Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 1-60 of 97

Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia

Erwina, Emmy () 2009

DIKTAT : Kata Searapan Dalam Bahasa Indonesia

ALTERNATIF STRATEGI PENGAJARAN REMEDI UNTUK MEREDUKSI KESALAHAN - KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA

Erwina, Emmy () 2010

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengajukan alternatyif pengajaran remedi agar kesalahan-kesalahan tersbut tereduksi dan tidak berulang lagi pada pembelajaran selanjutnya. Metode penulisan menggunakan metode library reserach. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kesalahan-kesalhan berbahasa Indonesia para pembelajaran BIPA meliputi; ketidakefektifan kalimat;kesalahan pemilihan kata sebanyak, kesalahan penggunaan afiks, tidak lengkapnya fungsi-fungsi kalimat, kesalahan pemakaian konjungsi, ketidaktepatan pemakaian yang, dan kesalahan dalam pembentukan jamak. Jadi kesalahan mencolok terjadi pada pembuatan kalimat yang efektif disusul kesalahan pemilihan kata, pemakaian afiks, dan tidak lengkapnyafungsi-fungsi dalam kalimat.

KAJIAN SEBUTAN BAKU BAHASA INDONESIA

Erwina, Emmy () 2012

Isi buku ini membincangkan tentang Sebutan Baku Bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa Indonesia/Melayu yang mudah difahami. Dalam bagian awal buku ini membahas tentang latar belakang masalah sebutan/pengucapan bahasa Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh bahasa daerah ataupun dialek juga dipengaruhi bahasa asing. Pengaruh ini menyebabkan terjadi ketidak seragaman sebutan/pengucapan di dalam bahasa Indonesia.

RYME AND ITS FUNCTION IN NORTH SUMATERA MALAY SOCIETY AND CULTURE

Erwina, Emmy () 2014

This research discuss about the poetry and its function in culture of North Sumatera Malay society. Poetry is one of wide old Malay ryhme was unknown in domestic language. The proverb of Malay North Sumatera has function as a ceremony, to preserve the Malay culture as axpression of an entertainment amusement and esthetics structurallyt, poetry in North Malay Sumatera culture follow the norm and arrenge the poetry order in general like existencence of additon and fill aslo sum up the line in one couple consist of four rows.

HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA SUNDA DAN BAHASA BANTEN

Erwina, Emmy () 2015

The study compares the similiarities or resemblances of meaning forms and elements assumed exist in a genetic relationship betweet Sundanese and Banten language since those langiase derived from the same root. The classification techniques used for identifiying the degree of genetic relationships between Sundanese and Banten language is based on lexicostatical method which applies smoe steps; collecting basic vocabulary of cognate languages, determining which pairs of words are cognate, computing the time depth or time split, computing the range error to determine the probability of more appropriate time split. The result of the study shows that based on 200 wordlists of Sundanese and Banten language, there are 195 set of pairs which considred complete. Five glosses don't have pairs are cognate, or only 45% words are cognate. Furthermore the slit time between Sundanese and Banten language shows that boths of languages were thoughts to be a single language at about 1,8 thousands years ago.

THE PERSONALITY OF THE PROTAGONIST IN SEAN PENN MOVIE SCRIPT’S INTO THE WILD

DAULAY, M. IQBAL ARFYN () 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian Chris McCandless sebagai protagonis dengan menganalisis bukti dari dialog dan tindakannya dalam film. Dan untuk mengetahui apa saja faktor penyebab kepribadian Chris, penulis menggunakan metode dalam penulisan ini adalah deskriptif-kualitatif. Penulis menggunakan dirinya sendiri untuk mengumpulkan data dengan membaca naskah, menonton film dan menandainya. Penulis menggunakan Into The Wild oleh Sean Penn yang dirilis pada tahun 2007 oleh Paramount Vantage. Penulis memfokuskan dialog pada naskah film, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis karakter menggunakan teori karakterisasi berdasarkan strukturalisme dan kemudian mengidentifikasi kepribadian menggunakan Big Five Personality oleh Paul Costa dan Robert McCrae. Dalam penelitian ini, penulis menemukan hasil akhir tentang kepribadian dan faktor penyebab Chris McCandless sebagai protagonis. Chris McCandless adalah seorang petualang yang ingin mengalami hal-hal baru dalam hidupnya. Dari teori penokohan yang digunakan, penulis menemukan Imajinasi Aktif, Kepekaan Kata, Idealistis, Perhatian Pada Tebangan, Kreatif, dan Mencintai Alam Chris. Berdasarkan karakteristik Chris, penulis mengidentifikasi kepribadian berdasarkan Big Five Personality bahwa Chris adalah seseorang yang memiliki dimensi Openness to Experience yang tinggi. Kemudian faktor kepribadian ditemukan ada dua faktor penyebab kepribadian Chris, yaitu faktor sosial dan faktor budaya. Faktor sosial yang terjadi pada protagonis antara lain pengaruh dari lingkungan keluarga seperti yang dikemukakan di atas bahwa Chris memiliki masalah dengan keluarganya. Selanjutnya adalah faktor budaya yang terjadi pada tokoh protagonis yang meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam diri Chris. Dari analisis tersebut, penulis menyimpulkan bahwa kepribadian protagonis dalam film Sean Penn’s Into the Wild berdasarkan Big Five Personality adalah bahwa protagonis memiliki tingkat Openness to Experience yang tinggi. dan faktor penyebab sifat kepribadian tersebut adalah faktor sosial budaya yang mempengaruhi kepribadian tokoh protagonis

THE SEMIOTIC MEANINGS IN BEAUTY PRODUCTS OF COMMERCIAL BOARDS IN MEDAN CITY

Silaban,Teresia () 2019

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengkaji ikon, indeks dan simbol serta untuk mengetahui makna ikon, indeks dan simbol pada papan iklan di kota Medan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah enam papan iklan produk kecantikan yang metodenya deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teori Carles Saunder Pierce yaitu Triadic Semiosis dan teori warna menurut Caivano. Penulis menemukan bahwa papan iklan produk kecantikan memiliki tanda semiotik berupa tanda visual dan verbal melalui objek berupa ikon, indeks dan simbol.

MORAL VALUES IN GARY ROSS’ MOVIE SCRIPT FREE STATE OF JONES

Siregar, Namiratusshofa () 2019

Penelitian ini berjudul Nilai Moral dalam Naskah Film Gary Ross Free State of Jones. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis nilai-nilai moral dan menunjukkan bagaimana nilai-nilai tersebut digambarkan dalam naskah film Free State of Jones. Teori penelitian ini adalah Sosiologi Sastra oleh Ratna. Metodologi penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data utama adalah film Free State of Jones, dan sumber data sekunder adalah naskah. Temuan penelitian ini adalah dari 32 data, terdapat 11 nilai moral dalam naskah film Free State of Jones yaitu; keberanian, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, toleransi, kebijaksanaan, tolong-menolong, cinta tanah air, empati, cinta Tuhan, dan kerendahan hati dan nilai moral yang dominan adalah keadilan, keberanian, dan tolong-menolong sebanyak 6 dalam setiap adegan.

CONNOTATIVE AND DENOTATIVE MEANING USED IN “LAMBE TURAH” INSTAGRAM ACCOUNT

Sari, Bella Indah () 2019

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotatif dan konotatif yang berfokus pada akun instagram Lambe Turah. Penelitian ini menggunakan teori Semantic Types of Meaning berdasarkan teori Abdull Chaer. Chaer membagi jenis makna semantik menjadi delapan kategori, yaitu: makna leksikal dan gramatikal, makna referensial dan non-referensial, makna denotatif dan konotatif, makna kata dan makna istilah, makna konseptual dan makna asosiatif, makna idiomatik dan peribahasa, makna kias. ,lokus,ilokusi dan makna perlokusi.mPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makna yang diimplementasikan dalam data. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data. Data dalam penelitian ini adalah postingan komentar instagram Lambe Turah. Ada 2 jenis makna semantik yang dianalisis dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 24 klausa yang mengandung proses relasional. Makna konotatif (45,83%) merupakan tipe proses relasional yang paling dominan kedua, makna denotatif (54,16%) merupakan tipe proses relasional yang paling dominan.

CIRCUMSTANTIAL ELEMENTS ON POLITIC ISSUES IN THE JAKARTA POST: SYSTEMIC FUNCTIONAL GRAMMAR APPROACH

Siahaan, Rona Uli () 2019

Kajian ini difokuskan pada unsur-unsur tidak langsung yang tersirat pada pasal-pasal politik. Penelitian ini menggunakan teori Systemic Functional Grammar yang dikembangkan oleh M.A.K Halliday. Halliday membagi unsur-unsur sirkumstansial menjadi sembilan jenis seperti: luas, lokasi, cara, sebab, kontingensi, iringan, peran, materi, dan sudut. Penulis bermaksud menganalisis penelitian ini untuk mengetahui jenis elemen sirkumstansial yang dikembangkan oleh Halliday yang diperoleh dari e-book yang memuat isu-isu politik di Jakarta Post dengan menggunakan sistem transitivitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data dimana data dalam penelitian ini adalah artikel-artikel politik pada surat kabar harian Jakarta Post: 22 Mei 2019 vol.37 no.023, 24 Mei 2019 vol.37 no.025. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 55 klausa keadaan yang ditemukan dari tiga pasal politik, 22 klausa adalah Lokasi keadaan dengan (40%) sebagai jenis unsur keadaan yang paling dominan; 9 klausa adalah tingkat keadaan dengan (16,36%) sebagai posisi kedua; baik keadaan cara dan kontingensi memiliki persentase yang sama dengan (12,73%) juga keadaan peran dan sudut memiliki persentase yang sama dengan (3,63%). Sementara itu, keadaan materi yang tidak ditemukan pada ketiga pasal politik memiliki persentase 0%.

