CVD) dan deposisi uap fisik (PVD) teknik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap kinerja alat PVD dan CVD alat berlapis yang sangat penting untuk merekomendasikan alat yang sesuai untuk pemesinan AISI 4340 baja. Benda kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja AISI 4340 (±35 HRC) dan perkakas yang digunakan adalah pahat berlapis PVD dan CVD. Alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kekasaran permukaan adalah Profilometer Stylus. Proses pembubutan dilakukan dengan 8 kondisi pemotongan menggunakan CNC mesin bubut. Pada penelitian pembubutan kering ini, variabel yang paling signifikan pada kekasaran permukaan, permukaan persamaan matematis kekasaran dan juga kondisi pemotongan optimal ditemukan yaitu kecepatan potong (v) = 180 m/menit, gerak pemakanan (f) = 0,2 mm/putaran dan kedalaman potong (a)= 0,2 mm dan kekasaran permukaan (Ra)= 2,178 mikron.

STUDI KUALITAS PERMUKAAN PEMBUBUTAN KERING PADA BAJA AISI 4340 MENGGUNAKAN PAHAT PVD DAN CVD BERLAPIS

yulfitra , junaidi () 2021

Untuk memproduksi suatu komponen yang memiliki kualitas yang tinggi, kualitas permukaan adalah persyaratan yang paling penting untuk pengguna. Pemahaman dalam proses pembuangan geram di pemotongan logam adalah penting untuk pemilihan material dan desain pahat, dan juga untuk memastikan akurasi dimensi yang konsisten dan integritas permukaan produk jadi. Gesekan dalam pemotongan logam mempengaruhi daya pemotongan (cutting power), kualitas pemesinan, umur pahat, dan ongkos produksi. Langkah yang paling penting dari kualitas permukaan selama proses pemesinan adalah kekasaran permukaan rata – rata (Ra). Ketika aus pahat mencapai nilai tertentu, meningkatnya gaya pemotongan, getaran, dan temperatur pemotongan, hal itu menyebabkan kesalahan dimensi lebih besar dari toleransi dan integritas permukaan menjadi memburuk. Keausan pahat ini adalah salah satu aspek terpenting dalam pembubutan keras. Biasanya abrasi, adhesi dan difusi dianggap mekanisme keausan pahat utama dalam pemesinan keras. Namun, efek individual masing – masing mekanisme tergantung pada geometri pahat, tingkat atau kelas pahat, parameter pemotongan, dan kekerasan benda kerja. Keausan pahat meningkat secarasecara linear terhadap peningkatan parameter pemotongan. Ini menunjukkan bahwa peningkatan aus pahat padakondisi pemotongan yang lebih tinggi mungkin karena abrasi terutama pada ujung pahat (rake) dan tepi pahat(flank) pada saat pemesinan. Pemilihan pemesinan kering dilakukan dengan upaya lingkungan untuk meminimalisir atau menghilangkan penggunaan limbah cairan pemotongan.

STUDI MEKANISME PEMBENTUKAN CHIP PROSES PEMBUBUTAN KERING MENGGUNAKAN PAHAT PVD DAN CVD BERLAPIS

Syah, Veri Akhmal Ramadhan () 2022

Dalam studi pemesinan, sisa dari pemotongan yang dikerjakan dalam pemesinan disebut chip (geram), chip yang dihasilkan dari proses pemesinan memiliki bentuk dan ketebalan yang berbeda, bentuk chip yang dihasilkan pada proses pembubutan memiliki karakteristik yang sangat berkaitan dengan mode aus pahat. penting untuk mengenal mekanisme dasar yang mempengaruhi pembentukan chip untuk mengembangkan cutting tools (pahat potong) yang efisien. Penyelidikan pembentukan chip dimulai sekitar Perang Dunia II dengan peningkatan penggunaan mesin pemotong yang kuat dan lebih bertenaga, umumnya untuk pemotongan logam dengan munculnya pemotong baja kecepatan tinggi baru. Parameter pembubutan utama yaitu kecepatan potong, laju pemakanan, kedalaman potong ,geometri pahat dan bahan pahat memiliki pengaruh yang signifikan untuk mengontrol pembentukan chip.Benda kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah Baja AISI 4340 (48 ± 1 HRC) dan pahat yang digunakan adalah pahat PVD dan CVD berlapis.Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan chip pada penelitian ini adalah software Micro Capture Plus.Pada proses pembubutan dilakukan 8 kondisi pemotongan menggunakan mesin bubut CNC.Pada hasil akhir penelitian pembubutan kering ini didapatkan variabel-variabel yang paling signifikan terhadap ketebalan chip adalah dengan kondisi pemotongan optimal yaitu V =180 m/min , vf =352,4 mm/min maka mendapatkan karakteristik ketebalan chip senilai a =0,934 mm. Kata kunci : Ketebalan Chip,Pembubutan Kering,Baja AISI 4340,Minitab

TERAMPIL MENGGUNAKAN PERKAKAS

ir.junaidi, m.m., m.t ahmad yanie, st., mt mhd arifin, s.t., m.t sarjana, st., m.t () 2023

Dalam proses pemotongan ,pahat potong bergerak relatif terhadap benda kerja dan memembuang (memisahkan) sebagian dari material benda kerja, yang lazim disebut tatal (chip). Bagian dari pahat potong yang makan kedalam material benda kerja disebut elemen pemotongan (cutting element) dari pahat. Proses bubut adalah proses permesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin pada umumnya berbentuk silindris. Prinsip dasarnya adalah proses permesinan permukaan luar dandalam silindris seperti poros, lubang/bor, ulir, dan tirus. Dalam permesinan poros berfungsi untuk mentrasmisikan daya dan putaran ,sesuai dengan fungsinya poros dirancang agar kuat dan kokoh dalam menerima beban yang ditanggungnya, poros mempunyai kekuatan dan kekerasan sehingga material yang digunakan poros dibuat dari baja karbon S 45 C