MEKANISME PEMBENTUKAN CHIP PROSES PEMBUBUTAN KERING MENGGUNAKAN PAHAT PVD DAN CVD BERLAPIS
Dalam studi pemesinan, sisa dari pemotongan yang dikerjakan dalam pemesinan disebut chip (geram), chip
yang dihasilkan dari proses pemesinan memiliki bentuk dan ketebalan yang berbeda, bentuk chip yang
dihasilkan pada proses pembubutan memiliki karakteristik yang sangat berkaitan dengan mode aus pahat.
penting untuk mengenal mekanisme dasar yang mempengaruhi pembentukan chip untuk mengembangkan cutting
tools (pahat potong) yang efisien. Penyelidikan pembentukan chip dimulai sekitar Perang Dunia II dengan
peningkatan penggunaan mesin pemotong yang kuat dan lebih bertenaga, umumnya untuk pemotongan logam
dengan munculnya pemotong baja kecepatan tinggi baru. Parameter pembubutan utama yaitu kecepatan
potong, laju pemakanan, kedalaman potong ,geometri pahat dan bahan pahat memiliki pengaruh yang
signifikan untuk mengontrol pembentukan chip.Benda kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah Baja
AISI 4340 (48 ± 1 HRC) dan pahat yang digunakan adalah pahat PVD dan CVD berlapis.Alat yang digunakan
untuk mengukur ketebalan chip pada penelitian ini adalah software Micro Capture Plus.Pada proses
pembubutan dilakukan 8 kondisi pemotongan menggunakan mesin bubut CNC.Pada hasil akhir penelitian
pembubutan kering ini didapatkan variabel-variabel yang paling signifikan terhadap ketebalan chip adalah
dengan kondisi pemotongan optimal yaitu V =180 m/min , vf =352,4 mm/min maka mendapatkan karakteristik
ketebalan chip senilai a =0,934 mm.
URI :
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/6679
Collections :
Karya Ilmiah [1281]
URI :
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/6679
Collections :
Karya Ilmiah [1281]
View/Open
Similarity
Fulltext