THE ENGLISH – INDONESIAN TRANSLATION METHODS IN CHRISTOPHER ROBIN MOVIE

Hasibuan,Faditha Shafira Zahra Azta () 2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis metode penerjemahan yang digunakan dalam dialog Winnie the Pooh dalam subtitle bahasa Inggris – Indonesia dalam film Christopher Robin dan untuk mengetahui metode penerjemahan yang paling dominan diterapkan dalam dialog Winnie the Pooh dalam menerjemahkan film Christopher Robin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah ucapan-ucapan berdasarkan naskah dialog Winnie the Pooh yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dalam film Christopher Robin. Data dianalisis dengan menggunakan metode penerjemahan berdasarkan Newmark (1988). Hasil dari penelitian ini adalah: (1) ada empat jenis metode penerjemahan dalam naskah dialog Winnie the Pooh, yaitu: Terjemahan kata demi kata (33 ucapan atau 21,1%), terjemahan literal (89 ucapan 57%) , Terjemahan setia (7 ucapan atau 4,48%), dan terjemahan semantik (27 ucapan atau 17,3%). (2) metode penerjemahan yang paling dominan diterapkan dalam dialog Winnie the Pooh adalah Terjemahan Literal (57%).

SIMILES USED IN EVERYTHING AT ONCESONG BY LENKA

Karina, Astriyani () 2019

Bahasa kiasan adalah bagian dari semantik. Seperti yang kita ketahui bahwa dengan semantik kita bisa mengetahui arti sebenarnya dari sebuah lagu. Bahasa kiasan adalah bahasa yang menggunakan berbagai kiasan. Ini menganalisis bahasa kiasan yang digunakan dalam karya Lenka lirik lagu terutama Simile. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mahasiswa linguistik karena penelitian ini dilakukan berdasarkan teori Meyer, 1997. Manfaat bahasa kiasan dan kategori yang digunakan dalam tesis ini adalah bahwa pembaca akan memahami bahwa teori tersebut dapat digunakan untuk memberikan lebih jelas dan lebih baik pemahaman tentang arti bahasa kiasan.Bahasa kiasan dalam lagu dapat membuat pembaca mengerti bahwa lirik lagu dapat menggambarkan pesan yang harus diketahui dengan mempelajarinya secara mendalam dari segi kategori. Pelajaran ini mencoba memberikan gambaran tentang bahasa kiasan dalam kehidupan manusia sehari-hari terutama perumpamaan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Itu Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah beberapa teks tertulis. Teks yang dibahas adalah lagu yang diambil dari lirik lagu lenka. Dengan klasifikasi ini, kita dapat mengenali dengan baik mana yang termasuk setiap pidato kiasan. Hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan kontribusi bagi pembaca yang tertarik untuk mempelajari dan memahami atau menafsirkan lirik tersebut.

FENOMENA HIKIKOMORI DI JEPANG (NIHON NI HIKIKOMORI NO GENSHO)

Sanjaya, Raja Agam Phonna () 2019

Hikikomori merupakan sebuah fenomena di Jepang yang terjadi pada seseorang yang melakukan penarikan diri dari lingkungan sosial dikarena kan suatu alasan. Istilah hikikomori diciptakan oleh seorang psikologi Jepang Dr.Tomaki Saito.Menurut Dr.Tomaki seorang penderita hikikomori biasa tidak melakukan hubungan sosial dalam jangka waktu minimal 6bulan hingga bertahun-tahun. Hikikomori banyak dialammi oleh kalangan muda usia 14 hingga 30 tahun. Seseorang menjadi pelaku hikikomori dikarenakan beberapa kejadian yang menimpanya.Kejadian tersebut kebanyakan berasal dari lingkungan di sekitar pelaku hikikomori, seperti lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan sosialnya.Selain itu faktor individu juga berpengaruh untuk menjadikan seseorang menjadi hikikomori.Seperti si pelaku mengalami gangguan perkembangan psikologis sejak ia masih kecil

MEGALOMANIA IN HAWKIN’S THE GIRL ON THE TRAIN

Oktiva, Mirza () 2021

Objek penelitian dalam tesis ini meliputi karakter Tom, kehidupan sosial dan nilai moral yang ditampilkan dalam novel The Girl on The Train. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh berasal dari novel The Girl on The Train. Penelitian ini berfokus pada karakter Tom, bagaimana dia memperlakukan wanita di sekitarnya, terutama mantan istrinya, di mana dia telah berkhianat tetapi dia membuat hal-hal seolah-olah dia adalah korban. Kata Kunci : Megalomania, Selingkuh, Keluarga, Moral.

TRANSLATION METHODS OF MANGUPA TEXT FROM MANDAILING LANGUAGE INTO INDONESIAN

Nasution, Ulfah Nurjannah () 2021

Penelitian ini fokus pada metode penerjemahan. Penerjemahan oleh penerjemah bukanlah proses yang netral. Ada berbagai cara, pertimbangan, kecenderungan dan perhatian yang dimiliki oleh penerjemah ketika menerjemahkan sebuah teks. Teks mangupa dapat dikatakan sebagai teks budaya karena teks merupakan teks atau bahan tertulis yang mencerminkan suatu pandangan hidup yang dimiliki oleh sekelompok orang. Penerjemahan teks ini dinilai oleh seorang ahli bahasa bilingual, yaitu penutur asli bahasa Indonesia dan penutur asli bahasa Mandailing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis dokumen (teks). Hasil penelitian menunjukkan 21 teks dalam Teks Mangupa Berbahasa Mandailing Ke Bahasa Indonesia yang tepat dapat dibagi berdasarkan penggunaan teori Newmark bahwa metode penerjemahan yang paling sering digunakan oleh penerjemah adalah penerjemahan semantik dan penerjemahan kata demi kata. Kata kunci : Metode Penerjemahan, Suku Mandailing, Budaya, Mangupa

THE GREEK MYTHOLOGY IN LOUISE GLÜCK’S SELECTED POEMS

PUTRI, LARASATY LUTHFIA () 2021

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan unsur-unsur dan arketipe mitologi Yunani yang ditemukan dalam puisi-puisi Louise Glück yang berjudul A Myth of Devotion dan A Myth of Innocence. Analisis dimulai dengan jenis unsur mitologi Yunani yang ada dalam puisi. Bagian berikut menganalisis arketipe yang ditemukan dalam kedua puisi, yang diperiksa berdasarkan enam fase yang telah dibedakan Frye pada Kritik Pola Dasar Northrop Frye (1957); Teori Mitos yang terdiri dari empat siklus musiman alam. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Sumber diambil dari berbagai jurnal, buku, dan sumber perpustakaan lainnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut; 1) unsur-unsur mitologi Yunani yang muncul dalam A Myth of Devotion dan A Myth of Innocence adalah mitos penculikan Persephone oleh Hades; 2) Mitos Musim Panas; roman dan enam fase berhasil diterapkan pada analisis arketipe yang terjadi pada mitos Persephone dan Hades di kedua puisi; dan 3) mitos Yunani tentang Persephone Abduction digunakan sebagai metafora dari kedua puisi tersebut. Kata kunci: Mitologi Yunani, Puisi, Arketipe, Persephone, Roman.

CONVERSATIONAL IMPLICATURES FOUND IN THE DIALOGUE OF THE SIXTH SENSE MOVIE

PRATAMA, YUDI APRIANDI () 2021

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikatur percakapan dan penerapan prinsip kerja sama yang terdapat dalam dialog film The Sixth Sense. Analisis berdasarkan metodologi kualitatif yang menitikberatkan pada tiga permasalahan, yaitu: (1) pelanggaran maksim apa saja yang ditemukan dalam film The Sixth Sense?; (2) pelanggaran maksim apa yang paling dominan ditemukan dalam film The Sixth Sense?; dan (3) berapa banyak dialog yang mengandung prinsip kerja sama yang ditemukan dalam film The Sixth Sense? Hasil penelitian menunjukkan tujuh belas pelanggaran maksim meliputi delapan data melanggar maksim kualitas, tiga data melanggar maksim kuantitas, tiga data melanggar maksim tata krama, dan tiga data yang melanggar maksim relevansi. Peneliti juga menemukan enam data prinsip kerja sama dalam objek penelitian. Teori tersebut berhasil diterapkan terhadap data pelanggaran maksim dan prinsip kerja sama dalam film The Sixth Sensemovie. Kata kunci: Implikatur Percakapan, Prinsip Kerja Sama, Pelanggaran Maksim, Film.

BENTUK DIALEK KANSAI DI JEPANG ( NIHON NI OKERU KANSAI BEN NO KATACHI )

Fanka, Hari () 2019

Dialek atau yang biasa disebut dengan logat, merupakan unsur utama pembentukan karakter suatu masyarakat. Kepribadian suatu masyarakat bisa dilihat dari dialek yang mereka gunakan, dan dengan dialek pula kita tahu identitas suatu suku ataupun kewarganegaraan seseorang. Dialek merupakan unsur penting yang harus dipelajari setelah bahasa jika seseorang ingin menjadi bagian dalam suatu masyarakat, sama halnya seperti di Indonesia yang mempunyai banyak suku dengan beragam bahasa dan logat masing-masing. Di Jepang pun ada logat – logat yang beragam di setiap daerah. Diantara semua logat yang ada di Jepang, dialek Kansai yang paling popular di Jepang, dikarenakan dialek ini dianggap dialek yang paling gaul dan tidak kaku, bahkan dialek Kansai ini pun terkenal sampai ke mancanegara, selain dipakai untuk interaksi sehari – hari oleh 22 juta orang lebih penduduknya. Dialek Kansai juga banyak dipakai pada anime, lagu – lagu ataupun seni melawak yang disebut manzai. Perlu juga diketahui bahwa dalam dialek Kansai tersebut ada sub-dialek yang ada disetiap daerah tergabung dalam wilayah Kansai, dan wilayah Kansai terdiri dari 7 provinsi besar di dalamnya. Orang – orang yang tinggal di wilayah Kansai cenderung lebih ramah dan suka bergaul dibandingkan orang – orang yang tinggal di daerah ibukota seperti Tokyo. Maka dari itu, penting untuk mempelajari dialek Kansai, karena selain dialeknya banyak hal menarik yang akan dijumpai di Kansai.

