Title
Now showing items 16-20 of 48
PENGARUH HARMONISA PADA INVERTER DI PEMBANGKIT TENAGA SURYA TERHADAP PEMBEBANAN
Fauzi, Rama () 2022Penelitian yang dilakukan ini adalah untuk melihat karakteristik harmonisa arus dan tegangan pada sistem tenaga listrik yang dibebani dengan beban non linear. Inverter merupakan salah satu beban non linear yang banyak digunakan baik di industri, instansi pemerintahan maupun pada rumah tangga. Secara teori, inverter merupakan beban non linear yang dapat menghasilkan harmonisa dalam sistem tenaga listrik, dimana harmonisa yang dihasilkan akan dialirkan ke sumber dan ke beban. Oleh karena itu penelitian ini adalah untuk melihat karakteristik harmonisa dalam sistem tenaga listrik yang dihasilkan oleh inverter tiga fase, dimana penelitian ini dilakukan pada dua skenario. Skenario pertama untuk melihat harmonisa arus dan tegangan pada kondisi inverter tidak dibebani dan skenario yang kedua adalah untuk melihat harmonisa arus dan tegangan pada kondisi inverter dibebani. Kedua skenario ini dilakukan dengan tegangan sumber yang divariasikan. Pada penelitian ini menggunakan filter pasif berupa single-tuned filter, hasil simulasi yang telah dilakukan pada kondisi sebelum terpasangnya filter untuk nilai THDv sebesar 38,94% dan sesudah terpasangnya filter sebesar 27,43%. Selisih nilai, sebelum terpasang filter dan sesudah terpasangnya filter adalah 11,51%. hal ini masih melebihi standar IEEE 512 tahun 1952, sehingga diperlukan lebih dari satu filter untuk mengurangi harmonisa. Kata Kunci: inverter, tegangan, arus, harmonisa
PERANCANGAN ALAT PEMOTONG RUMPUT MENGGUNAKAN TENAGA SURYA (SOLAR CELL) 20 WP
Tampubolon, Mora Tama () 2023Prototipe mesin pemotong rumput menggunakan solar cell. Solar cell merupakan konversi energi matahari menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan pada berbagai alat termaksud mesin pemotong rumput lapangan maupun taman, Pemakaian energi selama ini banyak menggunakan energi yang habis pakai atau tidak bisa diperbarui, misal minyak bumi, batu bara dan gas bumi. Pada saat ini mesin pemotong rumput yang sering dijumpai dikalangan masyarakat masi menggunakan minyak (BBM) untuk konsumsi energinya. Kelemahan mesin pemotong rumput yang menggunakan bahan bakar minya (BBM) adalah polusi udara dan suara yang ditimbulkan, Berdasarkan hal-hal tersebut maka dirancanglah sebuah mesin pemotong rumput sandang yang sumber arusnya diambil dari cahaya matahari sebagai sumber tenaga untuk menjalankan motor DC pada pemotong rumput, sehingga dapat mengurangi polusi udara atau suara yang ditimbulkan oleh mesin untuk menciptakan ramah lingkungan. Mesin pemotong rumput elektrik dibuat untuk memudahkan dan menghemat pengguna alat pemotong rumput menggunakan solar cell. Listrik dari alat pemotong rumput elektrik bersumber dari matahari diserap langsung oleh solar cell 20WP, yang akan mengalir ke Solar charge controller untuk mengontrol pengisian daya kebaterai 12V, dari solar charge arus dialirkan kebaterai sebagai penyimpan energi cadangan untuk menjaga operasional alat pemotong rumput ketika sinar matahari terbatas atau tidak tersedia, arus listrik dari baterai dialirkan kemotor DC 12V yang mengendalikan pisau pemotong rumput. Alat ini memiliki potensi untuk diterapkan diberbagai lingkungan, terutama didaerah dengan keterbatasan akses listrik atau untuk mereka yang ingin beralih kesumber energi terbarukan. Dengan menggunakan alat pemotong rumput berbasis solar cell ini, pengguna dapat menjaga kebun atau taman mereka dengan cara yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Kata Kunci: pemotong rumput, solar cell, motor DC
PERANCANGAN ALAT PENETAS TELUR UNGGAS DENGAN ENERGI TERBARUKAN MENGGUNAKAN PANEL SURYA
Ridwan, Ahmad () 2022Di Indonesia sektor peternakan memegang peran penting bagi pertumbuhan perekonomian, karena sektor perternakan merupakan motor penggerak pembangunan. Masalah utama yang dihadapi peternak adalah keterbatasan produksi telur dan biaya listrik kemahalan yang mempengaruhi pendapatan peternak. Alat penetas telur dirancang untuk unggas hias menggunakan energi surya untuk menghemat biaya dan sangat ramah lingkungan. Alat penetas telur ini mempunyai daya sebesar 244 Wh selama 24 jam dan arus yang dihasilkan dc lalu inverter mengubah arus DC menjadi AC. Untuk memaksimalkan alat penetas telur perlu ada komponen PLTS dan alat penetas telur. Komponen PLTS yang dipasang adalah panel surya 120 Wp untuk menyerap sinar matahari lalu diubah menjadi energi listrik, solar charger controller 10A untuk