Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 41-50 of 52

PERANCANGAN ALAT BANTU DORONG LORI UNTUK MENGURANGI KELELAHAN KARYAWAN PADA STASIUN CAPSTANT DI PT MITRA AGUNG SAWITA SEJATI (MASS)

Sitorus, Andri () 2023

PT Mitra Agung Sawita sejati merupakan perusahan yang bergerak di sektor industri kelapa sawit dan roduk yang dihasilkan adalah minyak kelapa sawit (CPO). Proses produksi terdiri dari beberapa station dimulai dari loading ramp, sterilizer, capstan, threshing, pressing, klarifikasi, dan ricovery. Di stasiun capstant terdapat operator yang merasakan keluhan berupa sakit di bagian pergelangan tangan, lengan atas dan bawah, dan bagian paha, aktifitas yang dilakukan operator tersebut adalah menarik seling dari station loading ramp ke station capstant sejauh 40 meter dengan berat seling berkisar 15 kg dengan keluhan rasa sakit terbesar yang dialami pekerja yaitu, sakit di bagian pergelangan tangan dan lengan dengan skor kuisioner nordic body map (3). Penelitian memiliki tujuan untuk merekomendasi perbaikan sistem kerja pengembalian lori kosong dari station capstan ke loading ramp. Tindakan perbaikan yang dilakukan adalah merancang usulan fasilitas kerja yaitu alat bantu dorong lori yang bisa dikontrol operator dengan mudah. Perhitungan beban kerja dengan menggunakan pendekatan biomekanika dengan pengukuran dimensi tubuh karyawan saat menarik seling didapatkan nilai Recommeded Weigh Limit (RWL) sebesar 1,04 dan Lifting Indeks (LI) sebesar 3,78 yang artinya nilai tersebut di atas batas standart NIOSH yaitu sebesar 1. Usulan fasilitas kerja berupa alat bantu dorong lori yang memiliki panjang 2 meter, lebar 0,8 meter, tinggi 1 meter, daya 4,9Kwh, tenaga atau torsi 441 newton meter , serta kecepatan 0,66 m/s sehinggan dapat meringankan pekerja dan membantu memperbaiki postur kerja, sehingga mampu meminimalisasi resiko cidera. Kata kunci:Biomekanika, alat bantu dorong, nordic body map, NIOSH

PERANCANGAN ALAT BANTU PENGIRIS SINGKONG OTOMATIS UNTUK MENURUNKAN RESIKO CIDERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA DAN REBA DI UMKM KERIPIK NANTULANG

Harahap, Ilham Fadli () 2023

Banyaknya permintaan pasar maka setiap UMKM berusaha untuk selalu meningkatkan produktivitas kerja. Proses pengirisan singkong menjadi perhatian bagi peneliti karena kemungkinan terjadi cedera kerja yaitu pada saat melakukan pengirisan pada singkong. Apa saja faktor resiko yang teridentifikasi dalam proses mengiris singkong secara manual Apakah postur tubuh pekerja pada proses pengirisan singkong sudah benar Membuat rancangan alat bantu pengiris singkong otomatis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA), metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengetahui postur tubuh pekerja yang ergonomis dan Nordic Body Map (NBM) untuk mengidentifikasi keluhan yang pekerja. Hasil pengolahan kuesinoer NBM teridentifikasi beberpa keluhan pekerja. Perhitungan RULA tabel A skor 4 dan pada tabel B skor 7 dan hasil dari penilaian akhir yaitu 7 (tinggi), hasil yang dari perhitungan REBA pada tabel A skor 7 dan pada tabel B skor 7 dan hasil dari penilaian akhir yaitu 12 (tinggi) butuh perubahan segera. Dikarenakan hasil dari kedua metode memiliki nilai yang tinggi dan segera membutuhkan perbaikan postur tubuh kerja maka dibuat perancangan mesin pengiris singkong otomatis menggunakan aplikasi Sketchup 2016. Skor dari metode RULA dan metode REBA setelah dilakukan perubahan yaitu mendapat skor akhir 4 pada metode RULA dan skor akhir 2 pada metode REBA. Kata kunci: UMKM, RULA, REBA, SketchUP 2016.