MULTIPLE PERSONALITY DISORDER OF KEVIN WENDELL CRUMB IN SPLIT MOVIE

Widya, Tifa Ryanti () 2019

Selama kita hidup di dunia, kita tidak dapat menghindari konflik meskipun kita tidak pernah mengundangnya. Sebuah konflik datang kepada kita secara tidak sadar dan biasanya kita tidak menyadari bahwa sikap kita menyebabkan konflik. Konflik dapat mempengaruhi kondisi psikologis kita. Psikolog menyatakan bahwa konflik ada ketika kita berada di bawah tekanan untuk merespon secara bersamaan dua atau lebih kekuatan yang kompatibel. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah beberapa teks tertulis dan film. Teks-teks yang dibahas diambil dari Split Movie. Dengan klasifikasi tersebut, kita dapat mengenali dengan baik mana yang termasuk Kepribadian Kevin. Hasil penelitian ini akan dapat memberikan kontribusi bagi pembaca yang tertarik untuk mempelajari dan memahami atau menafsirkan gangguan kepribadian ganda. Kata Kunci : Konflik Psikologis, Kepribadian.

CATEGORY SHIFTS IN THE ENGLISH-INDONESIAN TRANSLATION OF WEBTOON COMIC’S “NOBLESSE”

Azari , Muhammad () 2019

Penelitian ini berfokus pada pergeseran kategori dalam terjemahan bahasa Inggris-Indonesia komik webtoon Noblesse. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis pergeseran kategori dalam komik webtoon Noblesse, mengidentifikasi dan mendeskripsikan yang terjadi terkait dengan pergeseran kategori dalam komik webtoon Noblesse dan mengetahui pergeseran kategori yang paling dominan terdapat pada komik webtoon Noblesse. Penelitian ini menggunakan teori Catford (1965). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber datanya adalah komik webtoon Noblesse, datanya adalah ucapan-ucapan berdasarkan teks komik webtoon Noblesse. Data dianalisis berdasarkan pergeseran terjemahan yang didasarkan pada teori Catford (1965) yang berfokus pada pergeseran kategori, yaitu: unit, struktur, kelas, intrasistem. Data penelitian ini teks Noblesse terdiri dari 57 teks yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, yaitu: 20 kasus pergeseran unit, 17 kasus pergeseran struktur, 9 kasus pergeseran kelas, dan 11 kasus pergeseran intra-sistem. Pergeseran kategori yang paling dominan adalah pergeseran unit (20 kasus atau 35%)

TRANSLATION METHODS IN: RALPH BREAKS THE INTERNET MOVI

Putra , Tri Juanda () 2019

Penelitian ini membahas tentang analisis deskriptif Analisis Metode Penerjemahan Dalam: Ralph Breaks The Internet Movie. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Metode penerjemahan apa saja yang digunakan dalam film subtitle Ralph Break the Internet? (2) Berapa frekuensi kemunculan semua jenis metode penerjemahan yang digunakan dalam film subtitle Ralph Break the Internet? (3) Bagaimana keakuratan terjemahan dalam subtitle film Ralph Break the Internet? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis metode yang digunakan dalam subtitle film Ralph Breaks the Internet, mendeskripsikan berapa frekuensi kemunculan dari setiap jenis metode penerjemahan dalam subtitle film Ralph Breaks the Internet dan untuk menemukan mengetahui keakuratan terjemahan subtitle dalam film Ralph Breaks the Internet. Penelitian ini menggunakan teori Newmark (1916-2011). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk mengklasifikasikan dan menganalisis subtitle. Sumber data dalam penelitian ini pada dasarnya terbagi menjadi dua; data primer dan sekunder. Data primer berasal dari subtitle. Data penelitian ini adalah metode penerjemahan kata/frasa yang terdapat dalam subtitle film Ralph Breaks the Internet. Data sekunder diperoleh dari buku, internet serta jurnal untuk mencari informasi relevan terkait metode penerjemahan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa metode mata kuliah memiliki 13 data, Metode penerjemahan adaptasi memiliki 5 data, Metode penerjemahan bebas memiliki 16 data, Metode penerjemahan idiomatis memiliki 2 data, Metode penerjemahan literal memiliki 16 data, dan Metode penerjemahan semantik memiliki 2 data.

DERIVATIONAL AFFIXES FOUND IN THE HEADLINE OF THE JAKARTA POST NEWSPAPER

Pinem, Max Sudibyo () 2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis dan perubahan kelas kata derivasi pada headline Surat Kabar The Jakarta Post. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data utama penelitian ini terkait dengan beberapa buku teks morfologi yang dikembangkan oleh O’ Grady dan data lainnya diambil dari headline surat kabar The Jakart Post. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi jenis-jenis derivasi dan mendeskripsikan bagaimana mereka digunakan dalam sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua jenis derivasi yang ditemukan oleh para witer yaitu derivasi prefiks yang menambahkan morfem di awal dan derivasi sufiks yang menambahkan morfem di akhir basis. Temuannya adalah prefiks memiliki 10 kemunculan dan afiks memiliki 29 kemunculan. Berdasarkan temuan, disimpulkan bahwa bentuk imbuhan ada pada headline surat kabar The Jakarta Post.

FIGURATIVE LANGUAGE FOUND IN “FANTASTIC BEASTS: THE CRIMES OF GRINDELWALD” MOVIE

Raisa () 2019

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas dan menghindari kebingungan dalam penggunaan bahasa kiasan dalam film. Penelitian ini cenderung untuk mengetahui jenis-jenis bahasa kiasan, bagaimana bahasa kiasan tersebut digunakan dan mengetahui jenis bahasa kiasan yang dominan dalam film Fantastic Beasts. Dalam penelitian ini, teori Knickerbocker dan Reninger (1974) digunakan untuk menganalisis data. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan data deskriptif dan kualitatif. Data kualitatif diambil dari kata-kata tertulis atau lisan untuk analisis deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan membaca buku teks, jurnal, dan naskah film. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa bahasa kiasan dalam naskah atau film dialog. Terdapat 16 data kandungan bahasa kiasan yang terdapat dalam film “Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald yaitu terdapat 6 jenis bahasa kiasan yang terdiri dari hiperbola dengan 4 kemunculan (25%), simile dengan 3 kemunculan (18,75%) metonymy dengan 3 kejadian (18,75%), kiasan dengan 3 kejadian (18,75%), personifikasi dengan 2 kejadian (12,5%), dan sinekdoke dengan 1 kejadian (6,25%). Hal ini menunjukkan bahwa jenis bahasa kiasan yang dominan dalam film tersebut adalah hiperbola. Oleh karena itu terbukti bahwa bahasa kiasan terjadi dalam naskah film ini

SPEECH ACT USED BY MAIN CHARACTER ”MIGUEL” IN COCO MOVIE

Bintoro, M Rawi () 2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan jenis-jenis tindak tutur yang terdapat dalam Film Coco, untuk mengetahui jenis tindak tutur yang paling dominan digunakan dalam Film Coco, dan untuk mengetahui tujuan dari karakter utama menggunakan tindak tutur dalam Film Coco. Penelitian ini menggunakan teori Yule (1996). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Ada 232 ucapan sebagai sumber data, datanya adalah ucapan-ucapan berdasarkan naskah Coco Movie. Data dianalisis berdasarkan Tindak Tutur yang didasarkan pada teori Yule (1996) yang berfokus pada jenis-jenis tindak tutur, yaitu: representatif, direktif, komisif, ekspresif, deklarasi. Data dalam penelitian ini naskah Film Coco dari 232 dialog yang memiliki tuturan, yaitu: 136 kasus representatif, 50 kasus direktif, 20 kasus ekspresif, 15 kasus komisif dan 11 kasus deklarasi. Jenis tuturan yang paling dominan digunakan dalam Coco Movie adalah representatif (136 kasus atau 58,62%)

DIALECTS IN BAHASA INDONESIA WITHIN JAVANESE AND BATAKNESE CROSS-CULTURAL MARRIAGE COMMUNITY

Saraswaty, Kania () 2019

Penelitian ini membahas tentang analisis deskriptif Dialek Bahasa Indonesia Dalam Komunitas Perkawinan Lintas Budaya Jawa dan Batak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja variasi kosakata yang terdapat dalam tuturan sehari-hari bahasa Batak dan Jawa? (2) Jenis leksikal apa saja yang terdapat dalam dialek perkawinan lintas budaya? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi kosakata yang terdapat dalam tuturan sehari-hari, untuk mengidentifikasi dampak dialek dalam perkawinan lintas budaya bagi kedua belah pihak dan sosial. Penelitian ini menggunakan teori David Crystal (2006). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis dialek. Sumber data penelitian ini adalah dari lima pasangan suami istri lintas budaya (Batak dan Jawa) di Sei Mati, Medan Maimun, Medan. Penelitian dari penelitian ini menemukan bahwa (1) tidak semua orang tahu bagaimana berbicara dalam bahasa daerah mereka (2) Bahasa Indonesia paling banyak digunakan dalam pernikahan lintas budaya di Sei Mati, Medan Maimun, Medan.

