Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 306-310 of 1518

EDUKASI DIGITAL PENGENALAN BAHAYA NARKOBA BAGI ANAK USIA DINI BERBASIS 3D DAN AUGMENTED REALITY

Mustaqim () 2021

Penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan khususnya anak-anak. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan serta kurangnya perhatian dari orang tua dan lingkungan pergaulan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sedangkan selama ini penyampaian informasi dilakukan melalui penyuluhan, diskusi, dan mau pun hanya melalui media cetak atau buku. Sehinggga hal ini tentunya sangat kurang efektif dalam memberikan informasi tentang bahaya narkoba pada anak. Melihat hal tersebut, dan seiring dengan maraknya penggunaan teknologi bagi anak, penulis membuat sebuah edukasi digital pegenalan bahaya narkoba berbasis 3D dan Augmented Reality. Adapun hasil yang diharapkan dapat memberikan informasi bagi anak-anak usia dini dan membantu orang tua dalam memperkenalkan bahaya narkoba terhadap anak-anak. Kata kunci: narkoba,anak-anak, augmented reality

PENERAPAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL DENGAN MENGGUNAKAN EUCLIDEAN DISTANCE DALAM MENENTUKAN RUTE TERBAIK

Darmadi () 2021

Pencarian jalur sangat berhubungan antara jarak dengan pencarian pada suatu lokasi atau tempat dalam sebuah pemetaan dalam pencarian banyak digunakan algoritma heuristik Salah satu Algoritma yang digunakan untuk menentukan jalur terdekat adalah algoritma floyd warshall yang menerapkan suatu fungsi heuristik sehingga akan memberikan hasil pencarian jalur yang paling efektif. Permasalahan yang timbul ketika masyarakat umum ingin mencari Rumah Sakit terdekat ialah tidak ada informasi yang bisa dijadikan media yang dapat menentukan Rumah Sakit terdekat maka dari itu pada penelitian ini akan melakukan penerapan algoritma floyd warshall dengan rumus jarak yang dapat digunakan untuk menentukan jalur terbaik atau jarak terdekat untuk mencapai Rumah Sakit terdekat, salah satu rumus jarak yaitu rumus dari euclidean distance yang merupakan perhitungan jarak dari 2 buah titik dalam euclidean distance. keseluruhan hasil dari perhitungan antara titik awal atau simpul awal dengan titik akhir atau simpul akhir pada kasus sekarang titik awal berada di Rumah Sakit Permata Bunda yang di asumsikan sebagai titik awal dan titik akhir yaitu Rumah Sakit Madani. Hasil nya didapatkan bahwa untuk Rumah Sakit Madani jarak paling dekat yaitu 0.88 km yang melewati simpul 2,3, dan 4. Kata kunci: pencarian, penerapan, rumus, jarak

Analisis Kesalahan Pengucapan Pada Program Talk Show Di Televisi Indonesia Emmy Erwina

Erwina, Emmy () 2020

Penelitian ini membahas tentang analisis kesalahan pengucapan pada talkshow yang terjadi di beberapa stasiun televisi di Indonesia. Data yang dianalisis merupakan data yang digunakan untuk mengetahui apakah bahasa lisan standar digunakan dalam acara bincang-bincang atau tidak dan apakah kesalahan yang ditemukan dalam acara bincang-bincang dipengaruhi oleh bahasa standar yang digunakan. Penelitian ini merupakan studi fonetik tentang bunyi dan pengucapan bahasa Indonesia. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada teori analisis kesalahan seperti Corder, Selinker, dan Richards. Hal ini juga didasarkan pada teori-teori linguistik struktural seperti yang dielaborasi oleh Pike dan yang dikemukakan oleh Kridalaksana dalam menganalisis kesalahan bunyi bahasa Indonesia. Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan analisis kesalahan dalam menganalisis data kesalahan yang dikumpulkan dari survei penonton talk show di setiap stasiun televisi di Indonesia. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kesalahan bunyi vokal, diftong, dan konsonan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan yang ditemukan pada data adalah sebagai berikut: kesalahan antarbahasa seperti hypercorrection untuk menghindari penggunaan bahasa standar yang disebabkan oleh bahasa ibu seperti bahasa Jawa, Batak, dan bahasa gaul.

MEMBENTUK EMOSI POSITIF MELALUI STIMULI LINGKUNGAN DAN FAKTOR SOSIAL SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KECENDERUNGAN SHOPAHOLIC (STUDI PADA FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN)

Nasution, Ika Priska () 2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah stimuli lingkungan dan faktor sosial berpengaruh terhadap emosi positif secara parsial, untuk mengetahui apakah stimuli lingkungan dan emosi positif berpengaruh terhadap kecenderungan shopaholic dan untuk mengetahui apakah faktor sosial dan emosi positif berpengaruh terhadap kecenderungan shopaholic. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa/i yang kecenderungan shopaholic di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Harapan Medan. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian adalah 100 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan model regresi dan residual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stimuli lingkungan berpengaruh signifikan terhadap emosi positif. Stimuli Lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap kecendrungan shopaholic. Faktor Sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap Emosi Positif. Faktor sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap kecendrungan shopaholic. Emosi positif berpengaruh signifikan terhadap kecendrungan shopaholic. Tidak terdapat pengaruh signifikan stimuli lingkungan terhadap Kecenderungan Shopaholic melalui Emosi Positif. Tidak terdapat pengaruh signifikan faktor sosial terhadap Kecenderungan Shopaholic melalui Emosi Positif. Kata kunci : Stimuli Lingkungan, Faktor Sosial, Kecendrungan Shopaholic, Emosi Positif.

Memotivasi Kemauan Berpidato Bahasa Indonesia Kepada Siswa-siswi Kelas X SMA Nurul Hasanah

Erwina, Emmy () 2020

Dalam dunia pendidikan,berpidato di depan umum (public speaking) ataupresentasi bukanlah hal baru. Di dalam kehidupan manusia kemampuan berpidato merupakan suatu hal yang penting. Banyak orang yang berhasil dalam hidupnyamempunyai kemampuan berbicara di depan orang banyak, disamping kemampuan lain. Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan akan terjadi hubungan antara pembicara dengan pendengar. Oleh sebab itu, orang yang berpidato (pembicara) harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar tercapai apa yang diharapkan. Kemampuan berpidato atau berbicara di depan public harus mempunyai pengetahuan yang cukup, keberanian, dan ketebalan mental yang kuat dengan memahami teknik dan pedoman berpidato serta melatih diri dengan serius. Dengan menggunakanpendekatankualitatif, siswa siswi dilatih keberaniannya untuk dapat menampilkan pidatonya di depan forum. Hasil capaian yang diharapkan dalam pengabdian ini, siswa-siswikelas XSMA Nurul Hasanah Medan termotivasi kemauannya untuk dapat berbicaradan menyampaikan pidatonyadi depan kelas maupun di depan umumdalam situasi formal maupun informal,dengan nilai rasa yang baik, santun, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benarsecara terampil.