Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 381-385 of 1327
SITUATIONAL CONTEXT OF ULOS BINTANG MARATUR AND ULOS RAGI HOTANG IN BATAK TOBA ETHNIC
Nainggolan, Dewi Aagustini BR. () 2019Ulos merupakan hasil tenun wanita Batak. Ulos digunakan dalam setiap upacara adat di masyarakat Batak Toba pada khususnya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan skema trikotomi Ulos Bintang Maratur dan Ulos Ragi Hotang berbasis objek dan bagaimana kedua ulos tersebut diekspos melalui konteks situasional pada etnis Batak Toba. Penulis memfokuskan pada dua jenis ulos pada etnis Batak Toba, yaitu Ulos Bintang Maratur dan Ulos Ragi Hotang sebagai objek utama. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori Pierce sebagai pendekatan semiotika. Data diambil dari buku, jurnal, website budaya, dan wawancara dengan kepala adat. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dalam menganalisis data. Penulis menemukan hasil bahwa kedua ulos tersebut memiliki fungsinya masing-masing berdasarkan konteksnya yaitu Ulos Bintang Maratur diberikan kepada anak-anak yang memasuki rumah baru atau memiliki rumah baru. Secara khusus, Ulos ini diberikan untuk acara penyelamatan kehamilan 7 bulan yang diberikan oleh hulaula kepada anak tersebut dan Ulos Ragi Hotang diberikan kepada seorang pengantin wanita yang sedang melaksanakan upacara pernikahan adat. Secara total, ada lima jenis ornamen yang berbeda dan dua jenis ornamen tambahan yang ditemukan pada kedua ulos tersebut. Lima macam ornamen yang berbeda adalah pagar, burung, bintang, rotan dan rebung. Kedua ornamen tambahan tersebut bergaris-garis panjang dan tumbuh subur seperti kata “Horas”. Ornamen dan motif ulos tersebut memiliki makna dan makna kontekstual masing-masing berdasarkan fungsi dan tujuan masing-masing pada budaya dan stereotip Batak Toba. Warna utama dalam ulos adalah merah, hitam dan putih. Setiap warna melambangkan konteks yang berbeda; Merah melambangkan kuat dan kekuasaan, hitam melambangkan kebijaksanaan dan martabat, dan putih melambangkan kemurnian dan kesucian.
PENERAPAN ALGORITMA SHORTEST JOB FRIST ( SJF) DAN PRIORITY SCHEDULING (PS) PADA MAINTANACE MESIN ATM
Syahputra, M.Yogie () 2021Pada dunia perbankan terdapat masalah penjadwalan dan merupakan salah satu aspek penting bagi kelancaran kegiatan operasional perusahaan terutama pada bagian ATM (automatic teller machine). Belum ada nya sistem penjadawalan dalam melakukan penjadwalan perbaikan dan pengisian uang sebuah mesin atm sehingga diperlukan dalam menjalankan operasional perusahaan dengan baik.Pada penelitian ini ingin mengusulkan sebuah sistem penjadwalan yang menggunakan dua buah algoritma yang dapat digunakan sebagai perbandingan dalam melakukan penjadwalan. Algoritma yang dapat diimplementasikan pada sebuah sistem antrian, salah satunya adalah SJF (Shortest Job First) dan Priority Scheduling. Adanya aplikasi dengan sistem ini maka pengguna dapat mengetahui jadwal preventive maintenance sehingga memudahkan divisi operation maintenance pada perusahaan dalam menjalankan tugasnya masing masing. Kata Kunci : ATM (automatic teller machine), Shortest Job First, Priority Scheduling.
INFLECTION NUMBER AND TENSE USED IN MALCOLM TURNBULL’S SPEECH
Olivia () 2019Tesis ini membahas tentang bilangan infleksi dan tenses. Infleksi mengacu pada pembentukan kata yang tidak mengubah kategori dan tidak menciptakan leksem baru melainkan mengubah bentuk leksem ke dalam konteks gramatikal yang berbeda. Angka yang ditandai dengan akhiran –s atau –es dan tense yang ditandai dengan akhiran –ed dan –s. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan term number dan tense serta menemukan infleksi yang paling dominan digunakan dalam pidato Malcolm Turnbull. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah morfologi dengan menggunakan buku William O’Grady berjudul Morphology: The Analysis of Word Structure in Contemporary Linguistics. Metodologi penelitian ini adalah metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Temuan penelitian ini yaitu bilangan infleksi dan jamak menunjukkan bahwa 103 jenis jamak, 24 jenis kata benda turunan, 9 jenis kata benda majemuk, 31 jenis bukan lampau, 36 jenis lampau, 7 jenis kata kerja turunan dan 3 jenis kata kerja turunan. kata kerja majemuk. Infleksi yang paling dominan adalah bentuk jamak, 48,35%.
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE DALAM PEMILIHAN SEPEDA MOTOR TERLARIS PADA PT. INDAKO TRADING CO BINJAI
Ramadhani, Dinda Cahya () 2021Dalam membangun sebuah sistem pemilihan sepeda motor terlaris diperlukanlah sistem pendukung keputusan yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dalam pemilihan sepeda motor terlaris pada PT.Indako Trading Co Binjai dengan menggunakan data dari hasil survei langsung ke lokasi. Sistem ini akan dirancang dengan menggunakan web dan melakukan perhitungan dengan menggunakan Metode Promethee. Dimana sudah terdapat kriteria dan alternatif yang ditentukan yang nantinya akan memunculkan sebuah output jenis sepeda motor terlaris pada PT. Indako Trading Co Binjai. Berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan dalam tahap Promethee pada perhitungan nilai Net Flow didapatkan hasil perangking pertama dalam pemilihan sepeda motor terlaris pada PT. Indako Trading Co Binjai yaitu Vario 150. Kata Kunci : Kriteria, Metode Promethee, Sepeda Motor, Alternatif.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, STRESS KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG MEDAN
Pramesti, Sahvira Cahya () 2019Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi, stres kerja dan konflik kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan baik secara parsial maupun secara simultan. Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian asosiatif yang bersifat kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan yang berjumlah 48 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 48 orang dengan menggunakan metode sampel jenuh. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh secara nyata terhadap kinerja pegawai. Stress kerja tidak berpengaruh secara nyata terhadap kinerja pegawai. Konflik kerja tidak berpengaruh secara nyata terhadap kinerja pegawai. Budaya organisasi, stress kerja dan konflik kerja mempunyai hubungan yang signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai. Kata kunci : Budaya Organisasi, Stress Kerja, Konflik Kerja, Kinerja Pegawai