SLANG TYPES USED BY STUDENTS OF BUDI MURNI HIGH SCHOOL MEDAN

Pardede, Mayer () 2019

Penelitian ini membahas tentang analisis deskriptif Jenis Bahasa Gaul yang Digunakan Siswa SMA Budi Murni Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk mengidentifikasi jenis bahasa gaul yang digunakan oleh remaja di SMA Budi Murni, kedua untuk menjelaskan fungsi bahasa gaul oleh sekelompok remaja, dan ketiga untuk memahami pengaruh bahasa gaul yang diucapkan oleh kelompok remaja. Penelitian ini menggunakan teori Partridge (1894-1979). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk mengklasifikasi dan menganalisis bahasa gaul. Sumber data penelitian ini adalah siswa SMA Budi Murni Medan yang menggunakan bahasa gaul dalam percakapannya. Penelitian dari penelitian ini menemukan bahwa (1) terdapat banyak ragam bahasa slang, dengan 112 kata slang yang digunakan oleh siswa di SMA Budi Murni Medan. (2) ada dua jenis slang: ofensif dan vulgar. Kedua jenis ini memiliki definisi dan makna yang berbeda.

ILLOCUTIONARY ACTS IN RODRIGO DUTERTE PRESIDENTIAL SPEECH

Ariska, Juan () 2019

Penelitian ini membahas tentang tindak tutur presiden Rodrigo Duterte dalam SONA Forum yang bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya tindak ilokusi dan mengidentifikasi kalimat tindak ilokusi yang paling dominan dalam tuturan tersebut. Penelitian ini berfokus pada teori John Searle tentang interferensi. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik catat sebagai instrumen untuk mengetahui data yang valid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya tindak ilokusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses dalam tindak ilokusi terdapat 86 sikap tegas (71 menyatakan, 9 menyarankan, 0 menyombongkan diri, 3 mengeluh, 3 menuntut). Arahan 57 termasuk (7 memesan, 15 memerintah, 18 meminta, 16 menasihati, 1 merekomendasikan). Ekspresif 18 meliputi (6 berterima kasih, 0 memberi selamat, 1 memaafkan, 2 menyalahkan, 9 memuji, 0 belasungkawa). Komisi 21 meliputi (15 berjanji, 3 bersumpah, 3 persembahan). dan Deklarasi 0 (deklarasi tidak ditemukan dalam penelitian ini). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Asertif menyatakan kalimat paling dominan biasanya digunakan oleh presiden Rodrigo Duterte di SONA, Kota Quezon 28 Juli 2018.

AN ANALYSIS OF MIXED-GENDER DIFFERENCES IN USING TABOO LANGUAGE ON “A BEAUTIFUL MIND” FILM

Ulum, Bahrul () 2019

Penelitian ini membahas tentang penggunaan bahasa tabu dalam film “A Beautiful Mind”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penelitian yang menggunakan bahasa tabu dalam dialog percakapan campuran gender, pria dan wanita dalam film berbahasa Inggris. Penelitian ini mengkaji perbedaan penggunaan bahasa tabu dalam strategi bicara dan percakapan pria dan wanita. Fenomena sosial erat kaitannya dengan sikap sosial yang telah diterapkan sebagai kerangka teori penelitian ini (Trudgill 2010:73) data yang dianalisis meliputi studi tentang perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan yang berhubungan dengan bahasa, Tabu dikaitkan dengan kata-kata tidak dikatakan dan khususnya dengan kata-kata dan ekspresi yang tidak digunakan. Berdasarkan analisis dialog yang telah diketahui wanita lebih banyak menggunakan tabu dalam konteks sesama jenis, sedangkan pria tidak menggunakan kata-kata tabu dalam pembicaraan satu jenis kelamin yang berlawanan dengan hasil yang diprediksi sebelumnya. Kata-kata tabu terkait dipilih dari dialog dengan topik tabu dalam film. Kemudian, menurut kategori semantik bahasa tabu, kata-kata tabu dikategorikan menjadi lima jenis: julukan, kata-kata kotor, kecabulan, kutukan dan pelecehan seksual. Perbedaan gender dalam penggunaan bahasa tabu ditunjukkan melalui kontras gambar dan perbandingan frekuensi akurasi masing-masing jenis. Berdasarkan analisis dialog yang diketahui wanita lebih banyak menggunakan kata tabu dalam konteks sesama jenis, sedangkan pria lebih sedikit menggunakan kata-kata tabu dalam pembicaraan sesama jenis berbanding terbalik dengan hasil yang diperkirakan sebelumnya.

ILLOCUTIONARY ACT CATEGORIES OF COMMAND FOUND IN JUSTICE MOVIE AS MARSHALL AND MAYOR PIERCE AS THE MAIN CHARACTERS

Rosdiana, Siti () 2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kategori tindak tutur perintah dan untuk mengetahui tindak tutur perintah yang paling dominan digunakan dalam Justice Movie. Penelitian ini dianalisis berdasarkan teori Holmes dalam Richards and Schmidt, 1983. Sumber data adalah film Justice (2017), dan datanya adalah ucapan berdasarkan naskah oleh Marshall dan Mayor Pierce sebagai karakter utama dalam film Justice. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Datanya sebanyak 60 ucapan. Hasil penelitian ini adalah (1) kategori tindak ilokusi perintah yang digunakan dalam film Justice berdasarkan bentuk verba dengan 15 data (25%), you + imperatif dengan 16 data (27%), verba elipsis dengan 1 data ( 2%), pengubah imperatif dengan 2 data (3%), let + kata ganti orang pertama dengan 8 data (13%), embedded agent dengan 8 data (13%), dan petunjuk dengan 10 data (17%) dan (2) kategori perintah yang paling dominan oleh Marshall dan Mayor Pierce sebagai pemeran utama dalam film Justice adalah you + imperatives dengan 16 data dari total 60 data (27%).

CODE MIXING USED IN “ONE PRIDE MMA” TELEVISION PROGRAM ON TV ONE CHANNEL

Rozali, Muhammad Bayu () 2019

Penelitian ini difokuskan pada fenomena Code Mixing yang digunakan dalam Program Televisi “One Pride MMA” di Tv one Channel. Metode kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis campur kode yaitu leksikalisasi penyisipan, pergantian, dan kongruen. Penelitian ini menggunakan teori Musyken (2000). Penulis memperoleh data dari buku teks, Jurnal, youtube, dan sumber lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 29 kemunculan (78,3%) penyisipan, 5 kemunculan (13,5%) pergantian, dan 3 kemunculan (8,1%) leksikalisasi kongruen. Jenis campur kode yang dominan pada objek ini adalah penyisipan dengan 29 kejadian (78,3%)

ABRAHAM MASLOW`S HIERARCHY OF NEEDS CONCEPT IN FEMALE CHARACTERS OF HOLY MOTHER NOVEL BY RIKAKO AKIYOSH

Khairunnisa () 2019

Penelitian ini menganalisis karakter perempuan dalam novel Bunda Suci dan upaya mereka di tengah konflik yang mereka hadapi untuk mencapai tujuan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap unsur intrinsik yang membangun novel ini dan pemenuhan kebutuhan tokoh perempuan yaitu tokoh utama Makoto Tanaka dan tokoh pendukung Honami menurut hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Dalam tujuan ini, dua analisis utama dilakukan. Pertama, analisis struktural novel Bunda Suci meliputi tokoh dan penokohan, alur, dan latar. Kedua, analisis psikologi humanistik dengan menggunakan konsep hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikologi humanistik, melalui penelitian kepustakaan dan metode kualitatif. Tahap analisis dilakukan dengan mengumpulkan data yang relevan, kemudian dianalisis dengan teori struktural dan psikologi humanistik, setelah itu data disajikan secara deskriptif. Hasil analisis tokoh perempuan dalam novel Holy Mother Makoto Tanaka dan Honami dapat memenuhi semua kebutuhan berdasarkan konsep hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Meskipun dalam pemenuhannya mereka melakukan berbagai hal yang melanggar hukum untuk mencapai kebutuhannya. Karena itu, hal itu membuat mereka mengalami kemunduran mental karena mengikuti keinginan terpendam mereka.

Analisis Kesalahan Pengucapan Pada Program Talk Show Di Televisi Indonesia Emmy Erwina

Erwina, Emmy () 2020

Penelitian ini membahas tentang analisis kesalahan pengucapan pada talkshow yang terjadi di beberapa stasiun televisi di Indonesia. Data yang dianalisis merupakan data yang digunakan untuk mengetahui apakah bahasa lisan standar digunakan dalam acara bincang-bincang atau tidak dan apakah kesalahan yang ditemukan dalam acara bincang-bincang dipengaruhi oleh bahasa standar yang digunakan. Penelitian ini merupakan studi fonetik tentang bunyi dan pengucapan bahasa Indonesia. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada teori analisis kesalahan seperti Corder, Selinker, dan Richards. Hal ini juga didasarkan pada teori-teori linguistik struktural seperti yang dielaborasi oleh Pike dan yang dikemukakan oleh Kridalaksana dalam menganalisis kesalahan bunyi bahasa Indonesia. Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan analisis kesalahan dalam menganalisis data kesalahan yang dikumpulkan dari survei penonton talk show di setiap stasiun televisi di Indonesia. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kesalahan bunyi vokal, diftong, dan konsonan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan yang ditemukan pada data adalah sebagai berikut: kesalahan antarbahasa seperti hypercorrection untuk menghindari penggunaan bahasa standar yang disebabkan oleh bahasa ibu seperti bahasa Jawa, Batak, dan bahasa gaul.