PERENCANAAN BAHAN BAKU PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA SINAR SOSRO DELI SERDANG - MEDAN

Stefhanie, Sarah () 2023

Persediaan bahan baku adalah suatu permasalahan yang cukup serius bagi perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Kekurangan bahan baku yang tersedia dapat berakibat terhentinya proses produksi karena habisnya bahan untuk diproses. Akan tetapi terlalu besarnya persediaan bahan baku dapat berakibat terlalu tingginya biaya guna menyimpan dan memelihara bahan tersebut selama penyimpanan digudang. Keadaan terlalu banyaknya persediaan (over stock) ini, ditinjau dari segi finansial atau pembelanjaan merupakan hal yang tidak efektif, disebabkan karena terlalu besarnya barang modal yang menganggur dan tidak berputar. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Perencanaan Bahan Baku Produksi Teh Botol Sosro Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Pada Sinar Sosro Deli Serdang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan jumlah bahan bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dari sesuatu perencanaan produksi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan sekunder. Dan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Perencanaan untuk jumlah bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan minuman Teh Botol Sosro pada periode Januari 2022 - Desember 2022 adalah Gula 5.213.184 kg, Teh Kering 365.329 kg, Air 6.455.592.000 ml, Tutup Botol atau Crown Cork 2.9343.600 pcs, Botol 2.9343.600 pcs, dan Krat 1.222.650 pcs. Dan dari perhitungan ukuran lot dengan menggunakan dua metode Lot Sizing yaitu : metode lot for lot (LFL) dan metode Period Order Quantity (POQ) terlihat bahwa metode dengan ukuran yang bahan baku yang ekonomis dan biaya yang paling minimum yaitu metode Period Order Quantity (POQ) adalah sebesar Rp 1.033.500.’ Kata Kunci : Perencanaan Bahan Baku, Material Requirement Planning (MRP), Lot For Lot, Period Order Quantity.

PERENCANAAN KAPASITAS DAN WAKTU PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) PADA UMKM MIE AYAM MENTAH

Mulia, Alfi Dwanda Putra () 2023

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada UMKM Kiki Mie ternyata didapat banyak kekurangan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode peramalan terpilih mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -416 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 1209 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan dari metode peramalan terpilih yang kekurangan menjadi berlebih dan bisa di optimalkan untuk meningkatkan permintaan produksi yang tinggi dan mencapai batas maksimal kapasitas waktu dan produksi yang tersedia. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 5 jam / hari dengan 1 shift kerja dengan menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, CRP

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI TAHU PADA HOME INDUSTRY TAHU TEMPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP)

Syam, Aziz Ahmadi () 2021

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi pada umumnya tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, keberlanjutan dan pengembangan usaha. Di sisi lain ada tuntutan konsumen yang harus dipenuhi perusahaan. Tuntutan konsumen pada umumnya meliputi kualitas baik, harga murah, penyerahan tepat volume dan waktu, produk fleksibel dan variatif. Supaya tujuan kedua belah pihak (produsen dan konsumen) terpenuhi maka perusahaan harus mampu membuat perencanaan dan pengendalian produksi dengan memerhatikan semua tujuan tersebut. Capacity Requirements Planning menetapkan kapasitas dibutuhkan untuk membuat rencana kebutuhan material. Secara khusus, horizon perencanaan adalah tahun, time buckets adalah minggu, dan revisi dibuat mingguan atau bulanan. Proyeksi dari kapasitas adalah antara pekerja dan / atau jam mesin dengan work center. Dari hasil laporan perhitungan capacity requirement planning pada home industry Tahu-Tempe Kembar ternyata didapat banyak kelebihan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual ketika dilakukan usulan perbaikan. Jadi dalam perencanaan ini penulis memberikan revisi perencanaan laporan CRP, dapat diketahui bahwa dengan metode home industry mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar -481 jam / tahun, sedangkan menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) mengalami pengurangan kekurangan kapasitas waktu sebesar -89 jam / tahun dengan hasil yang di dapat dalam usulan perbaikan mengalami kelebihan kapasitas menjadi 118 jam / tahun, sehingga metode Capacity Requirement Planning CRP) lebih baik, karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan. Dalam mengoptimalkan kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 8 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 4 jam kerja pada satu shift, ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi yaitu dengan membagi jam kerja dari 8 jam menjadi 4 jam kerja dengan shift yang berbeda menyesuaikan work centre yang ada. Kata kunci: Perencanaan Kapasitas Produksi, Peramalan

PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI APOTEK SAMUDERA MEDAN

Chaniago, Alda Febriansyah () 2021

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern membuat persaingan antar UMKM semakin ketat seiringan dengan banyaknya perusahaan persaingan baru yang bermunculan dalam satu lingkup industri yang sama.Salah satu industri yang terus berkembang dan persaingan ketat adalah industri farmasi yaitu apotek. Apotek Samudra adalah perusahan dagang yang bergerak dibidang penjualan obat. Dalam bidang persediaan dimana pada apotek ini belum diterapkannya metode apapun dalam proses perencanaan persediaan obat sehingga memungkinkan terjadinya kekurangan stock (stock out) persediaan atau kelebihan stock (over stock) persediaan.Berdasarkan permasalahan diatas penulis akan meneliti mengenai perencanaan persediaan obat pada Apotek Samudra dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Hasil dari penelitian ini untuk obat dengan ukukran pemasaran paling banyak yaitu Pemesanan sekali pesan obat Betablok sebesar 70 Box dengan frekuensi pemesanan sebanyak 5 kali, dengan Safety Stock Obat Betablok yaitu 131 box, dan untuk total biaya paling banyak yaitu pada obat Cardisan dengan total biaya obat Rp 5.512.125. Kata Kunci: EOQ (Economic Order Quantity), Safety Stock Obat.

RANCANG ULANG KURSI RODA BAGI PASIEN MANULA DAN STROKE UNTUK BAB DI PUSKESMAS SIKAKAP KEPULAUAN MENTAWAI

Putra, Dimas Pramana () 2023

Kursi roda (wheel chair) adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mobilitas bagi orang yang memiliki kekurangan seperti orang yang cacat fisik (khususnya penyandang cacat kaki), pasien dan manula. Permasalahan yang ada pada kursi roda saat ini adalah kursi roda tidak menyediakan fasilitas pendukung seperti fasilitas memudahkan untuk BAB, sehingga harus melakukan pemindahan, jika dilakukan sendirian, hal ini dapat menimbulkan kecelakaan aktivitas bagi pasien yang terutama manula, dikhawatirkan dapat menjadi masalah besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan perancangan kursi roda untuk memudahkan BAB bagi manula dan pasien stroke. Perancangan dimulai dengan studi pustaka dan penyebaran kuisioner Standard Nordic Questionnaire (SNQ) dan kuisioner keiginan akan rancangan kursi roda, kemudian meninjau desain-desain kursi roda yang sudah digunakan saat ini. Peninjauan desain kursi roda yang saat ini digunakan ditujukan untuk melihat cara kerja dan manfaatnya yang nantinya akan digunakan sebagai pertimbangan dan evaluasi dalam pengembangan perancangan ini. Hasil yang didapat persentase keluhan bagian tubuh pasien pengguna kursi roda untuk 20 orang responden dan 27 bagian tubuh yang dinilai mengalami keluhan didapat dengan kategori sakit sebesar 15%, kategori cukup sakit sebesar 89,86%, dan 35,14% kategori tidak sakit, adapun ukuran usulan kursi roda untuk tinggi sandaran kepala 17,92 cm, tinggi sandaran punggung 60,09 cm, tinggi sandaran lengan 28,16 cm, tinggi alas 40,07 cm, panjang alas 41,64 cm, lebar sandaran punggung dan kepala 53,12 cm, lebar sandaran kepala 44,21 cm, lebar 43,45 cm, lebar sandaran betis dan sandaran kaki 9,14 cm, panjang sandaran kaki adalah 14,59 cm serta penambahan fasilitas pendukung kursi roda seperti tempat sabun, tempat tisue, pispot (penampung kotoran), gorden penutup, tabung air (tempat air pembilas) dan bag barang/documen. Kata kunci : Pengembangan Produk, Kursi Roda, Standard Nordic Questionnaire (SNQ)

SIMULASI SISTEM KERJA ALAT BANTU DORONG LORI PADA STASIUN CAPSTANT DI PT MITRA AGUNG SAWITA SEJATI ( MASS)

Manurung, Rifaldi () 2023

PT Mitra Agung Sawita sejati merupakan perusahan yang bergerak di sektor industri kelapa sawit dan roduk yang dihasilkan adalah minyak kelapa sawit (CPO). Proses produksi terdiri dari beberapa stasiun dimulai dari loading ramp, stereilizer, capstan, threshing, pressing, klarifikasi,dan ricovery. Di alur proses produksi terdapat proses pengembalian lori kosong dengan cara menarik seling dengan berat 15 kg dari stasiun capstan ke stasiun loading ramp dengan jarak 40 meter , hal itu menyebabkan kelelahan pada karyawan di stasiun capstan, hal ini ditandai dengan rasa sakit pada pergelangan tangan, lengan dan bagian paha. Kelelahan diukur dengan quisioner nordic body map dengan skor kelelahan (3). Penelitian ini menggunakan metode quisioner nordic body map dan aplikasi simulasi promodel 2016, untuk membuat simulasi sistem kerja alat bantu dorong lori kosong. Penelitian ini bertujuan untuk membuat simulasi sistem kerja dari alat bantu pendorong lori untuk mengurangi kelelahan pada karyawan di stasiun capstan. Perbandingan waktu dan hasil unit lori kosong dalam pengembalian dari stasiun capstan ke loading ramp. Membuat simulasi sistem kerja dari alat bantu pendorong lori untuk mengurangi tingkat kelelahan pada karyawan di stasiun capstan. Kata kunci: simulasi, nordic body map,sistem kerja,kelelahan.

