Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 46-50 of 83

OPTIMALISASI PERFORMANCE OPERATOR SERVICE SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING PADA UMKM GIANT JAYA MOTOR

Panggabean, Tri Agus M () 2023

Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi untuk memudahkan aktifitas sehari-hari, UMKM bengkel sepeda motor Giant Jaya Motor merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang jasa penjualan,jasa perbaikan,perawatan dan penyediaan suku cadang, dalam sebuah bengkel layanan perawatan dan perbaikan adalah hal yang sangat penting untuk menjalankan kegiatan dengan baik. Aktifitas operator pada bengkel Giant Jaya Motor terlalu padat dan operator tidak terpenuhi kebutuhan untuk melepas lelah sehingga tidak menghasilkan performance yang baik dan memakan waktu yang lama dalam melakukan service. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu baku dan untuk mengetahui beban kerja operator. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Work Sampling sebagai metode pengukuran kerja. Metode pengukuran kerja menggunakan Work Sampling ini, serupa dengan metode pengukuran kerja menggunakan jam henti (stopwatch time study), diklasifikasikan sebagai salah satu metode observasi kerja. secara langsung, karena pelaksanaan kegiatan pengukuran dilaksanakan langsung ditempat kerja yang diteliti. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh bahwa waktu baku yang diperlukan untuk service 1 unit sepeda motor adalah 26,53menit. Persentase waktu yang dipakai untuk bekerja adalah 75%, Jadi untuk beban kerja sebesar 89,82% terlalu berat untuk mekanik,sehingga mekanik tidak mampu untuk memenuhi target produksi yang di inginkan. Kata Kunci: Beban Kerja, Work Sampling, Waktu baku

PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI PADA INDUSTRI KECIL CHEMICAL DI KEC. NAMORAMBE

Daulay , Yasmin Sarah Diva () 2023

UMKM Gerai kimia merupakan industri chemical berskala mikro yang memproduksi sabun pembersih. Pengiriman produk harus sesuai dengan permintaan pelanggan dan dilakukan secara optimal, sehingga proses distribusi tidak mengakibatkan pemborosan biaya, jarak dan waktu. Pendistribusian produk yang dilakukan UMKM Gerai Kimia masih belum efektif dan acak, tidak memperhatikan lokasi, jarak retail yang dituju dan beban angkut yang mengakibatkan besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan biaya distribusi dengan cara mengoptimalkan rute distribusi dengan memperhatikan lokasi konsumen, jumlah permintaan konsumen, jarak gudang ke konsumen, dan beban angkut kendaraan. Pengoptimalan rute distribusi dilakukan dengan menggunakan metode saving matrix sehingga dapat memperpendek jarak tempuh, mempersingkat waktu, dan menghemat biaya distribusi. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode saving matrix, biaya distribusi selama satu tahun yang awalnya sebesar Rp 7.740.000 menjadi Rp 6.267.998,3 yang artinya terjadi penghematan sebanyak Rp 1.472.001,7 dan efisiensi biaya sebesar 19,01% selama satu tahun. Kata Kunci: Saving matrix, Distribusi, Routing, Transportasi

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MENGURANGI WASTE DI GUDANG DI PT MANHHATAN

Pardosi, Marlen Feri () 2022

PT Manhhattan Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang menyediakan apartement, supermarket, cinema dan food. Penelitian ini dilakukan di gudang logistic, dimana permasalahannya adalah masalah waktu ketika menyimpan produk di gudang. Value Stream Mapping merupakan metode perancangan untuk mengurangi masalah waktu yang ada sehingga mendapatkan rancangan terbaik. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Value stream mapping untuk mendapatkan rancangan perbaikan yang efisien dari kondisi aktualnya. Kemudian ada 2 aktivitas yang merupakan bagian value stream mapping dan kedua aktivitas ini termasuk kategori non value added activity. Sedangkan akativitas operation termasuk value added activity, total waktu yang dibutuhkan untuk value added activity adalah selama 9.660 detik, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan non value activity adalah selama 5.100 detik. Maka proses activity mapping yang dibutuhkan untuk value added activity adalah selama 618.890 detik sedangkan waktu yang dibuhkan untuk kegiatan non value added activity adalah selama 30.520 detik dari kondisi awal. Dengan Penelitian ini diharapkan gudang logistic menyusun dan dapat menggunakan waktu dengan secepat dan seefisien mungkin dan sehingga dapat memudahkan aktivitas digudang. Kata kunci : value stream mapping, waste, value added activity