Memotivasi Kemauan Berpidato Bahasa Indonesia Kepada Siswa-siswi Kelas X SMA Nurul Hasanah

Erwina, Emmy () 2020

Dalam dunia pendidikan,berpidato di depan umum (public speaking) ataupresentasi bukanlah hal baru. Di dalam kehidupan manusia kemampuan berpidato merupakan suatu hal yang penting. Banyak orang yang berhasil dalam hidupnyamempunyai kemampuan berbicara di depan orang banyak, disamping kemampuan lain. Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan akan terjadi hubungan antara pembicara dengan pendengar. Oleh sebab itu, orang yang berpidato (pembicara) harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar tercapai apa yang diharapkan. Kemampuan berpidato atau berbicara di depan public harus mempunyai pengetahuan yang cukup, keberanian, dan ketebalan mental yang kuat dengan memahami teknik dan pedoman berpidato serta melatih diri dengan serius. Dengan menggunakanpendekatankualitatif, siswa siswi dilatih keberaniannya untuk dapat menampilkan pidatonya di depan forum. Hasil capaian yang diharapkan dalam pengabdian ini, siswa-siswikelas XSMA Nurul Hasanah Medan termotivasi kemauannya untuk dapat berbicaradan menyampaikan pidatonyadi depan kelas maupun di depan umumdalam situasi formal maupun informal,dengan nilai rasa yang baik, santun, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benarsecara terampil.

Profesional Korespondensi Indonesia

Erwina, Emmy () 2020

PROFIL PENULIS Dr. Hj. Emmy Erwina, M.A adalah dosen Lembaga Layanan Dikti Wilayah Sumatera Utara Medan Dpk Fakultas Bahasa dan Komunikasi Harapan Medan dan Bunga Aditi, S.E., M.Si adalah dosen tetap Universitas Harapan Medan Fakultas Ekonomi Bisnis

Adab Kita Berbahasa : Menawar Bahasa yang Benar dengan Bernalar

Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum () 2020

PROFIL PENULIS Dr. Shafwan Hadi Umry, M.Hum dan Dr. Hj. Emmy Erwina, M.A

SANDALPHON’S CHARACTER DEVELOPMENT IN GRANBLUE FANTASY’S “WHAT MAKES THE SKY BLUE” TRILOGY

Sani, Shaza Nabila () 2019

Penelitian ini menganalisis perkembangan karakter Sandalphon berdasarkan penampilannya dalam trilogi “What Makes the Sky Blue” di game mobile Granblue Fantasy. Penelitian ini berfokus pada ciri-ciri karakter Sandalphon sebagai bahan analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakter Sandalphon berkembang dalam trilogi “What Makes the Sky Blue”. Penelitian ini menggunakan arketipe kepahlawanan Pearson sebagai dasar analisisnya. Penelitian ini menggunakan konsep karakterisasi dan arketipe. Ditemukan bahwa karakter Sandalphon menunjukkan ciri-ciri dari beberapa arketipe, yaitu Innocent, Orphan, the Wanderer, the Magician, dan the Martyr. Perkembangan karakter Sandalphon dalam trilogi dimulai dari Innocent, berkembang menjadi Orphan, berkembang menjadi Wanderer, kembali menjadi Innocent, berkembang menjadi Oprhan, berkembang menjadi Magician, dan akhirnya berkembang untuk terakhir kalinya menjadi Martyr.

WORD FORMATION USED IN NEWS APPLICATION “SOOMPI”

Nazogi, Rizky Meilida () 2019

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Formasi Kata dalam artikel-artikel Aplikasi Berita. Penelitian ini mendeskripsikan proses pembentukan kata yang didukung dengan teori dari George Yule (2010) yaitu untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan kata yang digunakan dalam artikel News Application “Soompi”. Data dalam penelitian ini diambil dari Aplikasi Berita “Soompi”, buku teks, jurnal, dan sumber lainnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mengandalkan data verbal dan dijelaskan secara deskriptif. Penulis menemukan bahwa ada 30 kemunculan Formasi kata yang digunakan dalam artikel pada Aplikasi Berita yaitu Compounding dengan 10 kemunculan (33,33 %), Derivation dengan 7 kemunculan (23,33 %), Akronim dengan 7 kemunculan (23,33 %), %), Blending dengan 2 kejadian (6,66 %), Meminjam dengan 2 kejadian (6,66 %), dan Clipping dengan 2 kejadian (6,66 %). Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan jenis pembentukan kata yang paling dominan digunakan pada Aplikasi Berita “Soompi” adalah Derivasi.

SYMBOLIC MEANINGS IN THE BOSAR MALIGAS MUSLIM BATAK TOBANESE –SIMALUNGUN MARRIAGE CEREMONY

Arizki , Putri DD Indah () 2019

Penelitian ini membahas tentang makna simbolik dalam Upacara Pernikahan Bosar Maligas Muslim Batak Toba – Simalungun. Rambu bertujuan untuk menyederhanakan gagasan guna memperlancar komunikasi yang meliputi makna, nilai, norma atau maksud tertentu yang harus dipatuhi oleh masyarakat Toba dan Simalungun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan sumber data utama diambil dari DVD perkawinan adat. upacara muslim batak Toba – Simalungun di Kecamatan Bosar Maligas. dan juga data perpustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah 14 tanda, yaitu: Ulos, cincin kawin, hepeng, boras, beras kuning, aek, pisang, dayok naiatur, pinggan, mandar (kain), jeruk purut, bulung pisang, kembang, tepung beras. dan makna tanda yang ditemukan dalam penelitian ini ada lima, yaitu: makna ritual dan sakral, makna komunikasi, makna keagungan dan kehormatan, makna permintaan dan harapan, makna etika dan kesopanan. Untuk itu, peningkatan kualitas budaya dan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Batak Toba dan Simalungun harus diteriakkan agar budaya tersebut tidak punah. Khususnya bagi generasi muda, mempelajari budaya itu sendiri adalah cara untuk menghargai budaya kita sendiri.

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE (PBV) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Saragi, RamaJaya () 2019

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh TATO dan DER terhadap PBV baik secara langsung maupun tidak langsung melalui ROA pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 26 perusahaan selama kurun waktu penelitian 4 tahun sehingga memiliki data observasi sebanyak 104 sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Asset Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price to Book Value. Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price to Book Value. Total Asset Turnover berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets. Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets. Return on Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price to Book Value. Total Asset Turnover tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap Price to Book Value melalui Return on Assets. Debt to Equity Ratio tidak bepengaruh secara tidak langsung terhadap Price to Book Value melalui Return on Assets.

THE ENGLISH-INDONESIAN CODE SWITCHING AS CLASSROOM COMMUNICATION IN SENIOR HIGH SCHOOL HARAPAN 1 MEDAN

Simanjuntak, Grace Henni Julianty () 2019

Penelitian ini membahas tentang Alih Kode Bahasa Inggris-Indonesia sebagai Komunikasi Kelas di SMA Harapan 1 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis alih kode, fungsi alih kode, dan jenis alih kode yang paling dominan digunakan dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris. Penelitian ini berfokus pada alih kode yang digunakan oleh guru bahasa Inggris dan siswa di Kelas XI IIS 1 SMA Harapan 1 Medan tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis-jenis alih kode berdasarkan Poplack, fungsi alih kode dilihat dengan menggunakan Mattson dan Huberman dalam Sert. Tesis ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan lembar observasi dan rekaman sebagai instrumen untuk mengetahui data yang valid. Data berupa kata, frasa, dan klausa alih kode yang digunakan oleh guru bahasa Inggris dan siswa di Kelas XI IIS 1 SMA Harapan 1 Medan. Penulis menemukan bahwa terdapat 36 kejadian alih kode yang digunakan oleh guru bahasa Inggris dan siswa di kelas XI IIS 1 SMA Harapan 1 Medan, yaitu Inter-sentential switching dengan 52,8%, Intra-sentential switching dengan 38,9% , dan Tag switching dengan 8,3%. Fungsi alih kode yang ditemukan dalam penelitian ini adalah, alih topik, fungsi afektif, fungsi repetitif, ekivalensi, dan reiterasi.

A SEMIOTIC ANALYSIS OF TRADITIONAL COSTUME IN NIAS SELATAN

Gee, Handriman () 2019

Penelitian ini membahas tentang analisis deskriptif pakaian adat di Nias Selatan. Rumusan masalah penelitian ini adalah, 1. Apa makna denotatif dan konotatif yang digunakan dalam pakaian adat di Nias Selatan? 2. Bagaimana maning denotatif dan konotatif diterapkan pada pakaian adat di Nias Selatan?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan makna denotatif dan konotatif pada pakaian adat di Nias Selatan dan untuk menemukan makna denotatif dan konotatif yang terdapat pada pakaian adat di Nias Selatan. Penelitian ini menggunakan teori Barthers. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis pakaian adat. Sumber data dalam penelitian ini pada dasarnya terbagi menjadi dua; data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah pakaian adat Nias Selatan. Sedangkan data sekunder diambil dari beberapa buku yang berhubungan dengan penelitian saya. Berdasarkan teori Barthes, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara denotasi makna kuning adalah warna dasar yang serupa dengan emas murni, sedangkan secara konotasi makna kuning adalah keluhuran, ketuhanan, kemuliaan dan kemakmuran. Secara denotasi arti putih adalah warna dasar yang serupa dengan kapas, sedangkan secara konotasi arti putih adalah kesucian, terang, dan aman, suci. Secara denotasi arti merah adalah warna dasar yang mirip dengan darah, sedangkan secara konotasi arti merah adalah keberanian, darah, atau totalitas seorang prajurit. Secara denotasi arti hitam adalah warna dasar yang mirip dengan warna arang, sedangkan secara konotasi arti hitam adalah kesedihan, kehancuran, malam, kegelapan, misteri, kematian, kehancuran, anggun.

