KARAKTERISTIK KEKUATAN SERAT PINANG DENGAN CAMPURAN POLYLACTIC ACID (PLA) PADA PROSES EKSTRUDER
Cover
Sektor industri otomotif saat ini membutuhkan material dengan sifat kuat dan ringan agar dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi mesin. Oleh karena itu, material komposit menjadi salah satu solusi yang banyak digunakan dalam pembuatan komponen penguat seperti suku cadang otomotif untuk pembuatan bumper mobil, tameng motor, bodi motor, dan lain sebagainya. Extruder merupakan suatu proses perubahan material dari bentuk pellet (PE) diekstrusi (perubahan dari bentuk padat menjadi cair) proses perubahan ini melalui berbagai tahapan-tahapan panas. Dalam penelitian ini, serat pelepah pinang akan digunakan sebagai bahan campur pada pla dalam pembuatan komposit. Komposit yang dihasilkan akan diaplikasikan untuk proses ekstruder. Dengan potensi serat pelepah pinang yang cukup besar sebagai peningkat karakteristik prose ekstruder, penggunaan material komposit diharapkan dapat menjadi inovasi dalam berbagai bidang industri. Adapun hasil penelitian yang dilakukan adalah Kekuatan tarik tertinggi didapatkan pada fraksi volume serat pinang sebanyak 8% dengan nilai kekuatan tarik 28,591 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa fraksi volume tersebut terdapat serat pinang yang banyak dibandingkan fraksi volume yang 4% dan 12% sehingga semakin banyak serat yang dibutuhkan maka tidak menjamin kekuatan tarik komposit tersebut juga akan semakin tinggi. Kekuatan tarik komposit serat pinang terendah pada fraksi volume serat pinang sebanyak 12% dengan nilai kekuatan rata-rata 13,291 MPa. Hal tersebut disebabkan terlalu banyak serat pinang sehingga kekuatan tariknya menjadi lebih kecil. Nilai harga impak tertinggi didapat pada fraksi volume serat pinang sebanyak 8% dengan harga impak 58271911,82 kJ/m² dan nergi serap 45,99 J, sedangkan harga impak komposit serat pinang dan pla terendah pada fraksi volume serat sebanyak 4% dengan harga impak 463909,138 kJ/mm² rata-rata energi serap 0,327 J. Hal ini menunjukkan bahwa pada fraksi volume serat pinang 8% lebih baik dibandingkan dengan fraksi volume serat pinang 4% dan 12%. Tegangan bending komposit serat pinang dan pla dengan variasi fraksi volume serat pinang sebanyak 4%, 8% dan 12% yaitu 153,221 Mpa, 184,99 Mpa dan 229,01 Mpa. Nilai tegangan bending tertinggi didapat pada fraksi volume serat pinang sebanyak 12% dengan tegangan bending 229,01 Mpa, sedangkan harga impak komposit serat pinang dan pla terendah pada fraksi volume serat sebanyak 4% dengan tegangan bending 163,221 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa pada fraksi volume serat pinang 12% lebih baik dibandingkan dengan fraksi volume serat pinang 4% dan 8%, untuk tegangan bending semakin besar komposisi serat pinang maka semakin 48 tinggi pula nilai tegangan bendingnya. Namun pada modulus elastisitas, nilai modulus elastisitas yang terjadi pada masing – masing spesimen komposit yang diuji relatif sama yaitu 806 Mpa, hal ini menunjukan dari masing – masing presentase komposisi serat pinang tidak terlalu mempengaruhi nilai modulus elastisitas pada spesiman yang diuji.
Kata Kunci : Komposit, Serat Pinang, Polyaktif Acid, Extruder
URI :
https://repositori.unhar.ac.id/handle/1660/karakteristik-kekuatan-serat-pinang-dengan-campuran-polylactic-acid-pla-pada-proses-ekstruder
Collections :
Skripsi [1639]
URI :
https://repositori.unhar.ac.id/handle/1660/karakteristik-kekuatan-serat-pinang-dengan-campuran-polylactic-acid-pla-pada-proses-ekstruder
Collections :
Skripsi [1639]
View/Open
Peer Review
Author
Azmi, ChorulRitonga, Din Aswan Amran