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JASA DIBIDANG TRANSPORTASI PADA PT. PANORAMA DESTINATION MEMANFAATKAN METODE SERVQUAL FUZZY

Amelia, Riska () 2023

PT. Panorama Destianation Medan merupakan travel agent yang memiliki pasar Eropa dan Asia. PT ini berlokasi di Jalan Air bersih No. 55 Medan. Dalam pelayanannya, PT. Panorama Destination selalu berusaha semaksimal mungkin demi tercapainya kepuasan pelanggan. Namun dalam beberapa bulan terakhir PT. Panorama Destination mengalami penurunan penumpang dimana tidak seperti pada bulan-bulan sebelumnya, ini terjadi disebabkan karna pelayanan yang kurang memuaskan penumpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui atribut apa saja yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil pengelolahan data dan analisa data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Berdasarkan perhitungan yang dilakukan untuk mengukur tingkat kualitas pelayanan yang diberikan PT. Panorama Destination, maka didapatkan hasil bahwa tingkat kualitas pelayanan yang sudah didapat kurang memuaskan harapan penumpang dimana dimensi Responsiveness memiliki niali Gap Negatif yang memiliki kepuasan 3,730 dan nilai kepentingan 3,738 sehingga memiliki nilai Gap -0,008 2. Dari Dimensi yang memiliki nilai Gap negatif yaitu Responsiveness maka atribut yang harus diperhatikan dalam upaya peningkatan kepuasan penumpang adalah atribut a. Karyawan sangat tanggap dalam menangani keluhan penumpang b. Karyawan selalu berkeinginan untuk membantu penumpang. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Servqual Fuzzy

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO SEPATU WEST STORE MEDAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

Akhirullah, Agung () 2022

Dalam disiplin bisnis yang di antaranya, produksi, penjualan, penyediaan barang, serta jasa layanan merupakan faktor yang utama dalam berbisnis, terutama bagi pelanggan. Apabila suatu perusahaan menciptakan berbagai hal yang bisa ditangani dan dapat dilihat dalam wujud nyata, maka jasa layanan tersebut tidak memiliki wujud tapi bisa dirasakan oleh pelanggan. Hal ini tidak boleh diremehkan oleh pebisnis, terutama jika perusahaan tersebut bergerak pada bidang pelayanan. Pada suatu bisnis manufaktur penyedia layanan, kualitas merupakan salah satu dari berbagai elemen yang harus dipertimbangkan, jika bisnis tersebut memiliki sifat yang kompetitif terhadap pesaing. Kualitas dinilai krusial karena membuktikan produk yang dijual, tidak hanya menilai kegunaan ataupun jasanya saja, juga dengan kesesuaian antara pembeli dan pengguna dalam memanfaatkan barang ataupun jasa yang disediakan dan dipilih. Jika produk dan jasa yang ditawarkan memiliki kualitas, maka tingkat keinginan konsumen semakin banyak pula, ini dinamkan dengan penyediaan kualitas layanan (Servqual) yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Servqual dan QFD (Quality Function Deployment), penelitian ini dilakukan oleh penulis pada Toko Sepatu West Store Medan, dengan tujuan untuk mengetahui serta menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan dan barang yang ada di toko West Store Medan. Dalam penelitian ini penulis melakukan penjabaran pada setiap metode, tujuannya supaya data yang dihasilkan tidak diragukan keabsahannya. Penelitian ini menunjukkan bahwasanya masih terdapat kekurangan pelayanan pada Toko Sepatu West Store Medan, di antaranya, kurang sigapnya karyawan toko dalam merespon pembeli, kurang bertanggung jawab saat melayani, lahan parkir dan kebersihan masih kurang, hingga masih kurangnya kelengkapan fasilitas. Kata Kunci: Jasa Layanan, Kualitas Produk, Manejemen Toko, Servqual, QFD.