FIGURATIVE LANGUAGE IN BRUNO MARS SELECTED SONGS

Tanjung, Marina () 2019

Penelitian ini berkaitan dengan analisis tentang bahasa kiasan. Bahasa kiasan atau majas adalah kata indah yang memiliki makna tersirat. Terkadang, orang tidak dapat menyerap makna bahasa kiasan dengan benar. Karena kiasan tidak dapat diterjemahkan kata demi kata, orang harus berpikir lebih dalam untuk memahami apa yang dikatakan penulis atau pembicara dalam bahasa kiasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis makna kiasan yang ditemukan dalam lagu-lagu pilihan Bruno Mars dan untuk menganalisis dan mendeskripsikan makna bahasa kiasan yang digunakan dalam lagu-lagu pilihan Bruno Mars. Materi dan informasi yang berkaitan dengan bahasa kiasan dari buku-buku tata bahasa dan juga media internet. Sebagai hasilnya, penulis menyimpulkan bahwa ada empat jenis bahasa kiasan. Data yang penulis kumpulkan adalah tiga puluh empat (34) kalimat. Kalimat tersebut terdiri dari metafor tujuh (7), kalimat terdiri dari personifikasi lima (5), kalimat terdiri dari simile tujuh (7) dan kalimat terdiri dari hiperbola lima belas (15).

Improving Children’s English Vocabulary Through The Method Of Show and Tell in Al-Jam Washliyah Orphanage Lubuk Pakam

Simarmata, Anggi Astrid Natio () 2019

Masalah penelitian ini 1) Siswa tidak dapat memahami artinya dan tidak tahu cara menulis kata, karena siswa sangat malas untuk menghafal arti kata, siswa hanya melihat kata-kata di kamus tanpa menghafal artinya dan tanpa memperhatikan bentuk tulisan. 2) Siswa tidak dapat melafalkan kata dengan baik, karena siswa hanya membaca kata berdasarkan tulisannya saja, tidak memperhatikan cara pengucapan kata tersebut. 3) Guru masih menggunakan metode tradisional dalam mengajar bahasa Inggris, dalam hal ini guru hanya memberikan daftar kosakata kepada siswa dan meminta mereka untuk menghafal kosakata tersebut, sehingga siswa tidak tertarik dan merasa bosan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kosakata siswa setelah menggunakan metode Show and Tell (S&T) pada anak-anak panti asuhan Al-Jam Wasliyah Lubuk Pakam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kosakata, Metode Show and Tell, Pembelajaran Bahasa Inggris, dan Perkembangan Bahasa Anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan membuat lembar tugas gambar yang menarik dan buku-buku baru dengan varian gambar yang menarik pula. Selain itu, proses Show pada metode dapat dikembangkan melalui bernyanyi dengan mengucapkan kosakata yang sedang dipelajari oleh anak-anak. Belajar sambil bermain dan menikmati makanan (jajan) merupakan pengembangan dari metode Show and Tell juga. Pada hakikatnya metode Show and Tell merupakan proses belajar mengajar yang tidak memaksa anak untuk menghafal kosakata dan menghukum anak jika tidak mampu melaksanakannya.

SITUATIONAL CONTEXT OF ULOS BINTANG MARATUR AND ULOS RAGI HOTANG IN BATAK TOBA ETHNIC

Nainggolan, Dewi Aagustini BR. () 2019

Ulos merupakan hasil tenun wanita Batak. Ulos digunakan dalam setiap upacara adat di masyarakat Batak Toba pada khususnya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan skema trikotomi Ulos Bintang Maratur dan Ulos Ragi Hotang berbasis objek dan bagaimana kedua ulos tersebut diekspos melalui konteks situasional pada etnis Batak Toba. Penulis memfokuskan pada dua jenis ulos pada etnis Batak Toba, yaitu Ulos Bintang Maratur dan Ulos Ragi Hotang sebagai objek utama. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori Pierce sebagai pendekatan semiotika. Data diambil dari buku, jurnal, website budaya, dan wawancara dengan kepala adat. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dalam menganalisis data. Penulis menemukan hasil bahwa kedua ulos tersebut memiliki fungsinya masing-masing berdasarkan konteksnya yaitu Ulos Bintang Maratur diberikan kepada anak-anak yang memasuki rumah baru atau memiliki rumah baru. Secara khusus, Ulos ini diberikan untuk acara penyelamatan kehamilan 7 bulan yang diberikan oleh hulaula kepada anak tersebut dan Ulos Ragi Hotang diberikan kepada seorang pengantin wanita yang sedang melaksanakan upacara pernikahan adat. Secara total, ada lima jenis ornamen yang berbeda dan dua jenis ornamen tambahan yang ditemukan pada kedua ulos tersebut. Lima macam ornamen yang berbeda adalah pagar, burung, bintang, rotan dan rebung. Kedua ornamen tambahan tersebut bergaris-garis panjang dan tumbuh subur seperti kata “Horas”. Ornamen dan motif ulos tersebut memiliki makna dan makna kontekstual masing-masing berdasarkan fungsi dan tujuan masing-masing pada budaya dan stereotip Batak Toba. Warna utama dalam ulos adalah merah, hitam dan putih. Setiap warna melambangkan konteks yang berbeda; Merah melambangkan kuat dan kekuasaan, hitam melambangkan kebijaksanaan dan martabat, dan putih melambangkan kemurnian dan kesucian.

INFLECTION NUMBER AND TENSE USED IN MALCOLM TURNBULL’S SPEECH

Olivia () 2019

Tesis ini membahas tentang bilangan infleksi dan tenses. Infleksi mengacu pada pembentukan kata yang tidak mengubah kategori dan tidak menciptakan leksem baru melainkan mengubah bentuk leksem ke dalam konteks gramatikal yang berbeda. Angka yang ditandai dengan akhiran –s atau –es dan tense yang ditandai dengan akhiran –ed dan –s. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan term number dan tense serta menemukan infleksi yang paling dominan digunakan dalam pidato Malcolm Turnbull. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah morfologi dengan menggunakan buku William O’Grady berjudul Morphology: The Analysis of Word Structure in Contemporary Linguistics. Metodologi penelitian ini adalah metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Temuan penelitian ini yaitu bilangan infleksi dan jamak menunjukkan bahwa 103 jenis jamak, 24 jenis kata benda turunan, 9 jenis kata benda majemuk, 31 jenis bukan lampau, 36 jenis lampau, 7 jenis kata kerja turunan dan 3 jenis kata kerja turunan. kata kerja majemuk. Infleksi yang paling dominan adalah bentuk jamak, 48,35%.

OBJEK WISATA KUIL GANGOJI (GANGOJI NO KANKOU MEISHO)

Abdillah, Fauzhan Shabri () 2022

Asukadera (Kuil Gangoji) adalah kuil berskala besar tertua di Jepang, yang terdiri dari pagoda bertingkat lima (tō), aula utama (kondō) yang di kelilingi oleh koridor beratap (kairo), aula pertemuan (kōdō), dan beberapa bangunan pendukung lainnya. Dan gerbang (mon) yang menjadi akses masuk ke komplek Asukadera. Kuil ini dibangun dengan mendatangkan pekerja dari Paekche, dan melakukan proses pembangunan yang cukup lama. Karena untuk membangun sebuah kuil berskala besar, dibutuhkan tenaga yang besar pula. Sebelum mereka melakukan pembangunan pada bangunan, mereka harus terlebih dahulu mempersiapkan bahan-bahan untuk pembangunan, seperti kayu, batu, tanah liat, dan lain-lain. Mereka membangun pertama kali adalah pagoda, lalu disusul dengan kondō dan bangunan lainnya. Setiap bangunan yang ada di Asukadera memiliki fungsinya masingmasing. Seperti kondō yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan lukisan atau patung-patung Buddha, juga digunakan menyimpan benda-benda yang disucikan. Pagoda yang berfungsi sebagai tempat peninggalan-peninggalan Buddha. Aula pertemuan (kōdō) yang berfungsi sebagai tempat pertemuan atau tempat pembelajaran. Tujuan penulisan ini secara garis besar bertujuan untuk mengetahui sejarah dan latar belakang dibangunnya Asukadera, serta mengetahui fungsi dan makna dari setiap bangunan yang ada di Asukadera. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan hasil penelitian topik yang sejenis. Kata kunci : Kuil Gangoji, Pembangunan, Agama dan Keyakinan

OBJEK WISATA BERSEJARAH KASTIL NIJOU DI PREFEKTUR KYOTO (KYOUTOFU NI OKERU NIJOU NO REIKISHI TEKI NO KANKOU MEISHO)

Fattah, Anjas Abdullah () 2022

Negara Jepang merupakan salah satu Negara di benua Asia yang mengalami perkembangan luar biasa dalam berbagai aspek, baik dari segi teknologi, budaya, wisata dan pendidikan. Beberapa kastil asli atau kastil reproduksi yang berdiri di Jepang. Prefektur Kyoto berpusat di ibu kota kekaisaran Kyoto yang bersejarah, dan merupakan salah satu dari dua “prefektur” Jepang yang menggunakan sebutan fu dari pada standar ken untuk prefektur. Kastil baru yang diberi nama 'Kastil Nijo' relatif baru, pada tahun 1939. Ini sebenarnya terdiri dari beberapa bagian termasuk dua istana terpisah – Istana Ninomaru dan Istana Honmaru. Area kastil ini sendiri dapat dibedakan ke dalam 3 bagian: honmaru (daerah perlindungan utama), ninomaru (daerah perlindungan terluar), serta sejumlah taman yang terdapat di sekeliling honmaru, ninomaru, dan diantara keduanya. Konstruksi dimulai pada tahun 1601 atas perintah Tokugawa Ieyasu dan selesai pada tahun 1626 di bawah pemerintahan Tokogawa Iemitsu. Untuk memasuki istana, pertama-tama orang harus melewati Gerbang Karamon yang indah. Kompleks kastil telah menjadi rumah bagi Keshogunan Tokugawa, dan menjabat selama tujuh puluh dua tahun sebagai milik keluarga Kekaisaran, diberikan kepada kota Kyoto pada tahun 1939, dan telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