PENERAPAN METODE CPM ( CRITICAL PATH METHOD ) PADA PROYEKK PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA TPS LIBAH DAN FASILTASNYA DI PT. PUTRA KUALA TANJUNG

Syahputra, Rahmad () 2022

Dalam pembangunan pada proyek konstruksi masih banyak prosedur-prosedur perencanaan yang tidak sesuai, yang mungkin saja di karenakan prosedur perencanaan yang tidak sesuai tersebut bisa mengakibatkan gagalnya suatu proyek, atau yang sering terjadi pada perencanaan yang tidak sesuai adalah keterlambatan pada proses melaksakan proyek. Dalam persaingan industri jasa yang ketat ini, penyeselaian proyek tepat waktu adalah prioritas para penyedia jasa tersebut. Perencanaan durasi waktu dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method) adalah rekomendasi dari sekian banyak metode penjadwalan lainya. Karena perhitungan durasi yang sangar rinci, memecah kegiatan atau menguraikan pada item-item pekerjaan, sehingga dapat mengetahui durasi pada tiap pekerjaan yang di laksanakan. Dalam penelitian ini penulis melakukan penjadwalan ulang di item pekerjaan Pembangunan Gedung Praproses (steel struktur) pada proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana TPS Limbah dan Fasilitasnya, di PT. Putra Kuala Tanjung menggunakan metode CPM Dalam penelitian yang sudah dilakukan penulis menguraikan atau memecah kembali item-item pekerjaan agar semakin rincinya perhitungan durasi tersebut, lalu melanjutkan pada perhitungan majudan perhitungan mudur agar dapat memperoleh durasi pada tiap-tiap aktivitas pekerjaan, lalu menghitung float totalnya untuk mendapatkan tenggang waktu pada aktivitas-aktivitas pekerjaan, sehingga nantinya dapat menentukan pada aktivitas pekerjaan mana saja yang menjadi pekerjaan kritis atau lintasan kritis. Dalam perhitungan durasi setelah memecah kegiatan didapat durasi sebesar 252 hari kerja, setelah melakukan analisa menggunakan metode CPM didapat durasi sebesar 156 hari yang artinya mempunyai 96 hari selisih waktu dari durasi awal, juga diperoleh kegiatan kritis pada kegiatan A, B, D, F, H, I, J, L. Kata kunci:, CPM, jalur kritis, manajemen proyek, penjadwalan proyek

Penerapan Metode Lean Six Sigma Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Perusahaan PT. ID Express

Ramadan, Prima () 2021

Salah satu hal yang biasaya menjadi dasar konsumen memilih suatu perusahaan adalah kualitas pelayanan. Sehingga kualitas pelayanan menjadi penting karna akan berdampak langsung pada perusahaan seperti PT. ID Express. Salah satu jenis pelayanan yang diberikan berupa ketepatan waktu pengiriman. Namun dalam prakteknya waktu pengiriman tidak selalu tercapai, terkadang masih terjadi keterlambatan pengiriman. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi jenis-jenis problem pengiriman yang sering terjadi dan faktor penyebab terjadinya problem pengiriman serta merancang strategi perbaikan untuk meminimalisir terjadiya problem pengiriman pada PT.ID Express. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adaalah dengan menggunakan metode six sigma dengan pendekatan DMAIC. Berdasarkan hasil penelitian bahwa jenis problem yang sering terjadi dan perlu ditanggulangi adalah keterlambatan pengirimaan. Faktor-faktor penyebab keterlambatan pengiriman disebabkan oleh keterlambatan stuffing plan, kesalahan dalam menginformasikan instruksi pengiriman kepada kurir, miss komunikasi, kekurangan tenaga kerja dan ruang kerja yang tidak tertata. Strategi untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan pengiriman barang yaitu menambah tenaga kerja, bekerja dengan fokus dan teliti, menjalin interaksi aktif antar divisi, mengkomunikasikan berbagai informasi pengiriman kepada kurir, dan menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif. suasana kerja yang rapi. Kata Kunci: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Sx Sigma DMAIC