menjaga pengisian baterai yang berlebih, baterai 12V/50Ah untuk menyimpan daya listrik dan inverter 500 W untuk mengubah arus DC menjadi arus AC. Sedangkan komponen yang terpasang di alat penetas telur adalah thermostat untuk mengendalikan suhu pada telur ayam hias yang dapat diatur 37,5°C untuk menghidupkan dan 39°C untuk mematikan daya lampu, termometer untuk mengetahui kelembapan pada telur ayam hias sekitar 52%-55%, pencahayaan lampu pijar sebanyak 2 dengan total daya 10 watt, time delay relay untuk mengatur waktu motor stepper menggerakan rak telur selama 1 menit setiap 3 jam sekali dan alat ini mampu menampung telur sebanyak 50 butir selama 20-21 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah panel surya menyerap panas dari matahari lalu diubah menjadi energi listrik dan memberi arus ke penetas telur. Alat penetas telur ini mempunyai tingkat keberhasilan 90% dan tingkat kegagalan sebesar 10%. Untuk pengujian sistem mempunyai sensor rata-rata eror sebesar 0,019°C dan 0,01%. Kata Kunci : suhu, kelembapan, alat penetas telur, panel surya dan peternak
PERANCANGAN ALAT PROTEKSI ARUS LEBIH RUMAH TINGGAL TYPE 36 DENGAN MENGGUNAKAN SETPOINT WAKTU BERBASIS MIKROKONTROLLER NODE MCU
Dongoran, Edison () 2024Perlindungan terhadap arus lebih dalam instalasi listrik rumah tinggal menjadi isu penting untuk mencegah kerusakan peralatan elektronik dan risiko kebakaran. Rumah tipe 36, sebagai salah satu model hunian populer, membutuhkan sistem proteksi listrik yang andal namun tetap terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat proteksi arus lebih berbasis mikrokontroler NodeMCU yang mengintegrasikan teknologi sensor arus, relay otomatis, dan fitur Internet of Things (IoT). Sistem ini menggunakan setpoint waktu yang dapat disesuaikan sebagai parameter utama dalam mendeteksi dan memutus aliran listrik saat arus melebihi batas aman. Desain perangkat ini melibatkan pemrograman NodeMCU untuk memproses data dari sensor arus dan mengontrol relay sebagai aktuator pemutusan listrik. Selain itu, alat ini dilengkapi dengan fitur pengiriman notifikasi melalui aplikasi smartphone untuk memberikan informasi real-time kepada pengguna mengenai status sistem. Pengujian dilakukan dengan berbagai jenis beban, termasuk beban normal, beban lebih, dan kondisi hubungan pendek. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu mendeteksi arus lebih dengan tingkat akurasi 97% dan memutus aliran listrik dalam waktu rata-rata 1,2 detik setelah batas setpoint waktu terlampaui. Sistem juga menunjukkan tingkat keandalan hingga 92% dalam skenario simulasi berbagai kondisi beban. Alat ini tidak hanya memberikan solusi proteksi arus lebih yang efisien dan efektif untuk rumah tinggal, tetapi juga menawarkan kemudahan dalam pemantauan dan pengendalian berkat fitur IoT. Dengan demikian, sistem ini berpotensi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna, sekaligus mengurangi risiko kerusakan pada perangkat elektronik rumah tangga. Kata Kunci: Proteksi arus lebih, mikrokontroler NodeMCU, setpoint waktu, IoT, rumah tinggal.
PERANCANGAN ALAT SPRAYER ELEKTRIK BERBASIS MIKROKONTROL DENGAN PEMANFAATAN ENERGI SURYA 20 WP
Gea, Benny Siswanto () 2023Sebagian besar masyarakat di Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Di beberapa daerah masih ada yg belum menyentuh aspek teknologi tepat guna yang efektif untuk mendukung pertanian. Salah satu teknologi yang perlu di kembangkan di pertanian adalah alat sprayer manual yang menggunakan pompa DC dan sel surya sebagai pengecas baterai. Pengembangan ini di perlukan karena mayoritas masyarakat masih menggunakan alat sprayer manual, yang membuat penyemprotan tidak merata pada tanaman dan membuat cukup menguras tenaga dalam pemakaiannya atau pengoperasiaanya. Atas dasar ini dilakukan perancangan alat spayer manual menjadi spayer yang menggunakan tenaga baterai yang dapat melakukan penyemprotan secara merata pada tanaman dan juga mempercepat dalam penyemprotan. Dalam merancang alat ini menggunakan beberapa bahan yaitu tabung sprayer manual dengan kapasitas 15 liter, baterai sebagai sumber tegangan dengan tengangan 12 volt yang akan menyuplai tengangan pompa DC, pompa DC sebagai pemompa air dari tabung spayer yang membutuhkan tengangan dari baterai supaya bisa bekerja, pontesiometer sebagai pengatur kecepatan tekanan air dan juga menggunakan panel surya 20 WP sebagai penyuplai tegangan sementara pada pompa dan juga sebagai pengecas baterai. Kata Kunci: Sprayer Manual, Sprayer Elektrik, Mikrokontrol dan Panel Surya