PENGGUNAAN AIZUCHI DALAM BAHASA JEPANG (NIHONGO DE NO AIZUCHI NO SHIYO)

Rahmadani, Nova () 2022

Etika dalam berkomunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam berkomunikasi. Dengan etika yang baik maka komunikasi dapat berlangsung dengan lancar dan tersampaikan dengan baik. Etika komunikasi dalam bahasa Jepang disebut aizuchi. Auzuchi adalah respon, tanggapan, atau sisipan yang dilakukan di tengah pembicaraan dengan lawan bicara. Aizuchi juga merupakan suatu ekspresi yang diucapkan saat berjalannya suatu percakapan. Aizuchi digunakan sebagai indikator bahwa lawan bicara mendengarkan pembicara dengan baik dan dianggap bentuk sopan santun dalam berbicara. Aizuchi memiliki 4 bentuk yaitu aizuchishi, kurikaeshi, iikae dan sonata. Aizuchi memiliki fungsi yaitu tanda mendengar, tanda memahami, tanda persetujuan atau sependapat, tanda menolak, dan ungkapan perasaan. Penulisan karya tulis akhir ini membahas penggunaan aizuchi dalam bahasa Jepang berdasarkan situasi ketika berbicara formal, informal, dan penutur asing. Tujuan penulisan karya tulis akhir ini adalah untuk mengetahui dan memahami pengertian aizuchi, macam-macam bentuk, fungsi, dan mengetahui penggunaan aizuchi. Karya tulis akhir ini menggunakan metode kepustakaan yang mengambil data melalui buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, ensiklopedia, website dan sumber-sumber tertulis lainnya seperti baik tercetak maupun eletronik. Keyword: Aizuchi, penutur asing, respon

Mapping and Analysis of Standard Indonesian Pronunciation Errors by Using the Bigram Method

Erwina, Emmy () 2021

Indonesian language is increasingly being ignored, even the mass media often find the use of non-standard language, so there is a uniformity in the use of words that often appear in scientific articles, especially those Indonesian. The uniformity of Indonesian pronunciation certainly confuses the general public, for example: television news viewers and radio listeners, to distinguish between standard and non-standard forms. The non-uniformity of Indonesian pronunciation often occurs in official situations such as official speeches or presentations. Based on this phenomenon, this study aims to conduct an analysis and mapping study of standard pronunciation errors that arise in several public services and develops application tools as automatically tool that can detect errors from the use of standard words obtained from voice recording results in the form of vowel errors, diphthongs and consonants by implementing the bigram method. This research was conducted by collecting voice recordings of conversations, speeches, public speaking and other recordings deemed necessary, then continued with standard pronunciation errors analysis and mapping of these errors using a tool that applied the Bigram technique. Based on statistical information obtained from the detection and correction process that has been carried out, it can be obtained a mapping of the error types in the use of Indonesian standard that often occur in public service environment. The results of the mapping and statistical information obtained are used as the basis for developing programs that aim to improve the quality of the use Indonesian standard in the form of FGDs, socialization and counseling. The study result indicate the standard of pronunciation errors that occur in various circles including presenters and lecturers, then the results of data analysis are described in the form of tables and diagrams so it is seen the percentage of errors that occur

PEMAKAIAN UNGKAPAN SUMIMASEN DALAM SITUASI TUTUR (HATSUGEN JOKYO NI OKERU SUMIMASEN NO HYOGEN NO SHIYOU)

Manalu, Roy Sarsanto () 2022

Tindak tutur adalah ujaran yang dibuat sebagai bagian dari interaksi social yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga melakukan sesuatu.Peristiwa tutur merupakan peristiwa sosial karena menyangkut pihak-pihak yang bertutur dalam satu situasi dan tempat tertentu.Di Jepang ter-dapat beberapa ungkapan yang sering di gunakan dalam sehari-hari. Ungkapan tersebut merupakan 挨拶 (aisatsu). 挨拶 (aisatsu) dalam bahasa Jepang, berarti “salam” dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah ungkapan kata すみません (sumimasen). Sumimasen juga dipakai pada beberapa situasi tindak tutur selain meminta maaf (shazai), seperti berterima kasih (kansya), minta tolong (irai), dan menyapa atau menarik perhatian mitra tutur (yobikake).Pertama, saat digunakan sebagai ungkapan maaf, sumimasen sepadan dengan makna “sor-ry”,kedua saat digunakan sebagai ungkapan terimakasih, sumimasen sepadan dengan makna “thank you”, ketiga saat digunakan sebagai ungkapan untuk minta tolong, sumimasen sepadan dengan makna “could you help me”, dan ke empat saat digunakan sebagai ungkapan memanggil atau menarik perhatian mitra tutur, sumimasen memiliki arti sama. Sumimasen dapat dikatakan telah menjadi kata yang familiar di telinga orang-orang asing yang pernah mengunjungi atau menetap di Jepang. Hal ini mungkin disebabkan oleh seringnya orang Jepang mengucapkan kata ini. Sumimasen adalah suatu ungkapan maaf dalam bahasa Je-pang yang unik. Ungkapan ini tidak hanya bermakna sebagai ungkapan maaf saja melainkan ungkapan tersebut dapat bermakna seperti berterima kasih, atau menyapa seseorang.Sering kali menyamakan makna sumimasen dengan makna “ sorry” dalam bahasa Inggris.Sementara makna ungkapan sumimasen dalam baha-sa Jepang mempunyai pengucapan yang dapat dikatakan tinggi itu sendiri,tidak terbatas hanya pada situasi meminta maaf.Hal ini yang sering menyebabkan kesalahpahaman bagi orang asing non-pemelajar bahasa Jepang yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang penggunaan kata sumimasen.Tujuan penulisan ini secara garis besar bertujuan untuk memberitahukan dan memahami makna sumimasen salah satu ungkapan maaf bahasa Jepang yang tidak hanya digunakan pada situasi meminta maaf. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan hasil penelitian topik yang sejenis. Keyword : Ungkapan Maaf, Sumimasen, Situasi Tutur

Indonesian Spelling Error Detection and Type Identification using Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities

Erwina, Emmy () 2021

Spelling error has become an error that is often found in this era which can be seen from the use of words that tend to follow trends or culture, especially in the younger generation. This study aims to develop and test a detection and identification modelusing a combination of Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities. Correct words from error words are obtained using candidates search and probability calculations that adopt the concept of minimum edit distance. The detection results then identified the error type into three types of errors, namely vowels, consonants and diphthongs from the error side on the tendency of the characters used as a result of phonemic rendering at the time of writing. The results of error detection and identification of error types obtained are quite good where most of the error test data can be detected and identified according to the type of error, although there are several detection errors by obtaining more than one correct word as a result of the same probability value of these words.

TAMAN PERDAMAIAN HIROSHIMA (HIROSHIMA HEIWA NO KINEN KOUEN)

Nasution, Assalisyfa Aldila () 2022

Pada 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Bom atom tersebut menewaskan sekitar 120.000 korban jiwa baik yang tewas saat kejadian maupun yang tewas di hari berikutnya yang disebabkan oleh radiasi dari bom. Dijatuhkannya bom atom tersebut membuat Jepang menyerah tanpa syarat ke sekutu dan menandakan berakhirnya perang dunia ke II. Sebelum ledakan, daerah tersebut merupakan jantung politik dan komersial kota. Kini lokasi bekas serangan bom atom tersebut dijadikan taman peringatan yang dinamai Taman Perdamaian Hiroshima. Taman ini tidak dibangun kembali melainkan dikembangkan menjadi fasilitas perdamaian. Di dalam Taman Perdamaian Hiroshima terdapat bangunan dan monumen peninggalan yang bertujuan untuk mengingatkan umat manusia akan pentingnya perdamaian dan mengenang para korban. Di Taman Perdamaian Hiroshima setiap tanggal 6 Agustus diadakan upacara peringatan perdamaian Hiroshima, upacara tersebut ditutup dengan mengapungkan lentera di sungai Motoyasu sebagai simbol perdamaian. Karya tulis ini bertujuan untuk memahami sejarah Taman Perdamaian Hiroshima dan Monumen yang ada di dalam Taman Perdamaian Hiroshima. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan dan hasil penelitian dengan topik serupa. Keywords: Hiroshima, Bom atom, Taman Perdamaian , Monumen

Persepsi Intonasi Tuturan Kaum Bangsawan Melayu Terhadap Emosi (Perception Of The Speech Intonation Of The Malay Nobility Against Emotions)

Erwina, Emmy () 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi intonasi tuturan kaum bangsawan Melayu terhadap emosi. Penelitian ini menggunakan kajian fonetik eksperimental pada kalangan bangsawan di Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan teori fonetik akustik serta digunakan juga program Praat. Analisis data menggunakan metode Average sehingga diperoleh persentase persepsi kaum bangsawan Melayu terhadap intonasi tuturan emosi. Hasil dari penelitian ini mendapatkan persentase data terhadap tuturan emosi marah, yaitu sebesar 40%. Untuk persentase data persepsi kaum bangsawan terhadap tuturan emosi sedih yaitu seluruh responden.

