Title
Now showing items 21-25 of 83
ANALISIS KURSI RODA SEBAGAI ALAT BANTU PADA PASIEN DISABILITAS DI PUSKESMAS SIKAKAP KEPULAUAN MENTAWAI
Wahyu, Rahmat () 2023Kursi roda (wheel chair) adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mobilitas bagi orang yang memiliki kekurangan seperti orang yang cacat fisik (khususnya penyandang cacat kaki). Kursi roda yang digunakan pasien disabilitas saat ini tidak ergonomis karena pasien tidak nyaman menggunakannya bahkan masih menyebabkan keluhan sakit bagian tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah rancangan kursi roda yang sesuai pasien disabilitas terutama untuk aktivitas kamar mandi. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode EFD, digunakan untuk mengidentifikasi teknis produk berdasarkan persyaratan pengguna dengan menambahkan hubungan baru antara keinginan konsumen dan aspek ergonomi dari produk. Hasil penelitian didapat variabel rancangan kursi roda ergonomis yakni variabel efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien (ENASE), berdasarkan kebutuhan konsumen maka ditambah fasilitas pendukung di kursi roda seperti tempat sabun, tempat tisue, pispot (penampung kotoran), gorden penutup, tabung air (tempat air pembilas) dan bag barang/documen. Kata kunci : Kursi Roda, ENASE, EFD
Analisis Lingkungan Kerja Berdasarkan Tingkat Kebisingan Mesin Produksi Di PT. Grahadura Leidong Prima
Tambun, Jenny Maruli () 2022Penggunaan mesin dan alat kerja yang mendukung proses produksi berpotensi menimbulkan suara kebisingan. Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan. Kebisingan di tempat kerja merupakan bahaya yang berisiko menimbulkan dampak terhadap kesehatan bagi pekerja. Pekerja yang terpajan kebisingan dan tidak diatasi dapat menyebabkan gangguan non-auditory berupa gangguan fisiologis, gangguan psikologis, dan gangguan komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan kebisingan guna meningkatkan kesehatan keselamatan kerja dan mengantisipasi kecelakaan kerja dimana rancangan analisis penelitian ini menggunakan data primer berupa tingkat kebisingan dan hasil wawancara. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa mesin memiliki tingkat kebisingan yang memapari karyawan selama jam kerja melebihi nilai ambang batas, dimana tingkat kebisingan tersebut sebesar 89,7 dB pada sitasiun Sterilizer, 89,6 dB pada stasiun Thresser, sedangkan tingkat kebisingan yang paling besar terdapat pada stasiun Press 92,3 dB. Dengan tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas, dilakukan pengendalian kebisingan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) bagi setiap karyawan. Kata Kunci : Kebisingan, Gangguan Non-auditory, Sound Level Meter
ANALISIS PELAKSANAAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT PABRIK TEH KEBUN BAH
Putra, Luthfi Willyanda () 2022TPM adalah suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di bidang manufaktur suatu perusahaan dengan menggunakan mesin dan peralatan secara rasional dan efisien dengan cara meminimalkan kerusakan besar pada mesin dan peralatan. Objek penelitian ini adalah mesin penggiling daun teh / Open Top Roller. Data yang digunakan adalah data tahun sebelumnya yaitu dari Juli 2021 – Juni 2022, dari hasil perhitungan yang dilakukan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE)) dengan nilai nilai 48,19% – 55,92%. dan nilai OEE terendah terjadi pada bulan Maret 2022 dengan nilai 48,19%, pencapaian ini jauh lebih rendah dibandingkan bulan-bulan lainnya sedangkan target perusahaan yang ditetapkan sebesar 85%. Penurunan nilai OEE dipengaruhi oleh enam faktor kerugian utama antara lain Idling and Minor Stoppages sebesar 34,29% - 45,38%, Reduced speed bernilai sebesar 9,31% - 17,87%, dan Breakdown loss bernilai 34,29% - 45,38%. Dan empat faktor sisanya memiliki nilai kurang dari 10%. Solusi untuk melakukan perbaikan adalah dengan mengimplementasikan seluruh program TPM karena konsep TPM mencakup pemeliharaan mandiri. Kata Kunci :OEE (Overal Equipment Effectiveness), Six Big Losses, TPM (Total Productive Maintenance).
ANALISIS PENGARUH JAM KERJA TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) (Studi Kasus PT. Berlian Eka Sakti Tangguh)
Ray, Rahul () 2022Dalam penelitian ini berisi tentang kajian pengaruh jam kerja terhadap beban kerja mental dengan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Beban kerja merupakan konsekuensi dari kegiatan yang diberikan kepada pekerja, aktivitas pekerja pada dasarnya dapat dibedakan antara aktivitas fisik dan aktivitas mental. Dalam prakteknya beban kerja yang dijumpai merupakan kombinasi antara beban kerja fisik dan beban kerja mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental di bagian 10 stasiun kerja pada bagian produksi di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh. Metode SWAT merupakan metode pengukuran beban mental secara subjektif yang didasarkan pada persepsi pekerja. Dimensi tersebut adalah beban waktu, beban usaha mental dan beban tekanan psikologis. Hasil perhitungan beban kerja berdasarkan SWAT didapatkan bahwa kategori beban kerja pekerja di bagian produksi berada pada tingkat sedang dan tinggi. Beban kerja yang paling tinggi dialami stasiun palm oil storage (5 pekerja) sebesar 83.71%. Beban kerja yang paling rendah dialami stasiun rebusan (3 pekerja) sebesar 27,36%. Kata kunci : Pengaruh Jam Kerja, Beban Kerja Mental, Shift, SWAT
ANALISIS PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) DI MAJESTIK BAKERY & CAKE SHOP LUBUK PAKAM
Situngkir, Preweli Antonius () 2020Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Produktivitas Karyawan pada Majestik Bakery & Cake Shop Lubuk Pakam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel 20 karyawan yang sudah bekerja selama 1 tahun lebih. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan angket. Teknik analisis yang digunakan analisis deskriptif, analisis jalur (analysis path) dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian Total Quality Management (TQM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku produktivitas kinerja karyawan, diketahui bahwa nilai signifikansi dari ke empat variabel bebas Total Quality Management (TQM) yakni kepuasan pelanggan (X1) = 0,026, pelibatan dan pemberdayaan karyawan (X2) = 0,017, peningkatan mutu berkelanjutan (X3) = 0,031, dan pendidikan dan pelatihan (X4) = 0,035 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa Regresi Struktural Equation Modeling yakni keempat dari variabel bebas Total Quality Management (TQM) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Pekerja (Y). Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary adalah sebesar 0,586 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi ke empat variabel bebas Total Quality Management (TQM) terhadap Produktivitas Pekerja adalah sebesar 58,6% sementara sisanya 41,4% merupakan kontribusi dari variabel –variabel lainnya yang tidak diteliti. Sementara untuk nilai e1 = (1- 0,586) = 0,414. Kata kunci : TQM, Produktivitas, SEM