PENGARUH BUDAYA MODIFIKASI BOSOZOKU BAGI KENDARAAN DI JEPANG (NIHON NI OKERU SHARYOU NI TOTTE NO BOUSOUZOKU NO HENKEI BUNKA NO EIKYOU)

Aziz, Muhammad Fadhil () 2022

Bosozoku adalah kelompok anak muda Jepang yang memiliki minat modifikasi motor unik dan diluar pemikiran masyarakat umum, dijalanan kelompok bermotor Bosozoku sering menggunakan sepeda motor berknalpot berisik dengan kapasitas mesin besar dan berkecepatan tinggi sebagai acuan. Dalam culture modifikasi Jepang, tidak ada aturan atau menjudge kalau modifikasi tertentu itu salah. Setiap modifikasi adalah kreatifitas dan seni yang harus dilestarikan, terlebihnya konsep modifikasi Bosozoku, dengan konsep yang reckless, diluar kepala masyarakat Jepang umum pada saat itu. Tetapi sekarang ini, culture modifikasinya dapat menginspirasi banyak pecinta otomotif di dunia untuk memodifikasi kendaraan dicintai. Dalam sejarah, Bosozoku adalah mantan tentara Kamikaze yang selamat dari peristiwa bunuh diri. Beberapa dari mantan tentara Kamikaze ternyata menjalani kehidupan seperti biasa. Setiap hari, beberapa mantan tentara Kamikaze berkumpul dan, seringnya mengadakan kegiatan perkumpulan. Sehingga rasa kekeluargaan pun semakin erat, dan di waktu bersamaan, tercipta kelompok bermotor yang mengambil inspirasi dari flim yang bertemakan kelompok bermotor Amerika Greasers “Rebel without a cause”. Dari inspirasi itu, beberapa mantan dari tentara Kamikaze tersebut sering berkelompok dijalanan dengan motor-motor yang berkecepatan tinggi, berisik, dan menganggu ketentraman masyarakat. Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah wawasan dan mengetahui Bosozoku, inspirasi budaya modifikasi Bosozoku dan inspirasi Bosozoku dalam flim animasi Jepang. Karya tulis ini menggunakan metode kepustakaan, dan data hasil penelitian topik yang sejenis. Kata Kunci : Bosozoku, Modifikasi, kendaraan.

Intonasi Perasaan Senang Tuturan Bahasa Melayu Langkat Dengan Menggunakan Metode Average

Erwina, Emmy () 2021

Penelitian ini mendeskripsikan pola intonasi tuturan bahasa Melayu Langkat dalam emosi senang. Penelitian ini merupakan kajian fonetik eksperimental, yaitu melakukan percobaan berupa tuturan senang pada kalangan orang kebanyakan dan kaum bangsawan yang berada di Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Data diperoleh dari tuturan enam informan dan 40 responden yang diujipersepsikan. Penelitian ini menggunakan teori fonetik akustik dan program Praat.Tuturan target dalam penelitian untuk emosi senang adalah [sәnãή benã amba mәndeήãr kabarήã jo]. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode Average. Data yang didapatkan akan diolah sehingga mendapatkan presentase seberapa besar intonasi perasaan senang pada tuturan bahasa melayu langkat yang masih digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan emosi senang dari kalangan orang kebanyakan lebih tinggi dibandingkan dengan kalangan kaum bangsawan dan terdapat perbedaan durasi pada saat pengucapan. Dengan melakukan perubahan tuturan emosi senang, yaitu menurunkan beberapa st hasilnya masih tetap menunjukkan makna emosi senang, tetapi ketika dinaikkan beberapa st maka, hasilnya menjadi makna emosi sangat senang

ANALISIS PERBEDAAN MAKNA DASAR KATA DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MALAYSIA (ANALYSIS OF WORD BASIC MEANING DIFFERENCES IN INDONESIAN AND MALAYSIAN LANGUAGE)

Erwina, Emmy () 2021

Penelitian ini membahas perbedaan makna bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Data yang dikumpulkan untuk dianalisis adalah tingkat kepahaman mengenai perbedaan makna dari kosa kata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang memiliki bentuk sama, tetapi berbeda makna serta perbedaan makna dari kosa kata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang memiliki bentuk berbeda, tetapi memiliki makna yang sama. Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan analisis perbedaan makna dari bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang dikumpulkan dari survei yang disebar kepada 141 responden berbentuk Google Form. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan tingkat kepahaman perbedaan penggunaan kata pada bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Temuan pada penelitian ini, peneliti akan menghasilkan data tentang tingkat pemahaman tentang perbedaan makna bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia serta perbedaan penggunaan kata di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Tingkat pemahaman responden terkait dengan penelitian ini, pemahaman yang terkait dengan bentuk kata sama, tetapi makna yang berbeda sebesar 78% untuk pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Indonesia yang benar dan sebesar 69,6% memiliki pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Malaysia yang benar. Untuk tingkat pemahaman responden terkait dengan penelitian ini, pemahaman yang terkait dengan bentuk kata yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama sebesar 99% untuk pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Indonesia dan sebesar 98,7% memiliki pemahaman yang baik terhadap klasifikasi makna ke dalam kosakata bahasa Malaysia yang benar.

REPRESENTATION OF SELF-DEFENSE MECHANISM OF THE MAIN CHARACTER IN THE BLIND SIDE MOVIE

Tarigan, Agita () 2022

Penelitian ini membahas tentang mekanisme pertahanan diri yang terdapat pada tokoh utama dalam film The Blind Side karya John Lee Hancock. Penulis memfokuskan analisis pada tokoh utama dalam film tersebut, yang bernama Big Mike. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tindakan yang dilakukan oleh tokoh utama dalam membangun mekanisme pertahanan diri. Terdapat delapan macam mekanisme pertahanan diri dalam karakter Big Mike, yaitu represi, pembentukan reaksi, perpindahan, rasionalisasi, sublimasi, agresi, fantasi, dan penyangkalan, yang merepresentasikan bagaimana karakter Big Mike berusaha beradaptasi dengan kehidupan barunya dan melindungi orang-orang terdekatnya. untuk dia. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan kritik sastra dalam menganalisis karakter Big Mike serta pendekatan psikologis dan teori mekanisme pertahanan diri yang dikemukakan oleh Freud. Data primer penelitian ini dikumpulkan dari naskah dan dialog film The Blind Side, yang kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif untuk mengungkap berbagai jenis mekanisme pertahanan diri yang terdapat pada karakter Big Mike. Kata Kunci: Mekanisme Bela Diri, Kritik Sastra, Film

KONTRAK PENELITIAN DRPM

Erwina, Emmy () 2021

KONTRAK PENELITIAN TAHUN JAMAK PENELITIAN DASAR DAN PEMBINAAN/KAPASITAS TAHUN ANGGARAN 2021

Indonesian Spelling Error Detection and Type Identification Using Bigram Vector and Minimum Edit Distance Based Probabilities

emmy erwina, (),, tommy tommy, (), mayasari mayasari () 2021

Kesalahan ejaan sudah menjadi kesalahan yang sering ditemukan di era sekarang ini yang terlihat dari penggunaan kata-kata yang cenderung mengikuti tren atau budaya khususnya pada generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji model deteksi dan identifikasi menggunakan kombinasi Bigram Vector dan Minimum Edit Distance Based Probabilities. Kata-kata yang benar dari kata-kata yang salah diperoleh dengan menggunakan pencarian kandidat dan perhitungan probabilitas yang mengadopsi konsep jarak edit minimum. Hasil pendeteksian kemudian mengidentifikasi jenis kesalahan menjadi tiga jenis kesalahan yaitu vokal, konsonan dan diftong dari sisi kesalahan pada kecenderungan karakter yang digunakan sebagai hasil rendering fonemik pada saat penulisan. Hasil pendeteksian kesalahan dan identifikasi jenis kesalahan yang diperoleh cukup baik dimana sebagian besar data pengujian kesalahan dapat dideteksi dan diidentifikasi sesuai dengan jenis kesalahannya, walaupun terdapat beberapa kesalahan pendeteksian dengan diperolehnya lebih dari satu kata yang benar sebagai akibat dari nilai probabilitas yang sama dari kata-kata ini.

Pemetaan dan Analisis Kesalahan Pengucapan Baku Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Bigram

Erwina, Emmy;Tommy;Mayasari () 2021

Indonesian language is increasingly being ignored, even the mass media often find the use of nonstandard language, so there is a uniformity in the use of words that often appear in scientific articles, especially those Indonesian. The uniformity of Indonesian pronunciation certainly confuses the general public, for example: television news viewers and radio listeners, to distinguish between standard and nonstandard forms. The non-uniformity of Indonesian pronunciation often occurs in official situations such as official speeches or presentations. Based on this phenomenon, this study aims to conduct an analysis and mapping study of standard pronunciation errors that arise in several public services and develops application tools as automatically tool that can detect errors from the use of standard words obtained from voice recording results in the form of vowel errors, diphthongs and consonants by implementing the bigram method. This research was conducted by collecting voice recordings of conversations, speeches, public speaking and other recordings deemed necessary, then continued with standard pronunciation errors analysis and mapping of these errors using a tool that applied the Bigram technique. Based on statistical information obtained from the detection and correction process that has been carried out, it can be obtained a mapping of the error types in the use of Indonesian standard that often occur in public service environment. The results of the mapping and statistical information obtained are used as the basis for developing programs that aim to improve the quality of the use Indonesian standard in the form of FGDs, socialization and counseling. The study result indicate the standard of pronunciation errors that occur in various circles including presenters and lecturers, then the results of data analysis are described in the form of tables and diagrams so it is seen the percentage of errors that occur.